Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




“TETAPI SEANDAINYA TIDAK” – UMAT ALLAH DI BABEL

(“BUT IF NOT” – GOD’S MEN IN BABYLON)
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 3 Desember 2017
A sermon preached at the Baptist Tabernacle of Los Angeles
Lord’s Day Evening, December 3, 2017

“Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu” (Daniel 3:16-18).


Jaraknya 1.500 mil dari tanah air mereka. Dan mereka pada waktu itu masih remaja. Kota itu penuh dengan agama penyembah berhala, alkohol dan dosa. Mereka bisa melakukan hampir semua hal tanpa orang tua mereka tahu! Tetapi mereka tahu Tuhan melihat.

Mereka dibawa dari rumah mereka saat Nebukadnezar menyerang Yerusalem. Mereka ini terdiri dari empat anak muda. Mereka tidak seperti anak laki-laki lainnya. Mereka lebih kuat dan mereka lebih pintar. Mereka adalah yang terbaik - yang terbaik dari yang terbaik. Mereka adalah anak-anak muda berprestasi. Mereka juga murid yang selalu dapat nilai “A”. Raja telah memilih mereka untuk dilatih sebagai orang bijak. Ketika mereka lulus mereka akan menjadi penasehat khusus untuk raja.

Mereka masih sangat muda. Para ahli memperkirakan bahwa keempatnya adalah remaja - masing-masing berusia sekitar 17 atau 18 tahun. Di sana mereka berada di universitas raja, di sebuah negeri penyembah berhala, 1.500 mil jaraknya dari rumah mereka di negeri mereka sendiri.

Anak-anak muda zaman ini jika ada dalam posisi itu apa yang akan mereka jalani! Mereka akan mabuk. Mereka akan menghadiri pesta liar. Mereka akan mengambil apa yang mereka pelajari di universitas itu dan menggunakannya sebagai alasan untuk menolak keberadaan Tuhan. Mereka bisa saja menyukai pesta liar, seperti orang-orang di zaman Lot. Mereka bisa saja meninggalkan Tuhan dari kehidupan mereka, seperti yang dilakukan Lot sendiri saat dia pindah ke tengah kota yang penuh pesta pora di Sodom. Mereka bisa menyia-nyiakan hidup mereka “dengan hidup berfoya-foya” - seperti yang dilakukan oleh anak yang hilang itu. Mereka bisa saja begaul dengan teman-teman yang masih terhilang dan terjebak dalam gaya hidup materialistik dan kehilangan cara hidup mula-mula mereka, seperti yang dialami Abraham di Ur Kasdim. Mereka bisa saja berpaling dan kehilangan jiwa mereka, seperti yang dilakukan oleh teman Paulus, Demas, “Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku” (II Timotius 4:10).

Tetapi anak-anak Yahudi ini, yang jauh dari rumah dan keluarga mereka, berada di universitas Babilonia, tidak pernah goyah atau jatuh! Mereka berada di bawah Perjanjian Musa, jadi mereka tetap baik. Mereka tidak akan menajiskan diri mereka dengan anggur raja atau makanan raja. Mereka tetap setia kepada Tuhan dan ajaran agama yang telah mereka pelajari di rumah mereka. Mereka seperti FOBs, anak-anak dari China yang merantau di Amerika, yang orang tuanya mengirim mereka jauh dari rumah mereka di China. Syukurlah beberapa dari mereka datang ke gereja dan diselamatkan. Maka Anda akan menjadi seperti anak-anak Yahudi yang berada di pembuangan Babel ini.

Daniel adalah pemimpin dari para pemuda ini. Dia mungkin sedikit lebih muda dari tiga lainnya. Tetapi dia adalah seorang pemimpin alamiah. Dia memimpin tiga pemuda lainnya. Dia memiliki kemampuan kepemimpinan seperti John Cagan. Itulah sebabnya saya merasa John bisa menjadi pendeta. Orang yang lebih tua dari John akan mengikutinya karena dia adalah seorang pemimpin. Daniel adalah orang yang berdoa. Daniel adalah seorang pemuda dengan tujuan dan iman kepada Tuhan. Daniel adalah seorang nabi. Dia berkhotbah kepada Raja Nebukadnezar dan dia menyaksikan semua yang ada di istana raja. Raja memiliki keyakinan besar pada Daniel. Dia menjadikan Daniel seorang pemuda hebat ketika usianya baru sekitar dua puluh tahun. Tetapi Daniel tidak melupakan ketiga temannya. Nama mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Daniel meminta agar ketiga temannya itu juga diberi jabatan tinggi di pemerintahan Babel.

Ketiga pemuda ini telah lulus ujian kesetiaan kepada Tuhan. Dan sekarang mereka dihargai dengan jabatan tinggi karena kesetiaan mereka. Ketika Tuhan tahu bahwa Anda menempatkan Dia menjadi yang pertama, maka Tuhan memberi Anda pekerjaan yang lebih penting untuk dilakukan. Mereka mengingatkan saya tentang Noah, Jack dan Aaron. Mereka masih muda, tetapi mereka telah ditahbiskan sebagai diaken karena kita tahu bahwa mereka dapat menangani hal-hal dari Tuhan. Dan Tuhan tahu bahwa Dia dapat mempercayai mereka untuk melewati ujian yang lebih sulit.

Raja Nebukadnezar menjadi semakin kuat dan egois. Dengan kesombongannya raja membuat patung besar dirinya sendiri. Tingginya sekitar sembilan puluh hasta, dan itu terbuat dari emas, dilapisi dengan emas. Nebukadnezar membangun patung raksasa dirinya ini di “dataran Dura” (Daniel 3:1). Sekarang dengarkanlah Daniel 3:4-6.

“Dan berserulah seorang bentara dengan suara nyaring: "Beginilah dititahkan kepadamu, hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa: demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu; siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala!” (Daniel 3:4-6).

Interpretasi utama dari pengalaman ini adalah bahwa Allah akan menjaga umat perjanjian-Nya Israel selama pembuangan mereka di Babel. Itulah interpretasi dan aplikasi utamanya. Tetapi ada aplikasi lain juga. II Timotius 3:16-17 mengatakan kepada kita bahwa “Seluruh kitab suci diberikan melalui ilham Allah, dan bermanfaat” (KJV) bagi orang-orang Kristen saat ini. Apa yang tertulis dalam Daniel ini adalah bahwa kita adalah orang Kristen. Ketiga pemuda Ibrani tersebut diberitahu bahwa mereka harus menyembah berhala atau patung emas bersama dengan semua orang di Babel. Mereka dipaksa untuk menyesuaikan diri, mengikuti orang banyak, untuk “sujud menyembah patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu” (Daniel 3: 5).

Raja Nebukadnezar adalah tipe atau ilustrasi Setan di sini. Perjanjian Baru menyebut Setan “illah dari dunia ini” (II Korintus 4: 4). Setan memanggil kita untuk membungkuk dan menyembahnya. Tetapi Kristus memanggil kita untuk menjadi berbeda. Kristus berkata,

“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan… Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (materialism)” (Matius 6:24).

Kau harus memilih. Setan memanggil Anda untuk tunduk pada materialisme. Tuhan memanggil Anda untuk tunduk kepada-Nya saja. Tuhan berfirman, “Janganlah ada allah lain di hadapan-Ku” (Keluaran 20:3). Itu adalah salah satu dari Sepuluh Perintah Allah.

Ketiga pemuda Ibrani ini, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, harus memilih. Apakah mereka akan tunduk pada patung emas? Atau apakah mereka menolak tunduk pada patung emas itu? Pemuda ini memiliki beberapa alternatif. Mereka bisa saja berkata, “Adalah tugas kita sebagai warga negara untuk tunduk dan mematuhi raja.” Atau mereka bisa saja mengatakan, “Itu hanya masalah bentuk saja. Tuhan tahu bahwa di dalam hati kita kita mengasihi Dia, meskipun kita bersujud kepada berhala.” Mereka bisa saja tunduk dan tidak mendapat masalah. Alkitab berkata, “Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah” (Yosua 24:15)

Saat kita mendekati apa yang dunia sebut “liburan,” setiap orang pasti akan memilih pilihan itu. Akankah Anda tunduk kepada Setan atau apakah Anda akan setia kepada Tuhan? Apakah Anda akan berada di gereja saat Natal, atau Anda akan lari ke Las Vegas? Apakah Anda akan berada di gereja pada Malam Tahun Baru, atau akankah Anda pergi ke pesta? Apakah Anda akan tunduk pada patung emas materialisme Amerika, atau apakah Anda akan berada di gereja bersama umat Allah? Saya telah dikritik keras oleh para injili baru yang lemah karena mengatakannya seperti itu. Mereka berkata bahwa saya terlalu ketat. Mereka berkata legalistik membuat Anda memilih antara Tuhan dan Mammon. Tetapi mereka lupa bahwa bukan saya yang menetapkan dikotomi itu. Saya tidak menciptakan pemisahan itu. Kristus yang telah melakukannya! Tuhan Yesus Kristus yang berkata, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.” Kristus yang berkata, “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Matius 6:24). Kristuslah yang memberi tahu kita,

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya” (Matius 6:33).

Reformation Study Bible mengatakan tentang Matius 6:33, “Kita harus membuat aturan dari Allah yang berdaulat dan hubungan yang benar dengan Dia sebagai prioritas tertinggi dalam hidup... Allah akan memenuhi semua kebutuhan orang-orang yang mempertaruhkan nyawa bagi Dia” (catatan untuk Matius 6:33).

Keluarga Anda dan teman-teman Anda yang masih terhilang akan berusaha keras menarik Anda dari gereja pada Hari Natal dan Tahun Baru. Mereka akan memanggil Anda “aneh” atau “fanatic” jika Anda berada di gereja pada masa itu, daripada lari ke Las Vegas, San Francisco, atau ke tempat lain! Anda harus memutuskan apakah akan tunduk kepada berhala mereka - atau melayani Tuhan di gereja ini! Anda harus memutuskan!

Ayah saya sendiri marah dan berteriak kepada saya saat saya selalu memilih untuk menghabiskan malam tahun baru bersama saudara dan saudari di gereja Tionghoa. Dia akan berteriak, “Mengapa kamu ingin menghabiskan malam Tahun Baru bersama orang-orang China itu dan bukan dengan keluarga kamu?” Saya tidak membantahnya. Tetapi saya terus berada di gereja pada Natal dan Tahun Baru. Saya mengundangnya untuk pergi bersama saya ke gereja. Ketika dia menolak melakukannya, saya hanya berkata pada diri sendiri, “Andalah yang memecah belah keluarga! Andalah yang menolak datang bersama saya datang ke gereja!”

Anda lihat, inilah sikap yang membuat perbedaan antara seorang Kristen KTP dan seorang Kristen sejati! Jika Anda berhubungan dengan orang-orang injili baru yang lemah, dibutuhkan tindakan Tuhan dalam hidup Anda agar Anda dapat melihat bahwa agama mereka adalah agama kompromi - kompromi dengan Iblis! Ini benar-benar membuat tidak mungkin bagi Anda untuk menikahi salah satu anak muda kita yang adalah orang Kristen yang serius. Mereka harus berkompromi dan melepaskan keseriusan mereka - atau Anda harus melepaskan kompromi Anda dan menjadi orang Kristen sejati - dan bukan seorang injili KTP (hanya dalam KTP saja)! Kami tidak akan berkompromi! Jadi, lebih baik Anda membiasakan diri - mau, atau pergi ke gereja lain! C. S. Lewis mengatakannya dengan baik, “Saya telah menjadi seorang kafir yang telah bertobat, tinggal di antara orang-orang Puritan yang murtad.” Seperti yang dikatakan Kipling, “Timur ada di timur dan barat ada di barat, dan tidak pernah keduanya bertemu.” Evangelikalisme adalah evangelikalisme, dan Fundamentalisme adalah Fundamentalisme, dan tidak pernah keduanya akan bertemu. Bergabunglah bersama kami dan jadilah orang Kristen sejati! Singkirkan agama evangelikalisme baru yang sudah mati dan tidak berharga! Menyerahlah! Ikutlah bersama kami dan jadilah orang Kristen sejati.

Anda tahu, tidak perlu banyak kontak dengan evangelikalisme baru untuk menghancurkan seseorang. Pergilah bersama mereka selama beberapa bulan - ke sekolah mereka atau ke gereja mereka – dan itu akan menunjukkan mujizat Tuhan bagi Anda untuk dapat bergabung bersama kami! Ini akan membawa mujizat pertobatan bagi Anda untuk berpikir seperti kita! George Bernard Shaw mengatakan bahwa orang-orang yang diinokulasi dengan sedikit kekristenan saat anak-anak jarang mendapatkan hal riil. Dr. Curtis Hutson menulis sebuah buku kecil berjudul, “New Evangelicalism, the enemy of Fundamentalism” [“Injili Baru, Musuh Fundamentalisme”]. Dia benar. Mereka adalah musuh kita. Kita bisa sebaik yang kita bisa untuk mereka - tetapi mereka akan selalu menyerang kita! Mengapa? Karena mereka tidak menyukai agama Kristen yang serius, itulah sebabnya! Saya telah menjadi kafir yang telah bertobat, tinggal di antara orang-orang injili baru yang murtad! Saya telah belajar, selama bertahun-tahun, untuk mengharapkan mereka tidak menyukai iman saya dan untuk berbicara menentang saya! Anda perlu belajar juga - jika Anda ingin mengalami pertobatan sejati, dan menjadi orang Kristen sejati!

Anda lihat, injili baru tidak benar-benar mempercayai Alkitab. Mereka tidak benar-benar percaya bahwa hati mereka “licik dan sangat jahat” - yang berarti mereka tidak percaya Yeremia 17:9. Mereka pikir mereka tidak seburuk yang lain, jadi mereka akan masuk surga karena mereka tidak seburuk orang lain. Ini berarti mereka tidak mempercayai Alkitab, “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan” (Lukas 18:14); “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! “(Mazmur 139: 23, 24). Orang-orang injili baru tidak pernah mengalami keinsafan akan dosa, karena mereka tidak menganggap serius Alkitab. Mereka memaklumi diri sendiri; oleh karena itu mereka tidak bisa dipertobatkan. Mereka hanya bisa menjadi orang-orang Puritan murtad. Dr. A. W. Tozer berkata, “Buku yang paling realistis di dunia ini adalah Alkitab. Tuhan itu nyata, dan begitu juga dosa dan begitu juga dengan kematian dan neraka, yang disebabkan oleh dosa” (Born After Midnight).

Orang-orang muda ini bukanlah orang-orang injili baru. Mereka tidak diracuni oleh perasaan yang salah dan tidak nyata tentang Tuhan dan penghakiman atas dosa. Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah para fundamentalis sejati, yang percaya Alkitab. Mereka gemetar takut akan Tuhan. Mereka sangat takut kepada Tuhan sehingga mereka rela dibakar hidup-hidup ketimbang tidak taat kepada Tuhan dan tunduk kepada berhala raja. Alkitab berkata, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan” (Amsal 1: 7). Tetapi kaum injili baru tidak takut akan Tuhan. Alkitab berkata, “Rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu” (Roma 3:18). Ujilah diri Anda sendiri. Apakah Anda takut akan Tuhan seperti orang-orang muda ini? Atau apakah Anda “tidak takut akan Tuhan yang ada di depan mata Anda”? Jika tidak ada rasa takut akan Tuhan, Anda adalah seorang injili baru. Anda seharusnya takut akan Tuhan! Anda telah diberitahu dari Alkitab bahwa Anda terhilang! Apakah itu mengganggu Anda? Apakah itu membuat Anda terjaga di malam hari, takut akan Neraka? Jika tidak, Anda telah diracuni oleh injili baru. Itu racun! Itu racun! Itu racun! Anda seharusnya takut akan murka Allah!

Raja berkata kepada mereka, “Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” (Daniel 3:15)

Ketiga pemuda ini telah bertobat. Mereka takut akan Tuhan. Mereka mempercayai Tuhan. Mereka telah belajar bertahun-tahun sebelum tidak menyesuaikan diri dengan dosa orang Babel. Mereka telah belajar untuk berdiri sendiri di hadapan Tuhan!

Berani menjadi seorang Daniel,
   Berani berdiri sendiri!
Berani memiliki pendiria yang kokoh!
   Berani membuat pendiriannya terlihat!
(“Dare to be a Daniel” oleh Philip P. Bliss, 1838-1876).

Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu ini!

Berani menjadi seorang Daniel,
   Berani berdiri sendiri!
Berani memiliki pendiria yang kokoh!
   Berani membuat pendiriannya terlihat!

Waktu itu saya hanya seorang pemuda. Saya sendirian! Saya tidak punya uang! Saya tidak punya seseorang untuk mendukung saya! Dr. Green menatap saya dan berkata, “Jika kamu tidak berhenti untuk mendebat para profesor yang menolak Alkitab, kamu tidak akan pernah mendapatkan gereja Baptis Selatan yang mau menerima kamu menjadi pendeta mereka!” Saya telah belajar untuk berdiri sendiri bagi Tuhan. Saya telah berhasil menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Saya bekerja 16 jam sehari, tujuh hari seminggu - untuk membayar sendiri biaya kuliah saya di perguruan tinggi dan kuliah di seminari. Saya telah belajar untuk takut akan Tuhan, bukan kepada manusia. Dr. Green berkata, “Jika kamu tidak berhenti untuk mendebat para profesor yang menolak Alkitab, kamu tidak akan pernah mendapatkan gereja Baptis Selatan yang mau menerima kamu menjadi pendeta mereka.”

Saya menatap mata beliau dan berkata, “Jika memang itu adalah harga yang harus saya tidak berminat untuk menjadi pendeta di gereja mereka!” Saya tidak menginginkannya jika harganya semahal itu! Saya tidak menginginkannya

Berani menjadi seorang Daniel,
   Berani berdiri sendiri!
Berani memiliki pendiria yang kokoh!
   Berani membuat pendiriannya terlihat!

Saya tidak memiliki jaring pengaman apapun! Saya pikir itu adalah akhir dari karir saya. Saya pikir saya telah menyia-nyiakan empat tahun kuliah dan tiga tahun di seminari. Tetapi saya tidak lagi peduli. Saya harus membela Alkitab! Saya harus tetap melakukannya, bahkan walau itu berarti bahwa saya tidak akan pernah mendapatkan gereja yang menerima saya menjadi pendeta mereka! Bahkan jika mereka melemparkan saya ke perapian yang menyala! Bahkan walau saya tidak akan pernah menemukan gereja yang mau menerima saya sebagai gembala!

Jika itu adalah harga yang harus dibayar - saya tidak menginginkannya! Apakah saya takut? Waktu itu tentu saja! Tetapi saya telah selesai menulis kisah hidup saya minggu lalu. Judul buku saya itu adalah - Against All Fears [Melawan Semua Ketakutan]!

Banyak pengkhotbah hebat dan terkenal memuji buku saya. Pernyataan mereka ada di sampulnya! Bill Monroe, mantan presiden dari Baptist Bible Fellowship, berkata, “Hymers adalah Daniel zaman modern di Babel hari ini – di pusat kota Los Angeles. Baca kisahnya dan Anda kan diberkati, sama seperti saya!”

Dr. Neal Weaver, rektor Louisiana Baptist University, menukis – Hymers adalah “seorang yang tidak takut untuk memperjuangkan keyakinannya menghadapi segala rintangan. Pria itu adalah teman baik saya, Dr. R. L. Hymers, Jr.”

Dr. Herbert Rawlings, putra dari Dr. John Rawlings, dan Ketua Yayasan Rawlings, berkata Hymers adalah “seorang Amerika asli! Seorang visioner. Hidupnya menunjukkan semangat untuk memotivasi orang lain mengasihi Kristus.”

Dr. Dan Davidson, pendeta di Santa Ana, California, mengatakan, “Berbagai rintangan... yang berserakan di jalan Dr. Hymers akan membuat kebanyakan orang menyerah dalam pelayanan - tetapi Dr. Hymers mengalahkan semua rintangan itu!”

Rev. Roger Hoffman menulis, “Saya sangat merekomendasikan buku ini. Entah Anda seorang pengkhotbah atau bukan, buku ini akan menginspirasi Anda dan meningkatkan iman Anda.”

Dr. Robert L. Sumner berkata, “Saya mengapresiasi dan mengagumi orang yang bersedia mengambil jalan untuk Kebenaran, bahkan ketika semua kemungkinan melawan dia. Robert Leslie Hymers, Jr. adalah pelayan Kristen bagi Kristus yang seperti itu.”

Dr. Paige Patterson, rektor terkenal dari Southwestern [Southern] Baptist Theological Seminary, menulis, “Melawan Semua Ketakutan adalah kisah luar biasa dan ajaib dari Robert L. Hymers, Jr., pengkhotbah Injil yang setia. Bacalah buku ini dan Anda akan diberkati.”

Dr. Bob Jones III, Kanselir Bob Jones University, menulis, “otobiografinya mengungkapkan dia... seperti nabi Perjanjian Lama... Saya dan ayah saya di hadapan saya, dengan bangga menyebut diri kami sebagai sahabat Dr. RL Hymers, Jr.”

Dr. Kreighton L. Chan menulis, “Bacalah buku ini dan semua ketakutan Anda akan kegagalan akan terbang keluar! Anda akan mendapatkan kekuatan dari kehidupan Dr. Hymers. Bacalah buku ini! Ini akan menginspirasi Anda.”

Dr. Edi Purwanto dari Indonesia menulis, “Ketika Allah bersama dengan seseorang ia tidak dapat dapat dikalahkan. Dr. Hymers adalah seorang pahlawan yang bertahan setelah melewati banyak peperangan yang mematikan.”

Saya bisa terus dan membaca lebih banyak, tetapi itu sudah cukup. Saya tidak menganggap diri saya sebagai seorang pahlawan. Saya hanyalah seorang pria biasa, hanya seorang pria biasa, seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Hanya seorang pria yang sangat takut kepada Tuhan dengan tidak mau tunduk kepada orang-orang liberal yang menolak Alkitab, tidak mau tunduk kepada Hollywood saat mereka menyerang Yesus, hanya orang yang tidak mau tunduk kepada Richard Olivas, atau Los Angeles Times, atau setiap program berita TV di Amerika. Hanya seorang pria, seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego!

Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja. Tetapi kalau tidak (ha! ha! - ini dia!). “Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.” Bapak Manuel Mencia memberiku sebuah plakat yang berdiri di meja saya, di sini, di kantor saya, di gereja ini. Pada plakat itu, Bapak Mencia menuliskan kata-kata dari para pahlawan di Babilonia ini, TETAPI SEANDAINYA TIDAK! Tuhan bisa membebaskan kami. TETAPI SEANDAINYA TIDAK - bahkan jika kami dibakar sampai mati, “kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Sahabat-sahabat mudaku yang terkasih, Anda telah mendengar saya berkhotbah berkali-kali. Saya sangat bangga pada kalian! Saya telah membual tentang Anda yang diselamatkan kemanapun saya pergi. Tetapi beberapa dari Anda ternyata belum benar-benar diselamatkan. Anda harus melepaskan belenggu dan rantai injili baru! Anda harus datang kepada Yesus. Anda harus menyerahkan diri pada Juruselamat yang telah mati untuk Anda. Lemparkanlah diri Anda sendiri kepada Yesus. Dia sanggup menyelamatkan Anda. Dia mau mengampuni dosa Anda dan memberi Anda hidup yang kekal. Anda berkata, “Dia tidak mungkin menyelamatkan saya.” Saya menjawab dengan kata-kata yang diucapkan para pahlawan muda Ibrani kita, “Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, Setan, bahwa kami tidak akan memuja dewamu, dan tidak akan menyembah patung emas materialism yang kamu dirikan itu!”

Bagaimana mereka bisa memiliki kepercayaan diri seperti itu? Jika mereka mempercayai diri mereka sendiri, Iblis akan mengingatkan mereka betapa lemahnya mereka. Tetapi mereka tidak mempercayai kekuatan atau kemampuan diri mereka sendiri. Mereka mempercayai Kristus (karena Dia ada di dalam tungku perapian bersama dengan mereka). “Percayalah kepada Kristus,” Anda berkata, “Hanya itu yang saya butuhkan?” Ya, hanya itu yang Anda butuhkan. Saya tahu, karena sudah berkali-kali saya tidak mempercayai apa pun! Saya merasa sangat lemah dan tak berdaya. Tetapi Kristus selalu menyelamatkan saya, bahkan dalam kelemahan saya. Melalui setiap kelemahan dan pencobaan, Kristus telah membuat saya tetap aman. Spurgeon yang tersohor itu berkata, “Jika Anda mempercayai Kristus dan terkutuk, saya akan terkutuk bersama dengan Anda. Karena satu-satunya harapan keselamatan terletak di dalam Kristus. Saya percaya Yesus dan Dia adalah kekuatan dan keselamatan saya.” Anda berkata, “Dia tidak mungkin menyelamatkan saya.” Itu Iblis yang berkata. Jangan dengarkan dia! Yesus tidak pernah membuang satu jiwa pun yang percaya kepada Dia. Tidak ada satu pun yang yang akan dibuang dari mereka yang percaya kepada Yesus! Dan dia tidak akan pernah melakukannya.

Apa artinya percaya kepada Dia? Ini seperti tidur di malam hari. Saya percaya tempat tidur saya kuat menahan saya. Saya berbaring di atasnya dan beristirahat. Seperti itulah cara percaya kepada Yesus. Sandarkan diri Anda pada Kristus. Percayalah kepada-Nya “Meskipun topan menderu.” Percayalah kepada-Nya saat “Tak akan karam jiwaku.” “Tak ada lain landasanku, Hanyalah pada darahMu.” Bersandarlah kepada Yesus. Lemparkan diri Anda pada Dia sama seperti saat Anda melemparkan diri ke tempat tidur Anda di malam hari. Tempat tidur itu tidak akan membiarkan Anda jatuh. Yesus tidak akan membiarkan Anda jatuh. Percayalah Dia seperti pada saat Anda mempercayai tempat tidur Anda di malam hari. Dia akan mendukung Anda, bahkan dalam masa-masa terburuk sekalipun. Saya tahu itu dari pengalaman saya sendiri. “Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.” Percayalah kepada Kristus! Percayalah kepada Kristus! Dia telah menderita dan mati menggantikan Anda untuk menyelamatkan Anda. Percayalah kepada-Nya dan Dia akan mendukung Anda “Meskipun topan kehidupan menderu”! Dalam setiap pencobaan dan ketakutan. Dalam setiap keadaan, bahkan dalam kematian itu sendiri, Yesus tidak akan mengecewakan Anda!


Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Dare to be a Daniel” (oleh Philip P. Bliss, 1838-1876).