Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




YESUS KRISTUS SENDIRI

JESUS CHRIST HIMSELF
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 12 April 2015


Ini adalah hari besar untuk istri saya Ileana dan saya. Kedua ulang tahun kami sedang dirayakan hari ini. Hari ini, 12 April adalah hari ulang tahun saya yang ketujuh puluh empat. Hari ini juga ulang tahun panggilan pelayanan saya yang kelima puluh tujuh sejak saya dipanggil pada tahun 1958. Namun, sebagian besar dari semua, ini adalah hari besar bagi gereja kita. Tepat empat puluh tahun yang lalu saya memulai gereja ini dengan hanya enam atau tujuh anak muda di apartemen saya, di sudut Westwood dan Wilshire Boulevard, beberapa blok dari UCLA, universitas besar di West Los Angeles. Hanya dua orang yang masih ada di sini, yaitu Mr. John Cook dan saya sendiri. Oleh kasih karunia Allah, John dan saya berada di sini pagi ini - empat puluh tahun kemudian. Kiranya Yesus Kristus dipuji!

Gereja ini telah melewati empat puluh tahun masa pencobaan. Seperti orang Israel menghabiskan empat puluh tahun di padang gurun, demikian juga gereja ini telah mengalami banyak persoalan, banyak masalah, dan banyak kesulitan. Saya akan mengatakan lebih banyak tentang itu nanti malam. Tetapi di sini kita ada, di gereja yang memberitakan Injil yang agung di pusat kota Los Angeles. Dan kita tahu, bahwa melalui semua kesengsaraan kita, Allah telah bersama kita dan telah memberi kita kemenangan besar untuk merayakan hari ini, pada ulang tahun keempat puluh gereja kita! Kiranya Yesus Kristus dipuji!

Pandeta Roger Hoffman berbicara dalam pelayanan doa kita tadi malam. Beliau akan berbicara lagi malam ini dalam perayaan ulang tahun kita. Tetapi Pastor Hoffman menolak ketika saya memintanya untuk berkhotbah pagi ini. Dia mengatakan, “Dr. Hymers, saya ingin mendengar Anda berkhotbah pada hari Minggu pagi.” Lalu, sambil berdoa tentang apa yang harus saya katakan, saya dituntun untuk mengulangi khotbah yang saya pernah sampaikan di gereja Baptis lain pada bulan Agustus 2010 yang lalu. Mari bersama saya membuka Surat Efesus, pasal dua. Ini pada halaman 1251 pada Scofield Study Bible. Mari kita berdiri saat saya membacakan Efesus 2:19, 20.

“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Efesus 2:19, 20).

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Di sini dalam ayat ini Rasul Paulus mengatakan bahwa gereja adalah rumah Allah. Kemudian ia memberitahu kita bahwa gereja dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, tetapi Yesus Kristus sendiri adalah “batu penjuru.” Dr. J. Vernon McGee berkata ini berarti “bahwa Kristus adalah batu karang yang di atasnya gereja dibangun” (Thru the Bible, Volume V, Thomas Nelson, hlm. 241; catatan atas Efesus 2:20). Dr. A. T. Robertson mengatakan, “akrogōniais... batu fondasi utama” (Word Pictures, Broadman, 1931; catatan atas Efesus 2:20). Yesus Kristus sendiri adalah dasar dari semua pekerjaan kita, dan segenap kehidupan kita. “Yesus Kristus sendiri” merupakan dasar dari gereja kita. Saya mengangkat keluar kata-kata dari penghujung Efesus 2:20 ini sebagai teks kita pagi ini.

“Kristus Yesus sendiri” (Efesus 2:20).

Yesus Kristus sendiri adalah tema khotbah ini. Iman Kristen tidak berisi sesuatu yang begitu indah selain Yesus Kristus itu sendiri. Belum pernah ada dan tidak akan pernah ada seseorang yang seperti Yesus Kristus. Ia mutlak istimewa di dalam sejarah manusia. Yesus Kristus adalah Allah-manusia. Yesus Kristus sendiri turun dari Sorga dan tinggal di antara manusia. Yesus Kristus sendiri telah menderita, mencurahkan darah-Nya dan mati untuk dosa-dosa kita. Yesus sendiri telah bangkit secara fisikal dari antara orang mati untuk pembenaran kita. Yesus Kristus sendiri telah naik ke Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah untuk menjadi pendoa syafaat bagi kita. Dan Yesus Kristus sendiri akan datang kembali untuk mendirikan Kerajaan-Nya di bumi ini selama seribu tahun. Itu adalah Yesus Kristus sendiri! Mari kita berdiri dan menyanyikan refren ini!

Yesus saja, biarkanku memandang,
   Yesus saja, hanya Dia yang menyelamatkan
Laguku akan selalu untuk –
   Yesus! Yesus saja!
(“Jesus Only, Let Me See” oleh Dr. Oswald J. Smith, 1889-1986).

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Tema tentang Yesus Kristus sendiri begitu mendalam, begitu luas, dan begitu penting sehingga kita tidak pernah dapat menjelaskan semuanya di dalam satu khotbah. Kita hanya dapat menyentuh beberapa poin pagi ini berhubungan dengan Yesus Kristus sendiri.

I. Pertama, Yesus Kristus sendiri dihina dan ditolak oleh umat manusia.

Yesaya sang nabi penginjil membuat itu jelas ketika ia berkata,

“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan” (Yesaya 53:3).

Dr. Torrey berkata, “Kegagalan untuk memiliki iman di dalam Yesus Kristus bukanlah kemalangan, itu adalah dosa, dosa yang sangat menyedihkan, dosa yang mengerikan, dosa yang layak dihukum” (R. A. Torrey, D.D., How to Work for Christ, Fleming H. Revell Company, n.d., hal. 431). Nabi Yesaya menggambarkan dosa menghina dan menolak Kristus, kebobrokan batiniah yang menyebabkan Anda menutup muka Anda dari Kristus. Bukti terbesar bahwa Anda adalah manusia yang rusak total (total depravity) adalah ketika Anda berpikir sangat sedikit tentang Yesus Kristus itu sendiri. Bukti terbesar bahwa Anda layak menerima penghukuman kekal di dalam lautan api adalah karena Anda dengan sengaja dan terbiasa menutup muka Anda dari Dia.

Dalam kondisi yang belum terbangun Anda menghina Yesus Kristus itu sendiri. Dalam keadaan kerusakan total Anda, Anda tidak mengakui Yesus Kristus itu sendiri. Kecuali hati nurani Anda ditusuk, kecuali Anda merasakan ancaman mengerikan karena dosa dosa Anda, dan penghukuman kekal yang mengerikan, Anda akan terus menerus menghina dan menolak Yesus Kristus itu sendiri.

Di dalam gereja-gereja kita, kami melihat itu secara terus menerus. Ketika kami mendengarkan pengakuan Anda di ruang pemeriksaan (inquiry room) setelah pemberitaan firman Tuhan selesai. Kami mendengarkan orang-orang menjelaskan berbagai hal. Mereka berbicara tentang ayat-ayat Alkitab. Mereka berbicara tentang “menyadari” hal ini atau hal itu. Mereka menjelaskan kepada kami tentang apa yang mereka rasakan dan apa yang telah mereka lakukan. Mereka akhirnya berkata, “Kemudian saya datang kepada Yesus.” Itulah! Mereka tidak dapat mengatakan satu kata lagi tentang Yesus!Mereka tidak memiliki sesuatu pun untuk dikatakan tentang Yesus Kristus itu sendiri! Bagaimana mungkin mereka diselamatkan?

Spurgeon yang tersohor berkata, “Ada kecenderungan jahat di antara orang-orang yang meninggalkan Kristus itu sendiri di luar dari Injil” (C. H. Spurgeon, Around the Wicket Gate, Pilgrim Publications, 1992 reprint, hal. 24).

Mengetahui rencana keselamatan tidak dapat menyelamatkan Anda! Mempelajari banyak tentang Alkitab tidak dapat menyelamatkan Anda! Mendengarkan banyak khotbah tidak dapat menyelamatkan Anda! Bahkan menyesali dengan mendalam karena dosa-dosa Anda tidak menyelamatkan Anda! Bukankah itu tidak dapat menyelamatkan Yudas? Mendedikasikan hidup Anda kembali tidak dapat menyelamatkan Anda! Air mata Anda tidak dapat menyelamatkan Anda! Tidak ada apapun yang dapat menolong Anda kecuali Anda berhenti menghina dan menolak Yesus Kristus – kecuali Anda berhenti menutup muka Anda dari Dia – kecuali Anda ditarik kepada Yesus Kristus itu sendiri! Mari kita menyanyikan ini kembali!

Yesus saja, biarkanku memandang,
   Yesus saja, hanya Dia yang menyelamatkan
Laguku akan selalu untuk –
   Yesus! Yesus saja!

Anda dipersilahkan duduk kembali.

II. Kedua, Yesus Kristus sendiri adalah tema sentral dari keseluruhan Alkitab.

Apakah masuk akal bagi kami untuk menjelaskan kepada Anda bahwa Yesus Kristus sendiri harus menjadi sentral dalam pemikiran Anda? Tidak, itu sangat masuk akal. Mengapa, pikirkan itu, Yesus Kristus sendiri adalah tema terbesar dari keseluruhan Alkitab – mulai dari Kitab Kejadian sampai Wahyu! Setelah Kristus bangkit dari antara orang mati menjumpai dua murid yang sedang melakukan perjalanan menuju Emaus. Apa yang Ia katakan kepada mereka cocok juga untuk kita hari ini.

“Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi” (Lukas 24:25-27).

Mulai dari lima kitab Musa, dan sampai Kitab terakhir, Kristus menjelaskan kepada mereka “tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci.” Apa ada yang lebih jelas dari ini? Tema utama dari keseluruhan Alkitab adalah Yesus Kristus itu sendiri! Sejak Yesus Kristus sendiri adalah tema utama dari Alkitab, bukankah ini masuk akal bagi Anda untuk menjadikan Yesus Kristus itu sendiri menjadi tema utama dari pemikiran Anda dan dari hidup Anda? Saya berkata kepada Anda, pikirkanlah lebih mendalam pagi ini tentang Yesus Kristus itu sendiri! Mari menyanyikan ini!

Yesus saja, biarkanku memandang,
   Yesus saja, hanya Dia yang menyelamatkan
Laguku akan selalu untuk –
   Yesus! Yesus saja!

Saya percaya bahwa mengenal Yesus Kristus sendiri, dalam suatu pertobatan sejati, adalah hal yang paling penting yang dapat terjadi pada Anda. Jika Anda benar-benar percaya Yesus Kristus sendiri Anda akan membutuhkan konseling sangat sedikit. Saya percaya bahwa pengetahuan sejati tentang Yesus Kristus akan melakukan 90% dari semua konseling Kristen! Ketika seseorang mengenal Kristus, dalam pertobatan sejati, ia akan menemukan bahwa Kristus,

“...yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita” (I Korintuss 1:30).

Jika kita menyingkirkan “decisionisme” di gereja-gereja kita, jika kita memastikan orang benar-benar bertobat kepada Kristus, akan membantu 90% kebutuhan untuk melakukan konseling di gereja-gereja hari ini! Biarkan Yesus Kristus sendiri menjadi konselor! Mari menyanyikannya ini!

Yesus saja, biarkanku memandang,
Yesus saja, hanya Dia yang menyelamatkan
Laguku akan selalu untuk –
Yesus! Yesus saja!

III. Ketiga, Yesus Kristus sendiri adalah esensi, elemen sentral, jantung dari Injil.

Di sini lagi nabi Yesaya berbicara tentang Yesus Kristus sendiri sebagai jantung dari Injil,

“Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” (Yesaya 53:6).

“TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” Suatu kemenangan, Kristus mati untuk menggantikan kita dan menebus kita, menempati posisi kita, membayar harga dan menderita menerima murka Allah menggantikan tempat Anda – itu adalah jantung Injil! Yesus Kristus sendirilah yang menanggung dosa-dosa Anda dalam kegelapan Getsemani. Yesus Kristus sendirilah di Taman itu, yang berkata,

“Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya” (Markus 14:34).

Yesus Kristus sendirilah yang,

“makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah” (Lukas 22:44).

Yesus Kristus itu sendirilah yang ditangkap di Taman Getsemani itu. Yesus Kristus itu sendirilah yang diseret ke hadapan Sanhedrin, ditinju wajah-Nya, dihina dan dipermalukan. Mereka meludahi wajah Yesus Kristus itu sendiri! Mereka menarik janggut Yesus Kristus itu sendiri. Yesus Kristus itu sendirilah yang dibawa ke hadapan Pontius Pilatus, dicambuk punggung-Nya dengan cambukan Romawi, dimahkotai dengan mahkota duri, Darah mengalir deras dari dahi-Nya menutup wajah Yesus Kristus itu sendiri, wajah yang sebelumnya telah dipukuli melampaui apa yang dapat kita bayangkan,

“Begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi” (Yesaya 52:14).

“Dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:5)

Yesus Kristus itu sendirilah yang dibawa dari pengadilan Pilatus, memikul salib-Nya ke tempat eksekusi. Yesus Kristus itu sendirilah yang dipakukan di atas kayu terkutuk itu. Yesus Kristus itu sendirilah yang telah menderita bukan hanya karena paku yang menembus kedua tangan dan kaki-Nya – namun yang mengalami penderitaan terbesar ketika Allah “menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” (Yesaya 53:6). Yesus Kristus itu sendiri “telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib” (I Petrus 2:24). Dr. Watts berkata,

Lihatlah pada dahi-Nya;
   Duka dan kasih tercurah.
Dahsyat mahkota duri-Nya:
   Yang hina jadi yang mulia.
(“When I Survey the Wondrous Cross” oleh Isaac Watts, D.D., 1674-1748).

Mari berdiri dan menyanyikan ini! Sekarang nyanyikan refren kita!

Yesus saja, biarkanku memandang,
   Yesus saja, hanya Dia yang menyelamatkan
Laguku akan selalu untuk –
   Yesus! Yesus saja!

Anda dipersilahkan duduk kembali.

IV. Keempat, Yesus Kristus sendiri adalah satu-satunya sumber sukacita kekal kita.

Mereka menurunkan tubuh Yesus yang telah mati dari kayu Salib dan menguburkannya di kuburan yang disegel. Namun pada hari ketiga, Ia bangkit secara fisikal dari antara orang mati! Kemudian Ia datang kepada para murid dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” (Yohanes 20:19).

“Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan” (Yohanes 20:20).

“Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan” (Yohanes 20:20). Yesus Kristus itu sendiri yang memberikan sukacita “ketika mereka melihat Tuhan.” Anda tidak pernah dapat memahami dalamnya damai sejahtera, dan sukacita dari Tuhan, kecuali Anda mengenal Yesus Kristus itu sendiri!

Oh, saya menjelaskan kepada Anda pagi ini – saya dapat mengingat momen ketika saya percaya kepada Yesus Kristus itu sendiri! Betapa itu adalah pengalaman yang suci! Saya bergegas datang kepada Dia! Atau, sebaliknya, nampak bahwa Dia bergegas datang kepada saya. Saya telah disucikan oleh Darah-Nya yang mahal! Saya telah dibuat hidup oleh Anak Allah! Mari menyanyikan refren ini!

Yesus saja, biarkanku memandang,
   Yesus saja, hanya Dia yang menyelamatkan
Laguku akan selalu untuk –
   Yesus! Yesus saja!

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Oh, datanglah kepada Yesus Kristus sendiri! Jangan tinggalkan Juruselamat di luar hidup Anda. Jangan melakukan apa yang Spurgeon sebut “kecenderungan jahat… dengan meninggalkan Kristus sendiri di luar dari Injil.” Jangan! Jangan! Datanglah sekarang kepada Yesus Kristus sendiri. Perhatikanlah dengan seksama kata-kata ini ketika kita menyanyikannya.

Sebagaimana adaku,
   Kau rela mati bagiku;
Panggilan suara-Mu merdu;
   Ya Yesus, s’karang ku datang.
(“Just As I Am” oleh Charlotte Elliott, 1789-1871).

Yesus telah mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman dosa Anda. Yesus telah mencurahkan Darah-Nya yang suci untuk menyucikan Anda dari segala dosa. Datanglah kepada Yesus. Percayalah kepada Dia dan Dia akan menyelamatkan Anda dari segala dosa. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Yesaya 53:1-6.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“When Morning Gilds the Skies” (diterjemahkan dari bahasa Jerman oleh Edward Caswall, 1814-1878).


GARIS BESAR KHOTBAH

YESUS KRISTUS SENDIRI

JESUS CHRIST HIMSELF

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Kristus Yesus” (Efesus 2:20).

I.    Pertama, Yesus Kristus sendiri dihina dan ditolak oleh umat manusia, Yesaya 53:3.

II.   Kedua, Yesus Kristus sendiri adalah tema sentral dari keseluruhan Alkitab, Lukas 24:25-27; I Korintus 1:30.

III.  Ketiga, Yesus Kristus sendiri adalah esensi, elemen sentral, jantung dari Injil, Yesaya 53:6; Markus 14:34; Lukas 22:44; Yesaya 52:14; 53:5;
I Petrus 2:24.

IV.  Keempat, Yesus Kristus sendiri adalah satu-satunya sumber sukacita kekal kita, Yohanes 20:19, 20.