Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




SENJATA UNTUK KITA BERPERANG

THE WEAPONS OF OUR WARFARE
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Sabtu Malam, 7 Januari 2017
A sermon preached at the Baptist Tabernacle of Los Angeles
Saturday Evening, January 8, 2017

“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng”
(II Korintus 10:4).


Saudara-saudaraku, kita sedang ada dalam peperangan. Di sini kita tidak sedang berbicara tentang jenis perang dunia. Ini bukan perang antara bangsa-bangsa. Ini adalah jenis perang yang berbeda. Ini adalah perang yang jauh lebih besar daripada semua itu. Kita tidak bisa memenangkan perang ini dengan senjata atau granat tangan dan bom. Nenek moyang kita telah mengobarkan perang melawan Hitler dengan senjata-senjata itu. Mereka memenangkan Perang Dunia II, seperti Churchill katakan, dengan “darah, kerja keras, keringat dan air mata.” Mereka menang melawan musuh yang besar. Kekuatan tentara Hitler lebih besar dari pada pasukan gabungan Inggris dan Amerika. Jika Hitler menang, ia akan memusnahkan cara hidup kita. Dia akan mengakhiri sejarah panjang dunia Barat. Kita sekarang akan hidup dalam keadaan kehancuran mengerikan dan kehancuran - seperti tempat pembuangan sampah yang diporak-porandakan oleh bom. Terima kasih Tuhan untuk Churchill, Roosevelt, dan pasukan gabungan kita yang mengikuti mereka, untuk menghancurkan dominasi tirani, yang dibangun oleh manusia jahat yang gila dan kejam seperti Adolf Hitler dan mesin perang Nazi.

Saya hanya memiliki ingatan tentang perang itu secara samar-samar. Itu terukir pada benak masa kanak-kanak saya, pemadaman, suara sirene dan rasa takut. Namun teks kita memberitahu kita tentang jenis lain dari perang. Ini bukan perang melawan musuh darah dan daging. Ini adalah perang yang jauh lebih berbahaya dan mematikan, pertempuran ini tidak melawan darah dan daging, tetapi melawan kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang kebanyakan orang bayangkan. Ini adalah perang melawan Setan dan pasukan roh-roh jahat.

Rasul Paulus membuat itu menjadi sangat jelas. Dia berkata, “Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi” – “Kami tidak berjuang secara duniawi” (II Korintus 10: 3). Kita hanyalah manusia. Kita tidak bisa mengalahkan musuh ini dengan cara manusia. Tidak ada politisi, tidak ada jendral atau panglima tertinggi - tidak ada Donald Trump, tidak ada orang dari daging dan darah bisa memenangkan semua perang ini.

“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng” (II Korintus 10:4).

I. Pertama, kita harus sadar bahwa kita sedang berperang.

Rata-rata orang bahkan tidak menyadari bahwa perang ini sedang terjadi. Dia bermain-main seperti seorang anak memainkan ponsel kecilnya. Dia menghisap ganja dan tidak pernah berpikir tentang kejahatan yang dihasilkannya. Dia pergi untuk bermain permainan seks dengan perempuan yang berzinah, dan laki-laki sesat. Baginya, seperti yang Dr. Tozer katakan dengan begitu baik, “Dunia adalah taman bermain dan bukan medan perang.”

Gereja-gereja kita juga memainkan berbagai jenis permainan. Para pengkhotbah kita yang telah buta menutup kebaktian Minggu malam mereka. Mereka tidak pernah memikirkan kaum muda, yang tidak punya tempat untuk pergi selain ke dalam kegelapan dosa pada hari Minggu malam. Tidak ada bedanya dengan para pengkhotbah yang akalnya telah mati. Mereka mengumpulkan semua uang yang mereka dapat kumpulkan pada hari Minggu pagi - sehingga mereka dapat memiliki banyak waktu pada Minggu malam untuk menonton televisi, atau mengunci diri di kamar mereka dengan tanpa malu menonton pornografi, yang membuat mereka kecanduan. Bahkan Moody Bible Institute yang pernah menjadi seminari yang sangat besar sekarang mengijinkan penggunaan alkohol dan rokok bagi para dosen dan stafnya. Biola University membuat keputusan yang sama pada tahun lalu (Don Boys, Ph.D., 26 Desember 2016). Pada tahun yang lalu saya dan istri saya terkejut ketika bir dan anggur disajikan dan orang-orang menari di resepsi pernikahan putra seorang pendeta di sebuah gereja yang mana saya adalah salah satu dari pendiri gereja itu. “Bir, Alkitab dan Persaudaraan” bertemu untuk mempelajari buku Rick Warren di sebuah gereja di Oxford, Connecticut. Peristiwa serupa terjadi di gereja-gereja di seluruh Amerika (Boys, ibid.).

Musik liar dimainkan di banyak gereja kita selama hampir satu jam pada hari Minggu pagi - diikuti oleh lima belas menit “pengajaran” ayat demi ayat yang kering tanpa Injil atau tanpa menekankan Kristus, tidak ada orang yang masih terhilang dibawa masuk melalui penginjilan, tidak menekankan bagaimana orang berdosa yang terhilang bisa diselamatkan! Ya, pertempuran besar sedang terjadi sementara orang-orang di gereja ini benar-benar buta akan hal itu, karena mereka memainkan permainan anak kecil mereka dan berpikir mereka adalah orang Kristen sejati. Mereka tidak pernah pergi ke kebaktian doa. Mereka tidak pernah membawa jiwa-jiwa yang hilang untuk mendengar Injil diberitakan. “Keluarlah kamu dari antara mereka.” Jangan pernah bergabung dengan gereja seperti itu. Jika Anda telah bergabung dengan gereja seperti itu, cepat keluarlah dari sana, seperti Lot melarikan diri dari Sodom di hari penghakiman.

Saya sudah tua dan beruban. Suatu hari nanti saya tidak akan berada di sini lagi. Tetapi saya menyemangati setiap dari Anda yang berbakti di gereja kita ini untuk tidak pernah menyerah pada kegilaan tersebut. Jangan pernah menyerah pada kebodohan duniawi tersebut. Jangan pernah menyerah! Jangan pernah! Jangan pernah! Jangan pernah. Jangan pernah menyerah dari nyanyian pujian tentang kebangunan rohani dari masa lalu ini. Jangan pernah menyerah dari menyanyikan lagu luar biasa yang tadi dinyanyikan oleh Mr. Griffith! Itu nomor 10 pada lembar lagu Anda. Itu adalah “Maju Laskar Kristen.” Mari kita berdiri dan menyanyikannya – dengan keras dan jelas!

Maju laskar Kristen, maju t'rus berp'rang,
   Salib panji kita s'lalu didepan,
Yesus yang memimpin umatNya menang,
   Mari kita kikis habis kuasa setan
Maju laskar Kristen maju t'rus berp'rang,
   Dengan salib Yesus pastilah menang.

Meskipun amarah, iblis hebatlah,
   Oleh kar'na Yesus ia takutlah.
Kalau tentara Yesus puji Rajanya,
   Tentu g'nap neraka gemetar dan takutlah.
Maju laskar Kristen maju t'rus berp'rang,
   Dengan salib Yesus pastilah menang

Marilah, hai kawan, masuk barisan,
   Padukanlah suara dalam nyanyian.
Insan dan malaikat pujilah Tuhan,
   Dari abad sampai abad syukur ucapkan.
Maju laskar Kristen maju t'rus berp'rang,
   Dengan salib Yesus pastilah menang
(“Onward, Christian Soldiers” oleh Sabine Baring-Gould, 1834-1924/
      PPK No. 205).

Anda dipersilahkan untuk duduk kembali.

“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng” (II Korintus 10:4).

Senjata-senjata perang kita bukan duniawi, bukan senjata manusia. Senjata-senjata itu adalah senjata supranatural. Itu harus senjata supernatural karena kita berjuang melawan kekuatan supranatural. Kita sedang berjuang melawan iblis dan pengikut-pengikutnya. Kita sedang berjuang “melawan tipu muslihat iblis” (Efesus 6:11). Kita yang adalah orang-orang Kristen berperang melawan skema-skema Iblis. Kita sedang berjuang melawan alat-alat dan ide-ide palsu dan pemikiran yang bengkok. Pikiran yang Iblis tempatkan ke dalam pikiran orang-orang yang tidak bertobat. Alkitab berkata, “Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan... penghulu dunia yang gelap ini dan melawan kekuatan roh jahat...” (Efesus 6:12 NIV). Kita harus melawan Iblis, dan melawan setan. Kita harus melawan iblis untuk setiap jiwa yang terhilang yang kita bawa ke gereja. Dia tidak akan melepaskan mereka tanpa perlawanan.

Jika Anda belum diselamatkan ada setan yang sedang bekerja dalam pikiran Anda sekarang! Iblis sedang bekerja sekarang, dalam kebaktian ini. Iblis menempatkan trik dan skemanya ke dalam pikiran Anda sekarang, ketika saya sedang berbicara. Iblis adalah “roh yang sekarang sedang bekerja pada mereka yang tidak taat” (Efesus 2:2 NIV). Alkitab mengatakan bahwa Iblis “sekarang bekerja” di pikiran dan hati Anda.

Dengarkan apa yang seorang gadis bernama Julie katakan sebelum dia diselamatkan. “Dr. Hymers bilang saya terhilang dan harus pergi ke ruang penyelidikan. Pada titik ini saya takut datang ke gereja.” Itu adalah Iblis yang berbicara dalam pikiran dan hatinya. Beberapa dari Anda sekarang sedang ditipu oleh Iblis. Saya katakan Anda masih terhilang, tetapi Anda tidak ingin mendengarnya. Anda tidak ingin mendengar bahwa Anda masih terhilang, karena Anda mendengarkan pikiran Setan, pikiran Iblis. Julie berkata, “Saya pikir saya baik-baik saja, dan hanya itu yang saya butuhkan dalam hidup saya.” Dia telah berada di gereja sepanjang hidupnya, bukankah itu sudah cukup baik? Mengapa Dr. Hymers mengatakan bahwa saya masih terhilang? Saya adalah orang yang baik. “Saya bangga karena saya tidak melakukan hal-hal yang anak-anak lain dilakukan dan saya... bangga dalam diri saya ketika saya berpikir bahwa tidak ada yang salah dengan diri saya.” Itu Iblis yang sedang bekerja di dalam hatinya.

Apakah itu yang Anda pikirkan juga? Apakah Anda pikir bahwa Anda cukup baik? Alkitab mengatakan bahwa Iblis “sekarang bekerja di dalam orang-orang durhaka.” Iblis sekarang bekerja di dalam Anda! Di dalam pikiran dan hati Anda!

Julie berkata, “Saya sebaik yang saya bisa. Apa lagi yang mereka inginkan?... Saya merasa cemas setiap sebelum khotbah disampaikan. Saya merasa tidak nyaman setiap hari dalam seminggu.” Iblis bekerja di dalam dirinya, mengatakan bahwa dia gadis yang baik. Mengatakan kepadanya bahwa dia tidak perlu diselamatkan. Bahwa dia adalah orang yang baik. Bahwa orang lain lebih berdosa daripada dia. Mereka yang perlu diselamatkan. Tetapi bukan dia! Dia sudah menjadi orang yang cukup baik. Itu dari Iblis. Dia ditahan dalam cengkeraman Setan. Dia adalah seorang budak dari Iblis. Dia dirantai oleh Iblis, dibelenggu Iblis karena dia percaya kebohongan bahwa dia sudah cukup baik, bahwa orang lain yang perlu disucikan oleh Darah Kristus. Tetapi bukan dia. Lagipula, dia sudah datang ke gereja setiap hari Minggu. Lagipula, dia membaca Alkitab dan berdoa. “Apa lagi yang mereka inginkan?” Dan Julie tidak suka saya mengatakan bahwa dia masih terhilang. Terhilang tanpa penyucian oleh Darah Yesus. Tetapi karena kasih karunia Allah yang tak dapat ditolak ia ditarik kembali ke gereja kami lagi dan lagi. Ditarik kembali untuk mendengar Injil dikhotbahkan oleh kasih karunia Allah yang tak dapat ditolak untuk orang-orang yang telah Dia pilih untuk diselamatkan.

Kalau tidak, mengapa dia terus datang kembali? Seorang teman yang dibawanya ke gereja kami begitu marah ketika saya mengatakan bahwa dia harus pergi ke ruang penyelidikan dan oleh sebab itu dia tidak pernah datang kembali. Gadis itu mendengarkan Iblis dan kembali ke gereja tuanya, sebuah gereja di mana tidak ada yang pernah mengatakan bahwa ia masih terhilang. Gadis lain mendengarkan Iblis dan lari dari gereja ini karena dia tidak ingin mendengar saya berkhotbah melawan dosanya. Saya diberitahu oleh ayah Julie apa dosa gadis itu. Itu adalah dosa yang kotor dan dia tidak ingin meninggalkannya. Dia melarikan diri dari kebenaran dan tidak pernah diselamatkan - karena dia mematuhi tuan yang memperbudaknya, yaitu Iblis.

Ada orang di ruangan ini yang seperti dia. Anda sedang dibelenggu oleh Iblis. Anda mencintai dosa Anda. Anda menyukai pornografi Anda. Anda menyukai keadaan kotor Anda. Anda menyukai hati Anda. Tanpa Anda sadari, Anda telah membuat diri Anda menjadi hamba Iblis!

Tetapi dosa terburuk yang Anda miliki adalah bahwa Anda menolak Yesus. Dia ingin menyelamatkan Anda dan membersihkan Anda dari dosa dengan darah-Nya. Tetapi Anda berusaha menyingkirkan semua pikiran tentang Yesus keluar dari pikiran Anda dan terus hidup di dalam dosa Anda.

II. Kedua, senjata untuk kita berperang.

Teks kita berkata, “Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.” Senjata yang kita gunakan melawan Iblis terutama doa dan hukum Allah, hukum yang mengatakan bahwa Anda adalah orang berdosa yang masih terhilang. Hukum Allah mengatakan bahwa Anda penuh dosa. Doa kita memohon Roh Kudus turun untuk menginsafkan Anda dari dosa Anda.

Itulah sebabnya kita harus berdoa dengan segenap hati kita untuk mereka yang masih terhilang agar diinsafkan dari dosa mereka. Ada orang-orang di gereja ini malam ini yang tidak akan diselamatkan kecuali kita berdoa untuk mereka. Kecuali kita berdoa bagi mereka dengan keseriusan dan air mata. Hanya ketika kita berdoa dengan air mata kita akan melihat orang-orang berdosa yang masih terhilang ini dapat mengalami keinsafan akan dosa. Doa tanpa air mata jarang dijawab. Kita harus berdoa seperti Yesaya berdoa,

“Sekiranya Engkau mengoyakkan langit dan Engkau turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu” (Yesaya 64:1).

Kita harus berdoa, seperti kita tidak pernah berdoa sebelumnya, agar kiranya Roh Allah turun dan menginsafkan mereka yang masih terhilang dari dosa mereka. Untuk menginsafkan mereka dari dosa melihat pornografi. Untuk menginsafkan mereka dari dosa membenci orangtua mereka. Untuk menginsafkan mereka dari dosa kesombongan dalam kebaikan diri mereka sendiri. Untuk menginsafkan mereka dari dosa menolak Yesus.

Dan kita harus memberitakan hukum Allah kepada mereka. Doa dan pemberitaan hukum Allah adalah senjata utama perang kita melawan Iblis. Dan saya mengkhotbahkan hukum Allah hari Minggu demi hari Minggu untuk Julie. Dia berkata, “Itu hampir seperti Dr. Hymers mulai berkhotbah secara langsung ditujukan kepada dosa saya. Dia berkhotbah tentang bagaimana anak-anak yang penuh dosa [yang] berbalik melawan orangtua mereka, dan saya mulai menangis. Itu adalah [dosa] yang Allah mulai tunjukkan pada saya. Saya [benar-benar] adalah anak yang mengerikan, terutama bagi orangtua saya. Itu adalah tindakan untuk menutupi kebencian saya terhadap ayah saya. Roh Kudus menunjukkan bahwa saya bukanlah benar-benar orang yang baik. Saya tidak benar-benar orang yang baik. Saya tidak benar-benar sebaik orang melihat saya, dan seperti yang saya pikirkan tentang diri saya sendiri. Saya adalah orang yang mengerikan, dan saya egois dan sangat sombong, dan saya merasa sangat malu pada diri saya sendiri, dan malu melihat kedalaman hati saya. Saya sangat membutuhkan pengampunan, namun saya merasa begitu tidak layak untuk itu. Saya merasa berdosa dan bersalah. Bagaimana mungkin orang memaafkan orang berdosa penipu seperti saya inu?” Senjata-senjata doa dan pemberitaan hukum Allah membunuh kekuatan Iblis atasnya. “Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng” (II Korintus 10:4). Benteng-benteng Setan begitu kuat. Benteng-benteng itu adalah benteng di dalam hati Anda yang membuat Anda terpenjara oleh Setan. Dibutuhkan kekuatan dari Allah untuk meruntuhkan tembok penjara Setan itu dan untuk membebaskan Anda.

Kuasa dosa binasa,
   Terpujilah nama Tuhan!
Bersihlah najis dan noda,
   Terpujilah nama Tuhan!
(“O For a Thousand Tongues” oleh Charles Wesley, 1707-1788/
      Nyanyian Pujian No. 32).

Apa benteng Anda? Apa yang membuat Anda terkurung dalam penjara Iblis? Apakah itu pornografi? Apakah itu narkoba? Apakah pikiran bahwa Anda cukup baik, pikiran bahwa Anda tidak perlu diselamatkan karena Anda sudah datang ke gereja dan membaca Alkitab dan berdoa? Apakah itu caranya Iblis membuat Anda terkunci dalam bentengnya – dalam penjaranya?

Terima kasih Tuhan karena jemaat kita terus berdoa agar Julie dibebaskan! Terima kasih Tuhan karena saya berkhotbah tentang hukum Allah, dan mengatakan kepadanya dalam setiap khotbah bahwa dia masih terhilang.

“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng” (II Korintus 10:4).

Julie datang menemui saya setelah mendengar salah satu khotbah saya. Dia berkata, “Dr. Hymers mengatakan kepada saya bahwa Yesus telah mati di kayu salib menggantikan tempat saya, dan bahwa penghakiman [Allah] dijatuhkan pada-Nya sehingga tidak akan dijatuhkan lagi pada saya. Sekarang saya tahu mengapa saya membutuhkan Yesus dan Darah-Nya... Saya membutuhkan Yesus agar dosa-dosa saya benar-benar dapat disucikan [oleh Darah-Nya]. Dr. Hymers mengatakan kepada saya bahwa Yesus mengasihi saya dan bahwa Yesus akan menyelamatkan saya tidak peduli apa dosa yang telah saya lakukan dalam hidup saya. Dia mengatakan kepada saya untuk percaya Yesus. Saya tidak tahan lagi. Wajah saya basah dengan air mata dan saya siap untuk percaya kepada Kristus... Berlutut, saya percaya Kristus. Saya percaya Kristus, bukan lagi kebaikan saya. Saya menyerahkan kepercayaan saya di dalam Kristus dan Darah-Nya... Saya tidak lagi mengandalkan kebaikan saya sendiri dan saya melepaskan kesombongan saya. Saya percaya Yesus dan Dia menyelamatkan saya!”

Betapa itu merupakan kesaksian yang indah! Sekarang Julie telah diselamatkan, dan dia menjadi teman saya! Saya benar-benar percaya bahwa dia telah menjadi seorang Kristen sekarang. Begitu juga Dr. Cagan. Dan saya akan membaptis dia dalam waktu dekat.

Apakah kata-katanya ini berbicara kepada Anda pada malam ini? Apakah Anda merasa betapa berdosanya Anda? Pernahkah Anda melihat kebutuhan Anda sendiri untuk percaya Yesus dan disucikan dari segala dosa Anda oleh Darah yang Dia telah tumpahkan di kayu Salib? Yesus sangat mengasihi Anda. Maukah Anda datang dan berbicara dengan saya, dan John Cagan, dan Dr. Cagan tentang bagaimana percaya Yesus? Sementara orang lain pergi ke lantai atas untuk menikmati makan bersama, maukah Anda datang ke sini dan membiarkan kami membimbing Anda dan berdoa dengan Anda? Jika Anda perlu untuk pergi ke kamar kecil, silahkan dan kemudian kembalilah ke sini - atau datanglah ke sini sekarang juga sementara kita bernyanyi. Kiranya Allah memberkati makanan dan memberkati setiap orang yang percaya Yesus malam ini! Amin!

Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu pujian nomer sebelas pada lembar lagu Anda. Mari kita Nyanyikan “Penuhi Semua Visi Ku.” Itu adalah nomor sebelas pada lembar lagu. Sementara kita bernyanyi, silahkan Anda maju ke depan agar saya bisa membimbing Anda dan berdoa untuk Anda.

Penuhi semua visiku, Juruselamat, aku berdoa,
   Kiranya aku hanya melihat Yesus hari ini;
Meskipun melalui lembah Engkau memimpinku,
   Kemuliaan-Mu yang tak surut meliputiku.
Penuhi semua visiku, Juruselamat ilahi,
   Sampai bersama kemuliaan-Mu rohku akan bersinar.
Penuhi semua visiku, kiranya semua orang melihat
   Gambar Kudus-Mu terpancar di dalamku.

Penuhi semua visiku, bersihkan sia-sia dosa
   Bayangan cahaya bersinar di dalam diriku.
Kiranya ku hanya melihat wajah agung-Mu,
   Melahap jiwaku dalam kasih karunia-Mu yang tak terbatas. Penuhi semua visiku, Juruselamat ilahi,    Sampai bersama kemuliaan-Mu rohku akan bersinar. Penuhi semua visiku, kiranya semua orang melihat    Gambar Kudus-Mu terpancar di dalamku. (“Fill All My Vision” oleh Avis Burgeson Christiansen, 1895-1985).

Amin.


Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab sebelum Khotbah oleh Mr. John Samuel Cagan: II Korintus 10:3-5.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
         “Onward, Christian Soldiers” (oleh Sabine Baring-Gould, 1834-1924;
bait dan refren, ayat 1, 2 and 4).


GARIS BESAR KHOTBAH

SENJATA UNTUK KITA BERPERANG

THE WEAPONS OF OUR WARFARE

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng” (II Korintus 10:4).

(II Korintus 10:3)

I.   Pertama, kita harus sadar bahwa kita sedang berperang, Efesus 6:11,
12; Efesus 2:2.

II.  Kedua, senjata untuk kita berperang, Yesaya 64:1.