Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




OBAT PENAWAR DARI ALLAH BAGI KESEPIAN MANUSIA

GOD’S CURE FOR MAN’S LONELINESS
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 16 September 2012


Saya pernah menjadi anggota First Chinese Baptist Church of Los Angeles selama dua puluh tiga tahun. Pendeta saya di gereja Tionghoa itu adalah Dr. Timothy Lin. Sebelum ia datang ke gereja itu ia pernah menjadi dosen bahasa-bahasa Alkitab dan dosen teologi di Bob Jones University. Banyak hal yang saya tahu hari ini adalah apa yang pernah diajarkan kepada saya oleh Dr. Lin. Dr. Lin mengajar saya banyak hal tentang khotbah. Ia berkata,

      Di antara semua tugas pastoral, tugas yang paling sulit dan paling penting adalah mengetahui, tanpa keraguan, pesan Allah yang harus ia khotbahkan setiap Hari Tuhan…. Kadang-kadang bahkan sebelum hari Kamis, pesan yang akan dikhotbahkan masih belum jelas. Jika itu adalah masalahnya, maka pendeta harus berdoa dan berpuasa lebih sungguh-sungguh… kesadaran rohani kita sering terbuka segera ketika kita mulai berpuasa dan berdoa, dan pesan yang Allah ingin kita sampaikan akan menjadi jelas. Ini adalah berbicara dari pengalaman pribadi saya (Timothy Lin, Ph.D., The Secret of Church Growth, First Chinese Baptist Church, 1992, hlm. 23).

Saat-saat in Allah telah begitu baik bagi kita. Ia telah memberikan saya khotbah demi khotbah, tanpa kesulitan apapun. Nampak sangat mudah bagi saya untuk mengetahui apa yang harus dikhotbahkan pada Minggu pagi dan Minggu malam, dan bahkan pada Sabtu malam! Beberapa pendeta pernah bertanya kepada saya, “Bagaimana Anda dapat mengkhotbahkan tiga khotbah berbeda setiap minggu, dan masih memelihara perhatian jemaat?” Saya hanya berkata bahwa itu adalah oleh karena anugerah Allah! Saya juga berpikir bahwa begitu mudah untuk mengetahui apa yang harus dikhotbahkan karena kami sedang berpuasa dan berdoa setiap Sabtu. Berpuasa dan berdoa setiap Sabtu telah membawa berkat Allah, dan membuat mudah bagi saya untuk mengetahui apa yang harus dikhotbahkan setiap minggu!

Itulah apa yang terjadi minggu lalu. Saya menghabiskan waktu lama untuk mengerjakan khotbah Minggu malam. Namun saya tidak memiliki ide tentang apa yang akan saya khotbahkan pada Minggu pagi. Namun Allah seakan berkata kepada saya, “Jangan kwatir. Segera setelah kamu selesai menulis materi khotbah untuk ibadah malam ini, saya akan menunjukkan apa yang kamu harus khotbahkan pada Minggu pagi.” Puji Tuhan! Persis seperti itulah apa yang akhirnya terjadi!

Segera setelah saya selesai menulis khotbah untuk Minggu malam, Allah menunjukkan kepada saya tentang apa yang harus saya khotbahkan untuk ibadah pagi ini. Berikut ini adalah bagaimana itu terjadi. Saya telah selesai menulis khotbah malam dan pergi ke ruang depan saya untuk makan siang. Saya biasanya menonton Fox News ketika saya makan siang. Jadi saya menghidupkan televisi. Anehnya itu adalah saluran lain yang belum pernah saya tonton. Namun ketika saya menghidupkan televisi itu, George Beverly Shea sedang bernyanyi,

Dering lonceng memb’ritahu, Hari telah lalu;
   Ada yang jatuh: Mungkin kau itu?
Kau rindu kekuatan baru, penambah imanmu;
   Janganlah putus asa: Kristus harapanmu.
Tak tersembunyi kuasa Allah; Orang lain ditolong, engkau juga;
   Tangan-Nya s’lalui terbukalah; Tak tersembunyi kuasa Allah.
    (“It Is No Secret” oleh Stuart Hamblen, 1908-1989/
       Terjemahan Nyanyian Pujian No. 327).

Istri saya datang ke ruang tamu itu untuk mendengarkan Mr. Shea menyanyi. Kemudian Billy Graham tampil dan mulai berkhotbah. Ini adalah video lama, dibuat di Denver, Colorado pada tahun 1988. Saya bahkan tidak tahu tentang itu ketika saya menghidupkan TV. Mr. Graham mulai mengkhotbahkan khotbah yang luar biasa tentang kesepian. Seketika Tuhan mengatakan kepada saya untuk mengkhotbahkan subyek yang sama untuk pagi ini! Saya diteguhkan ketika istri saya berkata kepada saya, “Robert, kamu harus berkhotbah tentang subyek itu Minggu pagi nanti.” Mrs. Hymers sangat jarang memberitahu saya apa yang harus saya lakukan di gereja – sangat jarang. Ketika ia melakukan itu, saya selalu mendengarkan dia. Saya tahu bahwa ia selalu benar ketika ia melakukannya. Jadi, khotbah ini adalah versi saya dari khotbah terkenal Mr. Graham tentang kesepian.

Mari berdiri dan membuka Alkitab bersama saya dari Mazmur 102:6-7.

“Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh” (Mazmur 102:6-7).

Anda dipersilahkan duduk kembali. Dr. John Gill (1697-1771) memberikan komentar yang baik untuk ayat ini. Dr. Gill berkata,

       Orang-orang Yahudi membuat atap datar di atas rumah mereka, dan di sini burung-burung yang kesepian akan hinggap dan bertengger di sana sendirian ketika malam tiba, yang kepada mereka Pemazmur membandingkan dirinya sendiri; ketika ditinggalkan oleh teman-teman dan sahabat-sahabatnya; atau ketika dalam keadaan sedih dan kesepian ia memilih untuk menyendiri, sambil meratapi keadaan dan kondisinya yang menyedihkan (John Gill, D.D., An Exposition of the Old Testament, The Baptist Standard Bearer, 1989 reprint, volume IV, hlm. 127; catatan atas Mazmur 102:6-7).

“Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh” (Mazmur 102:6-7).

Banyak orang muda merasa seperti itu – merasakan kesepian seperti burung undan di padang gurun, atau burung ponggok di reruntuhan. Adalah hal yang umum hari ini menemukan anak-anak muda seusia anak kuliahan yang merasa kesepian seperti burung terpencil di atas sotoh. Saya telah melayani anak-anak muda seusia anak SMU dan anak kuliahan selama lima puluh empat tahun. Saya telah menemukan bahwa banyak anak muda yang merasa kesepian yang sangat menyiksa batinnya. Seorang muda berkata,

       Saya ingin menjadi spesial bagi seseorang, namun tidak ada seorangpun yang peduli tentang saya. Saya tidak dapat mengingat seseorang yang sedang menyentuh saya, tersenyum kepada saya, atau ingin bersama dengan saya… Saya sangat kesepian (dikutip oleh Josh McDowell, The Disconnected Generation, Word, 2000, hlm. 11).

Ribuan anak muda merasa seperti itu hari ini. Dr. Leonard Zunin, seorang psikiater terkemuka, berkata, “Masalah terburuk umat manusia adalah kesepian.” Seorang psikoanalis yang bernama Erich Fromm berkata, “Kebutuhan paling mendalam manusia adalah kebutuhan untuk mengatasi keterpisahannya, untuk meninggalkan rumah penjara kesendiriannya.”

Tidak ada tempat yang lebih sepi bagi anak muda dari pada kota besar seperti Los Angeles. Seorang penulis Herbert Prochnow berkata, “Sebuah kota adalah suatu komunitas besar di mana orang-orang sama-sama kesepian.” Seorang mahasiswa Tionghoa pernah berkata, “Tidak seorangpun memahami saya. Dari saat saya bangun di pagi hari, sampai saya pergi tidur di malam hari, saya merasa kesepian.” Pernahkah Anda merasakan sedikit dari itu? Apakah Anda pernah merasa bahwa tak seorangpun benar-benar peduli dengan Anda? Apakah Anda pernah merasa sendiri ketika Anda berada di suatu keramaian? Saya pernah mendengar anak-anak muda berkata bahwa mereka pergi dan jalan-jalan di sebuah mall, hanya berada di sekitar orang lain. Namun itu tidak membantu! Mereka merasa sendiri di tengah kerumunan orang-orang bahagia. Yang lain tertawa dan bercanda, namun mereka tidak dapat lari dari rumah penjara kesepian mereka.

Dr. Lin sering berbicara tengan “kesepian remaja.” Ia sangat memahaminya, dan berbicara tentang hal itu begitu seringnya, sehingga saya tahu bahwa itu adalah apa yang pernah ia sendiri rasakan. Ia tentu pernah merasa sangat kesepian ketika ia jauh dari rumahnya; kuliah di sebuah perguruan tinggi di China, ketika ia masih muda. Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda merasa seperti itu? Pernahkah Anda merasa kesepian dan tidak diinginkan?

Seorang novelis pemenang Hadiah Nobel yang bernama Ernest Hemingway (1899-1961) memiliki segala yang dapat dibeli dengan uang. John Kennedy pernah mengundangnya untuk berbicara pada pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Namun Hemingway tidak dapat melakukannya karena ia sedang sangat depresi. Ia berkata bahwa ia begitu kesepian sehingga ia merasa seperti sebuah tabung yang terbakar dalam radio.” Beberapa waktu kemudian ia memustuskan untuk bunuh diri. Ketika keluarga saya dan saya berada di Key West, Florida, kami mengunjungi sebuah rumah di mana ia menulis 75% dari novel dan cerpennya. Ketika Ileana dan anak-anak pergi ke tempat lain, saya balik ke rumah Hemingway itu. Waktu itu sudah sore. Itu adalah pengalaman yang mengerikan. Rasanya itu seperti rumah yang ditenggelamkan dalam depresi dan kesepian. Rasanya itu benar-benar rumah yang dihuni setan, sebuah tempat di mana harapan dan kebahagiaan tidak ada, dan seorang manusia bisa gila oleh karena kesepian. Beberapa tahun kemudian, di Ketchum, Idaho, Hemingway mengambil senapan dan menembakannya ke kepalanya, dari alis ke atas. Kami sedang berada di Ketchum juga, satu tahun ketika kami sedang liburan. Dan lagi saya dapat merasakan roh-roh kesepian yang menghantuinya, dan akhirnya membunuhnya. Salah satu dari penulis biografi tentang dia berkata, “Kematiannya yang mengerikan yang berlumuran darah masih tak dapat terlupakan” (Kenneth S. Lynn, Hemingway, Harvard University Press, 1987, hlm. 593). Saya sendiri tidak pernah dapat melupakan itu.

Apakah Anda tahu bahwa bunuh diri adalah penyebab nomer dua dari kematian pada anak-anak muda di bawah umur dua puluh lima tahun? Saya memiliki seorang teman di SMU yang bunuh diri seperti yang telah dilakukan oleh Ernest Hemingway. Ia menembak kepalanya sendiri. Kemudian ibunya menceritakan kepada saya karena saya adalah satu-satunya sahabatnya. Itu menyiksa hati nurani saya selama bertahun-tahun, karena saya tidak cukup menolongnya. Saya merasa seakan saya telah membunuhnya karena saya tidak pernah mengajak dia ke gereja. Tolong jangan lakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah saya lakukan. Bawalah setiap dari sahabat-sahabat Anda untuk mendengar Injil! Saya ulangi – bawalah setiap dari sahabat-sahabat Anda untuk pergi ke gereja dan mendengar Injil! Maka Anda tidak akan pernah menyesal! “Tolonglah Seseorang Hari ini.” Nyanyikan ini!

Tolonglah seseorang hari ini, Seseorang sepanjang jalan kehidupan,
   Dengan memperluas persahabatan, semua kesepian berakhir,
Oh, tolonglah seseorang hari ini!
   (“Help Somebody Today” oleh Carrie E. Breck, 1855-1934;
       diubah oleh Pendeta).

Sahabat saya Dr. John S. Waldrip yang adalah seorang pendeta. Ketika ia masih muda ia berkata,

       Saya pernah ada di klub malam yang dipenuhi dengan banyak sekali anak-anak muda, laki-laki maupun perempuan. Saya berdiri di sana, di ruangan yang ramai itu, benar-benar kesepian dan merasa tidak ada hubungan dengan setiap orang lain…. Kami mengisi jadwal-jadwal kegiatan kami di mading… Namun dalam semua aktivitas itu, kami jarang terhubung secara mendalam dengan orang lain. Kita telah menjadi suatu masyarakat yang memiliki sekedar kenalan dari pada para sahabat (John S. Waldrip, Th.D., “Cure for the Lonely Heart,” 2 Mei 2004).

Tidak heran begitu banyak anak muda merasa seperti Pemazmur!

“Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh” (Mazmur 102:6-7).

“Tolonglah Seseorang Hari ini.” Nyanyikan ini!

Tolonglah seseorang hari ini, Seseorang sepanjang jalan kehidupan,
   Dengan memperluas persahabatan, semua kesepian berakhir,
Oh, tolonglah seseorang hari ini!

Namun Allah tidak ingin Anda menjadi kesepian. Di Taman Eden Allah berfirman, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” (Kejadian 2:18). Seorang penyair Kristen yang bernama John Milton (1608-1674) berkata, “Kesepian adalah hal pertama yang dalam pemandangan Allah disebut tidak baik.” Itu adalah sama benarnya untuk hari ini. Allah tidak ingin Anda kesepian. Ia berfirman, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” – demikian juga bagi wanita! Itulah sebabnya mengapa Allah telah menyediakan dua obat penawar bagi kesepian.

I. Pertama, Allah mengutus Anak-Nya untuk mati di kayu Salib, untuk menyembuhkan kesepian dan alienasi rohani Anda.

Ketika orang tua pertama kita jatuh ke dalam dosa di Taman itu, mereka teralienasi, terpisah, dari Allah. Adam menyembunyikan dirinya dari Allah (Kejadian 3:10). Adam dan istrinya diusir keluar dari Taman Eden karena dosa mereka. Mereka diputus dari persekutuan intim dengan Allah. Alkitab mengajar bahwa natur mereka yang penuh dosa diturunkan ke seluruh umat manusia. Itulah sebabnya mengapa Allah nampak tidak nyata bagi Anda. Dosa memisahkan Anda dari Allah. Alkitab berkata,

“Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Yesaya 59:2).

Bahkan hari ini, orang berjalan di dunia tanpa Allah, tanpa pengharapan. Seorang atheis yang bernama H. G. Wells (1866-1946) berkata, “Saya berumur enam puluh lima tahun, dan saya kesepian dan tidak pernah menemukan damai.” Namun Allah tidak ingin Anda berada dalam kondisi seperti itu. Allah ingin memulihkan persekutuan Anda. Itulah sebabnya mengapa Ia mengutus Yesus untuk mati di kayu Salib, agar dosa Anda dapat diampuni dan Anda dapat dipulihkan untuk Allah. Alkitab berkata,

“Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” (Roma 5:10).

Ketika Anda datang kepada Yesus Kristus dengan iman, dosa-dosa Anda diampuni oleh kematian-Nya yang menggantikan Anda di kayu Salib – dan Anda diperdamaikan dengan Allah! Dan Yesus telah bangkit secara fisikal dari antara orang mati untuk memberikan hidup kekal kepada Anda. Datanglah kepada Yesus dengan iman dan Ia akan menyelamatkan Anda dari dosa dan alienasi dari Allah. Saya bersedia untuk berbicara dengan beberapa dari Anda yang ingin percaya kepada Yesus dan ingin diselamatkan. “Tolonglah Seseorang Hari ini.” Mari nyanyikan ini!

Tolonglah seseorang hari ini, Seseorang sepanjang jalan kehidupan,
   Dengan memperluas persahabatan, semua kesepian berakhir,
Oh, tolonglah seseorang hari ini!

II. Kedua, Allah memberikan kepada kita gereja lokal untuk menyembuhkan kesepian emosional kita.

Saya tidak dapat percaya bahwa Allah ingin menyelamatkan Anda, dan kemudian membiarkan Anda sendiri dalam dunia yang dingin dan tidak bersahabat ini. Saya menyukai sebagian dari khotbah Billy Graham. Namun saya tidak berpikir ia berkata cukup. Ia berkata percaya Kristus dan diselamatkan dari alienasi dan kesepian rohani dari Allah. Namun ia perlu mengatakan lebih dari itu. Ia harus mengatakan bahwa Kristus juga datang untuk membangun jemaat-Nya, untuk menyelamatkan Anda dari kesepian emosional. Kristus berkata,

“Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:18).

Allah telah menyediakan jemaat lokal sebagai tempat persekutuan dan sukacita – dimana kesepian emosional Anda dapat disembuhkan. “Tolonglah Seseorang Hari ini.” Mari nyanyikan ini!

Tolonglah seseorang hari ini, Seseorang sepanjang jalan kehidupan,
   Dengan memperluas persahabatan, semua kesepian berakhir,
Oh, tolonglah seseorang hari ini!

Ketika Anda diwisuda di SMU atau perguruan tinggi, seseorang berkata, “Mari jaga hubungan,” atau “Aku akan menemuimu segera.” Namun itu tidak benar-benar terjadi. Jika Anda pernah melihat mereka lagi itu akan terjadi setelah 40 atau 50 tahun kemudian – dan akan sulit mengenali mereka! Namun Anda tidak akan diwisuda dari gereja lokal Anda! Bahkan ketika Anda mati, Anda bergabung dengan yang lainnya di Firdaus! Itulah sebabnya mengapa saya menulis lagu yang Mr. Griffith nyanyikan beberapa saat yang lalu,

Orang-orang di kota besar nampak tidak peduli;
   Mereka hanya memiliki sedikit peduli dan tiada cinta untuk diberikan.
Namun pulanglah kepada Yesus dan engkau akan sadar,
   Ada makanan di meja dan persaudaraan!
Pulanglah ke gereja dan makanlah, Dalam persekutuan yang indah;
   Akan menjadi kenyataan, Ketika kita duduk untuk makan bersama!
(“Come Home to Dinner” oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.;
       menggunakan lagu “On the Wings of a Dove”).

Nanyikan refrennya bersama dengan saya!

Pulanglah ke gereja dan makanlah, Dalam persekutuan yang indah;
   Akan menjadi kenyataan, Ketika kita duduk untuk makan bersama!

Namun itu tidak akan menyembuhkan kesepian Anda jika Anda hanya datang selama dua jam pada Minggu pagi! Oh, tidak! Itulah sebabnya mengapa banyak gereja tidak dapat memenangkan anak-anak muda dari dunia karena mereka telah menutup kebaktin Minggu malam mereka! Saya tidak bisa memikirkan hal yang lebih bodoh dari itu! Dapatkah mereka melihat bahwa apa yang membunuh gereja-gereja denominasi arus utama? Itu yang telah membunuh gereja-gereja Methodis dan Presbyterian. Dan itu akan membunuh gereja-gereja Baptis independen yang dengan bodohnya menutup ibadah Minggu malamnya! Itu tidak akan membunuh gereja Anda seketika, namun itu akan membunuhnya sedikit demi sedikit selama beberapa dekade. Anak-anak muda harus kembali pada Minggu malam atau kesepian mereka tidak akan terobati. Dan mereka perlu bersama dengan orang-orang di gereja pada Sabtu malam juga. Dr. Lin dulu berkata, “Buatlah gereja sebagai rumah kedua Anda.” Ia benar. Itulah sebabnya mengapa ratusan anak muda Tionghoa membanjiri gereja itu ketika ia menjadi gembala di sana. Kebangunan rohani datang, dan gereja Tionghoa ini menjadi seperti jemaat di Yerusalem. Mereka “sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:47).

Satu hal lagi. Jika Anda sunguh-sungguh ingin gereja ini menyembuhkan kesepian Anda, bawalah seseorang bersama dengan Anda saat Anda datang lagi ke sini! Ya! Bawalah seorang teman atau saudara bersama dengan Anda minggu depan bersama dengan Anda – bahkan mungkin nanti malam! Seorang pemuda Tionghoa yang telah berada di sini hanya beberapa minggu, mendengar saya mengatakan itu Minggu pagi yang lalu. Ia membawa seorang teman bersama dengannya ketika ia kembali datang pada Minggu malam! Itulah cara menyembuhkan kesepian Anda. Mulailah berpikir tentang menolong orang lain! Hal yang paling pertama Yesus katakan kepada murid-murid-Nya adalah, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Matius 4:19). Pergilah menjala siang ini! Pergi dan dapatkan seorang teman atau saudara dan bawalah mereka bersama dengan Anda nanti malam – atau paling tidak Minggu depan! “Aku ‘Kan Jadikan Engkau Penjala-Penjala Manusia.” Nyanyikan ini!

Aku kan jadikan mu para penjala manusia,
   Para penjala manusia, para penjala manusia,
Aku kan jadikan mu para penjala manusia
   Jika engkau mengikut Ku;
Jika engkau mengikut Ku; jika engkau mengikut Ku;
   Aku kan jadikan mu para penjala manusia
Jika engkau mengikut Ku.
     (“I Will Make You Fishers of Men” oleh Harry D. Clarke, 1888-1957).

Ketika Anda sibuk membawa yang lain ke gereja Anda tidak akan memiliki waktu sepi!

Berapa banyak yang mau berkata, “Saya akan melakukannya, pendeta. Saya akan mencoba membawa seseorang bersama dengan saya waktu berikutnya untuk datang ke gereja.” Silahkan angkat tangan Anda. Dr. Chan, majulah untuk berdoa bagi mereka (berdoa). Mari nyanyikan pujian ini kembali!

Aku kan jadikan mu para penjala manusia,
   Para penjala manusia, para penjala manusia,
Aku kan jadikan mu para penjala manusia
   Jika engkau mengikut Ku;
Jika engkau mengikut Ku; jika engkau mengikut Ku;
   Aku kan jadikan mu para penjala manusia
Jika engkau mengikut Ku.

Bawalah seseorang bersama dengan Anda untuk bersenang-senang pada pesta ulang tahun – untuk makan siang dan makan malam bersama dengan kami, dan mendengarkan Injil! “Pulanglah ke Gereja.” Nyanyikan pujian ini sekali lagi!

Pulanglah ke gereja dan makanlah, Dalam persekutuan yang indah;
   Akan menjadi kenyataan, Ketika kita duduk untuk makan bersama!

Tuhan, tolonglah mereka melakukannya! Di dalam nama Yesus. Amin. “Tolonglah Seseorang Hari ini.” Nyanyikan ini!

Tolonglah seseorang hari ini, Seseorang sepanjang jalan kehidupan,
   Dengan memperluas persahabatan, semua kesepian berakhir,
Oh, tolonglah seseorang hari ini!

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here) – or you may
write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Mazmur 102:1-7.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Come Home to Dinner” (by Dr. R. L. Hymers, Jr.; menggunakan lagu
“On the Wings of a Dove”)/
“I Will Make You Fishers of Men” (oleh Harry D. Clarke, 1888-1957)/
“Help Somebody Today” (oleh Carrie E. Breck, 1855-1934;
diubah oleh Pendeta).


GARIS BESAR KHOTBAH

OBAT PENAWAR DARI ALLAH BAGI KESEPIAN MANUSIA

GOD’S CURE FOR MAN’S LONELINESS

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh” (Mazmur 102:6-7).

(Kejadian 2:18)

I.   Pertama, Allah mengutus Anak-Nya untuk mati di kayu Salib, untuk
menyembuhkan kesepian dan alienasi rohani Anda, Kejadian 3:10;
Yesaya 59:2; Roma 5:10.

II.  Kedua, Allah memberikan kepada kita gereja lokal untuk
menyembuhkan kesepian emosional kita, Matius 16:18;
Kisah Rasul 2:47; Matius 4:19.