Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




AIR BAH, BURUNG GAGAK DAN BURUNG MERPATI

(THE FLOOD, THE RAVEN, AND THE DOVE)

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan pada Sabtu Malam, 5 November, 2006
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).


Jangan salah faham – saya percaya catatan Alkitab tentang Air Bah secara literal akurat. Saya sepenuhnya setuju dengan Dr. Henry M. Morris dan Dr. John C. Whitcomb, penulis buku terkenal, The Genesis Flood, yang menegaskan bahwa geologi bumi ini pernah mengalami banjir besar. Saya yakin bahwa Alkitab secara literal benar dalam setiap bagiannya, termasuk catatan tentang Air Bah pada zaman Nuh.

Namun mungkin juga ada orang yang sulit untuk memahami Kejadian pasal tujuh dan delapan tanpa menyadari bahwa di sana ada kebenaran agung dari tipologi yang terkandung di dalamnya. Webster’s Dictionary berkata bahwa type adalah “pribadi, sesuatu, atau peristiwa yang merepresentasikan atau menyimbolkan sesuatu yang lain, khususnya sesuatu yang lain yang akan datang; sebuah symbol; sebuah lambang; suatu tanda.”

Salah satu dari diaken kita, Dr. Kreighton L. Chan, baru saja membacakan Kejadian 8:1-9. Saya akan memberikan beberapa type, seperti yang saya lihat yang ada dalam perikop Kitab Suci ini. Dr. Walter L. Wilson, dalam bukunya yang berjudul Dictionary of Bible Types (Hendrickson Publishers, 1999 reprint, p. viii) berkata, “Studi tentang type adalah iluminasi, karena Roh Kudus menggunakan segala sesuatu yang kelihatan, untuk mengajar kita berhubungan dengan segala sesuatu yang tak kelihatan. Studi tentang type memperlengkapi kita dengan arti yang paling dekat dan memberikan metode presentasi kebenaran Allah yang [lebih mudah], karena types adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita dan biasa kita gunakan.” (ibid) Dan itu khususnya adalah kebenaran yang ada di sini di dalam Kejadian pasal delapan.

I. Pertama, Air Bah menggambarkan (typifies) penghakiman seluruh dunia.

Itu merepresentasikan, atau menyimbolkan penghakiman atas dunia oleh karena dosa. Dr. Wilson berkata bahwa Air Bah dalam Kejadian “adalah gambaran penghakiman agung dari Allah atas orang-orang yang berada di luar Kristus, bahkan sama seperti air bah ini yang melanda orang-orang yang berada di luar bahtera” (ibid., hal. 170). Sebuah antitype atau penggenapan dari type ini ditemukan dalam Mazmur 90:5,

“Engkau menghanyutkan manusia dengan air bah” (Mazmur 90:5) – cetak tebal ada dalam KJV.

Perjanjian Baru, di dalam II Petrus 3:6-7, menjelaskan Air Bah sebagai nubuatan dalam bentuk type tentang datangnya penghakiman atas dunia dengan api.

“Dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik”
      (II Petrus 3:6-7).

Air Bah menegaskan perkataan-perkataan Rasul Yohanes dalam suratnya yang pertama,

“Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (I Yoh. 5:19).

“Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya”
      (I Yoh. 2:17).

Air Bah pada zaman Nuh menunjukkan bahwa seluruh dunia telah tersesat dari Allah, dan berada di bawah penghakiman yang sangat mengerikan dari murka Allah dan murka terhadap dosa. Air Bah mengumumkan kepada kita bahwa semua manusia berdosa di seluruh dunia masih berada di bawah murka Allah, dan akan dihakimi oleh Dia dalam api di masa depan yang sangat mengerikan.

Dunia yang jahat bahkan sekarang masih sama berada di bawah murka Allah yang dahsyat sama seperti pada zaman Nuh.

“seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (I Yoh. 5:19)

menunggu penghakiman. Air Bah menggambarkan dan menyimbolkan penghakiman yang bergayut di atas dunia kita pada pagi ini.

II. Kedua, Bahtera Nuh menggambarkan (typifies) baik Kristus maupun jemaat lokal.

Kristus dan jemaat lokal secara silih berganti digambarkan dalam Kejadian tujuh dan delapan. Dalam Kejadian tujuh, bahtera adalah type dari Kristus.

“Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu” (Kejadian 7:7).

The Scofield Study Bible berkata, “Bahtera: type dari Kristus sebagai tempat perlindungan umat-Nya dari penghakiman” (catatan Kejadian 6:14). Dan Bahtera tentu menggambarkan Tuhan Yesus Kristus. Ketika Anda berada “di dalam Kristus” Anda akan terhindar dari penghukuman Allah. Perjanjian Baru berkata,

“Hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah” (Kolose 3:3),

sama halnya dengan Nuh dan keluarganya “tersembunyi dengan Kristus” dalam bahtera.

“TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh”
      (Kejadian 7:16),

seperti halnya Tuhan “menutup dari dalam” orang-orang yang datang kepada Kristus, yang berkata,

“Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya”
      (Yoh. 10:28).

Seperti Nuh dan keluarganya secara sempurna aman di dalam Bahtera demikian juga Anda secara sempurna aman,

“karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Roma 3:24).

Datanglah kepada Kristus dan Anda akan

“dimeteraikan dengan Roh Kudus” (Efesus 1:13).

Allah sendiri akan “memeteraikan” Anda di dalam Kristus. Seperti Kejadian 7:16 dikatakan tentang Nuh,

“TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh”

Demikian juga Anda akan “ditutup dari dalam” Bahtera keselamatan, sehingga Anda akan memiliki jaminan kekal di dalam Kristus Yesus.

Namun dalam pasal delapan, ketika kita sampai lebih dekat dengan teks kita, tipologi-tipologi ini nampaknya berubah, dan Bahtera ini sekarang menjadi gambaran dari jemaat lokal. Ini seharusnya tidak akan mengejutkan bagi para mahasiswa Alkitab. Dalam surat Efesus Rasul Paulus berbicara tentang kesatuan sempurna antara laki-laki dan wanita dalam pernikahan, sehingga

“keduanya itu menjadi satu daging” (Efesus 5:31).

Dan kemudian ia memberikan penjelasan yang begitu mendalam kepada kita:

“Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat” (Efesus 5:32).

Rasul Paulus menjelaskan kepada kita bahwa Kristus dan jemaat tidak dapat terpisahkan sama seperti suami-istri orang Kristen yang tak dapat dipisahkan dalam tali pernikahan.

Oleh sebab itu ini seharusnya tidak mengejutkan bahwa Bahtera menggambarkan Kristus dalam Kejadian tujuh, dan jemaat lokal dalam Kejadian 8:9, dalam teks kita ini,

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).

III. Ketiga, burung merpati menggambarkan (typifies) orang berdosa yang terhilang yang dibawa kepada Kristus dan ke dalam jemaat lokal.

Burung merpati dalam teks kita ini tidak merepresentasikan Roh Kudus, seperti di beberapa bagian yang lain dalam Kitab Suci. Di sini, dalam Kejadian 8:9, burung merpati, dikatakan oleh Matthew Henry, “Adalah gambaran [type] dari jiwa yang memperoleh anugerah, yang tidak menemukan tempat berpijak untuk kakinya, tidak menemukan tempat yang aman atau kepuasan dalam dunia ini, dunia yang jahat yang dilanda air bah ini, kemudian kembali kepada Kristus seperti burung itu kembali kepada Bahteranya, seperti ia kembali kepada Nuh” (Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible, Hendrickson Publishers, 1996 reprint, volume I, p. 53).

Marilah kita berhenti di sini dan mengaplikasikan ini untuk Anda. Burung merpati dilepaskan keluar dari Bahter oleh Nuh,

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air…”
      (Kejadian 8:9).

Jika Allah memberikan anugerah atas Anda, dan Anda adalah salah satu orang yang akan diselamatkan, Anda akan memiliki pengalaman yang sama dengan merpati itu. Ketika Anda meninggalkan gereja, untuk sekolah atau bekerja, dan Anda melihat kerusakan, dunia yang penuh dosa di sekitar Anda, Anda tidak akan menemukan tempat peristirahatan yang tenang di sana. Jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang Allah pilih untuk diselamatkan, Anda tidak akan pernah menemukan tempat peristirahatan yang tenang dalam dunia yang penuh dosa ini. Seorang pengkhotbah dan teolog besar, yaitu Agustinus yang tersohor berkata kepada Kristus,

Engkau telah membentuk kami untuk Dirimu Sendiri,
Dan hati kami resah
Hingga hati kami menemukan peristirahatan di dalam Engkau.

Apakah hati Anda resah dan tidak puas dengan dunia sekarang ini? Apakah Anda melihat sekeliling Anda dan berpikir, “Tidak ada yang riil, atau penting, atau kekal bagi saya yang ada di dalam dunia ini?” Pernahkan Anda berpikir seperti itu? Jika Anda belum pernah berpikir demikian, Dr. A. W. Tozer berkata,

Untuk setiap orang saya tidak memiliki khotbah. Khotbah saya [hanyalah] bagi mereka yang telah diajar dalam kesucian oleh hikmat Allah. Saya [hanya] mau berbicara kepada setiap hati yang haus yang telah dibangunkan oleh sentuhan Allah dalam hati mereka, seperti tidak lagi membutuhkan pembuktian akal. Keresahan hati mereka menjawab semua bukti yang mereka perlukan” (A. W. Tozer, D.D., The Pursuit of God, Christian Publications, 1982 reprint, pp. 33-34).

Apakah hati Anda resah dan hampa? Misalnya, ketika anda mau masuk ke dalam jemaat lokal, apakah Anda merasa sendirian? Apakah Anda merasa bahwa Anda harus menemukan sesuatu di sini yang akan menyingkirkan perasaan kesepian yang mendalam di dalam hati Anda? Saya heran jika ada beberapa anak muda yang sudah lama berada di jemaat ini yang telah beroleh selamat yang belum merasakan bahwa dunia ini adalah tempat yang paling sunyi, dan bahwa hanya di dalam jemaat, dan di dalam Kristus, ia dapat menemukan pertolongan bagi keresahannya, kesunyian hatinya. Banyak anak muda tidak merasa seperti itu. Mereka datang ke gereja sekali atau dua kali, mungkin untuk beberapa minggu. Namun ketika hari “Musim Liburan” (Holidays) tiba di bulan Desember, mereka akan terbang dan tidak pernah kembali lagi.

Mereka seperti burung gagak dalam perikop Kitab Suci ini, dan tidak seperti burung merpati. Ketika Nuh melepaskan burung gagak,

“dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi” (Kejadian 8:7).

Burung gagak di dalam Kitab Suci menggambarkan burung yang jahat. Jika Anda seperti burung gagak, Anda tebang dan tidak pernah kembali lagi ketika “Musim Liburan” (Holidays) Desember tiba. Itulah yang terjadi kepada orang-orang yang seperti burung gagak ini setiap tahun oleh karena mereka adalah burung-burung yang jahat! Beberapa pesta duniawi dan hal-hal yang terjadi di luar sana sudah cukup untuk menarik mereka untuk meninggalkan gereja. Mereka terbang “pulang dan pergi” namun biasanya mereka tidak pernah kembali lagi setelah dunia merayakan “Liburan Musim Dingin”-nya (Winter Holiday).

Bagaimana dengan Anda? Akankah Anda menjadi seperti burung gagak dan terbang meninggalkan gereja untuk beberapa minggu? Atau akankah Anda menjadi seperti burung merpati, yang “tidak mendapatkan tempat tumpuan kakinya” di sana – di dunia tanpa kasih yang riil, tanpa sahabat-sahabat sejati, tanpa Allah yang riil?

Jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang sensitif, memiliki jiwa seperti yang dikatakan oleh Dr. Tozer, maka saya memanggil Anda, seperti yang telah dilakukan oleh Nuh kepada burung merpati itu! Saya minta Anda berdiri dan membaca Kejadian 8:9 dengan suara keras – keras dan berirama.

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).

Silahkan duduk kembali.

IV. Keempat, Nuh menggambarkan (typifies) Allah di dalam perikop ini.

Nuh, khusus dalam ayat ini, menggambarkan dan menunjukkan pekerjaan Allah dalam menyelamatkan jiwa yang tersesat dan terhilang. Nuh berdiri di sana di jendela Bahtera sebagai hamba Allah, dan Allah bekerja melalui dia untuk menyelamatkan burung merpati itu, sama seperti Dia akan menyelamatkan Anda.

Agustinus dari Hippo, di Afrika Utara, dilahirkan di akhir abad keempat. Seperti saya telah mengutip pernyataannya di awal, Agustinus berkata berhubungan dengan Kristus,

Engkau telah membentuk kami untuk Dirimu Sendiri,
Dan hati kami resah
Hingga hati kami menemukan peristirahatan di dalam Engkau.

Namun banyak orang yang tidak pernah merasa “resah” seperti yang dikatakan oleh Agustinus. Mereka sungguh merasa puas terbang menjauh dari Kristus dan gereja seperti burung gagak itu. Mereka cukup puas makan makanan busuk, bangkai yang ditawarkan dunia kepada mereka. Mereka tidak sungguh-sungguh tertarik di dalam Kristus dan gereja. Sehingga dengan segera mereka terbang dan tidak pernah kembali lagi.

Namun jika Anda adalah orang yang lebih sensitif, jika hati Anda resah dan kesepian, jika oleh anugerah Allah Anda telah dibuat lebih peka terhadap perkara-perkara rohani, maka Allah akan melakukan terhadap Anda sama seperti apa yang Nuh lakukan terhadap burung merpati yang miskin, sendirian, dan kelelahan itu.

“Lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).

Allah akan mengulurkan tangan-Nya dan menangkap jiwa Anda, dan menarik Anda ke dalam Kristus – ke dalam Bahtera itu!

Khotbah ini tidak diambil dari Spurgeon, namun pengkhotbah besar ini suatu kali pernah berbicara tentang ayat ini. Dan saya akan menutup khotbah ini dengan paragraf yang saya kutip dari khotbahnya. Spurgeon berkata,

Saya membayangkan bahwa kedua sayap merpati ini mungkin sudah kotor; tentu saja tidak secantik ketika Nuh melepaskan pagi itu, namun ia [Nuh] tidak keberatan untuk menyambutnya kembali ke dalam bahtera. Merpati itu tentunya sangat [kelelahan] dan hampir-hampir saja jatuh ke air; namun Nuh tidak menolaknya, melainkan ia berdiri di sana, di depan jendela yang terbuka, untuk menyambutnya ketika ia datang. Demikian juga Anda mungkin merasa sangat kotor, sangat tidak layak, sangat tidak pantas, sangat tidak nyaman; meskipun demikian, Yesus Kristus tidak akan menolak Anda. Bagaimanapun juga kondisi Anda, Ia tidak akan menolak siapapun yang mau datang kepada-Nya. Datanglah sebagaimana adanya Anda; datanglah bahkan walaupun Anda merasa tidak dapat datang; datanglah segera, karena Ia tidak akan menolak Anda (C. H. Spurgeon, “The Weary Dove’s Return,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1975 reprint, volume XL, p. 377).

Kristus akan mengulurkan tangan-Nya, dan menangkap Anda, dan menarik Anda ke dalam Dia, ke dalam Bahtera itu.

Apakah Anda mau Kristus melakukan itu terhadap diri Anda? Ia telah mati di kayu salib untuk membuat itu mungkin. Ia telah mencurahkan darah-Nya untuk menyucikan dosa-dosa Anda. Ia bangkit dari kematian dan duduk di sebelah kanan Allah di Sorga, mengulurkan tangan-Nya untuk menarik Anda ke dalam keselamatan. Apakah Anda ingin Dia melakukan itu? Maukah Anda terbang kepada Kristus melalui iman, sama seperti burung merpati yang dengan segera hinggap di tempat yang aman yaitu tangan Nuh? Kiranya Roh Kudus membantu Anda untuk melakukan itu sekarang juga!

Marilah kita berdiri dan menyanyikan lagu terakhir pada lembaran pujian. Mari kita berdiri dan menyanyikannya dengan semangat.

Hai orang yang penuh dosa,
   Inginkah kau lepas,
T’rimalah sabda rahmat-Nya,
   Hidupmu ‘kan bebas
Hanya Yesus, pada Yesus,
   Taruh harapmu.
Pada Yesus, Sumber s’lamat,
   S’rahkan hidupmu.

Cucuran darah Almasih,
   Memb’ri berkat penuh,
Membasuh hati yang keji,
   Jiwa jadi sembuh.
Hanya Yesus, pada Yesus,
   Taruh harapmu.
Pada Yesus, Sumber s’lamat,
   S’rahkan hidupmu.
(“Only Trust Him” by John H. Stockton, 1813-1877
    /Nyanyian Pujian No. 135).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Kejadian 8:1-9.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith: “Only Trust Him”
(by John H. Stockton, 1813-1877).


GARIS BESAR KHOTBAH

AIR BAH, BURUNG GAGAK DAN BURUNG MERPATI

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.


“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).

I.    Pertama, Air Bah menggambarkan (typifies) penghakiman
seluruh dunia, Mazmur 90:5; II Petrus 3:6-7; I Yoh. 5:19; 2:17.

II.  Kedua, Bahtera Nuh menggambarkan (typifies) baik Kristus
maupun jemaat local, Kejadian 7:7; Kolose 3:3;
Kejadian 7:16; Yohanes10:28; Roma 3:24; Efesuss 1:13; 5:31, 32.

III.  Ketiga, burung merpati menggambarkan (typifies) orang berdosa
yang terhilang yang dibawa kepada Kristus dan ke dalam jemaat
local, Kejadian 8:9, 7.

IV.  Keempat, Nuh menggambarkan (typifies) Allah di dalam perikop
ini, Kejadian 8:9.