Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




SAHABAT KITA LUTHER!

(OUR FRIEND LUTHER!)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 31 Oktober 2010

“Seperti ada tertulis: ‘Orang benar akan hidup oleh iman’”
(Roma 1:17).


Beberapa orang mungkin bertanya mengapa saya berbicara tentang Martin Luther. Supaya menjadi jelas dan terang saya harus tegaskan bahwa saya adalah seorang Baptis, bukan seorang Lutheran. Berkenaan tentang natur gereja saya adalah seorang Baptis, bukan seorang Lutheran. Berkenaan dengan baptisan saya adalah seorang Baptis, bukan seorang Lutheran. Berkenaan dengan Parjamuan Tuhan, saya adalah seorang Baptis, bukan seorang Lutheran. Berkenaan dengan bangsa Israel dan orang Yahudi saya adalah seorang Baptis, bukan seorang Lutheran. Semua poin ini adalah penting – dan saya tidak sama dengan Luther berhubungan dengan semua poin tersebut, dan saya berdiri bersama dengan orang-orang Baptis. Namun saya sungguh menghargai pengajaran Alkitab tentang pembenaran oleh iman di dalam Kristus saja yang dengan jelas diajarkan oleh Luther. Saya tidak berbicara tentang orang-orang Lutheran modern. Saya sedang berbicara tentang Luther itu sendiri. Ia adalah salah satu dari orang-orang Kristen besar di sepanjang abad.

Luther menonjol dalam sejarah sebagai figur manusia biasa, manusia dari zamannya, kadang-kadang kasar dan keras kepala. Ia tidak melihat segala sesuatu dengan jelas. Ia masih terus mempertahankan pengajaran tentang “replacement theology” (“teologi penggantian”) Katolik Roma, bahwa Gereja benar-benar telah menggantikan Israel. Pengajaran Katolik ini memimpin dia, di akhir hidupnya, dengan membuat pernyataan-pernyataan menentang orang-orang Yahudi. Namun Richard Wurmbrand, seorang Yahudi yang telah bertobat, memaafkan dia, mengetahui bahwa ia hanyalah ciptaan dari zamannya, sama seperti kita hari ini. Sejarah kemudian akan menunjukkan bahwa kita memiliki banyak ketidak-sempurnaan hari ini – khususnya berhubungan dengan kesalahan-kesalahan “decisionisme” yang membinasakan jiwa.

Namun walaupun memiliki beberapa “kelemahan” Luther memiliki karunia-karunia yang luar biasa. Spurgeon sering memuji dia dan sering mengutip dia berhubugan dengan pemikirannya tentang kesalamatan oleh iman (lihat dua khotbah Spurgeon tentang Luther, The Metropolitan Tabernacle Pulpit, volume XXIX, hal. 613-636). Spurgeon berkata, “Kesaksian utama dari Reformator besar kita adalah tentang pembenaran orang berdosa oleh iman di dalam Yesus Kristus, dan hanya melalui itu” (ibid., hal. 727). Banyak kali Luther melihat jantung dari pertanyaan-pertanyaan teologis dan mengekspresikan pemikiran-pemikirannya dengan keaslian dan kekuatan luar biasa.

Pembenaran adalah poin paling penting dari semua doktrin keselamatan. Tanpa dibenarkan manusia akan dihukum dalam api Neraka! Orang dapat memiliki pandangan yang benar tentang gereja, tentang baptisan, tentang Perjamuan Tuhan, tentang Israel – namun masih pergi ke Neraka karena ia belum dibenarkan. Di sisi lain, orang seperti Luther, walaupun salah berhubungan dengan semua pandangan itu dan poin-poin lainnya, dapat diselamatkan jika ia telah mengalami pembenaran. Itulah sebabnya mengapa Spurgeon menyebut pembenaran (justifikasi) sebagai “mahkota permata Reformasi,” karena pembenaran adalah doktrin paling penting, yang mana tanpanya tak seorang pun dapat diselamatkan! Pada poin yang paling kritis dari semua poin ini, saya berdiri bersama dengan para Reformator. Saya berdiri bersama dengan Luther tentang pembenaran oleh iman di dalam Yesus Kristus saja! Itulah tema utama Luther – dan saya setuju dengan dia sepenuhnya berhubungan dengan ini!

“Seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman”
      (Roma 1:17).

Bagaimana Luther memahami ayat ini? Spuregon, seorang pendeta Baptis terbesar dari segala masa, menjelaskan kepada kita tentang pertobatan Luther,

      Saya akan meringkaskan dan menggambarkan pengajaran ini dengan menekankan peristiwa-peristiwa tertentu dalam kehidupan Luther. Cahaya Injil pada diri Reformator besar ini menyeruak secara perlahan. Itu ada di biara itu, ketika membuka Alkitab tua yang dirantai di sebuah tiang di biara itu, ia membaca pesan ini – “Orang benar akan hidup oleh iman.” Kalimat sorgawi ini menusuk dia: namun dia begitu sulit memahami segala kebenaran di dalamnya. Bagaimanapun ia tidak dapat menemukan damai sejahtera dalam profesi religiousnya dan kebiasan-kebiasaannya sebagai biarawan. Tidak mengetahui yang lebih baik, ia bertekun dalam berbagai cara untuk menyucikan diri, dan sangat dibebani rasa bersalah, sehingga kadang-kadang ia ditemukan pingsan karena kelelahan. Ia menyebabkan dirinya sendiri hampir mati. Ia harus membuat perjalanan ke Roma, karena di Roma ada gereja yang menyegarkan setiap hari, dan Anda mungkin yakin memperoleh pengampunan dosa-dosa dan segala berkah di tempat suci yang kudus ini. Ia ingin sekali masuk kota suci [Roma]; namun ia menemukan di sana adalah tempatnya kemunafikan dan sarang kejahatan. Yang membuatnya ngeri ia mendengar orang-orang berkata bahwa jika neraka itu ada, Roma dibangun di atasnya, karena kota itu yang paling dekat dengannya yang dapat ditemukan di dunia ini; namun ia masih percaya kepada Paus dan ia terus mencari pengampunan dosa, mencari kelegaan, namun tidak pernah menemukannya. Suatu hari ia menaiki Sancta Scala [“Tangga Kudus”] yang berdiri di Roma dengan lututnya. Saya sungguh kagum karena pada tangga ini saya melihat makhluk-makhluk lemah naik dan turun dengan lututnya karena percaya bahwa itu benar-benar tangga di mana Tuhan kita turun ketika ia meninggalkan istana Pilatus, dan tentu pada setiap tangga tersebut ditandai dengan tetesan-tetesan darah [Kristus]; jiwa-jiwa miskin ini menciuminya dengan penuh khidmat. Yah. Luther merayap menaiki tanga-tanga tersebut selama satu hari ketika ayat yang sama yang pernah ia baca sebelumnya di biara, kedengaran seperti menggelegar di telinganya, “Orang benar akan hidup oleh iman.” Ia bangkit dari sujudnya dan menuruni tangga-tangga itu sebelum sampai ke atas. Pada saat itu Tuhan membawanya sepenuhnya keluar dari takhyul, dan ia melihat bahwa bukan oleh para imam, juga bukan oleh sekumpulan imam, juga bukan oleh pengakuan dosa, juga bukan oleh apapun yang ia dapat lakukan, yang membuat ia hidup, namun bahwa ia harus hidup oleh imannya [di dalam Kristus]. Ayat kita [malam] ini telah membuat biarawan [Katolik] ini bebas, dan jiwanya diselamatkan dari api.

[“Orang benar akan hidup oleh iman”
       (Roma 1:17).]

      Tidak lama setelah ia mempercayai ini ia hidup mengahadapi bahaya. Seorang [imam], yang bernama Tetzel, sedang berkeliling seluruh Jerman untuk menjual surat pengampunan dosa untuk memperoleh banyak uang. Tidak peduli seberapapun dosa Anda, segera ketika uang Anda menyentuh dasar kotak [pengumpulan uang] dosa-dosa Anda terhapuskan. Luther mendengar tentang ini, dan mulai marah, dan berseru, “Saya akan melubangi drumnya,” dan ia sungguh-sungguh melakukannya, dan terhadap beberapa drum lainnya. Memakukan dalil-dalilnya pada pintu gerbang adalah cara yang tepat untuk menghentikannya. Luther mengumumkan pengampunan dosa melalui iman di dalam Kristus tanpa uang dan tanpa bayaran, dan kegemaran Paus ini segera menjadi obyek olok-olok. Luther hidup dengan imannya, dan oleh sebab itu ia yang dibuatnya bungkam, dan dituduh bersalah menjadi geram seperti singa yang meraung-raung terhadap mangsanya. Iman yang hidup di dalamnya memenuhinya dengan kehidupan yang kuat, dan ia siap untuk berperang melawan musuh. Setelah ketika mereka memanggil dia untuk pergi ke Augsburg, dan ia pergi ke Augsburg, walaupun teman-temannya menasehati dia untuk tidak pergi. Mereka memanggil dia, sebagai seorang penyesat, untuk memberi jawaban bagi dirinya di Diet of Worms/ Pengadilan Para Cacing [Dewan Kerajaan], dan setiap orang menasehati dia untuk melarikan diri, karena ia pasti akan dibakar [pada sebuah tiang] di sana; namun ia merasa perlu untuk memberi kesaksian dan menerima resikonya, dan oleh sebab itu dengan sebuah kereta ia pergi melewati desa ke desa dan dari kota ke kota, sambil berkhotbah dalam perjalanannya, orang-orang miskin keluar untuk menyetujui orang yang berdiri tegak demi Kristus dan Injil yang mengambil resiko kehilangan nyawanya itu. Anda ingat bagaimana ia berdiri di hadapan dewan mulia [di Worms] itu, dan walaupun ia tahu bahwa ia akan membayar harga dengan hidupnya, mungkin karena ia bersedia [dibakar pada tiang] seperti John Huss, namun ia [berlaku seperti] seorang laki-laki demi Tuhan Allahnya. Hari itu di German Diet [Pengadilan Jerman] Luther melakukan pekerjaan yang membuat anak-anak dari sepuluh ribu kali sepuluh ribu ibu memuji namanya, dan lebih memuji nama Tuhan Allahnya (C. H. Spurgeon, “A Luther Sermon at the Tabernacle,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1973 reprint, Volume XXIX, hal. 622-623).

“Orang benar akan hidup oleh iman” (Roma 1:17).

Perjumpaan pertama saya dengan Luther adalah di gereja Baptis, pada waktu yang sudah lama berlalu, sekitar permulaan tahun 1950-an. Suatu Minggu malam mereka menunjukkan film hitam putih tentang kehidupan dia. Pada waktu itu ia nampak seperti tokoh aneh dari masa lalu, yang tidak memiliki sesuatu yang membuat saya tertarik. Film itu nampak membosankan dan panjang, dan saya heran mengapa pendeta saya, Dr. Walter A. Pegg, bahkan ingin sekali menunjukkan film itu. Saya harus menambahkan bahwa sekarang saya memiliki pandangan yang berbeda tentang film yang luar biasa tersebut. Saya justru senang sekali melihat film itu sekarang! Klik di sini untuk melihat film tersebut.

Perjumpaan kedua saya dengan Luther datang kemudian, setelah saya bertobat. Saya membaca tentang pengalaman pertobatan John Wesley, yang mana Wesley berkata demikian,

Pada malam itu saya pergi dengan setengah hati ke persekutuan di Aldersgate Street, di mana Luther’s preface to the Epistle to the Romans (pengantar Luther untuk Surat Roma) dibacakan. Sekitar pukul sembilan kurang seperempat, ketika ia sedang menjelaskan perubahan yang Allah kerjakan dalam hati melalui iman di dalam Kristus, saya merasa hati saya dengan aneh merasakan kehangatan. Saya merasa bahwa saya telah percaya kepada Kristus, Kristus saja untuk keselamatan; dan jaminan diberikan kepada saya, bahwa Ia telah menghapus semua dosa saya, bahkan menjadi milik saya, dan saya telah diselamatkan dari hukum dosa dan kematian (John Wesley, The Works of John Wesley, third edition, Baker Book House, 1979 reprint, volume I, hal. 103) .

Ini membuat suatu kesan bagi saya, karena saya tahu bahwa Wesly kemudian menjadi salah satu dari dua pengkhotbah paling penuh kuasa pada Kebangunan Rohani Agung Pertama (First Great Awakening). Wesley bertobat ketika mendengarkan kata-kata Luther tentang pembenaran oleh iman di dalam Kristus.

Meski demikian kemudian saya belajar bahwa John Bunyan, nenek moyang Baptis kita, membaca tulisan Luther ketika ia menjadi sungguh bertobat, “meningkatkan studinya tentang Kitab Suci dengan tulisan-tulisan Martin Luther” (Pilgrim's Progress, Thomas Nelson, 1999 reprint, pengantar dari penerbit, hal. xii). Bunyan kemudian menjadi seorang penulis Baptis yang tulisan-tulisannya paling banyak dibaca di seluruh dunia dari segala masa!

John Wesley, seorang Methodist, telah bertobat dengan mendengar perkataan-perkataan Luther. John Bunyan, seorang Baptis, ditolong dalam pergumulannya untuk pertobatan melalui membaca tulisan-tulisan Luther. Saya pikir kalau begitu harus banyak orang yang membaca tulisan Luther. Saya menemukan bahwa Kitab Roma adalah pusat berita Luther. Luther berkata,

Surat ini sungguh adalah bagian utama dari Perjanjian Baru dan Injil yang paling murni, dan ini layak bukan hanya bahwa setiap orang Kristus harus memahaminya kata per kata, dengan hati, namun mendudukan dirinya sendiri dengannya setiap hari, sebagai makanan bagi jiwa setiap hari. Ini tidak pernah dapat dibaca atau difahami terlalu banyak, dan semakin mempelajarinya akan menjadi semakin mahal, dan makin nikmat menikmatinya (Martin Luther, “Preface to the Epistle to the Romans,” Works of Martin Luther, Baker Book House, 1982 reprint, volume VI, hal 447).

Mengapa saya berpikir Luther penting hari ini? Secara sederhana saja karena ia membawa kita kembali kepada Kitab Roma, dan menunjukkan kepada kita dengan sangat jelas bahwa kitab Roma adalah “bagian utama dari Perjanjian Baru dan Injil yang paling murni.” Itu adalah apa yang harus kita dengar lagi pada zaman “decisionisme” yang jahat ini. Lebih dari yang lainnya, kita perlu kembali kepada Kitab Roma! Orang-orang Katolik pada zaman Luther telah melupakan berita utama dari Kitab Roma. Para “decisionist” pada zaman kita ini juga telah melakukan hal yang sama. Itulah sebabnya mengapa “decisionisme,” dalam banyak cara, menyerupai Katolikisme. Namun ini ada dalam Kitab Roma bahwa terang murni dari Injil Kristus sedang menembus kegelapan.

“Seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman”
       (Roma 1:17).

Mari kita berdiri dan membaca Roma 3:20-26 dengan lantang.

“Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus” (Roma 3:20-26).

Anda dipersilahkan duduk kembali. Tolong perhatikan beberapa ayat ini sekarang. Ayat 20 sangat kritis. Ini dikatakan demikian,

“Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa” (Roma 3:20).

Luther berkata bahwa Anda seharusnya tidak berpikir bahwa hukum Taurat mengajarkan apa untuk dilakukan dan tidak. Itu adalah cara kerja hukum-hukum manusia. Hukum-hukum manusia dipenuhi dengan perbuatan-perbuatan baik, bahkan walaupun hati Anda tidak menyetujuinya. Namun Allah menghakimi dengan apa yang ada di dalam dasar hati Anda, dan untuk alasan ini, Taurat-Nya memberikan tawarannya kepada hati manusia yang paling dalam, dan tidak dapat dipuaskan dengan perbuatan-perbuatan baik, namun sebaliknya menghakimi perbuatan-perbuatan yang dilakukan jika bukan dari dasar hati yang paling dalam, sebagai kemunafikan dan kebohongan belaka. Itulah sebabnya mengapa manusia disebut sebagai para pendusta, dalam Mazmur 116:11, karena tak seorang pun yang memelihara, atau dapat memelihara, hukum-hukum Tuhan dari dasar hati yang paling dalam, karena setiap orang tidak menyukai apa yang baik dan justru menyukai apa yang buruk. Kemudian, jika tidak ada orang yang menyukai apa yang baik, maka hati Anda yang paling dalam tidak ingin melakukan apa yang baik. Ia tidak menyukai hukum Tuhan dan memberontak melawannya. Maka pastilah ada dosa, dan murka serta penghukuman Tuhan layak untuk dijatuhkan, bahkan walaupun, secara lahiriah, sepertinya Anda memiliki banyak pekerjaan baik. Anda sungguh dihakimi oleh hukum Tuhan , karena hati Anda yang memberontak melawan hukum-Nya dengan segala kekuatan Anda.

Namun hukum-hukum Tuhan tidak diberikan untuk membenarkan Anda, atau menyelamatkan Anda. Bacalah Roma 3:20 kembali, dengan lantang.

“Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa” (Roma 3:20).

Anda dapat mencoba untuk menjadi sebaik mungkin. Namun Allah tidak melihat Anda secara lahiriah. Ia melihat hati Anda. Dan di sana Ia melihat ular berbisa dan laba-laba beracun, dan banyak pemberontakan dan dosa.

“Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat…” (Roma 3:20).

Semakin Anda mencoba untuk mentaati hukum Taurat untuk diselamatkan, semakin buruk Anda akan menjadi. Ini adalah kebenaran dalam pengalaman pertobatan Luther, dan juga dalam pengalaman pertobatan Wesley dan Bunyan, ketika mereka mencoba dengan sia-sia untuk dibenarkan oleh “perbuatan baik.” Namun hukum Taurat melakukan lebih jauh dari itu. Taurat memeriksa hati Anda untuk melihat realitas mengerikan yang Anda miliki karena dosa dalam hati dan pikiran menentang Allah yang Suci. Perhatikanlah kalimat terakhir dari Roma 3:20,

“Karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa”
       (Roma 3:20).

Roh Kudus dengan kasih karunianya harus datang dan membebani Anda dengan beratnya dosa batiniah Anda, yang siap menarik Anda ke dalam api Neraka.

“Karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa”
       (Roma 3:20).

Namun Allah telah memberikan obat bagi jiwa yang mencoba untuk melarikan diri dari teror rasa bersalah ini. Semakin mereka berjuang melawan dosa mereka, semakin dalam mereka ditarik ke dalam dosa. Sudahkah Anda mengalami situasi seperti itu? Lebih keras mencoba untuk tidak menjadi orang berdosa, secara batiniah Anda justru menjadi semakin buruk – menolak obat yang paling mujarap untuk dosa dari Kristus, dan mencoba untuk membangun kebaikan Anda sendiri melalui “mendedikasikan diri kembali” hidup Anda, “maju ke depan,” memanjatkan “doa orang berdosa,” belajar lagi tentang keselamatan, dan banyak pekerjaan dari Taurat lainnya. Namun tak satu pun yang Anda ucapkan atau lakukan dapat memberikan kepada Anda damai dengan Allah, yang mengetahui betapa penuh dosanya sesungguhnya hati Anda.

Mari turun ke ayat 24. Di sini adalah tempat bahwa kesalahan Anda, jiwa yang penuh dosa harus datang untuk memperoleh kesembuhan, pembenaran, dan pendamaian. Bacalah lagi, dengan lantang, ayat 24-25, diakhiri dengan kata-kata “dalam darah-Nya” diayat 25.

“Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan [dibuat benar dan suci] dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian [lepas dari murka Allah] karena iman, dalam darah-Nya” (Roma 3:24-25).

Apa yang hukum Taurat tidak dapat lakukan untuk Anda, kasih karunia, melalui “iman di dalam” darah Kristus dapat melakukannya untuk Anda. Hanya di dalam darah Kristus Anda dapat menemukan penebusan dari dosa-dosa Anda dan pendamaian dari murka Allah.

Sekarang mari membaca separuh terakhir dari ayat 26 dengan lantang, mulai dengan kata, “Ia benar.” Allah adalah Pribadi yang membenarkan Anda dan membuat Anda sepenuhnya suci dalam pandangan-Nya melalui iman di dalam Yesus Kristus Sendiri.

Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus” (Roma 3:26).

Dalam kematian Kristus yang menggantikan kita di kayu Salib, dosa-dosa Anda dapat dibayar, dan catatan dosa-dosa Anda dihapuskan, karena,

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”
     (Roma 5:8-10).

Kristus Yesus telah membayar lunas setiap dosa-dosa Anda di kayu Salib.

Kemudian apa yang harus Anda lakukan? Jawabannya diberikan dalam bagian kedua dari ayat 26,

“Ia [Allah] benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus” (Roma 3:26).

Percayalah di dalam Yesus. Itu adalah jawaban untuk pergumulan orang terhilang, yang sedang mencoba untuk hidup lebih baik dengan memelihara “hukum Taurat,” dan membuat berbagai “keputusan.” Lemparkan perbuatan-perbuatan baik Anda dan “keputusan-keputusan” Anda, dan lemparkan kesombongan Anda yang merasa mampu untuk menjadi lebih baik dari pada orang lain di gereja ini. Anda benar-benar tidak dapat diselamatkan dengan cara itu.

“Ia [Allah] benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus” (Roma 3:26).

Milikilah iman di dalam Darah Kristus, yang telah dicurahkan untuk Anda di kayu Salib, yang sekarang telah dibawa ke Sorga, di mana selalu segar, mampu menyucikan semua dosa. Milikilah iman di dalam Darah itu, yaitu Darah Kristus.

Percayalah kepada Yesus Kristus sendiri. Pandanglah Dia yang tergantung di kayu Salib, untuk membayar dosa Anda. Pandanglah Dia yang telah bangkit dari antara orang mati untuk membawa darah suci-Nya ke hadapan Allah di Sorga! Milikilah “iman di dalam darah-Nya.” Allah yang membenarkan dan Juruselamat dari orang-orang “yang percaya kepada Yesus” (Roma 3:26). Milikilah iman di dalam Darah Yesus!

Ini lebih dari hanya sekedar percaya fakta-fakta tentang Yesus. Itu adalah penyatuan rohani dengan Dia! Itu berarti bahwa Anda datang, dan percaya kepada Yesus Kristus Sendiri! “Percaya di dalam Yesus.” Datanglah langsung kepada Dia! Itu adalah satu-satunya cara untuk dibenarkan dan disucikan dari dosa. Itu adalah Injil Kristus untuk selama-lamanya! Percayalah Darah Kristus! Percayalah kepada Dia! Datanglah kepada Dia! Ketika Anda melakukannya, Anda akan dipertobatkan, diselamatkan pada saat itu juga!

Itu adalah pusat pesan dari Luther – dan itu adalah pesan yang benar sekali. Dengarkanlah apa yang Luther dan Kitab Roma katakan tentang pembenaran oleh Darah Kristus. Percayalah kepada Kristus. Hempaskanlah diri Anda sendiri kepada Kristus. Ia akan menyelamatkan Anda sebagaimana Ia telah menyelamatkan Luther, dan Wesley dan Bunyan. Dan kiranya keselamatan datang kepada Anda, dan memenuhi Anda dengan sukacita dan damai sejahtera melalui percaya di dalam Kristus Yesus.

Datanglah kepada Yesus. Maka Anda akan disucikan dari segala dosa Anda. Maka Anda akan dibenarkan dalam pemandangan Allah. Maka Anda akan menjadi orang Kristen sejati – dan Darah Kristus, dan iman di dalam Kristus, akan memberikan hidup kekal kepada Anda – sampai Anda masuk ke dalam Kota Indah (dari Perjalanan Seorang Musyafir), pandanglah Yesus, dan beri salam untuk sahabat kita Luther. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia."

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here)
or you may write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015.
Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Roma 3:20-26.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“For All My Sin” (by Norman Clayton, 1943).