Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




ALLAH YANG BESAR – KUAT DAN DAHSYAT!

A GREAT GOD – MIGHTY AND TERRIBLE!
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 11 Januari 2015

“Segala tulisan diilhamkan Allah, dan bermanfaat untuk mengajar…” -- KJV (II Timotius 3:16).


Ketika kita membuka Alkitab kita membaca penyataan diri Allah. Saya mengutip Dr. W. A. Criswell (1909-2002) - Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dengan belajar dan observasi. Kita bisa belajar tentang tanah dan benih, pohon-pohon dan buah, air dan mineral, ikan dan ternak, gaya gravitasi dan gerakan bintang-bintang. Dengan studi dan observasi kita bisa belajar banyak hal di alam semesta ini. Tetapi apa yang ada di balik realitas itu? Apakah realitas yang melampaui apa yang dapat kita pelajari dan amati pada dunia fisik ini? Apa makna dan tujuan dari hidup ini? Ini adalah hal-hal yang kita tidak pernah bisa pelajari dengan belajar dan observasi. Siapa yang menciptakan bumi dan bintang-bintang dan alam semesta ini? Akal dan observasi serta studi hanya bisa memahami sejauh yang bisa diamati. Tetapi kita tidak bisa melampaui apa yang nampak dan bersifat fisik. Makna yang terletak di luar apa yang kita lihat dan rasakan dan cium dan dengar - ini yang kita tidak bisa pelajari.

Kita bisa melihat bintang-bintang selamanya dan sampai pada kesimpulan bahwa siapa pun yang membuat semua itu adalah pribadi yang agung dan mahakuasa. Tetapi siapa nama-Nya? Apa yang Dia sukai? Apakah Dia mengenal kita? Apakah Dia bisa memanggil kita dengan menyebut nama kita? Kita bisa saja mempelajari bintang-bintang selamanya, namun tidak pernah mengenal Dia.

Kita bisa mempelajari keindahan matahari saat terbenam, pohon-pohon yang indah di taman, bunga-bunga yang tumbuh di ladang. Kita bisa mempelajari semua keindahan alam. Kita bisa sampai pada kesimpulan bahwa siapapun yang menciptakan semua itu mencintai keindahan dan harmoni serta warna-warni. Tetapi siapa dia? Apa yang Dia sukai? Kita bisa mempelajari pelangi dan awan, dan nuansa warna-warni di Grand Canyon dan keindahan yang mempesona dari senja di Arizona. Kita bisa belajar semuanya itu selamanya, namun tidak pernah mengenal Dia.

Kita dapat melihat diri kita sendiri. Kita bisa mempelajari budaya-budaya di dunia ini. Mempelajari sosiologi dan moralitas, kita bisa sampai pada kesimpulan bahwa siapapun yang menciptakan umat manusia memiliki rasa ketertiban dan moralitas. Tetapi siapa Dia dan siapa nama-Nya? Apakah Dia mengenal kita? Bagaimana mungkin Allah telah membuat kita seperti ini? Hal-hal ini benar-benar tersembunyi dari manusia. Hal-hal ini hanya bisa diketahui oleh pengungkapan diri dan penyingkapan diri dari Allah sendiri. Jika Allah tidak menyatakan diri-Nya, maka kita tidak akan pernah bisa mengenal Dia (diadaptasi dari “The Self-Wahyu Allah” oleh W. A. Criswell, Ph.D.).

Tetapi Allah telah menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Alkitab. Alkitab adalah penyataan diri Allah kepada dunia yang terhilang ini. Sebagaimana dikatakan oleh Rasul Petrus, Alkitab adalah “pelita yang bercahaya di tempat yang gelap” (II Petrus 1:19). Saya telah mempelajari agama selama lebih dari setengah abad. Kita diberitahu bahwa ada sekitar 600 agama di dunia imi. Yang mana yang benar? Bagaimana kita bisa tahu? Kita bisa mempelajari agama di dunia ini selamanya, namun masih tidak mengenal Dia. Allah harus menyatakan diri-Nya kepada kita. Dan itulah yang Dia telah lakukan. Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia dalam Alkitab, yang “diilhamkan Allah, dan bermanfaat untuk mengajar...” (II Timotius 3:16). Alkitab adalah satu-satunya sumber pengetahuan tentang Allah yang dapat diandalkan. Tanpa Alkitab, kita tidak akan mengenal Allah. Kita tidak akan tahu bahwa Allah adalah Tritunggal. Kita tidak akan tahu sifat-sifat Allah - kemahahadiran-Nya, kemahatahuan-Nya, kemahakuasaan-Nya, ketetapan-Nya, kekudusan-Nya, kebenaran-Nya, keadilan-Nya, kebaikan-Nya, kebenaran-Nya. Ini adalah hal-hal yang kita tidak pernah bisa tahu tentang Allah jika Dia tidak menyingkapkannya kepada kita dalam Alkitab. Segala sesuatu yang kita tahu tentang Allah yang sejati adalah dari Alkitab karena,

“Segala tulisan diilhamkan Allah, dan bermanfaat untuk mengajar…” -- KJV (II Timotius 3:16).

Apa yang akan kita katakan, kemudian, tentang Allah yang menghukum dosa? Dr. George Buttrick, editor The Interpreter’s Bible yang menolak Alkitab, berkata, “Bahwa Allah adalah setan saya.” Dia mengatakan bahwa Allah dalam Alkitab adalah “setan.” Robert Ingersoll menyebut Allah dalam Alkitab, “Allah yang jahat ini,” dan berkata, “Aku benci dia.” Kebencian terhadap Allah yang menghukum dosa sering didengar oleh mahasiswa dari para profesor mereka di perguruan tinggi. Tetapi George Buttrick tidak memiliki dasar untuk menolak hukuman Allah selain prasangkanya sendiri. Ingersoll tidak memiliki dasar untuk menyebut Allah itu “jahat” selain prasangkanya sendiri. Dan dosen Anda tidak memiliki dasar untuk menolak Allah yang menghakimi dosa selain prasangkanya sendiri.

Bagaimana kita tahu mereka salah? Dan bagaimana kita tahu lebih banyak daripada yang mereka ketahui tentang Allah? Jawabannya adalah dalam teks kita,

“Segala tulisan diilhamkan Allah, dan bermanfaat untuk mengajar…” -- KJV (II Timotius 3:16).

Semua kata-kata bahasa Ibrani dan Yunani dari Alkitab diberikan melalui theopneustos (diinspirasikan, “dihembuskan Allah”') dan bermanfaat (ōphĕlímos - berguna) untuk mengajar (didaskalian - instruksi, mengajar). Seorang sarjana dari Jerman Dr. Fritz Rienecker berkata, “segala tulisan [Kitab Suci] dihembuskan oleh Allah... Ajaran rabbi adalah bahwa Roh Allah memimpin para nabi dan berbicara melalui mereka sehingga kata-kata mereka tidak datang dari diri mereka sendiri, melainkan dari mulut Allah dan mereka berbicara dan menulis oleh Roh Kudus. Gereja mula-mula semuanya [sepenuhnya] setuju dengan pandangan ini” Fritz Rienecker, Ph.D., A Linguistic Key to the Greek New Testament, translated from the German by Cleon L. Rogers, Jr.; catatan untuk II Timotius 3:16).

Dengan demikian Alkitab adalah harta yang sempurna dari kata-kata yang diilhami secara lisan dari Allah; setiap kata bahasa Ibrani dan Yunani datang “dari mulut Allah” sendiri! Apa pun yang kita ingin tahu tentang Allah harus berasal dari Alkitab, dan bukan dari tempat lain. Seperti Luther mengatakan, “sola scriptura” - Alkitab adalah satu-satunya sumber keyakinan dan doktrin kita. Dr. Martyn Lloyd-Jones mengatakan, “Hanya ada dua posisi utama; kita menganggap Alkitab sebagai otoritatif, atau kita percaya pada ide-ide manusia... seluruh kasus dalam Alkitab adalah bahwa ini adalah wahyu Allah yang unik” ((Fellowship with God, Crossway Books, 1993, hal. 104). Jadi, ketika orang mengatakan, “Itu pendapat Anda” - saya menjawab, “Tidak, itu bukan pendapat saya, itu pendapat Alkitab, ajaran doktrinal sederhana dari Firman Allah.” Lalu mereka berkata, “Tetapi bagaimana Anda menafsirkannya? Saya katakan, “Dengan cara yang sama saya menafsirkan surat kabar - itu seperti apa yang ia katakan.”

Orang yang masih terhilang tidak menyukai itu. Apakah Anda tahu mengapa? Itu karena mereka mendengarkan Iblis. Iblis telah membuat ibu pertama kita bingung dengan mengatakan bahwa Allah tidak benar-benar berfirman seperti apa yang telah difirmankan (Kejadian 3:1-5). Gagasan bahwa Anda tidak dapat mempercayai Firman Allah adalah apa yang membawa Kejatuhan Manusia, dan pembinasaan umat manusia! Kiranya Allah menolong kita! Segala sesuatu yang kita tahu tentang Allah yang sejati berasal dari Alkitab saja. Perhatikan saya berkata, “Segala sesuatu yang kita tahu tentang Allah yang sejati...” berasal dari Alkitab saja. Bukan dari Kitab Mormon. Bukan dari buku Science and Health oleh Mary Baker Eddy, bukan dari Alkitab Saksi-Saksi Yehuwa yang telah dimutilasi, dengan sengaja salah menerjemahkan. Segala sesuatu yang kita tahu tentang Allah yang sejati hanya datang dari Alkitab. Sekarang, apa yang Alkitab katakan tentang Allah? Apa yang Alkitab katakan tentang Allah sangat berbeda dengan apa yang orang katakan tentang Dia hari ini. Rata-rata orang di jalan memikirkan salah satu dari dua hal tentang Tuhan. Entah ia berpikir,


1. Bahwa Allah tidak ada, atau

2. Bahwa Allah hanyalah Allah yang mengasihi, dan tidak akan pernah menghukum dosa


Tetapi tak satu pun dari ide-ide itu berasal dari Alkitab. Kedua ide itu berasal dari manusia, dan tidak menjelaskan Allah yang sejati.

Ya, Alkitab mengajarkan bahwa Dia adalah Allah yang penuh kasih (I Yohanes 4:16). Tetapi Allah juga Allah yang menghakimi. Murka dan penghakiman Allah jauh lebih sering disebutkan dalam Alkitab daripada kasih-Nya. Dr. Lloyd-Jones mengatakan, “Jika Anda menghilangkan ide penghakiman ini dari Alkitab Anda akan sangat menyimpang” (The Heart of the Gospel, Crossway Books, 1991, hal. 98). Di tempat lain, Dr. Lloyd-Jones mengatakan, “Masalah utama dengan orang-orang yang tidak percaya pada doktrin murka Allah adalah bahwa mereka tidak percaya wahyu Alkitab Allah. Mereka memiliki Allah ciptaan mereka sendiri” (God’s Sovereign Purpose (Romans 9), The Banner of Truth Trust, 1991, hal. 212).

Murka Allah, dan penghakiman Allah adalah doktrin yang muncul di seluruh Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Minggu lalu saya membaca penghakiman Allah dalam Air Bah.

“Berfirmanlah TUHAN: Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi” (Kejadian 6:7).

“Berfirmanlah Allah kepada Nuh: Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi” (Kejadian 6:13).

“Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu” (Kejadian 7:23).

Itu adalah Allah yang menghakimi! Saya juga membaca tentang penghakiman Sodom dan Gomora,

“Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah” (Kejadian 19:24-25).

Itu adalah Allah yang menghakimi! Lalu saya membaca tentang penghakiman yang mengerikan dari Allah atas Mesir - bagaimana Allah menghakimi mereka karena menolak untuk membiarkan orang-orang Yahudi pergi dengan bebas,

“Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan. Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian” (Keluaran 12:29-30).

Itu adalah Allah yang menghakimi! Lalu saya membaca tentang penghakiman Nadab dan Abihu, anak-anak Harun,

“Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN” (Imamat 10:1-2).

Itu adalah Allah yang menghakimi! Lalu saya membaca tentang seorang pria yang mengumpulkan kayu api pada hari Sabat,

“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Orang itu pastilah dihukum mati; segenap umat Israel harus melontari dia dengan batu di luar tempat perkemahan." Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga ia mati, seperti yang difirmankan TUHAN kepada Musa” (Bilangan 15:35-36).

Itu adalah Allah yang menghakimi! Lalu saya membaca tentang Korah, dan orang-orang yang mengikutinya memberontak melawan Musa,

“Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka, dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka. Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu. Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!" Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu” (Bilangan 16:31-35).

Itu adalah Allah yang menghakimi! Kemudian dalam Kitab Ulangan saya membaca,

“Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap” (Ulangan 10:17).

Dan kemudian dikatakan,

“Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut” (Ulangan 10:20).

Itu sungguh adalah Allah yang menghakimi.

Semua ini diberikan dalam Pentateukh, lima kitab Musa. Itu hanyalah beberapa dari hukuman Allah dalam lima kitab pertama dari Alkitab! Di sana Dia disebut “Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat...” (Ulangan 10:17).

Kemudian Allah berfirman melalui nabi Yesaya, “Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku” (Yesaya 63:3). Nehemia menyebut Dia, “Allah yang maha besar dan dahsyat” (Nehemia 1:5). Nabi Daniel menyebut Dia, “Allah yang maha besar dan dahsyat” (Daniel 9:4).

Tetapi seseorang mungkin berkata, “Itu adalah Allah dari Perjanjian Lama. Saya percaya pada Allah Perjanjian Baru.” Itu menunjukkan bahwa Anda tidak tahu apa-apa tentang Perjanjian Baru! Dalam Perjanjian Baru kita membaca, “Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup” (Ibrani 10:31). Dalam II Korintus 5, Rasul Paulus berkata, “Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang.” Dan Tuhan Yesus Kristus berbicara tentang penghakiman dan Neraka lebih dari orang lain dalam Alkitab. Kristus berkata,

“Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal” (Matius 25:46).

Kristus berkata,

“Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua” (Matius 18:9).

Kristus berkata,

“Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:41-42).

Kristus berkata bahwa orang kaya yang belum diselamatkan itu pergi ke Neraka,

“Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini” (Lukas 16:23-24).

Dan kitab terakhir dalam Perjanjian Baru berkata,

“Maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa...” (Wahyu 14:10-11).

Tidak, Anda tidak bisa berlindung di dalam Perjanjian Baru! Seluruh Alkitab, dari satu ujung ke ujung yang lain, Allah dipresentasikan sebagai “Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan” (Ulangan 10:17).

Satu-satunya harapan yang Anda miliki adalah untuk percaya Tuhan Yesus Kristus. Allah mengutus Dia untuk mati di kayu Salib - untuk membayar dosa-dosa Anda, dan untuk membersihkan dosa-dosa Anda dengan Darah-Nya. Tidak ada cara lain untuk melarikan diri dari murka dan penghakiman Allah! Rasul Paulus berkata, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31). Alkitab berkata, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu” (Amsal 3:5). Dan Tuhan Yesus Kristus berkata,

“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Markus 16:16).

Mr. Griffith, silahkan menyanyikan bait pertama dan kedua dan lagu “When I See the Blood.”

Kristus Penebus kita t’lah mati di kayu salib,
Mati untuk orang berdosa, membayar semua milik-Nya.
Taburi jiwamu dengan darah Anak Domba,
Dan Aku akan lewat, akan lewati kamu.
Ketika Aku melihat darah itu, ketika Aku melihat darah itu,
Ketika Aku melihat darah itu, Aku akan lewat, Aku akan lewati kamu.

Pemimpin orang-orang berdosa, Yesus akan menyelamatkanmu;
Semua yang Dia t’lah berjanji, ‘kan Dia genapi;
Cuci di air mancur yang t’lah terbuka untuk dosa,
Dan Aku akan lewat, Aku akan lewati kamu.
Ketika Aku melihat darah itu, ketika Aku melihat darah itu,
Ketika Aku melihat darah itu, Aku akan lewat, Aku akan lewati kamu.
(“When I See the Blood” oleh John G. Foote, 19th century).

Dr. Chan, silahkan memimpin kita dalam doa. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Wahyu 14:9-11.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“When I See the Blood” (oleh John G. Foote, 19th century).