Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




MENCARI KRISTUS PADA NATAL

SEEKING CHRIST AT CHRISTMAS
(Indonesian)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 23 Desember 2012


Saya mengasihi Natal! Dan saya begitu bahagia melihat Anda semua di sini di gereja pada pagi ini! Terimakasih atas kedatangan Anda! Saya berharap Anda semua kembali pada ibadah malam nanti pukul 5:30 untuk Perjamuan Kasih Natal kita. Itu adalah waktu kebersamaan kita! Selamat Natal untuk Anda semua! Dan kiranya Tuhan memberkati semua sahabat-sahabat kita yang menyaksikan ini melalui Internet. Selamat Natal untuk Anda semua juga!

Pagi ini saya ingin Anda bersama saya membuka Alkitab Anda pada Yeremia 29:13. Itu ada pada halaman 803 dari Alkitab Scofield Study Bible.

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

Anda dipersilahkan duduk kembali.

Ini adalah suatu janji yang muncul beberapa kali di dalam Alkitab. Dalam Ulangan 4:29 Musa berkata, “engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu…” Selanjutnya itu adalah suatu janji yang pasti, “Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku.” Ini sungguh pasti. Anda akan menemukan Dia jika Anda mencari Dia. Yesus juga memberikan suatu janji yang pasti, “Setiap orang yang mencari, mendapat” (Matius 7:8).

Bagaimanapun, semua janji-janji ini memiliki syarat yang menyertainya. Dalam Matius 7:8 syarat itu ditemukan dalam kata Yunani yang diterjemahkan “mencari.” Ini membawa ide tentang seseorang yang terus-menerus mencari, bukan seseorang yang hanya sekedar mencari dengan setengah hati. Dalam Yeremia 29:13 syaratnya adalah, “apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.” Jadi janji tentang menemukan Kristus ini ketika Anda mencari Dia selalu memiliki suatu syarat. Anda harus mencari Kristus dengan segenap hati, dengan tekad yang besar, jika Anda berharap menemukan Dia. Dan kemudian ada satu lagi syarat, diberikan dalam Yeremia 29:13 dan Ulangan 4:29. Itu adalah, Anda harus mencari Dia dengan “segenap hati Anda,” “dengan segenap hatimu.” Kedua ayat itu mengatakan bahwa Anda harus mencari Dia dengan segenap hati Anda, bukan dengan pikiran Anda saja. Dalam Perjanjian Baru Rasul Paulus menjelaskan kepada kita alasan itu – “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan” (Roma 10:10). Jika Anda mencoba untuk memecahkannya dalam pikiran Anda, Anda tidak akan pernah menemukan Yesus. Anda tidak dapat menemukan Dia dengan akal, atau dengan mempelajari tentang Dia. Ketika Dr. Cagan menerima gelar Ph.D. keduanya di Claremont Graduate School (sekarang University), ia memperkenalkan saya dengan Dr. John Hick. Dr. Hick adalah seorang professor teologi tersohor. Ia mulai keluar dari gereja yang percaya Alkitab; namun ia akhirnya menjadi seorang agnostik sempurna, berbatasan dengan atheism. Bagaimana itu terjadi? Ia mencoba memahami dan mengenal Yesus dengan inteleknya saja. Itu tidak akan pernah berhasil. John Hick memiliki otak yang brilian, dan ia telah mempelajari Kekristenan selama banyak dekade. Namun dengan semua studi itu, ia tidak pernah menemukan Kristus. Anda harus datang dengan kerendahan hati, dengan pikiran yang merendah, dan mencari Dia dengan “segenap hati Anda.” Demikianlah, dan hanya dengan demikian, Anda menemukan Dia dan dilahirkan kembali!

Ketika saya sedang menyelesaikan kuliah magister saya di Golden Gate Baptist Seminary saya mengenal dua orang yang masih terhilang yang sangat sombong. Salah satunya bernama Gil, seorang kulit putih. Dan yang satunya lagi bernama Chang, seorang Korea. Mereka berdua sangat sombong dan para mahasiswa yang sangat cerdas dan pintar. Namun mereka berdua belum diselamatkan. Setelah saya wisuda saya menemukan, hal yang sangat menyenangkan saya, karena kedua orang itu bertobat. Sebelumnya mereka berdebat dengan saya, mentertawakan saya dan memanggil saya “seorang fundamentalis dengan pikiran sempit” karena saya percaya Alkitab. Namun setelah mereka bertobat mereka berdua datang kepada saya dengan menangis dan meminta maaf. Mereka berdua menjadi rendah hati karena anugerah Allah. Mereka berdua menemukan Yesus dengan hati mereka, “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan.” Mereka berdua memberitahu saya bahwa saya telah menolong mereka dengan mengatakan kepada mereka bahwa mereka masih terhilang. Saya tidak pernah melupakan sukacita yang saya rasakan ketika mereka memberitahu saya bahwa mereka akhirnya diselamatkan!

Hanya ada dua macam manusia dalam pandangan Allah – orang-orang yang telah menemukan Yesus ketika mereka mencari Dia dengan segenap hati mereka dan, kedua, orang-orang yang tidak menemukan Dia karena mereka tidak mencari Dia dengan segenap hati mereka. Ya, hanya ada dua macam manusia di dunia ini dalam pandangan Allah – orang-orang yang seperti John Hick, yang tidak mencari Yesus sampai ia menemukan Dia, dan orang-orang seperti Gil dan Chang, yang mencari Yesus dengan segenap hati mereka sampai mereka menemukan Dia.

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

Betapa indah dan agungnya kebenaran ini ditemukan dalam kisah Natal. Ketika saya merenungkan kisah Natal kebenaran-kebenaran ini nampak seperti melompat dari halaman Kitab Suci. Fakta bahwa ada dua macam manusia dalam pandangan Allah begitu jelas dan sederhana dalam kisah Natal yang bahkan anak kecil dapat melihat perbedaan itu, dan memahami mengapa mereka berbeda.

I. Pertama, orang-orang yang tidak mencari Yesus dengan segenap hati mereka.

Pertama ada seorang yang namanya bahkan tidak disebutkan dalam Alkitab. Stau-satunya cara kita mengenal orang ini adalah karena apa yang ia lakukan dengan Yesus.

Pada Natal pertama Yusuf dan Mari pergi dari Galilea ke kota Betlehem untuk membayar pajak kepada Roma. Kota Betlehem dipenuhi dengan orang-orang yang juga datang untuk membayar pajak. Betlehem adalah sebuah kota yang sangat kecil, dan masih demikian sampai hari ini. Ketika Maria dan Yusuf sampai di sana ia akan melahirkan. Yusuf mencoba untuk mencari tempat untuk dia melahirkan bayinya. Namun Alkitab berkata, “Tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” (Lukas 2:7). “Rumah penginapan” – ini menunjukkan betapa kecilnya Betlehem itu. Hanya ada satu penginapan, dan itupun sudah penuh. Mereka menemui pemilik penginapan itu. Berarti ada orang seperti itu, bahkan walaupun namanya tidak disebutkan. Betapa orang ini tidak memiliki hati sehingga ia menolak membantu seorang wanita yang akan melahirkan ini. Ia harus terhuyung-huyung menuju kandang dan membaringkan bayi Yesus yang baru lahir itu di palungan tempat makan sapi dan keledai.

Saya membaca tentang seorang anak kecil kelas dua yang bermana Wally yang memainkan peran sebagai pemilik penginapan dalam drama Natal. Bocah itu memerankan perannya. Ia berkata kepada Yusuf, “Pergilah. Penginapan sudah penuh.” Bocah yang memerankan peran Yusuf menjawab, “Istriku Maria akan melahirkan. Anda tentu memiliki ruang pojok kecil untuknya!” Wally melihat gadis yang memerankan Maria, dan tiba-tiba ia menangis, dan ia lupa apa yang harus ia katakan. Dari balik tirai seseorang berbisik, “Kamu harus ingat peran kamu.” Wally berkata, “Tidak ada kamar di sini. Pergilah.” Maria dan Yusuf pergi, dan air mata mengalir deras di wajah Wally. Kemudian dan di sana ia telah mengubah seluruh kisah Natal. Ia berseru, “Tunggu! Jangan pergi! Ia dapat menggunakan kamar SAYA! Penonton memberikan tepuk tangan. Tidak ada seorangpun yang marah kepada Wally. Mereka senang anak kecil itu mengubah drama Natal itu!

Betapa mengerikannya, tentunya seorang pemilik penginapan egois itu! Namun Anda tahu sebagaimana saya tahu bahwa di sana ada orang-orang yang hanya memikirkan diri sendiri, orang-orang jahat yang tidak ingin melakukan apapun dengan Yesus. Artinya, seorang yang berhati dingin seperti itu harus meniadakan drama Natal dari Pacific Coast Highway di Santa Monica tahun ini. Orang-orang jahat lainnya mencoba mengambil pohon Natal dari orang miskin, seorang tua yang kesepian di rumah peristirahatan di Newhall, California. Yang lain lagi menyerang anak-anak kecil di Plano, Texas dengan menghentikan mereka mengirim kartu ucapan Natal kepada para tentara di Afghanistan. Ya, sungguh ada orang-orang yang seperti itu yang begitu dingin dan kejam sehingga mereka tidak memiliki ruangan di dalam hati mereka untuk Yesus. Mereka begitu sibuk dengan partai dan teman-teman mereka sehingga tidak memiliki waktu untuk berada di gereja pada Perayaan Natal. Beberapa pengkritik mengamuk dan mengecam saya di Internet karena memberitahu Anda pada Perayaan Natal dan Tahun Baru. Mereka menyebut saya seorang tiran karena meminta Anda untuk ada di gereja besok malam – pada Perayaan Natal. Namun mereka tidak akan mengucapkan satu kata keluhanpun jika Anda pergi ke pesta disko atau pesta mabuk-mabukan. Mari kita hadapi itu – orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang tidak mengenal Kristus dan tak ber-Tuhan sama seperti pemilik penginapan yang tidak memiliki hati itu. Ia menolak wanita miskin yang sedang mengandung dan akan melahirkan dan membuat dia harus melahirkan di kandang binatang! Kiranya Allah memberikan rahmat kepada jiwa mereka yang jahat, yang dikotori oleh dosa! Jangan dengarkan orang-orang seperti itu! Tetaplah ada di sini di gereja besok malam – pada Perayaan Natal! Dan juga berada di sini pada Perayaan Tahun Baru!

Kemudian di sana ada Raja Herodes. Orang-orang Majus memberitahu dia bahwa Yesus adalah raja orang Yahudi telah lahir. Herodes mengatakan kepada mereka untuk menemukan Yesus dan memberitahu dia dimana Ia agar ia dapat datang dan menyembah Dia. Namun ia tidak benar-benar menginginkan Yesus. Ia takut kehilangan posisinya di tangan raja saingan. Ia benar-benar ingin menyingkirkan Yesus, ingin membunuh Dia.

Ada banyak orang hari ini yang seperti Herodes. Mereka berkata ingin menyembah Yesus. Mereka bahkan datang ke gereja, menyanyikan lagu pujian dan berpura-pura mengasihi Yesus. Namun mereka takut kehilangan sesuatu jika mereka benar-benar menjadikan Yesus yang pertama dalam hidup mereka. Mereka takut kehilangan banyak uang, atau mereka takut kehilangan teman-teman, atau mereka takut kehilangan kesempatan-kesempatan tertentu. Sehingga mereka berpura-pura mengasihi Yesus, namun sesungguhya mereka tidak menginginkan Dia sama sekali. Mereka tidak mencari Yesus. Mereka tidak mencari Dia dengan segenap hati mereka.

Kita mencetak khotbah-khotbah kata demi kata untuk mereka bawa setelah setiap selesai kebaktian. Ketika Mr. Mencia berbicara dengan orang-orang di ruang pemeriksaan ia bertanya kepada mereka apakah mereka membaca khotbah-khotbah itu setiap hari. Biasanya mereka menjawab, “Tidak.” Itu hanya akan menghabiskan waktu 15 menit untuk membaca khotbah-khotbah itu, namun mereka tidak melakukannya. Lihatlah betapa banyak mereka yang seperti Herodes. Mereka berkata ingin mengasihi Yesus, namun mereka bahkan tidak memiliki waktu 15 menit dalam sehari untuk menemukan Dia! Orang-orang seperti itu tidak akan menemukan Yesus. Mengapa?

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

Seperti Herodes, mereka tidak mencari Yesus dengan segenap hati mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka tidak menemukan Dia! Itu sesederhana itu!

Kemudian di sana ada para ahli Taurat. Herodes menanyai mereka di mana Kristus akan dilahirkan. Mereka adalah para pembelajar Alkitab. Mereka telah mempelajari Kitab Suci setiap hari. Mereka tahu dengan pasti di mana Kristus akan dilahirkan. Mereka langsung mengutip Mikha 5:2 dari Perjanjian Lama,

“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel…” (Mikha 5:2).

Para ahli Taurat itu berkata, “Ia akan dilahirkan di Betlehem.” Hanya 30 menit dengan jalan kaki dari tempat di mana mereka berada untuk pergi ke Betlehem. Apakah mereka pergi ke Betlehem untuk menemukan Kristus? Tidak, mereka tidak melakukannya. Mereka puas dengan mempelajari Alkitab. Mereka tidak mencari Kristus itu sendiri. Jadi, tentu saja, mereka tidak akan pernah menemukan Kristus. Mereka pergi ke Neraka karena mereka tidak memiliki waktu 30 menit untuk pergi dan menemukan Kristus bagi diri mereka sendiri! Apakah ada orang seperti itu hari ini? Tentu saja. Mereka adalah macam orang yang puas duduk di gereja setiap Minggu tanpa mencari sesuatu yang lain. Beberapa dari mereka bahkan tidak pergi ke ruang pemeriksaan, bahkan walaupun mereka tahu bahwa mereka belum sungguh-sungguh dilahirbarukan. Mereka tahu bahwa mereka tidak memiliki apa yang Dr. Chan miliki, atau apa yang Mrs. Salazar miliki. Mereka tahu bahwa mereka tidak memiliki apa yang Anthony atau Jack atau John Samuel miliki. Mereka tahu bahwa mereka tidak memiliki apa yang Soriya dan Lara miliki. Mereka tahu bahwa mereka tidak sungguh-sungguh memiliki Kristus. Namun, seperti para ahli Taurat itu, mereka terlalu malas untuk melakukan itu! Mereka membaca Alkitab. Mereka mendengarkan khotbah-khotbah. Namun hanya itu yang mereka lakukan.

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

Apakah Anda sedang mencari Yesus dengan segenap hati Anda? Jika tidak, itulah sebabnya mengapa Anda belum menemukan Dia! Itu sesederhana itu! Ketika Mr. Mencia bertanya kepada Anda apakah Anda membaca khotbah-khotbah itu setiap hari, Anda menjawab, “Yah, tidak, tidak setiap hari.” Anda sangat tidak peduli untuk melakukan itu! Anda tidak menemukan Kristus dengan cara itu. Yesus berkata, “Berjuanglah untuk masuk” (Lukas 13:24). Namun Anda tidak sedang berjuang. Anda hanya datang ke gereja, namun tertidur dalam dosa untuk mencari Yesus dengan segenap hati Anda. Orang-orang seperti para ahli Taurat itu tidak pernah terbangun. Mereka akhirnya mati dan pergi ke Neraka. Itulah apa yang akan terjadi pada Anda jika Anda pergi ke gereja tanpa dengan serius mencari Kristus. Kiranya Allah membangunkan Anda!

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

II. Kedua, orang-orang yang mencari Yesus dengan segenap hati mereka.

Saya kehabisan waktu, namun saya akan menekankannya dengan singkat. Pertama, di sana ada para gembala. Mereka sedang menjaga domba-domba mereka pada waktu malam. Seorang malaikat datang dan memberitahu mereka bahwa Kristus Tuhan telah lahir di Betlehem. Para malaikat berkata kepada mereka bahwa mereka akan menjumpai seorang bayi yang dibalut dengan lampin dan dibaringkan di sebuah palungan.

Saya pernah berada di Ladang para Gembala. Itu sekitar lima menit jalan kaki dari tempat di mana Yesus dilahirkan. Para gembala itu tidak menunggu. Mereka tidak kwatir dengan apa yang akan terjadi pada domba-domba mereka. Serigala mungkin akan membunuh satu atau dua dari antara kawanan domba itu. Pencuri mungkin saja mencuri salah satu domba. Namun mereka tidak kwatir dengan semua hal itu. Mereka tahu bahwa menemukan Yesus adalah lebih penting dari pada seekor atau dua ekor domba! Jadi, Alkitab berkata, “mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai… bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan” (Lukas 2:16). Mereka bergegas. Mereka tidak membiarkan apapun menghentikan mereka untuk datang kepada Yesus. Mereka cepat-cepat berangkat. Saudaraku, betapa bahagianya kami untuk melihat anak-anak muda datang kepada Yesus “dengan cepat-cepat,” bergegas, seperti para gembala ini! Lara datang dengan segera seperti itu. Karen datang dengan segera seperti itu. Mereka berada di sini hanya beberapa hari sebelum mereka mencari Yesus dengan dengan segenap hati mereka, dan mereka telah menemukan Dia, sama seperti Yeremia 29:13 katakan mereka mau!

Juga, di sana ada orang-orang Majus. Mereka meninggalkan rumah mereka, mengucapkan selamat tinggal kepada istri-istri dan anak-anak mereka, mengambil unta-unta mereka dan menuju ke arah barat dari Babilonia. Mereka melakukan perjalanan melalui padang pasir sekitar enam ratus mil. Mereka menerjang cuaca panas dan dingin. Mereka membahayakan diri mereka sendiri dari bahaya para perampok. Mereka melakukan perjalanan selama berminggu-minggu di bagian utara gurun, menyeberangi Sungai Yordan, sampai mereka tiba di Yerusalem, mengikuti bintang yang Allah kirim untuk memimpin mereka. Mereka langsung menghampiri Bayi Yesus dan mempersembahkan kepada Dia persembahan-persembahan mereka. Dapatkah Anda membayangkan betapa berat dan mahalnya perjalan seperti itu, tanpa mobil, tanpa kereta api, tanpa jalan beraspal, tanpa ada motel untuk singgah, tanpa ada tempat untuk beristirahat, dan hanya ada unta-unta yang dapat mereka tunggangi? Dan mereka melakukan perjalanan yang sangat panjang. Seharusnya itu telah menghabiskan waktu berbulan-bulan. Namun mereka tetap datang. Tentu saja orang-orang Majus ini menggambarkan teks kita ini dengan sempurna,

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

Mereka mencari Yesus dengan segenap hati mereka – dan mereka menemukan Dia, seperti yang dijanjikan teks kita bagi mereka yang mau mencari.

Setiap bulan saya menerima majalah dari The Voice of the Martyrs. Saya mau Anda mau mengunjungi www.persecution.com, kirimlah beberapa dollar untuk mereka, dan mintalah mereka mengirimkan majalah itu untuk Anda. Majalah itu menjelaskan tentang orang-orang muda seperti Anda – di tempat-tempat seperti India, Sudan, Etiopoa, Pakistan, Iran, Kuba, China, Myanmar, dan berbagai belahan dunia lainnya. Anak-anak muda di sana berada dalam bahaya besar ketika mereka menjadi orang-orang Kristen. Mereka berada dalam bahaya yang nyata ketika mereka menjadi orang-orang Kristen. Beberapa dimasukkan ke dalam penjara. Beberapa disiksa. Beberapa dibunuh. beberapa bahkan diranuci, atau wajah mereka disiram zat asam. Namun mereka datang – ratusan ribu orang – kepada Yesus Kristus, Anak Allah. Mereka seperti orang-orang Majus itu. Lebih banyak anak muda Hindu, dan Muslim, dan Komunis yang sedang datang kepada Yesus dari pada di waktu lain dalam sejarah. Kekristenan sedang mengalami ledakan secara harfiah di Dunia Ketiga pada pagi ini. Sekitar 700 anak muda China datang kepada Yesus setiap jamnya, siang dan malam, di Republik Rakyat China. Sekarang ada lebih dari 120 juta orang Kristen di sana! Saya berharap Anda mau datang besok malam untuk mendengarkan Dr. Chung berbicara tentang mereka! Dan mereka mengambil banyak resiko ketika mereka menjadi orang-orang Kristen. Namun dosa-dosa mereka telah diampuni oleh sang Juruselamat. Mereka menerima hidup kekal ketika mereka datang kepada Yesus dan percaya Dia. Tidak ada bahaya yang nyata bagi Anda, di sini di Amerika. Anda tidak memiliki alasan nyata untuk tidak mengikuti teladan mereka. Dan Juruselamat berkata kepada Anda pada pagi ini,

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

Yesus telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa Anda. Ia telah mencurahkan Darah-Nya untuk menyucikan Anda dari segala dosa. Ia telah bangkit dari antara orang mati untuk memberikan hidup kekal kepada Anda. Yang Ia minta dari Anda hanyalah berpaling dari kehidupan lama, kehidupan yang penuh dosa, dan mencari Dia dengan segenap hati Anda sampai Anda menemukan Dia. Betapa kami berdoa kiranya Anda akan menemukan Dia hari ini, pada Minggu Natal ini!

Mari kita berdiri dan menyanyikan himne nomer 5 pada lembar lagu Natal Anda.

Hai mari berhimpun dan bersukaria,
   Marilah bersama ke Betlehem;
Mari sembahlah Raja alam raya.
   Mari memuji Dia, Mari memuji Dia
Mari memuji Dia, Almasih.

Hai para malaikat sorakkan kidungmu,
   Kumandangkan pujian yang merdu;
Muliakan Allah Raja Mahatinggi.
   Mari memuji Dia, Mari memuji Dia
Mari memuji Dia, Almasih.
   (“O Come, All Ye Faithful,” ditulis dalam bahasa Latin
      oleh John F. Wade, 1710-1786;
      diterjemahkan oleh Frederick Oakeley, 1802-1880/
      Terjemahan Indonesia Nyanyian Pujian No. 55).

Jika Anda ingin berbicara dengan Dr. Cagan atau saya tentang bagaimana menjadi seorang Kristen sejati, tentang bagaimana agar dosa-dosa Anda diampuni oleh Yesus, silahkan tinggalkan tempat duduk Anda dan melangkahlah menuju belakang ruangan ini. Dr. Cagan akan memimpin Anda ke tempat yang tenang di mana kita dapat berbicara dan berdoa. Mari kita menyanyikan bait ketiga sementara mereka pergi.

Ya Yesus yang lahir pada hari ini,
   Ku sujud dan b'ri puji bagiMu:
Allah menjadi Manusia sejati.
   Mari memuji Dia, Mari memuji Dia
Mari memuji Dia, Almasih.

Dr. Chan, silahkan memimpin kita di dalam doa.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here) – or you may
write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Mr. Kyu Dong Lee: Matius 2:1-11.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“O Little Town of Bethlehem” (oleh Phillips Brooks, 1835-1893).


GARIS BESAR KHOTBAH

MENCARI KRISTUS PADA NATAL

SEEKING CHRIST AT CHRISTMAS

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yeremia 29:13).

(Ulangan 4:29; Matius 7:8; Roma 10:10)

I.   Pertama, orang-orang yang tidak mencari Yesus dengan segenap hati
mereka, Lukas 2:7; Mikha 5:2; Lukas 13:24.

II.  Kedua, orang-orang yang mencari Yesus dengan segenap hati mereka,
Lukas 2:16.