Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




KELAHIRAN KEMBALI – HUBUNGANNYA DENGAN KASIH KRISTEN

REGENERATION – THE LINK TO CHRISTIAN LOVE
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 15 Maret 2015

“Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya” (I Yohanes 5:1).


Saya tidak dibesarkan di gereja. Saya mulai menghadiri gereja Baptis ketika saya berumur tiga belas tahun. Salah satu hal yang saya pelajari langsung adalah bahwa orang-orang muda di gereja itu tidak saling mengsihi, mereka tidak mengasihi saya, dan mereka tidak menyukai orang dewasa atau pendeta. Mereka menceritakan lelucon kotor dan terus saling memfitnah. Mereka berbisik dan saling memberi pesan melalui tulisan ketika pendeta sedang berkhotbah. Saya juga melihat bahwa orang-orang dewasa di gereja itu juga tidak saling mengasihi antara satu sama lain. Bahkan, mereka tampaknya tidak menyukai satu sama lain, dan banyak dari mereka saling membenci. Mereka tetap bertahan untuk bersama kebanyakan oleh karena kekuatan dari kebiasaan. Mereka sudah terbiasa bersama-sama. Mereka menghabiskan beberapa jam bersama-sama pada hari Minggu karena kebiasaan. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk datang ke gereja. Tetapi tidak ada kasih antara satu sama lainnya. Ketika pendeta perintis pindah ke gereja lain, rutinitas kehadiran gereja terganggu. Dalam waktu singkat mereka terpecah belah menjadi tiga kelompok yang mulai berkelahi satu sama lain. Banyak orang keluar dari gereja itu selamanya. Orang-orang yang masih tinggal dengan galak saling menyerang satu sama lain seperti binatang liar. Mereka saling melempar buku himne pada waktu kebaktian Minggu pagi. Mereka saling mengutuk satu sama lain dengan bahasa kotor dalam pelayanan itu.

Akhirnya sekelompok jemaat Baptis Selatan yang tersisa itu memulai gereja lain. Saya ikut dengan mereka. Tetapi tidak lama setelah kami memulai gereja lain segera saja hal yang sama mulai terjadi! Sebagian besar anak muda meninggalkan gereja itu. Akhirnya saya juga pergi dan dan bergabung dengan sebuah gereja Tionghoa, di mana saya menjadi anggota selama dua puluh tiga tahun. Tetapi meskipun orang-orang Tionghoa tidak begitu ganas, ada sedikit kasih di antara anggota sampai Allah mengirimkan kebangunan rohani dan semua berubah menjadi lebih baik.

Tetapi segera setelah kebangunan rohani mulai saya pergi ke seminari. Saya merintis sebuah gereja di dekat seminari. Semua berjalan dengan baik untuk sementara waktu. Kemudian hal yang sama mulai lagi. Ada pertengkaran dan perdebatan dan orang-orang mulai meninggalkan gereja itu. Itu berantakan. Saya pergi dan kembali ke Los Angeles.

Saya memulai sebuah gereja di sini empat puluh tahun yang lalu, yang akhirnya menjadi gereja kita ini pada hari ini. Tetapi gereja ini juga mengalami goncangan, perkelahian dan perpecahan gereja yang mengerikan. Butuh waktu sekitar dua puluh lima tahun untuk mendinginkan dan menjadi seperti sekarang ini.

Sekarang, itulah pengalaman saya. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana saya berhasil melewati labirin kegilaan itu. Saya sendiri sering bertanya-tanya tentang hal itu. Saya hanya bisa mengatakan bahwa, melalui semua itu, saya tahu ada Allah dan saya tahu Alkitab adalah Firman Allah. Saya tidak hanya percaya semua itu. Saya tahu semua itu, di kedalaman jiwa saya. Saya tahu semua itu, “bukan karena perbuatan baik… tetapi karena rahmat-Nya” (Titus 3:5).

Pengalaman saya tidak biasa. Kebanyakan, jika tidak semua, para penginjil muda telah melalui pengalaman yang sama. Apa yang membuat pengalaman saya agak tidak biasa adalah bahwa saya telah melewati itu semua dan justru itu membuat saya mempercayai Tuhan dan Alkitab bahkan lebih daripada yang saya lakukan sebelumnya!

Tetapi sebelum saya melanjutkan, saya akan mengutip Christine Wicker, penulis The Fall of the Evangelical Nation: The Surprising Crisis Inside the Church (HarperOne, 2008). Dia berkata,

Kekristenan Injili di Amerika sedang sekarat. Gerakan-gerakan injili besar hari ini bukan pelopor [tidak berada di peringkat depan] lagi. Mereka adalah suatu sisa-sisa, sisa-sisa. Lihatlah dengan cara apapun yang Anda suka: Pertobatan. Pembaptisan. Keanggotaan... Persembahan... Kehadiran... semua turun dan merosot (ibid., introduction, p. ix).

Dan dia mendukung pernyataan itu dengan fakta-fakta dan statistik yang tidak mungkin untuk disangkal. Ketika saya membaca buku itu saya harus setuju dengan tesis dasar nya: gereja-gereja kita berada dalam masalah besar.

Tetapi ini bukan hal yang baru. Enam puluh tahun lalu Dr. A. W. Tozer telah menulis, dari waktu ke waktu, tentang berbagai masalah di gereja-gereja kita. Misalnya, Dr. Tozer berkata,

Seluruh dunia Injili sebagian besar tidak menguntungkan bagi Kekristenan yang sehat. Dan saya tidak berpikir modernisme [liberalisme] juga baik. Maksud saya bukan banyaknya orang yang berkata percaya pada Alkitab yang menyandang nama ortodoksi... Kita sedang membuat para petobat untuk tipe Kekristenan kita yang merosot [tidak berbuah, usang] yang membuat berbeda dengan yang ada pada Perjanjian Baru... Jelas kita harus menghasilkan orang-orang Kristen yang lebih baik (Of God and Men, Christian Publications, 1960, hlm. 12, 13).

Dr. Tozer disebut nabi pada masa hidupnya!

Bagaimana kita dapat memiliki sebuah gereja yang penuh kasih di tengah begitu banyak kebingungan dan kemurtadan? Kita harus mulai di mana Alkitab mulai – mulai dengan pertobatan. Anda tidak dapat memiliki sebuah gereja yang penuh kasih yang terdiri dari orang-orang yang belum bertobat! Pertobatan sejati adalah peristiwa radikal. Dr. Martyn Lloyd-Jones, pendeta Inggris yang tersohor, berkata,

Menjadi seorang Kristen adalah suatu peristiwa krisis, dan penting... yang dalam Perjanjian Baru jelaskan dalam istilah-istilah seperti kelahiran baru, atau ciptaan baru, atau permulaan yang baru. Lebih dari itu, itu juga digambarkan sebagai tindakan supernatural yang dilakukan oleh Allah sendiri, sesuatu yang sebanding dengan jiwa mati yang dihidupkan... di dalam dan melalui Yesus Kristus Anak-Nya (Martyn Lloyd-Jones, M.D., Evangelistic Sermons, The Banner of Truth Trust, 1990, hlm. 166).

Dan itu membawa kita kembali ke teks kita.

“Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya” (I Yohanes 5:1).

I. Pertama, apa arti “percaya” dalam teks ini.

“Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus…” (I Yohanes 5:1).

Kata Yunani yang diterjemahkan “percaya” di sini adalah “pisteuōn.” Dr. A. T. Robertson mengatakan bahwa ini “bukan hanya sekedar keyakinan intelektual, tetapi menyerah penuh kepada Yesus Kristus... pisteuōn dalam arti penuh” (A. T. Robertson, Litt.D., Word Pictures in the New Testament, volume VI, Broadman Press, 1953, hlm. 237; catatan untuk I Yohanes 5:1).

Strongs mengatakan bahwa “pisteuōn” berarti “memiliki iman, pada... seseorang” (# 4100). Spurgeon berkata, “Lihatlah setiap leksikon bahasa Yunani yang Anda sukai, dan Anda akan menemukan bahwa kata pisteuōn tidak hanya berarti percaya (believe), tetapi percaya (trust)... makna iman adalah keyakinan, ketergantungan pada Yesus Kristus, [bukan] hanya... iman nosional... [yang] tidak bisa menyelamatkan jiwa Anda” (“Faith and Regeneration,” Metropolitan Tabernacle Pulpit, number 979, hlm. 138; catatan untuk I Yohanes 5:1).

Setan-setan memiliki iman “nosional” kepada Yesus Kristus. Anda tidak perlu membaca Perjanjian Baru terlalu lama sebelum Anda menemukan ayat seperti Lukas 4:41,

“Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias” (Lukas 4:41).

Setan ini mengerti bahwa Yesus adalah Mesias. Tetapi mereka tidak percaya kepada-Nya. Yohanes tidak mengatakan kepada kita untuk hanya percaya fakta bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias. Dia mengatakan kepada kita untuk percaya Kristus - pisteuōn – “untuk memiliki iman dalam dan kepada Kristus, percaya kepada-Nya.”

Spurgeon melanjutkan untuk menceritakan tentang ular tembaga. Ular-ular tedung telah menggigit orang Israel, dan membunuh mereka. Allah memerintahkan Musa untuk membuat ular dari tembaga dan mendirikannya pada sebuah tiang. Siapa pun yang digigit dan sekarat karena gigitan ular itu, ia hanya perlu memandang ular tembaga itu untuk disembuhkan dan hidup. Dalam Yohanes 3:14, 15 Yesus menggunakan cerita itu untuk menjelaskan bagaimana kita diselamatkan. Spurgeon berkata, “Untuk percaya pada Yesus [hanya] perlu mengarahkan mata iman kepada Dia, percaya kepada-Nya dengan jiwa Anda” (ibid., hlm. 140). Tidak peduli seberapa kecil iman Anda, jika Anda memandang kepada Yesus dan hanya beriman kepada-Nya, Anda memiliki iman yang dalam setiap kasus menunjukkan bahwa Anda dilahirkan kembali.

.

“Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus…” (I Yohanes 5:1).

II. Kedua, setiap orang yang percaya kepada Yesus dilahirkan kembali, lahir dari Allah.

Sekarang, banyak orang yang tidak percaya Yesus mengatakan bahwa mereka telah dilahirkan kembali. Mereka mempercayai sesuatu yang lain. Dr. Cagan pergi dengan Ileana dan saya ke pemakaman di dekat San Diego. Dalam perjalanan kembali kami berhenti di salah satu gereja Southern Baptist terbesar di California. Kebaktian Sabtu malam baru saja berakhir. Ketika kami keluar saya melihat seorang wanita muda yang adalah seorang penjaga. Saya bertanya apakah dia adalah seorang Kristen. Dia mengatakan, “Ya.” Saya bertanya, “Bagaimana Anda menjadi seorang Kristen?” Dia berkata, “Saya sudah menjadi anggota gereja ini sepanjang hidup saya.” Saya berkata, “Saya tidak berpikir Anda memahami pertanyaan saya. Saya berkata ‘bagaimana Anda menjadi seorang Kristen?’” Dia berkata, “Saya telah dibaptis.” Saya berkata, sekali lagi, “Tetapi bagaimana Anda menjadi seorang Kristen?” Dia berkata, “Saya datang ke gereja setiap minggu.” Saya pergi dengan sedih. Wanita muda yang sungguh patut dikasihani itu tidak bisa dibujuk untuk mengatakan bahkan satu kata tentang Yesus! Pendeta gereja Baptis Selatan besar yang sudah terkenal di seluruh dunia. Gadis itu telah mendengar dia berkhotbah sepanjang hidupnya. Namun dia tidak mengerti tentang kelahiran baru seperti halnya Nikodemus, yang berkata kepada Yesus, “Bagaimana mungkin hal itu terjadi?” (Yohanes 3:9).

Kiranya Tuhan menolong kita! Tidak heran Christine Wicker berkata, “Kekristenan Injili di Amerika sedang sekarat.” Tidak heran Dr. Tozer berkata, “Seluruh dunia Injili sebagian besar tidak menguntungkan Kekristenan yang sehat.” Tanpa mempercayai Yesus Anda sama terhilangnya, sama seperti wanita muda miskin itu, yang telah menjadi anggota dari sebuah gereja Baptis Selatan besar seumur hidupnya. Oh, jangan percaya dalam keanggotaan gereja! Jangan percaya dalam baptisan! Jangan percaya pada kebaikan Anda sendiri! Dan apa pun yang Anda lakukan, jangan percaya pada perasaan emosi! Percayalah kepada Yesus Kristus! Berilah diri Anda disucikan dari dosa-dosa Anda dengan Darah Kristus yang tercurah di kayu Salib! Seperti Spurgeon sering berkata, “Beristirahatlah pada Kristus.” Pandanglah Kristus. Percayalah kepada Kristus. Pandanglah ke arah Kristus! Itu tidaklah sulit! Pandanglah Dia seperti orang Israel memandang ke arah ular tembaga itu dan disembuhkan!

Pandanglah dan hidup, Oh orang berdosa, hidup,
   Pandanglah Yesus sekarang dan hidup;
Sebagaimana tercatat dalam Firman-Nya, Haleluya!
   Hanya dengan memandang dan hidup.
(“Look and Live” oleh William A. Ogden, 1841-1897).

III. Ketiga, apa yang mengalir keluar dari kelahiran baru itu.

“Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya” (I Yohanes 5:1).

Perhatikan paruh kedua teks ini, “...dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya” (I Yohanes 5:1). Kasih dari saudara-saudari di gereja adalah hasil dari kelahiran baru. Maka, ujian pertobatan sejati adalah apakah kita mengasihi orang lain yang juga benar-benar telah bertobat. Dr. J. Vernon McGee berkata, “Anda dilahirkan kembali ketika Anda percaya kepada Tuhan Yesus Kristus... dan bukti dari itu adalah bahwa Anda mengasihi Allah. Anda mengasihi [Allah] Bapa Anda - Dia yang melahirkan Anda - dan Anda akan mengasihi anak-anak-Nya yang lain karena mereka adalah saudara dan saudari Anda” Thru the Bible, Thomas Nelson, 1983; catatan untuk I Yohanes 5:1).

Saya yakin bahwa ini adalah alasan utama mengapa kita menemukan begitu banyak pertengkaran di gereja, begitu banyak perpecahan, begitu banyak orang yang meninggalkan gereja, terutama orang-orang muda. Pendeta saya selama bertahun-tahun adalah Dr. Timothy Lin. Dia menulis tentang sebuah gereja yang mengalami banyak masalah,

Banyak jemaat mengaku Kristen tetapi tidak memiliki hidup yang kekal; mereka berjuang untuk hak istimewa tetapi mundur dari berbagai tanggung jawab. Anggota seperti itu cenderung menyalahgunakan pelayanan gereja... Sayangnya, orang sering membiarkan sel-sel kanker [orang yang belum bertobat] ini disuntikkan ke dalam tubuh Kristus. Ini adalah alasan mengapa... gereja saat ini menderita penyakit ganas (Timothy Lin, Ph.D., The Secret of Church Growth, FCBC, 1992, hlm. 38-40).

Dr. Lloyd-Jones juga melihat masalah ini. Ia berkata,

Ide bahwa karena orang-orang yang menjadi anggota gereja dan menghadiri kebaktian secara teratur pastilah orang-orang Kristen adalah salah satu asumsi yang paling fatal, dan menurut saya itu adalah penyebab terutama dari keadaan [buruk] Gereja hari ini (Martyn Lloyd-Jones, M.D., Preaching and Preachers, Zondervan Publishing House, 1981 edition, hlm. 149).

Orang-orang yang masih terhilang bisa menjadi anggota gereja dari hampir semua gereja Baptis dan injili tanpa diselidiki dulu apakah benar mereka sudah diselamatkan. Mereka langsung diterima. Kebanyakan dari mereka tidak pernah menjadi orang Kristen sejati. Seperti Dr. Lin mengatakan, mereka “mengaku Kristen tetapi tidak memiliki hidup yang kekal.” Tentu saja yang beliau maksudkan adalah bahwa mereka tidak memiliki zoe aiōnio – tidak ada kehidupan dari Allah di dalamnya. Kehidupan Allah masuk ke dalam orang-orang ketika mereka bertobat. Sebagaimana teks kita mengatakan, mereka “lahir dari Allah,” “lahir dari Allah.” Seorang pengkhotbah besar, George Whitefield (1714-1770) berhasil diselamatkan setelah ia membaca sebuah buku yang ditulis oleh Henry Scougal yang berjudul “The Life of God Within the Soul of Man” [“Kehidupan dari Allah di dalam Jiwa Manusia”]. “Kehidupan dari Allah melahirkan kembali orang saat mereka percaya kepada Yesus. Mereka mungkin tidak “merasakan” apa-apa, tetapi orang-orang Kristen yang dewasa akan melihat bahwa ada sesuatu yang berbeda pada para petobat baru itu. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa mereka akan sangat mengasihi orang lain di dalam gereja yang “lahir dari Allah,” yang “lahir dari Allah.” Mereka akan merasakan bahwa mereka yang memiliki kehidupan dari Allah dalam diri mereka. Mereka akan memiliki kasih Kristen terhadap mereka, kasih yang tidak bisa difahami oleh dunia yang terhilang, atau anggota gereja yang masih terhilang. Dr. Lloyd-Jones mengatakan, “Kita membutuhkan natur ilahi dalam diri kita sebelum kita benar-benar bisa saling mengasihi” (The Love of God, Crossway, 1994, hlm. 45). Sebagaimana Rasul Yohanes katakan di awal suratnya ini,

“Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut” (I Yohanes 3:14).

Orang itu tetap dalam keadaan kematian rohani. Kami berdoa kiranya Anda akan berpindah dari maut ke dalam hidup pagi ini. Percayalah kepada Yesus. Percayalah kepada Yesus. Mengandalkan sepenuhnya pada Yesus. Darah-Nya akan menyucikan dosa-dosa Anda. Kebangkitan-Nya dari antara orang mati akan memberikan kehidupan kepada Anda. Saat Anda datang kepada Yesus dan percaya kepada-Nya saja - Anda akan berpindah dari maut ke dalam hidup. Anda akan secara rohani akan disatukan oleh kasih suci dengan orang-orang di antara kita yang juga telah percaya kepada Yesus.

“Dan mereka ‘kan tahu kita adalah orang Kristen, melalui kasih kita, melalui kasih kita,
Ya, mereka ‘kan tahu kita adalah orang Kristen, melalui kasih kita,”
   (Chorus oleh Peter R. Scholtes, 1938-2009).

Saya berdoa kiranya itu akan menjadi pengalaman Anda segera! Percayalah kepada Yesus. Dia akan membersihkan Anda dari dosa dengan darah yang Dia telah tumpahkan di kayu Salib. Dia akan menyelamatkan Anda dari dosa dan memberikan hidup yang kekal kepada Anda - bahkan kehidupan dari Allah! Anda akan dilahirkan kembali, lahir dari atas!

Ijinkan saya mengakhiri khotbah ini dengan mengingatkan Anda tentang sebuah adegan dalam “Oliver Twist.” Oliver kecil yang kurus adalah anak yatim berusia sekitar 9 atau 10 tahun. Ibunya telah meninggal saat melahirkan dia dan dia tidak memiliki sanak keluarga lainnya. Dia adalah seorang yatim piatu - sendirian di dunia ini. Dia berada di sebuah panti asuhan di Inggris pada abad ke-19. Dia setengah kelaparan. Mereka hanya memberinya semangkuk kecil bubur gandum cair untuk makan malam setiap malam. Anak-anak lain yang semeja dengan Oliver berbisik kepadanya, “Pergilah dan mintalah lagi.” Akhirnya, dalam putus asa karena lapar, anak kecil itu mengambil mangkuknya dan berjalan menghampiri pria besar, dan gemuk yang bertanggung jawab membagikan makanan itu. Pria gemuk itu memandnag ke arahnya dan berkata, “Apa yang kau inginkan?” Dengan suara sedikit ketakutan, Oliver mengatakan, “Tolong, Pak, saya ingin tambah lagi.” Pria gemuk itu berkata, “Apa?” Anak itu menjawab, “Tolong Pak, saya ingin tambah lagi.” Pria gemuk berteriak, “Apa? Kamu ingin TAMBAH LAGI? TAMBAH LAGI! Kamu ingin TAMBAH LAGI?” Oliver dicambuk dan dimasukkan ke dalam sel. Mereka menyingkirkan dia. Dalam beberapa hari ia dikirim pergi untuk bekerja untuk seorang pengurus, yang membuatnya tidur di ruangan gelap, di bawah sebuah peti mati.

Jika Anda pernah membaca buku oleh Dickens itu, atau jika Anda pernah melihat filmnya tahun 1948, Anda tidak akan pernah lupa adegan itu - di mana seorang “Beadle” (pengerja gereja yang membantu Pendeta) yang besar dan gemuk itu menolak untuk memberikan satu sendok lagi bubur gandum cair untuk anak yang sedang kelaparan ini.

Saya takut bahwa beberapa dari Anda berpikir tentang Kristus dengan cara itu. Anda berpikir Dia keras dan pelit. Anda pikir Dia tidak ingin memberikan keselamatan kepada Anda. Betapa salah jika Anda berpikir demikian! Kristus mengasihi Anda! Dia siap untuk memberikan semua yang Anda inginkan - dan banyak lagi! Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku,… Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28). Yesus berkata, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka” (Yohanes 10:28). Yesus berkata, “Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan” (Wahyu 21:6).

Yesus akan memberikan keselamatan dengan cuma-cuma kepada Anda. Dia akan memberikan hidup dan damai sejahtera kepada Anda. Dia akan memberikan keselamatan dari dosa kepada Anda. Dia akan memberikan hidup yang kekal kepada Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah percaya kepada-Nya, memandang kepada-Nya dan diselamatkan.

Pandanglah dan hidup, Oh orang berdosa, hidup,
   Pandanglah Yesus sekarang dan hidup;
Sebagaimana tercatat dalam Firman-Nya, Haleluya!
   Hanya dengan memandang dan hidup.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: I Yohanes 4:7-11; 3:11-14.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Blest Be the Tie” (oleh John Fawcett, 1740-1817)/
“They’ll Know we are Christians by our Love” (oleh Peter R. Scholtes, 1938-2009).


GARIS BESAR KHOTBAH

KELAHIRAN KEMBALI – HUBUNGANNYA DENGAN KASIH KRISTEN

REGENERATION – THE LINK TO CHRISTIAN LOVE

“Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya” (I Yohanes 5:1).

(Titus 3:5)

I. Pertama, apa arti “percaya” dalam teks ini, I Yohanes 5:1a;
Lukas 4:41.

II. Kedua, setiap orang yang percaya kepada Yesus dilahirkan kembali,
lahir dari Allah, Yohanes 3:9.

III. Ketiga, apa yang mengalir keluar dari kelahiran baru itu,
I Yohanes 5:1b; 3:14; Matius 11:28; Yohanes 10:28; Wahyu 21:6.