Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




DUA NUBUATAN YANG LUAR BIASA

(TWO INCREDIBLE PROPHECIES)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Malam, 4 September 2008
di Baptist Tabernacle of Los Angeles


The Atheist’s Handbook pertama kali diterbitkan pada tahun 1961 di Moscow’s Academy of Science. Tujuan utama dari buku Komunis ini adalah untuk menunjukkan bahwa tidak ada Allah. The Atheist’s Handbook mengatakan, “Sejumlah nubuatan dalam Alkitab hanya dibuat setelah peristiwa-peristiwa yang diprediksikan itu terjadi.” Sungguh mengherankan, bahwa persis seperti itulah apa yang pernah diajarkan kepada saya pada permulaan tahun 1970-an di sebuah seminari Southern Baptist liberal. Kami diajar hal yang sama dengan yang diajarkan oleh para Komunis dalam The Atheist’s Handbook ini. Kami diajar bahwa nubuatan-nubuatan dalam Alkitab ditambahkan setelah peristiwa-peristiwa itu terjadi. Namun malam ini saya akan menunjukkan dua nubuatan yang luar biasa yang dinubuatkan oleh Yesus Kristus sebelum semua itu terjadi.

I. Pertama, keterserakan dan kembalinya orang-orang Yahudi,
Lukas 21:20-24.

Silahkan membuka Alkitab Anda dalam Lukas 21:20-24. Mari kita berdiri untuk membacakan Firman Allah ini.

“Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu”
    
 (Lukas 21:20-24).

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Selanjutnya saya ingin Anda memperhatikan tiga hal dalam perikop Kitab Suci ini. Pertama, Kristus menubuatkan apa yang akan segera terjadi di masa depan. Ia berkata,

“Kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara”
      (Lukas 21:20).

Itu terjadi segera di masa depan. Kira-kira empat puluh tahun setelah Kristus memberikan nubuatan ini Jendral Vespasianus dari Roma mengepung Yerusalem dengan tentaranya. Namun ia dipanggil pulang ke Roma untuk menjadi Kaisar ketika Nero meninggal pada tahun 68 M. Putra Vespasianus, yaitu Titus kembali dan menaklukkan Yerusalem dua tahun kemudian, yaitu tahun 70 M. Dua tahun antara pengepungan Vespasianus dan pengepungan Titus, orang-orang yang percaya pada peringatan Kristus itu melarikan diri dari Yerusalem ke padang-padang gurun Pella, di mana di sana mereka dilindungi dan dibebaskan kembali oleh Romawi. Namun sisa-sisa kota itu telah dikuasai oleh Titus pada tahun 70 M. “Menurut seorang sejarahwan, yaitu Josephus, Roma menawan 100,000 orang Yahudi dan membuangnya ke Mesir dan menjual mereka sebagai budak kepada para pedagang dunia” (The Tim LaHaye Prophecy Study Bible, AMG Publishers, 2000, note on Luke 21:24).

Selanjutnya, hal yang kedua untuk diperhatikan adalah dalam Lukas 21:24. Di sini dikatakan,

“dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa …” (Lukas 21:24).

Dr. J. Vernon McGee berkata,

Orang-orang Yahudi telah terserak. Titus mengirim mereka ke dalam perbudakan. Mereka membangun Collosseum besar di Roma (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1983, volume IV, hal. 342).

Itu adalah hal kedua untuk diperhatikan dalam nubuatan ini, “mereka… dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa” (Lukas 21:24). Itu terjadi secara literal pada tahun 70 M. orang-orang Yahudi terserak ke seluruh bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kakek Dr. Cagan datang dari Ukraine. Nenek moyang Melissa Sanders dari Russia. Nenek moyang sahabat kita Dr. David Stern datang dari Jerman. Orang-orang Yahudi terserak ke Afrika, negara-negara Arab, dan bahkan ke China, Jepang dan negara-negara Timur Jauh lainnya. Hampir di setiap negara saat ini di sana ada orang-orang Yahudi.

Namun ada bagian ketiga dari nubuatan Kristus. Itu ada di akhir ayat 24.

“…sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu…” (Lukas 21:24).

Para ahli tafsir Alkitab biasanya memfokuskan pada kata “zaman bangsa-bangsa,” namun mereka sering menolak aspek yang lebih penting dari nubuatan ini, yang benar-benar luar biasa – bahwa orang Yahudi akan kembali ke Yerusalem jauh di masa depan, setelah “genaplah zaman bangsa-bangsa” (Lukas 21:24). Dalam nubuatan Kristus ini membuat jelas bahwa orang-orang Yahudi akan terserak ke “segala bangsa” sampai jauh, di masa depan, waktu mereka akan kembali. Dan persis seperti itulah yang akan terjadi.

Pada tanggal 14 Mei 1948, bersama dengan PBB menyusun program, bangsa Israel diproklamirkan di kota Tel Aviv.

Setelah pembentukan Negara baru Israel [tahun 1948], sejumlah imigran meningkat beberapa ribu setiap minggunya. Pemerintah menetapkan untuk mengijinkan imigrasi semua orang Yahudi yang ingin kembali ke Israel (The American People’s Encyclopedia, The Spencer Press, 1954, volume 11, hal. 409).

Pastor Richard Wurmbrand, sendiri adalah seorang Yahudi yang percaya Yesus, menulis,

Orang-orang Yahudi unik dalam keadaan mereka yang hidup terpisah-pisah, ketika mereka terserak ke seluruh dunia. Di mana pun orang Yahudi ditemukan, ia adalah orang Yahudi... orang-orang Yahudi tetap orang Yahudi, walaupun mereka tidak memiliki kekuatan yang terpusat dan tidak memiliki pemerintahan di seluruh dunia. Mereka satu-satunya bangsa yang tidak dapat dibinasakan melalui penderitaan-penderitaan yang unik. Para Firaun dari Mesir, raja-raja Asyur, para Kaisar Roma, pasukan Perang Salib, para Inquisitor, dan Nazi telah melawan mereka dengan pengusiran, pembuangan, penawanan, penyitaan, penganiayaan, pembantaian jutaan orang Yahudi – namun orang-orang Yahudi tetap ada. Allah berjanji akan menyerakkan Israel dan mengumpulkan kembali dari pengasingan dari empat penjuru bumi (Richard Wurmbrand, Th.D., The Answer to the Atheist’s Handbook, Living Sacrifice Book Company, 2002 edition, hal. 137-138).

Dan persis seperti itulah apa yang telah terjadi! Tak seorangpun dapat menyangka itu. Tak seorangpun yang pernah menyangka bahwa Kekasisaran Roma akan jatuh, namun orang-orang Yahudi akan kembali! Tak seorangpun menyangka bahwa penganiayaan Inquisisi Katolik akan bangkit dan tumbang kembali, namun orang-orang Yahudi akan kembali! Tak seorangpun pernah berpikir bahwa Hitler akan menjadi penakluk Eropa dan kemudian hilang lenyap, namun orang-orang Yahudi akan kembali! Tentunya, tak seorangpun menyangka bahwa Komunis akan menaklukkan dunia ketiga dan kemudian mulai rontok sepert “macan kertas,” namun orang-orang Yahudi kembali!

“Dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu” (Lukas 21:24).

Nubuatan itu tidak mungkin dapat disisipkan ke dalam Alkitab “setelah peristiwa-peristiwa yang dinubuatan tersebut terjadi” seperti yang dikatakan dalam Atheist’s Handbook dan dikatakan oleh para professor theologi liberal. Kembalinya orang-orang Yahudi ke Israel tidak mulai sebelum 1948, kira-kira 1,900 tahun setelah Kristus menubuatkannya!

II. Kedua, penyesatan dan kebangunan rohani terjadi pada saat yang sama,
Matius 24:3, 11-12, 14.

Mari kita membuka Matius 24:3. Kristus pergi bersama dengan Murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun. Mereka hanya bersama dengan Dia ketika mereka bertanya,

“Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?”
      (Matius 24:3).

Dari pada memberikan tanda yang mereka semua minta, Ia memberikan banyak tanda kepada mereka. Namun saya ingin Anda memperhatikan dua dari nubuatan-nubuatan yang tidak mungkin sudah terjadi sebelum saat ini, nubuatan yang nampaknya kontradiksi antara yang satu dengan yang lainnya, yang mana nampak paradoks sehingga banyak penulis zaman dulu tidak dapat menyesuaikannya.

Pertama, Kristus berkata bahwa penyesatan akan menjadi tanda kedatangan-Nya dan akhir dari dunia ini. Perhatikanlah ayat 11 dan 12. Mari kita berdiri dan membaca Matius 24:11-12 ini dengan lantang.

“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin”
      (Matius 24:11-12).

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Dr. James O. Combs adalah orang yang bijaksana dan memiliki pemahaman yang baik tentang nubuatan ini. Ia adalah pembantu rektor Louisiana Baptist University, dan rekanan editor dari The Tim LaHaye Prophecy Study Bible. Dr. Combs menulis konstitusi tentang gereja kami dan berbicara pada kebaktian pertama, ketika gereja kami berdiri 23 tahun yang lalu. Saya menghargai pengetahuannya tentang nubuatan-nubuatan Kitab Suci. Mengenai Matius 24:12, Dr. Combs berkata,

Khotbah di bukit Zaitun mungkin dapat diuraikan seperti berikut ini: (1) tanda-tanda kesudahan zaman…(Matius 24:4-14) (The Tim LaHaye Prophecy Study Bible, AMG Publishers, 2000, hal. 1039).

Itu sungguh benar. Matius 24, ayat 4 sampai 14 menubuatkan tanda-tanda tentang kedatangan Kristus dan peristiwa-peristiwa yang akan memimpin kepada kesudahan zaman ini.

Itu menempatkan ayat 11 dan 12 dalam posisi yang sangat menarik dari nubuatan tentang penyesatan hari ini dan ketiadaan kehidupan dalam gereja-gereja arus utama di Barat, termasuk di Eropa dan Amerika Serikat. Saya tidak dapat memikirkan deskripsi lebih baik dari Kekristenan di sini di Barat. Bahkan walaupun saya sungguh sedih oleh karena nubuatan Kristus, saya tahu bahwa ini benar melalui pengalaman langsung pertama saya ketika mempelajari liberalisme di seminari Southern Baptist liberal yang mana di sana saya pernah kuliah pada permulaan tahun 1970-an, dan melalui penyesatan dari banyak orang di empat gereja utama yang saya saksikan di empat gereja lima puluh tahun yang lalu. Yesus dengan jelas menubuatkan penyesatan, yang disebut orang-orang Kristen yang berpaling dari Alkitab karena mereka percaya kepada “nabi-nabi palsu” yang “menipu banyak orang” (Matius 24:11). Saya tidak tahu apa ada yang lebih jelas. Kristus membuat ini cukup jelas bagi saya ketika saya berumur dua belas tahun untuk memahami apa yang Ia sedang katakan, “Gereja-gereja akan menuju kepada kesesatan!” “Gereja-gereja akan menolak banyak kebenaran dalam Alkitab.” Itu sangat jelas dalam Matius 24:11-12.

“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin”
      (Matius 24:11-12).

Saya percaya, bersama Dr. James O. Combs, bahwa dua ayat ini sangat menjelaskan apa yang telah terjadi di gereja-gereja Eropa dan Amerika Serikat sejak beberapa generasi yang lalu. Para pangkhotbah dan teolog palsu, yang belum bertobat membawa kesesatan yang menyedihkan ke dalam gereja-gereja, yang bukan apa yang diajarkan oleh Kitab Suci, dan khususnya penyesatan-penyesatan berhubungan dengan pribadi Kristus, penyesatan yang menolak otoritas penuh Kitab Suci, dan khususnya penyesatan berhubungan dengan penebusan Kristus di kayu Salib untuk dosa-dosa kita, dan banyak penyesatan yang lainnya, seperti halnya pengajaran palsu bahwa Amanat Agung (Matius 28:18-20) tidak memerintahkan semua orang Kristen untuk memberitakan Injil. Anda dapat membaca buku yang bagus yang menjelaskan banyak hal tentang penyesatan-penyesatan di akhir zaman ini dalam buku The Battle for the Bible oleh Dr. Harold Lindsell (Zondervan, 1976).

Kembali ke tahun 1887 Spurgeon yang agung telah melihat bahwa ini sedang datang, dan berbicara tentang ini dalam khotbahnya yang berjudul “The Blood Shed for Many.” Spurgeon berkata bahwa penebusan Kristus bagi dosa di kayu Salib telah diserang pada tahun 1887. Ia menegur dengan keras orang-orang yang menolak doktrin tentang penebusan ini. Spurgeon berkata,

Saya berdiri untuk kebenaran tentang penebusan walaupun gereja sedang dikubur di bawah hujan lumpur panas dari penyesatan modern ini (C. H. Spurgeon, “The Blood Shed for Many,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1974, volume XXXIII, hal. 374).

“Gereja sedang dikubur di bawah hujan lumpur panas dari penyesatan modern ini.” Itulah apa yang Spurgeon katakan tahun 1887. Itu adalah seruan perang yang pertama dari apa yang kemudian kita kenal sebagai Fundamentalisme Kristen 25 tahun kemudian. Dan Spurgeon benar. Teologi liberalisme telang muncul. Denominasi-denominasi besar Baptis maupun Protestan akan sungguh “terkubur di bawah hujan lumpur panas dari penyesatan modern ini” di abad dua puluh. Leonard Ravenhill memberikan “statistik yang mengerikan” pada tahun 1983, hampir seratus tahun setelah Spurgeon memberikan peringatan itu.

Apakah Yesus lahir dari anak dara?
60% dari orang-orang Methodis menjawab “Tidak.”
49% dari orang-orang Presbyterian menjawab “Tidak.”
44% dari orang-orang Episcopal menjawab “Tidak.”

Apakah Yesus adalah Anak Allah?
82% dari orang-orang Methodis menjawab “Tidak.”
81% dari orang-orang Presbyterian menjawab “Tidak.”
89% dari orang-orang Episcopal menjawab “Tidak.”
57% dari orang-orang Lutheran Amerika menjawab “Tidak.”

Apakah Alkitab adalah Firman Allah yang diinspirasikan?
82% dari orang-orang Methodis menjawab “Tidak.”
81% dari orang-orang Presbyterian menjawab “Tidak.”
89% dari orang-orang Episcopal menjawab “Tidak.”
57% dari orang-orang Lutheran Amerika menjawab “Tidak.”

Apakah Setan itu ada?
82% dari orang-orang Methodis menjawab “Tidak.”
81% dari orang-orang Presbyterian menjawab “Tidak.”
89% dari orang-orang Episcopal menjawab “Tidak.”
57% dari orang-orang Lutheran Amerika menjawab “Tidak.”

Apakah Yesus bangkit dari antara orang mati?
51% dari orang-orang Methodis menjawab “Tidak.”
35% dari orang-orang Presbyterian menjawab “Tidak.”
30% dari orang-orang Episcopal menjawab “Tidak.”
33% dari orang-orang Baptis menjawab “Tidak.”
   (Leonard Ravenhill, Revival God’s Way: A Message for the Church,
      Bethany House Publishers, 1983, hal. 145-146).

Gambaran ini menunjukkan bahwa Spurgeon sungguh benar kembali ke tahun 1887, ketika ia berkata, “Gereja sedang dikubur di bawah hujan lumpur panas dari penyesatan modern ini.”

Sebagai hasil dari teolgi liberalisme, gereja-gereja Protestan maupun Baptis mulai mati di Amerika dan Eropa. Nampaknya kesimpulan saya ini sangat kuat, mempertimbangkan statastik berikut ini, yang diberikan oleh Dr. Woodrow Kroll, the director of Back to the Bible, dalam bukunya, The Vanishing Ministry:

      Banyak gereja Amerika tidak sehat. Diperkirakan bahwa 80-85 persen gereja Amerika telah mandeg atau sedang merosot.
       Jumlah gereja-gereja di Amerika tidak bertumbuh. Pada tahun 1900 ada 27 gereja untuk setiap 10,000 orang Amerika. Tahun 1985 gambaran ini merosot dengan sangat drastis yang menyakitkan untuk dilaporkan. Hanya ada 12 gereja sekarang untuk setiap 10,000 orang Amerika; kurang dari separuhnya jumlah sebelumnya di masa lalu…
       Menambahkan ini sejumlah gereja sekarang sedang tutup. Ada lebih 66,000 gereja telah tutup di Amerika. 62,000 lainnya saat ini tidak memiliki gembala/pendeta. Antara 3,500 sampai 4,000 gereja tutup setiap tahunnya di USA.
       Pada tahun 1900, 66 persen dari penduduk Amerika memiliki gereja-gereja yang mempercayai Alkitab, pemenang jiwa… namun diprediksikan bahwa sebelum tahun 2000 akan hanya ada 33 persen dari penduduk Amerika yang memiliki gereja [Ia benar. Dan banyak dari gereja-gereja ini masih ada dan sedikit sekali atau bahkan tidak memenangkan jiwa, dan bahkan gereja-gereja konservatif hanya ada sedikit sekali yang mengkhotbahkan khotbah penginjilan, sebagai pusat pemberitaan Injil, hari ini. Kebanyakan dari mereka mengajar “orang-orang Kristen” di setiap kebaktian. Khotbah Injil dengan cepat menjadi hal dari masa lalu!] (Woodrow Kroll, Ph.D., The Vanishing Ministry, Kregel Publications, 1991, hal. 31-33).

Peringatan Spurgeon telah benar-benar terjadi dengan cara yang mengerikan: “Gereja sedang dikubur di bawah hujan lumpur panas dari penyesatan modern ini.” Jadi, nubuatan Kristus secara literal telah digenapi pada zaman kita ini. Para Murid bertanya kepada Dia,

“Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3).

Kristis memberikan banyak tanda kepada mereka, namun salah satunya adalah nubuatan yang pasti tentang penyesatan dalam gereja-gereja di akhir zaman. Ia berkata,

“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan [bertumbuh] menjadi dingin”
      (Matius 24:11-12).

Persis seperti itulah apa yang telah terjadi di Amerika dan Eropa. Siapa yang dapat mengingkari bahwa nubuatan Kristus tentang penyesatan di dalam gereja-gereja ini secara lireral telah digenapi? Dan siapa yang dapat menyangka bahwa hal mengerikan seperti itu dapat terjadi di abad dua puluh, hampir dua ribu tahun setelah Kristus menubuatkannya? Dan itu telah terjadi di abad dua puluh, persis seperti yang pernah Ia nubuatkan.

Namun di sini dalam pasal yang sama ada nubuatan yang lebih luar biasa lagi. Mari kita berdiri dan membaca Matius 24:14.

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Matius 24:14).

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Siapa yang pernah dapat menyangka bahwa pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini terjadi pada saat yang sama kesesatan telah memakan jantung gereja-gereja di Amerika dan Eropa? Tak seorangpun menyangka Kristus dapat memberikan nubuatan yang luar biasa seperti itu! Kristus berkata bahwa pada saat yang sama tubuh utama dari orang-orang Kristen (di sini di Barat) disesatkan oleh para pengajar palsu, dan penyesatan sebagai hasilnya – pada saat yang sama – Injil akan diberitakan “di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Matius 24:14). Hanya Kristus, melalui pewahyuan ilahi, yang dapat memberikan nubuatan yang luar biasa seperti itu!

Dan itu telah benar-benar terjadi secara literal pada zaman kita ini. Dengan tangan Tuhan sendiri, tanpa bantuan dari orang-orang Kristen Amerika dan Eropa, gereja-gereja China telah bertumbuh pesat dalam kebangunan rohani, sehingga banyak laporan mengatakan bahwa ada seribu orang bertobat kepada Kristus setiap jamnya, siang dan malam dan setiap hari, berarti 24,000 setiap harinya, di RRC!

Ini juga terjadi di Asia Tenggara, di Vietnam dan Kamboja di antara orang-orang Hmong; di berbagai wilayah Indonesia, dan di daerah-daerah lain di wilayah itu; di antara orang-orang yang tak tersentuh (Untouchables) di India, ribuan orang sedang bertobat kepada Kristus; dan hal yang sama sedang terjadi di berbagai tempat di Afrika. Dan saya pernah mendengar laporan di televisi beberapa malam lalu bahwa lebih banyak orang Muslim di tanah Arab bertobat kepada Kristus dari pada yang lainnya dalam sejarah. Pikirkan tentang itu! Ini benar-benar mujizat! Dan itu digenapi persis seperti nubuatan Kristus dalam Matius 24:14.

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Matius 24:14).

Tak seorangpun dapat seperti Yesus yang dapat menubuatkan pemberitaan Injil ke seluruh dunia pada saat yang sama gereja-gereja di Amerika dan Eropa sedang sekarat! Namun persis seperti itulah apa yang sedang terjadi hari ini! Nubuatan ini tidak ditulis dan kemudian disisipkan ke dalam Alkitab, seperti yang dikatakan dalam Atheist’s Handbook Komunis. Itu tidak mungkin. Nubuatan-nubuatan ini hanya telah digenapi pada zaman kita, dan tidak pernah digenapi sebelumnya dalam sejarah manusia!

Di sinilah kesimpulan saya: Yesus benar berhubungan dengan kembalinya orang-orang Yahudi ke Israel pada akhir zaman. Yesus benar ketika Ia menubuatkan kesesatan di Barat dan pada saat yang sama Tuhan mencurahkan kebangunan rohani yang luar biasa di negara-negara Dunia Ketiga. Oleh sebab itu Anda dapat mempercayai nubuatan-nubuatan dalam Alkitab, karena semua itu firman dari Tuhan, yang sedang menunjukkan apa yang akan terjadi di akhir sejarah, di zaman kita ini!

Namun ada aplikasi kedua, dan itu adalah ini. Kita, di gereja kita ini, harus menjadikan gereja-gereja di Dunia Ketiga menjadi contoh, yang sedang memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa mereka kendati penganiayaan dan penderitaan menimpa mereka. Saya percaya bahwa kita yang ada di Amerika dan Eropa, di mana gereja-gereja sedang sekarat, harus menjadikan gereja-gereja di Dunia Ketiga sebagai teladan rohani kita. Jika kita ingin berhasil menumbuhkan gereja yang kuat di sini di Los Angeles, kita harus mengikuti teladan mereka, bukan teladan dari gereja-gereja Amerika dan Eropa dan para pemimpin mereka. Kita perlu kepemimpinan dan teladan dari gereja-gereja di Dunia Ketiga yang sering teraniaya, atau gereja kita di Los Angeles ini akan tumbang. Kita harus berdoa, seperti mereka berdoa di Dunia Ketiga. Kita harus tetap teguh di dalam Tuhan, bukan pada diri kita sendiri, seperti mereka mengandalkan Tuhan di Dunia Ketiga. Dan yang terutama, kita harus memberitakan Injil kepada orang-orang terhilang dan membawa mereka masuk ke dalam gereja ini, dengan cara seperti mereka memberitakan Injil kepada orang-orang terhilang dan membawa mereka ke dalam gereja-gereja mereka di Dunia Ketiga. Dan itu persis seperti apa yang dirindukan untuk dilakukan di Baptist Tabernacle of Los Angeles! Kita rindu, dengan segenap jiwa dan hati kita, untuk menjadi para pemenang jiwa seperti mereka. Kita rindu memberitakan Injil sebagaimana mereka memberitakan Injil kepada orang-orang yang terhilang, dan kita rindu menaruh segenap usaha dan kekuatan kita sepenuh hati ke dalam penginjilan seperti mereka. Dan kita rindu mentaati Amanat Agung Kristus yang diberikan kepada kita seperti yang mereka lakukan, dan tidak pernah menarik kembali ke dalam formalisme dari gereja-gereja di Amerika dan Eropa. Kristus berkata,

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Amin”
      (Matius 28:19-20).

Tuhan, tolonglah gereja kami untuk mentaati Amanat Agung-Nya. Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi iri dalam penginjilan dan memenangkan jiwa seperti saudara dan saudari kita di Dunia Ketiga, di mana Roh-Mu mencurahkan kebangunan rohani. Tuhan, bantulah kami untuk menangkap visi mereka dan mentaati Amanat Agung di berbagai belahan dunia kami, seperti mereka melakukan dalam visi mereka. Tuhan, jawablah doa kami di dalam nama Putra-Mu, Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu pujian dari gembala yang memiliki hati misionaris yang luar biasa ini, Dr. Oswald J. Smith.

Berikan kami semboyan pada saat ini, kata yang menggentarkan, kata yang penuh kuasa,
Seruan perang, semangat membara untuk menyerukan menang atau mati.
Kata tuk bangunkan gereja dari ketertiduran, Tuk penuhi amanat Tuhan
Panggilan yang diberikan, bangunlah, semboyan kami adalah, Beritakan Injil!

Sukacita malaikat bergema s’karang, Seluruh bumi memuji, dalam nama Yesus;
Kata ini bergema sampai ke langit: Beritakan Injil! Beritakan Injil!
Manusia yang sekarat, umat yang telah jatuh, Buatlah mereka mengenal anugerah Injil;
Dunia yang sekarang ada dalam kegelapan, Beritakan Injil! Beritakan Injil!
   (“Evangelize! Evangelize!” by Dr. Oswald J. Smith, 1889-1986;
      to the tune of “And Can It Be?” by Charles Wesley, 1707-1788).

Kiranya Tuhan menolong kita untuk iri dalam memberitakan Injil bagi orang-orang muda yang terhilang di kota yang besar dan jahat ini dengan dengan ketabahan dan keberanian yang sama seperti mereka di Dunia Ketiga. Kiranya Ia menolong kita untuk membawa orang-orang terhilang masuk ke dalam gereja kita ini untuk mendengarkan pemberitaan tentang Kristus yang disalibkan untuk membayar dosa manusia; untuk mendengarkan khotbah tentang kebangkitan-Nya yang mulia dari antara orang mati; untuk mendengarkan bahwa Ia telah naik ke Sorga dan siap untuk menyelamatkan orang-orang berdosa yang mau datang kepada Dia, siap untuk menyucikan dosa-dosa mereka dalam darah-Nya yang berharga. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Manuskrip-Manuskrip Khotbah.”

Doa Sebelum Khotbah dipimpin oleh Dr. Kreighton L. Chan
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“In Times Like These” (by Ruth Caye Jones, 1944).


GARIS BESAR KHOTBAH

DUA NUBUATAN YANG LUAR BIASA

(TWO INCREDIBLE PROPHECIES)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

I.   Pertama, keterserakan dan kembalinya orang-orang Yahudi,
Lukas 21:20-24.

II.  Kedua, penyesatan dan kebangunan rohani terjadi pada saat
yang sama, Matius 24:3, 11-12, 14.