Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




DISALIBKAN BERSAMA KRISTUS

(CRUCIFIED WITH CHRIST)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Sabtu Malam, 23 Agustus 2008

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
(Galatia 2:20).


Saya pernah dikritik karena mengutip pernyataan terkenal dari Dietrich Bonhoeffer, “Ketika Kristus memanggil seseorang, Ia menawarkan kepada dia untuk datang dan mati” Dietrich Bonhoeffer, The Cost of Discipleship, Macmillan Publishing Company, 1963 reprint, hal. 7). Orang-orang Kristen konservatif mengatakan kepada saya bahwa Bonhoeffer adalah teolog liberal. Dalam beberapa hal ia memang benar demikian, namun pada satu poin Bonhoeffer lebih fundamental, lebih benar mengacu kepada Alkitab, dari pada kebanyakan pengkhotbah konservatif, dan inilah poin itu – “Ketika Kristus memanggil seseorang, Ia menawarkan kepada dia untuk datang dan mati.” Saya pikir yang ia maksudkan persis seperti apa yang Paulus maksudkan dalam Galatia 2:20,

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

Saya pikir Bonhoeffer telah memahami ayat itu. Oh, ya, saya tahu ia telah belajar di seminari yang sangat liberal ketika ia datang ke New York dari Jerman. Saya tahu ia percaya beberapa pengajaran liberal yang ia pelajari di sana. Saya banyak diajar tentang Bonhoeffer di sebuah seminari Southern Baptist liberal di mana di sana saya pernah kuliah. Namun saya juga tahu bahwa Bonhoeffer adalah orang Kristen yang lebih baik dari pada posisinya sebagai teolog. Yang saya maksudkan bahwa hatinya lebih baik dari pada kepalanya. Ini nampak dari pernyataannya yang sangat terkenal, “Ketika Kristus memanggil seseorang, Ia menawarkan kepada dia untuk datang dan mati.” Saya pikir ia sedang berkata, dengan cara yang berbeda, dari apa yang Paulus katakan,

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

Apa yang seseorang lakukan adalah pewahyuan yang terbaik dari hatinya. Dan Bonhoeffer secara literal telah menghidupi ayat ini dalam hidupnya sendiri. Setelah ia kembali dari belajar di Inggris dan New York, ia kembali ke Nazi Jerman di bawah pemerintahan Hitler. Ia turut menandatangai Barmen Confession, yang ditulis oleh beberapa pendeta dan teolog Jerman menentang Hitler. Dengan berani ia pergi ke Jerman untuk memberitakan tentang Kristus di bawah penganiayaan Nazi. Ada harga yang harus ia bayar dalam hidupnya. Ia ditangkap oleh Nazi Gestapo dan mereka memasukkannya ke dalam penjara oleh karena khotbah-khotbahnya. Beberapa hari sebelum Perang Dunia II para Nazi itu, di bawah perintah Hitler, menjerat lehernya dan menggantungnya dengan kawat piano. Ia mati, menjadi martir bagi Kristus, beberapa saat sebelum pasukan Sekutu membebaskan Jerman pada Perang Dunia II. Ia berumur tiga puluh sembilan tahun. Saya menghormati pendeta Jerman ini karena ia telah memberikan hidupnya sebagai martir bagi Kristus, dengan demikian bagi saya ini membuktikan bahwa imannya lebih baik dari pada teologinya, dan bahwa ia benar-benar percaya dengan apa yang ia katakan, “Ketika Kristus memanggil seseorang, Ia menawarkan kepada dia untuk datang dan mati.” Dan saya pikir kata-katanya itu merefleksikan pernyataan dari Rasul Paulus,

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

Apa yang Rasul Paulus maksudkan dengan pernyataan, “Aku telah disalibkan dengan Kristus” ini? Dr. Lenski berkata,

Perhatikan penekanan dari tensis perfect “Aku telah disalibkan”: sekali disalibkan, efeknya bersifat permanen. Keadaan dari penyaliban ini adalah keadaan dari kematian Paulus ketika ia telah mati bagi hukum Taurat. Hanya dengan penyaliban bersama Kristus seseorang mati bagi hukum Taurat. Itu adalah satu-satunya jalan keluar. Jika tidak hukum Taurat menelan kita dan akan membinasakan kita. Iman… satu-satunya persekutuan kita dengan penyaliban Kristus untuk disalibkan “bersama” Dia (R. C. H. Lenski, Ph.D., The Interpretation of St. Paul’s Epistle to the Galatians, to the Ephesians and to the Philippians, Augsburg Publishing House, 1961 reprint, hal. 116).

Saya percaya yang Paulus maksudkan adalah bahwa orang Kristen sejati harus mati bersama dengan Kristus, jika ia mau hidup bersama dengan Kristus.

1.  Yesus mulai mati di Taman itu – di bawah beban dosa manusia. Jadi Anda harus melalui pengalaman Getsemani sebelum Anda dapat disalibkan bersama dengan Dia, dan menjadi orang Kristen sejati.

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

2.  Yesus mengalami penderitaan jiwa yang luar biasa di Taman Getsemani. Jadi, Anda harus melalui penderitaan oleh karena penghukuman dan penderitaan hati Anda karena dosa Anda sebelum Anda dapat disalibkan bersama Kristus dan menjadi orang Kristen sejati.

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

3.  Yesus ditangkap di Getsemani, dipukul dan dicemooh oleh para imam kepala – sehingga Anda harus melewati penghinaan dan perlakuan yang menyakitkan dari orang-orang yang belum percaya sebelum Anda dapat disalibkan bersama dengan Kristus dan menjadi orang Kristen sejati.

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

4.  Yesus dicambuk di bawah perintah Pontius Pilatus. Cambukan ini adalah bagian dari pembayaran dosa Anda. Sehingga, Anda harus dicambuk bersama dengan Kristus oleh Roh Allah, sampai hati Anda dilembutkan dan Anda merasakan kebutuhan Anda akan Kristus dengan benar-benar menginginkan Kristus.

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

5.  Yesus dipakukan di kayu salib untuk mati demi dosa-dosa kita. Sehingga, Anda harus disalibkan bersama dengan Kristus. Anda harus mati bersama dengan Kristus untuk lepas dari dunia ini.

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

6.  Hanya dengan demikian kemudian Anda dapat berkata seperti sang Rasul,

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

Hal-hal tersebut adalah tanda-tanda pertobatan sejati: penderitaan karena keinsafan akan dosa (seperti yang Kristus telah lakukan bagi Anda, demikian juga Anda harus mengalaminya dengan dihakimi oleh dosa-dosa Anda). Anda harus melewati penderitaan jiwa, sebagaimana Kristus telah alami di Taman itu. Anda harus melewati direndahkan dan dicemooh oleh teman-teman lama Anda. Sebagaimana Yesus pernah alami, Anda juga harus kehilangan sahabat-sahabat dekat Anda (karena mereka semua menolak Dia dan terhilang). Anda harus dicambuk dengan begitu keras oleh Roh Allah yang kamu rasakan merobek-robek hati Anda. Sebagaimana Yesus pernah rasakan ketika mereka menyesah Dia, Anda harus merasakan cambukan dari jiwa Anda sendiri oleh karena dosa-dosa batiniah maupun lahiriah Anda. Lebih dari itu, Anda harus pergi ke Salib bersama dengan Yesus, dan dipersatukan bersama dengan Dia dalam kematiannya yang penuh sengsara oleh karena dosa Anda. Singkat kata – Anda harus “disalibkan bersama dengan Kristus.” Ini adalah satu-satunya cara ketika Anda datang kepada Yesus, sehingga Anda dapat disalibkan bersama dengan Dia. Dan itu adalah satu-satunya cara ketika Anda harus mati bersama dengan Dia, dalam pertobatan sejati, sehingga Anda dapat berkata,

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
    (Galatia 2:20).

George Bernard Shaw pernah berkata,

Pada masa kanak-kanak orang-orang itu disuntik dengan dosis kacil dari Kekristenan sehingga mereka jarang menangkap hal yang riil (dikutip oleh by Richard Wurmbrand, In God’s Underground, Living Sacrifice Books, 2004 reprint, hal. 120).

Jika Anda telah ada di gereja dalam periode waktu yang lama namun masih dalam keadaan terhilang, ini sungguh diragukan apakah Anda akan bisa dipertobatkan, karena Anda telah “disuntik dengan dosis yang kecil dari Kekristenan.”

Orang-orang yang menderita bagi Kristus sebagai martir benar-benar telah disalibkan bersama dengan Kristus. Mereka tidak “disuntik dengan dosis yang kecil dari Kekristenan.” Mereka telah menangkap hal yang riil. Mereka dapat berkata,

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

Pastor Wurmbrand berkata,

      Saya pernah dikurung dalam sel tersendiri selama dua tahun. Saya tidak memiliki apapun untuk dibaca atau bahan untuk menulis; saya hanya memiliki penmikiran-pemikiran saya, dan saya bukanlah orang yang suka merenung, namun suatu jiwa yang jarang mengenal ketenangan…
       Apakah saya percaya Tuhan? Sekarang ujian itu telah datang. Saya hanya sendirian. Tidak ada gaji untuk diterima, tidak ada pikiran-pikiran emas untuk dipertimbangkan. Allah hanya menawarkan penderitaan kepada saya – akankah saya terus mengasihi Dia?
       Pelan-pelan, saya belajar bahwa di pohon kesunyian tergantung buah damai sejahtera. Saya mulai menyadari personalitas riil saya, dan membuat yakin bahwa itu milik Kristus. Saya menemukan bahwa bahkan di sini pikiran-pikiran dan perasaan saya tertuju kepada Allah, dan bahwa saya dapat melalui malam demi malam di dalam doa, latihan rohani dan pujian. Saya tahu sekarang bahwa saya bukanlah seorang pemeran sandiwara. SAYA PERCAYA (Wurmbrand, ibid.).

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup”
      (Galatia 2:20).

Anda harus melewari gelapnya malam dari jiwa Anda. Anda harus merasakan dosa-dosa Anda, merasakan cambukan Taurat, merasakan paku-paku itu, mati bersama dengan Kristus, dan dilahirkan kembali – dipersatukan dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya – disucikan dari dosa-dosa Anda oleh Darah-Nya!

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Manuskrip-Manuskrip Khotbah.”