Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




MEMECAHKAN MISTERI GETSEMANI

(SOLVING THE MYSTERY OF GETHSEMANE)

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto

di Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Pagi, 9 April, 2006
Baptist Tabernacle of Los Angeles

?Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku?
(Lukas 22:42).


Saya pikir bahwa banyak anak muda menyukai apa yang telah Anda saksikan dalam video Mel Gibson ?The Passion of the Christ.? Anda tahu bahwa saya pernah menulis buku kecil tentang film ini. Buku itu dapat Anda peroleh di toko buku kami, atau Anda dapat memesan langsung melalui website kami. Buku itu berjudul, The Passion of Christ. Saya tidak bermaksud memberikan kritik keras terhadap film Mel Gibson dalam buku ini. Buku ini berisi beberapa pandangan dari tradisi Roma Katolik yang saya tidak setujui, namun sebagian besar presentasi sesuai dengan Alkitab. Kemunafikan dan kekejaman dari para imam dan para tentara [yang menganiaya Yesus] sesuai dengan Alkitab. Pemandangan tentang Kristus yang dicambuk dengan kejam dan sangat mengerikan itu sesuai dengan Kitab Suci. Penyalibannya yang sangat mengerikan, itu juga benar sesuai dengan apa yang Alkitab ajarkan

?Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi? (Yesaya 52:14).

Kristus memberi dirinya untuk disesah.

?Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi? (Yesaya 50:6).

Hukuman cambuk terhadap Yesus sangat hidup dalam film ini. Begitu juga dengan penyalibannya. Seseorang berkata kepada saya, ?Adegan penyambukan dan penyaliban terlihat paling realistis dari yang pernah saya saksikan, namun Getsemani dan kebangkitan tidak disajikan sebaik itu.? Saya setuju dengan orang itu. Bagi saya yang paling mengecewakan dari film ini adalah tentang Getsemani. Dan itu bisa dimengerti, karena dalam banyak cara, apa yang terjadi pada diri Kristus melampau pikiran manusia.

Joseph Hart (1712-1768) menulis lagu tentang Getsemani dengan ?Thine Unknown Sufferings.? Sungguh, begitu banyak hal tentang penderitaan Kristus di Taman itu yang tidak dipahami.

Siapa yang dapat memahaminya dengan benar
Dari awal sampai akhirnya?
Hanya Tuhan dan Tuhan sendiri Yang sepenuhnya memahami beban itu
   (?Thine Unknown Sufferings? by Joseph Hart, 1712-1768).

Pikiran kita dapat memahami betapa jahatnya orang-orang yang telah bobrok ini. Kita membaca bahwa mereka memukuli-Nya dengan cambuk berduri. Kita dapat memahami itu. Kita membaca bahwa mereka memakukan Dia di kayu salib. Itu juga dapat dimengerti, paling tidak walaupun dengan pengertian yang dangkal. Namun tidak demikian dengan Getsemani.

Mel Gibson menempatkan Setan di Taman itu. Ia menggambarkan Iblis sebagai ular yang merambat di rerumputan di dekat Kristus yang sedang berdoa. Namun Alkitab tidak mengatakan apapun tentang Setan di Getsemani. Ia mungkin ada di sana, namun Alkitab tidak mencatatnya. Jadi kita tidak dapat mengatakan bahwa penderitaan Kristus di taman ini disebabkan oleh Iblis. Karena Alkitab tidak menjelaskan tentang itu di sini.

Kita juga tidak dapat menunjukkan penderitaan Kristus di Taman ini disebabkan oleh tangan manusia. Memang benar, Imam Besar dan para pemimpin lainnya akan menangkap Dia dan menyesah Dia. Namun itu terjadi pada hari berikutnya. Memang benar, para serdadu Romawi akan mencambuki punggung-Nya sehingga darah kental-Nya berceceran di sepanjang jalan. Namun itu belum terjadi sampai beberapa jam berikutnya. Benar, bahwa mereka akan memakukan Dia di kayu salib. Namun itu baru terjadi setelah menjelang siang di hari berikutnya. Jadi, bagaimana kita menjelaskan penderitaan-Nya di Getsemani? Tidak ada orang yang menyerang Dia di Taman itu. Tidak ada iblis yang nampaknya menyebabkan penderitaan-Nya. Namun, Ia berlutut di sana dalam kegelapan, dan Ia

?? Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.? (Lukas 22:44).

Kemudian, ketika kita melihat lebih dekat peristiwa misterius ini, kita bahkan juga mendengar suatu doa yang asing keluar dari bibir Kristus:

?Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku? (Lukas 22:42).

Apa yang dimaksud dengan ?cawan ini?? Apa maksudnya ini? Saya tidak percaya bahwa kita dapat memahami banyak tentang apa yang terjadi di Getsemani kecuali kita mengetahui beberapa hal tentang ?cawan ini,? dan mengapa Ia berdoa agar cawan itu diambil dari pada-Nya, dan bagaimana Allah menjawab doa-Nya.

?Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku? (Lukas 22:42).

I. Pertama, arti dari ?cawan ini.?

Banyak penafsir menjelaskan ?cawan ini? berhubungan dengan kematian-Nya di kayu Salib di hari setelah itu. Saya sendiri telah memikirkan itu selama bertahun-tahun. Namun saya telah banyak memikirkan tentang penderitaan yang berat di Getsemani selama dua tahun terakhir ini, dan sekarang saya percaya bahwa ?cawan ini? tidak secara khusus berbicara tentang Salib. Sekarang saya yakin bahwa ?cawan ini? berhubungan dengan Getsemani.

Saya percaya bahwa ?cawan ini? berhubungan dengan penderitaan di Getsemani, namun ?cawan? dalam Yohanes 18:11 berhubungan dengan kematian-Nya di kayu Salib. Itu setelah Ia mengalami pencobaan di Getsemani yang pernah Yesus katakan kepada Petrus,

?Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"

Kristus tidak pernah mundur dari ?cawan? yang berhubungan dengan Salib. Namun Ia menghabiskan ?satu jam? berdoa untuk ?cawan ini,? cawan yang berhubungan dengan Getsemani, agar diambil dari pada-Nya. Ini nampak dari Matius 26:40 bahwa Ia berdoa selama satu jam agar ?cawan ini? diambil, karena Ia berkata kepada Petrus,

?Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?? (Matius 26:40).

Sepanjang jam yang mengerikan itu Kristus menghabiskan tiga periode doa dalam kesendirian, karena Petrus, Yakobus, dan Yohanes telah tertidur.

Apa yang telah Ia doakan selama jam kesendirian-Nya itu? Teks kita menjelaskan subyek tentang doa-Nya kepada kita,

?Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku? (Lukas 22:42).

Matius dan Markus menjelaskan kepada kita bahwa Ia berdoa agar ?cawan ini? diambil dari pada-Nya sebanyak tiga kali ? selama tiga periode ? sepanjang jam itu. Matius menjelaskan kepada kita detail tentang tiga kali Ia berdoa untuk itu.

"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku? (Matius 26:39).

Dan kali yang kedua,

"Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (Matius 26:42).

Kemudian Matius menjelaskan kepada kita bahwa Ia

??pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga? (Matius 26:44).

?Cawan ini? dalam bahasa Yunaninya adalah touto to poterion (Matius 26:42). ?Cawan ini? adalah to poterion (Yohanes 18:11). Saya percaya bahwa cawan pertama berhubungan dengan pencobaan-Nya di Getsemani dan cawan kedua berhubungan dengan kamatian-Nya di kayu salib. Dan saya percaya bahwa cawan pertama ini, di Getsemani, itu berbicara tentang Ibrani 5:7.

?Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan? (Ibrani 5:7).

Dua orang telah memberikan komentar tentang ini. Pertama adalah Dr. J. Oliver Buswell, pendiri dan presiden dari Wheaton College, yang kemudian menjadi dekan dari Graduate Faculty di Covenant College and Seminary. Ia juga mengajar teologi sistematika di Faith Theological Seminary selama beberapa waktu. Dalam bukunya, A Systematic Theology of the Christian Religion (Zondervan, edisi tahun 1971) Dr. Buswell berkata, bahwa ?ratap tangis dan keluhan? yang ditekankan dalam Ibrani 5:7

?berhubungan dengan pengalaman Yesus di Getsemani? saya secara pribadi yakin bahwa ?cawan? yang Kristus minta untuk diambil di Getsemani adalah penderitaan dan kematin fisik di Taman itu sebelum Ia sampai ke Salib? interpretasi ini akan selaras dengan Ibrani 5:7, dan ini nampak bagi saya satu-satunya interpretasi yang akan menjadi selaras (ibid., volume 2, p. 62).

Dr. John R. Rice adalah komentator yang satunya yang mempertahankan pandangan ini. Dr. Rice adalah penginjil yang sangat terkenal, pendidik, dan sarjana Alkitab. Dalam Tafsiran Injil Matius-nya Dr. Rice berkata,

Yesus mulai mati di Taman itu. Cawan yang ditekankan? adalah cawan kematian, kematian malam itu di Taman Getsemani. Ini menjadi jelas khususnya dalam Ibrani 5:7? Mulai mati di Taman Getsemani Yesus berdoa agar cawan kematian itu berlalu dari pada-Nya pada malam itu sehingga Ia dapat tetap hidup dan mati dikayu salib pada hari berikutnya. Kitab Suci berkata bahwa ?Ia telah mendengar!? Allah menjawab doa-Nya (John R. Rice, D.D., The Gospel According to Matthew, Sword of the Lord Publishers, 1980 edition, p. 441).

Saya percaya, ini adalah maksud dari ?cawan ini.?

"Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (Matius 26:42).

Namun, kemudian kita bertanya, ?Mengapa Ia mulai mati di Taman itu?? Itu membawa kita kepada poin kedua.

II. Kedua, alasan untuk ?cawan ini.?

Alasan Kristus mulai mati di Taman Getsemani adalah sulit untuk dicerna pikiran kita. Seperti saya telah katakan, kita dapat memahami manusia sering berlaku kejam. Sehingga, ketika kita mendengar tentang bagaimana mereka menyesah Yesus dan memakukan Dia di kayu salib, kita dapat dengan mudah menghubungkan kejahatan manusia itu dengan kerusakan total manusia. Bahkan walaupun arti salib sungguh begitu dalam, kita dapat memahami dalam pikiran kita dan berkata kepada diri kita sendiri bahwa kita telah mengetahui banyak orang jahat di dunia ini. Namun tidaklah mudah memahami Getsemani karena tidak ada orang-orang yang marah di sana yang menyakiti Dia. Ia sedang berdoa sendirian. Alkitab tidak memberitahu kita bahwa Setan adalah penyebab penderitaan ini. Oleh sebab itu kita harus bergulat dengan alasan untuk ?cawan? dari pendetitaan Kristus ini sepenuhnya bersifat rohani, sama seperti yang terjadi antara Dia dan Allah ? berhubungan dengan dosa-dosa kita.

Mengepa Yesus mengalami penderitaan seperti itu ketika Ia berdoa di Taman itu? Tidak ada seorangpun yang pernah menjelaskan itu lebih baik dari Joseph Hart. Kisah pertobatannya sangatlah menarik. Orang tuanya adalah orang Kristen, namun Hart waktu itu belum bertobat. Ia telah mengalami konviksi atau menderita karena dosa dalam periode waktu yang panjang, namun tetap tidak mau diselamatkan. Namun kemudian ia berbalik kepada Kristus. Pada umur dua puluh sembilan tahun, di pertengahan masa Kebangunan Rohani Pertama, ia pernah menulis sebuah pamflet yang kemudian diterbitkan dengan judul, ? Remarks on the Unreasonableness of Religion; being Remarks [against] the Rev. John Wesley?s Sermon on Romans 8:32,? yang berkata,

?Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua? (Roma 8:32).

Hart mencela khotbah Wesley dalam booklet ini.

Ia hidup dalam kegelapan selama kurang lebih empat tahun. Kemudian ia mengalami konviksi yang begitu mendalam dan akhirnya ia bertobat pada tahun 1757, pada usia empat puluh lima tahun. Ia mulai menulis lagu-lagu pujian, ia banyak berbicara tentang penderitaan Kristus untuk dosa-dosa kita. Kemudian pada tahun 1760 tiba-tiba ia menjadi gembala gereja Baptis di Jewin Street Baptist Church of London sampai kematiannya delapan tahun kemudian, yaitu pada usianya yang ke lima puluh enam tahun. Ketika seorang gembala di London mendengar bahwa ia telah mulai melayani atau berkhotbah, ia berkata, ?Apa, itu iblis?? namun Joseph Hart telah benar-benar bertobat. Ia pernah menulis buku yang berjudul, The Justified Believer (Sprinkle Publications, 1971 reprint). Ia telah menulis banyak lagu rohani yang begitu dalam dan begitu popular baik pada masa Kebanguan Rohani Pertama dan Kedua. Pada kenyataannya, ia pernah menulis satu buku kumpulan lagu rohani ciptaan dia sendiri, yang termasuk di dalamnya adalah lagu yang dinyanyikan oleh Mr. Griffith sebelum khotbah ini, yang berjudul, ?Gethsemane.? Salah satu dari lagunya yang masih ada dalam banyak buku nyanyian, adalah yang berjudul, ?Come, Ye Sinners.? Kita telah menyanyikannya tadi pagi.

Datanglah, kamu orang berdosa, yang miskin dan hina,
Lemah dan berbeban berat, yang sakit dan lemah
Yesus telah siap untuk menyelamatkan Anda
Yang penuh dengan kemurahan, kasih dan kuasa
   (?Come, Ye Sinners? by Joseph Hart, 1712-1768).

Saya secara pribadi mau agar banyak dari lagu-lagunya diperkenalkan kembali di gereja-gereja kita. Pada zaman di mana paduan-paduan suara menjadi dangkal pada hari ini, lagu-lagu Hart harus memperkenalkan kepada kita kembali doktrin yang penuh dan vital tentang pengalaman riil kebangunan rohani Kekristenan. Buku nyanyian pujiannya, Hart?s Hymns, dapat dipesan dari Old Paths Gospel Press, P.O. Box 318, Choteau, MT 59422. Phone or fax (406)466-2311.

Sekarang perhatikan tiga bait saja dari lagu pujian Hart, ? Many Woes Had He Endured,? yang dinyanyikn setelah lagu ?Come, Ye Sinners.? Tiga bait ini, memberikan alasan, lebih dari lagu-lagu yang lain, dan memecahkan misteri tentang mengapa Yesus masuk dalam kondisi yang begitu menderita dan mengerikan di Getsemani.

Di sana Tuhanku menanggung seluruh kesalahanku
Hanya oleh anugerah dapat menjadi percaya
Namun kengerian-kengerian yang Ia rasakan
Terlalu luas untuk difahami
Tak ada seorangpun yang dapat menjelaskannya
Kesedihan, gelapnya Getsemani!

Dosa melawan Allah yang kudus;
Dosa melawan kebenaran hukum-hukum-Nya;
Dosa melawan kasih-Nya, darah-Nya;
Dosa melawan nama-Nya;
Dosa yang tak terukur dalamnya bagai lautan
Sembunyikan aku, Oh Getsemani!

Di sinilah klaimku, dan hanya di sini;
Tak ada Juruselamat lain yang aku perlukan;
Tak ada kebajikan yang aku miliki;
Tidak, tidak ada satu pun perbuatan baik untuk menyelamatkanku:
Tidak ada pangharapan lain bagiku,,
Hanya di Getsemani!
   (?Many Woes Had He Endured? by Joseph Hart, 1712-1768).

?Di sana Tuhanku menanggung seluruh kesalahanku.? Seluruh kesalahan dan dosa Anda ditimpakan kepada Yesus di Taman Getsemani, dan dibawa dari tempat gelap itu ke Salib di hari berikutnya.

?Namun kengerian-kengerian yang Ia rasakan terlalu luas untuk difahami? Pikiran manusia kita tidak dapat memahami sepenuhnya apa yang Yesus alami pada malam itu ketika sedang menanggung dosa-dosa kita.

Apa itu dosa? ?Dosa adalah melawan Allah yang kudus.? Dosa melawan kebenaran hukum-hukum-Nya.? ?Dosa melawan kasih-Nya, darah-Nya.? ?Dosa melawan nama-Nya.? ?Dosa yang tak terukur dalamnya bagai lautan.? Anda hanya dapat berteriak, ?Sembunyikan aku, Oh Getsemani! Sembunyikan aku dari murka dan penghukuman Tuhan!? Oh kiranya Anda bersembunyi di dalam Juruselamat, Yesus, peluh Darah di Taman itu, ketika Ia mulai membayar dosa-dosa kita.

Marilah kita akhiri khotbah ini dengan kembali ke Yesaya 53:4. Mari kita berdiri dan membaca bagian ini dengan keras. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang ?cawan? yang Yesus minum di Getsemani.

?Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.? (Yesaya 53:4).

?Dipukul dan ditindas Allah.? Tentu ini terjadi di Getsemani ketika Ia menanggung ?penyakit kita dan kesesengsaraan kita? yaitu ketika dosa-dosa kita ditimpakan ke atas-Nya. Siapa yang menimpakan kesalahan-kesalahan kita, penyakit dan kesengsaraan kita ke atas Yesus? Ia ?dipukul dan ditindas Allah.?

Allah sendiri yang menimpakan dosa-dosa Anda ke atas Yesus di Taman itu. Dan Allah sendiri yang mencurahkan murka atas Dia di sana untuk menggantikan Anda. Seorang gembala teman saya mempertanyakan itu, namun saya mengingatkan kepadanya tentang apa yang Yesus katakan kepada para Murid,

?Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.? (Matius 26:31).

Malam itu murid- murid tercerai berai. Malam itu Allah berkata, ?Aku akan membunuh gembala itu.? Tidak heran Yesus mulai mati di Getsemani! Ia menanggung beban penuh dari dosa-dosa kita. Namun lebih dari itu, Ia mulai ?kena tulah, dan pukulan Allah? (Yesaya 53:4). Sungguh malam itu, Allah berkata, ?Aku akan membunuh Gembala itu,? yaitu Yesus (Matius 26:31). Ini membawa kita ke dalam realm tentang apa yang Joseph Hart tuliskan, dalam kidung rohaninya, di mana ia menyebut penderitaan Kristus, ?Penderitaan-Mu yang tak Terselami? (?Thine Unknown Sufferings?).

Pandanglah penderitaan Anak Allah
Rintihan, erangan, peluh darah!
Kasih Allah yang tak terhingga
Yesus, kasih yang engkau miliki!
   (?Thine Unknown Sufferings? by Joseph Hart, 1712-1768).

?Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.? (Yohanes 3:16).

Ya, Allah telah memberikan Anak-Nya di kayu Salib di hari berikutnya untuk menyelamatkan Anda dari hukuman dosa. Namun Allah mulai memberikan Yesus sebagai penanggung dosa dan murka pada malam sebelumnya, ketika sang Juruselamat mulai mati karena menanggung beban dosa Anda, dan murka Allah karena dosa itu, yang dijatuhkan atas-Nya ketika

?Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah? (Lukas 22:44),

dan ketika Ia berdoa di sepanjang jam yang mengerikan itu,

?Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku? (Lukas 22:42).

agar Ia tidak mati secara fisik di sana di Taman Getsemani. Dan Allah mendengarkan Dia. Malaikat diutus untuk menguatkan Dia sehingga ia dapat pergi menuju kayu Salib dan menyelesaikan karya penebusan untuk Anda dan menyelamatkan Anda dari murka Allah, dan Neraka itu sendiri.

Tidak ada apapun yang bisa Anda lakukan selain tersungkur di bawah kaki Yesus dan percaya kepada Dia, dan mengasihi Dia dengan segenap hati dan pikiran Anda. Seperti Joseph Hart meletakkan itu dalam lagunya,

Datanglah, kamu orang berdosa, yang miskin dan hina,
Lemah dan berbeban berat, yang sakit dan lemah
Yesus telah siap untuk menyelamatkan Anda
Yang penuh dengan kemurahan, kasih dan kuasa

Datanglah kepada Yesus. Datanglah kepada Dia sekarang. Ia memanggil Anda dengan kehangatan kasih-Nya. Dosa-dosa Anda akan diampuni dan Anda akan hidup untuk selama-lamanya dalam kasih-Nya. Anda akan diselamatkan seketika pada saat Anda datang kepada sang Juruselamat.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Matthew 26:36-44.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
?Gethsemane? (by Joseph Hart, 1712-1768).


GARIS BESAR KHOTBAH

MEMECAHKAN MISTERI GETSEMANI

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.


?Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku?
(Lukas 22:42).

(Yesaya 52:14; 50:6; Lukas 22:44)

I.   Arti dari ?cawan ini?, Yohanes 18:11; Matius 26:40, 39, 42, 44; Ibrani 5:7.

II.  Alasan untuk ?cawan ini,? Roma 8:32; Yesaya 53:4; Matius 26:31; 
Yohanes 3:16; Lukas 22:44.