Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




BADAI BESAR

THE GATHERING STORM
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 6 Oktober 2013

“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37-39).


Dalam bukunya yang berjudul The Gathering Storm Winston Churchill menceritakan tentang bagaimana Inggris sedang tertidur sementara kekuatan jahat dari Jerman di bawah kepemimpinan Hitler telah siap untuk berperang. Inggris tidak siap karena mereka pikir akan selalu ada perdamaian. Hanya Churchill yang tahu bahwa mereka hidup di ambang kehancuran. Tidak ada yang mendengarkan peringatannya! Demikian juga halnya dengan di zaman kita. Alkitab mengatakan,

“Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan… mereka pasti tidak akan luput” (I Tesalonika 5:3).

Seorang penulis Rusia, Aleksandr Solzhenitsyn berkata, “Kekuatan jahat telah memulai serangan mereka yang menentukan.” Dalam bab yang berjudul “Kegelapan Sedang Datang” Dr. Edward Hindson berkata, “Tampaknya kita sedang menggali untuk apa yang mungkin menjadi serangan akhir terhadap Kekristenan alkitabiah” (Ed Hindson, Ph.D., Final Signs, Harvest House, 1996, hlm. 77).

Sebelum ia menjadi seorang Kristen, Charles Colson adalah seorang penasihat utama Presiden Nixon. Media liberal menyebutnya “pembunuh bayaran” Nixon. Setelah pertobatannya Colson menunjukkan bahwa Kekaisaran Romawi menjadi sangat korup dari dalamnya sendiri sehingga kekaisaran itu runtuh ketika berperang melawan pasukan barbar yang buta huruf. Dia berkata, “Gereja harus berdiri sendirian melawan budaya barbar dari Abad-Abad Kegelapan” (ibid., p. 78). Tetapi hari ini gereja-gereja itu sendiri telah menjadi korup sehingga mereka menawarkan sedikit harapan untuk menyelamatkan peradaban kita. Dr. Carl F. H. Henry, seorang sarjana evangelikal terkemuka, berkata, “Kekecewaan atas Kekristenan secara terorganisir sedang melonjak, orang dapat melihat dalam statistik tentang penurunan jumlah kehadiran di gereja... Seluruh generasi sedang bertumbuh bersama bukan dengan... masalah-masalah kekal... Orang-orang biadab sedang mengaduk dalam debu peradaban yang sedang merosot dan telah menyelinap ke dalam bayang-bayang dari Gereja yang tak berdaya” (Carl F. H. Henry, Ph.D., Twilight of a Great Civilization, Crossway Books, 1988, hlm. 17).

Dr. Henry berkata, “Mata air dari kedalaman samudera telah menggelora di zaman kita. Lembaga yang telah bertahan selama satu milenium sedang terendam air, dan... pertanyaan di hadapan kita, adalah apakah seluruh sumber peradaban bisa bertahan hidup” (ibid., hlm. 16). Dia berkata, “Orang barbar sedang datang. Semua prestasi ilmiah kita dapat disalahgunakan oleh orang-orang barbar yang datang untuk perbuatan kejam dan licik mereka. Hitler dan Nazi telah [memanfaatkan] pengetahuan ilmiah dengan sangat efisien untuk mengkremasi orang dengan ratusan ribu orang di kamar gas. Stalin dan para tiran totaliter lainnya telah lama belajar bahwa penaklukan media massa mampu memperbudak berjuta-juta [banyak orang] dari manusia modern” (ibid.).

Media liberal arus utama hari ini tampaknya akan melakukan hal itu – memberi pengesahan dengan persetujuan setiap posisi yang diambil oleh Barack Obama. Anggota Kongres Randy Forbes berkata, “Tindakan-tindakan [presiden] ini telah menjadi yang paling memberatkan bagi kebebasan beragama ... bagi administrasi apapun yang saya kenal atau baca dalam sejarah negara kita” (Decision magazine, October 2013, hlm. 17). Uskup Harry Jackson, salah satu pemimpin agama yang paling menonjol bagi bangsa Afrika-Amerika, dan terdaftar sebagai seorang Demokrat, berkata bahwa Obama telah menjadi musuh Kekristenan tradisional dan bahwa bangsa ini sedang berada “pada saat krisis yang sangat besar” (ibid). Dia mengatakan bahwa kita sedang berada dalam “sebuah peradaban di ambang bencana” (ibid., hlm. 19). Bahkan Bob Woodward, wartawan liberal yang mulai mengekspos Watergate, melihat hal itu. Dia mengatakan kepada Bill O'Reilly dari Fox News, “Ada kecurigaan yang mendalam, mendalam tentang Gedung Putih di banyak tempat, dan tidak hanya dari jaringan Anda atau sayap kanan atau konservatif” (ibid., hlm. 19 ). Banyak orang injili percaya bahwa Barack Obama adalah orang yang paling berbahaya yang pernah menduduki Gedung Putih. Majalah Decision Billy Graham mengatakan bahwa Obama telah menempatkan Amerika pada “jalan berbahaya” sebagai “presiden ia meremehkan prinsip-prinsip alkitabiah dan kebebasan beragama” (ibid., cover berita). Dalam majalah yang sama, Pendeta Don Wilton, seorang pendeta Baptis terkemuka mengatakan, “Setan ingin menghancurkan setiap orang yang hidup dan ia melakukannya dengan menciptakan keraguan dan dengan menggunakan penipuan dan cara lain yang tersedia. Tujuannya adalah untuk menaklukkan, mencuri, membagi dan menghancurkan” (ibid., hlm. 29).

Masalah besar lainnya yang sedang menghampiri generasi Anda adalah krisis ekologis. Misalnya, perusakan manusia terhadap hutan hujan Amazon disebut oleh majalah Time sebagai “Salah satu tragedi besar dalam sejarah” (tanggal 18 September 1989, hlm 76-80).

Hari Rabu yang lalu (2 Oktober 2013, hlm. AA1) Los Angeles Times memiliki laporan tentang gletser terbesar dari Yosemite. Artikel itu mengatakan, “Massa es terbesar di taman itu ada dalam sebuah spiral kematian, kata ahli geologi.” Greg Stock, ahli geologi dari taman itu, mengatakan, “Kami memberikan 20 tahun atau lebih untuk keberadaannya - maka itu akan lenyap, meninggalkan puing-puing berbatu.” Artikel tersebut mengatakan bahwa menghilangnya massa besar es ini” juga terjadi di seluruh dunia. Bongkahan-bongkahan es besar sedang menyusut, mendorong kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi berikutnya seputar sistem ekologi.” Pemanasan global akan mengubah seluruh cara hidup kita dalam beberapa dekade berikutnya.

Dr. Hindson memberikan masalah yang paling menakutkan, “Hari ini Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina, Israel dan India telah memiliki senjata atom ... hanya masalah waktu menunggu terjadinya bencana yang tak terelakkan” (ibid., hlm 87, 88).

Banyak ilmuwan pesimis tentang masa depan. Salah satu dari mereka berkata, “Sekarang mungkin saatnya untuk menghancurkan umat manusia dalam satu hari.” Tetapi seorang ilmuwan Kanada menjawab kepadanya dan berkata, “Kau salah. Sekarang mungkin saatnya untuk menghancurkan semua manusia di dalam satu menit” (Billy Graham, The Challenge: Sermons From Madison Square Garden, Doubleday and Company, 1969, hlm. 158). Alkitab berkata,

“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap” (II Petrus 3:10).

Hari itu akan datang. Hari yang tak terelakkan. “Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri pada malam hari.” Anda tidak mengharapkan pencuri akan datang. Tetapi tiba-tiba ia datang - tanpa peringatan! Dan itu adalah cara penghakiman akan datang. Orang tidak akan siap! Sebagian besar tidak akan siap! Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri pada malam hari.”

Suatu hari murid-murid datang kepada Yesus di Bukit Zaitun, di luar Yerusalem. Mereka bertanya kepada-Nya tentang pertanyaan ini, “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3). Dia tidak menegur mereka karena mengajukan pertanyaan itu. Sebaliknya Dia memberi mereka banyak tanda akhir zaman. Mereka meminta satu tanda, tetapi Dia memberi mereka banyak tanda tentang “akhir zaman.” Dia mengatakan bahwa akan ada banyak Kristus palsu, dan banyak nabi palsu. Ini akan menjadi waktu penyesatan rohani. Pada zaman kita ada banyak “Kristus” palsu dari ajaran para bidat, dan Kristus palsu teologi liberalisme di sebagian besar seminari besar. Kristus mengatakan bahwa akan ada perang tak berujung dan rumor tentang perang. Sejak Perang Dunia I dunia telah mengalami dari satu peperangan kepada peperangan lainnya. Para teolog liberal berpikir bahwa kekristenan akan mengalami kemenangan, dan membawa era perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya pada abad kedua puluh. Tetapi harapan mereka buyar oleh Perang Dunia I, dan akibatnya. Harry Emerson Fosdick, seorang liberal terkemuka, menyerah pada gagasan Utopia Kristen. Dia berkata, “Jika pikiran seseorang didominasi oleh peristiwa-peristiwa besar dari generasi kita, kita tidak dapat menghindari keputus-asaan.” Jadi seorang liberal yang menolak Alkitab ini berpaling kepada eksistensialisme dalam ketanpa-pengharapan mereka dan keputus-asaan mereka. Ada begitu banyak keputus-asaan hari ini sehingga bunuh diri sekarang menjadi nomor satu penyebab kematian di antara orang muda usia kuliah! Saya membaca itu dalam sebuah artikel minggu lalu. Kristus juga mengatakan akan ada kelaparan dan penyakit sampar, dan gempa bumi, berlipat-lipat seakan zaman ini sedang menarik kepada akhir zaman. Dia mengatakan bahwa orang Kristen “akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku.” Dia bahkan mengatakan bahwa orang Kristen akan saling mengkhianati antara satu sama lainnya, dan saling membenci. Dia mengatakan bahwa pelanggaran hukum dan dosa akan menjadi begitu merajalela bahwa kasih orang Kristen terhadap satu sama lain akan menjadi dingin. Tetapi Kristus juga mengatakan bahwa Injil akan “akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Dan kemudian Kristus memberikan satu tanda besar akhir. Dia berkata,

“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37-39).

Para murid telah meminta Kristus untuk memberikan tanda-tanda kedatangan-Nya dan akhir zaman. Dia memberikan kepada mereka banyak tanda. Kemudian Dia mengatakan kepada mereka bahwa akhir zaman akan sama dengan zaman di mana Nuh hidup, sebelum Air Bah. Dia berkata, “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah... demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:38, 39). Dia mengatakan kepada mereka, seperti zaman yang telah lalu, demikianlah nantinya pada akhir zaman. Dr. M. R. DeHaan, seorang guru Alkitab yang dihormati, memberikan sejumlah tanda yang mengkarakteristik dari zaman Nuh. Berikut ini adalah enam dari tanda-tanda yang ia berikan:

1.   Itu adalah suatu zaman penyesatan agama
2.   Itu adalah suatu zaman orang melakukan perjalanan keliling dunia.
3.   Itu adalah suatu zaman pembangunan kota
4.   Itu adalah suatu zaman poligami dan seksual berlebihan
5.   Itu adalah suatu zaman yang didominasi oleh musik liar
6.   Iru adalah suatu zaman kekerasan belum pernah terjadi sebelumnya.
       (M. R. DeHaan, M.D., The Days of Noah,
Zondervan Publishing House, 1979 edition, hlm. 41).

Saya tidak memiliki waktu untuk menjelaskan secara mendetail tentang semua itu. Saya hanya akan memberi Anda sebuah paragraf tentang zaman Nuh dari khotbah Billy Graham yang pernah ia khotbahkan di Madison Square Garden pada tahun 1969. Saya ingat saya menyaksikan khotbah itu di televisi. Dia mengatakan,

Alkitab mengajarkan bahwa menjelang akhir zaman, itu akan menjadi waktu bahaya, perang, penghancuran, pelanggaran hukum, imoralitas yang begitu dahsyat sehingga Allah harus campur tangan dan menghentikan semuanya... (Billy Graham, “The Day to Come,” ibid., hlm. 164).

Berbicara tentang zaman Nuh, Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa,

“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata… Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi” (Kejadian 6:5, 7).

Dan Yesus berkata bahwa mereka “tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:39). Saya ingin Anda fokus pada perkataan-perkataan Kristus ini, “…air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua”

Tidak akan ada air bah pada akhir zaman ini. Dunia seperti yang kita tahu ini akan mulai berakhir ketika Allah mencurahkan murka-Nya dalam “Cawan-Cawan Penghakiman” dari Wahyu 16:1-21. “Kegeraman murka [Allah]” akan dicurahkan atas dunia yang jahat ini pada waktu itu (Wahyu 16:19). Dunia tidak akan siap untuk penghakiman yang mengerikan itu. Mereka akan menjadi sama tidak siapnya seperti orang-orang pada zaman Nuh, ketika “air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua” (Matius 24:39). Saya ingin Anda memperhatikan tiga hal tentang teks itu, yang saya ambil dari khotbah Spurgeon yang tersohor tentang “Air Bah pada Zaman Nuh.”

I. Pertama, “air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.”

Pembinasaan dengan Air Bah menyapu setiap orang yang belum selamat. Semuanya tenggelam dalam kuburan air. Tak satu pun orang yang belum selamat diselamatkan. “Air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua” (Matius 24:39). Mereka yang sangat kaya ditelan dalam air bah yang murka itu. Orang-orang miskin juga tidak terluput. Tidak, air bah datang dan melenyapkan mereka semua. Para sarjana terpelajar pada zaman itu pun tak terluput. Orang-orang bodoh juga tenggelam. Saya berkata kepada Anda, baik pengetahuan maupun ketidak-tahuan tidak dapat menyelamatkan Anda di hari kedatangan murka Allah!

Ketika Nuh membangun bahtera itu, itu adalah kapal terbesar yang pernah dibangun pada zaman itu. Itu adalah sebuah kapal besar. Itu adalah salah satu keajaiban dunia pada zaman itu. Nuh membangunnya di lahan kering, jauh dari sungai atau laut. Orang-orang datang untuk melihatnya dari seluruh dunia, seperti mereka datang ke Disneyland hari ini. Saya bisa membayangkan mereka menyebut Nuh sebagai orang gila. Banyak dari mereka yang datang dari jarak yang jauh untuk melihat bahtera yang sangat besar itu. Dan ketika mereka datang Nuh berkhotbah kepada mereka tentang Air Bah. Alkitab menyebut dia sebagai “pemberita kebenaran itu” (II Petrus 2:5). Tetapi mereka tidak dipertobatkan oleh khotbahnya. Mereka tidak hanya menolak ketika ia berkhotbah kepada mereka, tetapi mereka pasti juga mengejeknya. Namun air bah datang dan melenyapkan mereka semua. Ketika penghakiman datang, tidak akan ada yang berani mengejek. Ketika Anda jatuh ke dalam api neraka, Anda akan menginginkan ada kesempatan lagi untuk mendengarkan Injil dan percaya Kristus. Tetapi itu akan menjadi sangat terlambat. Ketidakpercayaan Anda akan lenyap, tetapi kemudian itu akan menjadi sangat terlambat untuk selamanya bagi Anda untuk diselamatkan, sama seperti bagi mereka ketika “Air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.”

II. Kedua, ketika Air Bah datang mereka hanya peduli dengan hal-hal dari dunia ini.

Mereka begitu terjebak dalam hal-hal dari kehidupan ini sehingga mereka tidak siap untuk kekekalan. Kristus berkata,

“Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera” (Matius 24:38).

Mereka semua hanya memikirkan tentang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, dan pesta minum-minuman memabukkan.

Kita akan memiliki perayaan pernikahan yang indah di sini di gereja ini nanti malam pukul 5:30. Kita akan memiliki perjamuan sesudahnya. Tidak ada yang salah dengan itu. Tetapi semua adalah satu-satunya hal yang mereka pikirkan pada zaman Nuh. Mereka hanya memikirkan hal-hal dari kehidupan ini. Mereka tidak memikirkan masalah kekekalan, dan tentang keselamatan jiwa mereka. Mereka seperti sebagian dari Anda, yang berpikir bahwa hanya buang-buang waktu saja untuk datang ke gereja setiap Minggu. Saya mendengar beberapa mahasiswa, yang datang untuk menghadiri gereja kita ini, mengatakan bahwa mereka harus belajar pada hari Minggu. Setiap orang muda di gereja kita juga sedang studi entah di SMU ataupun di perguruan tinggi. Namun mereka tahu bahwa mereka memiliki banyak waktu untuk belajar jika mereka menggunakan waktu mereka dengan bijak. Dalam setiap kebaktian, kita memberikan kepada Anda lembaran tentang 12 poin tentang bagaimana belajar. Jika Anda mengikuti poin-poin itu Anda akan memiliki banyak waktu untuk berada di gereja setiap Minggu, dan masih sanggup mendapat nilai A di kelas Anda. Saya sendiri dulu kuliah di perguruan tinggi pada malam hari, saat bekerja empat puluh jam seminggu pada saat itu. Tetapi saya tidak pernah tidak datang ke gereja dengan alasan karena harus belajar. Dan Tuhan memberkati saya untuk menempatkan Dia sebagai yang pertama. Sebelum saya memutuskan untuk berada di gereja di setiap kebaktian, saya adalah seorang mahasiswa miskin. Tetapi kemudian saya membuat komitmen untuk ada di gereja setiap hari Minggu pagi dan setiap Minggu malam. Setelah saya membuat komitmen kepada Kristus saya justru memperoleh nilai rata-rata A di Cal State LA, meskipun saya bekerja penuh waktu di siang hari, dan mengambil 3 atau 4 kelas setiap triwulan di malam hari! Yesus berkata,

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).

Dalam kehidupan saya sendiri saya membuktikan bahwa janji Kristus adalah benar. Saya mendahulukan Allah dengan berada di gereja setiap hari Minggu pagi dan setiap Minggu malam, dan Tuhan menolong saya untuk memperoleh nilai bagus di perguruan tinggi. Anak saya Leslie adalah mahasiswa dengan nilai semua A di bidang akuntansi di Cal State Northridge. Dia juara pertama di kelasnya, dan dihormati dengan terpilih untuk memberikan pidato perpisahan saat ia lulus. Dia juga tidak pernah melewatkan menghadiri kebaktian di gereja pada hari Minggu pagi dan Minggu malam. Jika kita mengutamakan Allah dalam kehidupan kita dengan tidak pernah tidak hadir dalam kebaktian di gereja, Kristus berjanji bahwa berkat Allah akan berada dalam hidup kita!

Tetapi orang-orang pada zaman Nuh, dan pada zaman kita, berpikir bahwa itu adalah suatu kebodohan. Mereka pikir mereka harus menghabiskan ratusan jam bermain video game dan menonton film-film kekerasan, dan film-film yang merangsang seksual. Bagi mereka, ada yang jauh lebih penting daripada menempatkan Tuhan menjadi yang pertama dengan selalu berada di gereja di setiap kebaktian. Tetapi saya membaca sebuah artikel minggu lalu yang mengatakan bahwa pornografi sama adiktifnya seperti obat-obatan. Setelah Anda menikmatinya Anda akan menjadi ketagihan hingga hampir tidak mungkin untuk mendapatkannya gratis lagi! Hanya Kristus yang dapat membebaskan Anda - dan hanya jika Anda berkomitmen untuk menyerahkan hidup Anda kepada-Nya! Mereka yang terus menolak Kristus akan membayar harga yang berat atas dosa materialisme mereka dan keduniawian mereka. Ketika penghakiman Allah dijatuhkan atas dunia ini, mereka tidak akan siap. Orang-orang pada zaman Nuh juga tidak siap ketika “air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua” (Matius 24:39). Alkitab berkata, “Bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu” (Amos 4:12). Apakah Anda siap untuk bertemu dengan Tuhan? Atau Anda akan dikirim ke neraka, di mana “apinya tidak akan pernah padam”? (Markus 9:44). “Air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.”

III. Ketiga, semua orang yang berada di bahtera ini selamat ketika air bah datang.

Spurgeon berkata, “Tidak ada yang jatuh keluar dari [bahtera] itu; tidak ada yang terseret keluar, tidak ada yang mati di dalamnya, tidak ada yang tertinggal untuk [mati] di dalamnya. Mereka semua dipelihara di dalamnya... Bahtera memelihara mereka semua, sehingga demikian juga Yesus akan memelihara semua orang [yang] ada di dalam Dia. Mereka akan aman untuk selamanya. Tak satu pun dari mereka akan binasa, juga tidak akan ada yang dapat merebut mereka dari tangan-Nya” (C. H. Spurgeon, “Noah’s Flood,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1976 reprint, volume XIV, hlm. 431).

Bahtera Nuh adalah suatu tipe, atau gambar, tentang keselamatan di dalam Kristus. Kita membaca dalam Ibrani 11,

“Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya…” (Ibrani 11:7).

Nuh dan keluarganya diselamatkan karena mereka masuk ke dalam bahtera keselamatan sebelum penghakiman dari Air Bah itu membinasakan dunia. Karena keluarga Nuh mengikutinya masuk ke dalam bahtera, mereka juga terhindar. Alkitab mengatakan bahwa Allah,

“…tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh…. ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik” (II Petrus 2:5).

Para ahli tafsir Alkitab zaman dulu mengatakan bahwa bahtera adalah gambaran dari gereja. Yang umumnya ditolak oleh orang-orang hari ini, tetapi saya pikir para sarjana zaman dulu itu memiliki poin yang baik. Pada abad ketiga seorang sarjana yang bernama Cyprian (200-258) mengatakan, “Tidak ada keselamatan di luar gereja.” John Calvin, sang Reformator besar, mengatakan hal yang sama. Saya pikir mereka memiliki sebuah poin. Dr. A. W. Tozer (1897-1963) berkata, “Tidak akan ada pelayanan yang berkenan kepada Allah pada zaman ini yang tidak berpusatkan dalam gereja, namun melesat keluar dari gereja... Siapa pun yang mencemooh gereja lokal berarti mencemooh tubuh Kristus” (A. W. Tozer, D.D., “The Vital Place of the Church,” from God Tells the Man Who Cares, quoted in Warren W. Wiersbe, The Best of A. W. Tozer, Baker Book House, 1978, hlm. 64, 65).

Jadi, dalam arti tertentu, bahtera adalah gambaran gereja. Saya berkata, “Dalam arti tertentu,” karena Anda dapat menghadiri gereja dan masih belum diselamatkan. Banyak orang yang pergi ke gereja namun bukanlah orang-orang Kristen sejati.

Saya sangat yakin bahwa sejumlah besar orang yang masih terhilang, bahkan mungkin ribuan dari antara mereka, datang untuk melihat bahtera itu. Dan saya merasa sama yakinnya bahwa banyak dari antara orang-orang itu sempat masuk ke dalam bahtera itu. Mereka pasti berjalan menyusuri struktur bangunan bahtera itu, melihat berbagai ruangan di dalamnya, naik dan turun, dari satu lantai ke lantai yang lain di dalamnya. Namun mereka tidak berkomitmen untuk diselamatkan bahtera itu. Mereka datang dan pergi. Kadang-kadang mereka berada di sana, dan di lain waktu mereka tidak ada di sana. Mereka tidak ada dalam bahtera ketika air bah datang, sehingga mereka binasa.

Datang jauh-jauh menuju bahtera itu, dan tinggal di dalamnya, adalah gambaran dari orang yang belum selamat yang datang jauh-jauh ke gereja, percaya kepada Yesus Kristus, dan tinggal di dalam Dia. NIV menerjemahkan kata-kata Kristus dalam Yohanes 15:6 seperti ini, “Jika kamu tidak tinggal di dalam Aku, kamu seperti cabang yang akan dibuang... ke dalam api dan dibakar.” Jadi, hanya mereka yang sepenuhnya datang kepada Kristus, dan tetap di dalam Dia, yang diselamatkan.

Biasanya orang datang ke gereja sebelum mereka menanggapi Injil secara serius dan diselamatkan. Itulah cara klasik orang diselamatkan, setidaknya itu sebelum penyesatan hari ini yang menimbulkan kebingungan tentang hal-hal tersebut. Beberapa dari kalian berada di sini di gereja ini, namun belum percaya kepada Yesus. Ijinkan saya berkata kepada Anda sekeras mungkin - kehadiran di gereja saja tidak akan menolong Anda ketika hari penghakiman itu datang. Yesus berbicara tentang seseorang yang datang ke gereja yang kelihatan, tetapi tidak mengenakan pakaian pesta. Raja itu berkata kepada orang itu, “Bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?” Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu: “Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi” (Matius 22:12, 13). Anda hanya bisa mendapatkan “pakaian pesta” itu dengan mempercayai Yesus. Jika Anda menolak untuk datang kepada-Nya, Anda tidak memiliki harapan untuk keluar dari penghakiman yang akan dijatuhkan atas dunia ini. Jika Anda menolak untuk datang kepada Yesus Anda tidak akan lepas dari api neraka yang kekal.

Saya yakin bahwa pasti ada tukang kayu dan pekerja yang belum diselamatkan, dan insinyur primitif, yang bekerja bersama dengan Nuh ketika bahtera itu sedang dibangun. Tetapi mereka tidak mempercayai bahtera itu. Mereka tahu semua tentang bahtera itu. Tetapi mereka tidak mempercayakan diri mereka sendiri pada bahtera itu. Mereka seperti beberapa dari Anda yang datang ke gereja tetapi tidak datang kepada Yesus. Saya memperingatkan Anda, jika Anda datang ke gereja, tetapi menolak untuk percaya kepada Yesus, Anda akan menjadi sangat terkejut ketika Dia mengirimkan Anda ke dalam api neraka. Kristus sendiri berkata,

“Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami…. Telah melakukan pekerjaan-pekerjaan besar? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan” (Matius 7:22, 23).

Yesus telah mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman dosa Anda. Tetapi jika Anda menolak untuk percaya kepada-Nya, Anda akan berada di luar bahtera keselamatan saat penghakiman datang. Yesus mencurahkan Darah-Nya untuk menyucikan Anda dari segala dosa. Tetapi jika Anda tidak percaya kepada-Nya, Anda akan berada di luar bahtera keselamatan saat penghakiman datang. Yesus bangkit dari antara orang mati untuk memberikan kelahiran baru, bahkan hidup yang kekal, tetapi jika Anda tidak percaya kepada-Nya Anda akan menghabiskan kekekalan Anda di api yang tak pernah terpadamkan. Saya minta kepada Anda pada pagi ini - datanglah kepada Yesus, Anak Allah, sebelum menjadi sangat terlambat bagi Anda! Seperti yang Mr. Griffith nyanyikan beberapa menit yang lalu, “Pada saat-saat seperti ini, Anda membutuhkan Juruselamat.”

Jika Anda ingin percaya Yesus, silakan tinggalkan tempat duduk Anda sekarang dan berjalan ke belakang auditorium ini. Dr. Cagan akan membawa Anda ke tempat yang tenang di mana kita bisa bicara dan berdoa. Jika Anda ingin menjadi orang Kristen sejati, silahkan pergi ke bagian belakang auditorium ini sekarang. Dr. Chan, mohon berdoa bagi seseorang untuk percaya Yesus dan diselamatkan pagi ini. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Anda dapat menggunakannya tanpa
meminta izin kepada Dr. Hymers. Namun, semua video khotbah Dr. Hymers dilindungi
hak cipta dan hanya dapat digunakan dengan izin.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Matius 24:32-42.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“In Times Like These” (oleh Ruth Caye Jones, 1902-1972).


GARIS BESAR KHOTBAH

BADAI BESAR

THE GATHERING STORM

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37-39).

(I Tesalonika 5:3; II Petrus 3:10; Matius 24:3;
Kejadian 6:5, 7; Wahyu 16:19)

I.   Pertama, “air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua,” Matius 24:39; II Petrus 2:5.

II.  Kedua, ketika Air Bah datang mereka hanya peduli dengan hal-hal dari dunia ini, Matius 24:38; 6:33; 24:39; Amos 4:12; Markus 9:44.

III. Ketiga, semua orang yang berada di bahtera ini selamat ketika air bah datang, Ibrani 11:7; II Petrus 2:5; Yohanes 15:6; Matius 22:12, 13; 7:22, 23.