Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




DIA YANG MEMENANGKAN JIWA-JIWA ADALAH BIJAK – BAGIAN II

(HE THAT WINNETH SOULS IS WISE – PART II)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Sabtu Malam, 26 Juli 2009

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).


Saya telah mengkhotbahkan bagian pertama dari khotbah saya pada Sabtu malam. Malam ini saya akan menyampaikan khotbah kedua dari ayat yang sama kepada Anda,

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Saya telah menjelaskan kepada Anda bahwa kunci kata dalam ayat ini adalah kata “memenangkan.” Saya berkata jika kita mengetahui apa arti “memenangkan” ini maka secara alami kebenaran itu akan terbentang, dan mudah untuk menjelaskannya. Saya telah jelaskan bahwa kata Ibrani yang diterjemahkan “memenangkan” di sini berarti “membawa ke dalam,” “menarik ke dalam,” “menerima” (Strong). Saya berkata jika Anda menafsirkan arti kata ini dalam terang yang diberikan Perjanjian Baru maka ayat ini akan mudah untuk dimengerti – “Dia yang memenangkan jiwa-jiwa” adalah orang yang “membawa masuk,” “menarik ke dalam,” dan “menerima” orang-orang berdosa yang terhilang dalam gereja lokal. Itu adalah pemenang jiwa yang sejati!

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Spurgeon berkata,

Ada dua hal dalam ayat ini, dan ini diletakkan… dalam dua [bagian]. Pertama adalah – kehidupan orang percaya… [yang] harus menjadi penuh dengan berkat karena jiwa-jiwa – “Buah orang benar adalah pohon kehidupan.” Pada bagian yang kedua – usaha orang-orang percaya yang harus selalu menjadi pemenang jiwa. Yang kedua sama pentingnya dengan yang pertama, hanya [bagian] pertama menyatakan pengaruh yang tidak kita sadari, dan usaha kedua kita [dalam] memenangkan jiwa-jiwa untuk Kristus (C. H. Spurgeon, “The Soul Winner,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1971 reprint, volume XXII, hal. 254).

Berikut ini adalah garis besar sederhana Spurgeon, kita akan melihat dua sisi dari pemenang jiwa.

I. Pertama, pemenang jiwa harus dipenuhi kasih dan perhatian untuk memenangkan orang terhilang.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan…” – ILT
       (Amsal 11:30).

Saya berpikir ini mengacu kepada “buah Roh” dalam kehidupan orang yang telah benar-benar bertobat.

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” – IndTB (Galatia 5:22-23).

Seseornag yang mencoba untuk memenangkan jiwa, namun tidak memiliki buah Roh, tidak akan menghasilkan apa-apa selain menjadi orang fanatik agama, yang berusaha memaksa orang-orang terhilang untuk diselamatkan. Bukankah itu persis sama dengan apa yang terjadi pada zaman Abad-abad Kegelapan? Augustine, meskipun benar dalam beberapa hal, berkata bahwa orang terhilang harus dipaksa masuk ke dalam gereja “dengan pedang.“ Pengajaran itu memiliki dampak yang sangat mengerikan pada zaman Abad Kegelapan yang kemudian diikuti dengan Inquisisi untuk memaksa orang menjadi orang-orang Kristen. Tidak ada dasar Alkitab untuk pemaksaan seperti itu.

Yang saya takutkan adalah kadang-kadang orang-orang Baptis dan Injili juga lupa bahwa kita tidak menunjukkan “buah Roh,” dan oleh sebab itu menjadi pemenang jiwa yang tidak Alkitabiah. Saya ingat pernah melihat seseorang suka mengejar orang yang lebih tua di jalan, dan berseru kepada dia, “Kamu akan pergi ke Neraka, orang tua!” Ketidak-sopanan dan sikap kasar dalam “bersaksi” tidak akan memenangkan banyak jiwa, jika bukan tidak sama sekali!

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan…” – ILT
      (Amsal 11:30).

Alkitab berkata,

“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya”– IndTB
       (Mazmur 126:5-6).

Jadi, pemenang jiwa sejati bukanlah orang yang fanatik agama dan suka memaksa. Oh, tidak! Pemenang jiwa yang sejati menabur dengan mencucurkan air mata, dan bersukacita ketika orang-orang diselamatkan.

Saya percaya adanya Neraka. Saya sering berkhotbah tentang Neraka. Namun ada waktu dan tempatnya untuk itu. Saya tahu melalui observasi selama bertahun-tahun bahwa apa yang disebut pemenang jiwa dapat pergi berkeliling untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa mereka akan pergi ke Neraka, namun tidak pernah sungguh-sungguh memenangkan jiwa yang dapat dihitung dan dilihat di gereja. Setelah bertahun-tahun “bersaksi” dengan cara ini semua itu tidak dapat menunjukkan orang yang nyata yang telah diselamatkan dan datang menjadi bagian gereja lokal. Di manakah orang-orang bertobat dari “kesaksian” seperti itu? Sedikit sekali dan jarang sekali – jika tidak dapat dikatakan tidak ada!

“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai” – IndTB (Mazmur 126:5).

Seorang saudara yang mengetahui subyek ini baru-baru ini berkata kepada saya, “Ada banyak orang mencucurkan air mata di China.“ Ia tahu betapa sering orang-orang Kristen ”gereja rumah“ di China menangis untuk orang-orang terhilang. Mereka mencucurkan air mata ketika mereka bertobat. Mereka mencucurkan air mata ketika mereka berdoa. Mereka mencucurkan air mata ketika mereka memenangkan jiwa-jiwa. Satu kelompok yang sangat besar dari orang-orang Kristen China ini bahkan dikenal sebagai “para peratap.“ Namun air mata itu tidak terbatas untuk kelompok itu saja. Mencucurkan air mata adalah hal yang sangat umum di gereja-gereja rumah di China. “Ada banyak orang mencucurkan air mata di China.” Tidak heran mereka memiliki kebangunan rohani! Menurut perkiraan ada 700 orang bertobat bagi Kekristenan setiap jamnya di China!

“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai” – IndTB (Mazmur 126:5).

Tidaklah perlu menangis di segala kesempatan untuk menenangkan jiwa. Namun hati kita harus ada dalam sikap demikian, hati kita harus merasa hancur, perhatian, dan peduli untuk jiwa-jiwa terhilang!

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan…“ – ILT
       (Amsal 11:30).

Spurgeon berkata,

Saya berpikir ini berarti pohon kehidupan, pohon yang ditetapkan untuk memberikan kehidupan [kepada] orang lain. Buah menjadi pohon! Pohon kehidupan! Hasil yang sangat menggembirakan! Kristus dalam orang Kristen menghasilkan karakter yang menjadi pohon kehidupan. Karakter lahiriahnya adalah buah dari kehidupan batiniahnya; kehidupan lahiriah itu sendiri bertumbuh dari buah dalam pohon itu, dan sebagai pohon ia menghasilkan buah bagi orang lain (Spurgeon, ibid., hal. 257).

Kita telah menyanyikan lagu pujian “Jadikan Aku Saluran Berkat” atau “Make Me a Channel of Blessing” (Harper G. Smyth, 1873-1945). Saya berpikir lagu ini mengekspresikan dengan sangat baik apa yang dimaksudkan dalam ayat ini, “Buah orang benar adalah pohon kehidupan“ (Amsal 11:30). Namun saya ingan bertanya kepada beberapa dari Anda apakah Anda tahu apa arti dari kata menjadi “saluran” ini. Ini berarti “saluran” di mana air dapat mengalir melaluinya.

Apakah hidupmu menjadi saluran berkat?
   Apakah kasih Tuhan mengalir melalui engkau?
Apakah engkau membawa jiwa-jiwa terhilang kepada Yesus?
   Apakah engkau siap melakukan pelayanan-Nya?

Pada refren lagu ini dikatakan!

Jadikanlah aku saluran berkat hari ini,
   Jadikanlah aku saluran berkat, itulah doaku;
Buatlah hidupku, menjadi pelayanan berkat,
   Jadikanlah aku saluran berkat hari ini

Refren lagu ini merupakan suatu doa. Nyanyikan kembali ini sebagai suatu doa.

Jadikanlah aku saluran berkat hari ini,
   Jadikanlah aku saluran berkat, itulah doaku;
Buatlah hidupku, menjadi pelayanan berkat,
   Jadikanlah aku saluran berkat hari ini

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan…” – ILT
       (Amsal 11:30).

Ya, pemenang jiwa yang sejati harus penuh dengan kasih dan perhatian kepada orang lain. Jadikanlah ini doa kita, “Jadikan aku ‘pohon kehidupan’ bagi orang terhilang! Jadikan aku saluran berkat bagi mereka!”

II. Kedua, pemenang jiwa harus menjadi bijak untuk memenangkan orang terhilang.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Spurgeon berkata,

Dua hal ini diletakkan secara bersama-sama – yang pertama kehidupan, yang kedua usaha: apa yang telah Tuhan persatukan tak seorangpun boleh memisahkannya (Spurgeon, ibid., hal. 259).

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Ayat ini mengimplikasikan bahwa jiwa-jiwa perlu dimenangkan. Jiwa-jiwa manusia telah tersesat oleh karena naturnya. Natur mereka benar-benar telah rusak dan sesat! Mereka harus dimenangkan bagi Kristus dan untuk gereja lokal!

Anda harus menjadi bijak dalam memenangkan jiwa-jiwa, sungguh-sungguh bijak! Anda tidak akan memenangkan siapapun melalui suatu ketidak-sengajaan. Anda harus memiliki hikmat dari Tuhan untuk memenangkan jiwa. Anda harus banyak memikirkan itu, atau Anda tidak akan pernah dapat memenangkan jiwa. Anda harus berdoa untuk hikmat itu atau Anda tidak akan pernah dapat menolong siapapun untuk menjadi orang Kristen sejati! Spurgeon berkata,

Para pecinta jiwa-jiwa yang sejati mempelajari seni memenangkan hati mereka… Ini bukan karena orang itu memiliki kemampuan lebih, atau karena ia juga memiliki karunia lebih, namun Tuhan yang membuat dia mengasihi jiwa-jiwa manusia dengan sungguh-sungguh, dan ini menghasilkan ketrampilan rahasia, sejak sebagian besar untuk memenangkan orang-orang berdosa bagi Kristus adalah dengan mengasihi mereka untuk Kristus (Spurgeon, ibid., hal. 262).

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Dr. Criswell berkata bahwa ayat ini lebih baik diterjemahkan sebagai “dia yang bijak memenangkan jiwa” (The Criswell Study Bible; catatan untuk Amsal 11:30). Bagaimanapun, hikmat disyaratkan untuk memenangkan jiwa. Karena sebagian besar anggota gereja hari ini memiliki sedikit sekali hikmat dalam memenangkan jiwa. Alasan utamanya adalah bahwa mereka tidak meminta kepada Tuhan untuk memperoleh hikmat seperti itu. Rasul Yakobus berkata,

“Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa” – IndTB (Yakobus 4:2).

Lagi ia berkata,

“Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah…maka hal itu akan diberikan” – IndTB (Yakobus 1:5).

“…dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT
       (Amsal 11:30).

Seseorang boleh meminta, “Oh Tuhan, saya tidak memiliki hikmat itu! Saya tidak cukup bijaksana untuk menolong seseorang menjadi Kristen! Oh Tuhan, berikanku hikmat untuk menolong mereka!” Jika Anda sering memanjatkan doa seperti itu dengan sungguh-sungguh, Alkitab berkata bahwa Tuhan akan menjawab doa Anda!

“Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah…maka hal itu akan diberikan” – IndTB (Yakobus 1:5).

“Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa”
      – IndTB (Yakobus 4:2).

“Oh Tuhan, berikanku hikmat untuk menolong seseorang menjadi orang Kristen yang sejati!“ Biarlah itu senantiasa menjadi doa Anda!

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Lagi nyanyikanlah refren lagu, “Make Me a Channel of Blessing” (“Jadikan Aku Saluran Berkat”).

Jadikanlah aku saluran berkat hari ini,
   Jadikanlah aku saluran berkat, itulah doaku;
Buatlah hidupku, menjadi pelayanan berkat,
   Jadikanlah aku saluran berkat hari ini

Saya tidak harus menutup khotbah ini tanpa mengatakan kata-kata untuk Anda yang masih terhilang. Banyak orang telah bekerja untuk memenangkan Anda di sini malam ini. Yang lain telah berdoa dengan sungguh-sungguh untuk keselamatan Anda. Beberapa bahkan berpuasa, tanpa makan kemarin, berdoa agar Anda diselamatkan. Yesus sendiri mengalami kesusahan yang teramat sangat dan menanggung dosa-dosa Anda di kayu Salib, mencurahkan darah-Nya agar dapat menyucikan dosa-dosa Anda. Maukah Anda percaya kepada Yesus? Ia hidup, duduk di sebelah kanan Allah di Sorga. Maukah Anda datang kepada Dia? Alkitab berkata,

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31).

Marilah kita semua berdoa untuk suatu pertobatan.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Khotbah Indonesia.”

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: I Petrus 4:7-9.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
Lord, Lay Some Soul Upon My Heart”
(by B. B. McKinney, 1886-1952).


GARIS BESAR KHOTBAH

DIA YANG MEMENANGKAN JIWA-JIWA ADALAH BIJAK – BAGIAN II

(HE THAT WINNETH SOULS IS WISE – PART II)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

I.   Pertama, pemenang jiwa harus dipenuhi kasih dan perhatian
untuk memenangkan orang terhilang, Amsal 11:30a;
Galatia 5:22-23; Mazmur 126:5-6.

II.  Kedua, pemenang jiwa harus menjadi bijak untuk memenangkan
 orang terhilang, Amsal 11:30b; Yakobus 4:2; 1:5;
Kisah Rasul 16:31.