Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




TUBUH RIIL! TULANG RIIL! DARAH RIIL! – BAGIAN II

(REAL FLESH! REAL BONES! REAL BLOOD! – PART II)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Minggu Pagi, 20 Juni 2010

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).


Berhubungan dengan bagian pertama dari khotbah ini, seseorang menulis email kepada saya. Ia berkata, “Mengapa penting untuk membuktikan bahwa tubuh Kristus memiliki darah di dalamnya ketika Ia mati? 20% dari darah itu tidak cukup untuk hidup, jadi apakah pada waktu kebangkitan Ia memperoleh 100% darah-Nya, 95% atau 80% masihlah mujizat Allah.” Ijinkan saya memberikan jawaban untuk itu, karena ini adalah pertanyaan krusial atau penting pada waktu tertentu dalam sejarah Kekeristenan. Luther berkata,

Jika saya mengakui dengan suara yang paling lantang dan eksposisi yang paling jelas dari setiap bagian dari Firman Allah, kecuali justru poin kecil yang dunia dan iblis serang saat ini, saya tidak mengakui Kristus, bagimanapun mungkin saya berani mengakui Dia. Di mana apabila pertempuran terjadi maka loyalitas seorang prajurit akan terbukti; dan bertahan dalam semua pertempuran, adalah melarikan diri dan aib jika ia mengingkari poin itu (Martin Luther, Luther’s Works, Weimar Edition, Briefwechsel [Correspondence], vol. 3, hal. 81ff).

Mengapa penting untuk membuktikan “poin kecil” (Luther) bahwa tubuh Kristus memiliki darah di dalamnya?

I. Pertama, saya percaya ini penting karena ini menunjukkan bahwa tubuh kebangkitan Yesus adalah memiliki daging dan tulang yang riil, bukan roh atau “hantu.”

Para pengajar Gnostik mengajarkan bahwa Roh-Nya bangkit, namun tubuh-Nya secara jasmani tidak bangkit. Dr. R. A. Torrey benar ketika berkata,

Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati adalah batu penjuru bagi doktrin Kristen. Ini ditekankan secara langsung seratus empat kali atau lebih di dalam Perjanjian Baru... Kebangkitan Yesus Kristus adalah salah satu dari dua kebenaran fundamental Injil, di mana yang satunya adalah kematian-Nya untuk penebusan (I Korintus 15:1, 3, 4)... Tanpa kebangkitan kematian Kristus hanya sebagai kematian seorang pahlawan martir yang mulia. Dengan kebangkitan, ini adalah kematian yang membawa penebusan dari Anak Allah… kebangkitan tubuh Yesus Kristus secara literal adalah batu penjuru doktrin Kristen (R. A. Torrey, D.D., “The Certainty and Importance of the Bodily Resurrection of Jesus Christ From the Dead,” The Fundamentals, Testimony Publishing Company, n.d., volume V, hal. 81-82).

Saya percaya, sejak daging dan tulang Kristus adalah nyata, kebangkitan fisikal dari kematian, maka sejumlah darah tertentu harus ada di dalam daging-Nya (sarx) dan tulang-tulang-Nya (osteon). Pada poin ini saya tidak setuju dengan Bengel yang berpikir bahwa setiap tetes darah-Nya telah diektraksi dari tubuh-Nya pada saat kematian, namun saya setuju dengan Dr. Norman Geisler bahwa salah menafsirkan I Korintus 15:50 (“daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”) “telah memainkan peran berbahaya dalam Teologi Perjanjian Baru pada enam puluh tahun terakhir sampai hari ini” (lihat Norman L. Geisler, Ph.D., The Battle for the Resurrection, Wipf & Stock Publishers, 1992, hal. 123 – lihat hal. 122-129). Dr. Geisler berkata,

Tidak ada alasan saintifik, alkitabiah, atau teologis untuk meninggalkan pandangan sejarah evangelikal bahwa Yesus dibangkitkan dalam tubuh yang tidak fana dalam tubuh yang dapat dilihat, yang bersifat materi sama seperti yang Ia miliki sebelum kematian-Nya (Geisler, ibid., hal. 127).

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).

Ini benar, bahwa ini harus memiliki darah di dalam tubuh-Nya ketika tubuh itu dibangkitkan dari antara orang mati dan naik ke Sorga,

“Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga” (Lukas 24:51).

II. Kedua, saya percaya itu penting karena rasionalis modern berkata bahwa tubuh Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati dan naik ke Sorga.

Kebangkitan tubuh (sarx) Kristus dan tulang-tulang (osteon) Kristus secara medis menuntut adanya darah di dalam tubuh dan tulang-Nya. Namun neo-Gnosticism dari liberalisme mengingkari tubuh kebangkitan materi dan fisikal Kristus. Misalnya, seorang liberal terkenal Harry Emerson Fosdick berkata, “Saya percaya dalam ketidak-fanaan jiwa namun saya tidak percaya kebangkitan tubuh” (Harry Emerson Fosdick, D.D., The Modern Use of the Bible, Macmillan, 1924, hal. 129). Sarjana liberal Emil Brunner mengatakan hal yang hampir sama dengan itu,

Kebangkitan daging, tidak! “Kebangkitan tubuh” tidak berarti.. kebangkitan daging (lihat Geisler, ibid., hal. 89).

Rudolf Bultmann mengatakan lebih jauh lagi, ia menyebut kebangkitan jasmani, kebangkitan tubuh Kristus sebagai “mitos” (“dongeng”) (Geisler, ibid., hal. 90). George Eldon Ladd, dari Fuller Seminary, berkata bahwa kebangkitan-Nya “bukan revivification [yaitu kebangkitan] mayat yang telah mati, kembali kepada kehidupan fisikal” (George Eldon Ladd, I Believe in the Resurrection of Jesus, Eerdmans, 1975, hal. 94). E. Glenn Hinson, seorang sarjana liberal dari Southern Baptist, berkata, “Kebangkitan Kristus bukan secara fisikal namun secara spiritual” (Faith of Our Fathers: Jesus Christ, McGrath, 1977, hal. 111). Tentu semua pernyataan liberal ini bertentangan dengan perkataan Tuhan kita Yesus Kristus,

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).

Ketika Dr. Geisler mempertahankan kebangkitan jasmani, kebangkitan tubuh Kristus, seorang pemimpin evangelikal berkata, “Kamu sakit jiwa.” Dan seorang pemimpin dari denominasi itu berkata, “Geisler adalah pengkhianat” (Norman L. Geisler, Ph.D., The Defense of the Resurrection, Quest Publications, 1991, hal. 110). Namun semua yang Dr. Geisler telah pertahankan adalah apa yang Yesus katakan, dan apa yang orang-orang Kristen orthodoks percaya selama dua ribu tahun,

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).

“Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga” (Lukas 24:51).

Saya sadar bahwa rasionalisme dari David Hume (1711-1776) ada di belakang serangan-serangan modern terhadap kebangkitan tubuh Kristus secara literal. Hume mengajarkan bahwa ”tidak ada mujizat di dalam Alkitab yang dapat dipercaya, termasuk kebangkitan jasmani Kristus [karena] seluruh kesaksian dari indra kita adalah bahwa orang yang mati tidak bangkit kembali” (Geisler, The Battle for the Resurrection, ibid., hal. 68). Artinya, jika Anda tidak dapat melihat dan menjelaskannya secara rasional, itu tidak mungkin dalam wilayah realita, dan itu harus diturunkan ke wilayah mistikisme. Namun kami berkata bahwa Alkitab, bukan intelek manusia, Alkitab adalah wahyu kebenaran Allah. Oleh sebab itu kami menerima perkataan literal dari Tuhan Yesus Kristus,

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).

Adalah penting untuk mengatakan bahwa “tubuh dan tulang” Kristus memiliki darah (kira-kira 20%) karena kebangkitan tubuh-Nya secara literal dan fisikal dari antara orang mati menurut Kitab Suci – dan tubuh fisikal secara literal, pada saat mati, selalu memiliki sejumlah darah tertentu dalam jaringan dan sumsum tulang.

III. Ketiga, saya percaya ini penting karena rasionalisme mengingkari bahwa ada darah Kristus di Sorga.

Sementara mempertahankan pemikiran Alkitabiah dan historikal tentang kebangkitan tubuh (sarx) Kristus kami menemukan pandangan yang mengatakan bahwa tidak ada Darah di sorga secara langsung mau pun tidak langsung itu datang dari sudut pandang rasionalistik David Hume, dari pada Kitab Suci itu sendiri. Perhatikan rasionalisme dalam pernyataan teolog liberal Harry Emerson Fosdick,

Darah Kristus datang dari konsep-konsep primitif... namun bahkan ide-ide semimagis berhubungan kuasa dari darah itu diturunkan ke dalam beberapa hyme pujian Kristen (Harry Emerson Fosdick, D.D., A Guide to Understanding the Bible, Harper, 1938, hal. 230).

Perhatikan betapa dekatnya rasionalisme Fosdick terefleksi di dalam kata-kata Dr. John MacArthur,

Tidak ada gunanya berlinang air mata dan mistikal tentang darah! Kita menyanyikan pujian-pujuan, ”Ada Kuasa di dalam Darah,” dsb. Kita tidak ingin sibuk dengan darah. Tidak ada keselamatan di dalam darah itu sendiri! Kita tidak dapat berkata bahwa darah Yesus adalah apa yang menebus dosa. Jadi, kita tidak ingin menjadi sibuk berfantasi tentang darah mistikal yang berada di suatu tempat (Rekaman Kaset khotbah Dr. MacArthur dapat diperoleh dari Dr. D. A. Waite di bft@biblefortoday.org.)

Jadi pengajar Alkitab konservatif seperti Dr. MacArthur merendahkan Darah Kristus dengan sama ekstrimnya dengan pengajar Alkitab liberal, Fosdick, delapan puluh tahun sebelumnya. Bagaimana ini terjadi? Yah, jawabannya adalah bahwa Protestanisme liberal dan banyak evangelikalisme telah dipengaruhi oleh rasionalisme. Tampaknya lebih mudah dalam pikiran rasionalis untuk memikirkan roh yang bangkit dari pada memikirkan mayat yang bangkit dari kematian. Dan, ngomong-ngomong, itulah yang dikatakan oleh George Ladd dari Fuller Seminary! Pikiran rasional manusia berpikir lebih mudah percaya kebangkitan roh dari pada kebangkitan “mayat yang sudah mati.” Dan rasionalisme Dr. MacArthur membuat beberapa tipe argumen menghadapi apa yang ia sebut “darah fisikal” Kristus. Lagi, perhatikan apa yang Dr. MacArthur katakan di dalam studi Alkitabnya tentang Ibrani 9:12.

Tidak ada dikatakan yang akan menunjukkan bahwa Kristus membawa darah fisikal nyatanya bersama Dia ke dalam tempat yang kudus di sorga (The MacArthur Study Bible, ibid.; catatan atas Ibrani 9:12).

Pikiran rasional Dr. MacArthur tidak menerima “darah fisikal” yang dibawa ke dalam Sorga, sama seperti pikiran rasional George Ladd yang tidak menerima kebangkitan “mayat yang telah mati.”

Inilah kepercayaan saya bahwa Dr. MacArthur salah, bahwa pernyataan-pernyataannya didasarkan pada rasionalisme, dan bukan Kitab Suci.

“Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka” (Lukas 24:41-43).

“Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga” (Lukas 24:51).

Jadi, kebangkitan tubuh Yesus yang sama yang makan di depan mata mereka “terangkat ke sorga” (Lukas 24:51). Dr. John R. Rice berkata,

Ia makan di hadapan mereka dan meyakinkan keragu-raguan hati mereka. Ini adalah Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati, dengan tubuh-dan-daging-Nya... Karena Yesus di sini menekankan bahwa mereka dapat meraba daging dan tulang-Nya namun tidak menyebutkan darah, beberapa orang berpendapat bahwa kebangkitan tubuh kita [orang Kristen] nanti tidak memiliki darah. Memang benar, I Korintus 15:50 mengatakan bahwa “daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Namun ayat ini melanjutkan, “bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa”... Itu tidak berarti bahwa daging tidak dapat masuk ke dalam kerajaan dalam tubuh yang telah dibangkitkan.... Sejak Yesus makan secara literal, makanan sungguhan, ada alasan yang sangat kuat untuk percaya bahwa di sana ada proses fisikal dari pencernakan dan bahwa tubuh itu memiliki daging dan tulang, juga darah yang membuat proses alami pencernakan ini terjadi... Setelah kebangkitan-Nya tubuh Yesus adalah tubuh yang memiliki daging-dan-tulang, dengan proses-proses normal. Ini adalah tubuh yang dapat makan dan mencerna makanan, tubuh yang dapat merasa (John R. Rice., D.D., The Son of Man: A Verse-by-Verse Commentary on the Gospel According to Luke, Sword of the Lord Publishers, 1971, hal. 556-557).

“Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka” (Lukas 24:41-43).

Sebelumnya dalam Injil Lukas, Yesus berkata bahwa Ia akan makan dan minum bersama dengan mereka “di dalam kerajaan Allah.”

“Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang” (Lukas 22:15-18).

Jadi, pada Perjamuan Terakhir, Kristus memberitahu murid-murid-Nya bahwa Ia akan makan dan minum bersama dengan mereka di dalam Kerajaan. Lagi, dalam Lukas 22:30, Yesus memberitahu mereka bahwa mereka akan “makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku.” Ini berarti bahwa tubuh kebangkitan mereka akan memerlukan “darah yang membuat proses pencernakan alami itu terjadi,” seperti yang dikatakan oleh Dr. Rice (ibid.). Dr. Rice berkata, “Akan ada cairan di dalam tubuh orang-orang Kristen yang dibangkitkan, sama seperti yang ada di dalam tubuh Yesus, karena Yesus berkata, ‘Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah’” (Rice, ibid., hal. 558).

Oleh sebab itu paling tidak Darah di dalam sumsum tulang-tulang dan daging-Nya telah dibangkitkan “dan terangkat ke sorga” (Lukas 24:51). Dr. Rice dan beberapa yang lain menjelaskan itu lebih jauh, sama seperti yang saya lakukan, dan berkata bahwa Dia membawa bersama dengan-Nya darah yang tercurah dari tubuh-Nya di kayu salib juga. Dr. Rice berkata, “Ia sedang dalam perjalanan-Nya untuk menyerahkan darah suci-Nya di Sorga” (John R. Rice, D.D., The Son of God: A Verse-by-Verse Commentary on the Gospel According to John, Sword of the Lord Publishers, 1976, hal. 393).

Jika kita mempelajari Alkitab dengan serius – paling tidak Darah yang masih ada dalam daging-Nya dan sumsum tulang-Nya sekarang ada di Sorga. Seharusnya tidak ada pertanyaan tentang hal itu jika seseorang percaya di dalam kebangkitan tubuh jasmani-Kristus, dan tidak dipengaruhi oleh neo-Gnostikism dan rasionalisme.

Bagaimanapun, ada beberapa pengajar modern, seperti George Eldon Ladd dan John MacArthur, yang berkata bahwa darah Yesus tidak ada di Sorga. Bagaimana mereka bisa benar ketika Alkitab secara spesifik menjelaskan kepada kita bahwa darah Yesus ada di Sorga?

“Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan
     (Ibrani 12:22-24).

Alkitab menjelaskan kepada kita di dalam Ibrani 12:22-24 bahwa darah Yesus adalah salah satu hal yang ada di Sorga. Darah itu dibawa naik ke Sorga bersama dengan daging dan tulang dari tubuh-Nya – sama seperti tubuh dan darah Henokh (Ibrani 11:5) dan tubuh serta darah Elia (II Raja-raja 2:11) yang diangkat ke Sorga. C. H. Spurgeon berkata,

      Ketika kita naik ke Sorga itu sendiri… kita tidak akan melewatkan darah pemercikan, tidak, kita akan melihat itu di sana lebih jelas dari pada di tempat lain. “Apa!” Anda berkata, “darah Yesus ada di Sorga?” Ya! Biarkan orang yang meremehkan darah berharga itu mengoreksi pandangan mereka sebelum mereka dinyatakan bersalah karena penghujatan… Bagi saya tidak ada yang layak dipikirkan atau dikhotbahkan selain tema besar ini. Darah Kristus adalah kehidupan dari Injil (C. H. Spurgeon, “The Blood of Sprinkling,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1975 reprint, volume 32, hal. 121).

Sangatlah penting menyadari bahwa paling tidak darah Kristus di bawa ke Sorga, karena jika kebangkitan jasmani, kebangkitan tubuh-Nya adalah fakta, maka harus ada darah-Nya di sana. Akhirnya, Yesus yang telah bangkit menjelaskan kepada kita secara spesifik bahwa Ia bukanlah roh, bahwa Ia memiliki daging dan tulang yang riil (Lukas 24:39). Jadi paling tidak ada darah di dalam daging dan tulang-tulang-Nya ketika Ia bangkit dari antara orang mati dan naik ke Sorga. Itu bukan untuk menjaga agar Kristus tetap hidup, seperti pertanyaan dalam email di atas. Tidak sama sekali! Sungguh, seluruh kebangkitan Kristus adalah mujizat – dari permulaan hingga akhir! Kita tidak seharusnya melemahkan dan berkata bahwa Kristus adalah “roh,” atau Allah tidak dapat membawa darah-Nya ke Sorga! Mengapa harus menyerah kepada rasionalisme dan neo-Gnostikisme dari zaman ini? Dr. J. Vernon McGee masihlah pengajar Alkitab terbesar bagi bangsa kita, yang didengar oleh jutaan orang melalui radio di Amerika dan banyak orang dari berbagai bahasa lain di seluruh dunia (klik www.thruthebible.org). Kita harus percaya apa yang Dr. McGee katakan tentang Darah Kristus,

Darah-Nya bahkan sekarang ada di Sorga, dan tidak akan pernah habis selamanya di sana untuk mengingatkan kita akan harga yang dibayar Kristus yang begitu mengerikan untuk menebus kita (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1983, vol. 5, hal. 560).

Itu adalah apa yang setiap orang terhilang butuhkan hari ini. Jika Anda belum diselamatkan Anda harus datang kepada Kristus yang telang bangkit secara jasmani, riil – yang berada di sebelah kanan Bapa. Ia telah mati di kayu Salib untuk menebus dosa-dosa Anda. Anda juga perlu disucikan dari semua dosa Anda oleh Darah-Nya karena,

“Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (I Yohanes 1:7).

Mari bangkit berdiri dan menyanyikan lagu pujian terakhir pada lembaran lagu pujian Anda.

Apakah engkau telah disucikan dalam darah-Nya,
   Disucikan dalam darah Anak Domba?   Apakah pakaianmu telah bersih? Apakah pakaianmu putih seperti salju?
   Apakah engkau telah disucikan di dalam darah Anak Doma?
(“Are You Washed in the Blood of the Lamb?”
     by Elisha A. Hoffman, 1839-1929).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. I-klik on “Khotbah Indonesia.”

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Lukas 24:38-43.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“The Strife Is O’er” (translated by Francis Pott, 1832-1909).


GARIS BESAR KHOTBAH

TUBUH RIIL! TULANG RIIL! DARAH RIIL! – BAGIAN II

(REAL FLESH! REAL BONES! REAL BLOOD! – PART II)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39).

I.   Pertama, saya percaya ini penting karena ini menunjukkan
bahwa tubuh kebangkitan Yesus adalah memiliki daging dan tulang
yang riil, bukan roh atau “hantu,” I Korintus 15:1, 3, 4, 50;
Lukas 24:51.

II.  Kedua, saya percaya itu penting karena rasionalis modern berkata
bahwa tubuh Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati dan
naik ke Sorga, Lukas 24:39, 51.

III. Ketiga, saya percaya ini penting karena rasionalisme mengingkari bahwa
ada darah Kristus di Sorga, Lukas 24:41-43, 51,I Korintus 15:50;
Lukas 22:15-18, 30; Ibrani 12:22-24; Ibrani 11:5; II Raja-Raja 2:11;
I Yohanes 1:7.