Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PESAN YANG BAHKAN LEBIH MENGEJUTKAN PEMUDA –
JAWABAN SAYA UNTUK PAUL WASHER!

AN EVEN MORE SHOCKING YOUTH MESSAGE –
MY ANSWER TO PAUL WASHER!
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 16 Februari 2014

“Maka sekarang, pergilah, tulislah itu di depan mata mereka di suatu loh, dan cantumkanlah di suatu kitab, supaya itu menjadi kesaksian untuk waktu yang kemudian, sampai selama-lamanya. Sebab mereka itu suatu bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran TUHAN; yang mengatakan kepada para tukang tilik: "Jangan menilik," dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu” (Yesaya 30:8-10).


Seorang pendeta muda yang baik menulis e-mail panjang kepada saya suatu hari. Dia adalah seorang pria yang telah ditahbiskan. Dia telah berkhotbah selama lebih dari empat tahun. Ia menikah dan memiliki dua anak. Dia mengatakan dia bertobat setelah membaca buku kami yang berjudul, Preaching to a Dying Nation.

Dia menulis beberapa hal yang sangat menarik dan provokatif tentang apa yang salah dengan pemberitaan firman di sebagian besar gereja-gereja kita. Saya banyak setuju dengan apa yang dia katakan. Jangan mematikan ini! Apa yang akan saya katakan, saya percaya, adalah hal yang paling penting yang perlu kita dengar di zaman kita.

Dalam teks kita, “Sebab mereka itu suatu bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran TUHAN” (30:9). Mereka tidak ingin dihadapkan dengan kebenaran Allah. Mereka ingin para nabi berbicara “hal-hal yang lembut” – “kata-kata yang menyenangkan” dan “berbagai penipuan” atau “berbagai ilusi.”

Umat pada zaman Yesaya ingin mendengar “hal-hal yang lembut.” Oleh karena itu Allah berfirman kepada nabi untuk menuliskan firman-Nya, “di suatu kitab [atau suatu loh], supaya itu menjadi kesaksian untuk waktu yang kemudian, sampai selama-lamanya” (Yesaya 30:8). Saya percaya bahwa “waktu yang kemudian” mengacu sebagian kepada zaman kita. Ini mengingatkan kita nubuatan Rasul Paulus bahwa pada “hari-hari terakhir” (II Timotius 4:1),

“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng” e(II Timotius 4:3-4).

Kita sekarang hidup dalam “waktu yang kemudian” (Yesaya 30:8). Dan sekarang kita melihat banyak pendeta berbicara “lembut” dan kata-kata untuk menyenangkan umat mereka, daripada memberitakan taurat dan Injil seperti nenek moyang kita dalam pelayanan yang mereka lakukan!

Semua ini telah diperhatikan oleh pendeta muda yang menulis e-mail kepada saya. Saya akan memberikan banyak dari apa yang ia tuliskan kepada saya, dengan komentar-komentar saya.

Dia berkata bahwa dia telah membuat pengakuan iman pada usia tujuh tahun, tetapi kemudian menyadari bahwa ia tidak pernah dilahirkan kembali. Kemudian ia membaca buku kami, Preaching to a Dying Nation. Dia terkesan dengan tokoh Dr. W. A. Criswell, Dr. A. W. Tozer dan lainnya, yang mengatakan bahwa kebanyakan orang di gereja yang percaya Alkitab masih terhilang. Dia merasa bahwa dia adalah salah satu dari mereka. Ia pernah pergi ke seorang pendeta yang “memimpin saya kepada Tuhan.” Dia dibaptis dua minggu kemudian.

Dia kemudian pergi ke gereja lain dan mendengar orang yang menyampaikan “khotbah yang benar.” Ia mengatakan ia tahu bahwa ia perlu mendengar jenis khotbah seperti itu “secara konsisten” untuk “hidup bagi Tuhan.”

Ia percaya bahwa doktrin kelahiran baru telah “direduksi dengan mengakui fakta-fakta Injil dari Alkitab menjadi kenyataan [Sandemanianisme], dan kemudian mengucapkan doa dalam hati untuk menerima Kristus.”

Ia sampai pada kesimpulan bahwa apa yang disebut “khotbah ekspositori” tidak digunakan untuk mempertobatkan banyak orang. Dia mengatakan, “khotbah Alkitab yang sejati mempertobatkan (converts), membangunkan, dan menyelidiki hati.” Dia berkata, “Anda tidak bisa mengajar orang ke dalam keselamatan. Mereka harus mendengar khotbah keselamatan.” Dia mengatakan bahwa banyak pendeta yang “berusaha untuk mengajar orang tentang keselamatan, yang biasanya menghasilkan orang-orang yang memanjatkan doa untuk menerima Kristus yang sesungguhnya tidak tahu mengapa mereka membutuhkan Kristus.”

Tetapi kemudian ia mengatakan sesuatu yang sedikit mengganggu saya. Itu membuat saya bertanya-tanya apakah ia sepenuhnya memahami apa yang salah dengan banyak khotbah hari ini. Dia mengatakan bahwa para pengkhotbah zaman dulu sangat serius, “mereka tak kenal takut, dan umat tahu bahwa mereka nyata dan serius. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kebangunan rohani.” Saya mempertanyakan itu. Charles Finney adalah seorang pendeta yang sangat serius dan tak kenal takut. Dia berkhotbah keras melawan dosa dari satu atau dua ayat dari Kitab Suci. Ia tidak menceritakan lelucon. Tetapi dengan mempelajari pelayanan Mr. Finney secara cermat akan menunjukkan kepada pembaca yang bijaksana bahwa khotbah Finney tidak pernah menghasilkan kebangunan rohani yang nyata, kebangunan rohani yang dikirim oleh Allah. Ketika ia berhasil melewati, daerah di mana ia berkhotbah disebut, “Distrik yang terbakar habis.”

Seseorang yang tertarik pada perbedaan antara kebangunan rohani sejati dan “revivalisme” Finney harus membaca buku, Revival and Revivalism: The Making and Marring of American Evangelicalism 1750-1858, oleh Iain H. Murray (The Banner of Truth Trust, 1994). Mereka juga harus membaca dan mempelajari buku, The Old Evangelicalism: Old Truths for a New Awakening by Iain H. Murray (The Banner of Truth Trust, 2005). Buku pertama menunjukkan kesalahan pesan dan metode Finney. Buku kedua menunjukkan alasan untuk mengkhotbahkan hukum taurat - untuk membuat orang merasakan kebutuhan mereka akan Kristus! Ini adalah masalah utama, yang hampir tidak ada orang yang menyadarinya hari ini. Bab Satu sangat penting. Tetapi Bab 2 juga sama pentingnya. Bab itu berjudul “Spurgeon dan Pertobatan Sejati.” Tetapi Bab 3 dan 4 juga harus dipelajari dengan sangat hati-hati, dan harus membacanya beberapa kali. Tujuan hukum taurat bukan hanya menyebabkan orang-orang berdosa untuk mengubah hidup mereka, seperti yang dipercaya dan dikhotbahkan oleh Finney. Tujuan hukum taurat adalah untuk membuat orang berdosa merasakan ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan mereka akan Yesus dan Darah penebusan-Nya, di kayu Salib!

Kemudian pendeta muda ini mengatakan bahwa hanya orang-orang yang “saya dapat dengar hari ini dan membuat saya tertantang dan diinsafkan adalah Anda dan seseorang yang bernama Paul Washer... ia percaya bahwa sebagian besar orang Kristen KTP saat ini bukanlah Injil yang keras, melainkan Injil yang bodoh.” Dia mengatakan bahwa Mr. Washer berbicara di seminari Dr. John MacArthur, tetapi ia berbicara begitu keras bahwa “mungkin Saudara Washer tidak akan diundang kembali setelah khotbah itu.” Sementara saya menulis khotbah ini rekan saya, Dr. C. L. Cagan, menyaksikan khotbah itu di Internet dan membuat catatan rinci tentang itu. Ketika kami me-review-nya kami menyadari apa yang Mr. Washer khotbahkan di seminari Dr. MacArthur yang mungkin telah disampaikan sedikit lebih keras, tetapi itu masih pesan dasar Dr. MacArthur – “Lordship Salvation” [Lordship Salvation adalah pengajaran yang mengajarkan bahwa bahwa seseorang harus membuat komitmen menjadikan Yesus Tuhan dan komitmen itu harus menghasilkan ketaatan, dan ketaatan melahirkan ketekunan sampai akhir hidupnya]. Berikut ini adalah evaluasi Dr. Cagan tentang khotbah Paul Washer di seminari Dr. MacArthur:

     Washer menjelaskan tentang kerusakan manusia, anugerah Allah, penebusan, dan kelahiran kembali. Namun (di sinilah perbedaannya dengan kami) anugerah dan penebusan bukan poin utama dari penekanannya. Bagi Washer (dan MacArthur, dan pendengarnya di seminari itu) penekanan sentralnya adalah datang kepada Allah (secara khusus melalui belajar) dan kemudian memproklamirkan kepada umat Allah (yang mungkin sudah Kristen) apa yang Anda telah pelajari, dan khotbahkan kepada mereka untuk menerapkannya di dalam kehidupan Kristen mereka.
     Sebaliknya, penekanan kami adalah untuk menyatakan kekayaan Injil kepada orang-orang yang terhilang sehingga mereka dapat dipertobatkan (converted). Kami memiliki relatif sedikit khotbah dan pengajaran yang diarahkan semata-mata untuk orang-orang Kristen. Nikodemus tentu mempelajari Alkitab, berdoa, hidup bersih, memiliki kehidupan religius, dan mengajar orang lain. Dia akan disetujui oleh Washer dan MacArthur jika Yesus tidak secara khusus mengatakan bahwa ia perlu dilahirkan kembali (Christopher L. Cagan, Ph.D., M.Div., Ph.D.).

Evaluasi Dr. Cagan tersebut perlu direnungkan agar memahami lebih baik apa yang dijelaskannya. Harus diingat bahwa Dr. Cagan pernah menghadiri gereja Dr. MacArthur selama lebih dari setahun, sehingga ia tahu dari tangan pertama apa yang ia sedang bicarakan. Selain dua gelar Ph.D., Dr. Cagan juga menyandang gelar Master dari Talbot Seminary.

Bagaimana kita bisa mengkhotbahkan khotbah penginjilan kepada orang yang masih terhilang setiap hari Minggu - pagi dan sore hari? Cukup dengan cara yang sama seperti yang pernah dilakukan oleh Spurgeon. Jemaat kami membuat upaya besar untuk membawa mereka yang masih terhilang untuk datang setiap kebaktian. Kami berurusan dengan mereka berkali-kali, sampai mereka merasakan dampak pada kehidupan mereka dari kerusakan total, anugerah, dan penebusan Kristus. Hanya ketika mereka berada di bawah keinsafan akan dosa yang akan membuat mereka benar-benar datang kepada Yesus dan disucikan dari dosa mereka dengan darah-Nya yang berharga. Tujuan dari khotbah kami bukan hanya untuk menginsafkan mereka sebagai tujuan akhir itu sendiri. Kami ingin mereka diinsafkan sehingga mereka benar-benar mau datang kepada Yesus! Kami mengkhotbahkan keinsafan sebagai motif untuk datang kepada Yesus. Dengan demikian hal “besar”nya bukanlah keinsafan, tetapi Yesus itu sendiri. Khotbah saya biasanya mulai dengan hukum taurat, menunjukkan kepada orang-orang itu bahwa mereka adalah orang berdosa yang terhilang. Tetapi, kemudian, paruh kedua khotbah saya menekankan kepada mereka tentang Kristus, penderitaan-Nya di Getsemani dan di kayu salib, Kristus, dan Darah penebusan-Nya, Kristus, dan kenaikan-Nya dan doa-Nya bagi kita, di sebelah kanan Allah! Jadi, kami mengikuti pemberitaan Injil cara lama. Kami mulai dengan hukum taurat untuk menginsafkan, dan kami akhiri dengan Injil dan Yesus untuk pengampunan.

Dr. Cagan juga menyaksikan dan membuat catatan atas khotbah popular Mr. Washer yang berjudul, “The Shocking Youth Message” (disampaikan pada tahun 2002 dan dapat dilihat di YouTube). Dr. Cagan mengatakan bahwa Washer percaya doktrin yang benar, pada tema seperti imputasi dan substitusi. Namun dia mengatakan bahwa Mr. Washer pada dasarnya adalah pengkhotbah hukum taurat (seperti C. G. Finney), bukan seorang pengkhotbah Injil seperti C. H. Spurgeon. Spurgeon menyampaikan hukum taurat untuk memimpin manusia kepada Kristus. Mr. Washer memberikan hukum taurat untuk menunjukkan kepada orang-orang untuk apa yang dia sebut “berbalik” (“repentance”). Berbalik (repentance) adalah hal yang sentral dalam khotbah Mr. Washer, sama seperti Finney. Kematian Kristus di kayu Salib adalah pesan utama dari khotbah-khotbah saya, sama seperti Spurgeon. Dr. Cagan mengatakan bahwa esensi pesan Washer adalah – “Dosa adalah buruk, Anda perlu berbalik darinya dan mengikuti Yesus dan menghidupi kehidupan Kristen.” Pesan kami adalah – “Dosa adalah buruk. Anda diperbudak olehnya dan tidak bisa melepaskannya, karena Anda terhilang! Anda harus berhenti berusaha untuk menyelamatkan diri Anda sendiri dengan ketaatan. Anda harus merasa bahwa Anda tidak berdaya dan putus asa - dan percaya kepada Yesus Kristus saja. Tidak ada tindakan berbalik (repentance) yang dapat menyelamatkan Anda! Hanya Juruselamat yang disalibkan dan bangkit sendiri yang dapat menyelamatkan Anda!

Mr. Washer mencampurkan hukum taurat dan Injil secara bersama-sama dalam khotbahnya. Tetapi dia mengakhiri dengan hanya memberikan hukum taurat. Dengan demikian khotbah Mr. Washer memiliki unsur-unsur yang kuat dari Pelagianisme di dalamnya - gagasan bahwa manusia dalam dosa, manusia dalam kebobrokan, orang yang “mati di dalam dosa,” entah bagaimana bisa taat kepada Allah dan menaati hukum taurat. Ini disebut “Lordship Salvation” dan juga dipertahankan oleh Dr. MacArthur. Dr. MacArthur dan Mr. Washer mengklaim memberitakan Kristen Reformed, tetapi sangat tercemar dengan Pelagianisme (ajaran sesat mula-mula bahwa manusia bisa melakukan sesuatu untuk membuat dirinya diterima oleh Allah). Mr. Washer dan Dr. MacArthur adalah synergists (bahwa manusia bekerja sama dengan Allah dalam keselamatan-Nya). Para Reformis dan penginjil dari Kebangunan Rohanu Agung, dari Whitefield, sampai kepada Nettleton, sampai kepada C. H. Spurgeon, adalah monergists. Kristus yang mengerjakan seluruh karya keselamatan bagi pria dan wanita yang “sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa” (Efesus 2:1)

Maafkan saya! Tetapi saya muak dengan Pelagianisme dan sinergisme! Saya muak dengan Finney dan segala sesuatu yang datang dari dia! Saya muak dengan “doa orang berdosa”! Saya muak dengan orang-orang Baptis yang membaptis anak-anak kecil yang belum bertobat! Mereka tidak lebih baik dari Katolik Roma abad pertengahan! Seringkali mereka bahkan lebih buruk! Setidaknya orang-orang Katolik takut akan Allah! Tetapi saya juga muak dengan John MacArthur, yang mengerdilkan Darah Kristus, dan Paul Washer, yang mengatakan kepada orang-orang muda yang terhilang bahwa mereka dapat bekerja dengan cara mereka untuk pergi ke Sorga dengan mencampurkan hukum taurat dan kasih karunia! Tidak! Tidak! Tidak! Jauhi semua ide-ide dari orang-orang itu – semua itu tidak membantu kita dan tidak akan pernah!

Berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin "” (Mark 10:26, 27).

Tidak ada yang dapat Anda lakukan, atau pelajari, atau berhenti melakukan, yang bisa menyelamatkan Anda! Percayalah kepada Kristus sendiri! Hanya Kristus sendiri yang dapat menyelamatkan Anda! Kristus telah menderita di Taman Getsemani. Ketika Allah menempatkan dosa Anda pada Yesus Ia berpeluhkan Darah dan hampir mati di sana di Taman itu. Ia berseru kepada Allah dan terhindar sehingga Ia bisa pergi ke kayu Salib keesokan harinya sebagai pengganti Anda. Dia mati di tempat Anda, untuk menebus dosa-dosa Anda. Ia mencurahkan Darah-Nya yang kudus untuk menyucikan dosa Anda. Ia bangkit dari antara orang mati untuk memberikan hidup kepada Anda dalam kelahiran baru. Kristus! Kristus! Kristus! Hanya Kristus yang dapat menyelamatkan Anda – “supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah” (I Korintus 1:29). Kristus dan hanya Kristus yang “telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan"” (I Korintus 1:30, 31). Itulah sebabnya mengapa,

“Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan” (I Korintus 2:2).

“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (I Korintus 1:18).

Dosaku t’lah dihapus,
   Hanya oleh darah Yesus.
Ku dapat hidup baru,
   Hanya oleh darah Yesus.
O, darah yang kudus,
   Darah-Nya penebus,
Jiwaku ditebus,
   Hanya oleh darah Yesus
(“Nothing But the Blood” oleh Robert Lowry, 1826-1899/
      Terjemahan Puji-Pujian Kristen No. 106).

Banyak pengkhotbah berpikir bahwa hanya ada dua kemungkinan - Anda percaya pada keselamatan melalui “doa orang berdosa,” atau Anda percaya keselamatan melalui komitmen kepada Tuhan. Mereka sepertinya tidak pernah berpikir bahwa ada cara ketiga - cara Reformasi - keinsafan akan dosa yang menggerakan orang berdosa untuk beristirahat di dalam Kristus saja, dalam krisis pertobatan (conversion)! Itulah yang perlu diserukan kepada anak muda hari ini! Jauhi ajaran Washer itu! Jauhi ajaran MacArthur! Jauhi pencampuran antara anugerah dan perbuatan!

Oh, Tuhan, utuslah kepada kami orang-orang yang memberitakan doktrin anugerah, doktrin-doktrin Reformasi, dengan tanpa campuran hukum taurat! Keselamatan hanya dalam Kristus saja, dalam krisis pertobatan (a crisis conversion) seperti yang dialami oleh Luther, Bunyan, Whitefield, dan Spurgeon! Biarkan itu menjadi tema besar dari semua pemberitaan kita dan semua kesaksian kita! Biarkan Kristus menjadi pusat dalam semua yang kita katakan dan dalam semua yang kita beritakan! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! KATAKAN INI BERSAMA DENGAN SAYA! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus! Kristus!

“Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu” (Kolose 1:18).

Kita memiliki puluhan ribu orang muda yang telah diberikan segala sesuatu kecuali Kristus sendiri! Datanglah langsung kepada Kristus! Jangan datang kepada doa atau ayat Alkitab! Jangan hanya percaya doktrin! Datanglah langsung kepada manusia Kristus Yesus! Dia duduk di sebelah kanan Allah di Sorga. Datanglah langsung kepada Dia! Percayalah manusia Kristus Yesus! Dia akan menyucikan dosa Anda dengan Darah-Nya yang mahal. Dia akan menyelamatkan Anda dari dosa untuk selamanya, dan selama-lamanya!

Mari kita membuka himne nomer 7 pada lembaran lagu Anda. Itu digubah oleh Dr. Oswald J. Smith. Nyanyikan itu!

Keselamatan penuh dan cuma-cuma, Sekali untuk selamanya dibeli di Kalvari,
   Hanya Kristus yang menjadi permohonanku - Yesus! Hanya Yesus!
Hanya Yesus, biarkan ku melihat, Hanya Yesus, tiada yang dapat selamatkan selain Dia,
   Maka laguku akan selalu - Yesus! Hanya Yesus!
(“Jesus Only, Let Me See” oleh Dr. Oswald J. Smith, 1889-1986).

“Hanya Kristus yang menjadi permohonanku - Yesus! Hanya Yesus!”

Jika Anda ingin berbicara dengan kami tentang bagaimana diselamatkan dari dosa Anda oleh Yesus, silahkan tinggalkan kursi Anda dan berjalan ke bagian belakang auditorium ini. Mr. John Samuel Cagan akan membawa Anda ke ruangan lain di mana kita bisa berdoa dan berbicara. Jika Anda ingin mendengar lebih banyak tentang bagaimana menjadi seorang Kristen sejati, pergilah sekarang. Dr. Chan, silahkan berdoa kiranya seseorang akan percaya Yesus malam ini. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Yesaya 30:8-15.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Jesus Only, Let Me See” (oleh Dr. Oswald J. Smith, 1889-1986).