Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




IA TELAH MENDENGAR BANYAK KHOTBAH NAMUN
TIDAK PERNAH DISELAMATKAN!

HE HEARD THE SERMONS BUT WAS NEVER SAVED!
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 2 Desember 2012

“Sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia” (Markus 6:20).


Herodes Antipas adalah salah satu dari putra Herodes Agung, yang pernah memerintah ketika Yesus dilahirkan. Herodes Antipas disebut “Herodes Tetrarkh” karena ia dijadikan penguasa dari seperempat wilayah Galelia. Ia juga disebut “Raja Herodes” oleh orang-orang Galilea. Ia telah menikahi Herodias yang adalah istri dari saudaranya sendiri yang bernama Filipus. Yohanes Pembaptis sangat marah karena penguasa di Israel itu telah melakukan skandal dosa seperti itu. Ia menegur Herodes karena hal ini. Herodes memasukkan Yohanes ke dalam penjara karena Herodias menginginkan itu. Ia membenci Yohanes Pembaptis karena berbicara menentang pernikahannya dengan Herodes. Dengan menyebut dia sebaga “si serigala” (Lukas 13:32) Yesus menunjukkan ketidak-setujuan-Nya terhadap karakter licik penuh tipu daya dari Herodes. Herodes Antipas juga sangat percaya takhayul, penuh ketakutan dan berpikiran ganda. “Herodias menaruh dendam pada Yohanes [Pembaptis] dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat” (Markus 6:19).

“Sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia” (Markus 6:20).

Pada teks ini kita melihat bahwa Herodes menghormati Yohanes Pembaptis, senang mendengarkan dia berkhotbah, berapapun banyaknya hal yang Yohanes katakan kepadanya untuk dilakukan, namun ia binasa untuk selamanya.

Beberapa minggu yang lalu saya berbicara tentang Feliks, seorang gubernur Romawi yang kepadanya Paulus memberitakan Injil dalam Kisah Rasul 24. Feliks menjadi takut ketika Paulus berbicara, namun ia tidak bertobat dan percaya Kristus. Ia sering memanggil Paulus, “untuk bercakap-cakap dengan dia” (Kisah Rasul 24:26). Namun ia tidak pernah bertobat. Saya katakan bahwa saya tidak dapat berpikir tentang orang lain dalam Perjanjian Baru yang telah mendengar banyak khotbah tanpa diselamatkan. Setelah saya berbicara Mr. Griffith mengingatkan saya tentang Herodes Tetrarkh, yang dibicarakan dalam teks kita ini,

“Sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia” (Markus 6:20).

Jadi di sini adalah seseorang yang menggambarkan orang-orang yang datang ke gereja dan senang mendengar khotbah-khotbah, yang mengubah beberapa hal dalam kehidupan mereka, namun tidak bertobat dan tidak percaya kepada Kristus. Jika Anda telah datang ke gereja, namun belum bertobat, pikirkanlah beberapa hal di dalam kehidupan Herodes dan bandingkanlah itu dengan diri Anda sendiri.

I. Pertama, Herodes segan dengan Yohanes.

“Sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci...” (Markus 6:20).

Matthew Henry berkata, “Adalah mungkin bahwa seseorang bisa saja sangat menghormati… para pendeta yang baik… namun [dia sendiri] masih menjadi orang jahat.”

Anda dapat menghormati pendeta. Anda dapat berkata bahwa ia adalah “seorang yang benar dan suci” – namun tidak diselamatkan. Saya ingat seseorang yang datang ke gereja Chinese Baptis ketika saya masih di sana. Ia berkata bahwa pendetanya, Dr. Lin, adalah seorang yang mengagumkan, sesungguhnya memang benar demikianlah dia itu. Orang ini berpikir bahwa Dr. Lin adalah seorang pengajar Alkitab yang bijaksana dan suci sehingga ia ingin seluruh keluarganya pindah dari gereja Baptis lain agar mereka semua dapat mendengar khotbah Dr. Lin setiap Minggu. Ia akan duduk di gereja itu pada hari Minggu dengan penuh perhatian ketika Dr. Lin berkhotbah. Ia akan mengutip Dr. Lin hampir di segala kesempatan ketika Anda berbicara dengan dia. Namun setelah dua tahun ia mulai membaca tulisan-tulisan dari seorang mistik Jerman yang bernama Jacob Boehme (1575-1624). Boehme adalah seorang penulis yang sangat aneh dan non-tradisional, dengan banyak tafsiran alegoris dan aneh dari Kitab Suci. Orang ini mulai mengutip Boehme untuk Dr. Lin, dan bahkan berdiri membaca sebagian dari tulisan-tulisan Boehme dalam kebaktian doa. Ia menjadi begitu terpengaruh pikiran mistik ini sehingga ia akhirnya berdebat dengan Dr. Lin dan kemudian meninggalkan gereja. Pikirkan kembali, saya meragukan bila orang itu benar-benar telah bertobat. Ia pernah menghormati dan segan dengan Dr. Lin. Namun pada akhirnya, sama seperti Herodes Antipas, ia menolak pendeta itu, seperti Herodes pada akhirnya menolak Yohanes Pembaptis.

Pada titik tertentu seseorang harus lebih melihat Kristus sendiri daripada pendetanya. Seorang pendeta ada untuk mengajar jemaat sampai mereka bertobat dan mengenal kebenaran di dalam Yesus Kristus (lihat II Timotius 2:25). Herodes tidak pernah tidak dari pada segan dan mengagumi Yohanes Pembaptis. Ia tidak pernah datang kepada Yesus, dan tidak pernah diselamatkan. Spurgeon berkata,

      Walaupun ia mengasihi Yohanes, [Herodes] tidak pernah melihat Tuhannya Yohanes. Yohanes tidak pernah menginginkan siapapun untuk menjadi muridnya, namun ia berseru, “Lihatlah Anak Domba Allah.” Herodes, dalam waktu singkat, pernah menjadi pengikut Yohanes, namun tidak pernah menjadi pengikut Yesus. Adalah mudah bagi Anda untuk mendengar seorang pengkhotbah dan mengasihi dia dan mengagumi dia, namun Tuhan dari pengkhotbah itu mungkin sama sekali tidak Anda kenal. Saya berdoa untuk Anda, sobat-sobat terkasih, jangan biarkan ini menjadi kasus beberapa dari Anda… Kepada Kristus saja engkau harus datang: akhir dari semua pelayanan kami adalah bagi Kristus Yesus. Kami ingin Anda datang kepada Dia secara langsung, memohon pengampunan dari Dia, memohon penebusan-Nya, memohon Dia mengubah hati, memohon kepada-Nya kehidupan baru, karena akan menjadi sia-sia bila Anda telah mendengarkan para pengkhotbah yang paling setia, namun tidak mendengarkan Tuhan dari pengkhotbah itu dan mentaati Injil. Anda akan menjadi Herodes-Herodes, dan bukan yang lain, kecuali anugerah memimpin Anda kepada Yesus Kristus (C. H. Spurgeon, “John and Herod,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Volume XXVI, Pilgrim Publications, 1972, hlm. 404).

II. Kedua, Herodes telah melakukan banyak hal ketika ia mendengar Yohanes berkhotbah.

“Sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing…” (Markus 6:20).

Herodes telah melakukan banyak hal setelah ia mendengarkan Yohanes berkhotbah. Namun ia tidak menyingkirkan Herodias. Wanita itu adalah keponakannya sendiri, dan telah menikah dengan saudara Herodes sendiri. Wanita itu adalah ibu dari anak-anak saudaranya sendiri. Namun Herodes mengusir istri pertamanya, yang telah setia kepadanya selama bertahun-tahun, dan mengambil wanita jahat dan tak ber-Tuhan, Herodias menggantikan tempat istri pertamanya. Herodes mengawini dia. Pengaruh dari wanita ini adalah kutuk dan kehancurannya.

Banyak laki-laki dan perempuan dihancurkan oleh hubungan dekatnya dengan seorang yang tidak bertobat. Alkitab berkata,

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya” (II Korintus 6:14).

Alkitab berkata,

“Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka” (II Korintus 6:17).

Alkitab berkata,

“Barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah” (Yakobos 4:4).

Kita telah melihat anak-anak muda yang begitu kuat dikendalikan oleh pengaruh teman-temannya yang masih terhilang sehingga mereka tidak mau berpaling dan datang kepada Kristus. Spurgeon berkata, “Itu selalu berbahaya berada di bawah pengaruh seseorang yang belum bertobat, namun moral mereka mungkin…. Tuhan membantu Anda untuk naik mengatasinya [atau] Anda akan berakhir menjadi Herodes-Herodes, dan tidak lebih dari itu” (ibid., hlm. 406).

Herodes “telah melakukan banyak hal” ketika ia mendengar Yohanes Pembaptis berkhotbah – namun ia tidak menyingkirkan darinya wanita keji itu. Yohanes Pembaptis telah memperingatkan dia, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” (Markus 6:18). Jika ia bertobat dan mengusirnya, dan percaya Yesus, Herodes akan diselamatkan. “Namun,” seseorang mungkin berkata, “itu akan menjadi hal yang sulit untuk dia lakukan.” Iya, saya tahu, selalu nampak “sulit” kehilangan teman-teman yang masih terhilang, atau dosa yang dikasihi. Namun mempertahankan dosa seperti itu selalu lebih sulit pada akhirnya. Karena pada akhirnya Herodias menipu Herodes untuk membunuh pengkhotbah yang pernah ia segani itu. Dan Herodes mengirim algojo untuk memenggal kepala Yohanes Pembaptis, dan ia menyerahkan kepala Yohanes Pembaptis pada sebuah nampan untuk wanita keji dan hina yang ia inginkan lebih dari pada Kristus!

Spurgeon Berkata, “Jadi itu telah terjadi pada banyak pendengar yang penuh harapan; mereka telah menjadi para pemfitnah dan penganiaya dari para pengkhotbah yang sebelumnya sangat mereka segani, dan sejauh mereka dapat mereka ingin memenggal kepala mereka. Setelah orang-orang itu tidak suka ditegur, selanjutnya mereka terus menunjukkan ketidak-sukaan mereka dengan menjelek-jelekkan orang yang pernah mereka segani… Waspadalah! Saya berdoa untuk Anda, waspadalah! Karena dosa itu menjatuhkan. Seseorang mungkin menjadi seorang injili… namun, jika ia ditempatkan pada kondisi tertentu, ia mungkin menjadi pembenci dan penganiaya kebenaran yang pernah ia akui” (ibid., hlm. 407).

Sebagaimana Anda mungkin tahu, beberapa orang yang sangat membenci gereja ini, dan menyerang kita dengan kejam, pernah menjadi teman-teman kita, yang pernah berdoa bersama dengan kita dan pernah berkata mengasihi kita. Akar dari kebencian mereka terletak pada fakta bahwa mereka mengasihi dosa, dan membenci teguran karenanya. Yesus berkata,

“Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu” (Yohanes 15:19).

III. Ketiga, hati nurani Herodes tidak akan membuatnya tenang.

Porsi dari Kitab Suci yang telah dibacakan oleh Dr. Chan sebelum khotbah ini mulai dengan kata-kata berikut ini,

“Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus… dan ia berkata: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia” (Markus 6:14).

Matthew Henry berkata, “Ia takut kepada Yohanes ketika ia masih hidup, dan sekarang, ketika ia berpikir telah menyingkirkan dia, ketakutannya akan dia sepuluh kali lebih buruk ketika ia telah mati. Seseorang mungkin pernah seperti dihantui oleh hantu-hantu yang marah, ketika terror dari hati nurani terus menuduh.”

Pada akhirnya, tidak ada tipu daya dan politik Herodes yang dapat menyelamatkan dia. Raja Aretas, penguasa Nabatean yang putrinya pernah menjadi istri pertama Herodes, sebelum ia meninggalkannya demi Herodias, mengirim pasukannya menyerang Herodes demi membalaskan dendam putrinya. Ini menyebabkan jatuhnya Herodes Antipas. Ia akhirnya dipanggil ke hadapan Kisar Romawi, Caligula. Kaisar mengambil semua kekayaannya dan mengasingkan dia ke wilayah Francis. Kemudian ia diasingkan ke Spanyol, di mana ia mati di dalam kemiskinan. Dengan demikian kehidupan duniawinya berakhir, “Sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas” (Lukas 16:23).

Herodes telah mendengar Yohanes Pembaptis berkhotbah, “dan ketika ia mendengarkan dia, ia telah melakukan banyak hal, dan mendengar dia dengan sukacita” – namun ia tidak pernah bertobat, dan ia tidak pernah percaya Yesus. Yohanes mengkhotbahkan Yesus kepadanya, namun ia tidak pernah percaya kepada sang Juruselamat.

Ada beberapa dari antara Anda di sini malam ini yang datang untuk mendengar khotbah di gereja ini. Anda datang, namun Anda belum bertobat, dan Anda tidak percaya Yesus. Saya memperingatkan Anda, akhir hidup Anda tidak akan menjadi lebih baik dari pada apa yang dialami oleh Herodes Antipas. Anda sedang melakukan banyak hal. Anda mungkin mengenakan pakaian rapi untuk pergi ke gereja. Anda mungkin membawa Alkitab Studi Scofield. Anda mungkin menyanyikan puji-pujian, Anda bahkan mungkin pergi memberitakan Injil. Ya, Anda mungkin melakukan banyak hal, seperti yang dilakukan oleh Herodes. Namun apa tentang Yesus?

Herodes pernah melihat Yesus sekali, sangat singkat, hanya sebelum Juruselamat itu disalibkan. Namun “Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia… lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus” sang gubernur Roma (Lukas 23:11). Pada saat itu hari Herodes telah begitu dikeraskan oleh dosa sehingga ia mengolok-olok Anak Allah di depan wajah-Nya! Itulah apa yang akan terjadi pada Anda jika Anda mendengar banyak khotbah namun menolak untuk percaya kepada Yesus. Walaupun Ia telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa-dosa Anda, dan bangkit kembali demi pembenaran Anda, Anda suatu hari nanti hati Anda akan dikeraskan, dan diserahkan ke dalam api Neraka yang kekal, seperti Herodes Antipas. Ia telah mendengar khotbah, namun ia tidak pernah diselamatkan! Oh, kiranya itu tidak menjadi akhir hidup Anda yang tidak bahagia! Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here) – or you may
write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Mark 6:14-20.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Almost Persuaded” (oleh Philip P. Bliss, 1838-1876).


GARIS BESAR KHOTBAH

IA TELAH MENDENGAR BANYAK KHOTBAH NAMUN
TIDAK PERNAH DISELAMATKAN!

HE HEARD THE SERMONS BUT WAS NEVER SAVED!

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia” (Markus 6:20).

(Lukas 13:32; Markus 6:19; Kisah Rasul 24:26)

I.   Pertama, Herodes segan dengan Yohanes, Markus 6:20a; band.
II Timotius 2:25.

II.  Kedua, Herodes telah melakukan banyak hal ketika ia mendengar
Yohanes berkhotbah, Markus 6:20b; II Korintus 6:14, 17;
Yakobus 4:4; Markus 6:18; Yohanes 15:19.

III. Ketiga, hati nurani Herodes tidak akan membuatnya tenang,
Markus 6:14; Lukas 16:23; 23:11.