Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




KONFLIK DEMONIK DALAM PERTOBATAN

(DEMONIC CONFLICT IN CONVERSION)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Malam, 9 September 2007
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya” (Lukas 9:42).


Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri mengapa catatan kisah ini diberikan dalam tiga Injil Sinoptik (Matius 17:14-21; Markus 9:14-29; Lukas 9:37-43). Yang pasti ini ditulis melalui inspirasi illahi untuk menunjukkan ketidak-berdayaan para murid. Sebelumnya Kristus telah mengutus mereka untuk pergi mengusir roh-roh jahat (Matius 10:8). Namun mereka tidak mampu melakukannya. Kristus mengatakan bahwa alasan dari kegagalan mereka adalah karena ketidak-percayaan mereka (Matius 17:20). Itu adalah pelajaran yang biasa kita dengar dari perikop ini, sebuah khotbah yang berfokus kepada ketidak-percayaan para murid. Tentu saja semua itu benar, namun ada yang lebih dalam dari pada itu.

Namun bagaimana dengan anak muda yang kerasukan setan itu? Tidak adakah khotbah yang dikhotbahkan tentang pengalamannya? Tentu ada! C. H. Spurgeon memberikan salah satu khotbah yang baik, yang mana di dalamnya ia berkata,

Anak yang dirasuk oleh roh jahat ini, adalah simbol [tipe atau gambaran] dari setiap orang kafir dan belum bertobat… kedatangan anak itu kepada Kristus adalah gambaran tentang iman yang menyelamatkan, karena iman adalah datang kepada Kristus [dan] ‘membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya’ yang ditekankan dalam teks saya ini adalah gambaran tentang konflik antara orang yang datang dengan musuh bagi jiwanya. “Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya.” Subyek kita… akan mencoba untuk memahami lebih baik tentang fakta ini; bahwa orang-orang berdosa yang datang, ketika mereka menghampiri sang Juruselamat, seringkali dibanting dan digoncang-goncangkan oleh Setan, sehingga mereka sangat menderita dalam pikiran mereka, dan sungguh siap untuk menyerah dalam keputusasaan (C. H. Spurgeon, “The Comer’s Conflict With Satan,” The New Park Street Pulpit, Pilgrim Publications, 1981 reprint, volume II, hal. 369).

Itu adalah cara yang harus kita lakukan untuk mengaplikasikan ayat khusus ini:

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu…” (Lukas 9:42).

Anak muda itu merepresentasikan setiap orang yang belum bertobat. Pengalamannya dibanting-banting dan digoncang-goncangkan merepresentasikan konflik demonik yang terjadi dalam pertobatan. Kedatangan anak muda itu kepada Yesus adalah gambaran tentang iman yang menyelamatkan.

I. Pertama, anak muda itu merepresentasikan setiap orang yang belum bertobat.

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya…” (Lukas 9:42).

Kebanyakan orang yang belum bertobat tidak dirasuk oleh Setan. Namun mereka semua berada di bawah kuasa Setan. Alkitab berkata bahwa Setan adalah yang membutakan

“…orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya”
      (II Korintus 4:4).

Dr. Henry M. Morris mengomentari II Korintus 4:4 demikian,

Yohanes mencatat bahwa “seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat [secara literal berarti ‘pribadi yang jahat’]” (I Yohanes 5:19). Bahkan ketika intelektual yang brilian nampaknya tidak dapat memahami [atau] menerima Injil Kristus yang begitu mudah untuk difahami… itu karena pikiran mereka yang telah dibutakan oleh kebenaran yang yang luar biasa ini. Kita harus berdoa kiranya Allah “membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah,” Kisah Rasul 26:18 (Henry M. Morris, Ph.D., The Defender’s Study Bible, World Publishing, 1995, hal. 1280; note on II Corinthians 4:4).

Lagi, dalam Efesus 2:2, Alkitab berkata,

“Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:2).

Dr. McGee mengomentari ayat dalam Efesus 2:2 ini demikian,

[Setan] adalah kekuatan hari ini untuk memperdaya dan menipu dan memimpin manusia kepada kesesatan (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1983, volume V, hal. 232, note on Ephesians 2:1-2).

Dr. John Gill berkata bahwa frase “roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” berarti bahwa “Setan yang berkuasa atas [orang-orang durhaka] ini memiliki pengaruh yang sangat besar… yang mengisi pikiran dan hati… dan dapat dikatakan bahwa dalam ketidak-bertobatannya mereka mengikuti jalannya” (John Gill, D.D., An Exposition of the New Testament, The Baptist Standard Bearer, 1989 reprint, volume III, hal. 70; note on Ephesians 2:2).

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya…” (Lukas 9:42).

Setan menggunakan berbagai metode untuk mempertahankan manusia agar tidak datang kepada Yesus. Ia mungkin mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak perlu bertobat. Ini adalah cara utama yang ia gunakan untuk menipu orang-orang Farisi pada masa pelayanan Kristus di bumi. Mereka “menganggap dirinya benar” (Lukas 18:9). Itu adalah penipuan yang luar biasa, yang sering digunakan Setan untuk menghalangi Anda datang kepada Yesus pada hari ini sama dengan pada zaman itu. Pikiran seperti ini mungkin datang kepada Anda, “Saya cukup baik. Saya rajin ke gereja. Saya menghidupi kehidupan yang suci. Mengapa saya memerlukan yang lain lagi?” “Mereka menganggap dirinya benar.” Ketika seseorang memiliki pikiran seperti itu dan pikiran seperti itu dengan kuat bertahan dalam pikirannya ia tidak dapat ditolong. Dengan merasa bahwa dirinya sudah cukup baik, pikirannya telah dibutakan oleh Setan (II Korintus 4:4) dan mempertahankan mereka sebagai tawanannya (II Timotius 2:26).

Seorang wanita muda berkata bahwa ia berpikir “bahwa keselamatan telah ia terima, dan menjadi tenang ketika Anda menerima keselamatan Anda. Saya berusaha keras dengan segala cara yang saya lakukan…. Saya telah yakin bahwa saya telah diselamatkan. Saya telah mentaati kedua orang tua saya. Saya telah memiliki teman-teman yang baik dan pergi ke [gereja] setiap Minggu… Selama berminggu-minggu saya mendengarkan Dr. Hymers, namun tidak pernah, tidak pernah sungguh disadarkan sebagai orang berdosa, sehingga orang yang terlalu angkuh untuk mengakui dosa-dosanya… itu adalah saya. Saya berjuang.’ Ah, apa perjuangan itu! Perjuangan di dalam jiwa gadis itu entah iya atau bukan adalah untuk mempercayai kebohongan Setan bahwa ia sudah cukup baik tanpa Yesus!

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya…” (Lukas 9:42).

Cara lain yang dilakukan Setan untuk menghalangi manusia datang kepada Yesus adalah dengan menjelaskan kepada mereka bahwa mereka dapat mengambil keputusan untuk menjadi orang Kristen namun bukan sekarang, tetapi nanti saja. Seorang gadis berkata, “Saya tidak berminat menjadi orang Kristen. Saya masih memiliki banyak urusan yang harus saya tangani. Bagaimanapun, hidup masih panjang… Dalam lubuk hati saya, saya percaya bahwa saya dapat memutuskan kapan dan di mana saya harus percaya Kristus.” “Hidup masih panjang.” Ah, betapa itu adalah pikiran yang jahat! “Saya masih memiliki banyak urusan yang harus saya tangani.” Ah, itu adalah tipuan iblis! “Dalam lubuk hati…” Ah, ya, “dalam lubuk hati.” Bukan yang nampak. Bukan apa yang Anda katakan kepada orang lain. Setan berbicara “dalam lubuk hati.” “Dalam lubuk hati saya, saya percaya bahwa saya dapat memutuskan kapan dan di mana saya harus percaya Kristus.” Itu adalah kebohongan iblis! Bagaimana dengan anak muda dalam teks kita ini? Dapatkah ia datang kepada Yesus “kapan dan di mana” ia menginginkannya? Ia tidak akan pernah dapat datang kepada Yesus jika ia tidak melakukannya saat itu juga, ketika Yesus memanggil dia!

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya…” (Lukas 9:42).

Namun tipuan Iblis lainnya adalah menjelaskan kepada Anda bahwa Anda dapat “belajar” bagaimana bertobat. Seorang wanita muda yang lain berkata, “Saya telah berputus-asa dan bertanya kepada diri saya sendiri, ‘Bagaimana saya dapat datang kepada Yesus?’ Pada waktu itu, saya tidak sadar bahwa tidak ada kata ‘bagaimana.’ Berpikir bahwa saya [dapat] datang kepada Yesus dengan kemampuan diriku sendiri, saya membaca buku kecil All of Grace, oleh C. H. Spurgeon… berharap bahwa saya menemukan cara bagaimana dapat bertobat. Saya ingin mempelajari buku itu untuk menemukan cara bagaimana datang kepada Yesus… Saya berpikir mungkin buku itu akan memberikan kepada saya ‘langkah-langkah’ tentang bagaimana percaya Yesus. Bagaimanapun, buku itu tidak menolong saya. Sebelum saya tidur malam itu, saya berdoa kepada Allah, meminta Dia menolong saya untuk datang kepada Yesus.”

Oh, betapa kesaksiannya ini terdapat pelajaran dan pencerahan! “Bagaimana saya dapat datang kepada Yesus?” “Berpikir bahwa saya [dapat] datang kepada Yesus dengan kemampuan diriku sendiri, saya membaca buku kecil All of Grace, oleh C. H. Spurgeon.” Kebingungan total memenuhi pikirannya! Inilah yang saya lihat bahwa judul buku All of Grace, seharusnya mengoreksi anggapan yang salah bahwa ia dapat datang kepada Kristus dengan kekuatannya sendiri! All of Grace, adalah judul yang seharusnya telah mengoreksi pikiran demonik itu, yaitu pikiran bahwa “Saya harus melakukannyan dengan kekuatan diriku sendiri!” Kemudian ia berkata, “Saya ingin mempelajari buku itu untuk menemukan cara bagaimana datang kepada Yesus… Saya berpikir mungkin buku itu akan memberikan kepada saya ‘langkah-langkah’ tentang bagaimana percaya Yesus.” Oh, ‘langkah-langkah’! ‘Langkah-langkah’ adalah apa yang para ‘decisionis’ modern berikan. Spurgeon tidak memberikan ‘langkah-langkah’ seperti itu. “Bagaimanapun, buku itu tidak menolong saya.” Tidak, tentu saja buku itu tidak menolongnya untuk mempelajari ‘langkah-langkah,’ karena ‘langkah-langkah’ seperti itu tidak ada! Namun dapatkah kita yakin bahwa buku Spurgeon ini tidak menolongnya? Ia berkata, “Sebelum saya tidur malam itu, saya berdoa kepada Allah, meminta Dia menolong saya untuk datang kepada Yesus.” Saya berpikir bahwa Spurgeon telah melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada apa yang wanita itu sadari! Dalam buku kecil ini Spurgeon berkata,

Para petobat biasanya berkata bahwa mereka tidak mengenal Injil sampai berhari-hari, walapun mereka telah mendengarnya bertahun-tahun. Injil tidak dapat difahami, bukan karena [kurangnya] penjelasan, namun karena tidak adanya pewahyuan secara pribadi [yaitu illuminasi]. Roh Kudus adalah yang siap untuk memberikan, dan akan memberikan illuminasi ini kepada orang yang memohon kepada-Nya. Namun ketika diberikan, keseluruhan dari kebenaran itu menyingkapkan semua kebohongan dengan kata-kata seperti ini: “Kristus telah mati bagi orang berdosa” (C. H. Spurgeon, All of Grace, Pilgrim Publications, 1978 reprint, hal. 77).

Kebenaran yang menyelamatkan ini telah berusaha disembunyikan oleh Iblis dengan segala kemampuannya dari orang terhilang, karena ia tidak ingin mereka datang kepada Yesus dan diselamatkan.

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya…” (Lukas 9:42).

II. Kedua, kedatangan anak muda itu kepada Yesus adalah gambaran tentang iman yang menyelamatkan.

Mari kita berdiri dan membaca keseluruhan ayat kita ini, Lukas 9:42.

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya” (Lukas 9:42).

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Anda tidak harus berpikir bahwa semua konflik dalam pertobatan adalah pekerjaan Setan. Banyak masalah orang-orang berdosa yang tidak bertobat merasakan konflik yang datang dari Roh Kudus, yang pekerjaan pertama-Nya adalah “menginsafkan dunia akan dosa… akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku [Yesus]” (Yohanes 16:8, 9).

Bagaimana kita dapat menjelaskan perbedaan antara pekerjaan Roh Kudus yang menginsafkan dan pekerjaan Iblis yang “menggoncang-goncangkan”? Spurgeon memberikan penjelasan yang jelas tentang perbedaan ini:

Sekarang saya mau memberikan orang-orang berdosa yang miskin arti mendeteksi Setan, sehingga ia boleh tahu apakah keinsinsafannya itu datang dari Roh Kudus, atau hanya sekedar teriakan tentang Neraka di telinganya. Yang pertama, Anda mungkin selalu yakin bahwa yang datang dari iblis akan membuat anda melihat Anda melihat diri Anda sendiri dan bukan memandang Kristus. Pekerjaan Roh Kudus adalah memalingkan mata Anda dari melihat diri sendiri kepada Yesus Kristus, namun pekerjaan musuh sangatlah berlawanan dengan ini. Sembilan dari sepuluh tuduhan iblis berhubungan dengan diri kita sendiri… “Kamu tidak cukup bertobat” – itulah dia . “Kamu memiliki keraguan tentang keyakinanmu di dalam Kristus” – itulah dia. Jadi iblis mulai mengkritik habis-habisan di dalam diri kita; sedangkan Roh Kudus mengusir semua itu, dan menunjukkan kepada kita bahwa kita “bukan apa-apa,” namun bahwa “Yesus Kristus adalah segalanya.” Setan menyeret mayat itu sendiri dan menariknya ke arah yang berbeda, dan karena itu rusak, menjelaskan kepada kita bahwa kita benar-benar tidak mungkin dapat diselamatkan. Namun ingatlah, orang berdosa, itu bukan karena peganganmu kepada Kristus yang menyelamatkan engkau – tetapi itu adalah Kristus [sendiri]. Oleh sebab itu, jangan terlalu banyak melihat ke tanganmu yang dengannya engkau menyatu dengan Kristus, seperti kepada Kristus [Sendiri]; jangan melihat kepada pengharapan pada dirimu sendiri, tetapi kepada Kristus [Sendiri], sumber dari pengharapanmu; jangan melihat kepada imanmu sendiri, tetapi kepada Kristus yang memberi dan menyempurnakan imammu; dan jika engkau melakukan itu, sepuluh ribu iblis tidak akan dapat melemparkanmu jatuh, namun sepanjang engkau melihat kepada dirimu sendiri, yang paling kecil dari roh-roh jahat ini dapat menginjak-injakmu. Ingatlah, Yesus Kristus dapat menyelamatkan engkau. Percayalah di dalam nama-Nya, engkau yang telah menyadari dirimu sebagai orang berdosa, percayalah kepada Kristus. (C. H. Spurgeon, “The Comer’s Conflict With Satan,” The New Park Street Pulpit, Pilgrim Publications, 1981 reprint, volume II, hal. 374-376).

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya” (Lukas 9:42).

Salah satu dari gadis-gadis yang telah saya sebutkan di atas berkata dalam kesaksiannya,

Akhirnya Minggu itu saya merasa sakit, namun bukan secara fisik, namun sakit oleh karena dosa-dosa saya. Saya merasa begitu malu dan merasa bersalah… Saya masuk ke ruang pemeriksaan pada Minggu itu dan saya dengan sangat malu bahkan untuk menunjukkan muka saya kepada Dr. Cagan… Saya merasa jijik sekali dengan diri saya sendiri…. Kemudian Dr. Cagan bertanya kepada saya, “Maukah Anda datang kepada Kristus?”… Saya menghempaskan diri saya sendiri kepada Yesus pada hari itu. Saya dengan sepenuhnya menyerahkan diri saya sendiri kepada Dia… Hari itu Yesus menyelamatkan saya. Ia menerima saya tidak peduli betapa banyak saya telah menolak Dia di masa lalu. Yesus Kristus memeluk saya. Hari itu Yesus menyucikan dosa-dosa saya.

Kiranya Anda juga mengalami pertobatan sejati di dalam Kristus Yesus! Ia akan menyelamatkan Anda dari segala tipu-daya Setan dan menyelamatkan jiwa Anda. Kiranya Allah memberikan kepada Anda iman yang membawa kepada Yesus dan Anda diselamatkan!

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Lukas 9:37-43.
Pujian Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Then Jesus Came” (words by Dr. Oswald J. Smith, 1889-1986;
music by Homer Rodeheaver, 1880-1955).


GARIS BESAR KHOTBAH

KONFLIK DEMONIK DALAM PERTOBATAN

(DEMONIC CONFLICT IN CONVERSION)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya” (Lukas 9:42).

(Matius 17:14-21; Markus 9:14-29; Lukas 9:37-43;
Matius 10:8; 17:20)

I.   Pertama, anak muda itu merepresentasikan setiap orang yang
belum bertobat, Lukas 9:42a; II Korintus 4:4; I Yohanes 5:19;
Kisah Rasul 26:18; Efesus 2:2; Lukas 18:9; II Timotius 2:26.

II.  Kedua, kedatangan anak muda itu kepada Yesus adalah
gambaran tentang iman yang menyelamatkan, Lukas 9:42b;
Yohanes 16:8, 9.