Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




MENGAPA BEGITU SEDIKIT PEMBERITAAN INJIL HARI INI?

WHY SO LITTLE GOSPEL PREACHING TODAY?
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 26 Januari 2014

“Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil!”
(I Korintus 9:16).


Itu adalah kata-kata Rasul Paulus. Dia merasa terdorong untuk memberitakan Injil Kristus. Dan dia memberitakan Injil terus-menerus sepanjang pelayanannya. Matthew Henry berkata, “Mereka yang dikhususkan untuk tugas pelayanan terbukti dari tindakan mereka dengan memberitakan Injil. Celakalah mereka jika mereka tidak melakukannya.” Tanpa penjelasan lebih lanjut, saya akan langsung masuk ke dalam pembahasan khotbah ini.

Beberapa orang mengeluh kepada saya tentang kurangnya pemberitaan Injil pada hari ini. Mereka memberitahu saya bahwa mereka tidak pernah mendengar khotbah-khotbah penuh tentang Injil Kristus di gereja-gereja mereka. Mereka bertanya mengapa pengkhotbah tidak memberikan khotbah tentang karya penyelamatan Kristus di kayu salib. Dan saya telah memberikan banyak pemikiran untuk pertanyaan itu - mengapa begitu sedikit pendeta yang memberitakan Injil? Saya sendiri belum mendengar pendeta gereja lokal memberitakan Injil selama bertahun-tahun! Saya pikir ada beberapa alasan - dan saya akan memberikan dua dari antaranya dalam khotbah ini.

I. Pertama, Alkitab menubuatkan bahwa Kristus akan berada di luar sebagian besar gereja pada hari-hari terakhir.

Wahyu 3:14-22 mendeskribsikan gereja atau jemaat Laodikia. Ini adalah gambaran sempurna dari gereja-gereja di dunia Barat pada hari-hari terakhir ini. J. A. Seiss mengatakan, “Dapatkah seorang yang meneliti tentang gereja pada zaman kita ini, dan mengatakan bahwa kita belum sampai pada zaman Laodikia?” (J. A. Seiss, The Apocalypse, Zondervan Publishing House, n.d., hlm. 85).

Dr. John F. Walvoord berkata, “Gereja hari ini… dalam banyak aspek sungguh menyedihkan sejajar dengan keadaan rohani gereja di Laodikia” (John F. Walvoord, Th.D., The Revelation of Jesus Christ, Moody Press, 1966, hlm. 95).

Dr. Lehman Strauss mengatakan, “Untuk sebagian besar jemaat Laodikia dari hari-hari terakhir tidak mengklaim Kristus... azab Kristen itu sedang dimeteraikan. Jemaat manusia dari hari-hari terakhir ini adalah jemaat yang dimuntahkan” (Lehman Strauss, D.D., The Book of Revelation, Loizeaux Brothers, edisi 1982, hlm. 104, 105).

Dr. J. Vernon McGee berkata, “Kita hidup pada zaman jemaat Laodikia... Ini adalah kondisi dari kebanyakan gereja yang disebut sebagai gereja-gereja fundamental konservatif... Saya berpendapat bahwa jika [Kristus] berbicara kepada banyak gereja hari ini, Dia akan berkata, “Engkau membuat Aku sakit perut... engkau berkata bahwa engkau mengasihi Aku. Engkau mengatakan itu, namun sesungguhnya engkau tidaklah demikian’... Saudaraku, kita sedang hidup dalam periode Laodikia hari ini... Ini adalah gereja yang Stanley High bicarakan ketika ia berkata:

     Gereja telah gagal untuk memberitahu saya bahwa saya adalah orang berdosa. Gereja telah gagal untuk menawarkan kepada saya keselamatan di dalam Yesus Kristus. Gereja telah gagal untuk memberitahu saya tentang konsekuensi mengerikan dari dosa, kepastian neraka, dan fakta bahwa hanya Yesus Kristus yang dapat menyelamatkan” (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, 1983, Thomas Nelson Publishers, volume V, hlm. 922, 923, 925, 924; catatan atas Wahyu 3:14-19; Stanley H. High adalah editor senior dari The Reader’s Digest dan seorang penulis Kristen. Pernyataan di atas adalah oleh Mr. High yang dimuat pada bulan Agustus, 1947 di Majalah Time).

Di mana Kristus dalam gereja-gereja Laodikia pada zaman kita ini? Itu dijelaskan dalamWahyu 3:20,

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3:20).

Kristus di luar gereja-gereja-Nya pada zaman Laodikia ini. Dia berdiri di luar, mengetuk pintu gereja, karena Ia berada di luar! Dr. Charles C. Ryrie berkata, “Betapa luar biasanya karena Kristus harus tetap berada di luar gereja-Nya sendiri!” (Charles C. Ryrie, Th.D., Ph.D., The Ryrie Study Bible, Moody Press, edisi 1978, hlm. 1900; catatan atas Wahyu 3:20).

Perhatikan bahwa Wahyu 3:20 tidak berbicara tentang Kristus masuk ke dalam hati manusia. Sebagaimana Dr. Ryrie katakan, Ia berada di luar gerejanya, bukan di luar hati manusia. Itulah apa yang Wahyu 3:20 bicarakan. Itu jelas dalam konteks perikop ini, yang berakhir dengan kata-kata, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”

Oleh karena itu kita tidak perlu heran bahwa ada begitu sedikit pemberitaan Injil Kristus pada hari-hari terakhir ini, pada zaman Laodikia ini! Dr. Michael Horton telah menulis sebuah buku yang menusuk dengan judul, Christless Christianity (Kekristenan tanpa Kristus). Dia mengatakan bahwa sebagian besar gereja-gereja kita memberitakan pesan “self-help” (“menolong diri sendiri”), dari pada Injil Kristus. Dia mengutip topik-topik khotbah dari gereja Baptis untuk membuktikan pendapatnya:

“Bagaimana untuk Merasa Bahwa Diri Anda Baik-baik Saja”
“Bagaimana untuk Mengatasai Depresi”
“Bagaimana untuk Memiliki kehidupan yang Penuh dan Sukses”
“Belajar Mengatur Uang Tanpa Diatur oleh Uang Anda”
“Rahasia-rahasia dari Kehidupan Keluarga yang Berhasil”
“Bagaimana untuk Mengatasi Stress,” dsb.
   (Michael Horton, Ph.D., Christless Christianity: The Alternative
   Gospel of the American Church, Baker Books, 2008, hlm. 49).

Saya menyimpulkan bahwa alasan pertama mengapa ada begitu sedikit khotbah tentang karya Kristus - kematian-Nya di kayu salib, Darah penebusan-Nya, kebangkitan-Nya, Kedatangan Kedua-Nya, dll - adalah bahwa kita sedang hidup pada zaman kesesatan jemaat Laodikia pada hari-hari terakhir ini, sebagaimana dibicarakan dalam nubuatan Alkitab. Dr. McGee berkata,

     Kepada jemaat di Laodikia Tuhan Yesus berkata, “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (ayat 16). Ini adalah gereja sesat yang mengaku sebagai orang Kristen tetapi tidak memiliki realitas Kristennya. (McGee, ibid., hlm. 926).

Dalam perikop nubuatannya yang luar biasa dalam II Timotius pasal empat, Rasul Paulus berkata,

“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu” (II Timotius 4:3-5).

Setelah berkata, “Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran,” ia berkata, “Lakukanlah pekerjaan pemberita Injil.” Tidak ada yang sangat lebih dibutuhkan daripada khotbah-khotbah injil yang kuat, dan ilmiah, seperti ribuan khotbah yang Spurgeon pernah khotbahkan pada abad ke-19! Oh, betapa generasi ini membutuhkan khotbah seperti itu pada waktu tanpa pengharapan ini! Saya tidak peduli jika setiap pengkhotbah lainnya di Amerika memberikan sedikit pelajaran ayat demi ayat untuk orang-orang Kristen! Tidak peduli apa yang mereka lakukan, saya akan terus memberitakan Injil Tuhanku Yesus Kristus!

“Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil!” (I Korintus 9:16).

Ku suka mengabarkan Perkara yang baka,
   Hal Yesus dan kasih-Nya, Yang nyata dan mulia;
Ku suka mengabarkan Berita yang benar;
   Tentang hal Yesus Kristus Yang amat ku gemar.
Ku suka mengabarkan, Ya, hingga kekekalan
   Ku suka memasyurkan, Hal kasih Yesus ku.
(“I Love to Tell the Story” oleh A. Catherine Hankey, 1834-1911).

“Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil!” (I Korintus 9:16).

II. Kedua, “Doa orang berdosa” telah membuat pemberitaan Injil Kristus mejadi usang, kuno dan tidak dibutuhkan – demikianlah kata para pengkhotbah “modern”!

Jika semua yang perlu Anda lakukan adalah memiliki orang-orang mengucapkan “doa orang berdosa” [“doa terima Yesus”] maka tidak ada kebutuhan untuk memberitakan Injil. Mengandalkan metode “modern” dari “doa terima Yesus” kini telah menggantikan pemberitaan Injil Kristus! Jika Anda berpikir bahwa ini berlebihan, perhatikan apa yang pernah ditulis Jack Hyles pada tahun 1993,

     Gereja Perjanjian Baru dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah gereja yang memenangkan jiwa. Selama bertahun-tahun kita telah beralih dari memenangkan jiwa kepada penginjilan, dan selama berabad-abad ini, telah ada penekanan pada gereja evangelistik.
     Sekarang apa perbedaan antara gereja yang memenangkan jiwa dan gereja evangelistik? Dalam gereja evangelistik pendeta berdiri di belakang mimbar dan memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum diselamatkan yang jemaat telah bawa ke gereja. Dalam gereja yang memenangkan jiwa, orang-orang meninggalkan gereja dan pergi ke semua jalan dan perlintasan, memenangkan mereka bagi Kristus, membawa mereka ke gereja untuk berjalan melalui lorong itu maju ke depan dan membuat pengakuan terbuka tantang keselamatannya. Dalam generasi kita, kita telah melihat lebih baik gereja-gereja berpaling dari gereja evangelistik kepada gereja-gereja memenangkan jiwa... Ini memungkinkan hamba Allah untuk memberitakan kepada orang-orang Kristen pada Hari Tuhan, menyadari bahwa mereka mau pergi... dan membawa orang-orang kepada Kristus (Jack Hyles, D.D. Enemies of Soul Winning, Hyles-Anderson Publishers, 1993, hlm. 140, 141).

Apa yang ia maksudkan di sini sangat jelas, bukan? Ia berkata bahwa “gereja-gereja yang lebih baik” tidak lagi memiliki khotbah-khotbah penginjilan. Jemaat pergi ke luar dan mendapatkan orang-orang terhilang untuk mengucapkan “doa orang berdosa” dan kemudian membawa mereka ke gereja untuk “maju ke depan.” Ia juga berkata bahwa gereja-gereja Perjanjian Baru melakukan ini (ibid., hlm. 140). Saya ingin melihat siapa yang dapat membuktikan itu dari Kitab Kisah Para Rasul! Setiap khotbah, kecuali satu dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah khotbah penginjilan! Itu benar, setiap khotbah kecuali satu yang tercatat dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah khotbah penginjilan! Kisah Para Rasul 20:18-35 adalah satu-satunya pengecualian! Itu adalah satu khotbah yang disampaikan oleh Paulus kepada “para penatua” dari jemaat di Efesus. Dan, bahkan dalam satu khotbah itu pun, dia berbicara tentang khotbah penginjilan yang ia tujukan kepada mereka yang masih terhilang, “Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus” (Kisah Rasul 20:21). Dan setiap khotbah lainnya dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah khotbah penginjilan – termasuk khotbah Petrus pada hari Pentakosta (Kisah Rasul 2:14-40); khotbah Petrus di hadapan Mahkamah Agama (Kisah Rasul 4:5-12); Khotbah Stefanus (Kisah Rasul 7:1-53); Khotbah-khotbah Filipus di Samaria (Kisah Rasul 8:5); Khotbah Paulus setelah pertobatannya (Kisah Rasul 9:20-22); Khotbah Petrus kepada orang-orang Yunani (Kisah Rasul 10:34-43); Khotbah Paulus di Antiokhia di Pisidia (Kisah Rasul 13:14-41); Khotbah Paulus di Athena (Kisah Rasul 17:22-31); dst., dst. Kita juga membaca bahwa Paulus berkhotbah di pasar dan dari rumah ke rumah (Kisah Rasul 20:20-21). Kitab Kisah Para Rasul menjelaskan kepada kita bahwa para Rasul ada di bait suci dan rumah-rumah orang dan menyampaikan khotbah penginjilan. Kita diberitahu bahwa mereka “setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias” (Kisah Rasul 5:42). Jadi Jack Hyles sudah salah total ketika ia menulis bahwa “Gereja Perjanjian Baru dalam Kitab Kisah Para Rasul” tidak dibangun oleh khotbah penginjilan (Hyles, ibid., hlm. 140). Dan Jack Hyles salah total ketika ia mengatakan bahwa pendeta di “gereja-gereja yang lebih baik” telah berpaling dari khotbah penginjilan untuk berbicara “kepada orang-orang Kristen pada Hari Tuhan” (Hyles, ibid., hlm. 141).

Tetapi hal lain yang sangat menarik dalam pernyataan Jack Hyles adalah bahwa hal itu menunjukkan dengan sangat jelas bahwa “doa orang berdosa” telah menggantikan khotbah penginjilan! Ide tentang berkeliling dan membuat orang untuk mengucapkan “doa orang berdosa” telah membuat pemberitaan Injil menjadi usang, tidak lagi diperlukan, sesuatu yang telah ketinggalan zaman. Seperti kata Jack Hyles, “Selama bertahun-tahun kita telah beralih dari memenangkan jiwa [membuat orang untuk menaikan ‘doa orang berdosa’] kepada penginjilan” (Hyles, ibid, hlm. 140..) - dan apa yang dikatakan oleh Hyles itu adalah salah!

Hyles bukan satu-satunya orang yang berpikir demikian. Sangatlah mudah untuk mendapatkan orang-orang untuk “mengangkat tangan mereka” - atau mengucapkan sebuah “doa orang berdosa”! Mengapa harus susah-susah memberitakan khotbah penuh tentang Kristus? Mengapa tidak hanya mengajar “orang-orang Kristen pada Hari Tuhan” - sebagaimana disarankan oleh Jack Hyles? Jadi hari ini semua orang mulai dari John MacArthur sampai kepada Joel Osteen mengajar “orang-orang Kristen pada Hari Tuhan.” Jadi, apa yang disebut “doa orang berdosa” telah menghancurkan pemberitaan Injil di gereja-gereja kita. Tetapi saya harus terus mengatakan ini bersama dengan Rasul Paulus,

“Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil!” (I Korintus 9:16).

Saya baru saja membaca pernyataan yang sangat memprovokasi pikiran yang ditulis oleh seseorang yang bernamaThomas Williamson. Ia berkata,

     Mungkin ada yang saya lupa, tetapi saya tidak bisa menemukan contoh dalam Perjanjian Baru di mana orang Kristen mengatakan kepada orang yang belum selamat “hanya tirukan kata-kata saya dalam doa ini, atau jika Anda malu untuk berdoa dengan suara keras, maka cukup ikuti bersama saya dengan diam-diam sambil tundukkan kepala Anda sementara saya berdoa, dan Anda akan selamat” (Thomas Williamson, “Northern Landmark Missionary Baptist,” December, 2013, hlm. 2).

Saya tidak kenal dengan Mr. Williamson, atau apa yang ia percaya. Namun apa yang ia katakan ini layak untuk kita pikirkan dengan seksama. Tidak ada tempat dalam Perjanjian Baru di mana ada seseorang yang pernah memimpin orang terhilang untuk menaikan “doa orang berdosa”! Ini adalah metode baru – tidak ditemukan di dalam Alkitab! Dan ini metode yang berbahaya karena ini membuat pemberitaan Injil tidak diperlukan – sebagaimana yang kita lihat di begitu banyak gereja hari ini!

Rekan saya, Dr. Christopher Cagan, dan saya pernah menyaksikan Joel Osteen di komputer pada suatu malam. Dia berbicara singkat tentang bagaimana menjadi bahagia. Dia mengutip satu atau dua ayat dari Alkitab, tetapi ia tidak pernah menekankan Injil Kristus - tidak satu katapun tentang kematian penebusan Kristus di kayu Salib - tidak satu katapun tentang Darah Kristus yang menyucikan dosa - tidak satu katapun tentang kebangkitan Kristus - tidak menekankan Injil sama sekali. Tetapi kemudian, pada akhir pembicaraannya - saya menuliskan apa yang dia katakan kata demi kata - Joel Osteen berkata,

Kami tidak pernah ingin menutup siaran kami tanpa memberikan Anda kesempatan untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan dalam hidup Anda. Maukah Anda berdoa bersama dengan saya? Katakan demikian, “Tuhan Yesus, aku bertobat dari dosa-dosaku. Masuklah ke dalam hatiku. Aku mau menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku.” Saudaraku, jika Anda telah mengucapkan doa sederhana itu, kami percaya bahwa Anda telah dilahirkan kembali.

Dia mungkin percaya bahwa mereka “telah lahir baru,” tetapi saya tidak percaya itu! Tidak ada seorangpun yang “dilahir-barukan” dengan mengucapkan doa itu - tidak ada! Bagaimana mereka bisa? Tidak ada Injil dalam doa itu - tidak ada! Karena tidak ada Injil sama sekali dalam khotbahnya, Mr. Osteen memberikan khotbah tanpa Kristus dan “doa orang berdosa” tanpa menekankan Injil di dalamnya! Tidak ada penekanan tentang Yesus yang mati di kayu Salib untuk membayar hukuman atas dosa - yang merupakan jantung dari Injil. Tidak ada penekanan Darah Kristus yang menyucikan dosa. Tidak ada penekanan tentang kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati. Dengan kata lain, tidak ada penekanan sama sekali tentang Injil (I Korintus 15:1-4). Inilah Injil palsu dari doa singkat - bukan Injil Kristus! Dengan demikian, Osteen mengajarkan apa yang disebut Rasul Paulus, “Injil yang lain,” yang bukan Injil Kristus (Galatia 1:6, 7). Tetapi saya terus mengatakan,

“Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil!” (I Korintus 9:16).

Ku suka mengabarkan mengulang tak henti
   Berita yang terindah, abadi dan murni;
Ku suka mengabarkan; Banyaklah b'lum dengar
   Berita kes'lamatan, sabdaNya yang benar.
Ku suka mengabarkan, Ya, hingga kekekalan
   Ku suka memasyurkan, Hal kasih Yesus ku.

Umat manusia telah terikat dalam belenggu dosa, di bawah kendali Setan, “penguasa kerajaan angkasa” (Efesus 2:2). Semua orang berada di bawah kuasa dosa, “tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” (Efesus 2:12).

Tetapi “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa” (I Timotius 1:15). Yesus turun dari Sorga dan tinggal di antara kita tanpa dosa, Anak Allah yang sempurna dan kudus - Anak tunggal Allah. Tetapi pada malam yang mengerikan sebelum Ia disalibkan, dalam kegelapan Taman Getsemani, Allah menempatkan dosa umat-Nya “di dalam tubuh-Nya” (I Petrus 2:24). Yesus bergumul di bawah beban dosa Anda sampai “Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah” (Lukas 22:44). Pasukan bait suci datang dan menangkap Dia dengan tuduhan palsu. Mereka menyeret-Nya menghadap kepada imam besar. Mereka menutup mata-Nya dan memukul wajah-Nya, sementara yang lain mencabut jenggot-Nya hingga akar-akarnya. Mereka membawa Dia ke hadapan gubernur Romawi, Pontius Pilatus. Dia menyerahkan kepada prajurit-prajuritnya untuk mencambuk punggung Yesus, sampai Ia setengah mati, Darah-Nya menggenangi tanah. Mereka meludahi wajah-Nya dan memukul kepala Dia dengan tongkat. Mereka memaksa Yesus untuk memikul salib melalui jalan-jalan, sementara orang-orang meneriaki-Nya. Ketika mereka sampai ke tempat eksekusi, mereka memaku tangan dan kaki-Nya ke kayu Salib. Dia tergantung di sana, telanjang di kayu Salib, sementara penonton mengolok-olok Dia dan mengejek-Nya. Setelah menderita di kayu Salib selama enam jam, Ia berseru, “Sudah selesai” (Yohanes 19:30), dan menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya - dan Dia mati. “Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Yohanes 19:34). Seorang yang bernama Yusuf dari Arimathea menurunkan tubuh Yesus yang telah mati, membalutnya dengan kain lenan, dan membaringkannya dalam kubur. Mereka menempatkan batu besar di mulut kubur, dan menyegelnya, dan menempatkan penjaga Romawi untuk menjaganya. Tetapi pada pagi-pagi benar di hari Minggu Paskah, Tuhan Yesus Kristus bangkit secara fisik, daging dan tulang, dari antara orang mati!

Sobatku, Yesus melakukan semua itu untuk Anda. Dia mati di kayu Salib itu untuk membayar hukuman dosa Anda. Anda seharusnya dihukum karena dosa Anda - tetapi Yesus menderita dan mati sebagai pengganti Anda. Alkitab mengajarkan bahwa Anda hanya bisa diselamatkan dari dosa oleh kematian Yesus yang menggantikan tempat Anda. Dan Ia mencurahkan Darah-Nya untuk menyucikan Anda dari segala dosa. Dan Ia bangkit secara fisik dari antara orang mati untuk memberikan hidup yang kekal! Yesus mengalami semua rasa sakit dan penderitaan karena Dia mengasihi Anda! Datanglah kepada Yesus. Dia mengasihi Anda sehingga Dia mau menyelamatkan Anda – sekarang!

Apa yang tersisa untuk Anda lakukan? Allah hanya meminta kiranya Anda bertobat dan percaya kepada Anak-Nya,Yesus. Ketika Anda bertobat dan percaya Yesus, Anda diselamatkan dari dosa, dari kubur, dan dari neraka itu sendiri! Percayalah kepada Yesus sekarang dan Dia akan mentahirkan Anda dari segala dosa dengan Darah-Nya yang mahal!

Ku suka mengabarkan InjilNya yang benar
   Kepada tiap jiwa yang ingin mendengar;
Ku suka mengabarkan nyanyian yang baru.
   Tentang cerita lama yang s'lalu kurindu.
Ku suka mengabarkan, Ya, hingga kekekalan,
   Ku suka memasyurkan, Hal kasih Yesus ku.

“Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil!” (I Korintus 9:16).

Jika Anda ingin berbicara dengan kami tentang bagaimana diselamatkan dari dosa Anda oleh Yesus, silahkan tinggalkan kursi Anda dan berjalan ke bagian belakang auditorium ini. Mr. John Samuel Cagan akan membawa Anda ke ruangan lain di mana kita bisa berdoa dan berbicara. Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang Kristen, melangkahlah ke bagian belakang ruangan ini sekarang. Dr. Chan, silakan berdoa kiranya seseorang mau percaya kepada Yesus. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Wahyu 3:14-22.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“I Love to Tell the Story” (oleh A. Catherine Hankey, 1834-1911).


GARIS BESAR KHOTBAH

MENGAPA BEGITU SEDIKIT PEMBERITAAN INJIL HARI INI?

WHY SO LITTLE GOSPEL PREACHING TODAY?

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil!”
(I Korintus 9:16).

I.   Pertama, Alkitab menubuatkan bahwa Kristus akan berada di luar sebagian besar gereja pada hari-hari terakhir, Wahyu 3:20; II Timotius 4:3-5.

II.  Kedua, “Doa orang berdosa” telah membuat pemberitaan Injil Kristus mejadi usang, kuno dan tidak dibutuhkan – demikianlah kata para pengkhotbah “modern”!! Kisah Rasul 20:21; 2:14-40; 4:5-12; 7:1-53; 8:5; Acts 9:20-22; 10:34-43; 13:14-41; 17:22-31; 20:20-21; 5:42; I Korintus 15:1-4; Galatia 1:6, 7; Efesus 2: 2, 12; I Timotius 1:15; I Petrus 2:24; Lukas 22:44; Yohanes 19:30, 34.