Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




LUKA-LUKA KRISTUS

THE WOUNDS OF CHRIST
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 26 Juni 2016

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka”
(Lukas 24:40).


Saya akan berkhotbah tentang luka-luka Kristus. Dia telah dipakukan di kayu Salib. Masih ada lubang di tangan dan kaki-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dia menunjukkan luka-luka kepada mereka setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dia telah dipakukan di kayu Salib untuk membayar hukuman penuh atas dosa Anda. Satu-satunya cara Anda dapat diselamatkan dari dosa Anda adalah dengan datang kepada Yesus dan percaya kepada-Nya.

Tetapi Anda tidak akan pernah percaya Yesus sampai Anda merasa berdosa. Anda akan mencoba untuk menyelamatkan diri dengan menjadi orang yang lebih baik. Tetapi Anda tidak mau mengakui bahwa Anda adalah orang berdosa yang terhilang. Anda tidak mau mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan Anda dari dosa melalui kematian-Nya di kayu Salib. Anda tidak ingin mengakui Anda adalah orang berdosa seperti yang telah dilakukan oleh Kai Perng. Kai berkata, “Saya tahu saya adalah orang berdosa. Saya mencoba untuk menjadi anak yang baik, tetapi tidak peduli seberapa keras saya telah mencoba saya tidak bisa mengubah diri saya sendiri. Saya menyadari bahwa saya seorang berdosa yang telah jatuh, bahwa saya berdosa terhadap Allah... saya merasa bahwa saya tidak ada harapan.” Saya membacakan kata-kata ini dalam khotbah saya pada Minggu pagi yang lalu, saya tidak bisa mengubah diri saya sendiri. Saya menyadari bahwa saya adalah orang berdosa. Saya merasa bahwa saya tidak memiliki harapan. Namun beberapa jam kemudian saya bertanya kepada seorang gadis Tionghoa tentang apakah dia telah diselamatkan. Dia berkata, “Ya.” Saya bertanya bagaimana dia diselamatkan. Dia berkata dia telah mengubah dirinya sendiri dan menjadi orang yang lebih baik. Dia mengatakan bahwa sekarang dia mematuhi orang tuanya. Dia telah membuat dirinya sendiri menjadi orang yang lebih baik! Saya hampir tak percaya bahwa dia akan mengatakan itu! Dia telah mengubah dirinya sendiri. Dia telah membuat dirinya sendiri menjadi orang yang lebih baik! Sungguh tak dapat dipercaya!

Dia telah berada di gereja kita ini untuk waktu yang lama. Dia telah mendengar khotbah saya berulang-ulang, yang mengatakan bahwa Anda tidak bisa diselamatkan dengan mengubah diri Anda dan menjadi orang yang lebih baik. Dia telah mendengar saya mengatakan berulang-ulang, bahwa Anda hanya bisa diselamatkan oleh Yesus, yang telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa Anda. Namun semua khotbah itu sama sekali tidak menyadarkannya! Dia terus saja berpikir bahwa dia bisa mengubah dirinya dan menyelamatkan dirinya sendiri. Dia bahkan tidak menekankan Yesus. Dia bahkan tidak menekankan Darah-Nya yang menebus dosa! Tidak sama sekali! Bahkan dia sama sekali tidak menyebut nama Yesus!

Saya katakan kepada Anda pagi ini - Anda tidak akan diselamatkan sampai Anda merasa bahwa Anda adalah orang berdosa yang tanpa harapan. Jika Anda tidak pernah merasa bahwa Anda adalah orang berdosa yang tanpa harapan Anda tidak akan pernah merasa membutuhkan Yesus – yang telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa Anda. Dan khotbah saya pagi ini tidak akan berarti apa-apa untuk Anda - kecuali Roh Kudus membuat Anda merasa berdosa dan putus asa. Hanya ketika Anda merasa berdosa dan putus asa maka Anda akan mengerti mengapa Yesus menunjukkan kepada mereka lubang paku di tangan dan kaki-Nya.

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

Mengapa Ia menunjukkan luka-luka pada tangan dan kaki-Nya kepada mereka? Apakah alasan untuk melakukan ini? Mengapa Ia menunjukkan luka-luka-Nya? Saya akan memberikan tiga alasan mengapa,

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

I. Pertama, Yesus menunjukkan luka-luka-Nya kepada mereka agar kita tahu bahwa Ia adalah pribadi yang sama yang telah disalibkan di kayu Salib.

Bidat gnostik berkata bahwa Yesus tidak benar-benar mati di kayu Salib. Ada banyak orang hari ini yang tidak percaya bahwa Allah membiarkan Anak-Nya mati dengan cara yang sangat mengerikan itu. Yesus tahu bahwa akan ada orang-orang yang tidak percaya berhubungan dengan penyaliban-Nya. Itulah alasan pertama mengapa,

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

Yesus ingin setiap orang tahu bahwa Ia sungguh-sungguh telah menderita dan mati di kayu Salib. Jadi, Ia membiarkan para Murid melihat luka-luka-Nya itu, dan bahkan menyentuhnya. Rasul Yohanes, yang adalah saksi mata, berbicara tentang “yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba” (I Yohanes 1:1). Dr. Watts berkata,

Dengan duri menusuk dan melukai kepala-Nya
   Mengalir darah dari setiap luka itu;
Punggung-Nya yang penuh dengan luka cambukan,
   Namun cambuk yang lebih tajam menusuk jantung-Nya.
(“When I Survey the Wondrous Cross” oleh Isaac Watts, D.D., 1674-1748).

Salib-Mu, salib-Mu,
   Yang ku muliakan,
Hingga dalam surga k’lak
   Ada perhentian
(“Near the Cross” by Fanny J. Crosby, 1820-1915/
      Terjemahan Nyanyian Pujian No. 235).

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

II. Kedua, Yesus menunjukkan luka-luka-Nya kepada mereka agar kita tahu bahwa Ia sedang menderita menanggung dosa-dosa kita.

Yohanes Pembaptis sebelumnya berkata,

“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29).

Namun ia tidak menyatakan dengan jelas bagaimana Yesus akan menghapus dosa-dosa kita. Itu belum jelas sebelum Yesus bangkit dari antara orang mati sehingga para mereka mengerti bahwa Yesus,

“…sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib” (I Petrus 2:24).

Itu menjadi jelas setelah mereka melihat bekas paku pada tangan dan kaki-Nya sehingga mereka tahu,

“Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” (I Petrus 3:18).

Itu adalah alasan kedua mengapa,

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

Ia ingin kita tahu dengan yakin bahwa Ia menderita dan mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman dosa kita, agar kita dapat diselamatkan dari dosa dan Neraka. Ia ingin kita melihat bekas paku pada tangan dan kaki-Nya agar kita tahu murka Allah telah dijatuhkan atas Dia di kayu Salib, agar kita tahu

“…penebusan dalam Kristus Yesus. 25Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya” (Roma 3:24-25).

Itulah sebabnya mengapa,

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

Nyanyikan lagu Dr. Watts ini!

Dengan duri menusuk dan melukai kepala-Nya
   Mengalir darah dari setiap luka itu;
Punggung-Nya yang penuh dengan luka cambukan,
   Namun cambuk yang lebih tajam menusuk jantung-Nya.

“Pada Kaki Salib-Mu.” Nyanyikan lagu ini!

Salib-Mu, salib-Mu,
   Yang ku muliakan,
Hingga dalam surga k’lak
   Ada perhentian.

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

III. Ketiga, Yesus menunjukkan luka-luka-Nya kepada mereka agar kita tahu bahwa Ia adalah Juruselamat sepanjang masa.

Kristus membawa bersama Dia luka-luka dan darah-Nya ke Sorga untuk menyediakan penebusan kekal bagi kita.

“Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita” (Ibrani 9:24).

Duduk di sebelah kanan Allah di Sorga, luka-luka Yesus selalu dan selamanya mengingatkan Allah dan para malaikat bahwa,

“Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (I Yohanes 2:2).

Namun banyak orang di dunia hari ini menolak Yesus. Banyak orang ingin diselamatkan melalui usaha perbuatan mereka sendiri dan melalui kepercayaan-kepercayaan agama mereka sendiri. Sehingga mereka menolak Yesus, yang Allah tetapkan untuk keselamatan. Yesus adalah satu-satunya jalan kepada Allah karena Ia adalah satu-satunya Pribadi yang telah menderita dan mati untuk menebus dosa-dosa kita. Tidak ada pemimpin agama lain yang telah melakukan itu – entah Konfusius, Budha, Joseph Smith, atau pun yang lainnya! Hanya Yesus Kristus yang dapat dikatakan,

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:5).

Hanya Yesus yang dapat dikatakan,

“Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa” (I Timotius 1:15).

Hanya Yesus yang dapat dikatakan,

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita” (Roma 5:8-9).

Itulah sebabnya mengapa,

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

Nyanyikan kembali lagu Dr. Watts ini!

Dengan duri menusuk dan melukai kepala-Nya
   Mengalir darah dari setiap luka itu;
Punggung-Nya yang penuh dengan luka cambukan,
   Namun cambuk yang lebih tajam menusuk jantung-Nya.

“Pada Kaki Salib-Mu.” Nyanyikan lagu ini kembali!

Salib-Mu, salib-Mu,
   Yang ku muliakan,
Hingga dalam surga k’lak
   Ada perhentian

Bahkan ketika Yesus datang kembali, Ia masih akan membawa tanda-tanda penyaliban itu di tangan dan kaki-Nya. Kristus berkata, melalui nabi Zakharia,

“Dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia” (Zakharia 12:10).

Orang-orang yang tidak mau berbalik kepada Kristus semasa hidup mereka, akan meratap dalam kesengsaraan selama-lamanya di Neraka. Spurgeon yang tersohor berkata, “Orang yang akan membuka tangan-Nya dan menunjukkan tanggan-Nya yang terluka bekas paku itu akan bersaksi melawan Anda, bahkan melawan Anda, jika Anda mati dengan menolak Dia, dan menjadi musuh-musuh kekal Kristus dengan perbuatan-perbuatan jahat Anda” (C. H. Spurgeon, “The Wounds of Jesus,” The New Park Street Pulpit, Pilgrim Publications, volume V, hal. 237).

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

Namun lagi, Spurgeon berkata,

Orang berdosa yang miskin… Apakah Anda takut untuk datang [kepada Yesus]? Lihatlah tangan-Nya – lihatlah tangan-Nya, apakah itu tidak akan menggerakan Anda?... Lihatlah lambung-Nya, ada jalan masuk yang mudah ke dalam hati-Nya. Lambungnya terbuka. Lambung-Nya terbuka [untuk Anda]… Oh orang berdosa, apakah dengan ini Anda terbantu untuk percaya di dalam luka-luka-Nya! Luka-luka itu tidak akan gagal; luka-luka Kristus akan menyembuhkan orang yang menaruh percaya di dalam Dia (ibid., hal. 240).

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka” (Lukas 24:40).

Evangeline Booth, dari Bala Keselamatan, berkata demikian,

Bilur-bilur Kristus terbuka,
   Orang berdosa, itu adalah karena mu;
Bilur-bilur Kristus terbuka,
   Ada kelepasan di sana.
(“The Wounds of Christ” oleh Evangeline Booth, 1865-1950).

Datanglah kepada Yesus. Percayalah kepada Yesus. Yesus telah mati di kayu Salib untuk menebus dosa Anda. Datanglah kepada Yesus. Percayalah kepada Yesus. Berhentilah mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Itu tidak akan pernah menyelamatkan Anda. Hanya Yesus yang dapat menyelamatkan Anda dari dosa dan Neraka! Amin.


Jika khotbah ini memberkati Anda Dr. Hymers akan senang mendengar dari Anda. KETIKA ANDA MENULIS KEPADA DR. HYMERS ANDA HARUS MEMBERITAHU BELIAU DARI NEGARA MANA ANDA MENULIS ATAU IA TIDAK DAPAT MENJAWAB EMAIL ANDA. Jika khotbah ini memberkati Anda silahkan mengirim email kepada Dr. Hymers dan ceritakan kepadanya, tetapi selalu jelaskan pada beliau dari negara mana Anda mengirimnya. E-mail Dr. Hymers ada di rlhymersjr@sbcglobal.net (klik di sini). Anda dapat menulis email kepada Dr. Hymers dalam bahasa apapun, namun tulislah dalam bahasa Inggris jika Anda dapat. Jika anda ingin menulis surat kepada Dr. Hymers melalui pos, alamat beliau adalah P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Anda boleh menelepon beliau di (818)352-0452.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
www.sermonsfortheworld.com.
Klik pada “Khotbah Indonesia.”

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Yohanes 20:24-29.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“The Wounds of Christ” (oleh Evangeline Booth, 1865-1950).


GARIS BESAR KHOTBAH

LUKA-LUKA KRISTUS

THE WOUNDS OF CHRIST

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka”
(Lukas 24:40).

(Yohanes 19:34, 35, 41; 20:1, 5, 6-7, 9, 19;
Lukas 24:37-40; Yohanes 20:27)

I.    Pertama, Yesus menunjukkan luka-luka-Nya kepada mereka agar kita tahu bahwa Ia adalah pribadi yang sama yang telah disalibkan di kayu Salib,
I Yohanes 1:1.

II.   Kedua, Yesus menunjukkan luka-luka-Nya kepada mereka agar kita tahu bahwa Ia sedang menderita menanggung dosa-dosa kita, Yohanes 1:29;
I Petrus 2:24; 3:18; Roma 3:24-25.

III.  Ketiga, Yesus menunjukkan luka-luka-Nya kepada mereka agar kita tahu bahwa Ia adalah Juruselamat sepanjang masa, Ibrani 9:11-12, 24;
I Yohanes 2:2; Yohanes 14:6; Yesaya 53:5; I Timotius 1:15; Roma 5:8-9;
Zakharia 12:10.