Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




BERBAGAI RESPON TERHADAP KRISTUS PADA NATAL PERTAMA

(RESPONSES TO CHRIST ON THE FIRST CHRISTMAS)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di the Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 19 Desember 2010


Di awal ibadah ini deaken kita Dr. Chan telah membaca catatan tentang kelahiran Kristus dari Injil Lukas dan dari Injil Matius. Dua pasal ini memberikan kepada kita enam respon yang berbeda terhadap Kristus pada Natal pertama. Berbagai respon itu diringkaskan dalam Yohanes pasal pertama. Mari kita membuka Yohanes 1:1-12. Mari kita berdiri dan membaca ayat ini dengan lantang.

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”
     (Yohanes 1:11-12).

Anda dipersilahkan duduk kembali. Biarkan Alkitab Anda tetap terbuka pada bagian itu.

Dr. McGee berkata, “Ia datang ke dalam alam semesta milik kepunyaan-Nya sendiri namun umat-Nya sendiri tidak menerima Dia… Namun sebanyak yang menerima Dia, kepada mereka diberikan-Nya otoritas untuk menjadi anak-anak Allah” (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1983, volume IV, hal. 373; catatan untuk Yohanes 1:11, 12). Kebanyakan dari umat-Nya sendiri tidak menerima Dia. Namun orang-orang yang menerima Dia menjadi “anak-anak Allah” (Yohanes 1:12). Kita melihat dua kelompok orang yang dengan sangat jelas dalam peristiwa kelahiran ini, yang diberikan oleh Lukas dan Matius.

I. Pertama, orang-orang yang tidak menerima Kristus.

Ada empat respon yang berbeda dari orang-orang yang menolak Kristus pada saat kelahiran-Nya. Mereka merespon dalam empat cara yang berbeda – namun hasilnya sama. Dalam setiap kasusnya mereka “tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11). Dan empat respon ini merupakan gambaran dari bagaimana manusia menolak Kristus hari ini.

Pertama, Raja Herodes mencoba untuk membunuh bayi Yesus. Seorang malaikat Tuhan berfirman kepada Yusuf,

“Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia”
     (Matius 2:13).

Saya tidak berpikir ada orang di sini yang ingin “membinasakan” Yesus, walaupun mungkin saja ada. Namun ada banyak orang yang ingin membinasakan Dia. ACLU melakukan usaha terbaiknya untuk membinasakan Dia. Para professor di seminari-seminari liberal melakukan usaha terbaiknya untuk membinasakan Dia. Mereka menyebutnya “demythologizing,” namun mereka benar-benar bermaksud untuk membinasakan Yesus. Anda semua yang kuliah di perguruan tinggi sekuler tentu pernah mendengar para professor liberal itu sama seperti Herodes, yang mencari cara untuk membinasakan Yesus, yang berkata bahwa Ia tidak pernah melakukan mujizat, yang berkata bahwa Ia tidak pernah bangkit dari antara orang mati, yang berkata bahwa kematian-Nya di kayu Salib tidak menebus dosa. Anda akan mendengar para professor di perguruan tinggi Anda yang secara terus menerus menyerang Yesus, dan Alkitab. Jangan terkejut dengan itu. Selalu ada orang-orang yang seperti Herodes yang berusaha “membunuh Dia.”

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11).

Kedua, mereka adalah orang-orang Yerusalem. Alkitab berkata bahwa Herodes “mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem” (Matius 2:3). Penduduk Yerusalem terganggu ketika mereka mendengar tentang Yesus. Kata Yunani yang diterjemahkan “terkejutlah” ini berarti “menggemparkan atau menggoncangkan” (Strong #5015). Mengapa kabar tentang kelahiran Yesus menggemparkan, menggoncangkan dan mengejutkan mereka? Saya pikir ini sudah menjadi natur dari manusia. Nabi Yesaya berkata tentang Yesus,

“Ia dihina dan dihindari orang” (Yesaya 53:3).

Kita sudah sering melihat para orang tua menjadi begitu marah kepada anak-anak mereka yang menjadi orang-orang Kristen. Jika Anda memiliki kepercayaan yang kuat di dalam Yesus, itu akan membuat banyak orang hari ini menjadi sangat terganggu.

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11).

Kemudian ada juga penolakan dari pemilik penginapan. Kita bahkan tidak tahu namanya. Ini tidak dicatat dalam Alkitab. Kita hanya diberitahu bahwa Maria membaringkan bayi Yesus “di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” (Lukas 2:7). Palungan adalah tempat makanan binatang. Tradisi kuno mengatakan bahwa Ia dilahirkan di sebuah gua di mana sapi dan keledai serta kuda dikandangkan di sana. Kita tidak tahu banyak tentang pemilik penginapan ini kecuali bahwa ia mengusir Yusuf dan Maria. Kita menduga bahwa penginapan ini penuh karena begitu banyak orang yang datang ke Betlehem untuk mendaftarkan diri dan membayar pajak. Namun kita juga ingin tahu mengapa pemilik penginapan tidak memberikan ruangan kecil untuk wanita yang akan melahirkan. Siapapun pemilik penginapan itu ia bukanlah orang yang peduli dengan sesama. Dr. Gill berkata, “Seandainya mereka adalah orang kaya… mereka akan dihormati, dan pasti ada kamar bagi mereka… ini benar-benar tidak ada perikemanusiaan dengan mengusir mereka ke kandang, ketika kasusnya seperti itu” (John Gill, D.D., An Exposition of the New Testament, The Baptist Standard Bearer, 1989 reprint, volume I, hal. 520; catatan dari Lukas 2:7).

Pemilik penginapan yang tidak memiliki “perikemanusiaan” ini sama seperti kebanyakan orang hari ini yang tidak memiliki ruang dalam hidupnya bagi Yesus. Pekerjaan mereka, kemakmuran pribadi mereka sendiri, karir mereka, nampak begitu penting bagi mereka sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk Yesus dan gereja. Bagaimana dengan Anda?

Tiada tempat, tiada tempat bagi Yesus
   Oh berikan Dia sambutan dengan kerelaan
Jika tidak engkau akan mendengar di gerbang sorga
   “Tidak ada tempat bagimu.”
(“No Room in the Inn” by A. L. Skilton, no date).

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11).

Yang terakhir, adalah para ahli Taurat. Para ahli Taurat adalah para pembelajar Kitab Suci Perjanjian Lama. Mereka adalah para sarjana Alkitab. Raja Herodes bertanya kepada mereka,

“…di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel” (Matius 2:4-6).

Para pembelajar Alkitab ini mengetahui dengan pasti di mana Kristus akan dilahirkan. Mereka mengutip Mika 5:2. Mereka mengetahui Alkitab, namun tidak memiliki iman untuk pergi bersama dengan para majus dan datang menemui Yesus. Mereka tahu di mana Ia dilahirkan. Jaraknya hanya sekitar dua puluh menit dengan berjalan kaki. Namun mereka tidak mau datang kepada Yesus. Ini sangat penting. Ini menunjukkan bahwa Anda dapat belajar Alkitab, dan percaya apa yang tertulis di dalam Alkitab – namun masih menjadi orang berdosa yang terhilang, sama seperti para ahli Taurat ini. Tidaklah cukup hanya tahu Alkitab dan mempercayainya! Anda harus benar-benar datang kepada Yesus Kristus itu sendiri! Anda dapat membaca dan mempelajari Alkitab sampai akhir hidup Anda dan masih pergi ke Neraka jika Anda tidak mau datang kepada Yesus Kristus! Itu adalah pelajaran yang dapat kita pelajari dari para ahli Taurat ini!

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11).

Orang-orang ini adalah mereka yang tidak menerima Kristus. Yang mana di antara mereka yang sama dengan Anda? Apakah Anda seperti Raja Herodes – sedang mencoba untuk membinasakan Kristus dari kehidupan Anda? Apakah Anda sama seperti penduduk Yerusalem – yang sekedar terganggu oleh Kristus? Apakah Anda seperti pemilik penginapan – yang tidak memiliki ruang dalam hidup Anda untuk Kristus? Atau Anda seperti para ahli Taurat – pergi ke gereja, belajar Alkitab, namun menolak untuk datang kepada Yesus Kristus itu sendiri?

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11).

Kebanyakan orang jatuh ke dalam salah satu dari empat kategori tersebut. Namun ada kelompok yang lain.

II. Kedua, orang-orang yang menerima Kristus.

Mari kita berdiri dan membaca Yohanes 1:12 dengan lantang.

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12).

Anda dipersilahkan duduk kembali. Di antara orang-orang yang menerima Yesus, di sana ada para gembala, dan orang-orang Majus dari Timur.

Para gembala yang sedang menjaga kawanan domba mereka pada malam itu. Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada mereka dan berkata,

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya" (Lukas 2:11-14).

Para gembala itu tidak menyia-nyiakan waktu. Dengan cepat mereka langsung datang kepada Yesus. Alkitab berkata, “Lalu mereka cepat-cepat berangkat” (Lukas 2:16). Mereka cepat-cepat menjumpai Yesus. Beberapa orang Kristen terbaik di gereja kita memiliki pengalaman cepat-cepat datang kepada Yesus – mereka adalah seperti Dr. Chan, Mr. Griffith, Ileana, Judith Cagan, Melissa Sanders, Winnie Chan, dan satu atau dua lainnya. Mereka mendengar Injil yang diberitakan dan “mereka cepat-cepat datang” kepada Yesus.

Namun tidak banyak yang datang dengan cara itu. Kebanyakan orang datang kepada Yesus seperti yang dilakukan oleh John Bunyan, nenek moyang Baptis kita – melalui pergumulan dan perjuangan jiwa. Orang Majus dari Timur datang kepada Yesus dengan cara seperti itu, dengan kesukaran yang luar biasa. Mereka tidak hanya menempuh jarak yang dekat, dan langsung datang kepada Yesus, seperti para gembala itu. Oh, tidak! Membutuhkan waktu yang lebih lama bagi mereka untuk berjumpa dengan Dia. Mereka melakukan perjalanan jauh dan melewati berbagai rintangan, berjuang untuk masuk ke dalam Kristus. Mereka datang kepada Yesus melalui perjuangan, seperti “Si Kristen” dalam novel Perjalanan Seorang Musyafir karangan John Bunyan. Yesus berkata,

“Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat” (Lukas 13:24).

Kata Yunani yang diterjemahkan “berjuanglah” di sini adalah “agonizomai.” Kata “agony” dalam bahasa Inggris (yang memiliki arti berusah payah atau menderita sekali) berasal dari kaya Yunani ini. Ini berarti “bersusah payah” datang kepada Kristus. Maukah Anda berjuang untuk masuk ke dalam Kristus? Maukah Anda melewati kesusahan untuk berjumpa dengan Dia? Orang Majus dari Timur telah melakukan itu. Mereka melakukan perjalanan jauh. Mereka melalui banyak kesusahan.

“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia”
     (Matius 2:11).

Maukah Anda datang kepada Yesus, bahkan jika Anda harus berjuang untuk mendapatkan Dia? Saya berdoa kiranya Anda mau.

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”
     (Yohanes 1:11-12).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here)
or you may write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015.
Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan:
Lukas 2:1-16; Matius 2:1-12, 16.
Persembahan Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Jesus, Baby Jesus” (by Dr. John R. Rice, 1895-1980).


GARIS BESAR KHOTBAH

BERBAGAI RESPON TERHADAP KRISTUS PADA NATAL PERTAMA

(RESPONSES TO CHRIST ON THE FIRST CHRISTMAS)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:11-12).

I.   Pertama, orang-orang yang tidak menerima Kristus, Yohanes 1:11;
Matius 2:13, 3; Yesaya 53:3; Lukas 2:7; Matius 2:4-6.

II.  Kedua, orang-orang yang menerima Kristus, Yohanes 1:12;
Lukas 2:11-14, 16; Lukas 13:24; Matius 2:11.