Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




MEREKA TIDAK DAPAT MASUK KARENA
KETIDAKPERCAYAAN

(THEY COULD NOT ENTER IN BECAUSE OF UNBELIEF)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 19 Pebruari 2012

“Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:18-19).


Israel dipanggil keluar dari Mesir untuk pergi ke tanah perjanjian, yaitu Kanaan. Mesir adalah tipe atau gambaran dari dosa. Kanaan adalah tipe dari Sorga. Dr. John Gill (1697-1771) berkata bahwa Kanaan “adalah tipe dari Sorga, tempat perhentian dari usaha dan bekerja, yang masih untuk umat Allah; dan ke dalam yang mana konon generasi ini tidak masuk” (John Gill, D.D., An Exposition of the New Testament, volume III, The Baptist Standard Bearer, 1989 reprint, hlm. 391; komentar atas Ibrani 3:11).

“Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku” (Ibrani 3:11).

Matthew Poole (1624-1679) berkata tentang ayat ini, “Mereka tidak akan pernah masuk ke tempat perhentian-Ku. Jika mereka masuk, maka Aku tidak benar dan juga bukan Allah. Tempat perhentian ini secara literal adalah tanah Kanaan, Ulangan 12:9; dalam kebenaran tentang tipe itu, sorga… ini telah menutup mereka untuk tidak menerima semua damai sejahtera, masuk ke dalam kesengsaraan kekal, penderitaan, tekanan, dan kesusahan, dan setiap hal buruk lainnya yang merupakan kebalikan dari tempat perhentian ini” (Matthew Poole, A Commentary on the Whole Bible, volume III, The Banner of Truth Trust, 1990 reprint, hlm. 821; komentar atas Ibrani 3:11).

Itulah apa yang dimaksudkan ketika Allah berfirman, “Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku” (Ibrani 3:11). Para rabi pada zaman dulu berkata, “Generasi dari padang gurun tidak memiliki bagian dalam dunia yang akan datang.”

Mengapa orang-orang yang mengembara di padang gurun itu tidak dibiarkan masuk ke dalam tanah perjanjian Kanaan? Ayat kita berkata, “mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:19). Mengomentari ayat ini, Spurgeon berkata, “Kanaan adalah tipe bagi kita tentang hal yang agung dan mulia dari perjanjian anugerah yang menjadi milik orang-orang percaya; namun jika kita tidak memiliki iman, kita tidak dapat memiliki satupun dari berkat perjanjian… ketidakpercayaan seharusnya memiliki bagian mereka di dalam lautan api. Oh, bahwa Allah mau menyelamatkan mereka dari dosa ketidakpercayaan yang mengerikan itu!” (C. H. Spurgeon, “An Earnest Warning Against Unbelief,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, volume LVI, Pilgrim Publications, 1979 reprint, hlm. 470; komentar atas Ibrani 3:18-19).

“Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:18-19).

Mengapa Anda dibawa untuk memperhatikan tentang apa yang terjadi berabad-abad yang lalu terhadap orang-orang Israel yang tidak percaya di padang gurun? Karena,

“Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita….” (I Korintus 10:11).

Kisah tentang Israel yang tidak percaya mati di padang gurun, tidak dapat masuk ke tempat perhentian Kanaan, diberikan kepada kita sebagai contoh. Jika Anda berharap masuk ke dalam keselamatan dan Sorga, Anda tidak akan mengalami hal yang dialami Israel kecuali Anda tidak percaya di dalam Yesus. Kecuali Anda datang kepada Yesus melalui iman, ini akan dikatakan tentang Anda, “mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:19).

Di manakah kau kan habiskan kekekalan?
   Pertanyaan ini menghampiri kau dan aku;
Apakah jawaban akhir mu,
   Di manakah kau kan habiskan kekekalan?
Kekekalan, kekekalan,
   Di manakah kau kan habiskan kekekalan?
(“Where Will You Spend Eternity?” oleh Elisha A. Hoffman, 1839-1929;
     diubah oleh Pendeta).

“Di manakah kau kan habiskan kekekalan?” Nyanyikan ini!

Kekekalan, kekekalan,
   Di manakah kau kan habiskan kekekalan?

“Mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:19).

Israel tidak dapat masuk ke Kanaan. Ini menggambarkan orang-orang yang tidak dapat masuk ke dalam Kristus karena ketidakpercayaan. Jadi ketidakpercayaan Israel mencegah mereka untuk dapat masuk ke tempat perhentian di tanah Kanaan. Kita mempelajari tiga pelajaran dari orang-orang Israel yang tidak percaya yang sama dengan Anda jika Anda tidak diselamatkan – jika Anda belum masuk ke dalam Kristus karena ketidakpercayaan.

I. Pertama, mereka mengalami berkat-berkat besar, namun mereka tidak masuk karena ketidakpercayaan.

Mereka telah melihat Allah melakukan hal-hal yang ajaib. Orang-orang ini ada di Mesir ketika Allah menghukum Firaun. Mereka telah melihat air berubah menjadi darah. Mereka telah melihat lembu-lembu orang Mesir terkena sampar, dan hujan es yang lebat yang menghancurkan tuaian. Mereka telah berada di dalam terang ketika orang-orang Mesir berada di dalam kegelapan yang dapat dirasakan. Mereka telah melihat wabah belalang dan nyamuk, dan berbagai tulah lainnya yang dijatuhkan atas Firaun dan rakyatnya. Mereka semua telah makan domba paskah dan memercikkan darah pada ambang pintu mereka – dan selamat pada malam ketika Allah membunuh anak sulung dari setiap rumah orang Mesir. Mereka telah keluar dari Mesir, dari tanah di mana mereka menjadi budak, dibawa keluar untuk menikmati kemerdekaan oleh tangan Allah. Orang-orang ini ada bersama dengan Musa ketika Firaun yang mengejar mereka dan Allah membelah Laut Merah, dan mereka dapat pergi dengan selamat. Mereka telah melihat laut itu menenggelamkan orang-orang Mesir, menenggelamkan pasukan Firaun. Suara mereka terdengar begitu nyaring, “Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut” (Keluaran 15:1). Namun, “mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.”

Ada beberapa dari antara Anda di sini pada pagi ini yang telah melihat banyak berkat agung yang dikirim oleh Allah! Anda tahu bagaimana Allah menyelamatkan gereja kita ketika kita diserang. Ketika Iblis mengaum melawan kita, Anda telah melihat Allah menyelamatkan kita. Anda telah melihat banyak orang diselamatkan oleh Darah Anak Allah. Anda telah hadir ketika Allah menjawab doa-doa kita dan telah memberkati jemaat kita ini. Mata Anda telah melihat semua hal ini, dan Anda telah mendengar para anggota gereja kita yang lebih tua menceriterakan tentang berkat Allah yang luar biasa. Namun Anda tidak dapat masuk karena ketidakpercayaan! Keadilan Allah menuntut agar Anda dihukum, seperti bagaimana Israel dihukum, karena Anda telah melihat berkat-berkat seperti itu, namun Anda, Anda sendiri tidak dapat masuk karena ketidakpercayaan!

Lagi, orang-orang Israel ini telah melihat hal-hal besar yang dinyatakan kepada mereka. Allah tidak pernah berkata kepada orang lain sama seperti Ia pernah berbicara kepada mereka. Allah memberikan Sepuluh Hukum kepada mereka, yang ditulis oleh jari-jari-Nya sendiri. Ia diam di Tempat Suci di Kemah Suci mereka. Korban persembahan setiap hari berbicara kepada mereka tentang Darah penebusan dari Kristus yang akan datang. Namun bangsa lain tidak memiliki wahyu Allah yang seperti itu! Namun mereka menolak untuk mendengar, dan menolak untuk menerima. Namun mereka tidak percaya. “Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:19).

Anda juga telah menerima wahyu yang jelas. Sesungguhnya Anda telah mendengar Injil lebih jelas dari para orang-orang Israel itu. Anda memiliki Perjanjian Baru, yang memberikan wahyu jauh lebih terang daripada yang mereka miliki. Akankah hal terjadi pada mereka terjadi pula atas Anda? Bangkai mereka membusuk di padang gurun. “Mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Akankah Anda juga demikian?

Ingat juga bahwa Allah telah menunjukkan kesabarannya yang luar biasa kepada mereka, “Di mana nenek moyangmu… melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya” (Roma 3:9). Kesabaran Allah ditunjukkan kepada mereka selama empat puluh tahun! Namun mereka tidak dapat masuk karena ketidakpercayaan mereka!

Akankah ini juga terjadi pada Anda yang telah mendengar Injil selama berbulan-bulan namun tidak masuk ke tempat perhentian-Nya di dalam Kristus? Apakah yang akan terjadi kepada Anda ketika kesabaran Allah telah habis? Ada peringatan jelas di dalam Alkitab. Allah berfirman, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia” (Kejadian 6:3). Saya takut bila ini akan dikatakan tentang Anda, “mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Ya, orang-orang Israel telah menikmati berkat yang luar biasa, namun mereka tidak dapat masuk karena ketidakpercayaan. Akankah ini juga terjadi pada Anda?

II. Kedua, satu-satunya hal yang membuat mereka tidak dapat masuk adalah karena ketidakpercayaan.

“Mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Bukan dosa-dosa mereka yang membuat mereka tidak masuk. Allah siap mengampuni mereka dari setiap dosa mereka kecuali ketidakpercayaan. Yesus berkata, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni” (Matius 12:31). Bukan karena dosa mereka ataupun hujatan yang membuat mereka tidak dapat masuk ke tempat perhentian Kristus. Itu adalah karena hujat mereka terhadap Roh Kudus, penolakan mereka terhadap karya-Nya di dalam hati mereka, yang membuat mereka tidak diselamatkan oleh iman, “Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.”

Lagi, bukanlah kesulitan yang membuat mereka tidak dapat masuk. Ketika mereka datang ke Kanaan ada kota-kota berkubu dan orang-orang raksasa yang harus mereka hadapi. Ya, namun semua hal itu tidak dapat menghentikan Allah dari membawa mereka masuk ke dalam tanah perjanjian. Allah membuat tembok Yerikho runtuh rata dengan tanah. Allah menghalau manusia-manusia raksasa itu. Mereka semua harus masuk dan mengambil tanah itu menjadi milik mereka. Namun “mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Hanya ketidakpercayaan yang membuat mereka tidak dapat masuk ke tempat perhentian!

Hanya dengan percaya dan Anda akan masuk ke dalam perhentian di dalam Kristus! Percaya di dalam Kristus dan semua yang tidak mungkin akan menghilang, dan semua kesulitan akan lenyap. Tidak ada yang menghentikan Anda selain ketikdakpercayaan Anda. Dan jika Anda tidak datang kepada Yesus dan percaya di dalam Dia Anda tidak akan pernah masuk ke tempat perhentian-Nya! Yesus berkata, “Sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu” (Yohanes 8:24). Itu adalah penghukuman jiwa karena dosa ketidakpercayaan! Betapa saya berdoa kiranya Roh Allah akan menginsafkan Anda, “akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku” (Yohanes 16:9). Jika Anda tidak percaya kepada Yesus, Anda dihukum! Ini akan dikatakan tentang Anda, “mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Spurgeon berkata, "Bukan orang-orang Enak yang membuat mereka tidak masuk; bukan padang gurun; bukan apapun selain karena ketidakpercayaan mereka sendiri” (ibid., hlm. 480).

III. Ketiga, ada sedikit yang percaya dan masuk.

Namun, dari antara orang-orang yang meninggalkan Mesir menuju Kanaan itu, hanya sedikit dari antara mereka yang masuk. Mereka sungguh hanya sedikit! Hanya Yosua dan Kaleb yang adalah musyafir asli yang masuk, walaupun kemudian akhirnya Musa masuk di Gunung Pemuliaan. Allah berfirman,

“Tidak seorangpun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu, kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN… Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana…” (Ulangan 1:35, 36, 38).

Hanya dua orang dari antara ribuan orang yang meninggalkan Mesir yang akhirnya dapat masuk ke Tanah Perjanjian Kanaan! Ini menunjukkan apa? Ini menunjukkan bahwa “banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih” (Matius 22:14; band. Matius 20:16). Ini menunjukkan betapa “sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya” (Matius 7:14). Itu selalu hanya beberapa. Pada zaman Nuh hanya “delapan orang yang selamat” (I Petrus 3:20). Pada zaman Elia Allah berfirman, “Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel” dari antara ribuan orang Israel yang ada di sana (I Raja-Raja 19:18); Roma 11:4). Pada masa Paulus hanya ada “suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia” (Roma 11:5). Dan Yesus berkata, “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil!” (Lukas 12:32). Jadi kita tidak terkejut membaca di sini, bahwa dari ribuan orang yang meninggalkan Mesir, hanya Kaleb dan Yosua saja yang masuk ke Tanah Perjanjian. “Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya” (Matius 7:14)

Maukah Anda menjadi salah satu dari antara orang yang jumlahnya sangat sedikit yang diselamatkan? Jangan beranggapan bahwa Anda mau! Hampir 54 tahun saya melayani saya telah mengenal beratus-ratus orang yang beranggapan bahwa mereka mau diselamatkan. Namun kebanyakan dari mereka “tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Beberapa dari antara mereka telah mati di padang gurun!

Kaleb dan Yosua “masuk ke tempat perhentian-Nya” bukan karena mereka lebih baik dari pada mereka yang gagal di padang gurun. Oh, tidak! Mereka masuk karena mereka memiliki iman, yang adalah “pemberian Allah: itu bukan hasil pekerjaan: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8-9). Kaleb dan Yosua masuk karena mereka percaya. Mereka yang tidak dapat masuk, Allah berfirman, karena, “kamu tidak percaya kepada TUHAN, Allahmu” (Ulangan 1:32).

“Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:18-19).

Pikirkanlah kembali tentang Kaleb, bersama dengan Yosua, adalah salah satu dari dua orang yang masuk ke tanah perjanjian. Kaleb memiliki “saudara” yang tidak percaya. Mereka berkata, “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa” Kanaan itu (Bilangan 13:31). Namun Kaleb tidak mengikuti mereka dalam ketidakpercayaan mereka. Kemudian Kaleb berkata,

“Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati” (Yosua 14:8).

Kaleb tidak membiarkan saudara-saudaranya menghentikan dia untuk masuk! Ini menjadi pelajaran bagi Anda! Jangan biarkan orangtua atau sanak famili yang tidak percaya menghentikan Anda untuk masuk! Jangan biarkan mereka membuat hati Anda “meleleh” dengan berbagai keraguan dan ketakutan! Kristus berkata, “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku” (Matius 10:37). Dan jangan biarkan orang-orang tidak percaya yang menghadiri gereja ini menghentikan Anda untuk masuk!

Yosua adalah salah satunya, yang bersama Kaleb, yang masuk tanah perjanjian. Ketika ia masih sangat muda ia telah melayani bersama dengan Musa. Ketika orang-orang Israel lainnya membuat lembu emas dan menari-nari mengelilinginya, Yosua melaporkan dosa mereka kepada Musa (Keluaran 32:17). Ketika yang lain sembahyang di tenda-tenda mereka, anak muda ini “tidaklah meninggalkan kemah itu” (Keluaran 33:11). Ia tetap berada di sana sendiri bersama Allah. Perhatikanlah bahwa Yosua berdiri bersama Musa melawan dosa-dosa umat Israel. Perhatikanlah bahwa Yosua bertahan untuk dekat dengan Allah di Kemah Suci. Itu adalah contoh anak muda yang akan memiliki iman untuk “masuk ke tempat perhentian-Nya” (Ibrani 3:18). Orang-orang muda yang berdiri di samping pemimpin gereja ini untuk melawan “anak-anak gereja” duniawi akan masuk. Orang-orang yang mencari Allah ketika mereka sedang sendirian akan masuk. Namun anak-anak muda duniawi, yang tidak peduli tidak akan masuk! “Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Biarkan setiap orang muda, yang ingin “masuk” bersama dengan Kaleb dan Yosua, berkata di dalam hatinya,

Walau tak seorangpun pergi bersamaku, aku masih akan ikut,
   Walau tak seorangpun pergi bersamaku, aku masih akan ikut,
Walau tak seorangpun pergi bersamaku, aku masih akan ikut,
   Takan berpaling, takan berpaling!

Lagu itu diperuntukkan untuk seorang muda di India yang menjadi seorang Kristen. Lagu itu adalah nyanyian dari India (sumber: John R. Rice, D.D., Soul-Stirring Songs and Hymns, Sword of the Lord Publishers, 1972, nomer 316). “Lirik ini didasarkan pada kata-kata terakhir dari seseorang di Assam, India Timur Laut, yang bersama dengan keluarganya bertobat menjadi orang Kristen di pertengahan abad ke-19 melalui pelayanan misionaris Welsh. Diminta [untuk menyangkal] imannya oleh kepala suku di desa itu, ia justru mengumumkan pertobatannya, ‘Aku telah memutuskan untuk mengikut Yesus.’ Sebagai respons terhadap ancaman-ancaman yang ditujukan kepada keluarganya, ia berkata, ‘Walaupun tak seorangpun pergi bersamaku, aku masih akan mengikut-Nya.’ Istrinya dibunuh, dan ia dieksekusi sambil bernyanyi, ‘Salib di depanku, dunia di belakangku.’ Teladan iman ini… kemudian memimpin kepada pertobatan kepala suku itu dan orang-orang lainnya di desa itu” (Sumber: Wikipedia). Nyanyikan lagu ini!

Salib di depanku, dunia di belakangku,
   Salib di depanku, dunia di belakangku,
Salib di depanku, dunia di belakangku,
   Takan berpaling, takan berpaling!

“Mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” Maukah Anda masuk? Maukah Anda percaya Yesus hanya dengan datang kepada Dia? Darah-Nya akan menyucikan dosa Anda dan Anda akan masuk dan diselamatkan! Maukah Anda masuk ke dalam Kristus dengan iman yang sederhana? Nyanyikan lagu ini sekali lagi!

Walau tak seorangpun pergi bersamaku, aku masih akan ikut,
   Walau tak seorangpun pergi bersamaku, aku masih akan ikut,
Walau tak seorangpun pergi bersamaku, aku masih akan ikut,
   Takan berpaling, takan berpaling!

Salib di depanku, dunia di belakangku,
   Salib di depanku, dunia di belakangku,
Salib di depanku, dunia di belakangku,
   Takan berpaling, takan berpaling!

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here) – or you may
write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Ibrani 3:8-19.
Persembahan Pujian Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Alas, Alas, How Blind I’ve Been” (oleh Nathan Strong, 1748-1816).


GARIS BESAR KHOTBAH

MEREKA TIDAK DAPAT MASUK KARENA
KETIDAKPERCAYAAN

(THEY COULD NOT ENTER IN BECAUSE OF UNBELIEF)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka” (Ibrani 3:18-19).

(Ibrani 3:11; I Korintus 10:11)

I.   Pertama, mereka mengalami berkat-berkat besar, namun mereka
tidak masuk karena ketidakpercayaan, Keluaran 15:1; Ibrani 3:9;
Kejadian 6:3.

II.  Kedua, satu-satunya hal yang membuat mereka tidak dapat masuk
adalah karena ketidakpercayaan, Matius 12:31; Yohanes 8:24; 16:9.

III. Ketiga, ada sedikit yang percaya dan masuk, Ulangan 1:35, 36, 38;
Matius 22:14; 20:16; 7:14; I Petrus 3:20; I Raja-Raja 19:18;
Roma 11:4, 5; Lukas 12:32; Efesus 2:8-9; Ulangan 1:32;
Bilangan 13:31; Yosua 14:8; Matius 10:37; Keluaran 32:17;
Keluaran 33:11.