Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




ARTI PERKATAAN INI TERSEMBUNYI BAGI MEREKA

THIS SAYING WAS HID FROM THEM
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 11 Maret 2018

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan” (Lukas 18:34).


Apakah ada yang lebih jelas dari ini? Namun, “mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan” (Lukas 18:34). Markus 9:32 berkata, “Mereka tidak memahami perkataan itu.” Dr. A. T. Robertson memberikan komentar ini untuk Markus 9:32, “Mereka terus tidak memahami. Mereka adalah para agnostik [orang yang tidak percaya] tentang subyek kematian dan kebangkitan [Kristus]” (A. T. Robertson, Litt.D., Word Pictures in the New Testament, Broadman Press, 1930, volume I, hal. 344; catatan untuk Markus 9:32).

Injil Kristus telah dinyatakan dengan singkat dan jelas oleh Rasul Paulus,

“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (I Korintus 15:3-4).

Namun, pada saat itu, dua belas Murid itu tidak memahami atau percaya kepada Injil Kristus itu.

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan” (Lukas 18:34).

Seperti dikatakan oleh Dr. Robertson, “Mereka terus tidak memahami. Mereka adalah para agnostic [orang yang tidak percaya] tentang subyek kematian dan kebangkitan [Kristus]” (ibid). Dua belas murid itu belum percaya Injil! Ketika menafsirkan Markus 9:30-32, Dr. J. Vernon McGee berkata, “Ini bukan untuk pertama kalinya Ia mengumumkan kematian dan kebangkitan-Nya kepada mereka, namun mereka masih tidak mengerti” (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible,Thomas Nelson Publishers, 1983, volume IV, hal. 201; catatan untuk Markus 9:30-32).

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan” (Lukas 18:34).

Tiga kata dalam teks ini menjelaskan kepada kita tentang ketidak-percayaan mereka di dalam Injil.

I. Pertama, mereka tidak mengerti Injil.

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu.” Kata Yunani yang diterjemahkan “mengerti” di sini berarti “memahami secara mental” (Strong). Walaupun Kristus berbicara dengan sangat jelas dan literal, para murid itu tidak dapat menangkap arti dari apa yang Ia katakan. Teks ini berkata, “Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu.” Matthew Poole berkata, “Perkataan-perkataan ini cukup mudah untuk dimengerti” (A Commentary on the Whole Bible,The Banner of Truth Trust, 1990 reprint, volume 3, hal. 258; catatan untuk Lukas 18:34), namun mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu! Para murid tidak mengerti bahwa Kristus akan “diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.’ Mereka tidak mengerti bahwa Ia akan “diolok-olokkan, dihina dan diludahi.” Mereka tidak mengerti bahwa Ia akan “disesah,” punggung-Nya akan ditebas. Mereka tidak mengerti bahwa Ia akan “dibunuh” di kayu salib. Mereka tidak mengerti bahwa Ia akan bangkit dari antara orang mati pada “hari ketiga.” Sebagaimana kita diberitahu dalam Injil Markus,

“Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit. Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya” (Markus 9:31-32).

Jawaban manusia untuk ketidak-tahuan mereka dijelaskan oleh William MacDonald,

Pikiran mereka begitu dipenuhi dengan pikiran penyelamat sementara yang akan menyelamatkan mereka dari Roma, dan langsung mendirikan kerajaan, sehingga mereka menolak untuk [percaya] dengan program lain (William MacDonald, Believer’s Bible Commentary, Thomas Nelson Publishers, edisi 1989, hal. 1440; catatan untuk Lukas 18:34).

Pada tanggal 28 Januari 2006, Yitzhak Kaduri, salah satu rabi utama di Israel, meninggalkan sebuah catatan saat dia meninggal dunia, sebuah catatan yang akan dibuka setelah kematiannya. Para rabi Abad Pertengahan percaya bahwa ada dua Mesias - Mesias bin Yusuf yang akan datang untuk menderita karena dosa mereka, seperti yang telah diderita Yusuf karena dosa saudara-saudaranya dan membawa mereka keluar dari Mesir, dan Mesias bin Daud, yang seperti Raja Daud yang akan datang untuk menaklukkan musuh mereka dan memerintah mereka sebagai Raja. Tetapi ketika catatan Rabbi Kaduri dibuka setelah dia meninggal dunia, catatan tersebut mengatakan bahwa dia hanya percaya satu Mesias. Dikatakan bahwa huruf pertama dari sebuah kalimat Ibrani tentang Mesias mengungkapkan nama-Nya - Yeshua. Dalam bahasa Indonesia namanya adalah Yesus! Hal ini mengganggu para ahli agama Israel. Mesias yang menderita dan Mesias yang berkuasa adalah satu! “Dua Mesias” adalah kedatangan Kristus yang pertama dan kedua - bukan dua Mesias!

Para Murid telah menantikan Mesias Ben Daud, bukan Mesias ben Yusuf! Pikiran mereka menolak untuk percaya di dalam Mesias yang menderita (Mesias Bin Yusuf) karena kebanyakan orang Yahudi pada waktu itu sedang menantikan Mesias yang akan membebaskan mereka dari Roma (Mesias Bin Daud). Mereka tidak menyadari bahwa dua Mesias itu adalah satu. Lihatlah khotbah saya, “Ketakutan Murid-Murid – klik di sini untuk membacanya. Namun ada alasan lain untuk ketidak-tahuan mereka akan Injil.

Salah seorang pemuda kami berkata, “Setelah mendengar Injil berkali-kali, mendengarnya lagi setiap hari Minggu tampak semakin menggetarkan hati saya. Kesederhanaan Injil membuat saya frustrasi... Saya terus berpikir bahwa tidak akan terjadi apa-apa... Saya sudah bosan mempercayai perasaan dan diri saya sendiri. [Dia menginginkan Mesias bin Daud, seorang Mesias untuk menjadi psikiater dan memperbaiki perasaannya.] Dr. Hymers berulang kali menceritakan bahwa Yesus mengasihi saya. Akhirnya saya rela melakukan apapun. Saya melakukan apa yang Dr. Hymers katakan kepada saya. Saya percaya kepada Yesus, karena Yesuslah yang telah dipakukan di kayu Salib, bukan perasaan saya. [Dia menginginkan Mesias bin Daud untuk memberinya kesehatan mental.] Dan Yesus menghapuskan dosa-dosa saya dengan Darah-Nya.” Pemuda itu sama seperti Murid-murid-Nya. Dia mendengar tentang Yesus yang mati karena dosa-dosanya, namun ia tidak mempercayainya. Dia menginginkan kesehatan mental, bukan pengampunan dosa. Beberapa dari Anda seperti itu malam ini.

II. Kedua, Injil itu tersembunyi dari mereka.

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka…” (Lukas 18:34).

Kata “tersembunyi” ini diterjemahkan dari kata Yunani yang berarti, “dirahasiakan, disembunyikan” (Strong). Ini adalah kata Yunani yang persis sama yang ditemukan dalam Yohanes 8:59 yang mengatakan, “Yesus menghilang” [atau dalam KJV, “Yesus menyembunyikan diri-Nya sendiri”]. Jadi, dalam teks kita, “arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka.” Ada unsur supranatural terlibat ketika Yesus menghilang, ketika mereka mengambil batu untuk melempari Dia” (Yohanes 8:59). Ada juga unsur supranatural dalam teks kita, “arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka.” Berbicara tentang perkataan dalam Lukas 18:34 ini, tafsiran Dr. Frank Gaebelein berkata, “Lukas menunjukkan ketidak-mengertian para murid kelihatannya karena ada sesuatu yang bersifat supranatural yang menghalangi pengertian mereka” (Frank E. Gaebelein, D.D., general editor, The Expositor’s Bible Commentary, Zondervan Publishing House, 1984 edition, volume 8, hal. 1005; catatan untuk Lukas 18:34). Itu persis seperti apa yang saya pikirkan tentang maksud ayat ini. Ada sesuatu yang bersifat supranatural yang menghalangi pengertian mereka. “Arti perkataan [Injil] itu tersembunyi bagi mereka.”

Setan membutakan Anda. Alkitab mengatakan, “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini [Setan]” (II Korintus 4: 3-4). Itulah mengapa Anda terus mencari perasaan daripada mempercayai Yesus!

Selanjutnya kita melihat bahwa para Murid bukanlah orang-orang kudus yang luar biasa pada saat itu. Mereka hanyalah manusia. Mereka adalah orang-orang yang tidak ada bedanya dengan kita, keturuan Adam. Jadi, mereka telah “mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa” sama seperti saya setelah tujuh tahun ada di gereja, sebelum saya diselamatkan; dan sama seperti beberapa dari Anda yang masih belum diselamatkan (Efesus 2:1, 5). Sebagai keturunan Adam, pikiran-pikiran duniawi mereka adalah “musuh Allah (Roma 8:7). Sebagai keturunan Adam mereka hanyalah manusia duniawi, dan “manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah” (I Korintus 2:14). Sebagai keturunan Adam, “pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka” (I Korintus 1:18). Persis seperti yang Kristus katakan kepada Nikodemus, “Kamu harus dilahirkan kembali” (Yohanes 3:7), demikian juga para murid itu juga “harus dilahirkan kembali.” Mereka tidak dapat dilahirkan kembali dengan meninggalkan pekerjaan mereka dan mengikut Kristus. Jika demikian itu berarti keselamatan melalui perbuatan! Itu adalah cara orang-orang Roma Katolik menafsirkannya! Namun kita percaya di dalam keselamatan oleh kasih karunia, sehingga mereka tidak dapat diselamatkan dengan mengikut Kristus!

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8-9).

Yudas adalah salah satu dari dua belas murid itu. Apakah ia telah lahir baru? Kristus berkata bahwa ia “terhilang,” dan menyebut dia “yang telah ditentukan untuk binasa” (Yohanes 17:12). Apakah Tomas sudah lahir baru? Setelah hari kebangkitan, Tomas dengan tegas berkata, “Aku tidak akan percaya” (Yohanes 20:25). Saya tahu bahwa Petrus telah memperoleh iluminasi dari Allah (Matius 16:17) namun hanya beberapa saat kemudian ia menegur Yesus ketika Ia berkata kepada mereka bahwa Ia akan “dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Matius 16:21-22), dan Yesus berkata, “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia” (Matius 16:23). Jelas sekali Petrus mengingkari Injil itu, dan dipengaruhi oleh Setan untuk menolak penyaliban dan kebangkitan Kristus. Anda seperti Petrus malam ini. Anda mencari Mesias bin Daud (untuk membuat Anda merasa lebih baik, memberi Anda kehidupan yang baik, memberi Anda banyak hal materi), bukan Mesias bin Yusuf (untuk membayar harga dosa Anda di kayu Salib).

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan [Injil] itu tersembunyi bagi mereka…” (Lukas 18:34).

Rasul Paulus berkata,

“Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini [Setan]...” (II Korintus 4:3-4).

Setan membutakan Anda sehingga Anda mencari hal-hal materi, bukan untuk mendapatkan pengampunan dosa Anda.

Ya, ada kebutaan “supranatural,” kebutaan Satanik dari para murid, sama seperti kebutaan dari natur kedagingan mereka, dan natur Adamik mereka terhadap Injil.Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:3). Kepada siapakah Ia menujukan perkataan ini? Ia mengatakan itu kepada “murid-murid itu” (Matius 18:1). Mari kita berdiri dan membaca Matius 18:1-3,

“Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobatdan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:1-3).

Para murid ingin tahu siapakah di antara mereka yang akan menjadi terbesar dalam kerajaan sorga (Matius 18:1). Yesus berkata kepada murid-murid itu, “Jika kamu tidak bertobat… kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:3).

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan [Injil] itu tersembunyi bagi mereka…” (Lukas 18:34).

III. Ketiga, mereka tidak mengerti Injil dengan pengalaman.

Akhir dari teks kita berkata, “dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan” (Lukas 18:34). Kata Yunani yang diterjemahkan “tahu” di sini berarti “menyadari, yakin, mengenal melalui pengalaman” (George Ricker Berry, A Greek-English Lexicon of New Testament Synonyms, coded to Strong, number 1097). Kata yang sama digunakan dalam Filipi 3:10, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya….” Para murid tidak mengenal Injil dengan pengalaman. Mereka mendengar perkataan itu, namun tidak mengalami realita dari Injil itu. Mereka mencari imbalan dalam Kerajaan itu, bukan pengampunan atas dosa mereka. Sekarang mari perhatikan seluruh perikop ini. Lukas 18:31-34.

“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit.” Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan” (Lukas 18:31-34).

Apakah Anda melihat itu sekarang? “Mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu [dengan pengalaman] apa yang dimaksudkan.”

Dengarkanlah kesaksian C. H. Spurgeon. Ia dibesarkan di rumah seorang pengkhotbah Injil – ayahnya sendiri. Ia menghabiskan musim panasnya dengan kakeknya, yang juga seorang pengkhotbah Injil. Ia telah mendengar Injil dikhotbahkan setiap Minggu, sepanjang hidupnya. Namun ia masih belum bertobat sama halnya dengan para murid itu sebelum kebangkitan Tuhan. Spurgeon berkata,

Saya telah mendengar rencana keselamatan melalui pengorbanan Yesus dari sejak mudaku, namun saya tidak mengerti lebih dari sekedar itu dalam jiwa terdalam saya dibandingkan dengan ketika saya telah lahir baru [di ladang penyembah berhala]. Itu datang kepada saya sebagai wahyu baru, sesegar seakan saya belum pernah membaca Kitab Suci… [kemudian] saya mengerti dan memandang dengan iman bahwa Ia yang adalah Anak Allah telah menjadi manusia dan, di dalam pribadi-Nya yang mulia, menanggung dosa saya di dalam tubuh-Nya sendiri di atas kayu [Salib]…Pernahkah Anda melihat itu? (C. H. Spurgeon, How Can a Just God Justify Guilty Man?,Chapel Library, Pensacola, Florida).

Spurgeon telah mengetahui tentang Kristus. Ia telah mendengar rencana keselamatan. Namun ia “sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan [Injil] itu tersembunyi bagi mereka [dia] dan mereka [dia] tidak tahu [dengan pengalaman] apa yang dimaksudkan.” Injil datang secara tiba-tiba, dengan kekuatan, sehingga ia berkata, “Itu datang kepada saya sebagai wahyu baru, sesegar seakan saya belum pernah membaca Kitab Suci.” Apa wahyu baru itu? Bahwa Kristus mengampuni dosa! Dia mengkhotbahkan keselamatan dari dosa selama sisa hidupnya.

Itu adalah pertobatan sejati – ketika jiwa Anda dibuat merasakan beban dosa Anda – dan Anda ditarik kepada Kristus yang telah bangkit. Seseorang berkata kepada saya, “Dimanakah Alkitab mengajarkan bahwa para murid dipertobatkan melalui perjumpaan mereka dengan Kristus yang telah bangkit?” Jawabannya sederhana – di bagian akhir dari semua empat Injil – dalam Matius 28; dalam Markus 16; dalam Lukas 24 (khususnya jelas di sini, dalam ayat 36-45); dan di dalam Yohanes 20:19-22. Dr. J. Vernon McGee, seorang pengajar Alkitab terkenal dari Amerika, berkata tentang Yohanes 20:22, “Saya secara pribadi percaya bahwa pada saat Tuhan kita menghembusi mereka, dan berkata, ‘Terimalah Roh Kudus,’ orang-orang ini dilahirkan kembali [lahir baru]. Sebelum ini, mereka belum [lahir baru].” Mereka baru dilahirkan kembali setelah mereka berhenti mencari manfaat fisik, hanya setelah mereka meninggalkan Kristus dan tahu bahwa mereka adalah orang berdosa. Anda tidak akan diselamatkan sampai Anda terganggu oleh dosa Anda. Hanya dengan begitu Anda akan diselamatkan oleh Yesus (Lihat J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, volume IV, hlm. 498; catatan untuk Yohanes 20:21). Anda dapat mendengarkan Dr. McGee di Internet di www.thruthebible.org.

Sekarang inilah doa kami kiranya Anda diinsafkan akan dosa Anda oleh Roh Kudus, dan kiranya Roh Allah mau membuka hati Anda, dan menarik Anda kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang telah bangkit, untuk menyucikan dosa Anda dengan Darah-Nya yang mahal.

Seorang wanita muda di gereja kami berkata, “Saya egois, penuh iri, marah kepada orang lain. Saya tidak bisa menangani apa yang kurasakan lagi. Dalam sifat berdosa saya, saya menolak Yesus. Saya memiliki pertobatan yang salah karena saya mempercayai pikiran saya sendiri dan bukan Yesus sendiri. [Dia sama seperti Murid yang belum bertobat mencari hal-hal materi, akhirnya mengetahui pentingnya penderitaan Kristus untuk menyelamatkan mereka dari dosa.] Saya ingin menyelamatkan diri. Semakin saya mencoba menyelamatkan diri, semakin saya merasa tersesat. Kemudian saya tahu bahwa Yesus mengalami penyiksaan yang mengerikan di kayu Salib untuk saya. Bagaimana saya bisa menolak kasih-Nya untuk saya? Sekarang saya memiliki Yesus, yang mengasihi saya lebih dari orang lain... Saya sekarang akan percaya kepada Dia sepanjang sisa hidup saya.”

Program-program siaran Dr. McGee selalui diakhiri dengan pujian, “Yesus Bayar Semua.”

Dengarlah sabda-Nya, “Kau yang tak berdaya,
Datanglah kepada-Nya, kau ‘kan dapat sentosa.”
Yesus bayar s’mua, hutang dosaku.
Dosa bagai kirmizi, jadi putih bersih.

Tuhan Yesus berkuasa, Yakinlah hatimu;
Ia dapat mengubah, Hati yang sk’ras batu.
Yesus bayar s’mua, hutang dosaku.
Dosa bagai kirmizi, jadi putih bersih.”

Tiadalah padaku, suatu kebaikan,
Tapi darah Tuhanku, memb’rikan kelepasan
Yesus bayar s’mua, hutang dosaku.
Dosa bagai kirmizi, jadi putih bersih.”

Di depan tahta-Nya, s’karang ‘ku bertelut,
‘ku jadi anak Allah, hatiku bersyukur.
Yesus bayar s’mua, hutang dosaku.
Dosa bagai kirmizi, jadi putih bersih.”
   (“Jesus Paid It All” by Elvina M. Hall, 1820-1889/
      Terjemahan Kidung Puji-Pujian Kristen, No. 124
      dan bait kedua dari Nyanyian Pujian No. 108 ).

Sebelum khotbah ini, Bapak Griffith menyanyikan lagu yang indah “Hanya di Dalam Kristus.” Gereja Presbyterian (AS) mengeluarkan lagu ini dari nyanyian rohani mereka karena penulisnya menolak untuk mengubah kata-kata di bait kedua, “Murka Allah telah dibayar.” Tetapi kata-kata dari lagu itu benar sekali! Perhatikan saat Bapak Griffith maju ke depan untuk menyanyikannya.

Hanya dalam Kristus, ada harapan;
Ialah pelitaku, kekuatanku, dan mazmurku;
Batu penjuru, Pondasi yang kuat,
Kokoh dalam badai yang kuat.
Betapa tinggi kasihNya, betapa dalam kedamaian Nya;
Ketika ketakutan ada, ketika putus asa;
Penghiburku, segalanya bagiku,
Di dalam kasih Kristus aku berdiri.

Hanya dalam Kristus, yang menjadi manusia;
Bayi lemah yang penuh kemuliaan Tuhan;
Hadiah cinta dan kebenaran ini,
Ditolak oleh oleh orang-orang yang Ia selamatkan.
Hingga di kayu salib, Yesus mati,
Murka Allah telah dibayar,
Ia terbaring buat setiap dosa,
Sekarang dalam kematian Kristus, aku hidup, aku hidup.


Di tanah tubuhnya terbaring;
Kegelapan mengira telah membunuh Terang;
Tapi kegembiraan ada di hari mulia,
Dari kubur, Ia dibangkitkan.
Dan Ia berdiri dalam kemanangan,
Kuasa maut tidak lagi mencengkramku,
Karena aku milikNya, dan Ia milikku,
Terbeli lunas oleh darah Kristus yang mahal.

Tidak ada rasa bersalah dalam hidup, atau takut akan kematian;
Inilah kekuatan Kristus dalam hidupku;
Dari tangisan lahir sampai nafas terakhir,
Yesus menentukan takdirku.
Tidak ada kekuatan maut, atau perbuatan manusia,
Yang dapat memisahkanku dariNya,
Sampai Ia kembali, atau memanggilku pulang,
Dalam kekuatan Kristus aku hidup.
   (“In Christ Alone” oleh Keith Getty, Stuart Townend, 2001).

Sekarang dengarkan ketika Mr. Griffith menyanyikan bait kedua kembali.

Hanya dalam Kristus, yang menjadi manusia
Bayi lemah yang penuh kemuliaan Tuhan
Hadiah cinta dan kebenaran ini
Ditolak oleh oleh orang-orang yang Ia selamatkan
Hingga di kayu salib, Yesus mati
Murka Allah telah dibayar
Ia terbaring buat setiap dosa
Sekarang dalam kematian Kristus, aku hidup, aku hidup

Amin.


Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“In Christ Alone” (oleh Keith Getty, Stuart Townend, 2001).


GARIS BESAR KHOTBAH

ARTI PERKATAAN INI TERSEMBUNYI BAGI MEREKA

THIS SAYING WAS HID FROM THEM

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan” (Lukas 18:34).

(Lukas 18:31-33; Markus 9:32; I Korintus 15:3-4)

I.    Pertama, mereka tidak mengerti Injil, Lukas 18:34a; Markus 9:31-32.

II.   Kedua, Injil itu tersembunyi dari mereka, Lukas 18:34b; Yohanes 8:59;
II Korintus 4:3-4; Efesus 2:1, 5; Roma 8:7; I Korintus 2:14; 1:18;
Yohanes 3:7; Efesus 2:8-9; Yohanes 17:12; 20:25;
Matius 16:17, 21-22, 23; Matius 18:1-3.

III.  Ketiga, mereka tidak mengerti Injil dengan pengalaman,
Lukas 18:34c; Filipi 3:10.