Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




DOA DAN PUASA UNTUK
MENYELAMATKAN ZAMAN KITA

(KHOTBAH NO 3 TENTANG KEBANGUNAN ROHANI)

PRAYER AND FASTING FOR
DELIVERANCE IN OUR TIME
(SERMON NUMBER 3 ON REVIVAL)
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 3 Augustus 2014

“Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa" - KJV (Markus 9:28, 29).


Jika Anda membaca khotbah ini, atau menonton video di website kami, atau di YouTube, saya berdoa kiranya Anda tidak akan mematikan ketika saya memberikan pandangan saya tentang keandalan dua kata terakhir dari teks ini, “dan berpuasa.” Meskipun saya jauh dari sempurna, saya merasa sangat kuat bahwa kedua kata itu harus dipertahankan. Salah satu alasannya adalah karena ayat tersebut tidak masuk akal tanpa dua kata terakhir itu. Para Murid jelas berdoa ketika mereka mengusir setan pada kesempatan sebelumnya. Jadi ada sesuatu yang harus ditambahkan setelah berdoa - dan dua kata itu ada di kebanyakan naskah kuno, “dan berpuasa.” Mereka sebelumnya telah berdoa ketika mereka mengusir setan yang lebih lemah. Tetapi sekarang mereka berhadapan dengan jenis yang lebih kuat yang tidak akan menyerah hanya dengan doa saja. Maka kata Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa” - KJV (Markus 9:29). Dan sekarang saya akan memberikan alasan kedua mengapa dua kata tersebut harus dipertahankan. Saya percaya dengan segenap hati dan pikiran saya! Jangan matikan!

Saya dan istri saya mendaki Gunung Sinai beberapa tahun yang lalu. Ketika kami menuruni gunung itu, kami dibawa ke Biara St. Catherine. Kota ini terletak dekat kaki Gunung Sinai. Memiliki gedung gereja Ortodoks Timur yang gelap dan menakutkan, dibangun pada abad ke-6. Setumpuk tengkorak manusia lebih dari enam kaki tingginya terletak di salah satu sudut – itu tengkorak dari para biarawan yang telah tinggal di sana selama berabad-abad. Kerangka utuh dari salah satu biarawan dirantai ke pintu depan. Di tempat remang-remang, lilin berkedip, dan telur-telur burung unta menggantung dari langit-langit. Nampak sepertinya tempat berhantu seperti yang dapat Anda lihat di TV dalam video “Raiders of the Lost Ark.” Di salah satu sudut bangunan gelap dan menyeramkan ini adalah sebuah rak dengan catatan di atasnya, ditulis dalam beberapa bahasa. Versi bahasa Inggris dari catatan itu mengatakan bahwa ini adalah tempat di mana manuskrip Sinaiticus dari Perjanjian Baru disimpan, “sampai kemudian Tischendorf mencurinya dan menjualnya kepada Inggris.” Adalah manuskrip salinan yang ditulis dengan tulisan tangan, yang dicuri dari tempat gelap dan tempat Setan itu, yang menghapus kata “dan puasa” dari ayat ini. Kemudian manuskrip itu dibeli oleh Inggris. Saya dan istri saya melihatnya, pada perjalanan yang lain, dalam British Museum di London. Di sanalah dua pendeta Gereja liberal Inggris, yaitu Brooke Westcott (1825-1901) dan Fenton Hort (1828-1892) mengambil manuskrip Sinaiticus Tischendorf tersebut dan menggunakannya sebagai otoritas untuk Alkitab Perjanjian Baru Bahasa Yunani editan Westcott and Hort (Westcott and Hort Greek New Testament 1881). Hampir semua perubahan di dalamnya didasarkan pada manuskrip dari Biara St. Catherine tersebut. Semua terjemahan modern berasal dari teks Yunani Westcott dan Hort tersebut. Jadi, ketika Anda membaca terjemahan Alkitab modern, Anda sedang membaca manuskrip salinan tulisan tangan yang Tischendorf bawa dari biara St. Catherine yang gelap dan tempat setan itu. Saya telah yakin bahwa beberapa biarawan kuno itu dipengaruhi oleh Gnostisisme, sehingga ia menghapus kata “dan puasa” ketika ia menyalin manuskrip Sinaiticus itu. Selain itu, saya percaya bahwa Setan telah melindungi manuskrip ini sampai pada zaman modern - dan kemudian dilepaskan untuk meracuni semua terjemahan Alkitab kita di akhir zaman kemurtadan ini. Saya percaya apa yang orang-orang evangelikal baca dalam terjemahan Alkitab modern saat ini benar-benar adalah “Kitab Setan” (“Satan’s Bible”).

Jangan salah tentang hal ini! Setan menginginkan kata “dan berpuasa” dihapus. Mengapa? Sederhana saja! Setan ingin dua kata itu dihapus karena “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa”!!! Sederhana! Dr. Martyn Lloyd-Jones berkata, “Iblis selalu menunggu untuk membingungkan dan mengacaukan kita. Dia ingin menghancurkan pekerjaan Allah” (Spiritual Blessing, Kingsway Publications, 1999, hlm. 158).

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa tidak ada lagi kebangunan rohani secara nasional di Amerika sejak tahun 1859? Tidak perlu heran! Orang Kristen telah berhenti berpuasa setelah Alkitab Westcott dan Hort menjadi populer. Itulah salah satu alasan utama mengapa belum ada lagi kebangunan rohani di negara kita selama 154 tahun ini! Sebelum itu ada kebangunan rohani yang Allah kirim setiap sepuluh tahun! Pikirkan tentang hal ini. Semua pengkhotbah di abad ke-18, pada zaman Kebangunan Rohani Agung Petama (First Great Awakening), berpuasa dan berdoa, didasarkan pada kata-kata, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.” Mengomentari perikop paralel dalam Injil Matius, penginjil besar John Wesley mengatakan hal ini – “Betapa ini memberi kesaksian tentang kemanjuran [efektivitas] puasa, ketika ditambahkan kepada doa yang khusuk!” (John Wesley, M.A., Explanatory Notes on the New Testament, Baker Book House, 1983 edition, volume I, catatan untuk Matius 17:21). George Whitefield, Howell Harris, Jonathan Edwards, dan semua pengkhotbah kebangunan rohani agung itu semuanya setuju dengan John Wesley bahwa ditambahkannya puasa pada doa sangatlah penting! Itu karena mereka tidak memiliki Alkitab yang telah dimutilasi oleh Westcott dan Hort pada zaman itu!

Kemudian pikirkan tentang Kebangunan Rohani Agung Kedua (Second Great Awakening). Bagaimana dengan para pengkhotbah besar itu? Timothy Dwight berpuasa. Asahel Nettleton berpuasa. Robert Murray M'Cheyne berpuasa. John Angell James berpuasa. Mereka memiliki kebangunan rohani yang luar biasa, dan mereka berpuasa dan berdoa bagi mereka. Itu karena mereka tidak memiliki Alkitab yang telah dimutilasi oleh Westcott dan Hort pada saat itu!

Dan, seperti yang saya katakan, Kebangunan Rohani Agung Ketiga (Third Great Awakening) pada tahun 1857-59 datang sebelum mereka memiliki Kitab Setan itu. Puasa sangat umum saat itu sehingga Presiden Abraham Lincoln menyerukan hari nasional untuk doa dan puasa selama Perang Saudara. Dan kebangunan rohani pada tahun 1859 datang dalam sebuah kebaktian doa, di mana orang-orang yang sedang berpuasa berkumpul untuk berdoa. Spurgeon adalah pengkhotbah terbesar dari Kebangunan Rohani Agung Ketiga itu. Spurgeon sering berpuasa, dan mengkhotbahkan khotbah tentang puasa dan doa! Bahkan Kebangunan Rohani di Welsh pada tahun 1905 datang sebelum para pengkhotbah di Wales berhenti menggunakan Alkitab King James Bible yang lama dan baik itu. Orang-orang Wales terkenal karena doa dan puasa. Itu juga berlaku untuk kebangunan rohani di Pulau Lewis, di lepas pantai Skotlandia, pada tahun 1949, di mana dua wanita tua yang buta berpuasa dan berdoa hingga Allah mengirimkan kebangunan rohani!

Bagaimana dengan Cina? Semua para leluhur Kristen tua Cina berpuasa dan berdoa. Mereka diajarkan untuk melakukannya oleh pelopor misionaris besar, James Hudson Taylor (1832-1905). Penginjil yang penuh kuasa, John Sung (1901-1944) melihat kebangunan rohani di China sesaat sebelum Komunis mengambil alih negara itu. Dr. Sung berdoa dan berpuasa terus-menerus. Patriark Cina Wang Mingdao (1900-1991) menghabiskan dua puluh dua tahun dipenjara karena memberitakan Injil. Dia juga terus berpuasa dan berdoa. Dr. James Hudson Taylor III, cucu buyut dari Hudson Taylor, mengatakan tentang Wang Mingdao demikian, “Tidak ada pemimpin Kristen Cina lain dari abad kedua puluh yang telah lebih besar mengartikulasikan kuasa Injil Yesus Kristus”(David Aikman, Jesus in Beijing, Regnery Publishing Company, 2006 edition, hlm. 56). Allen Yuan (1914-2005) juga menghabiskan lebih dari 20 tahun dalam penjara karena memberitakan Injil. Dia terus-menerus berpuasa dan berdoa. Samuel Lamb (1924-2013), Moses Xie (1918-2011) dan lainnya melayani Tuhan di penjara dengan berpuasa dan berdoa. Allah mendengar mereka dan Kekristenan terus hidup selama masa “Revolusi Kebudayaan” yang mengerikan di Cina itu. Kemudian, pada 1980-an, Allah mencurahkan tsunami kebangunan rohani yang berlanjut hingga hari ini! The American Bible Society memperkirakan bahwa ada sekitar 700 petobat baru setiap jamnya, 24 jam sehari, di Cina - sekitar 17.000 petobat Kristen setiap harinya! Para pendeta Cina itu tidak pernah melihat Alkitab yang telah dimutilasi Westcott dan Hort. Mereka masih berpuasa dan berdoa secara teratur, dan Allah menjawab mereka. Lihat “The Cross” (klik di sini untuk memesan pada Amazon.com), film buatan Cina tentang kebangunan rohani, dan Anda akan merasa seperti Anda telah melihat Kitab Kisah Para Rasul kembali hidup! Pendeta Cina saya yang menggembalakan saya selama 23 tahun adalah Dr. Timothy Lin. Beliau selalu membawa sebuah Alkitab Mandarin kunonya selama lebih dari enam puluh tahun. Alkitab tersebut tidak dipengaruhi oleh Westcott dan Hort. Kata “dan berpuasa” tidak dihapus di Alkitab tersebut. Dr. Lin berpuasa dan berdoa sepanjang pelayanan-Nya. Saya melihat gerejanya benar-benar meledak dalam kebangunan rohani, dengan ratusan orang-orang muda yang membanjiri gereja itu hanya beberapa bulan. Dr. Lin percaya dalam berpuasa dan berdoa untuk memperoleh berkat Allah. Saya sedih untuk mengatakan bahwa mereka yang mengikutinya sering dipengaruhi oleh “pemikiran Barat” dan Alkitab yang telah dimutilasi Westcott dan Hort.

Saya tahu bahwa beberapa orang akan berpikir saya telah melangkah terlalu jauh dalam merendahkan terjemahan Alkitab modern. Tetapi pertanyaan saya kepada mereka adalah sama seperti para Murid yang bertanya kepada Kristus, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” (Markus 9:28). Spurgeon mengetahui tentang penghapusan kata “dan berpuasa” dalam ayat ini, dalam Alkitab Revised Version, ketika ia memberikan khotbah berjudul “Rahasia Kegagalan” pada tahun 1886 (The Metropolitan Tabernacle Pulpit, volume XLII, Pilgrim Publications, 1976 edition, hlm. 97-106). Tetapi ia mengabaikannya dan berkata, “Doa dan puasa memiliki kekuatan besar... Ada jenis setan yang tidak akan dapat diusir hanya dengan doa biasa, ada yang harus ditambahkan ke suatu permohon dimana semangat kita belum meningkat: harus ada ‘doa dan puasa’” (ibid, hlm. 105.).

Spurgeon juga menerapkan pertanyaan para Murid itu, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” dari kondisi gereja-gereja yang melemah. Spurgeon berkata,

“Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Biarkan jemaat Allah... bertanya, ‘Mengapa ribuan orang tidak datang untuk mendengar Injil ketika kita berkhotbah?” Adanya pelacuran di jalan-jalan kota kita: mengapa jemaat Allah tidak menyingkirkan itu semua? Dosa yang paling busuk sedang merajalela - dosa yang kita tidak mampu katakan, begitu keji; bagaimana mungkin kita tidak bisa mengusirnya?... Kenapa kita tidak melemparkan kekuatan-kekuatan jahat keluar?... dan banyak orang, yang setelah bertahun-tahun berkhotbah, tetap sama seperti sebelumnya. Setan apa yang telah merasuki mereka? Mengapa kita tidak bisa mengusirnya? (ibid., hlm. 101).

Jawaban Spurgeon sama seperti jawaban Kristus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa” (Markus 9:29).

Dr. Lloyd-Jones juga berbicara tentang pertanyaan itu, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Dan jawaban Kristus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.” “Dokter” ini berkata bahwa kita harus mendiagnosa apa “jenis ini” hari ini. Dia berkata,

Apa “jenis ini”? Apa masalah yang sedang kita hadapi hari ini? Saya merasa semakin, bahwa ketika kita memeriksa hal ini benar-benar, kita akan melihat bahwa jenis masalah yang kita hadapi lebih dalam dan lebih tanpa harapan daripada yang telah dihadapkan gereja Kristen selama berabad-abad ini (Martyn Lloyd-Jones, M.D., Revival, Crossway Books, 1997, p. 15).

Dia mengatakan bahwa metode masa lalu tampaknya tidak memiliki efek pada “jenis ini” hari ini. Lalu ia mengatakan bahwa ada beberapa “metode baru” yang tidak bekerja. Dia mengatakan bahwa terjemahan baru Alkitab tidak menyentuh masalah. Dia mengatakan bahwa traktat dan kebaktian penginjilan massa tidak membawa orang terhilang ke dalam gereja-gereja kita. Dia berkata, “Anda harus menyadari bahwa Anda sedang dihadapkan dengan sesuatu yang sangat dalam untuk metode Anda” (ibid., hlm. 19).

Saya percaya bahwa dia benar tentang semua ini. Orang yang terhilang tidak melihat kebutuhan mereka akan gereja-gereja hari ini. Mereka tidak merasa bahwa mereka berdosa dan perlu diampuni. Apa yang gereja dapat berikan yang mengkapitalisasi “rasa membutuhkan” dalam situasi modern kita? Setelah bertahun-tahun memikirkan hal ini, saya menjadi yakin bahwa kesepian adalah dasar “rasa membutuhkan” yang tidak ditemui di gereja-gereja kita. Dr William Glasser, seorang psikiater terkemuka, membuat pernyataan mengejutkan ini dalam bukunya yang berjudul The Identity Society,

Semua gejala, baik psikologis ataupun psikosomatik, dan semua perilaku agresif, irasional adalah produk kesepian dan melekat dalam hati yang kesepian, penderitaan orang-orang yang berjuang untuk mencari identitas, namun tidak berhasil (dikutip dalam J. Oswald Sanders, D.D., Facing Loneliness, Discovery House Publications, 1990 edition, hlm. 46).

Depresi, berbagai kecanduan, keputusasaan – “semua gejala... dan semua perilaku agresif, perilaku irasional adalah produk kesepian.” Saya pikir pernyataan Glasser benar! “Dosa besar” dalam masyarakat kita “semua” memiliki akarnya dalam kesepian! “Jenis ini” adalah “kesepian” dalam budaya kita saat ini. Jika kita tidak memberikan bantuan dari kesepian, kita tidak bisa berharap banyak orang yang terhilang menjadi tertarik untuk datang ke gereja-gereja kita!

Dr. Timothy Lin, yang lama menjadi pendeta saya di gereja Baptis Cina, mengetahui hal ini! Dia adalah seorang pria yang lebih tua, dari daratan Cina, tetapi ia adalah orang yang telah menghabiskan banyak waktu untuk berpuasa dan berdoa. Dan Allah menunjukkan kepadanya pentingnya menyembuhkan kesepian sebagai sarana membawa orang-orang muda yang terhilang. Dia sering berkata, “Kita harus menyembuhkan kesepian orang-orang muda. Kami harus membuat gereja menjadi rumah kedua bagi mereka. “Saya sepenuhnya setuju dengan dia! Pada tahun 1960 gereja itu melakukan apa yang dikatakan oleh Dr. Lin, dan ratusan orang muda datang dari dunia dan masuk ke dalam gereja. Dan gereja itu mengalami kebangunan rohani yang Allah kirim. Beberapa orang sekarang cenderung melupakan semua hal yang terjadi di bawah pelayanan Dr. Lin!

Tetapi saya harus berhenti di sini dan memberikan kata peringatan. Kita tidak harus berpikir bahwa doa dan puasa secara otomatis akan menghasilkan kebangunan rohani - atau banyak yang bertobat. Kita harus sangat berhati-hati untuk tidak berpikir tentang Allah sebagai “kuasa” yang dapat kita manipulasi. Itulah apa yang dipikirkan Simon si penyihir ketika dia berkata, “Berikanlah juga kepadaku kuasa itu” (Kis. 8:19). Jika kita berpikir tentang Allah sebagai “kuasa” impersonal, kita dapat memanipulasi dan “menggunakan” melalui doa dan puasa, kita akan bergerak ke arah bahaya praktik “sihir putih.” Dalam “ilmu hitam” penyihir menggunakan kata-kata tertentu untuk mengontrol dan memanipulasi roh-roh jahat . Dalam “sihir putih” penyihir menggunakan mantra tertentu atau doa untuk mengontrol dan memanipulasi apa yang disebut “roh-roh yang baik” – bahkan allah mereka, yang mungkin mereka sebut “ Roh Kudus.” Supaya tidak disalahpahami, saya yakin bahwa Benny Hinn, dan beberapa pemimpin “karismatik” lainnya benar-benar berkecimpung dalam “sihir putih.”

Roh Allah yang sejati adalah suatu pribadi. Dia tidak bisa “diperintah” dan “diperalat” dengan mengucapkan kata-kata tertentu - bahkan tidak dengan berpuasa dan berdoa. Dia adalah pribadi, bukan “kuasa” impersonal. Banyak dari apa yang disebut “kebangunan rohani” hari ini benar-benar demonik, produk dari “sihir putih.”

Jadi, ketika kita berdoa dan berpuasa untuk sekiranya Allah menarik orang-orang muda ke gereja kita, kita harus berhati-hati untuk menyadari bahwa Dia adalah Allah yang kudus. Dia adalah pribadi yang nyata, yang harus diperlakukan dengan hormat, dan rasa hormat. Dalam khotbah yang lain, Spurgeon berkata,

Saya tidak yakin apakah kita tidak kehilangan berkat besar dalam gereja Kristen dengan menyerah untuk berpuasa... Ada sebuah risalah oleh seorang Puritan tua, yang berjudul “The Soul-fattening Institution of Fasting,” dan ia memberikan pengalamannya sendiri bahwa selama berpuasa ia telah merasakan keinginan lebih intens dari jiwa pada waktu berdoa daripada yang pernah dilakukan pada waktu lainnya (The Metropolitan Tabernacle Pulpit, volume X, Pilgrim Publications, 1991 edition, hlm. 35).

Sabtu depan kita akan memiliki hari puasa lagi, sampai pukul 5:00, ketika kita datang ke sini, ke gereja ini untuk makan dan lebih banyak berdoa. Kita akan berdoa agar kiranya Allah menarik orang-orang ke dalam gereja melalui “perasaan membutuhkan” dari kesepian. Tetapi itu tidak akan membuat sebagian besar dari mereka di sini bertahan lama kecuali mereka diinsafkan akan dosa dan bertobat kepada Kristus. Jadi berdoalah kiranya Tuhan menarik, dan juga untuk mendatangkan pertobatan yang nyata.

Jika Anda belum bertobat, saya memberitahu Anda bahwa Yesus mengasihi Anda. Dia telah mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman dosa kita. Darah-Nya dicurahkan di kayu Salib itu untuk menyucikan kita dari segala dosa. Dia telah bangkit secara fisik dari antara orang mati untuk memberikan hidup kepada Anda. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31). Fokuskan hati dan pikiran Anda pada Yesus saja – darah yang tercurah dan kematian di kayu Salib menyelamatkan Anda! Percayalah kepada-Nya dengan sepenuh hati. Dia akan menyelamatkan Anda dari dosa, kematian, dan Neraka! Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Markus 9:23-29.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Old-Time Power” (oleh Paul Rader, 1878-1938).