Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PERADAPAN SEBELUM AIR BAH -
ZAMAN NUH - BAGIAN XI

(CIVILIZATION BEFORE THE FLOOD - THE DAYS OF NOAH - PART XI) )

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto

Dikhotbahkan di Fundamentalist Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Pagi, 14 Juli 2002

Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (Matius 24:3)


Kapan dunia ini akan berakhir? Murid-murid ingin mengetahui jawabannya. Kapan zaman di mana kita hidup ini akan berakhir? “apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

Dr. M. R. DeHaan memberikan komentar ini;

     Seketika Yesus langsung menggiring murid-murid untuk menilai tanda-tanda yang memungkinkan kita tahu bahwa kedatangan-Nya sudah dekat. Dalam permulaan pasal ini Ia menyebutkan akan adanya penipuan, perang, desas-desus tentang perang, kelaparan, penyakit sampar, penyesatan, gempa bumi. Anti-Semitik, guru-guru palsu, dan sejumlah tanda-tanda yang lain.
      Kemudian Ia memperingatkan mereka tentang datangnya Kesusahan Besar, dan kemudian memberikan tanda dari pohon ara, dan kemudian menyimpulkan semuanya dengan memberikan tanda-tanda yang akan terjadi ketika Ia berkata:

"Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah… demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:38,39).

Ayat ini adalah jantung dari seluruh pasal ini. Yesus berkata ketika kondisi-kondisi kehidupan pada zaman sebelum air bah terulang, maka Anda tahu bahwa kedatangan-Nya sudah dekat, bahkan di depan pintu Anda. Kita semua perlu memperhatikannya, oleh sebab itu, perhatikanlah apakah kondisi-kondisi pada hari-hari antediluvian [hari-hari sebelum Air Bah], dan kemudian bandingkan dengan peristiwa-peristiwa itu apakah sama dengan hari ini, dan jika demikian kita tetap terjamin pada kedatangan-Nya yang sudah dekat. Pernyataan ini adalah positif dan tidak dapat kita anggap remeh atau abaikan.
     Sama seperti hari-hari sebelum Air Bah - begitu jugalah yang harus terjadi sebelum kedatangan Tuhan. Oleh sebab itu tidak ada maap bagi orang yang masih hidup dalam kegelapan, karena seseorang dapat menemukan dengan pasti kurang dari setengah jam apa yang Yesus maksudkan di sini. Keseluruhan catatan tentan “zaman sebelum air bah” hanya terdapat dalam tiga pasal pendek dari Firman Allah: Kejadian 4, 5, 6. Keseluruhan pasal-pasal ini dapat dibaca dalam beberapa menit saja… Oleh sebab itu, segala sesuatu yang tertulis yang berbicara tentang hari-hari ini diberikan dalam tiga pasal singkat [dalam Kitab Kejadian], dan ini adalah apa yang Yesus acu ketika Ia berkata, “Sebab sebagaimana hari Nuh… demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (M. R. DeHaan, M.D., The Days of Noah, Grand Rapids: Zondervan, 1963, pp. 39-40).

Murid-murid bertanya kepada Yesus, “Apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Yesus menjawab, “sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah…. demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” Itulah sebabnya mengapa kita perlu mengetahui seperti apakah kondisi sebelum Air Bah - dan bandingkan itu dengan zaman di mana kita hidup sekarang ini.

I. Pertama, itu adalah masa pembangunan kota.

Oleh sebab itu, pembangunan kota adalah tanda bahwa kita sedang mendekati akhir zaman. Marilah bersama saya kita membaca Kejadian, pasal empat, ayat enam belas:

"Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota ….” (Kejadian 4:16-17)

Ini adalah penekanan pertama tentang orang-orang yang mendirikan kota yang diberikan di seluruh Alkitab. Manusia tidak mendirikan kota ketika ia diciptakan. Ia ditempatkan di sebuah taman - Taman Eden. Kota pertama dibangun oleh manusia yang penuh dosa yang bernama Kain. Di seluruh Alkitab, kota-kota terlihat sebagai tempat kejahatan dan dosa yang luar biasa. Bahkan Yerusalem disebut “Sodom dan Mesir” pada masa Tribulasi (Wahyu 11:8).

Pada tiga generasi yang lalu kita telah melihat pengulangan dari apa yang terjadi pada zaman sebelum Air Bah. Seratus tahun yang lalu lebih dari 85 % orang dari seluruh dunia hidup dalam komunitas pedesaan terpencil atau di perkebunan. Kedua kakek saya adalah seorang petani. Tetapi keduanya telah meninggalkan perkebunannya dan masuk ke kota besar Los Angeles. Hampir setiap orang di gereja kita pada pagi ini dapat menceritakan kisah dengan jelas tentang orang tua atau nenek moyang Anda semua. Mereka didorong oleh kondisi ekonomi untuk meninggalkan pertanian dan kemiskinan dan masuk ke kota-kota besar di seluruh dunia. Kehidupan yang sederhana di pedesaan telah digantikan dengan kesibukan yang gila-gilaan di kota besar - yang dipenuhi dengan berbagai tindak kriminal dan kejahatan yang tidak pernah diketahui sebelumnya oleh para pendahulu kita ketika mereka keluar dari desanya - perkebunan mereka. Keluarga petani sekarang makin menghilang dengan cepat, peningkatan masyarakat miskin masuk ke dalam area kota-kota metropolitan semakin pesat.

Ingat, ini sama persis dengan apa yang telah terjadi di zaman sebelum terjadinya Air Bah:

"Bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota” (Kejadian 4:17).

II. Kedua, itu adalah masa ketika agricultural dikembangkan.

Mari bersama saya membuka Kejadian pasal empat, ayat dua puluh:

"Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak” (Kejadian 4:20).

Sepertinya orang-orang masuk ke dalam kota-kota besar dan usaha agricultural dan peternakan ditingkatkan. Sepertinya mereka meninggalkan desa mereka, karena ada kebutuhan untuk mengembangkan metode-metode produktifitas agricultural untuk memberi makan kepada sejumlah besar orang-orang yang tinggal di kota-kota besar.

Pada zaman kita ini seperti yang telah dicatat oleh para anthropolog bahwa usaha agricultural dan peternakan yang meningkat di zaman modern ini telah menjadi sumber utama dari ketidak-seimbangan ekologi, yang akan menyebabkan kebinasaan bumi ini. Seorang professor anthropologi budaya berkata kepada beberapa generasi muda kita yang berbicara di kelasnya bahwa pengembangan agricultural telah menjadi kesalahan yang paling membinasakan yang pernah manusia buat. Dalam pemikiran saya ada banyak kebenarannya dari pernyataan ini.

Tetapi harus diingat bahwa Allah tidak menciptakan manusia untuk merusak dan membinasakan bumi ini dengan menghancurkan hutan-hutan dan menggunakan metode-metode agricultural yang membahayakan ekologi. Tidak! Tidak! Allah menempatkan manusia di sebuah taman yang indah. Mari kita membuka Kejadian, pasal dua, ayat delapan:

"Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya” (Kejadian 2:15)

Lihat juga ayat lima belas:

"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu" (Kejadian 2:15).

Perusakan dan pembinasaan bumi melalui agricultural tidak berakar dari apa yang Allah perintahkan kepada manusia. Allah memerintahkan manusia untuk memelihara Taman itu, “untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” (Kejadian 2:15). Dosa dan pemberontakan kepada Allah lah yang membawa metode-metode agricultural yang membahayakan ekologi ini. Hanya setelah manusia berdosa, Allah berkata, sungguh menyedihkan, kata-kata dalam Kejadian, pasal tiga, ayat tujuh belas ini. Mari kita membukanya:

"Lalu firman-Nya kepada manusia itu: Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau;dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu” (Kejadian 3:17-19).

Dan keturunan Kain yang penuh dengan dosalah yang memulai menggunakan metode-metode agricultural ini, seperti yang dicatat dalam Kejadian 4:20. Memelihara ternak, seperti yang dicatat pertama kali di dalam ayat ini, secara langsung dihasilkan oleh dosa manusia yang mendorongnya untuk mengubah sistem keseimbangn ekologi di Taman Eden yang semprna.

Anak-anak muda, tanyakan itu kepada professor perguruan tinggi sekuler Anda! Para dosen ini menjelaskan kepada Anda, sebagai mahasiswa perguruan tinggi sekuler Anda tahu, bahwa menurut mereka ada sesuatu yang jahat dalam Alkitab yang menyebabkan kehancuran bumi ini oleh orang-orang Barat. Tetapi mereka salah dengan mengatakan itu. Alkitab tidak salah. Itu adalah dosa manusia dan pemberontakan manusia melawan Allah lah yang membuat kesalahan!

Dr. DeHaan berkata:

Kita tidak terlalu takut melihat pengulangan dari masa itu di zaman modern kita ini… Kemajuan apa yang telah dibuat dalam pertanian di generasi belakangan ini… Ini adalah penggenapan dari perkataan Tuhan Yesus Kristus kita ketika Ia berkata, “seperti itulah… demikian pula yang akan terjadi” (M. R. DeHaan, ibid., pp. 44-45).

III. Ketiga, itu adalah zaman metalurgi.

Mari kita membuka Kejadian, pasal empat, ayat dua puluh dua:

"Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi...” (Kejadian 4:22).

Seperti yang telah saya katakan, ini sama sekali bukan tujuan Allah bagi manusia. Jika manusia tidak memberontak kepada Allah, tidak akan perlu mengembangkan “tembaga dan besi,” seperti yang pertama kalinya dikembangkan oleh keturunan Kain.

Catat bahwa ini juga telah terulang di zaman kita saat ini. Abad dua puluh satu ini disebut sebagai “ the age of steel” (zaman baja). Dan pikiran-pikiran jahat yang telah datang dari ini - adalah senjata perang, pesawat terbang, bom-bom, kapal perang - tak satupun dari semua itu mungkin ada tanpa menggunakan logam, khususnya baja. “sebagaimana pada zaman itu … demikian pulalah yang akan terjadi”!

IV. Keempat, itu adalah zaman pengembaraan

Mari kita membuka Kejadian, pasal empat, ayat enam belas:

"Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden" (Kejadian 4:16).

Kain menjadi seorang pengembara. Itu adalah yang pertama kali terjadi. Lihatlah ayat empat belas. Di sini Kain menyerang Tuhan dalam mengasihi diri sendiri, ketika ia berkata:

"Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi…” (Kejadian 4:14).

Setelah Kain membunuh saudaranya Habil, ia menjadi pengembara di bumi yang pertama kalinya. Dr. DeHaan mengomentari ini demikian:

Tanah Nob secara literal berarti pengembaraan. Ini mengimplikasikan pengembaraan dari satu tempat ke tempat lain. Menurut tradisi Kain pergi sampai ke India dan Cina… Ini mungkin hanya dugaan saja, tetapi interpretasi pada umumnya adalah bahwa Kain menempuh perjalanan yang sangat jauh dari asalnya. Hal itu memberi kesan kegelisahan, kekhawatiran dan hasrat untuk menjelajah dan menyelidiki. Sejak penyebutan pertama tentang pengembaraan dari satu tempat ke tempat lain dalam Alkitab, hal itu merupakan kumpulan yang terperinci secara nyata dari terang perkataan Yesus, “Sebab, sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Lukas 17:26). Ingatlah, hal ini terjadi sebelum Air Bah dan hal itu juga tentunya termasuk dalam perkataan Yesus tentang sebuah tanda kedatanganNya" (M. R. DeHaan, ibid., p. 33).

Kain menjadi “seorang pelarian dan pengembara di bumi” (Kejadian 4:14). Kata Ibrani untuk “pelarian” adalah “nuwa,” dan ini berarti “pergi ke sana kemari, pergi jauh, berpindah-pindah, terserak, menjadi pelarian, mengembara” (band. Strong’s Concordance). Selanjutnya, Kain menjadi seperti kebanyakan orang modern. Ia melakukan perjalanan kesana kemari. Ia sering berpindah-pindah. Ia terserak dari teman-teman dan keluarganya. Ia adalah seorang pengembara; seperti jutaan orang pada hari ini, yang meninggalkan kampung halamannya dan mengembara di bumi ini.

Migrasi masyarakat, dan perjalanan mengelilingi dunia, sudah pasti merupakan tanda-tanda bahwa kita sedang hidup dekat dengan akhir dari dunia ini. Allah menjelaskan kepada nabi Daniel:

"Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." (Daniel 12:4).

Peningkatan pengetahuan di zaman kita ini telah memungkinkan perjalanan mengelilingi dunia. Pendidikan telah meningkat dengan pesat. Dan peningkatan pengetahuan ini menyebabkan meningkatnya metode perjalanan yang lebih cepat.

Kedua kakek saya telah mengendarai kuda dan kereta dalam separuh hidup mereka yang pertama. Mereka berdua juga masih hidup ketika dapat melihat pesawat terbang yang dapat terbang menyeberangi Samudera Pasifik dalam beberapa jam saja. Kedua istri mereka masih hidup di jaman atomic. Nenek saya, Alice Hymers, masih hidup ketika manusia menggunakan satelit. Ibu saya sering berbicara tentang Wright bersaudara yang terbang dengan pesawat pertamanya di Kitty Hawk, Nort Carolina pada tanggal 17 Desember 1903. Bahkan walaupun ini terjadi sepuluh tahun sebelum ia lahir, dan ini adalah topik “panas” untuk diceritakan kepada anak cucunya, dan ia selalu menceritakannya dengan gembira, bahwa manusia benar-benar dapat terbang melintasi angkasa dengan menggunakan mesin! Sebelum ia mati, ia masih menyaksikan ketika manusia bisa pergi ke bulan! Ya, di abad dua puluh satu ini manusia lari “mondar mandir” dan pengetahuan manusia “makin meningkat” (band. Daniel 12:4).

Perjalanan telah dimulai oleh Kain pada zaman sebelum Air Bah. Melakukan perjalanan saat ini sudah menjadi sesuatu yang umum di seluruh dunia. Dan ini pengembaraan yang bersifat konstan ini telah membantu untuk mencerai-beraikan dan menumbangkan masyarakat. Umat manusia telah menjadi “pelarian dan pengembara di bumi” - sama seperti Kain! (band. Kejadian 4:14). Semua perpindahan ini tidak menyebabkan kebaikan bagi umat manusia. Ini menghancurkan akar-akar kita dan meninggalkan kita sendirian, di kota-kota besar yang penuh kejahatan di muka bumi ini. “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu…. demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24: 38-39).

V. Kelima, itu adalah zaman yang didominasi dengan musik.

Perhatikan Kejadian, pasal empat, ayat dua puluh satu:

"Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling." (Kejadian 4:21).

Untuk pertama kalinya, umat manusia berada di bawah pengaruh musik. Yubal adalah “bapa” dari pemain musik, yang sebelumnya tidak pernah dikenal sampai zaman sebelum Air Bah. Instrumen-instrumen musik ini menjadi begitu berpengaruh, dan tidak perlu diragukan lagi bahwa alasan utama populernya pesta-pesta besar yang terus meningkat, dan berbagai pesta, dan berbagai pertunjukan di acara pernikahan, yang Yesus pernah jelaskan kepada kita menjadi bagian terbesar bagi kehidupan sebelum zaman Air Bah (band. Matius 24:38).

Setiap orang dapat melihat bahwa zaman kita ini sedang didominasi oleh musik - bahkan kebanyakan adalah musik yang tidak baik! Banyak musik gereja belakangan adalah musik yang tidak baik, dan begitulah musik di dunia ini. “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu…. demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24: 38-39).

VI. Keenam, itu adalah zaman poligami dan penyimpangan seksual.

Poligami berhubungan dengan menikah dengan lebih dari satu orang. Menikah, bercerai, dan kemudian menikah kembali pada kenyataannya adalah bentuk dari poligami. Karena ini “hidup bersama” dalam suatu hubungan dengan beberapa orang. Poligami bukanlah apa yang Allah maksudkan untuk umat manusia. Allah merencanakan satu laki-laki dan satu perempuan untuk dinikahkan dan untuk seumur hidup (band. Kejadian 1:7; Kejadian 2:23-25). Orang pertama yang paling awal mempraktekkan poligami adalah keturunan jahat dari Kain yang bernama Lamekh. Silahkan buka Alkitab Anda dalam Kejadian, pasal empat, ayat sembilan belas:

"Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila" (Kejadian 4:19).

Saya percaya bahwa Yesus memiliki pemikiran tentang praktek pernikahan lebih dari satu orang ini ketia Ia berbicara tentang orang-orang sebelum Air Bah, “kawin dan mengawinkan” (Matius 24:38).

Kemudian ada juga demonic seksual, dicatat dalam pasal enam, ayat empat::

"Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.” (Kejadian 6:4).

Dr. Arno C. Gaebelein yang adalah consulting editor dari Scofield Reference Bible, seperti Anda dapat lihat pada halaman judulnya. Dr. Gaebelein memberikan argumentasi yang paling kuat dari semua yang pernah saya baca menafsirkan “anak-anak Allah” sebagai malaikat-malaikat yang jatuh. Argumentasi Dr. Gaebelein untuk posisi ini diberikan dalam bukunya, As It Was - So Shall It be (New York: Our Hope, 1937, hal. 95-104). Setiap orang yang tertarik dengan subyek ini harus berusaha mendapatkan volume ini dari seseorang yang senang menggunakan buku ini. Iblis dihubungkan dengan praktek seksual yang penuh dosa yang sudah umum di zaman sebelum Air Bah.

Pelacuran seksual pada zaman Nuh telah kita lihat duplikatnya pada zaman kita ini dengan begitu jelas sehingga saya tidak perlu mengomentari lebih banyak lagi. “Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia” (Lukas 17:26).

VII. Ketujuh, itu adalah zaman penyesatan.

Dalam Kejadian 4:3-4 kita menemukan bahwa Kain memeluk agama tanpa penebusan oleh Darah. Ide bahwa kita dapat diselamatkan oleh kematian Kristus tanpa mencurahkan darah sudah menjadi popular, bahkan satu-satunya professor di sekolah yang dikenal sangat konservatif saat ini mempertahankan pandangan ini yang dipresentasikan dalam Scofield Reference Bible! Saya menjadi shock ketika saya pelajari bahwa mereka tidak percaya Darah Kristus secara literal. Saya memiliki informasi dari sumber terpercaya. Orang-orang ini telah mengikuti kesalahan John MacArthur bahwa Darah Kristus “telah kering dan membusuk.” Mereka memegang teori yang sangat mengerikan walaupun bahkan Alkitab dengan jelas mendaftar Darah Kristus sebagai salah satu yang ada di Bukit Zion, Kota Allah (band. Ibrani 12:22-24). Alkitab berkata, “Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain…” (Yudas 11).

Ini apa yang disebut dengan “fundamentalisme” di zaman akhir ini. Mereka sesesat Kain sebelum Air Bah.

Dengan membaca Kejadian, pasal lima dan enam akan menyatakan kepada para pembaca yang tidak memihak bahwa seluruh dunia sedang berpaling dari Tuhan dan terjerumus ke dalam kejahatan dan kesesatan yang luar biasa.

Dr. Gaebelein menyimpulkan:

Pada zaman-zaman akhir yang telah rusak ini kesaksian untuk Yehova nampaknya secara sempurna akan berhenti di muka bumi ini. Manusia tidak lagi mempercayai apa yang telah diteruskan kepada mereka dengan setia dari para pendahulu mereka. Mereka secara sempurna telah berpaling dari Tuhan, dan zaman yang telah rusak ini diikuti… peringatan Nuh tentang penghakiman yang akan datang… Ia memberitakannya berita yang telah ia terima dengan setia selama seratus dua puluh tahun... namun semua orang tidak mentaatinya. Mereka terus menerus… mengejar kehidupan pada umumnya; mereka tidak memperhatikan Firman Tuhan (Arno Clemens Gaebelein, D.D., As It Was - So Shall It Be, New York: Our Hope, 1937, pp. 95-96).

Kesimpulan

Sekarang saya ingin menyimpulkan tentang apa yang telah saya bicarakan, dan menyimpulkan semuanya. Sebelum zaman Air Bah umat manusia berpindah ke kota-kota, mengembangkan usaha agrikutural dan metalurgi [bisnis besi dan baja]. Semua ini disertai dengan musik liar, pernikahan dengan lebih dari satu orang, penyimpangan seksual dan penyesatan agama. Apa yang telah saya jelaskan kepada Anda? Ini adalah gambaran dari dunia kita hari ini!

Dan salah satu di antaranya adalah - kekerasan!

"Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka…” (Kejadian 6:13).

Orang-orang yang menolak untuk duduk di gereja lokal dan bertobat, tidak dapat mengharapkan anak-anak mereka bertumbuh dewasa secara normal. Dengan demikian atau anak-anak mereka akan menjadi korban dari kekerasan! Mereka juga akan melakukan kekerasan, atau dengan demikian menjadi korban kekerasan

Jadi, apakah jawaban kita? Itu sederhana saja! Berhentilah berpindah-pindah! Bergabunglah dengan gereja lokal ini yang selalu terbuka untuk Anda! Datanglah kepada Kristus sehingga dosa-dosamu dapat disucikan oleh Darah-Nya!

"darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (I Yohanes 1:7).

Tetapi Anda secara literal harus datang kepada Kristus. Ia telah mati untuk membayar dosa-dosa Anda. Ia telah bangkit dan naik ke Sorga. Anda sekarang harus datang kepada Dia dan mengalami pertobatan! Anda harus bertobat - atau Anda akan terhilang ketika penghakiman Allah dijatuhkan atas dunia ini!

(SELESAI)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.rlhymersjr.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Pembacan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Matius 24:37-42.
Nyanyian Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
"Jesus is Coming to Earth Again" (by Lelia N. Morris, 1862-1929).


GARIS BESAR KHOTBAH

PERADAPAN SEBELUM AIR BAH -
ZAMAN NUH - BAGIAN XI

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.


“Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (Matius 24:3)

(Matius 24:38-39)

I.   Pertama, itu adalah masa pembangunan kota (Kejadian 4:16-17).

II.  Kedua, itu adalah masa ketika agricultural dikembangkan. 
(Kejadian 4:20; Kejadian 2:8-9; Kejadian 2:15; Kejadian 3:17-19).

III. Ketiga, itu adalah zaman metalurgi (Kejadian 4:22)

IV. Keempat, itu adalah zaman pengembaraan (Kejadian 4:16,14; 
Lukas 17:26; Daniel 12:4).

V.  Kelima, itu adalah zaman yang didominasi dengan musik (Kejadian 4:21)

VI. Keenam, itu adalah zaman poligami dan penyimpangan seksual 
(Genesis 1:27; Kejadian 2:23-25; Kejadian 4:19; Matius 24:38; 
Kejadian 6:4; Lukas 17:26).

VII. Ketujuh, itu adalah zaman penyesatan (Kejadian 4:3-4; band.
Ibrani 12:22-24; Judas 11).

(Kejadian 6:13; I Yohanes 1:7)