Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PERPECAHAN GEREJA DAN ANAK-ANAK BELIAL!

CHURCH SPLITS AND SONS OF BELIAL!
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 6 Januari 2019
A sermon preached at the Baptist Tabernacle of Los Angeles
Lord’s Day Evening, January 6, 2019

“Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal” (Ulangan 13:13).


Orang-orang ini disebut “anak-anak Belial” [dalam KJV, dan dalam TB LAI diterjemahkan “orang-orang dursila”]. Kata “Belial” adalah kata dalam bahasa Ibrani untuk mengungkapkan tentang “orang-orang yang tidak berharga” atau “orang-orang dursila.”

Perhatikan betapa dekatnya “anak-anak Belial” dalam teks kita menggambarkan mereka yang menyebabkan perpecahan gereja hari ini. Mereka memisahkan diri dari tubuh utama. Mereka meyakinkan orang lain untuk ikut pergi bersama mereka. Mereka pergi untuk melayani illah-illah lain di dunia ini.

Kita melihat bahwa “anak-anak Belial” ini adalah tipe dari para pemecah-belah gereja dalam Perjanjian Baru. “Anak-anak Belial” ini adalah tipe Perjanjian Lama. Antitipenya adalah mereka yang menyebabkan perpecahan dalam Roma 16:17 dan 18.

Tidak ada keraguan dalam benak saya bahwa banyak (walaupun tidak semua) generasi Baby Boomers dan Xers awal digambarkan dengan sempurna sebagai, “anak-anak Belial” hari ini.

Di awal kehidupan saya, saya terpanggil untuk menjadi misionaris bagi orang-orang Tionghoa. Namun ketika pintu masuk tertutup, maka menjadi jelas bahwa Allah memanggil saya untuk berkhotbah kepada “anak-anak Belial” di pusat kota Los Angeles. Saya tidak siap untuk ini. Mereka adalah kelompok paling biadab yang pernah saya temui!

Teman saya Moishe Rosen adalah pendiri sebuah lembaga bernama Jews for Jesus. Dia mengatakan bahwa kelompok ini tidak beradab oleh karena orang tua mereka, tetapi mereka dikirim kepadanya untuk dibesarkan. Mereka memukulinya hingga akhirnya membunuhnya secara emosional dan kemudian dengan segala cara. Dia meninggal karena kanker, yang saya percaya diprakarsai oleh galur konstan Baby Boomers dalam organisasinya.

Tidak ada pengkhotbah dari luar yang dapat sepenuhnya memahami kengerian dari tekanan pelayanan terhadap “anak-anak Belial” ini secara konstan, terutama di pusat kota seperti Los Angeles. Ban mobil saya dirobek oleh mereka. Saya telah menjaga kekudusan di apartemen saya sendiri, namun mereka juga menghancurkannya. Saya memiliki kolega dan teman di departemen teologi seminari yang berbalik menentang saya karena mereka. Pada satu titik, dalam pertemuan besar injili, saya bertemu Dr. Carl F. H. Henry, editor pertama “Christianity Today” dan teolog injili Amerika paling terkemuka. Ketika saya berjabat tangan dengan Dr. Henry, salah satu dari “anak-anak Belial” ini menarik tangan kiri saya. Segera ada tarik menarik dengan dia menarik tangan kiri saya dan Dr. Carl F. H. Henry menarik tangan kanan saya. Saya harus mengatakan kepada Dr. Henry, “Maafkan saya. Ada salah satu jemaat yang saya menarik tangan saya. Mereka tidak memiliki sopan santun karena mereka belum diajarkan tentang hal itu, tetapi saya mengasihi mereka.” Saya memandang Dr. Carl F. H. Henry ketika dia menganggukkan kepala tanda memahami situasi itu.

Anak-anak saya dihukum dengan kejam oleh mereka ketika anak-anak itu masih kecil di Sekolah Minggu. Saya pernah mendapatkan mereka mengancam saya dengan senjata api dan mengancam saya dengan berkata “tembak, tembak, tembak dan bunuh.” Saya harus menyerahkan perkara ini dan melaporkan mereka ke FBI. Saya pernah mengetahui mereka mencuri uang dari saya dan dari gereja. Dan ada lebih banyak lagi yang dapat saya tulis tentang siksaan terus-menerus yang dilakukan oleh orang-orang ini dalam hidup saya selama lebih dari empat puluh tahun. Jika saya mengambil lebih banyak waktu saya bisa mengeluarkan katalog yang mirip dengan Rasul Paulus, yang berkata,

“Tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku. Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta” (II Korintus 11:25-31 TB-LAI).

+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +

SEKARANG KHOTBAH-KHOTBAH KAMI DAPAT DIAKSES
DENGAN TELEPON SELULER ANDA.
KUNJUNGI "WWW.SERMONSFORTHEWORLD.COM.
KLIK TOMBOL WARNA HIJAU DENGAN TULISAN “APP”.
IKUTI INSTRUKSI SELANJUTNYA.

+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +

Penderitaan saya sendiri di bawah serangan “anak-anak Belial” ini tidak persis sama dengan apa yang diderita oleh Paulus. Namun itu begitu mirip lebih daripada yang mungkin disadari orang. Salah satu putra saya, pada usia kurang dari satu tahun, ditinggalkan oleh salah satu dari orang-orang ini sehingga jatuh tertimpa tangga besar. Itu bisa membunuhnya, tetapi orang yang seharusnya menjaganya justru tertawa dan melangkah pergi. Ketika anak kembar saya berusia kurang dari lima tahun, salah satu putra saya itu sedang bermain di ambang jendela tiga lantai di atas trotoar semen di bagian depan gedung gereja kita, ditinggalkan di sana oleh “para pemecah belah” tepat sebelum mereka pergi meninggalkan Gereja ini. Saya tahu pasti bahwa pemecah belah gereja ini melakukan itu dengan sengaja. Anak lelaki saya diselamatkan oleh istri saya tepat sebelum ia terpeleset dan jatuh dari jendela.

Kedua putra saya ditinggalkan dari segala hal yang telah disiapkan oleh “anak-anak Belial” untuk anak-anak mereka sendiri. Anak-anak saya tidak diajak mengikuti pesta Natal mereka. Mereka tidak diajak mengikuti pesta Tahun Baru mereka. Salah satu dari diaken kita mengadakan pesta di rumahnya untuk sekelompok anak-anak gereja setiap Senin malam. Mereka dipanggil dengan sebutan, “Anak-anak-nya.” Tetapi dia tidak pernah sekali pun mengundang anak-anak saya untuk bergabung dengan mereka! Tidak sekali pun! Beberapa kali anak-anak saya bertanya kepada saya, “Mengapa dia tidak mengundang kami untuk datang?” Saya tidak dalam posisi yang cukup kuat di gereja untuk merasa bahwa saya dapat bertanya kepadanya mengapa dia tidak mengajak anak-anak saya terlibat dalam semua kegiatannya. Sepertinya dia menggunakan ini untuk menjauhkan diri dari saya, dan bersiap untuk memisahkan diri dari gereja kita. Dasar utama perpecahan kecilnya sekarang adalah orang-orang itu, dan orang tua mereka, yang dia undang ke rumahnya setiap Senin malam. Seseorang berkata kepada saya, “Dr. Hymers, itu adalah sekte.” Saya berkata, “Tidak, itu lebih baik digambarkan sebagai sebuah kelompok kecil. Tetapi itu mungkin menjadi sekte di masa depan.” Mereka akan memberi tahu istri saya bahwa dia adalah orang paling hebat yang pernah mereka temui. Kemudian mereka akan menyalahkannya, meninggalkannya, dan tidak pernah berbicara dengannya lagi. Hanya seorang wanita dengan bermental baja seperti dia yang bisa menanggung pengucilan seperti itu selama lebih dari 30 tahun.

Saya bisa terus memberikan banyak contoh kepada Anda tentang bagaimana mereka telah menyiksa saya, istri saya, anak-anak saya, dan kesucian rumah saya. Jika Tuhan tidak memberikan istri saya dan saya sebuah “mental baja”, kami tidak akan mungkin bertahan hidup hari ini.

Dan kemudian beberapa orang “jahat” itu menggunakan media sosial dan menyerang saya karena terlalu keras pada mereka!!! Berbicara sebagai manusia biasa, seharusnya saya telah memisahkan diri dari mereka sejak 40 tahun yang lalu dan membiarkan mereka tersedak dalam pusaran asap ganja. Tetapi saya tidak bisa melakukannya, karena Tuhan memanggil saya di sini, dan saya akan tinggal di sini bersama mereka sampai saya mati. Dan ketika saya mati mereka pasti akan mengadakan pesta dan bersukacita karena orang yang mencoba menyelamatkan mereka adalah seorang pemimpin bidat dan bukan seorang Kristen, bahwa saya adalah orang yang jahat dan kejam yang pantas mati dan membusuk di kuburnya!

Jika saya berkhotbah dengan lembut, kebanyakan dari mereka tidur dengan mata tertutup. Jika saya berkhotbah dengan penuh semangat, mereka menyebut saya Hitler! Jika saya menekankan penginjilan, mereka mengatakan saya hanya tertarik memiliki gereja besar. Jika saya tidak berbicara tentang penginjilan, mereka mengatakan saya malas. Jika saya memimpin gereja, mereka menyebut saya seorang diktator. Jika saya tidak memimpin gereja, mereka mengatakan bahwa saya lemah dan tidak efektif. Tidak ada cara di dunia ini yang dapat saya lakukan untuk menyenangkan mereka! Mereka membenci saya hampir seperti mereka membenci ayah-ayah mereka! Seorang psikiater harus melakukan banyak pekerjaan untuk mengurai kepahitan dan kemarahan yang ada di hati mereka sejak mereka masih kecil. Saya sering mengasihani mereka, tetapi saya tidak bisa membantu mereka sebanyak yang saya inginkan. Generasi mereka mengingatkan saya pada perikop ini dalam Kitab Amsal:

“Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati ibunya. Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri. Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya. Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia” (Amsal 30:11-14).

Saya telah menghabiskan 43 tahun pelayanan saya bersama mereka di pusat kota Los Angeles. Saya tidak akan pergi. Saya akan tinggal bersama “anak-anak Belial” ini sampai saya mati, karena saya mengasihi mereka terlepas dari dosa mereka. Tuhan telah melindungi saya di sini dan saya tidak akan lari dan bersembunyi. Bab terakhir dalam otobiografi saya, Against All Fears, saya member judul, “Berkat Hidupku.” Terlepas dari pencobaan-pencobaan yang saya alami sebagai misionaris kepada orang-orang muda di pusat kota ini, terlepas dari semua penderitaan itu, Tuhan telah memberkati kehidupan saya dengan cara lain. Saya ingin mengirimkan kepada Anda salinan otobiografi saya secara gratis.

Ini adalah email dari dua putra saya, yang mereka kirimkan kepada saya setelah membaca draft pertama dari khotbah ini. Yang ini dari Robert III:

Ytk Papa,

Terima kasih atas kata-kata menyentuh tentang istri dan anak-anak saya. Saya tentu telah diberkati.

Khotbah ini adalah tentang topik yang saya tidak percaya Anda pernah secara resmi telah disampaikan pada seluruh khotbah sebelumnya. Itu memang benar. Baby boomer telah menjadi duri secara terus-menerus di sisi Anda dalam sebagian besar pelayanan Anda. Ini akan sangat membantu bagi orang-orang yang mendengarkan perspektif Anda karena Anda sangat berkompeten untuk memberikan kritik ini. Anda telah bekerja bersama dengan “anak-anak Belial” itu selama lebih dari lima puluh tahun.

Dengan hormat,

Robert Hymers III

Dan berikut ini adalah email dari putra saya yang satunya, John Wesley:

Ytk. Papa,

Khotbah ini singkat dan lengkap. Di dalamnya Anda menjelaskan panggilan Allah untuk melayani “generasi yang tidak diinginkan” ini dan kelanjutan kesetiaan Anda dalam pelayanan Injil kepada mereka terlepas dari serangan tanpa henti mereka di sepanjang pelayanan Anda. Ini adalah kenyataan yang menyedihkan dan keras bagi saya untuk menyaksikan Anda dan Mama mengalami penganiayaan dan penikaman dari belakang oleh “anak-anak Belial” ini. Sebagian besar serangan ini datang dari orang-orang yang awalnya tampak seperti orang Kristen yang baik tetapi kemudian berubah, menunjukkan kondisi hati mereka yang sebenarnya. Jelaslah bahwa perubahan mereka terhadap Anda, Gereja kita, dan misi kita mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya adalah “anak-anak Belial” selama ini, mengungkap keadaan spiritual mereka yang adalah milik Setan. Berbeda dengan anak-anak Belial ini, Anda memiliki rekam jejak yang panjang dan terbukti dengan keteguhan dan ketaatan yang tak tergoyahkan dalam melayani Tuhan kita. Setelah melihat Anda dan mengenal Anda, dan telah melihat dan mengenal mereka, saya telah menyaksikan bahwa tuduhan mereka terhadap Anda bukanlah melawan Anda secara pribadi, tetapi mereka sedang melawan Kristus yang Anda layani. Teriakan fitnah mereka tanpa ampun menggemakan refrain yang yang ditujuankan kepada Yesus ketika Dia tergantung di kayu salib oleh anak-anak Belial, “yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala mereka terhadap Dia.” Seperti yang mereka lakukan terhadap Yesus dan pengikut-pengikut-Nya yang mati menjadi martir, mereka juga telah memperlakukan Anda demikian. Satu-satunya “kejahatan” Anda terhadap anak-anak Belial ini adalah bahwa Anda telah mengikuti jalan Kristus dan mengkhotbahkan Injil kepada mereka yang tidak layak. Dengan tindakan mereka, yang pada awalnya membuat pengakuan iman kepada Kristus di bawah khotbah Anda, berlanjut untuk sementara waktu, dan akhirnya berbalik melawan pengajaran Anda dengan meninggalkan gereja lokal kita, dan kemudian dengan serangan mereka terhadap Anda dan pelayanan Anda - dengan tuduhan-tuduhan pahit dan hujatan. Ini menunjukkan bahwa mereka sama dengan orang-orang yang datang melawan Yesus dan mereka yang datang melawan para pengkhotbah yang saleh hari ini!

Ini adalah dakwaan bagia mereka karena mereka meninggalkan gereja kita dan berhenti bekerja dengan Anda, meskipun mereka tidak punya alasan untuk melakukannya. Mereka telah kembali ke dunia, membuktikan bahwa mereka tidak pernah ada “di dalam” Kristus Yesus, Tuhan kita. Seperti yang Yesus katakan, “Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah” (Markus 4:18-19). Jelaslah bahwa, “...firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya” (Ibrani 4:2).

Salam Kasih dalam Yesus,

John Wesley Hymers

Kemudian ada satu surel yang dikirim oleh seorang penulis terkenal tentang perpecahan gereja setelah ia membaca draf pertama dari khotbah ini:

Yth Dr. Hymers,

Saya baru saja membaca khotbah Anda tentang perpecahan yang terjadi di gereja Anda dan tipe orang yang sering harus berurusan dengan Anda. Saya tentu mengerti apa yang sering Anda alami, dan saya pikir khotbah Anda sungguh luar biasa. Dalam keadaan normal mungkin yang terbaik adalah terus bekerja dan bekerja dengan apa yang dimiliki setelah perpecahan terjadi, tetapi ketika orang-orang seperti ini tetap ada, dan menyebabkan masalah berulang-ulang, seperti yang terjadi pada Anda dan di [pusat kota] di mana Anda melayani, saya tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk menangani masalah itu daripada yang Anda telah lakukan seperti yang Anda gambarkan dalam khotbah Anda.
Hati saya tergerak dan saya panjatkan doa-doa untuk Anda dan keluarga Anda, terutama istri Anda. Dalam perpecahan yang pernah saya alami hampir lima puluh tahun yang lalu, saya juga menderita melalui beberapa masalah yang sama yang Anda alami, termasuk ancaman dan serangan-serangan verbal, dll. Saya yakin, tentu saja, dalam mengajar orang untuk sadar dan bersiap, dan dengan demikian saya menulis buku [“Church Split”]. Saya diberkati dan merasa terhormat karena Anda telah menemukan kegunaan dari buku tersebut dan telah menggunakannya secara luas.

Saya berdoa kiranya Tuhan kita yang terkasih akan terus memberkati, memperkuat dan melindungi Anda, istri Anda, anak-anak dan cucu-cucu Anda, dan pekerjaan besar Anda untuk-Nya di pusat kota Los Angeles.

Saudara Anda di dalam Kristus,

Dr. Roy L. Branson, Jr. (penulis buku penuntun, “Church Split,”
   direkomendasi oleh Dr. W. A. Criswell dan Dr. Paige Patterson).

“Kerja kerasku untuk-Nya” tidak nampak terlalu besar sekarang. Umur saya sudah lebih dari 77 tahun. Harapan hidup rata-rata di AS sekarang adalah 79 tahun. Baru-baru ini saya berjuang melawan kanker dan asma. Saya tidak tahan untuk berdiri mengkhotbahkan seluruh khotbah lagi. Pasir pada “jam pasir” saya cepat sekali kosong. Saya tidak mengeluh. Dalam banyak hal yang saya “ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik” (Filipi 1:23).

Tetapi saya memiliki satu tugas lagi untuk diselesaikan, yang telah Allah taruh di hati saya. Saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya, tetapi saya akan mencoba yang terbaik. Rasul Paulus menyatakan tujuan dan doa saya untuk gereja kita yang terkasih,

“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir” (I Korintus 1:10).

Di bawah kepemimpinan saya, gereja kita pernah memiliki lebih dari 1.000 orang jemaat yang hadir. Kita tidak pernah “mencuri” jemaat dari gereja lain. Kami tidak pernah mencoba membujuk siapa pun untuk meninggalkan gereja mereka dan bergabung bersama dengan kami! Tuhan memampukan kita untuk membangun gereja kita di atas orang-orang yang “diharapkan” bertobat dari dunia. Dapat dikatakan tentang kita, “kami memberitakan Kristus yang disalibkan” (I Korintus 1:23). Seperti yang dapat diketahui oleh siapa pun dengan membaca khotbah-khotbah saya di situs web kita, saya terus-menerus memberitakan Kristus dan Dia yang disalibkan hampir setiap hari Minggu selama beberapa dekade. Kita tidak menyimpang dari pemberitaan Injil. Dan, sebagai seorang Baptis, kita telah memberitakan kesetiaan kepada gereja lokal. Tetapi saya tidak pernah berkhotbah bahwa seseorang kehilangan keselamatannya dengan meninggalkan gereja kita, karena saya sangat percaya pada doktrin “ketekunan orang-orang kudus.” Bagaimanapun, saya adalah seorang Calvinis empat poin!

Tetapi entah bagaimana saya gagal menanamkan dengan cukup baik doktrin kesetiaan kepada gereja lokalnya. Sekarang saya harus menggunakan waktu apa pun yang tersisa di bumi ini untuk memperbaikinya dan mengkhotbahkan pentingnya gereja lokal dengan semua kekuatan yang masih saya miliki! Untuk memperjuangkan doktrin agung dari kaum Baptis tradisional dengan sekuat tenaga! Sehingga ketika saya mati nanti orang-orang akan berkata, “Dr. Hymers telah mengkhotbahkan Injil Kristus, dan perlunya untuk tinggal di gereja di mana seseorang diselamatkan.”

Kita telah memimpin ratusan orang di pusat Los Angeles menuju pengetahuan tentang Yesus yang penuh harapan. Tetapi kita telah membiarkan diri kita diremukkan oleh “serigala-serigala yang ganas… yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka” (Kisah Para Rasul 20:29, 30).

Sepengetahuan saya, orang-orang yang “menarik” orang-orang ke dalam "perpecahan” tidak akan pernah terbentuk menjadi gereja yang kuat! Tidak satu pun! Karena itu, karena kasih kepada “bayi-bayi Kristen,” saya akan menghabiskan sebagian besar waktu saya dalam memerangi perpecahan gereja yang telah mengirim begitu banyak orang kembali ke dosa - dan apa yang oleh Dr. Merrill F. Unger dari Dallas Theological Seminary sebut dengan, “tangan Setan yang licik dan menipu (Biblical Demonology, Kregel Publications, 1994, hal. 174).

“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya” (Roma 16:17, 18).

Apakah Anda tertarik untuk membaca kisah hidup saya? Jika iya, silahkan Anda mengirimkan kepada saya $ 10,00 untuk biaya pengiriman buku autobiografi saya kepada Anda. Saya akan mengirimkan buku kepada Anda gratis. Kirim saja cek $ 10,00 untuk biaya pengiriman ke rekanan saya, Dr. Christopher L. Cagan. Tolong tujukan kepada “The Baptist Tabernacle” dan Dr. Cagan akan mengirimi Anda buku itu. Kirimkan cek kepada Dr. C. L. Cagan di P.O. Box 15308, Los Angeles, California 90015. Kami tidak mengambil keuntungan apa pun atas buku ini. Kami mengirimkannya gratis sebagai tindakan cinta.

Saya akan menutup khotbah ini dengan membacakan kata-kata dari lagu yang baru saja dinyanyikan oleh Pak Ngann, “Ya, Tuhan T'lah Datang.” Itu adalah lagu Injil favorit saya. Lagu ini masih sangat berarti bagi saya.

Ya, Tuhan memanggil sejak kita muda;
   SuaraNya tetap menyegarkan jiwa;
Dari keduniaan berpalinglah kita,
   Berpihak seg'ra pada umat Allah.
Ya, Tuhan memanggil orang yang percaya,
   Yang dapat berkatNya serta kasihNya;
Lewat padang hijau dibimbingNya kita,
   Sampai kita masuk k'rajaan mulia.

Ya, Tuhan memanggil; janganlah gelisah,
   Meskipun terancam bahaya besar;
Sebab Rohulkudus memb'rikan sentosa,
   Ikutilah Tuhan dan jangan gentar.
Ya, Tuhan memanggil; meskipun godaan
   Serta keraguan melanda kita,
Tetap kita nyanyi, penuh keyakinan,
   Setia mengiring Sang Maharaja.
(“Ya, Tuhan T'lah Datang.” oleh Sarah Doudney, 1841-1926;
      pujian kesukaan Dr. Hymers).


Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Nyanyian Solo oleh Mr. Jack Ngann:
“The Master Hath Come” (oleh Sarah Doudney, 1841-1926).