Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




JEPITAN INJIL

THE GOSPEL VISE
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 14 Juli 2013

“Namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu”
(Yohanes 5:40).


Ini adalah apa yang Yesus katakan kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya pada waktu itu. Mereka memiliki agama, namun mereka tidak memiliki Yesus. Ia telah memberikan banyak bukti bahwa Dia ada Mesias yang diutus Allah mereka. Namun mereka tetap menolak Dia.

Jika Anda membaca pasal lima dari Injil Yohanes di rumah, Anda akan melihat bahwa Yesus mengingatkan mereka bahwa Ia telah menerima kesaksian Yohanes Pembaptis. Dan semua orang pada umumnya percaya bahwa Yohanes adalah seorang nabi. Yohanes memiliki kesaksian tentang Kristus ketika ia berkata, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29). Namun kelompok orang yang belum percaya ini menolak kesaksian Yohanes.

Kemudian, Yesus berkata bahwa mujizat-mujizat dan pekerjaan-pekerjaan-Nya yang lain membuktikan bahwa Ia adalah Mesias. Ia berkata, “Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku” (Yohanes 5:36). Mujizat-mujizat Kristus, dan perbuatan-perbuatan ajaib yang Ia lakukan, jelas menunjukkan bahwa Ia dalah Mesias.

Selanjutnya, Yesus berkata, “Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku” (Yohanes 5:37). Walaupun orang-orang yang kepada mereka Ia berbicara tidak mendengar suara Allah, orang-orang lainnya tahu pernah mendengar suara Allah yang berkata, “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” (Lukas 3:22). Hal itu tentu sudah menjadi bahan pembicaraan orang, dan setiap orang kepada siapa Yesus berbicara pada hari itu telah tahu bahwa suara Allah telah mengumumkan bahwa Yesus adalah Anak-Nya.

Kemudian Yesus mengingatkan mereka bahwa ada kesaksian keempat yang menjelaskan kepada mereka bahwa Yesus adalah Kristus, Mesias mereka, yang diutus untuk menyelamatkan mereka. Kesaksian keempat itu adalah Alkitab itu sendiri, Kitab Suci Perjanjian Lama, yang senantiasa mereka pelajari, dan banyak yang mereka telah hafal dan simpan dalam hati. Yesus berkata kepada mereka bahwa mereka “menyelidiki Kitab-kitab Suci… Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yohanes 5:39, 40).

Tolong fahami bahwa ini bukan pernyataan anti-Semitik. Sebagai seorang Dispensasionalis, kami percaya bahwa Allah masih memiliki perjanjian dengan Israel di bumi ini. Oleh sebab itu kami menolak anti-Semitik. Kami mendukung bangsa Israel. Kami mendukung orang-orang Yahudi. Mereka tidak lebih “terhilang” dari pada orang-orang non Yahudi yang menolak untuk datang kepada sang Juruselamat. Namun kami “tidak menjadi malu akan Injil Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani” (Roma 1:16 – [cetak miring disesuaikan dengan KJV]). Yesus telah datang untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya, baik itu orang Yahudi maupun orang Yunani. Namun bahkan jika mereka tidak percaya kepada-Nya, kami masih akan berdiri bersama dengan Israel dan Yahudi, melawan kejahatan anti-Semitik.

Sekarang kita akan berpaling dari orang-orang Yahudi yang tidak percaya yang kepada mereka Yesus berbicara pada waktu itu. Sebaliknya kita akan berpaling kepada Anda di sini malam ini yang adalah orang-orang non-Yahudi yang belum percaya. Anda yang ada di sini malam ini memiliki bukti yang sama bahwa Yesus adalah Kristus, Juruselamat yang diutus Allah. Anda memiliki kesaksian Yohanes Pembaptis. Anda memiliki kesaksian dari mujizat-mujizat Kristus. Anda memiliki kesaksian dari suara Allah dari Sorga. Dan Anda memiliki kesaksian dari Kitab Suci. Semua kesaksian ini mengatakan bahwa Yesus dari Nazaret adalah Penebus yang telah dijanjikan, satu-satunya Juruselamat bagi orang-orang berdosa.

Hal yang paling buruk tentang orang-orang Yahudi yang kepada mereka Yesus berbicara pada waktu itu adalah bahwa mereka dapat memiliki semua kesaksian tersebut, namun menolak untuk datang kepada Yesus untuk beroleh hidup kekal! Dan oleh sebab itu Ia berkata kepada mereka,

“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yohanes 5:39, 40).

Anda mungkin memiliki beberapa alasan jika Anda hidup di negara atheistik, seperti bekas Uni Soviet. Namun saya membaca catatan ini dari Pendeta Pastor Richard Wurmbrand, dia adalah seorang Yahudi yang percaya kepada Yesus. Wurmbrand adalah seorang pendeta Lutheran yang menghabiskan empat belas tahun di penjara Komunis di Rumania karena memberitakan Injil. Pendeta Wurmbrand mengisahkan tentang seorang pelukis muda yang ia pernah jumpai dari Siberia sebelum ia dimasukkan ke dalam penjara. Wurmbrand fasih berbicara dalam bahasa Rusia dan juga bahasa Rumania. Ketika mereka berbicara, seorang Rusia yang masih muda itu berkata kepadanya,

     “Saya hanya tahu apa yang mereka ajarkan kepada kami di sekolah-sekolah, bahwa agama adalah sebuah alat imperalisme, dan sebagainya. Namun saya biasa berjalan di pemakaman tua, dekat rumah saya, di mana saya dapat menyendiri. Saya sering pergi ke sebuah bangunan kecil dan kosong di tengah pekuburan itu” (Wurmbrand berkata, ‘Saya tahu bahwa bangunan itu adalah sebuah kapel dari pemakaman Orthodoks Rusia.’ Anak muda itu melanjutkan).
     “Pada tembok itu ada lukisan tentang seseorang yang dipakukan di kayu salib. Saya berpikir, ‘Ia tentu seorang penjahat besar sehingga dihukum dengan cara demikian.’ Namun jika ia adalah seorang penjahat, mengapa gambar itu memiliki tempat yang terhormat – seolah-olah ia adalah Marx atau Lenin? Saya yakin bahwa mereka mungkin pada awalnya berpikir bahwa dia adalah seorang penjahat, namun kemudian menyadari bahwa ia adalah orang yang tidak bersalah, sehingga meninggikan lukisan itu dalam penyesalan [duka dan penyesalan].”
     [Wurmbrand berkata] Saya mengatakan kepada pelukis itu, ‘Anda memiliki separuh kebenaran.’ Ketika kami sampai di akhir perjalanan beberapa jam, ia telah memahami semua yang saya dapat ceritakan kepadanya tentang Yesus. Ketika kami berpisah, ia berkata, ‘Saya telah berencana mencuri sesuatu nanti malam, seperti yang kami semua lakukan. Sekarang bagaimana saya dapat melakukan ini? Saya percaya Kristus.’ (Richard Wurmbrand, Th.D., In God’s Underground, Living Sacrifice Books, edisi 2004, hlm. 25, 26).

Kita mendengar tentang respon seperti itu lagi dan lagi di antara anak-anak muda Rusia setelah jatuhnya Uni Soviet. Dan tentu saja kita tahu jutaan anak-anak muda di China, India, dan Afrika berpaling dengan sepenuh hati kepada Yesus sekarang ini, pada jam kita ini. Dan para petobat baru ini berkata, sama seperti pelukis muda Rusia itu, “Sekarang bagaimana saya dapat melakukan dosa-dosa ini? Saya percaya Kristus.”

Apakah kita melihat respon seperti itu di Amerika? Tidak, kita tidak melihatnya. Ada masa di mana kita melihat itu semua, namun itu semua telah berakhir kini. “Gerakan Yesus” (“Jesus Movement”) pernah dimulai di pertengahan tahun enam puluhan. Suatu malam Mr. Griffith mengatakan kepada saya bahwa itu telah berakhir. Ia berkata itu berakhir bersama dengan Moral Majority, ketika Jerry Falwell menjadi kaki-tangan terhadap ketakutan anak-anak muda kulit putih Amerika dan memalingkan mereka untuk melawan anak-anak muda yang mereka dapat menangkan dengan berita Injil yang positif. Mr. Griffith berkata bahwa Jerry Falwell telah membunuh Gerakan Yesus. Itu mungkin sedikit berlebihan, namun saya pikir dia melakukannya. Jack Hyles tidak membantu juga. Ia berkhotbah menentang kacamata berbingkai kawat (karena John Lennon memakai kaca mata seperti itu) sementara putranya sendiri berlaku seperti babi liar dengan gadis-gadis di gerejanya. Hyles, Falwell, dan para pengkhotbah seperti itu, mendorong anak-anak muda keluar dari gereja-gereja kita. Mereka merasa bahwa mereka harus melindungi anak-anak di gereja mereka dengan berkhotbah menentang anak-anak di dunia ini. Namun itu adalah pendekatan yang tidak alkitabiah. Itu bukan apa yang gereja mula-mula lakukan, atau yang para pengkhotbah Injil lakukan pada masa-masa kebangunan rohani. Sebagai akibatnya, mereka kehilangan bukan hanya anak-anak di dunia ini, namun juga 88% anak-anak dari gereja mereka sendiri, yang meninggalkan gereja mereka dan “tidak pernah kembali,” menurut jajak pendapat George Barna.

Sekarang mereka ingin mendapatkan anak-anak muda itu, namun sudah sangat terlambat. Sekarang Allah “telah menarik diri dari mereka” (Hosea 5:6). Anda sendiri mengalami suatu gerakan Allah seperti “Gerakan Yesus” yang pernah terjadi di suatu generasi. Sekarang kaum Baptis “progresif” mencoba untuk menarik anak-anak muda dengan gemerlap lampu, musik aneh dan “Kristen” go-go girls! Sudah sangat terlambat! “Usaha-usaha” itu sia-sia saja! Sekarang Allah berfirman,

“Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku…” (Hosea 5:15).

Secara pribadi, saya tidak berpikir kita akan memiliki gerakan Allah lagi di antara anak-anak muda kita sampai setelah Amerika jatuh. Oh iya, Amerika akan jatuh, saya tahu! Saya tidak berpikir Allah akan mengirim kebangunan rohani lagi di antara anak-anak muda kita sampai setelah Amerika jatuh. Saya mungkin salah, namun saya tidak berpikir demikian. Hanya kemudian nanti kita akan menyadari apa salahnya tindakan yang dilakukan oleh orang-orang seperti Jack Hyles dan Jerry Falwell terhadap anak-anak muda Amerika di akhir tahun 1970-an dan 80-an. Tolong fahami bahwa saya tidak sepenuhnya menentang Dr. Falwell, namun ia telah mengatakan beberapa hal yang tidak bijaksana pada waktu itu.

Itulah apa yang terjadi pada zaman Kristus. Banyak anak muda Yahudi yang datang kepada Yesus dan diselamatkan. Namun para pemimpin agama justru menyerang gerakan itu karena takut bahwa mereka akan kehilangan bangsa mereka (Yohanes 11:48). Setelah menolak Kristus, mereka kehilangan pula – sama seperti orang-orang Amerika yang sedang kehilangan bangsa mereka hari ini!

Jadi, jika Anda adalah seorang pemuda di Amerika Utara, atau di manapun di dunia Barat, sepertinya tidak mungkin bagi Anda untuk diselamatkan. Sepertinya tidak mungkin bagi Anda untuk datang kepada Yesus seperti yang dilakukan oleh pelukis muda Rusia itu. Allah tidak sedang bekerja dengan kuasa sekarang di Amerika dan dunia Barat pada umumnya. Ia “telah menarik diri dari mereka” (Hosea 5:6). Dan Yesus berkata kepada Anda malam ini,

“Namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yohanes 5:40).

Apakah Anda tahu bahwa Anda tidak dapat datang kepada Yesus kecuali Allah menarik Anda? Yesus sendiri membuat ini sangat jelas ketika Ia berkata,

“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa...” (Yohanes 6:44).

Dan Allah sedang menarik beberapa anak muda kepada Yesus saat ini di Amerika dan Barat. Ini akan menjadi suatu mujizat bagi Anda untuk datang kepada Yesus. Ya, itu akan menjadi suatu mujizat bagi Anda untuk diselamatkan di zaman yang jahat ini.

Dibuthkan mukjizat untuk meletakkan bintang-bintang di tempatnya,
   Dibuthkan mujizat untuk menggantung bumi dai ruang angkasa;
Tetapi ketika Dia menyelamatkan jiwaku, menyucikan seluruh hidupku,
   Dibutuhkan mukjizat kasih dan anugerah!
(“It Took a Miracle” oleh John W. Peterson, 1921-2006).

Saya melihat beberapa dari Anda tersandung di ruang pemeriksaan. Anda terhuyung-huyung – seperti para zombie – seperti mayat hidup yang sedang berjalan (Efesus 2:1, 5). Namun Anda tidak membuat kemajuan sama sekali ke arah datang kepada Yesus – tidak sama sekali! Tidak sama sekali! Yesus berkata,

“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa...” (Yohanes 6:44).

“Namun sekarang Allah “telah menarik diri dari mereka” (Hosea 5:6).

Betapa mudah tampaknya bagi anak muda untuk datang kepada Yesus di China! Ratusan dari antara mereka datang kepada Dia setiap hari! Namun segera setelah para mahasiswa Tionghoa datang ke Amerika itu tidak terjadi. Mengapa? Karena mereka meninggalkan zona dari berkat Allah di China, dan pindah ke sini, ke zona di mana Allah “telah menarik diri.” Kita melihat puluhan ribu orang datang kepada Yesus dengan air mata, dan menemukan keselamatkan serta sukacita – di China! Namun hanya di China! Kita tahu tidak ada gerakan dari Allah di antara para mahasiswa Tionghoa ketika mereka datang ke Amerika.

Dr. Kenneth Connolly pernah mempelajari sejarah kebangunan rohani. Satu hal yang Dr. Connolly perhatikan adalah bahwa kebangunan rohani selalu bersifat “selektif.” Yang ia maksudkan adalah bahwa itu hanya menyentuh sekelompok tertentu dari umat manusia. Dan itulah apa yang kita lihat sedang terjadi di antara anak muda Tionghoa. Di China, lebih dari 700 anak muda datang kepada Yesus setiap jam – siang dan malam – pada kebangunan rohani agung di zaman modern ini. Namun ketika para mahasiswa Tionghoa datang ke sini mereka jarang diselamatkan! Kita bahkan tidak pernah melihat seorang mahasiswa Tionghoa yang datang ke sini dan diselamatkan di gereja kita – bahkan satupun! Mereka telah berpindah dari zona berkat Allah ke dalam spiritual mati di Amerika Serikat dan Eropa. Dan sangat sedikit anak muda dari beberapa kelompok etnis yang diselamatkan di Amerika dan Barat di zaman yang jahat ini. Salah satu alasannya adalah karena doktrin sesat “decisionisme.” Dr. Charles Hodge menunjukkan kesalahan besar dari “decisionisme” ketika ia berkata,

Tidak ada doktrin yang lebih membinasakan jiwa yang dapat diciptakan dari pada doktrin yang mengajarkan bahwa orang-orang berdosa dapat melahirbarukan diri mereka sendiri, dan bertobat serta percaya ketika mereka mau. Mereka yang benar-benar mempertahankan doktrin seperti itu tidak akan pernah menerapkan satu-satunya sumber dari mana berkat-berkat ini sesungguhnya dapat diperoleh (Charles Hodge, Ph.D., Systematic Theology, Hendrickson Publishers, 1999 edition, volume II, hlm. 277).

Sekarang, mari kita lanjutkan. Apakah Anda melihat pertentangan antara dua ayat ini?

“Namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yohanes 5:40),

dan

“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa...” (Yohanes 6:44).

Saya tidak akan mencoba membuat ini mudah bagi Anda. Ada suatu pertentangan! Sesungguhnya Anda harus datang kepada Yesus untuk diselamatkan – namun Anda tidak dapat datang kepada Dia kecuali Bapa menarik Anda. Yang mana yang berlaku bagi Anda? Yang meninggalkan Anda dalam kondisi terhilang! Anda harus datang kepada Yesus untuk diselamatkan – namun Anda tidak dapat datang kepada Dia kecuali Allah menarik Anda. Ini menghadirkan sebuah pertentangan nyata! Ini menunjukkan kepada Anda apa artinya terhilang! Jika Anda berpikir Anda dapat diselamatkan dengan mempelajari sesuatu atau melakukan sesuatu milik Anda adalah bahwa Anda tidak akan pernah diselamatkan. Seperti dikatakan oleh Dr. Hodge, “Mereka yang benar-benar mempertahankan doktrin seperti itu [bahwa Anda dapat mempelajari sesuatu atau melakukan sesuatu untuk diselamatkan] tidak akan pernah menerapkan satu-satunya sumber dari mana berkat-berkat ini sesungguhnya dapat.”

Anda harus datang kepada Kristus – namun Anda tidak dapat datang kepada Kristus! Itulah apa yang disebut dengan “jepitan Injil” (“Gospel vise”). Saya berharap Anda tidak berpikir bahwa Anda adalah orang pertama yang telah ditekan oleh “jepitan Injil.” John Bunyan (1628-1688) pernah dimasukkan dalam penjepit itu itu selama 18 tahun. Spurgeon muda ada di dalamnya paling kurang selama tujuh tahun. Anda ditempatkan di dalam “penjepit” ini oleh Allah. “Saya tidak dapat, namun saya harus!” Itulah posisi Anda. Allah telah menempatkan Anda dalam penjepit itu oleh karena suatu alasan.

Sebuah vise (alat penjepit) adalah sebuah perangkat yang dicatokkan pada sebuah meja kerja. Itu terdiri dari jepitan baja yang dicatokkan dengan sebuah tuas atau sekrup. Ini digunakan untuk menekan sesuatu antara dua jepitan logam. “Jepitan Injil” terlihat ketika Allah menekan Anda antara “Saya tidak dapat, namun saya harus!” Jika tekanan menjadi tak tertahankan lagi bagi Anda, Anda mungkin digerakkan untuk berseru, “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” (Roma 7:24). Ketika Anda merasa seperti itu Anda dibangunkan, dan itu biasanya tidak akan berlangsung terlalu lama sebelum Anda berseru kepada Yesus, “Tuhan, selamatkanlah aku!” Itulah caranya Agustinus, Luther, Wesley dan Whitefiled bertobat. Segala yang Anda lakukan sebelumnya, itu hanyalah suatu kebodohan dan lebih buruk lagi. Allah sedang memutar tuas pada penjepit itu. Ia sedang mengencangkan sekrupnya dan mengencangkan penjepit itu. Apakah Anda merasakan tekanan itu? Apakah Anda belum merasa ditekan?

Anda harus datang kepada Yesus untuk memiliki hidup. Namun Anda tidak dapat datang kepada Dia dengan kekuatan Anda sendiri. Anda harus – namun Anda tidak dapat1 Anda terhilang! Berserulah kepada Yesus! Hanya Dia yang dapat menyelamatkan Anda! Hanya Dia yang dapat mengampuni dosa Anda! Hanya Dia yang dapat memberikan hidup yang kekal kepada Anda. Hanya Dia yang dapat menyelamatkan Anda dari perasaan remuk oleh “jepitan Injil! Berserulah kepada Yesus! Jatuhkanlah diri Anda ke atas anugerah-Nya! Ia telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa Anda. Ia telah bangkit dari antara orang mati untuk memberikan hidup kepada Anda! Saya meminta kepada Anda malam ini – datanglah kepada Yesus dan lakukanlah sekarang! Hempaskanlah diri Anda sendiri kepada Anak Allah! Dengarkanlah Dr. Isaac Watts,

Aku hina, lemah, dan tiada pengharapan,
   Ke atas kebaikan Kristus aku jatuhkan diri;
Ia adalah kekuatan dan kebenaranku.
   Yesusku, segalanya bagiku.
(“How Sad Our State by Nature Is!” by Dr. Isaac Watts, 1674-1748;
      untuk lagu “O Set Ye Open Unto Me”).

Jika Anda ingin berbicara dengan kami tentang bagaimana diselamatkan oleh Yesus, silahlah meninggalkan tempat duduk Anda sekarang dan melangkah ke belakang auditorium ini. Dr. Cagan akan membawa Anda ke tempat yang tenang di mana kita dapat berbicara dan berdoa. Dr. Chan, silahkan maju ke depan dan berdoa agar ada beberapa orang di selamatkan malam ini. Amin.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

Anda dapat mengirim email kepada Dr. Hymers dalam bahasa Inggris ke
rlhymersjr@sbcglobal.net (Click Here) – atau Anda juga boleh mengirim surat kepadanya
ke P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Atau telepon beliau di (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Abel Prudhomme: Yohanes 5:31-40.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Come Unto Me” (oleh Charles P. Jones, 1865-1949).