Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




LIMA KHOTBAH YANG DIPAKAI UNTUK MENYELAMATKAN SEORANG PENGINJIL MUDA

FIVE SERMONS USED IN THE CONVERSION
OF A YOUNG EVANGELIST
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 9 Oktober 2016

“Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Roma 10:14).


Mungkin ini adalah khotbah-khotbah yang paling penting yang pernah saya khotbahkan pada bulan Juni 2009. Kelima khotbah tersebut dipakai oleh Allah untuk menyelamatkan seorang pemuda yang Anda dengar khotbahnya pagi ini. Itu adalah lima khotbah yang John Samuel Cagan dengar sebelum ia diselamatkan. Karena saya yakin John akan menjadi seorang pengkhotbah besar, lima khotbah yang dipakai untuk menyelamatkan dia ini mungkin yang paling penting dari khotbah-khotbah yang saya akan pernah khotbahkan. Khotbah untuk pertobatan telah jarang pada hari ini. Tetapi khotbah adalah metode yang Allah telah berikan sebagai sarana utama untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Alkitab berkata, “Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Roma 10:14). Berikut ini adalah lima khotbah yang pernah didengar oleh John Cagan sebelum ia diselamatkan. Saya akan membacakan seluruh kesaksiannya di akhir khotbah ini. Tetapi pertama-tama saya akan memberikan sinopsis dari lima khotbah yang John pernah dengarkan tepat sebelum ia diselamatkan. Poin-poin yang saya akan berikan malam ini adalah judul dari lima khotbah tersebut.

I. Pertama, “Desakan untuk Mereka yang Tidak Jauh dari Keselamatan” (dikhotbahkan pada Minggu pagi, 7 Juni 2009).

Teks khotbah ini adalah “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah” (Markus 12:34). Roh Kudus pasti bekerja di dalam hati orang ini, karena hanya Roh Allah yang dapat menghancurkan pemberontakan seorang manusia terhadap Allah dan penolakannya terhadap Kristus. Orang yang belum bertobat ada dalam pemberontakan melawan Allah dan musuh Kristus. Saya berbicara tentang pemuda lain yang bertanya kepada saya, “Mengapa Yesus harus mati di kayu Salib?” Anak ini telah mendengar saya mengatakan bahwa “Kristus telah mati di kayu salib untuk membayar hukuman dosa kita.” Dia telah mendengar saya mengatakan itu lagi dan lagi selama bertahun-tahun, tetapi hal itu tidak pernah diterima oleh pikirannya yang dibutakan. Anda harus memikirkan kata-kata ini dengan mendalam, “Kristus telah mati di kayu salib untuk membayar hukuman dosa kita.” Apa yang menahan Anda untuk berbalik dan datang kepada Kristus? Apakah Anda takut dengan apa yang orang lain akan katakan? Lupakan apa yang mereka katakan. Kata-kata mereka tidak akan peduli sama sekali ketika Anda berada di neraka. Berbaliklah dari dosa Anda dan datanglah kepada Kristus. Tidak ada cara lain untuk melarikan diri dari neraka.

II. Kedua, “Calvinisme Modern dan Pertobatan Sejati” (dikhotbahkan pada Minggu malam, 7 Juni 2009).

Teks khotbah itu adalah, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (II Korintus 5:17). Saya tidak berkhotbah melawan doktrin Calvinisme. Sebaliknya saya mengatakan bahwa keyakinan di dalam doktrin tidak akan menyelamatkan Anda. Bahkan keyakinan pada ajaran yang benar tidak akan menyelamatkan Anda. Saya mengatakan bahwa tinggal dalam ajaran yang benar tidak akan menyelamatkan Anda. Anda harus diinsafkan akan dosa Anda. Anda harus mengakui dosa Anda. Anda harus datang kepada Yesus sendiri atau Anda akan pergi ke Neraka. Ketika Anda merasa sakit karena dosa Anda - maka, dan hanya kemudian - Anda akan melihat kebutuhan Anda akan Kristus untuk menyelamatkan Anda. Jika Anda tidak menginginkan Kristus untuk mengubah hati Anda yang jahat, Anda tidak akan pernah diselamatkan. Apakah Anda tidak malu akan dosa dari hati Anda? Apakah itu tidak masalah bagi Anda? Jika demikian maka Anda tidak dapat berharap akan diselamatkan. Hanya ketika Anda merasakan sakit karena hati Anda yang penuh dosa, maka Anda akan melihat bahwa penyucian oleh darah Yesus menjadi penting bagi Anda. Spurgeon berkata, “Harus ada perubahan yang nyata dari hati yang mempengaruhi seluruh kehidupan.” Pertobatan sejati terjadi ketika orang berdosa yang terhilang merasa dihukum atau diinsafkan akan dosa-dosanya dan sehingga ia membenci dosa-dosa tersebut.

Dalam khotbah itu saya mengutip satu paragraf dari khotbah Spurgeon, “Apakah Keselamatan Dibutuhkan?” Spurgeon berkata,

Dalam semua pertobatan sejati ada empat poin persetujuan penting: harus ada di semua pengakuan telah bertobat dari dosa, dan mencari Yesus untuk pengampunannya, dan harus ada perubahan yang nyata dari hati, yang akan mempengaruhi seluruh kehidupan setelah itu, dan di mana poin-poin penting ini tidak dapat ditemukan dalam pertobatan palsu (C. H. Spurgeon, “Is Conversion Necessary?”, Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1971, vol. xx, hal. 398).

III. Ketiga, “Hanya dengan Doa dan Puasa” (dikhotbahkan pada Minggu pagi, 4 Juni 2009).

Teks khotbah ini adalah, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan puasa” (Markus 9:29). Saya mengatakan bahwa kata “dan puasa” telah dihapus karena dua naskah kuno, yang disalin oleh aliran Gnostik, menghilangkan dua kata tersebut, sehingga melemahkan gereja-gereja yang menggunakan Alkitab versi masa kini. Namun mayoritas naskah kuno memiliki kata-kata “berdoa dan puasa” di dalamnya. Di Cina kata-kata ini ada di dalam Alkitab mereka. Itulah salah satu alasan mengapa mereka memiliki kebangunan rohani terus menerus, sedangkan di Barat, dengan terjemahan masa kini mereka jarang mengalami kebangunan rohani yang sejati, kebangunan rohani klasik. Tetapi kita harus memiliki waktu untuk berdoa dan berpuasa bagi banyak orang muda di gereja-gereja kita agar diselamatkan. Kita harus berpuasa dan berdoa bagi mereka agar dapat merasakan dosa mereka, bertobat, dan memiliki perjumpaan yang nyata dengan sang Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit, dan disucikan oleh darah-Nya yang berharga. Khotbah ini berakhir dengan sebuah ayat dari Nyanyian Pujian, “Sucikan Hatiku di Dalam RohMu.” Lagu ini mengatakan, “Tuhan Yesus, ubahlah aku; Sucikan hatiku di dalam RohMu.” Tetapi sementara orang-orang Kristen di gereja kita sedang berpuasa dan berdoa, John Cagan membenci ide tentang puasa tersebut. Itu membuatnya marah - meskipun tidak lama kemudian dia diselamatkan ketika orang tuanya berdoa dan berpuasa untuk keselamatannya!

IV. Keempat, “Hati Nurani dan Pertobatan” (dikhotbahkan pada Minggu malam, 14 Juni 2009).

Teks untuk khotbah itu adalah, “Suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela” (Roma 2:15). Suara hati dibangun dalam kekuatan penilaian moral pada diri kita sendiri, menyetujui atau mencela tindakan kita, pikiran dan rencana kita, mengatakan kepada kita bahwa kita telah berbuat salah, dan mengatakan kepada kita bahwa kita pantas untuk menderita karena itu. Adam telah berdosa dan hati nuraninya telah tercemar, sehingga ia mencari berbagai alasan pembenaran atas dosanya. Bukti dari kerusakan hati nurani mereka itu diturunkan kepada umat manusia dan itu adalah kenyataan sehingga anak pertama mereka Kain membunuh adiknya tetapi tidak merasa bersalah dan memaafkan dosanya. Semakin seseorang berdosa, semakin kotor dan hancurlah hati nuraninya. Orang-orang membakar hati nurani mereka dengan berbuat dosa lagi dan lagi, “oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka” (I Timotius 4: 2). Saya mengatakan kepada orang-orang muda di gereja kita bahwa mereka membakar hati nurani mereka dengan berbohong kepada ibu mereka, dengan menipu di sekolah, dengan mencuri sesuatu, membakar hati nurani Anda lagi dan lagi dengan dosa-dosa yang lebih besar - yang saya tidak akan sebutkan di sini di gereja ini. Anda tahu apa itu. Anda tahu bahwa hampir tidak mungkin bagi Anda untuk merasa bersalah sekarang - karena Anda telah berulang kali berdosa, mengejek Allah ketika Anda berdosa berulang kali dan dengan demikian merusak hati nurani Anda. Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu Anda? Anda yang telah membakar hati nurani Anda sendiri sungguh ini tak dapat dimengerti. Saya hanya bisa kasihan kepada Anda - sebagai mahkluk yang telah binasa tanpa masa depan dan tidak ada harapan. Saya hanya bisa kasihan kepada Anda. Saya tidak dapat membantu Anda, karena Anda telah berada di bawah penghukuman dan terkutuk. Yesus berkata, “barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman” (Yohanes 3:18). Anda sudah pasti akan pergi ke Neraka bahkan seolah-olah Anda sudah berada di sana. Dan tidak ada yang saya dapat katakan atau lakukan untuk menolong Anda. Hanya Allah yang dapat menginsafkan Anda akan dosa Anda. Jika Dia memberi Anda beberapa keinsafan akan dosa sebelumnya, tidak ada jaminan bahwa Ia akan pernah menginsafkan Anda lagi. Sangat sering orang-orang yang pernah mengalami keinsafan akan dosa yang tidak pernah lagi dikunjungi oleh Roh Allah. Setelah semua ejekkan dan kebodohan yang telah Anda lakukan, Anda tidak layak bahkan satu kesempatan saja untuk mengalami keinsafan lagi. Jika Anda kehilangan keinsafan Anda akan dosa, Allah mungkin tidak akan pernah memberikannya kepada Anda lagi. Datanglah menghadap Allah seperti seorang pengemis! Datang membungkuk dengan kerendahan hati, ketahuilah bahwa Allah yang Mahakuasa tidak berhutang apa-apa kepada Anda. Anda telah meludahi wajah-Nya di dalam hati Anda selama ini. Pikirkan itu! Anda telah meludahi wajah Kristus dengan sikap Anda. Sekarang Kristus tidak berhutang apa-apa kepada Anda. Dia hanya berhutang murka, hukuman dan api Neraka kepada Anda. Mungkin sekarang Anda berpikir, “Itu benar – Allah tidak berhutang apa-apa selain api Neraka. Saya pantas menerimanya.” Kemudian, jika Anda merasa seperti itu saya mendorong Anda untuk datang kepada Yesus seperti seorang wanita yang datang kepada Yesus dan mencium kaki-Nya. Datang seperti cacing yang hina. Datanglah dan menangislah dan merataplah kepada-Nya, seperti yang pernah dilakukan oleh John Bunyan; seperti yang pernah dilakukan oleh Whitefield - menangis dan menjerit minta ampun. Mungkin Ia akan mengampuni Anda. Tetapi saya hanya mengatakan “mungkin” - karena waktu bagi Anda untuk diselamatkan mungkin sudah berlalu. Anda mungkin telah berdosa dan telah jauh dari hari anugerah selamanya. Datang dan menangislah kepada Kristus - dan mungkin Ia akan memberikan kesempatan lain - meskipun dalam kasus Anda sama sekali saya tidak yakin bahwa Dia akan melakukannya. Datanglah kemari ke depan mimbar ini. Berlututlah dan menangislah minta ampun. Kristus dapat mendengar Anda dan memberi Anda kesempatan untuk disucikan oleh Darah Kudus-Nya. Hanya Darah-Nya yang dapat “menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup” (Ibrani 9:14).

V. Kelima, “Lembah Penuh Tulang-Tulang” (saya mengkhotbahkan ini pada pagi ketika John Cagan diselamatkan, 21 Juni 2009).

Teks itu mengatakan, “Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali” (Yehezkiel 37:5). Saya tidak berpikir bahwa John diselamatkan melalui khotbah ini. Saya tidak berpikir dia akan benar-benar mendengarkannya. Saya pikir adalah empat khotbah pertama yang dipakai untuk menyelamatkan dia. Anda akan melihat dalam kesaksian John ketika saya membacakannya - ia pernah tidak menghargai saya. Bahkan, John membenci saya. Bahkan ketika saya menyampaikan khotbah ini John mengatakan, ia “berusaha mati-matian untuk menolaknya, tidak mendengarkannya… Saya menghitung mundur detik-detik sampai khotbah itu akan berakhir, tetapi pendeta ini terus berkhotbah.” Itulah sebabnya dia tidak pernah menyebutkan apapun yang saya katakan pada pagi itu dalam kesaksiannya. Tidak satu kata pun. John berkata, “Bahkan ketika undangan diberikan saya masih menolak.” Dan dia berkata, “Pendeta menasehati saya, dan mengatakan kepada saya untuk datang kepada Kristus, tetapi saya tidak mau.”

Itu penting. Itu penting karena itu adalah sebagian cara Anda merasakan sekarang. Anda tidak menghormati saya. Anda tidak menyukai saya. Anda tidak ingin mendengarkan saya.

Tetapi sesuatu yang lain terjadi pada John pagi itu. Saya pikir saya bisa membaca beberapa halaman dari buku telepon dan dia akan diselamatkan. Mengapa saya mengatakan itu? Karena empat khotbah sebelumnya telah menembus hatinya dengan keras, terutama khotbah saya tentang hati nurani. Anda lihat, Allah sendiri telah menggunakan khotbah itu dan tiga khotbah lainnya untuk membuat dia berpikir tentang dosanya. Dan ia menyadari bahwa pemberontakkannya melawan saya itu tidak benar. Dia menyadari bahwa dia benar-benar memberontak melawan Allah. Sekarang dengarkan kesaksiannya dan Anda akan melihat bahwa saya sendiri hanya melakukan sedikit sekali berhubungan dengan keselamatan John. Allah yang telah membuat empat khotbah pertama itu untuk membawa dia ke bawah keinsafan akan dosa. Allah adalah yang menggunakan kata-kata saya yang tidak sempurna untuk membawa anak berusia lima belas tahun berada di bawah keinsafan akan dosa. Allah yang kemudian “begitu kuat [menariknya] kepada Kristus.” Itu bukan saya sama sekali. “Bagaimana mereka dapat mendengar tanpa ada yang memberitakan?” Benar. Tetapi adalah Allah yang menggunakan khotbah-khotbah yang dikhotbahkan oleh pengkhotbah untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Seperti nabi Yunus berkata, “Keselamatan adalah dari TUHAN!” (Yunus 2:9). Sekarang pikirkan tentang itu ketika saya membacakan kesaksian lengkap tentang keselamatan John Samuel Cagan.

KESAKSIANKU
21 Juni 2009
oleh John Samuel Cagan

      Saya ingat saat saya diselamatkan dengan begitu jelas dan dekat sehingga kata-kata tampak begitu kecil dibandingkan dengan betapa besar perbedaan yang Kristus telah buat. Sebelum saya diselamatkan saya penuh dengan kemarahan dan kebencian. Saya bangga dengan dosa-dosa saya dan saya menikmati membuat orang lain merasa terluka, dan saya berteman dengan orang-orang yang membenci Allah; bagi saya dosa bukanlah “kesalahan” yang perlu disesali. Saya telah dengan sengaja menetapkan diri saya di jalan ini. Allah mulai bekerja di dalam diri saya dengan cara yang tidak pernah bisa saya pikirkan ketika dunia saya mulai runtuh dengan cepat di sekitar saya. Minggu-minggu sebelum saya diselamatkan, saya merasa seperti sekarat: Saya tidak bisa tidur, saya tidak bisa tersenyum, saya tidak bisa menemukan bentuk damai apapun. Gereja kita mengadakan kebaktian penginjilan dan saya bisa dengan jelas mengingat ketika saya mengejek mereka karena saya benar-benar tidak mau menghormati pendeta saya dan ayah saya.
      Roh Kudus mulai mengakimi saya akan dosa saya pada waktu itu dengan sangat, tetapi dengan seluruh kekuatan saya, saya mau menolak semua pikiran saya tentang Allah dan pertobatan. Saya menolak untuk berpikir tentang hal itu, namun saya tidak bisa berhenti merasa begitu tersiksa. Sebelum Minggu pagi pada tanggal 21 Juni 2009, saya benar-benar kelelahan. Saya sangat lelah melewati semua itu. Saya mulai membenci diri saya sendiri, membenci dosa saya dan itulah yang saya rasakan.
     Sementara Dr. Hymers berkhotbah, kesombongan saya berusaha mati-matian untuk menolaknya, tidak mendengarkannya, tetapi sementara ia berkhotbah saya benar-benar bisa merasakan semua dosa saya di dalam jiwa saya. Saya menghitung mundur detik-detik sampai khotbah itu akan berakhir, tetapi pendeta ini terus berkhotbah, dan dosa-dosa saya menjadi nampak semakin buruk dan buruk sekali. Saya tidak bisa lagi menendang galah rangsang, saya harus diselamatkan! Bahkan ketika undangan diberikan saya masih menolak, tetapi saya tidak bisa tahan lagi. Saya tahu bahwa saya adalah orang berdosa yang paling buruk dan bahwa Allah adalah benar untuk menghukum saya ke neraka. Saya sangat lelah berjuang, saya sangat lelah sekali. Pendeta menasehati saya, dan mengatakan kepada saya untuk datang kepada Kristus, tetapi saya tidak mau. Bahkan ketika semua dosa saya diinsafkan, saya masih tidak mau menerima Yesus. Saat itu adalah saat yang terburuk ketika saya merasa seolah-olah saya tidak bisa diselamatkan dan saya pasti pergi ke Neraka. Saya “mencoba” untuk diselamatkan, saya “mencoba” untuk percaya Kristus dan saya tidak bisa, saya hanya tidak bisa mendorong diri saya sendiri untuk datang kepada Kristus, dan itu membuat saya merasa begitu putus asa. Saya bisa merasakan dosa saya mendorong saya ke dalam neraka namun saya bisa merasakan keras kepala saya menekan airmata saya. Saya terjebak dalam konflik ini.
     Tiba-tiba kata-kata dari kotbah yang pernah dikhotbahkan pada tahun sebelumnya memasuki pikiran saya: “Menyerahlah kepada Kristus! Menyerahlah kepada Kristus!” Pikiran bahwa saya harus menyerah kepada Yesus begitu menekan saya. Yesus telah memberikan hidup-Nya bagi saya. Yesus benar-benar telah disalibkan bagi saya ketika saya adalah musuh-Nya dan saya tidak mau menyerah kepada-Nya. Pikiran ini menghancurkan saya; Saya harus membiarkan semua itu berlangsung. Saya hanya tidak dapat mempertahankan diri sendiri lagi, saya harus memiliki Yesus! Pada saat itu saya menyerah kepada-Nya dan datang kepada Yesus dengan iman. Pada saat itu rasanya saya membiarkan diri saya, mati, dan kemudian Kristus memberikan saya hidup! Tidak ada tindakan atau kehendak pikiran saya tetapi dengan hati saya, hanya dengan beristirahat di dalam Kristus, Dia menyelamatkan saya! Ia membasuh dosa saya di dalam Darah-Nya! Pada saat itu juga, saya berhenti menolak Kristus. Sangat jelas bahwa semua yang harus saya lakukan hanyalah percaya kepada-Nya; Seketika itu juga saya diselamatkan dan itu hanya oleh Kristus. Saya harus menyerah! Pada saat itu tidak ada perasaan apapun atau melihat cahaya yang menyilaukan, saya tidak membutuhkan perasaan, saya membutuhkan Kristus! Namun ketika saya percaya Kristus, saya merasa seolah-olah dosa saya telah diangkat dari jiwa saya. Saya berbalik dari dosa saya, dan saya melihat Yesus sendiri! Yesus menyelamatkan saya.
     Betapa Yesus begitu mengasihi saya sehingga mau mengampuni orang berdosa yang dibesarkan di sebuah gereja yang baik dan masih terus berbalik melawan Dia ini! Kata-kata tampaknya tidak dapat mengambarkan pengalaman pertobatan saya dan mengekspresikan kasih saya kepada Kristus. Kristus telah memberikan hidup-Nya bagi saya dan untuk ini saya akan memberikan segalanya kepada-Nya. Yesus telah mengorbankan takhta-Nya untuk tersalib bagi saya bahkan ketika saya meludahi gereja-Nya dan mengejek keselamatan-Nya; bagaimana saya bisa cukup menyatakan kasih dan rahmat-Nya? Sebaliknya Yesus telah menghapus kebencian dan kemarahan saya dan memberikan kasih kepada saya. Dia memberikan kepada saya lebih dari sekedar sebuah awal yang baru - Dia telah memberikan hidup baru kepada saya. Hanya dengan iman sehingga saya tahu bahwa Yesus telah membasuh semua dosa saya, dan saya menemukan diri saya bertanya-tanya bagaimana saya tahu dalam kurangnya bukti nyata, tetapi saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa “iman adalah dasar dari segala sesuatu yang tidak terlihat” dan saya menemukan kedamaian mengetahui itu setelah menyandarikan iman saya pada Yesus. Yesus adalah satu-satunya jawaban saya.
      Saya sangat bersyukur untuk kasih karunia yang Allah berikan kepada saya, banyak kesempatan yang Dia perpanjang untuk saya, dan begitu kuat menarik saya kepada Anak-Nya karena saya tidak akan pernah datang kepada Yesus dengan kekuatan saya sendiri. Ini hanya kata-kata, tetapi iman saya terletak pada Yesus, karena Ia telah mengubah saya. Dia selalu ada, Pembebas saya, tempat Peristirahatan saya, dan Juruselamat saya. Kasih saya untuk-Nya tampak begitu kecil dibandingkan dengan betapa besar Dia mengasihi saya. Saya tidak pernah bisa hidup bagi Dia cukup lama atau cukup tulus, saya tidak pernah bisa melakukan terlalu banyak bagi Kristus. Melayani Yesus adalah sukacita saya! Dia memberi saya hidup dan damai sejahtera setelah semua yang saya tahu hanyalah bagaimana membenci. Yesus adalah semangat dan arah saya. Saya tidak percaya pada diri saya sendiri, tetapi saya menaruh harapan hanya di dalam Dia saja, karena Dia tidak pernah meninggalkan saya. Kristus datang kepada saya, dan untuk ini saya tidak akan meninggalkan-Nya.

Anda adalah orang berdosa yang terhilang seperti John Cagan itu. Saya hanya bisa mengatakan kepada Anda apa yang saya pernah katakan kepada John pada akhir khotbah saat ia diselamatkan, “Anda adalah orang berdosa. Anda tersesat. Tidak ada yang bisa menyelamatkan Anda selain Yesus. Itulah sebabnya Dia telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa Anda - dan menyucikan semua itu dengan Darah-Nya. Sementara kita bernyanyi, tinggalkan tempat duduk Anda dan datanglah ke sini! ‘Saya tersesat! Oh, Yesus, sucikan dosa-dosaku dengan Darah yang Engkau telah tumpahkan di kayu Salib!’ Mari datanglah ke sini ketika kita menyanyikan bait pertama dari lagu ‘Pada Kaki Salib-Mu.’” Ini adalah lagu undangan yang kita nyanyikan ketika John Cagan diselamatkan. Sebagian besar dari Anda tahu itu. Mari nyanyikan. Dan sementara mereka bernyanyi, datanglah ke sini ke altar dan percayalah kepada Yesus.

Pada kaki salibMu, Yesus ku berlindung;
   Air hayat Golgota, Pancaran yang agung.
SalibMu, salibMu, Yang kumuliakan,
   Hingga dalam surga k'lak, Ada perhentian.
(“Near the Cross” oleh Fanny J. Crosby, 1820-1915/Nyanyian Pujian No. 235).


KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. Surel Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis surel kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Aaron Yancy: Roma 10:9-14.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Near the Cross” (by Fanny J. Crosby, 1820-1915).


GARIS BESAR KHOTBAH

LIMA KHOTBAH YANG DIPAKAI UNTUK MENYELAMATKAN SEORANG PENGINJIL MUDA

FIVE SERMONS USED IN THE CONVERSION
OF A YOUNG EVANGELIST

Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Roma 10:14).

I.   Pertama, “Desakan untuk Mereka yang Tidak Jauh dari Keselamatan” (dikhotbahkan pada Minggu pagi, 7 Juni 2009). Markus 12:34.

II.  Kedua, “Calvinisme Modern dan Pertobatan Sejati” (dikhotbahkan pada Minggu malam, 7 Juni 2009) II Korintus 5:17.

III. Ketiga, “Hanya dengan Doa dan Puasa” (dikhotbahkan pada Minggu pagi, 4 Juni 2009). Markus 9:29.

IV. Keempat, “Hati Nurani dan Pertobatan” (dikhotbahkan pada Minggu malam, 14 Juni 2009), Roma 2:15; I Timotius 4:2; Yohanes 3:18; Ibrani 9:14.

V.   Kelima, “Lembah Penuh Tulang-Tulang” (saya mengkhotbahkan ini pada pagi ketika John Cagan diselamatkan, 21 Juni 2009). Yehezkiel 37:5; Yunus 2:9.