Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




INJIL DIGAMBARKAN OLEH BAHTERA -
ZAMAN NUH - BAGIAN IX

(The Gospel Pictured by the Ark - The Days of Noah - Part IX)

Oleh: R. L. Hymers, Jr., Th.D., Litt.D.
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto, Ph.D.

Kotbah ini dikotbahkan di Fundamentalist Baptist Tabernacle of Los Angeles
Minggu Pagi, 16 Juni 2002

"Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi."(Lukas 24:37)


Yesus Kristus merupakan tema yang paling utama dari keseluruhan Alkitab. Ketika Yesus bangkit dari kematian, Dia menemui murid-muridNya beberapa kali dan menjelaskan banyak hal kepada mereka. Dalam satu kesempatan, Dia menemui "beberapa teman kami yang bersama dengan kami telah pergi ke kubur itu" (Lukas 24:24). Dia memarahi mereka. Saya tidak berpikir bahwa itu marah yang keras. Dia mencoba memperlihatkan kepada mereka untuk melihat kebenaran.

"Lalu Ia berkata kepada mereka: Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya? Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi." (Lukas 24:25-27)

Dia harus menghabiskan beberapa waktu untuk melakukan hal ini, karena Kitab Suci Perjanjian Lama agak panjang. Ada 984 halaman di Alkitab terjemahan KJV. Kristus tentunya harus bertolak dari beberapa pasal pertama kitab Kejadian, karena mereka merupakan pasal kunci, sangat penting untuk memahami bagian dari Alkitab. Dan dalam kotbahNya yang panjang ini kepada murid-muridnya, tentunya Dia menjelaskan bagaimana pasal-pasal dalam kitab Kejadiaan ini berisi "tentang hal-hal mengenai Dia" (Lukas 24:27). Pasal-pasal ini begitu penting sehingga Dia tidak akan melewatkannya tanpa menjelaskannya kepada mereka.

Tentu saja, pasal enam, tujuh, dan delapan dari Kitab Kejadian penuh dengan tipe, ilustrasi dan gambaran dari Kristus. Di memulai dengan tulisan-tulisan Musa, penulis dari Pentateukh, dan menjelaskan di sana "tentang hal-hal mengenai Dia" (Lukas 24:27). Dia menjelaskan tanpa ragu, bagaimana bahtera berbicara tentang Dia.

Ya, Yesus merupakan tema yang utama dari keseluruhan Kitab Suci, disana banyak hal yang dapat kita pelajari tentang Dia dengan mempelajari tentang bahtera. Di sini ada beberapa poin dari Injil, dimana Yesus tanpa ragu mengajarkannya seperti yang dikatakan "menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci" (Lukas 24:27). 

I. Pertama, Menggambarkan Kristus sebagai sesuatu yang tidak menarik.

Seperti yang sudah saya katakan, bahtera Nuh tidak menarik sama sekali, warna perahu yang cerah diperlihatkan oleh guru Sekolah Minggu yang bodoh kepada murid-muridnya hari ini. Tidak! Tidak! Bahtera hanyalah sebuah kotak hitam raksasa yang terbuat dari kayu. Yang ditutupi oleh pakal hitam, baik dari luar maupun dari dalam. Tuhan berfirman:

"Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam." (Kejadian 6:14).

Bahtera merupakan sebuah kotak jet hitam dengan petak-petak bertingkat. Panjangnya sekitar 500 kaki. Lebarnya 90 kaki dan tingginya 60 kaki. Bahtera itu dibangun hanya sekedar untuk mengapung dan bukan untuk berlayar. Bahtera itu sangat jelek, hitam, baik diluar maupun di dalam. Tidak ada sesuatu yang indah darinya. Ini merupakan gambaran dari Kristus. Alkitab berkata mengenai hal ini tentang Kristus:

"Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. (Yesaya 53:2-3).

Bukankah hal itu yang secara tepat dilihat oleh kebanyakan orang, ketika mereka berdiri memandang kepada bahtera di atas tanah, sebelum air bah datang? Ia tidak menarik atau megah. Mereka tidak memiliki minat terhadapnya. Dihina dan ditolak oleh orang-orang, sama seperti Yesus. Mereka memalingkan muka mereka dari bahtera, sama seperti mereka memalingkan muka mereka dari Yesus. Mereka memandang rendah terhadap bahtera dan tidak memiliki perhargaan terhadapnya. Itulah sebabnya mereka kemudian menolak untuk masuk ke dalam bahtera, sama seperti kemudian mereka menolak untuk datang kepada Kristus.

"Bagaimana mungkin barang yang jelek dan aneh ini dapat menyelamatkan kita?" Itu yang telah mereka katakan. Dan hari ini banyak orang menolak untuk datang kepada Kristus dan diselamatkan karena beberapa alasan. Mereka berpikir, "Mengapa kita harus menyerahkan kehidupan kita sehari-hari dan semua kesenangan dan kesukaan kita, untuk masuk ke dalam kapal yang usang dan jelek?" Matius dua puluh empat ayat tiga puluh tujuh sampai tiga puluh sembilah memberitahukan kita:

"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia" (Matius 24:37-39).

Ini menunjukkan kepada kita bahwa mereka tidak berhenti makan dan minum dalam pesta pora mereka. Mereka tidak mau berhenti dari pesta yang mewah dan kawin mengawinkan, manusia sangat candu akan hal tersebut pada masa itu. Mengapa mereka harus mengakhiri pesta mereka, perkumpulan mereka, tarian, minuman dan - kesenangan - hanya untuk masuk ke dalam perahu hitam yang usang di mana tidak ada kesenangan di dalammnya, pikir mereka.

Tetapi mereka salah tentunya. Satu-satunya tempat di dunia, di mana kesenangan dan kesukaan lenyap selama air bah hanyalah berada di dalam bahtera. Nuh dan keluarganya memiliki persekutuan yang erat saat mereka bekerja bersama dalam merawat dan memberi makan hewan-hewan selama air masih menutupi seluruh daratan

Saya katakan, minggu terakhir bahtera itu adalah gereja lokal di seluruh dunia selama air bah yang mengerikan. Nuh dan ke tujuh anggota keluarganya berada dalam gereja di atas dunia pada waktu itu, dan saya rasa mereka memiliki persekutuan yang indah dan penyembahan yang penuh kasih dan menikmati hal-hal yang baik dalam bahtera.

"Tetapi bukankan itu jalan bagi orang yang belum diselamatkan hari ini untuk melihat gereja lokal? Saya mendengar banyak orang tua yang belum selamat mengatakan, "Mengapa ada banyak orang muda yang ingin menghabiskan begitu banyak waktu di gereja? Apa yang memikat mereka? Mereka tidak minum-minum, mengkonsumsi narkoba, atau pesta yang liar di gereja? Mereka tidak berzinah dalam gereja? Tetapi mereka kelihatannya ingin berada di sana sepanjang waktu. Apa yang ada di tempat jelek, bangunan usang yang tenggelam dalam kota, yang membuat putra atau putri saya ingin berada di sana sepanjang waktu?

Jadi, Anda dapat menjawab keluargamu yang tidak percaya dan temanmu dengan hal ini bahwa, "gereja adalah bahtera kami. Yang menyelamatkan kami dari kesia-siaan dunia yang kesepian dimana kami tinggal. Sekarang kami tinggal di gereja lokal Baptis. Kami menjadi lebih baik, mendapatkan kebahagian dalam gereja dari apa yang pernah kami mungkin impikan sebelumnya! Mengapa harus kesepian! Pulanglah - ke gereja! Yang kelihatan jelek, dalam bangunan yang kelihatannya tidak nyaman, kami mendapatkan perlindungan dari dunia yang dingin dan sepi. Maukah kamu masuk dan menemukan sukacita dan persahabatan, dan tempat perlindungan yang kami dapatkan di gereja, rumah dari Allah yang hidup? Datanglah secara teratur ke dalam bahtera ini, gereja ini, dimana kamu akan menemukan kedamaian dan sukacita seperti yang telah kami temukan.

Ya bahtera merupakan tempat yang jelek, usang tetapi ia merupakan tempat sukacita, persahabatan dan kasih. Pulanglah! Masuk ke dalam bahtera yang dianggap usang, di gereja lokal bersama dengan kami. Kamu akan diselamatkan dan mengalami kegembiraan hidup bersama kami!

II. Yang kedua, bahtera menggambarkan Darah Kristus

Silahkan buka Alkitab Anda di Kejadian pasal enam ayat empat belas. Tuhan berkata kepada Nuh:

"Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam" (Genesis 6:14).

Seorang komentator dari golongan konservatif menerjemahkan hal itu, "dan melumurinya dengan ter luar dan dalam" (Exposition of Genesis, Baker, 1976, volume 1, p. 269).

Dr. Leupold lebih lanjut memberitahukan kita tentang ruangan-ruangan dalam bahtera dan ter yang menutupinya:

Kata yang digunakan untuk "sel-sel" (qinnim) juga digunakan untuk "sarang." Konsekuensinya, beberapa ruangan diubah untuk kebutuhan beberapa jenis binatang liar…ini bukan sebuah kapal tetapi kotak binatang liar yang mengapung dengan dimensi yang cukup bagi ukuran sebuah kapal. Kapal ini secara jelas bukan untuk berlayar atau menjelajah. Ini dibuat untuk mengapung. Ia tertutup rapat dari air dengan menempelkan "ter" (kopher) luar dan dalam (kopher) (ibid., p. 270).

Dr. Leupold lebih lanjut menjelaskan bahwa kata "kaphar" berasal dari "kophe" (ibid.).

"Kaphar" dalam bahasa Ibrani diterjemahkan sebagai "tebusan" di dalam Alkitab. Kata yang berasal dari "kaphar" diterjemahkan sebagai "tebusan" sebanyak tujuh kali dalam Perjanjian Lama

Imamat 17:11 memberikan kita arti dari kata ini. Silahkan lihat dalam Alkitab Anda

"Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan penebusan bagi nyawamu, karena darah mengadakan penebusan dengan perantaraan nyawa"
     (Imamat 17:11).

Waktu yang bersamaan kata "penebusan" adalah terjemahan dari "kaphar" yang artinya "ditutupi". Darah Kristus "menutupi" dosa-dosa kita. Kita diberitahukan secara sederhana dalam Perjanjian Baru:

"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya (Roma 4:7).

Bahtera itu ditutupi dengan ter untuk menjaga agar terbebas dari penghukuman air bah. Ketika Anda datang kepada Kristus, Anda ditutupi oleh darahNya, dan penghakiman Tuhan tidak akan menimpa Anda. Tuhan berfirman kepada Nuh, "mari…masuklah ke dalam bahtera" (Kejadian 7:1). Ketika Nuh masuk ke dalamnya, dia dikelilingi oleh dinding yang dilapisi oleh ter. Ter merupakan tipe dari darah Kristus. Ketika Anda datang kepada Kristus, maka Anda secara nyata akan dikelilingi oleh darah Kristus dan, "dosa-dosa anda akan ditutupi" (Roma 4:7)!

"…dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa" (I Yohanes 1:7).

Itulah sebabnya mengapa Yesus harus mati di kayu salib - sehingga darahnya dapat menghapus kesalahan dan menutupi dosa-dosa Anda:

"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya " (Roma 4:7).

III. Ketiga, bahtera menggambarkan tentang kebangkitan

Bahtera merupakan sebuah tipe dari kebangkitan. Kembali ke Kejadian pasal delapan ayat empat:

"Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat"
     (Kejadian 8:4).

Bahtera kandas pada hari yang ketujuh belas dalam bulan yang pertama. Dr. DeHaan menjelaskan tentang hal ini:

Berabad-abad kemudian, Tuhan mengubah bulan ke tujuh menjadi bulan yang pertama dalam kelendar tahun. Hal itu ditandai dengan peristiwa pelepasan Israel dari perbudakan Mesir. Sampai masa ini kelender Nuh tetap digunakan, hingga Allah memberikan kelendar yang baru kepada Bangsa Israel. Mereka melupakan perbudakan mereka dan memulai dengan yang baru. Mereka menandai sejarah mereka dengan hari kebebasan mereka dari Mesir. Ini adalah tahun baru mereka. Jadi, ingat bahwa bulan ke tujuh di dalam masa Nuh sudah diubah Tuhan menjadi bulan pertama dalam sejarah Israel. Ini merupakan bulan dimana Israel merayakan Paskah di Mesir. Kita baca di pasal 23 kitab Imamat: "Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN" (Imamat 23:5)…Yesus yang adalah Domba Paskah disalibkan pada hari keempat belas bulan pertama, dan Yesus bangkit tiga hari kemudian. Kita dapat menyocokkan tanggal kebangkitan Kristus sebagai tujuh belas hari dari bulan pertama, yang sama dengan tujuh bulan dalam masa air bah. Bahtera kandas sesuai dengan hari ketika Yesus bangkit dari kematian. (M. R. DeHaan, M.D., The Days of Noah, Zondervan, 1963, pp. 167-168).

Bahtera kandas di Gunung Ararat di hari dimana Kristus bangkit dari kematian.

Sekarang saya ingin Anda memperhatikan beberapa hal lagi. Silahkan buka Kejadian pasal delapan ayat delapan belas:

"Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu" (Kejadian 8:18-19).

Ini adalah gambaran tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian:

"Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring." (Matius 28:1-6).

Seperti Nuh yang keluar dari dalam bahtera, demikian juga Yesus keluar dari kuburan pada paskah pagi. Dikatakan, " lalu keluarlah Nuh, anak-anaknya dan istrinya dan istri anak-anaknya yang bersamanya." Ini menggambarkan orang Kristen pada saat pengangkatan, untuk bertemu dengan Kristus di udara (I Tesalonoka 4:16-17). Nuh keluar dari dalam bahtera merupakan gambaran dari Kristus yang keluar dari dalam kuburan. Keluarganya keluar dari bahtera sesudahnya merupakan gambaran orang Kristen pada saat pengangkatan

Semua ini merupakan simbol dan tipologi. Dr. John Warwick Motgomery berkata:

Tindakan pelepasan Nuh - Oleh anugrah Allah semata melalui air dan [bahtera] - mempelopori gereja mula-mula untuk tidak dapat menolak dalam melihat segala peristiwa itu sebagai sebuah tipologi awal dari keselamatan yang ditawarkan dalam Perjanjian Baru. Bahtera itu sendiri dipahami sebagai sebuah simbol dari gereja lokal (hanya orang yang melihat anugerah yang ditawarkan di sana dapat bertahan dari banjir yang menimpa dunia yang berdosa), arsitektur gereja sendiri tidak dapat dilepaskan dari tanda bayangan ini. (e.g, "bagian tengah gereja" berasal dari bahasa Latin"navis" yang berarti "kapal" Di dalam lukisan kekristenan yang paling awal - di katakombe sebagai contoh - bahtera digunakan untuk menyimbolkan tempat penguburan atau peti jenazah, yang mana Tuhan akan membangkitkan orang percaya pada akhir zaman, sama seperti Dia membebaskan Nuh dari air bah yang mematikan. (John Warwick Montgomery, Ph.D., The Quest for Noah's Ark, Bethany, 1972, p. 284).

Pada pertengahan pertama abad kedua, Justinus Martir berkata:

Kesalehan Nuh dengan orang-orang sekitarnya dari air bah , yaitu istrinya, ketiga orang anaknya dan ketiga orang istri dari anak-anaknya dan semuanya berjumlah delapan dan memberikan simbol tentang hari itu. Delapan dalam jumlah tetapi yang pertama dalam kuasa, dimana Kristus bangkit dari kematian. Sekarang Kristus, "yang sulung dari semua ciptaan" telah memberikan arti yang baru bagi semua manusia, oleh Dia yang telah melahir barukan dengan air, iman dan kayu yang menyimpan misteri salib, seperti Nuh yang selamat di dalam kayu Bahtera, mengapung di atas air bersama istrinya. (Justin Martyr, Dialogue with Trypho, cxxxvii, 1-2).

Seperti penilaian gereja mula-mula, seluruh Injil digambarkan dalam bahtera Nuh. (1) ia merupakan sesuatu yang jelek, tidak menarik mata atau pikiran. Sama seperti Kristus yang tidak menarik bagi manusia, dan injil tampak merupakan sebuah kebodohan. (2) Bahtera ditutupi oleh lapisan ter, di luar dan di dalam. Ini menggambarkan darah Kristus yang menutupi orang percaya, sehingga Allah tidak melihat dosa-dosanya. (3) Bahtera kandas di gunung Ararat, dan Nuh keluar dengan hidup. Ini merupakan gambaran Kristus yang keluar dari kuburan, bangkit dari kematian, pada Paskah pagi.

Satu hal lagi. Bahtera bersandar pada puncak gunung. Ini merupakan sebuah gambaran dari Kristus yang naik ke Bukit Sion, Kota Allah, di langit yang ketiga. Kristus sekarang berada di surga, di sebelah kanan Allah Bapa. Datanglah kepada Kristus dan anda akan selamat. Datanglah kepada Kristus dan dosa-dosamu akan ditutupi melalui "ter" darahNya. Datanglah pada Kristus, dan Anda dapat pergi ke surga. Sama seperti Nuh yang meloloskan diri dari air bah, Anda juga akan lolos dari neraka. Anda harus datang kepada Kristus, sama seperti Nuh datang kepada Bahtera!

(AKHIR DARI KOTBAH)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.rlhymersjr.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab sebelum Kotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Matius 28:1-6. 
Nyanyi Solo Sebelum Kotbah oleh Tuan Benjamin Kincaid Griffith:
"Saved by the Blood" (oleh S. J. Henderson, abad 19).


GARIS BESAR KHOTBAH

INJIL DIGAMBARKAN OLEH BAHTERA NUH -
ZAMAN NUH - BAGAIAN IX

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.


"Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi" (Lukas 24:27).

(Lukas 24:24-27)

I.   Bahtera menggambarkan Kristus sebagai sesuatu yang tidak menarik
Kejadian 6:14; Yesaya 53:2-3; Matius 24:37-39.

II.  Bahtera menggambarkan Darah Kristus, Kejadian 6:14; Imamat 17:11;
Roma 4:7; Kejadian 7:1; I Yohanes 1:7.

III. Bahtera menggambarkan tentang kebangkitan, Kejadian 8:4, 18-19; 
Matius 28:1-6.