Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




DIBUTUHKAN – PARA LAKI-LAKI PEJUANG!

(KHOTBAH HARI AYAH)

NEEDED – FIGHTING MEN!
(A FATHER’S DAY SERMON)
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Minggu Pagi, 15 Juni 2014

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka” (I Timotius 4:1-2).


Hari ini adalah Hari Ayah. Saya diminta untuk memberitakan sesuatu tentang bagaimana menjadi ayah yang baik. Tetapi saya tidak merasa Allah ingin saya untuk melakukan itu pagi ini. Jika saya memberitahu Anda apa yang harus dilakukan untuk menjadi ayah yang baik Anda mungkin tidak akan mendapatkan banyak dari itu pula. Kebanyakan khotbah pada Hari Ayah hanya berbicara sedikit tentang moralitas. Mr. David Murrow telah menulis sebuah buku yang berjudul, Why Men Hate Going to Church atau “Mengapa Para Pria Tidak Suka Pergi ke Gereja” (David Murrow, Thomas Nelson Publishers, 2004). Saya pikir setiap pengkhotbah harus membacanya. Salah satu hal yang membuat para pria tidak suka pergi ke gereja, menurut Mr. Murrow, adalah karena khotbah tentang moralitas yang dangkal, memberitahu mereka untuk menjadi laki-laki yang baik - kata-kata yang berdampak. Pria tidak ingin dikuliahi tentang bagaimana menjadi baik. Ibu mereka melakukan itu sepanjang masa kecil mereka - dan mereka telah mempelajari nyanyian itu. Saya tidak mengatakan ibu mereka salah dengan melakukan hal-hal itu. Ini adalah cara alami ibu mengajar anak-anak mereka. Tetapi seorang pria dewasa tidak belajar seperti itu. Seorang pria belajar lebih mengikuti contoh dari pria lain. Jika seorang pria mengikut Kristus, saya telah menemukan bahwa mereka tidak akan terus menerus salah dalam detail kehidupan. Jadi saya ingin memastikan bahwa mereka diselamatkan dan mengikut Dia. Mr. Murrow mengatakan bahwa laki-laki ingin ditantang, harus didaftar sebagai prajurit, untuk berjuang bagi Allah sebagai seorang prajurit salib! Saya pikir Mr. Murrow benar! Itulah apa yang saya khotbahkan, dan itulah sebabnya mengapa kita memiliki sebuah gereja yang penuh dengan laki-laki, laki-laki yang ingin “bertanding dalam pertandingan iman yang benar dan merebut hidup yang kekal” (I Timotius 6:12). Tidak pernah ada kebutuhan yang lebih besar untuk para laki-laki seperti itu di gereja-gereja kita. Kita sedang berada dalam perang - dan kita perlu para laki-laki yang mau berjuang – para laki-laki yang tidak takut untuk berjuang bagi Allah dan untuk apa yang benar di kota terkutuk ini, di negeri kita yang dikendalikan oleh Setan ini.

Sayangnya banyak gereja bahkan tidak tahu bahwa kita sedang berada dalam perang! Dan mereka tidak tahu siapa musuhnya! Kebanyakan pendeta tidak pernah memberitahu mereka! Saya akan melakukannya pagi ini! Inilah yang akan kita bicarakan! Perhatikanlah teks ini lagi,

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka” (I Timotius 4:1-2)

Rasul Paulus berbicara di sini tentang “waktu-waktu kemudian.” Saya percaya bahwa ini mengacu kepada “hari-hari terakhir,” yang dibicarakan dalam II Timotius 3:1. Saya telah mempelajari Alkitab selama lebih dari 55 tahun, dan saya yakin bahwa kita hidup dalam periode waktu itu sekarang. Kita sedang hidup di “waktu-waktu kemudian.” Kita sedang hidup pada “hari-hari terakhir.” Kita hidup mendekati Kedatangan Kedua Kristus dan akhir dunia ini seperti yang kita tahu. Dan kita hidup di masa itu ketika neraka tampaknya terbuka. Iblis dan pengikutnya berbaris memenuhi jalan-jalan kita, naik ke rumah-rumah kita, dan menghancurkan cara hidup kita.

Bahkan Presiden Amerika Serikat tampaknya memahami bahwa ada sesuatu yang salah. Terjadi penembakan lagi pada hari Rabu lalu. Seorang anak berusia 15 tahun di Oregon pergi ke sekolah dengan pistol dan melepaskan tembakan. Dia menembak dan membunuh anak laki-laki lain, dan melukai seorang guru, sebelum ia diduga menembak dirinya sendiri. Presiden Obama mengatakan,

Ini yang terjadi sekarang seminggu sekali. Tingkat kekerasan dengan senjata api kita meningkat... Amerika Serikat tidak memiliki monopoli atas orang-orang gila.... namun kita membunuh satu sama lain dalam penembakan massal yang [lebih tinggi] dari berbagai tempat lain (Barack Obama, The Los Angeles Times, Wednesday, June 11, 2014).

Tentu saja jawaban Obama adalah untuk menyingkirkan senjata api. Tetapi saya tidak setuju. Mereka bisa menyingkirkan setiap pistol di negara kita, tetapi kekerasan akan terus berlangsung. Beberapa minggu yang lalu anak laki-laki mengambil pisau berburu dan melukai 20 murid di sekolahnya. Jika mereka menyingkirkan pisau berburu, mereka akan saling membunuh dengan batu atau petahan botol - atau dengan api seperti yang mereka lakukan beberapa waktu lalu di sini di Los Angeles. Kain membunuh saudaranya Habel jauh sebelum senjata diciptakan!

Saya pikir ada yang lebih dari senjata api. Saya benar-benar yakin bahwa Setan dan kekuatan setannya berada di belakang kekerasan dan kegilaan ini. Dan di sini adalah bagaimana kita kehilangan perlindungan Allah dan kekerasan ini dimulai. Kita mulai kehilangan perlindungan Allah ketika Mahkamah Agung mengatakan siswa-siswi di New York tidak lagi diijinkan berdoa di sekolah. Pada tahun 1962 Pengadilan mengatakan bahwa adalah melawan hukum jika ada siswa yang berkata,

Tuhan Yang Maha Kuasa, kami mengakui ketergantungan kami kepada-Mu, dan kami mohon berkat-Mu atas kami, orangtua kami, guru kami dan negara kami.

Kemudian pada tahun 1963 mereka melarang anak-anak TK mengucapkan doa ini sebelum makan siang,

Kami mengucap syukur kepada-Mu untuk bunga-bunga yang begitu indah;
Kami mengucap syukur kepada-Mu untuk makanan yang kami makan;
Kami mengucap syukur kepada-Mu untuk burung-burung yang bernyanyi;
Kami mengucap syukur kepada-Mu untuk segala sesuatu.

Puisi yang bahkan tidak menyebut Tuhan, tetapi pengadilan mengatakan mungkin ini akan membuat mereka berpikir tentang Tuhan! Satu hakim tidak setuju, dan berkata, “Jadi kita meminta Pengadilan untuk melarang, tidak hanya apa yang dikatakan anak-anak ini, tetapi juga apa yang anak-anak pikirkan... yang akan mengejutkan para pendiri negara ini.” Pada tahun yang sama, 1963, Pengadilan memutuskan bahwa membaca Alkitab di sekolah melanggar hukum. Pengadilan mengandalkan seorang psikolog yang mengatakan bahwa membaca Alkitab “bisa, dan secara psikologis berbahaya bagi [anak-anak].” Pikirkan itu! Apa yang dipanggil psikolog itu mengatakan bahwa membaca Alkitab bisa “secara psikologis berbahaya” bagi anak-anak! Semua ini terjadi pada tahun 1962 dan 63. Itulah sebabnya Allah menarik perlindungan-Nya dan Presiden John F. Kennedy ditembak kepalanya di Dallas, Texas. Amerika telah diguncang dan dipukul dan dicabik oleh kekerasan sejak saat itu! Setiap Presiden dihukum sejak saat itu. Dengan satu pengecualian, Ronald Reagan, setiap Presiden lainnya telah meninggalkan jabatannya karena malu dan kegagalan.

Semua orang tahu bahwa negara kita sekarang berbeda dengan dulu. Dan gereja-gereja kita juga berbeda. Tetapi kebanyakan orang tidak menyadari bahwa sumber dari perbedaan ini adalah setan. Dr. Merrill F. Unger, seorang profesor di Dallas Theological Seminary, berkata,

Gereja abad kedua puluh berada pada tingkat yang mengkhawatirkan dengan menolak untuk mengakui keberadaan kekuatan gaib yang jahat. Kondisi ketidakpercayaan ini dapat dikaitkan hanya dengan rendahnya tingkat kehidupan spiritual dan kuasa dalam gereja... dibutakan oleh [Setan] penguasa udara sebagaimana dinyatakan dalam Kitab Suci (Merrill F. Unger, Th.D., Ph.D., Biblical Demonology, Kregel Publications, 1994, hlm. 201).

Dr. Martyn Lloyd-Jones selama bertahun-tahun menjadi pendeta di Westminster Chapel di London, Inggris. Dia dianggap sebagai salah satu pengkhotbah Injili terbaik dari abad kedua puluh. Dr. Lloyd-Jones berkata,

Kegiatan setan terus meningkat. Apa alasannya? Nah, saya akan mengatakan bahwa terutama itu adalah karena menurunnya spiritualitas, kefasikan dari seluruh negeri... Ketika kefasikan meningkat, dan seluruh konsep tentang Allah dalam pikiran publik berkurang, Anda akan mengharapkan peningkatan berbagai manifestasi dari kekuatan jahat (D. Martyn Lloyd-Jones, M.D., Healing and the Scriptures, Oliver-Belson Books, 1988, hlm. 159-160).

Dr. Lloyd-Jones juga mengatakan, “Iblis sangat pintar ketika dia membujuk orang bahwa tidak ada iblis. [Jadi] Gereja terbius dan tertipu; ia tertidur, dan tidak menyadari adanya peperangan sama sekali” (Lloyd-Jones, The Christian Warfare, The Banner of Truth Trust, 1976, hlm. 106).

Namun kita tidak akan “terbius dan tertipu” oleh Setan. Kita harus menyadari, bersama Luther, bahwa

Allah kita Benteng teguh, Naungan dan Perisai,
   Penolong kita yang sungguh
Di dalam ombak badai, Meski Iblis keji
   Melanda tak henti, Dengan kuasanya
Yang tiada bandingnya, Di atas bumi ini
   (“A Mighty Fortress Is Our God” oleh Martin Luther, 1483-1546/
      Nyanyian Pujian No. 19).

Kita sedang ada dalam konflik, suatu peperangan, melawan Setan dan kekuatan-kekuatan demonisnya.

I. Pertama, ini adalah suatu peperangan mempertahankan iman yang disampaikan kepada orang-orang kudus!

Rasul Yudas berkata,

“...supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus” (Yudas 3).

Kata “berjuang” itu berarti “berjuang,” untuk sungguh-sungguh berjuang (Strong 1864). Kita dipanggil untuk berjuang memelihara dan memberitakan prinsip-prinsip iman Kristen yang diberikan dalam Kitab Suci. Dr. WA Criswell berkata, “Istilah [berjuang] ini dikaitkan dengan perjuangan dan pertempuran yang paling kuat dan ditentukan [demi] prinsip-prinsip dasar dari iman Kristen...” (The Criswell Study Bible, catatan untuk Yudas 3)

Dr. Criswell sendiri lama berjuang dan dengan kuat membela ineransi (ketanpasalahan) Alkitab. Buku monumentalnya berjudul, Why I Preach That the Bible is Literally True: A Fervent Call that Asks Every Christian to Accept the Scriptures as the God-breathed Truth of Heaven (W. A. Criswell, Ph.D., Broadman Press, 1969). Saya memiliki sebagian kecil dalam “Battle for the Bible” pada 1970-an dan 1980-an. Gereja kami memberikan $ 600 per bulan (bukan jumlah yang kecil pada waktu itu) untuk Dr. Bill Powell, untuk membantu dia mempublikasikan “Southern Baptist Journal” - yang mengekspos ajaran sesat dalam enam seminari Baptis Selatan, dan yang dikirimkan kepada setiap pendeta Baptis Selatan di Amerika. Saya dan istri saya menghadiri beberapa pertemuan nasional dari Southern Baptist Convention untuk membagi-bagikan jurnal Dr. Powell tersebut. Para delegasi Liberal di Konvesi Pittsburgh meremas jurnal itu dan melemparkannya ke wajah istri saya, dan benar-benar meludahi dia, meskipun istri saya waktu itu sedang hamil beberapa bulan! Ini adalah cara kami berjuang demi iman.

Sejak itu, kami telah mengambil sikap yang kuat terhadap doktrin setan dari Ruckmanism, dan film setan “The Last Temptation of Christ.” Gereja kami, oleh karena kami semua, tiga klinik aborsi ditutup di daerah Los Angeles.

Saya sekarang berusia 73 tahun. Tetapi Tuhan telah memanggil saya untuk terlibat dalam satu pertempuran terakhir - pertempuran melawan “decisionisme” - untuk pertobatan sejati - karena gereja kita telah disusupi dengan jutaan orang yang belum bertobat. Kami juga berjuang untuk kembali ke sentralitas dan pentingnya Darah kekal Kristus, satu-satunya cara untuk menyucikan dosa kita di mata Allah yang Kudus!

Kita tahu bahwa sumber dari ajaran-ajaran sesat itu adalah iblis, karena teks kita berkata,

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka” (I Timotius 4:1-2)

Saya meminta setiap orang di sini pagi ini untuk bergabung dengan kami dalam pertempuran melawan “roh-roh penyesat” itu – yaitu iblis sendiri - yang dengan sekuat tenaga ingin menyingkirkan doktrin-doktrin yang agung dari iman Kristen! Anda para pria sekalian – mari bergabung dan membantu kami!

Maju laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!
   Ikut salib Yesus, Sungguh dan tetap.
Kristus yang memimpin waktu berperang;
   Maju dan iringi panji cemerlang!
Maju, laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!
   Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap
(“Onward, Christian Soldiers” oleh Sabine Baring-Gould, 1834-1924/
      Nyanyian Pujian No. 252).

II. Kedua, ini adalah suatu perjuangan yang bersifat rohani – dan harus berjuang di dalam doa!

Mari membuka Efesus 6:10-12. Bacalah bagian ini dengan lantang,

“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Efesus 6:10-12).

Ini adalah perikop yang luar biasa dari Kitab Suci. Ini mengajarkan kita bahwa kita tidak sedang berjuang melawan “darah dan daging.” Perang kita adalah melawan “setan” dan kekuatan-kekuatan jahatnya. Dr. J. Vernon McGee berkata,

Kita memiliki musuh terlokasi dan teridentifikasi. Setanlah yang mengepalai kekuatan jahatnya. Sekarang kita perlu mengenali di mana pertempuran itu. Saya pikir gereja telah kehilangan sebagian besar penglihatannya tentang peperangan rohani (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1983, vol. V, hlm. 279-280; catatan untuk Efesus 6:12).

Kita tidak sedang benar-benar dalam pertempuran dengan Barack Obama, atau dengan “Tea Party” Partai Republik yang sedang membinasakan dirinya sendiri. Kita tidak sedang benar-benar dalam pertempuran dengan para homoseksual militan. Ini dan itu adalah suatu peperangan rohani. Kita harus melawan kekuatan setan dengan doa! Doa akan memenangkan pertempuran yang tidak akan bisa dimenangkan oleh para tentara! Silahkan melihat Efesus 6:18. Mari kita membacanya dengan keras,

“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus” (Efesus 6:18).

Anda lihat, kita tahu bahwa musuh sejati itu ada dalam ayat 11 dan 12. Kita melihat kebutuhan untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah dalam ayat 13-17. Tetapi sekarang kita maju bertempur melawan iblis dan pengikutnya dalam ayat 18. DOA ADALAH SUATU PERTEMPURAN!!!

Saya ingin setiap orang di sini pagi ini untuk mendapatkan suatu pegangan dari ide bahwa doa bukanlah untuk para banci! Jenis doa yang Rasul Paulus bicarakan adalah suatu pertempuran - dengan Setan dan pasukan setannya! “Berdoa setiap waktu dan berjaga-jaga di dalam doa itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya” bukan untuk orang lemah yang sedikit pengecut! Orang-orang yang lemah, rapuh, tak berdaya, orang-orang lemah akan terguncang, dan bahkan mungkin takut, jika mereka menghadiri salah satu dari tiga pertemuan doa setiap minggu di gereja kami. Kami mengikuti contoh kaum Puritan tua - hanya laki-laki yang memimpin dalam doa! Para wanita mendukung doa kita dengan “Amin” mereka. Tetapi para laki-laki yang memimpin doa - seperti yang saya dengar bahwa para laki-laki yang berdoa di gereja Dr. Paisley di Irlandia Utara. Orang-orang tahu bagaimana untuk datang dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia! Kami mengikuti contoh itu. Kami menyerbu pintu surga dalam pertemuan doa kami. Datang dan bergabunglah dengan kami jika Anda memiliki keberanian yang diberikan Allah untuk bertarung dengan Iblis sendiri dalam doa! Amin! Kami berdoa pada Rabu malam pukul 7:00. Kami berdoa pada Kamis malam pukul 7:00. Kami berdoa pada Sabtu malam pukul 6:00. Mengapa begitu banyak doa? Gereja kami di sini di pusat kota Los Angeles tidak akan bertahan dua bulan jika kita tidak memiliki pasukan doa dari para laki-laki! Datang dan bergabunglah dengan kami!

Bagai laskar ampuh, G'reja maju t'rus,
   Ikut pada jalan Saksi yang kudus.
Kita satu tubuh, Satu harapan,
   Satu dalam kasih, Satu pun iman
Maju, laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!    Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap.

III. Ketiga, Anda harus bertobat untuk bergabung dalam peperangan ini!

Pada awal Perang Dunia II Churchill adalah Perdana Menteri yang baru. Ia bicara di radio dan menyampaikan kepada rakyat Inggris, “Saya tidak memiliki apa-apa untuk dapat saya persembahkan kecuali darah, kerja keras, air mata dan keringat saya.” Mereka mengikuti dia, dan mengalahkan kekuatan Hitler dan Nazi!

Saya dapat mengatakan pagi ini bahwa saya tidak memiliki apapun untuk dapat saya persembahkan kepada Anda kecuali terus berjuang dengan keras melawan kuasa kejahatan. Ini tidak akan mudah. Hitunglah biayanya. Anda harus memeriksa hati dan hidup dan bertobat dari dosa Anda. Anda harus bersimpuh di kaki Yesus, dan percaya kepada-Nya dengan segenap hati Anda. Anda harus datang ke gereja, dan berada di sini setiap kali. Anda harus menyerahkan hidup Anda kepada Kristus, dan memberikan diri disucikan dari dosa-dosa Anda dengan Darah-Nya yang Kudus dan kekal! Alkitab berkata:

“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” (II Timotius 2:3).

Bangkitlah! Angkat salib dan ikutlah Kristus! Datang dan bantulah kami dalam perang melawan Setan di kota yang besar dan jahat ini!

Mari laskar Kristus, B'rani menyerang!
   Laskar Iblis mundur; Kristus yang menang,
Guncanglah neraka, Takut dan gembar;
   Sorak laskar Kristus nyaring bergemar
Maju, laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!    Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap.

Mari kita berdiri dan menyanyikan bait ini! Nyanyikan paduan suara itu!

Anda harus diselamatkan dari dosa oleh Yesus untuk bergabung dengan Pasukan-Nya. Anda harus disucikan dari dosa Anda dengan Darah-Nya. Jika Anda tertarik untuk diselamatkan dari dosa-dosa Anda oleh Yesus, silahkan berjalan ke bagian belakang auditorium ini sekarang. Dr. Cagan akan membawa Anda ke ruangan lain di mana kita bisa bicara. Pergilah segera. Tuhan, hamba berdoa kiranya seseorang akan percaya Yesus dan diselamatkan pagi ini. Dalam nama-Nya, Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: II Timotius 4:1-5.


GARIS BESAR KHOTBAH

DIBUTUHKAN – PARA LAKI-LAKI PEJUANG!

(KHOTBAH HARI AYAH)

NEEDED – FIGHTING MEN!
(A FATHER’S DAY SERMON)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka” (I Timotius 4:1-2).

(I Timotius 6:12; II Timotius 3:1)

I. Pertama, ini adalah suatu peperangan mempertahankan iman yang disampaikan kepada orang-orang kudus! Yudas 3.

II. Kedua, ini adalah suatu perjuangan yang bersifat rohani – dan harus berjuang di dalam doa! Efesus 6:10-12, 18.

III. Ketiga, Anda harus bertobat untuk bergabung dalam peperangan ini! II Timotius 2:3.