Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




NAMA-NAMA YESUS

THE NAMES OF JESUS
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Ibadah Minggu Malam, 16 Desember 2012

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Yesaya 9:6).


Dr. Louis T. Talbot (1889-1976) pernah menjadi gembala di gereja besar yang bernama Church of the Open Door, ketika itu gereja ini terletak di sebelah perpustakaan umum, delapan blok sebelah utara dari gereja kita di sini di pusat perkantoran Los Angeles. Dr. R. A. Torrey adalah pendeta perintis dari gereja tersebut, namun gereja itu telah menyusut dari 5,000 anggota dan tinggal beberapa ratus orang saja ketika Dr. Talbot datang. Ia memimpin gereja itu sepanjang masa Depresi Besar, dan ia memimpinnya untuk melunasi bangunan dan membakar catatan hipotek. Dia juga memimpin gereja itu untuk menambah beberapa ribu anggota baru. Ketika ia pensiun Dr. J. Vernon McGee menjadi gembala di gereja tersebut. Saya mendengar banyak pengkhotbah tersohor di bangunan gereja tersebut, orang-orang seperti Dr. M. R. DeHaan, Dr. Wilbur M. Smith, Dr. R. G. Lee, Dr. G. Beauchamp Vick, dan Dr. Dick Hillis, perayaan misionaris ke China dan Taiwan. Namun Dr. Talbot juga adalah seorang pengkhotbah popular di radio sepanjang tahun 1930-an sampai dengan tahun 1940-an. Saya mengenal beliau, dan istrinya pernah berbicara di gereja kami tidak lama setelah ia meninggal dunia. Berikut ini adalah apa yang Dr. Talbot pernah katakan,

      Salah satu yang paling indah dari paduan suara Natal yang kita harus dengar… ketika kita memperingati kelahiran Tuhan kita akan berasal dari Messiah dari Handel, yang berjudul “Sebab Seorang Anak telah Lahir untuk Kita.” Bahkan ketika kita memikirkannya, musik itu berdentang di telinga kita:
      “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Yesaya 9:6).
      “Sebab Seorang Anak telah Lahir untuk Kita” adalah sama indahnya dengan “Hallelujah Chorus” yang sungguh menakjubkan – megah, penuh pujian, luhur! Handel tentulah seorang Kristen yang setia sama seperti mahasiswa yang dekat dengan Alkitab, atau ia tidak pernah dapat mengarang oratorios-nya yang paling indah ini, “Messiah”… Bacalah setiap halamannya dan Anda akan menemukan kompilasi ahli tentang nubuatan-nubuatan Perjanjian Lama tentang Juruselamat dan Raja yang akan datang; kisah dari penderitaan, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Sorga; dan nubuatan-nubuatan tentang kedatangan-Nya kembali dalam kuasa dan kemuliaan besar… membaca “The Messiah” oleh Handel dengan hati-hati akan menunjukkan bahwa musisi ini bukan hanya seorang master seni, namun bahwa ia juga sangat mengasihi Pribadi yang ia tuliskan, mengingat bahwa “namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Louis T. Talbot, D.D., “The Names of Our Lord”).

Nama-nama yang diberikan kepada Yesus di dalam Alkitab ini sangatlah penting. Dan Alkitab mendaftar banyak nama Dia: Juruselamat, Kristus, Anak Domba Allah, Immanuel, Anak Allah, Anak manusia, Firman, Yang Kudus, Penebus, Silo, Pendamai, Gembala Yang Baik, Orang Nazaret, Tukang Kayu, Hamba TUHAN, Mawar Saron, Bunga Bakung dari Lembah, Menyolok Mata di antara Selaksa Orang, dan banyak lagi yang lain. Namun tak satupun dari nama-nama-Nya yang lebih penting dari pada nama-nama yang diberikan oleh nabi Yesaya – Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Marilah kita memikirkan nama-nama ini selama beberapa menit malam ini.

I. Pertama, nama-Nya akan disebut orang Ajaib.

Spurgeon berkata Yesus telah menjadi yang ajaib di masa lalu. Pertimbangkanlah keberadaan kekal-Nya, diperanakkan dari Bapa-Nya sebelum dunia dijadikan. Dari substansi yang sama seperti Bapa. Diperanakkan, bukan diciptakan; setara, sama-sama kekal, “sungguh-sungguh Allah.” Natur Illahi Yesus sungguh-sungguh ajaib. Diselubungi dalam daging manusia, kita melihat Dia di palungan Betlehem, seorang bayi yang ajaib, Allah berserta kita, Immanuel kita! Ia adalah ajaib sepanjang hidup-Nya yang singkat di dunia ini. Yesus dari Nazaret adalah Raja Sprga. Namun ia menjadi miskin, dihina, dianiaya, dan difitnah. Sehingga saya tidak dapat memahami, namun saya mengasihi Dia karenanya. Saya mau memuji Dia selama saya masih bernafas karena penderitaan-Nya, karena Dia mau merendahkan diri-Nya, untuk menyelamatkan orang berdosa seperti saya. Namun saya tidak akan pernah memahaminya. Sepanjang hidup-Nya, nama-Nya harus disebut Ajaib!

Namun pandanglah Dia ketika mati di kayu Salib. Pandanglah Dia yang sedang menanggung dosa Anda pada tubuh-Nya sendiri. Pandanglah paku-paku yang menembus kedua tangan dan kaki-Nya. Pandanglah darah-Nya, punggung-Nya yang dicambuk dan mahkota duri yang ditancapkan ke kepala-Nya. Bagaimana bisa Ia meninggalkan kemuliaan Sorga dan datang dengan akhir seperti itu sungguh membuat saya takjub. Nama-Nya benar-benar Ajaib! Yesus, Pernah adakah kesengsaraan seperti yang Engkau alami? Pernahkah ada kasih seperti yang Engkau miliki? Itu adalah kasih yang tiada tandingnya – kasih yang tiada tandingnya yang membuat Dia menderita, kuasa yang tiada tandingnya yang memampukan Dia bertahan menanggung semua beban berat dari murka Bapa-Nya. Dan di sini adalah rahmat yang tiada tandingnya, sehingga Ia harus menderita demi menyelamatkan orang-orang yang penuh dosa dari Neraka yang pantas bagi kita. “Nama-Nya disebutkan orang: Penasihat Ajaib.”

Namun pandanglah Dia yang bangkit dari antara orang mati. Allah tidak meninggalkan jiwa-Nya di Neraka, atau Ia tidak menderita melihat kerusakan Yang Kudus-Nya! Ia bangkit dari antara orang mati. Ia melipat peluh pada wajah-Nya dan meletakkannya dengan rapi di atas papan batu itu. Batu penutup kubur itu menggelinding kembali, dan Yesus berjalan keluar dari dalam makam itu ke bawah mentari pagi. “Nama-Nya disebutkan orang Ajaib.”

Sekarang Ia telah kembali kepada Bapa-Nya. Mereka menengadahkan kepala menyaksikan Dia naik. Tiba-tiba malaikat menghampiri mereka dan berkata bahwa Ia akan datang kembali – kembali dalam awan seperti yang mereka saksikan ketika Ia naik. “Nama-Nya disebutkan orang Ajaib.”

II. Kedua, nama-Nya akan disebut orang Penasehat.

Ketia Ia ada di dunia ini sedikit orang yang mendengarkan nasehat-Nya. Dan nasehat-Nya masih ditolak oleh dunia yang tidak percaya malam ini. Bahkan beberapa dari antara kita yang mengasihi Dia juga terlalu sering gagal mengikuti nasehat dan bimbingan-Nya. Kita ini degil, tidak sabar dan sering lupa untuk bergantung pada Dia yang “telah melakukan semua hal dengan baik.”

Namun ketika Ia datang kembali itu tidak akan lagi begitu. Kelak semua orang akan menyebut Dia “Penasehat.” Ketika Ia duduk di atas tahta Daud, maka semua orang di segala tempat akan memandang Dia dan mentaati nasehat-Nya. Kristus akan menjadi Hakim yang benar juga Raja di atas segala Raja dalam hari yang mulia itu. Dan Ia akan menjadi Penasehat bagi seluruh dunia. Sebagaimana dikatakan oleh Dr. Watts dengan begitu indahnya,

Yesus menjadi Sang Raja
   Atas seluruh dunia;
Pasti kekal k'rajaanNya
   Sampai selama-lamanya
(“Jesus Shall Reign” oleh Dr. Isaac Watts, 1674-1748/
     Terjemahan Nyanyian Pujian No. 194).

III. Ketiga, nama-Nya akan disebut orang Allah yang Perkasa.

Orang tidak menyebut Dia dengan nama yang agung itu hari ini. Para professor di perguruan tinggi Anda menyebut Dia seorang bodoh yang linglung. Orang Hindu menyebut Dia “avatar.” Saksi Yehova menyebut Dia pribadi yang diciptakan. Namun Alkitab Suci menyebut Dia “Allah yang Perkasa.” Haleluya!!! Ia adalah Allah yang Mahakuasa, Pribadi Kedua dari Trinitas Kudus! Segala yang di Sorga dan di dunia dijadikan oleh Dia. “Allah yang Perkasa.” Itulah nama untuk Yesus!

“Yang Perkasa” – Apa arti kata ini! Ia adalah sumber dari segala energi, segala kuasa, segala keagungan dan kekuatan! Kuasa Kristus membuat dunia ini menjadi ada. Suara-Nya membawa keteraturan dari kekacauan, terang dari gelap, kehidupan dari penghukuman dan kematian kekal! Melalui kuasa Kristus seluruh alam memenuhi misinya. Setiap bunga, setiap burung, setiap pohon, setiap pegunungan, setiap lembah, setiap sambaran guruh dan kilatan halilintar berbicara tentang kuasa Kristus! Nama-Nya akan disebut orang Ajaib, Penasehat, dan Allah yang Perkasa!

IV. Keempat, nama-Nya akan disebut orang Bapa yang Kekal.

Nama itu terlalu agung bagi saya untuk menjelaskannya. Oleh sebab itu saya menunduk kepada Spurgeon, Rajanya Para Pengkhotbah. Spurgeon berkata, “nama utama Tuhan kita, sejauh berhubungan dengan ke-Tuhan-an, bukanlah Bapa, namun Anak. Mari kita waspada dari kebingungan. Anak bukanlah Bapa, demikian juga Bapa bukanlah Anak; [ini] harus dengan hati-hati dipercaya dan diobservasi… Bapa bukanlah anak dan Anak bukanlah Bapa. Teks kita tidak memiliki landasan atas posisi dan gelar-gelar dari tiga Pribadi yang berkaitan satu dengan yang lain; ini tidak mengindikasikan relasi Ke-Allah-an itu sendiri, namun [agaknya] hubungan Yesus Kristus dengan kita. Bagi kita Ia adalah ‘Bapa yang Kekal’!” (C. H. Spurgeon, “His Name – The Everlasting Father”).

Ia adalah kekal, “tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8). Ia selalu ada. Ia selamanya tetap sama. Ia disebut “Bapa.” Dalam pengertian apa Yesus disebut Bapa? Ia adalah Bapa federal, kepala dari semua orang yang ditebus, sebagai Adam yang terakhir. Kutuk datang ke atas kita karena Adam pertama adalah kepala federal dari umat manusia. Adam adalah bapa kita. Namun sekarang kita ada di dalam Kristus, Ia adalah kepala federal kita. Ia adalah Bapa dari umat-Nya. Adam bukanlah “Bapa yang Kekal” kita, namun Yesus adalah “Bapa yang Kekal” kita, sebagai kepala perjanjian baru. Ia adalah Bapa dari semua orang Kristen, Bapa dari Kekristenan, Bapa dari seluruh sistem yang mana di bawahnya kita diselamatkan oleh kasih karunia. Jika Anda masih terhilang, Adam masih menjadi bapa Anda. Namun jika Anda telah diselamatkan oleh Dia, Yesus sekarang adalah “Bapa yang Kekal” Anda, dan Juruselamat jiwa Anda.

V. Kelima, nama-Nya akan disebut orang Raja Damai.

Ketika Yesus dilahirkan di Betlehem para malaikat menampakkan diri kepada para gembala dan mereka berkata,

“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14).

Yesus datang untuk memberikan damai sejahtera kepada kita. Melalui Dia kita memiliki damai dengan Allah. Alkitab berkata, “Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Roma 5:1). Itulah sebabnya mengapa Ia mati di kayu Salib, yaitu untuk membayar dosa-dosa kita, dan mendamaikan kita dengan Allah. Ia “mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kolose 1:20).

Namun ketika Ia datang kembali, dalam awan dari sorga, “Raja damai” akan menetapkan damai sejahtera di bumi. Pada hari itu Ia akan “menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang” (Yesaya 2:4).

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Yesaya 9:6).

Saya berdoa kiranya Anda mau percaya kepada Yesus malam ini. Semua nama yang begitu indah ini menunjukkan apa yang Ia dapat lakukan bagi Anda. Ia dapat menyelamatkan jiwa Anda, dan membawa Anda pulang kepada kemulaan. Darah-Nya dapat menyucikan yang paling kotor. Darah-Nya dicurahkan untuk saya! Amin. Seperti dikatakan oleh Yohanes Pembaptis, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29).

Jika Anda ingin berbicara dengan Dr. Cagan dan saya tentang bagaimana diselamatkan dari dosa Anda oleh Yesus, silahkan bangkit dari tempat duduk Anda dan melangkah ke belakang auditorium ini. Dr. Chan, silahkan memimpin kita di dalam doa.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here) – or you may
write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Kyu Dong Lee: Matius 1:18-25.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“What Child Is This?” (oleh William C. Dix, 1837-1898).