Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




TIGA KATA YANG MENJELASKAN RAHASIA
JEMAAT MULA-MULA!

THREE WORDS GIVE THE SECRET
OF THE EARLY CHURCH!
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Minggu Malam, 19 Nopember 2017
A sermon preached at the Baptist Tabernacle of Los Angeles
Lord’s Day Evening, November 19, 2017

“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:46, 47).


Gereja-gereja kita sedang mengalami perpecahan dan sekarat. Mereka kehilangan lebih dari 88% anak muda mereka, mereka yang berusia antara usia 16 dan 30 tahun. George Barna, pengumpul suara jaja pendapat terkenal, telah mengatakan hal itu selama bertahun-tahun. “The Southern Baptist Council on Family Life” mengatakan, “88% anak-anak yang dibesarkan di keluarga injili meninggalkan gereja pada usia 18 tahun, dan tidak pernah kembali” (Baptist Press, 12 Juni 2002). Juga, sudah diketahui bahwa hampir semua gereja-gereja kita tidak memenangkan orang muda dari dunia ini. Dr. James Dobson mengatakan, “80% pertumbuhan gereja dihasilkan dari transfer keanggotaan” (“Focus on the Family Newsletter,” Agustus 1998). Jen Hatmaker, seorang penulis injili, berkata, “Bukan hanya kita tidak bisa menarik orang baru [ke gereja], bahkan kita tidak bisa mempertahankan mereka yang telah kita miliki. Sekitar setengah dari semua gereja Amerika tidak menambahkan satu orang baru melalui pertumbuhan pertobatan tahun lalu... 94% gereja tidak tumbuh atau kehilangan [orang] di komunitas yang mereka layani... Trennya jelas turun, dan dengan kecepatan tingi, [‘kelangsungan’ kekristenan dipertaruhkan]” (Interrupted: When Jesus Wrecks Your Comfortable Christianity, NavPress, 2014, hal. 79, 80).

Sekarang lihatlah gereja-gereja Baptis Selatan. Sebuah laporan oleh Carol Pipes dalam makalah “California Southern Baptist” mengatakan, “Gereja-gereja tersebut kehilangan lebih dari 200.000 anggota [tahun lalu], penurunan satu tahun terbesar sejak 1881 (Annual Church Profile) ... Pembaptisan yang dilaporkan telah jatuh delapan dari 10 tahun terakhir, dengan tahun lalu yang terendah sejak 1947. Thom Ranier [pejabat SBC] mengatakan, ‘Ini menghancurkan hati saya bahwa tema denominasi kita adalah... salah satu dari penurunan.’ Dr. Frank Page, [tokoh terkemuka Baptis Selatan] berkata, ‘Sebenarnya, kita memiliki lebih sedikit orang di gereja kita yang memberi lebih sedikit uang karena kita tidak memenangkan orang kepada Kristus, dan kita tidak melatih mereka dalam disiplin rohani Tuhan kita.’ Dia melanjutkan dengan berkata, ‘Kiranya Tuhan mengampuni kita... kiranya Tuhan membantu kita untuk menjadi serius tentang... pemuridan seperti yang dilakukan oleh gereja-gereja abad pertama.’” (ibid., hal. 4).

Angka-angka ini memberi gambaran suram dan menyedihkan tentang gereja-gereja di Amerika. Mereka kehilangan anggota mereka sendiri, dan hampir tidak mendapatkan seorang pun dari dunia yang masih terhilang. Bahkan gereja-gereja super menambahkan sedikit sekali orang yang bertobat dari dunia yang terhilang.

Itulah gambaran menyedihkan dari gereja-gereja kita di Amerika dan dunia Barat. Sekarang bandingkan gereja kita dengan gereja mula-mula di dalam Kitab Kisah Para Rasul. Saya akan membaca teks kita ini lagi

“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:46, 47).

Betapa kontrasnya! Mereka dipenuhi dengan sukacita! Mereka bersekutu bersama setiap hari! Mereka memuji Tuhan terus-menerus! “Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Para Rasul 2:47).

Dr. Martyn Lloyd-Jones berkata, “Tempat yang tepat untuk didatangi adalah kitab Kisah Para Rasul. Inilah tonik [obat penguat], inilah tempat penyegaran, dimana kita merasakan kehendak Allah berdenyut dalam gereja mula-mula” (Authentic Christianity, volume 1 (Kisah Rasul 1-3), The Banner of Truth Trust, hal. 225). Ini menggetarkan hati kita dengan membaca tentang sukacita, semangat dan kekuatan gereja Abad Pertama! Saya telah terinspirasi dengan membaca buku Dr. Michael Green, Evangelism in the Early Church (Eerdmans, edisi 2003). Dengan membaca buku ini, dan juga membaca Kisah Para Rasul, saya menemukan bahwa ada beberapa kata Yunani dalam Perjanjian Baru yang menunjukkan kepada kita gambaran tentang kehidupan gereja-gereja di abad pertama.

I. Pertama, ada kata Yunani “kurios.”

Kata ini berarti “Tuhan” dalam bahasa Indonesia. Itu berarti “Tuhan,” “tuan,” “pemilik,” “penguasa.” Ini adalah kata yang digunakan Rasul Petrus ketika dia berbicara tentang Yesus dalam Kisah Para Rasul 10:36,

“Memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang” (Kisah Rasul 10:36).

Dengarkan Dr. Green saat dia menceritakan bagaimana orang-orang Kristen mula-mula bersaksi dan berkhotbah tentang Yesus,

Kami menemukan mereka menyebarkan kabar baik bahwa Yesus adalah Mesias, atau melalui Dia janji-janji perjanjian lama telah terpenuhi. Kami menemukan mereka memberitakan kabar baik tentang damai sejahtera melalui Yesus, tentang Ketuhanan Yesus, tentang salib Yesus, tentang kebangkitan Yesus, atau hanya Yesus saja... para pengkhotbah kabar baik mula-mula itu memiliki satu topik dan hanya satu saja, Yesus!... Origen (185-254) berkata, “Satu hal yang baik adalah hidup, tetapi Yesus adalah kehidupan. Hal baik lainnya adalah terang dunia: tetapi Yesus adalah terang. Hal yang sama dapat dikatakan tentang kebenaran, pintu, kebangkitan. Semua hal ini yang Juruselamat ajarkan bahwa itulah Dia. Origen “menegaskan kembali sifat Kristosentris dari [Injil] baik yang menjadi pemberitaan para rasul maupun orang lain [yang belajar dari mereka]”.. Origen menjelaskan keseluruhan tujuan dari khotbah penginjilan: “Mengabadikan pengetahuan tentang kehidupan Kristus di bumi dan mempersiapkan kedatangan-Nya yang kedua” (Green, ibid., hal. 80, 81).

Orang-orang Kristen mula-mula tidak mendengar khotbah pengembangan diri. Mereka tidak mendengar “eksposisi” ayat demi ayat dari Alkitab. Apa yang mereka dengar terus-menerus adalah Injil - kematian, penguburan dan kebangkitan “kurios,” Tuhan Yesus Kristus! “Dia adalah Tuhan atas semua orang” (Kisah Rasul 10:36).

Seseorang dari gereja lain mengkritik saya karena mengakhiri setiap khotbah dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Saya sudah lama memikirkan hal itu. Kemudian saya ingat apa yang Spurgeon katakan, “Saya mengambil sebuah teks, menjelaskannya, dan kemudian membuat garis lebah [garis lurus] menuju kayu salib.” Spurgeon, seperti orang-orang Kristen mula-mula, benar-benar berpusat pada Kristus Yesus Kristus sendiri, Tuhan Yesus Kristus! Gereja mula-mula bisa menyanyikan paduan suara ini dengan sangat baik,

Engkaulah Tuhan, Engkaulah Tuhan.
   Engkau telah bangkit dari kematian,
Dan Engkaulah Tuhan.
   Setiap lutut kan bertelut, setiap lidah kan mengaku,
Bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan
   (“He Is Lord” oleh Marvin V. Frey, 1918-1992).

Nyanyikan ini kembali bersama dengan saya!

Engkaulah Tuhan, Engkaulah Tuhan.
   Engkau telah bangkit dari kematian,
Dan Engkaulah Tuhan.
   Setiap lutut kan bertelut, setiap lidah kan mengaku,
Bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.

Kata pertama, “kurios,” menunjukkan sentralitas Kristus sebagai inti pesan mereka dan Tuhan mereka yang hidup! Tidak heran Rasul Paulus berkata,

“Kami memberitakan Kristus yang disalibkan” (I Korintus 1:23).

“Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan” (I Korintus 2:2).

Kita harus terus menerus memberitakan Kristus yang telah disalibkan dan bangkit dari kematian. Itu harus menjadi pesan utama kita, selalu dan selalu! Saya tahu kebanyakan gereja tidak melakukan hal itu. Dan itulah alasan utama mengapa gereja-gereja itu sedang sekarat sekarang!

Beberapa orang memanggil Anda untuk ikut bersama mereka dan mati. Ini bukan apa yang Tuhan Yesus Kristus lakukan. Dia memanggil Anda untuk datang kepada-Nya untuk mendapatkan karunia hidup yang kekal. Kristus berkata, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Yohanes 10:28). Dan Tuhan Yesus Kristus memanggil Anda untuk menjadi murid-Nya. Tuhan Yesus Kristus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Kristus memanggil Anda untuk masuk ke gereja kita dan menjadi pemenang jiwa. Dia memanggil Anda untuk membantu kami membawa orang lain dan menyelamatkan mereka!

Saya memanggil kalian orang-orang muda untuk menjadi orang Kristen yang radikal! Ya, saya ingin Anda menjadi radikal! Jadilah murid! Jadilah seorang radikal bagi Yesus Kristus - dan bagi gereja Allah Yang Mahakuasa! Datanglah kebaktian hari Minggu pagi. Pergilah memenangkan jiwa bersama dengan kami pada hari Minggu sore. Kembalilah pada hari Minggu malam. Jadilah seorang murid Kristus yang radikal! Lakukan! Lakukan! Bukankah inilah waktunya para pengkhotbah Baptis harus memberi tahu orang-orang muda kita untuk melakukan itu? Angkatlah salibmu dan ikutlah Kristus! Jadilah murid! Jadilah prajurit Kristus! Ini nomor 8 pada lembar lagu Anda. Nyanyikan!

Maju laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!
   Ikut salib Yesus, Sungguh dan tetap.
Kristus yang memimpin waktu berperang;
   Maju dan iringi panji cemerlang!
Maju, laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!
   Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap.
(“Onward, Christian Soldiers” oleh Sabine Baring-Gould, 1834-1924).

Dan itu membawa kita ke kata Yunani yang kedua dalam Perjanjian Baru.

II. Kedua, ada kata Yunani “agapē.”

W. E. Vine mengatakan bahwa agapē adalah “kata khas kekristenan.” Itu berarti kasih yang memberi diri. Yesus menggunakan kata ini ketika Dia berbicara kepada Murid-murid pertama. Yesus berkata,

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yohanes 13:34, 35).

Dr. Timothy Lin adalah pendeta saya selama bertahun-tahun di gereja Tionghoa. Dr. Lin berkata,

Para Rasul menerima perintah kasih ini langsung dari Tuhan kita, dan mereka kemudian mempraktikkannya... terus menerus. Akibatnya, “Lihatlah betapa orang Kristen saling mengasihi satu sama lain!” menjadi sebuah pernyataan kekaguman dari [orang-orang non-Kristen]. Hari ini “saling mengasihi” hanyalah sebuah slogan yang diucapkan oleh gereja-gereja secara mekanis... [sehingga] tidak mungkin Allah bersama dengan mereka. Kiranya Allah mengasihani kita! (Timothy Lin, S.T.M., Ph.D., The Secret of Church Growth, FCBC, 1992, hal. 33).

Dr. Michael Green, dalam bukunya tentang orang Kristen pada abad pertama dan kedua, membicarakan hal ini. Dr. Green mengatakan bahwa agama Kristen menarik para penyembah berhala di antara orang-orang Romawi karena “kekuatan orang-orang Kristen ini yang saling mengasihi antara satu sama lain” (Michael Green, Evangelism in the Early Church, Eerdmans, 2003, hal. 158).

III. Ketiga, ada kata Yunani “koinonia.”

Itu berarti persekutuan, persahabatan, persahabatan, persahabatan. Persekutuan adalah perpanjangan dari kasih agape antara satu sama lain di gereja.

Beberapa pengkhotbah telah mengatakan kepada saya bahwa kita seharusnya tidak membiarkan orang-orang non-Kristen bersekutu dengan kita. Dalam arti tertentu mereka benar. Alkitab berkata, “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu” (Efesus 5:11). Ayat itu membingungkan banyak orang di gereja-gereja lain. Mereka pikir itu berarti mereka harus menjaga “anak-anak gereja” agar menjauh dari orang-orang baru. Dr. J. Vernon McGee memiliki catatan bagus mengenai hal ini. Hal ini pada dasarnya sama dengan apa yang Dr. Thomas Hale katakan, “Paulus mengatakan bahwa kita tidak turut mengambil bagian [“perbuatan-perbuatan kegelapan”]; Dia tidak mengatakan bahwa kita tidak boleh berhubungan dengan [orang yang masih terhilang]... karena, Yesus sendiri makan bersama dengan orang-orang berdosa” (Thomas Hale, M.D., The Applied New Testament Commentary, Kingsway Publications, 1997 edition, hal. 780; catatan untuk Efesus 5:11).

Saya menyukai apa yang Dr. Green katakan tentang gereja-gereja mula-mula abad pertama. Dia berkata, “Tidak ada persembunyian doktrin dari para orang-orang yang ingin mempelajarinya; tidak ada pemotongan persekutuan” (ibid., hal 218). “Orang-orang yang belum bertobat dibawa masuk ke gereja, dan ke dalam persekutuan, meskipun mereka belum dibaptis hingga sekitar tiga tahun” (ibid.).

Gereja Baptis kita hari ini justru melakukan sebaliknya. Mereka segera membaptis orang muda baru, tetapi mereka tidak ingin anak mereka bersekutu dengan mereka. Gereja mula-mula melakukannya dengan cara yang benar.

Jack Hyles bahkan mempunyai dua bangunan. Satu bangunan untuk anak-anak baru. Mereka bahkan memiliki ibadah terpisah! Tetapi jemaat “asli” beribadah di gedung utamanya. “Anak-anak gereja” dijauhkan dari anak-anak baru. Mereka takut anak-anak baru akan merusak anak-anak gereja mereka yang “berharga”!

Ketika saya pertama kali pergi ke gereja ketika masih remaja, saya menemukan bahwa anak-anak gereja melakukan segala kemungkinan untuk memanjakan saya! Saya mendengar mereka berbicara tentang melakukan hal-hal yang jauh lebih buruk daripada yang dilakukan anak-anak yang masih terhilang di dunia ini. Jadi metode menjaga anak-anak yang tidak dibesarkan di gereja agar dipisahkan tidak ada dalam Alkitab, dan bukan seperti yang gereja mula-mula lakukan, ketika mereka mencapai jutaan jiwa bagi Kristus!

Saya katakan bahwa kita perlu menyingkirkan beberapa gagasan “Sekolah Minggu” kita. Bawa anak-anak yang belum selamat masuk. Berikan mereka makanan yang enak. Beri mereka pesta ulang tahun. Tunjukkan pada mereka kebersamaan yang menyenangkan – “lagipula, Yesus sendiri makan dengan orang-orang berdosa” (Thomas Hale, ibid.). Nyanyikan lagu “Bawalah Mereka Masuk”!

Antarkan, masukkan,
   Dari dunia yang penuh dosa;
Antarkan, masukkan,
   Bagi Yesus Tuhan kita.
(“Bring Them In” oleh Alexcenah Thomas, 1885).

Para pemuka agama yang pemarah dan tua itu menemukan kesalahan pada Yesus. Matius adalah seorang pemungut cukai. Yesus memanggilnya, dan Matius mengikut Yesus. Kemudian Matius memberikan perjamuan besar di rumahnya. Yesus dan kedua belas murid-Nya ada di sana. Banyak pemungut cukai dan orang berdosa datang untuk makan bersama Yesus. Para pemimpin agama menganggap bahwa Yesus salah. Mereka berkata, “Mengapa Dia makan bersama dengan orang-orang berdosa ini?” Yesus menjawab, “Aku tidak datang untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa untuk bertobat” (Matius 9:13).

Para pengkhotbah yang takut memiliki terlalu banyak orang berdosa memenuhi gerejanya harus memikirkannya! Saya berkata, “Bawa orang-orang berdosa masuk! Bawa sebanyak yang bisa Anda temukan! Semakin meriahnya!” Bawalah mereka ke dalam persekutuan, seperti yang Yesus lakukan, seperti yang gereja mula-mula lakukan! “Bawa Mereka Masuk.” Nyanyikan lagu ini!

Antarkan, masukkan,
   Dari dunia yang penuh dosa;
Antarkan, masukkan,
   Bagi Yesus Tuhan kita.

Dengarkan gereja Abad Pertama yang hidup dan penuh semangat,

“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan [koinonia!]. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:42, 47).

Jack Hyles, dan anak-anak yang hidup dalam dosa - mereka adalah orang-orang yang seharusnya berada di gedung “yang lain”! Jauhkan mereka, mereka mungkin membahayakan anak baru yang belum diselamatkan! Jauhkan pelayanan terhadap “anjing-anjing” ini jauh dari orang-orang muda yang masih terhilang! Dan bawalah orang-orang muda yang terhilang ke gereja utama. Itu benar, bawalah orang-orang yang terhilang - dan hentikan orang-orang Baptis Farisi pezinah itu, dan anak-anak nakal yang manja di Sekolah Minggu mereka! Bawa anak-anak yang masih terhilang dan kita akan makan malam dan merayakan perayaan ulang tahun - dan tontonlah kartun lama tentang Popeye! Amin! Dan dengarkanlah pengkhotbah tua ini, dan nyanyikanlah beberapa nyanyian rohani, tepuk tangan dan bersoraklah “Amin” - dan bersenang-senanglah!

Ketiga kata Yunani itu menunjukkan kepada kita sebuah gereja yang hidup dan berkuasa! “Kurios” - Tuhan - Kristus adalah Kurios kita! Dia adalah Tuhan kita. Kembalilah dan pelajari Kristus, dan ikutilah Kristus, dan kasihilah Kristus dengan segenap hati Anda! “Agapē” – “kasih orang Kristen! Kembalilah dan kami akan mengasihi Anda. Dan kami sangat ingin mengasihi Anda. Orang-orang Hippies tua berbicara tentang “mengasihi.” Mereka menyebut Woodstock sebagai “mengasihi”. “Kasih” yang sejati ada di sini di gereja! Kembalilah untuk menikmati kasih kami! Ini akan membuat Woodstock terlihat seperti piknik Sekolah Minggu! Dan kemudian ada kata “koinonia.” Itu berarti persekutuan, persahabatan, persahabatan,! Koinonia adalah persekutuan. Perekutuan adalah perpanjangan dari kasih “agape” di gereja lokal!

Di sini kami ada! Kami sedang menunggu Anda! Datanglah Minggu pagi yang akan datang! Datanglah pada kebaktian minggu malam yang akan datang! Kembalilah pada kebaktian Sabtu malam! Datang dan bantulah kami membawa orang lain! Datanglah dan bantu kami membuat gereja ini menjadi tempat orang muda bisa datang dan berteman baik; tempat orang muda bisa bersenang-senang; di mana orang muda bisa datang untuk menjadi murid Kristus - dan tentara salib! Amin! Nyanyikanlah nyanyian rohani nomor delapan – “Maju, Tentara Kristen!” Nyanyikanlah!

Maju laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!
   Ikut salib Yesus, Sungguh dan tetap.
Kristus yang memimpin waktu berperang;
   Maju dan iringi panji cemerlang!
Maju, laskar Kristus, Lawan kuasa g'lap!    Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap.

Dr. Chan, silahkan memimpin kita di dalam doa.


Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“The Church’s One Foundation” (oleh Samuel J. Stone, 1839-1900).


GARIS BESAR KHOTBAH

TIGA KATA YANG MENJELASKAN RAHASIA
JEMAAT MULA-MULA!

THREE WORDS GIVE THE SECRET
OF THE EARLY CHURCH!

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:46, 47).

I.   Pertama, ada kata Yunani “kurios,” Kisah Rasul 10:36;
I Korintus 1:23; 2:2; Yohanes 10:28; Matius 16:24.

II.  Kedua, ada kata Yunani “agapē,” Yohanes 13:34, 35.

III. Ketiga, ada kata Yunani “koinonia,” Efesus 5:11;
Matius 9:13; Kisah Rasul 2:42, 47.