Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




DIA YANG MEMENANGKAN JIWA-JIWA ADALAH BIJAK – BAGIAN I

(HE THAT WINNETH SOULS IS WISE – PART I)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Sabtu Malam, 25 Juli 2009

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).


Nampak bagi saya bahwa kunci kata pada kalimat kedua dari ayat ini adalah “memenangkan.” Jika Anda memahami apa artinya “memenangkan” dari bagian akhir ayat ini terbentang secara alami. Dr. Strong menekankan bahwa kata Ibrani yang diterjemahkan “memenangkan” ini adalah “laqach.” Kata ini berarti ”membawa ke dalam,” “menarik ke dalam,” “menerima. ”

Saya sungguh tidak suka mengritik orang-orang yang saya kutip, namun nampak bagi saya bahwa beberapa ahli tafsir salah mengartikan arti ayat ini karena mereka tidak berfokus pada kata utamanya yaitu “memenangkan.” Dr. Ryrie, yang sangat saya hormati, berkata, “Bukan memenangkan untuk keselamatan dalam konteks ini, namun menarik orang dan memberikan hikmat kepada mereka” (Ryrie Study Bible; catatan untuk Amsal 11:30). Jadi, ia membedakan “memenangkan untuk keselamatan“ dengan “menarik orang dan memberikan hikmat kepada mereka.” Namun apakah arti “memenangkan untuk keselamatan” bila bukan itu? Menarik orang dan memberikan hikmat kepada mereka berhubungan dengan Kristus adalah memenangkan mereka untuk keselamatan! Saya tidak melihat bagaimana Anda dapat memisahkan dua hal serupa itu! Lagi, Dr. McGee, yang juga sangat saya hormati, dalam komentarnya untuk ayat ini, berkata, “Hari ini banyak perhatian diberikan untuk kesaksian pribadi. Itu baik” (Thru the Bible; komentar untuk Amsal 11:30). Namun Amsal 11:30 tidak berbicara apapun tentang “kesaksian pribadi.” Di sini tidak ada kata “kesaksian pribadi” atau macam “kesaksian” yang lain. Ayat ini berkata, “dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak.” Ini tidak berbicara tentang “bersaksi” namun lebih tentang “memenangkan,” itu adalah “membawa ke dalam,” “menarik ke dalam,” “menerima.“ Saya berpikir masalah dari Dr. Ryrie dan Dr. McGee atas ayat ini adalah karena mereka bukan orang Baptis. Mereka tidak memiliki pandangan Baptis tentang pentingnya gereja lokal. Jika Anda menafsirkan teks Perjanjian Lama ini dalam terang pengajaran Perjanjian Baru yang berpusatkan pada gereja lokal, ayat ini akan mudah untuk dimengerti. “Dia yang memenangkan jiwa-jiwa” adalah orang yang “membawa ke dalam,” “menarik ke dalam,” dan “menerima” orang-orang berdosa yang terhilang ke dalam gereja lokal. Ini dibuat jelas dalam Kisah Rasul 2:47,

“Dan setiap hari Tuhan menambahkan kepada gereja orang-orang yang diselamatkan” – ILT (Kisah Rasul 2:47).

Jadi, saya mengutip ini karena teks kita mengacu kepada orang-orang yang Tuhan pakai untuk memenangkan jiwa dengan menarik mereka ke dalam, dan menerima mereka ke dalam gereja lokal.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Mari pertama kita mempertimbangkan sisi negatif – apa yang bukan berarti memenangkan jiwa; dan kemudian kita akan mempertimbangkan dari sisi positifnya – apa yang dimaksud dengan memenangkan jiwa.

I. Pertama, apa yang bukan dimaksud dengan memenangkan jiwa.

Memenangkan jiwa tidak sama dengan bersaksi. Sama sekali saya tidak menentang bersaksi. Saya hanya mau mengatakan bahwa ayat ini bukan berbicara tentang bersaksi. Adalah baik memberikan kesaksian Anda, dan itu seringkali sangat membantu orang-orang terhilang untuk mendengar kesaksian orang Kristen yang nyata. Namun Amsal 11:30 tidak berbicara tentang bersaksi atau memberikan kesaksian orang. Sebaliknya, ayat itu berkata, “dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak.”

Lagi, memenangkan jiwa tidak mengacu kepada membagi-bagikan traktat. Saya tidak menentang pembagian traktat. Sama sekali tidak. Saya hanya mau mengatakan bahwa Amsal 11:30 tidak berbicara tentang membagi traktat. Kadang-kadang orang Kristen menggunakan pembagian traktat sebagai alibi, sebagai alasan, untuk tidak melakukan pekerjaan yang lebih keras dan sulit dalam memenangkan jiwa.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Namun lagi, memenangkan jiwa tidak mengacu kepada pergi dari rumah ke rumah dan mengajak orang terhilang untuk menaikan “doa orang berdosa” [misalnya doa menerima Yesus]. Menurut pendapat saya ini sering membuat rugi dari pada membuat baik. Banyak orang memiliki pengharapan palsu bahwa mereka telah diselamatkan karena seseorang telah memimpin mereka dalam doa seperti itu. Saya tidak melihat dasar untuk itu dalam Perjanjian Baru. Dari mana datangnya praktek “doa orang berdosa” [atau ‘doa menerima Yesus”] itu? Nampak bagi saya bahwa ini datang dari pemikiran Finney dari pada dari Alkitab itu sendiri. Tidak, tidak ada “doa orang berdosa” [atau “doa menerima Yesus”] dalam Amsal 11:30. Ayat ini tidak mengatakan itu. Ayat ini mengatakan, “dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak.”

Satu lagi – memenangkan jiwa bukan berarti mengumpulkan nama dan nomer telpon untuk di “follow up” (“bimbingan lebih lanjut”). Kita melakukan itu di gereja kami. Itu sangat efektif untuk membawa banyak orang menghadiri kebaktian gereja kami. Kita banyak melakukan itu, dan sebagai hasilnya kita telah memiliki banyak orang terhilang yang menghadiri setiap kebaktian. Namun saya harus berkata, sekali lagi, bahwa ini bukan memenangkan jiwa. Ayat kita tidak berkata, “ia yang telah mengumpulkan nama-nama untuk di bimbing lebih lanjut adalah bijak.“ Tidak, namun ayat ini berkata, “dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak.” Ia yang menarik mereka ke dalam dan menerima mereka ke dalam gereja lokal adalah bijak.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Ini nampak bagi saya bahwa teknik-teknik penginjilan modern tidak mampu benar-benar menerima orang terhilang dan menyambut mereka ke dalam gereja lokal. Saya berpikir tentang salah satu alasan mengapa penginjilan sekarang ditolak adalah karena kita melihat sedikit buah dari pekerjaan itu. Sehingga sedikit orang saja yang ditambahkan kepada gereja lokal sehingga kita memiliki tendensi untuk menyerah dalam penginjilan hari ini.

II. Kedua, apa yang dimaksud dengan memenangkan jiwa.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

Saya telah menjelaskan kepada Anda bahwa kata “memenangkan” berarti “menarik ke dalam” atau “menerima.“ Ada tendensi manusia duniawi untuk tidak menginginkan sesuatu yang baru atau orang baru. Natur lama kita yang diwariskan Adam ingin segala sesuatu berjalan seperti biasa dan dapat diprediksi. Tanpa disadari kita sungguh tidak mau kehidupan kita diganggu oleh orang berdosa. Kita mau pergi dan mengumpulkan sejumlah nama, atau membagi-bagi traktat, namun dalam kedalaman hati kita, sebenarnya kita tidak memiliki kerinduan yang kuat untuk menerima orang-orang berdosa ke dalam gereja-gereja kita! Bukankah itu membuat kita sama seperti orang-orang farisi?

“Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: Ia menerima orang-orang berdosa”
       (Lukas 15:2).

Orang-orang Farisi sudah cukup tenang dengan orang-orang yang telah ada di sinagog-sinagog mereka. Mereka tidak mau menerima orang-orang berdosa masuk ke dalam hidup dan hati mereka. Mereka mengkritik Yesus,

“katanya: Ia menerima orang-orang berdosa” (Lukas 15:2).

Bukankah itu seperti apa yang Kristus sedang kisahkan dalam Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik Hati? Orang Farisi bertanya, “Siapa sesamaku?” Yesus berbicara tentang orang yang terkapar dan sekarat, dan orang Samaria yang “menolong dia” (Lukas 10:34). Kemudian Yesus berkata, “Pergilah, dan perbuatlah demikian” (Lukas 10:37).

Saya tidak sedang berbicara tentang liberalisme. Saya langsung tahu apa yang mereka katakan. Saya tidak sedang berbicara tentang itu sama sekali! Saya tidak sedang berbicara tentang “gaya” penginjilan, atau apapun yang berhubungan dengan itu! Saya sedang berbicara tentang Amsal 11:30!

“Dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT
       (Amsal 11:30).

Dr. B. B. McKinney bukan orang liberal. Ia adalah pemenang jiwa Baptis Selatan model dulu. Dan B. B. McKinney berkata,

Tuhan, taruhlah jiwa-jiwa dalam hatiku
   Dan kasih untuk jiwa di dalamku;
Dan buatlah aku bersukacita melakukan pekerjaanku
   Tuk memenangkan jiwa bagi Mu.
Jiwa-jiwa bagi Mu, jiwa-jiwa bagi Mu,
   Ini adalah permohonan sungguh-sungguhku;
Bantulah aku hari ini selama aku hidup,
   Tuk memenangkan jiwa bagi Mu
(“Lord, Lay Some Soul Upon My Heart” by B. B. McKinney, 1886-1952)

.

Kita harus mengasihi orang yang kita coba untuk menangkan! Itu bukan liberalisme! Itu adalah memenangkan jiwa secara alkitabiah! D. L. Moody berkata, “Kasihilah mereka.” Dr. McKinney berkata, “Kasih untuk jiwa di dalamku.” Saya meminta Anda untuk berdoa malam ini agar Tuhan menjadikan Anda “saluran berkat” bagi orang-orang terhilang yang datang ke gereja besok. Itu adalah satu-satunya cara kita dapat “memenangkan” mereka! Tidak ada cara lain yang nyata untuk “memenangkan” orang terhilang!

Apakah hidupmu menjadi saluran berkat?
   Apakah engkau terbeban untuk orang-orang terhilang?
Apakah engkau mau menolong orang-orang berdosa
   Menemukan Yesus yang telah mati di kayu Salib?
Jadikanlah aku saluran berkat hari ini,
   Jadikanlah aku saluran berkat, itulah doaku;
Buatlah hidupku, menjadi pelayanan berkat,
   Jadikanlah aku saluran berkat hari ini
(“Make Me a Channel of Blessing” by Harper G. Smyth, 1873-1945)

.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Khotbah Indonesia.”

Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
Lord, Lay Some Soul Upon My Heart”
(by B. B. McKinney, 1886-1952).


GARIS BESAR KHOTBAH

DIA YANG MEMENANGKAN JIWA-JIWA ADALAH BIJAK – BAGIAN I

(HE THAT WINNETH SOULS IS WISE – PART I)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan dia yang memenangkan jiwa-jiwa adalah bijak” – ILT (Amsal 11:30).

(Kisah Rasul 2:47)

I.   Pertama, apa yang bukan dimaksud dengan memenangkan jiwa,
Amsal 11:30.

II.  Kedua, apa yang dimaksud dengan memenangkan jiwa, Lukas 15:2;
Lukas 10:34, 37.