Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




IMAN NUH

THE FAITH OF NOAH
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 6 Januari 2013

“Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya” (Ibrani 11:7).


Malam ini saya akan berbicara beberapa menit tentang iman Nuh. Nuh adalah salah satu orang yang sangat penting dalam sejarah. Tanpa Nuh tidak akan ada umat manusia hari ini. Setiap manusia akan ditenggelamkan dalam Air Bah jika Nuh tidak menyelamatkan keluarganya dalam bahtera.

Kita menghormati Charles Martel (688-741) karena menyelamatkan Eropa dari invasi Muslim. Kita menghormati Winston Churchill (1874-1965) karena menyelamatkan peradaban Barat dari Hitler. Kita menghormati Abraham Lincoln (1809-1865) karena menyelamatkan Amerika dari terpecah menjadi dua bangsa kecil. Kita menghormati Dr. Martin Luther King (1929-1968) karena menyelamatkan bangsa kita dari konflik rasial dari tahun 1960-an. Kita menghormati President Reagan (1911-2004), Margaret Thatcher (1925-), dan Paus Yohanes Paulus II (1920-2005) karena menyelamatkan dunia Barat dari Komunisme. Kebanyakan dari para pemimpin ini bukanlah orang Kristen, namun mereka telah melakukan hal-hal luar biasa bagi dunia kita. Namun, kehebatan dari para pemimpin tersebut menjadi tidak penting bila dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan oleh Nuh. Karena, sebagaimana Anda lihat, Nuh telah menyelamatkan umat manusia dari kepunahan dalam Air Bah!

Nuh bukanlah tokoh kartun dalam buku anak-anak Sekolah Minggu. Jika saya memperoleh cara saya mereka akan berhenti mencetak buku-buku tersebut! Nuh adalah manusia riil, dan seorang pahlawan yang luar biasa, yang telah menyelamatkan umat manusia dari pembinasaan total. Dan setiap orang Kristen harus memiliki penghormatan besar untuknya dan memberikan penghargaan tertinggi atas apa yang telah ia lakukan.

Pada hari terakhir kebaktian penginjilannya di New York City, Billy Graham berkhotbah tentang zaman Nuh, dari Matius 24:36-39, yang Dr. Chan baca beberapa menit yang lalu dalam kebaktian ini. Ini adalah khotbah “kebaktian penginjilan” terakhir Mr. Graham, yang ia sampaikan kepada 90,000 orang di Flushing Meadows Corona Park, di New York City. Dalam khotbah itu Mr. Graham berkata, “Ketika situasi dalam dunia ini menjadi seperti ini, seperti pada hari zaman Nuh, Anda dapat melihat dan mengetahui bahwa Yesus akan segera datang” (Billy Graham, Living in God’s Love, G. P. Putnam’s Sons, 2005, hlm. 110). Walaupun saya tidak setuju dengan Billy Graham dalam beberapa hal, saya pikir ia sepenuhnya benar ketika ia membandingkan dunia kita hari ini dengan waktu mana Nuh hidup.

Namun khotbah saya malam ini tidak akan memfokuskan tentang zaman Nuh. Malam ini saya akan berbicara tentang “Iman Nuh.” Saya mengandalkan banyak pada bab terakhir dari buku Dr. M. R. DeHaan yang berjudul, The Days of Noah (Zondervan Publishing House, edisi 1979, hlm. 178-184). Ibrani 11:7 mengatakan,

“Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya” (Ibrani 11:7).

Teks ini memberikan kisah Nuh dalam satu ayat kepada kita. Teks ini mengawali dan mengakhiri dengan dua kata yang sama, “karena iman.” Ayat ini dapat dibagi menjadi tujuh poin, yang mana semua poin menyingkapkan hal-hal tentang iman Nuh.

I. Pertama, dasar dari iman Nuh.

Teks ini membuka dengan kata-kata berikut, “Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah…” Allah telah memperingatkan Nuh bahwa Air Bah akan datang. Belum pernah ada air bah seperti itu sebelumnya. Ini nampat mustahil bahwa bencana seperti itu dapat terjadi di seluruh dunia. Namun, karena iman, Nuh percaya apa yang Allah firmankan. Dr. DeHaan berkata, “Iman sejati tidak meminta bukti-bukti tambahan. Tidak meminta tanda-tanda atau suara-suara atau… penglihatan-penglihatan atau mimpi-mimpi, bukti-bukti saintifik atau penemuan-penemuan arkeologi atau bukti-bukti geologi. Iman sejati menerima Firman Allah hanya karena Allah mengatakannya” (ibid., hlm. 179). Alkitab berkata,

“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibrani 11:1).

Kata “dasar” di sini berarti keyakinan atau jaminan bagi realitas yang akan datang. Iman adalah “bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Iman tidak didasarkan pada apa yang dapat kita lihat atau rasakan, namun didasarkan pada jaminan yang diberikan oleh Allah. Iman adalah “pemberian Allah” (Efesus 2:8). Allah telah memberikan iman kepada Nuh sehingga ia percaya apa yang Ia firmankan tentang akan datangnya Air Bah. Iman tidak didasarkan pada bukti empirik, namun didasarkan pada percaya di dalam Allah.

II. Kedua, natur dari iman Nuh.

Teks kita mengatakan, “Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan…” “Tentang sesuatu yang belum kelihatan.” Itu mengacu pada Air Bah yang akan menenggelamkan dunia ini. Anda tahu, pada waktu itu belum pernah ada hujan turun dari langit. Pada pasal dua Kitab Kejadian kita diberitahu bahwa belum pernah ada hujan. Sampai pada zaman Nuh kelembaban datang dari kabut yang naik ke atas dari bumi. Dalam Kejadian pasal dua kita membaca,

“TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi… tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu” (Genesis 2:5, 6).

Hujan belum pernah dilihat sebelumnya, namun Nuh percaya kepada Allah ketika ia diperingatkan “tentang sesuatu yang belum kelihatan.” Itu adalah apa yang disebut iman – percaya pada apa yang tidak dapat kita jelaskan, namun mempercayainya karena Allah mengatakannya. Iman bersandar pada kepercayaan kita di dalam Allah.

Allah berfirman, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31). Namun seseorang berkata, ‘Saya tidak dapat melihat Yesus. Saya tidak dapat merasakan Dia. Bagaimana saya dapat percaya kepada Dia?” Anda menginginkan bukti empirik. Anda ingin melihat Yesus dan merasakan Dia. Namun tak seorangpun dapat diselamatkan dengan cara itu. Anda harus percaya kepada Yesus dengan iman. Sama seperti Nuh yang percaya “tentang sesuatu yang belum kelihatan,” demikian juga Anda harus percaya Yesus, yang Anda belum pernah lihat. Alkitab berkata,

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibrani 11:6).

III. Ketiga, motif dari iman Nuh.

Teks kita mengatakan, “Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan, digerakkan oleh rasa takut…” [cetak miring ada dalam KJV]. Nuh ketakutan. Ketika Allah memberitahu dia tentang Air Bah, itu membuat Nuh takut. Sehingga ia “digerakkan oleh rasa takut.” Dr. DeHaan berkata, “Semua orang takut akan kematian entah mereka mengakuinya ataupun tidak. Saya pernah mendengar orang yang membual dan menyombongkan diri, menghujat dan mengutuk, dan mentertawakan Allah dan agama; dan saya pernah melihat [orang-orang] yang sama seperti itu merengek dan menjerit seperti anak anjing yang dipukuli ketika menghadapi kekekalan. Setiap orang yang waras seharusnya mengenal rasa takut akan masa depan dan murka Allah. Ya, Nuh digerakkan oleh rasa takut di hadapan murka Allah, dan itu menggerakkan dia untuk mencari selamat” (ibid., hlm. 180).

Alkitab berkata bahwa ada Neraka yang sedang menunggu orang-orang berdosa yang terhilang. Alkitab berkata,

“Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27).

Akuilah bahwa Anda takut akan murka Allah, dan larilah kepada Yesus untuk memperoleh keselamatan. Dr. DeHaan berkata, “Patut dipertanyakan apakah ada orang yang mungkin diselamatkan tanpa sejumlah unsur ketakutan tertentu” (ibid.).

IV. Keempat, tindakan iman Nuh.

Teks kita mengatakan, “Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera…” Iman Nuh menghasilkan tindakan. Iman itu tidak cukup percaya dalam pikiran tentang peringatan akan bahaya. Anda harus bertindak atasnya. Apakah Anda percaya Alkitab? Apakah Anda percaya bahwa Allah akan mengukum orang-orang berdosa jika mereka tidak bertobat dan percaya kepada Yesus? Anda mungkin percaya semua itu namun Anda masih terhilang, kecuali bila secara pribadi Anda percaya kepada Yesus Kristus dengan suatu tindakan dari iman. Orang-orang sering berkata, “Anda tidak perlu melakukan apapun untuk diselamatkan.” Namun yang benar adalah sebaliknya. Anda tidak perlu melakukan apapun untuk menjadi orang terhilang! Yesus berkata, “Barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman” (Yohanes 3:18). Anda telah berada di bawah hukuman dan terhilang. Ketika kepala penjara bertanya kepada Paulus, “Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Paulus tidak berkata, “Jangan lakukan apapun.” Tidak! Rasul itu berkata kepadanya, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31). Sudahkah Anda percaya Kristus dengan iman? Sudahkah Anda datang kepada sang Juruselamat untuk beroleh selamat?

V. Kelima, ruang lingkup iman Nuh.

Teks kita mengatakan, “Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya…” Nuh tidak hanya menjadi puas dengan menjadi orang yang diselamatkan sendirian. Ia juga sangat peduli tentang keselamatan keluarganya. Ia ingin keluarganya diselamatkan, sehingga ia membuat ruangan bagi mereka di dalam bahtera itu. Ia “mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya.” Dr. DeHaan berkata, “Ini adalah salah satu dari bukti-bukti yang paling pasti dari [pertobatan sejati]. Ketika seseorang benar-benar diselamatkan, ia menjadi peduli tentang keselamatan orang lain, mulai dari keluarga… Betapa sering saya temukan dalam observasi saya bahwa setelah seseorang menerima Kristus ia tiba-tiba menjadi [peduli] dengan ayahnya, ibunya, anak-anaknya – ‘Sekarang saya tidak akan tenang sebelum saya dapat membawa ibu dan ayah saya juga,’ seru seseorang ketika ia telah bangkit dari berlutut setelah menerima Kristus. Ujilah diri Anda sendiri dengan aturan ini, dan itu akan menyatakan realitas dan kedalaman kehidupan rohani Anda… Ya, Nuh ‘mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya’” (ibid., hlm. 181, 182).

VI. Keenam, kesaksian dari iman Nuh.

Teks kita mengatakan, “Karena iman, maka Nuh… mempersiapkan bahtera… dan karena iman itu ia menghukum dunia.” Pembangunan bahtera adalah untuk keselamatan Nuh. Namun itu juga suatu kesaksian kepada dunia yang tidak percaya. Alkitab menyebut “Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain” (II Petrus 2:5). Hari demi hari Nuh memberitakan akan datangnya penghukuman Air Bah. Hari demi hari Nuh meminta orang-orang itu bertobat dan diselamatkan. Pemberitaan Nuh, dan bahtera itu sendiri, adalah suatu kesaksian kepada orang-orang yang terhilang pada zaman itu. Adalah benar bahwa tak seorangpun dari antara mereka kecuali keluarga Nuh yang dipertobatkan oleh pemberitaannya. Namun Allah lebih tertarik dengan berapa banyak orang yang diselamatkan melalui kesaksian kita daripada kesaksian kita dalam bersaksi bagi dunia yang penuh dosa dan terhilang. Ketika perguruan-perguruan tinggi atau universitas-universitas kembali membuka tahun ajaran baru, saya berharap agar kebanyakan dari antara Anda mau pergi memenangkan jiwa bagi diri Anda sendiri, dan kumpulkan nama-nama dan nomer telepon mereka untuk dihubungi. Juga, bekerjalah setiap minggu untuk membawa saudara atau teman-teman Anda yang masih terhilang ke gereja untuk mendengar Injil diberitakan.

VII. Ketujuh, upah dari iman Nuh.

Masih ada satu lagi tentang iman Nuh. Kita telah melihat dasar, natur, motif, tindakan, ruang lingkup, dan kesaksian dari imannya. Selanjutnya kita sampai pada satu hal lagi yang terakhir – upah dari iman. Teks ini mengatakan,

“Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya” (Ibrani 11:7).

Nuh bukanlah manusia tanpa dosa. Ia telah menjadi seorang berdosa yang terhilang sama seperti setiap orang lainnya. Namun kebenaran Kristus diimputasikan kepadanya karena ia percaya kepada Allah berhubungan dengan bahtera itu. Ingatlah bahwa bahtera itu adalah suatu tipe dari Kristus. Nuh percaya apa yang Allah katakan tentang Kristus. Nuh masuk ke dalam bahtera, sama seperti Anda harus datang kepada Kristus. Nuh mempertaruhkan jiwanya dan hidupnya pada kekuatan bahtera untuk menyelamatkannya. Dan Anda harus mempertaruhkan jiwa Anda dan hidup Anda pada Kristus untuk diselamatkan. Anda harus datang kepada Kristus, seperti Nuh masuk ke dalam bahtera itu. Anda harus percaya pada Kristus, seperti Nuh percaya pada, dan mengandalkan bahtera itu.

Dan Anda harus datang kepada Kristus sementara pintu masih terbuka. Bahtera itu hanya memiliki satu pintu. Setelah pintu itu ditutup, semua pengharapan telah berlalu! Orang-orang itu tidak dapat menemukan kapal lain untuk selamat, karena tidak ada kapal lainnya! Dr. DeHaan berkata, “Saya yakin bahwa setelah hujan mulai turun, dan kilat menyambar-nyambar, dan guntur bergulung-gulung, dan air mulai naik, ada [banyak] orang yang ingin [mendapatkan kapal] lain – kapal apapun – namun hanya ada satu, dan tidak akan ada yang lainnya. Mereka telah kehilangan kapal itu. Mereka telah [menunggu] terlalu lama…. [Ketika Air Bah dicurahkan] betapa kepanikan,... ketakutan, teror harus mencengkeram orang-orang itu! Bahkan mereka meratap dan menangis sambil memukuli pintu bahtera itu! Betapa dengan liar mereka menendang kapak yang mereka telah benci itu! [Namun tidak ada gunanya] – pintu telah ditutup! Mereka telah kehilangan bahtera itu!” (ibid, hlm. 183, 184). SUDAH SANGAT TERLAMBAT!

Yesus berkata, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37-39). Setiap tanda menunjukkan bahwa kita sekarang sedang hidup pada zaman itu, “sebagaimana pada zaman Nuh.” Sementara yang lain hanya peduli dengan hal-hal materi dalam kehidupan, saya meminta Anda untuk bertobat dan datang kepada Yesus sebelum semuanya menjadi sangat terlambat bagi Anda untuk diselamatkan – sangat terlambat untuk selama-lamanya! Mr. Lee, silahkan memimpin kita di dalam doa.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here) – or you may
write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Matius 24:37-42.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Faith is the Victory” (oleh John H. Yates, 1837-1900).


GARIS BESAR KHOTBAH

IMAN NUH

THE FAITH OF NOAH

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya” (Ibrani 11:7).

I.    Pertama, dasar dari iman Nuh, Ibrani 11:7a; 1; Efesus 2:8.

II.   Kedua, natur dari iman Nuh, Ibrani 11:7b; Kejadian 2:5, 6;
Kisah Rasul 16:31; Ibrani 11:6.

III.  Ketiga, motif dari iman Nuh, Ibrani 11:7c; 9:27.

IV.  Keempat, tindakan iman Nuh, Ibrani 11:7d; Yohanes 3:18;
Kisah Rasul 16:31.

V.   Kelima, ruang lingkup iman Nuh, Ibrani 11:7e.

VI.  Keenam, kesaksian dari iman Nuh, Ibrani 11:7f; II Petrus 2:5.

VII. Ketujuh, upah dari iman Nuh, Ibrani 11:7g; Matius 24:37-39.