Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PERTOBATAN SEJATI – EDISI 2015

REAL CONVERSION – 2015 EDITION
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 4 Januari, 2015

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:3).


Dengan jelas Yesus berkata, “Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat… kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” Jadi, Ia dengan sempurna membuat ini menjadi jelas dan terang bahwa Anda harus mengalami pertobatan. Ia berkata jika Anda tidak mengalami pertobatan, Anda “tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.”

Pagi ini saya akan memberitahu Anda apa yang terjadi pada orang yang mengalami pertobatan sejati. Perhatikan bahwa saya berbicara tentang pertobatan “sejati.” Oleh karena praktek “Doa Terima Yesus,” dan berbagai bentuk dari decisionisme lainnya, jutaan orang hanya mengalami pertobatan palsu.

Kami memiliki beberapa orang di gereja kami, termasuk istri saya sendiri, yang bertobat pada saat pertama kalinya mereka mendengar Injil diberitakan dengan jelas. Tetapi ini semua adalah orang-orang dewasa yang telah dipersiapkan dengan baik oleh keadaan hidup sebelum mereka mendengar Injil. Tak satu pun dari mereka adalah anak-anak kecil. Sebagian besar pertobatan sejati kita, sejauh ini, telah terjadi di antara orang-orang dewasa muda yang datang kepada Kristus setelah beberapa bulan (dan bahkan bertahun-tahun) mendengar khotbah atau pemberitaan Injil. Spurgeon berkata, “Mungkin ada banyak hal seperti misalnya iman pada pandangan pertama, namun biasanya kita mencapai iman melalui tingkatan-tingkatan (stages)” (C. H. Spurgeon, Around the Wicket Gate, Pilgrim Publications, 1992 reprint, hlm. 57). Berikut ini adalah “tingkatan-tingkatan” yang kebanyakan orang akan lalui.

I. Pertama, Anda datang ke gereja untuk beberapa alasan lain dari pada untuk dipertobatkan.

Hampir setiap orang yang datang ke gereja untuk beberapa kali pertama karena alasan yang “salah” ini, seperti yang pernah saya lakukan. Saya mulai pergi ke gereja pada waktu remaja karena tetangga saya mengundang saya untuk pergi ke gereja bersama dengan mereka. Jadi saya mulai pergi ke gereja pada tahun 1954 karena saya kesepian, dan tetangga-tetangga saya bersikap ramah kepada saya. Sungguh itu bukan alasan yang “benar,” bukan? Saya “maju ke depan” di akhir khotbah yang pertama kali saya dengar dan kemudian saya dibaptis tanpa ada pembimbingan saya sekali, bahkan tanpa ditanya mengapa saya maju ke depan. Itulah bagaimana saya menjadi seorang Baptis. Namun saya belum bertobat waktu itu. Saya datang ke gereja karena tetangga yang baik kepada saya, bukan karena saya ingin diselamatkan. Oleh sebab itu, saya terus menerus bergumul selama tujuh tahun sebelum akhirnya saya bertobat pada tanggal 28 September 1961, ketika saya mendengar Dr. Charles J. Woodbridge berkhotbah di Biola College (sekarang Biola University). Itulah hari di mana saya percaya Yesus, dan Ia telah menyucikan saya dan menyelamatkan saya dari dosa.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda datang ke gereja karena Anda kesepian – atau karena orang tua Anda membawa Anda pergi ke gereja sejak Anda masih kanak-kanak? Jika Anda di sini malam ini hanya sebagai suatu kebiasaan, seperti anak-anak yang tumbuh di gereja ini, itu berarti Anda belum bertobat. Atau apakah Anda datang ke gereja oleh karena seperti yang pernah saya lakukan, karena Anda kesepian dan seseorang mengundang Anda, dan orang-orang itu bersikap ramah kepada Anda? Jika Anda demikian, itu berarti Anda belum bertobat. Jangan salah paham dengan apa yang saya katakan. Saya senang Anda ada di sini – meskipun Anda di sini hanya karena suatu kebiasan karena sejak kecil Anda datang ke gereja, atau oleh karena Anda kesepian, seperti yang pernah saya alami ketika saya berumur tiga belas tahun. Semua itu adalah alasan yang sangat baik untuk datang ke gereja – namun semua itu tidak akan menyelamatkan Anda. Anda harus memiliki pertobatan yang sejati untuk diselamatkan. Anda harus sungguh-sungguh mau diselamatkan oleh Yesus. Irulah alasan yang “benar” – satu-satunya alasan yang akan menyelamatkan Anda dari kehidupan dosa.

Tidaklah salah Anda ada di sini oleh karena kebiasaan atau karena Anda kesepian. Hanya saja itu bukanlah alasan yang benar. Anda harus memiliki sesuatu yang lebih yaitu mengalami pertobatan, bukan hanya karena untuk membuat Anda merasa lebih baik jika pergi ke gereja.

II. Kedua, Anda mulai menyadari bahwa Allah benar-benar ada.

Anda mungkin telah menyadari bahwa Allah itu ada sebelum Anda datang ke gereja. Namun banyak orang hanya memiliki kepercayaan yang samar-samar, tidak jelas tentang Allah sebelum mereka dikonfrontasi dengan Injil. Itu adalah kemungkinan kasus Anda, ketika seseorang mengajak Anda ke sini.

Jika Anda tumbuh di gereja ini, Anda telah mengetahui banyak tentang Kitab Suci. Anda dapat menemukan tempat dari ayat-ayat tertentu dalam Alkitab dengan mudah. Anda tahu ayat-ayat tentang rencana keselamatan. Anda tahu banyak ayat Alkitab dan lagu-lagu pujian. Namun Allah masih menjadi samar-samar dan tidak jelas bagi Anda.

Kemudian, entah Anda adalah orang baru ataupun sudah sejak kecil pergi ke gereja, sesuatu mulai terjadi. Anda mulai melihat bahwa Allah benar-benar ada – bukan hanya sekedar bicara tentang Allah. Allah menjadi pribadi yang sangat riil bagi Anda.

Saya pernah memilili kepercayaan di dalam Allah yang tidak jelas dan samar-samar sejak saya masih kanak-kanak. Namun saya tidak menyadari “Allah yang maha besar dan dahsyat” (Nehemia 1:5) dari Alkitab sebelum saya berusia lima belas tahun – lebih dari dua tahun setelah saya mulai pergi ke gereja Baptis bersama dengan tetangga saya. Pada hari nenek saya dimakamkan saya lari di antara pepohonan dan kemudian jatuh terengah-engah dengan keringat mengucur jatuh ke tanah. Tiba-tiba Allah menghampiri saya – dan saya tahu bahwa Dia sungguh nyata, dan bahwa Dia adalah mahakuasa, bahkan menakutkan, di dalam kesucian-Nya. Namun saya belum bertobat.

Pernahkah Anda mengalami hal seperti itu? Apakah Allah dari Alkitab sungguh adalah pribadi yang nyata bagi Anda? Itu adalah hal yang amat penting. Alkitab berkata,

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada” (Ibrani 11:6).

Percaya bahwa Allah ada memerlukan sejumlah iman tertentu – namun itu bukan iman yang menyelamatkan. Itu bukanlah pertobatan. Ibu saya sering berkata, “Saya selalu percaya Allah.” Dan tidak ada pertanyaan dalam pikiran saya tentang apa yang beliau percaya. Ia telah percaya Allah sejak kanak-kanak. Namun ia belum bertobat sebelum akhirnya bertobat pada waktu umur 80 tahun. Ini penting bahwa ia percaya Allah, namun sesuatu yang lebih dari itu harus terjadi pada seseorang yang benar-benar telah bertobat.

Jadi, saya berkata, bahwa Anda mungkin datang ke gereja pagi ini tanpa mengenal Allah secara nyata. Kemudian, mungkin pelan-pelan, mungkin lebih cepat, Anda melihat bahwa Allah sungguh riil. Itu adalah tingkatan (stages) kedua, namun itu belum merupakan pertobatan.

III. Ketiga, Anda menyadari bahwa Anda terancam dan dimurkai Allah oleh karena dosa-dosa Anda.

Alkitab berkata, “Mereka yang hidup dalam daging [yaitu mereka yang belum bertobat], tidak mungkin berkenan kepada Allah” (Roma 8:8). Jadi Anda mulai menyadari, sebagai orang yang belum bertobat, tak ada satupun yang dapat Anda lakukan untuk diperkenan oleh Allah. Pada kenyataannya, Anda mulai menyadari bahwa Anda adalah seorang berdosa. Setiap hari “oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri” (Roma 2:5). Alkitab berkata:

“Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat” (Mazmur 7:11).

Setelah Anda menemukan bahwa Allah sungguh ada, Anda mulai menyadarai bahwa Anda telah melawan Allah dengan berbuat dosa. Anda juga telah menentang Allah dengan tidak mengasihi Dia. Dosa yang telah Anda lakukan adalah dosa melawan Allah dan perintah-perintah-Nya. Itu akan menjadi sangat jelas bagi Anda bahwa ini adalah benar. Tidak adanya kasih kepada Allah dalam diri Anda juga akan Anda lihat sebagai dosa besar pada saat ini. Namun,lebih dari itu, Anda mulai melihat bahwa natur Anda sungguh penuh dosa, bahwa tidak ada kebaikan di dalam diri Anda, karena hati Anda sungguh penuh dosa.

Tingkat ini sering disebut sebagai tingkat “kebangunan” (stage of “awakening) oleh kaum Puritan. Namun tidak akan dapat ada kebangunan tanpa kesadaran yang penuh akan dosa dan pengutukan terhadap diri sendiri yang mendalam. Anda akan merasa seperti John Newton ketika ia menuliskan ini:

Oh Tuhan, betapa hinanya diriku, kotor dan najis!
Bagaimana mungkin aku berani berpetualang dalam dosa besar seperti itu?

Dapatkah hati yang kotor ini tinggal di tempat Mu?
Oh! Dalam setiap bagian hidupku, Betapa kulihat kejahatan!
(“O Lord, How Vile Am I” oleh John Newton, 1725-1807).

Anda akan berpikir dengan mendalam, tentang kebejatan dari pikiran dan hati Anda. Anda akan berpikir, “Hatiku penuh dengan dosa, dan sangat jauh dari Allah.” Hal itu akan mengganggu Anda. Anda akan menjadi sangat terganggu oleh pikiran Anda sendiri yang penuh dosa dan tidak adanya kasih kepada Allah dalam diri Anda. Hati Anda yang mati dan dingin terhadap Allah akan mengganggu Anda dengan mendalam pada tingkatan (stage) ini. Anda akan menyadari bahwa seeorang dengan hati yang penuh dosa seperti Anda tidak memiliki pengharapan. Anda akan melihat bahwa ini perlu dan adalah hak Allah untuk mengirim Anda ke Neraka – karena Anda memang layak untuk pergi ke Neraka. Ini adalah apa yang Anda akan pikirkan ketika Anda benar-benar terbangun dan menyadari bahwa Anda telah melawan Allah dan berada di bawah murka-Nya oleh karena dosa-dosa Anda. Tingkat (stage) kebangunan ini adalah tinkat (stage) yang penting, tetapi bukan pertobatan itu sendiri. Seseorang yang melihat betapa dirinya adalah orang yang penuh dosa adalah orang yang telah mengalami kebangunan – namun belum bertobat. Pertobatan bukan hanya sekedar menjadi insaf atau sadar akan dosa.

Anda mungkin secara tiba-tiba menyadari bahwa Anda tidak diperkenan Allah, atau kesadaran seperti itu mungkin tumbuh dari sekedar pemahaman akan doktrin kepada pemahaman yang lebih penuh bahwa Allah telah murka dan sangat tidak senang dengan Anda. Hanya ketika Anda benar-benar terbangun akan fakta bahwa Anda penuh dosa dan najis di hadapan Allah yang akan membuat Anda siap untuk sampai kepada “tingkat” keempat atau kelima dari pertobatan.

Charles Spurgeon menyadari akan dosa-dosanya pada usia 15 tahun. Ayahnya dan kakeknya adalah hamba Tuhan. Mereka hidup pada zaman ketika “decisionisme” modern belum membuat pertobatan sejati menjadi keruh dan tidak jelas. Jadi, ayah dan kakeknya tidak “mendorong” dia untuk membuat suatu “keputusan bagi Kristus” yang dangkal. Sebaliknya, mereka menanti Allah yang mengerjakan pertobatan di dalam dirinya. Saya berpikir mereka benar.

Ketika ia berumur lima belas tahun, akhirnya Spurgeon berada di bawah keinsafan akan dosa. Spurgeon pernah menjelaskan kebangunannya akan dirinya yang penuh dosa dengan perkataan-perkataan berikut ini:

Semua terjadi tiba-tiba, saya berjumpa dengan Musa, yang membawa hukum Allah di tangannya, dan ketika ia memandang saya, ia nampak menyelidiki saya dengan mata apinya. Ia [meminta saya untuk membaca] ‘sepuluh perintah Allah’ – sepuluh hukum – dan ketika saya membacanya semuanya itu secara serentak menuduh dan menghakimi saya dalam pemandangan Allah yang suci.

Ia telah melihat, dalam pengalaman itu, bahwa ia adalah orang yang berdosa dalam pemandangan Allah, dan bahwa tidak ada “agama” ataupun “kebaikan” yang dapat menyelamatkannya. Spurgeon muda masuk dalam pergumulan batin yang luar biasa. Ia mencoba dengan banyak cara untuk mendapatkan damai dengan Allah dengan semua usahanya sendiri, namun semua usahanya untuk membuat damai dengan Allah gagal. Kemudian membawa kita ke tingkatan (stage) keempat dalam pertobatan.

IV. Keempat, Anda mencoba untuk memperoleh keselamatan Anda, atau belajar bagaimana diselamatkan.

Seseorang yang telah terbangun akan menyadari dirinya yang penuh dosa, tetapi belum mau berbalik kepada Yesus. Nabi Yesaya menggambarkan orang dalam kondisi ini ketika ia berkata, “Kita menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan” (Yesaya 53:3). Kita seperti Adam, yang tahu dia berdosa, tetapi bersembunyi dari Juruselamat, dan berusaha untuk menutupi dosanya dengan daun ara (Kejadian 3:7, 8)

Seperti Adam, orang berdosa yang telah terbangun mencoba untuk melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri dari dosa. Dia mencoba untuk “belajar” tentang bagaimana diselamatkan. Namun kemudian dia menyadari bahwa “belajar” tidak membawa kebaikan apa-apa baginya, karena walaupun ia “selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran” (II Timotius 3:7). Atau ia mungkin mencari “perasaan” dan bukan mencari Yesus itu sendiri. Beberapa orang yang mencari “perasaan” terus seperti ini selama berbulan-bulan, karena tidak ada orang yang diselamatkan oleh “perasaan.” Spurgeon terbangun dosanya. Tetapi dia masih tidak percaya bahwa dia bisa diselamatkan hanya dengan percaya Yesus. Dia berkata,

Sebelum saya datang kepada Kristus, saya berkata kepada diri saya sendiri, “Tentu saja tidak dapat begitu, jika saya percaya Yesus, hanya dengan cara itu saja, akankah saya diselamatkan? Saya harus merasakan sesuatu; saya harus melakukan sesuatu.” (ibid.).

Dan itu membawa Anda ke tingkatan kelima.

V. Kelima, akhirnya Anda datang kepada Kristus, dan hanya percaya kepada-Nya.

Spurgeon muda akhirnya mendengar seorang pengkhotbah berkata, “Pandanglah Kristus…. Tidak ada gunanya engkau memandang dirimu sendiri…. Pandanglah Kristus.” Setelah semua pergumulan dan penderitaan batinnya – akhirnya Spurgeon memandang Yesus dan percaya kepada Dia. Spurgeon berkata, “Saya telah diselamatkan oleh darah [Yesus]! Saya dapat pulang ke rumah dengan penuh sukacita!”

Setelah melewati semua pergumulan dan keraguan itu, ia berhenti mencari perasaan, atau apa pun dalam dirinya sendiri. Dia hanya percaya Yesus saja - dan Yesus menyelamatkan dia saat itu. Pada saat itu juga ia disucikan dari dosa dengan darah Yesus Kristus! Itu sederhana saja, namun itu adalah pengalaman yang paling mendalam yang manusia dapat memiliki. Itulah, saudaraku, itulah pertobatan sejati! Alkitab berkata, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31). Joseph Hart berkata,

Saat orang berdosa percaya,
   Dan percaya di dalam Dia yang tersalibkan,
Pengampunan-Nya ia terima seketika,
   Penebusan penuh melalui darah-Nya
      (“The Moment a Sinner Believes” oleh Joseph Hart, 1712-1768).

Kesimpulan

Yesus berkata:

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:3).

Seperti tokoh utama dalam kisah Perjalanan Seorang Musyafir, tidak menerima sesuatu yang dangkal dengan “membuat keputusan bagi Kristus.” Tidak! Tidak! Yakinlah bahwa pertobatan Anda adalah sesuatu yang riil, karena jika Anda tidak sungguh-sungguh bertobat, “kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:3).

Untuk memiliki pertobatan sejati

1.   Anda harus percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Allah ada – Allah yang riil yang mengirim orang-orang berdosa ke Neraka, atau yang menyelamatkan ke Sorga ketika mereka mati.

2.   Anda harus tahu, dengan mendalam dalam hati Anda, bahwa Anda adalah orang berdosa yang sungguh berada di bawah murka Allah. Anda mungkin terus menerus mengalami itu dalam jangka waktu yang panjang (atau itu mungkin lebih pendek bagi beberapa orang). Dr. Cagan, salah satu pendeta kita, berkata, “Saya bergumul tidak bisa tidur sepanjang malam selama berbulan-bulan setelah Allah menjadi begitu nyata bagi saya. Saya hanya dapat menjelaskan periode ini dalam hidup saya sebagai dua tahun hidup dalam tekanan batin” (C. L. Cagan, Ph.D., From Darwin to Design, Whitaker House, 2006, hlm. 41).

3.   Anda harus tahu bahwa Anda tidak dapat melakukan perbuatan baik untuk mendamaikan Anda dengan Allah yang murka. Tidak ada apapun yang dapat Anda katakan, atau pelajari, atau lakukan yang dapat menolong Anda. Itu harus menjadi jelas dalam pikiran dan hati Anda.

4.   Anda harus datang kepada Yesus Kristus, anak Allah, untuk menyucikan dosa-dosa Anda di dalam Darah-Nya. Dr. Cagan berkata, “saya dapat mengingat, dua hal yang pasti, ketika saya percaya [Yesus]… Ini nampak bahwa saya langsung berhadapan dengan [Yesus]… Saya dengan pasti berada di hadapan Yesus Kristus dan Ia dengan pasti menerima saya. Selama bertahun-tahun saya berpaling dari-Nya, walaupun Ia selalu ada di sana untuk saya, dengan penuh kasih menawarkan keselamatan bagi saya. Namun malam itu saya tahu bahwa waktunya telah tiba bagi saya untuk percaya kepada Dia. Saya tahu bahwa saya harus datang kepada Dia atau berpaling dari Dia. Pada saat itu, hanya seketika itu juga, saya datang kepada Yesus. Saya tidak lagi menjadi orang yang percaya pada diri sendiri. Saya telah percaya kepada Yesus Kristus. Saya telah percaya kepada Dia. Hanya sesederhana itu.… Saya telah mengikuti seluruh keinginan hidup saya, namun malam itu saya berpaling dan langsung datang kepada Yesus Kristus” (C. L. Cagan, ibid., hlm. 19). Itulah pertobatan sejati. Itulah apa yang Anda harus alami yaitu bertobat kepada Kristus Yesus! Datanglah kepada Yesus dan percayalah kepada Dia! Ia akan menyelamatkan Anda dan menyucikan Anda dari segala dosa dengan Darah yang Ia telah curahkan di atas kayu Salib! Amin.


(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Doa Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Amazing Grace” (oleh John Newton, 1725-1807).


GARIS BESAR KHOTBAH

PERTOBATAN SEJATI – EDISI 2015

REAL CONVERSION – 2015 EDITION

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:3).

I.   Pertama, Anda datang ke gereja untuk beberapa alasan lain dari pada untuk dipertobatkan.

II.  Kedua, Anda mulai menyadari bahwa Allah benar-benar ada, Nehemia 1:5; Ibrani 11:6.

III. Ketiga, Anda menyadari bahwa Anda terancam dan dimurkai Allah oleh karena dosa-dosa Anda, Roma 8:8; 2:5; Mazmur 7:11.

IV. Keempat, Anda mencoba untuk memperoleh keselamatan Anda, atau belajar bagaimana diselamatkan, Yesaya 53:3; Kejadian 3:7, 8; II Timotius 3:7.

V.  Kelima, akhirnya Anda datang kepada Kristus, dan hanya percaya kepada-Nya, Kisah Rasul 16:31.