Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PERTOBATAN HAGAR
(KHOTBAH #63 DARI KITAB KEJADIAN)

(THE CONVERSION OF HAGAR)
(SERMON #63 ON THE BOOK OF GENESIS)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Pagi, 23 Oktober 2011

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8).


Pagi ini saya akan berbicara tentang kisah Hagar dalam Kitab Kejadian. Kehidupan Hagar memberikan contoh sempurna dari anugerah Allah dalam pertobatan orang berdosa. Ini adalah kisah memalukan dan jahat. Ini menunjukkan bahwa semua manusia dalam keadaan alaminya adalah orang-orang berdosa. Ketika Adam jatuh ke dalam dosa pada permulaan ras manusia, semua keturunannya menjadi berdosa menurut natur, karena “dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang” (Roma 5:12). Sejak saat kejatuhan itu kita semua lahir “mati di dalam dosa” (Efesus 2:5).

Saya tidak akan masuk ke dalam semua dosa yang mengerikan dalam kisah Hagar ini. Ia dulunya adalah seorang Mesir. Ia telah dibeli menjadi budak Sarai. Sarai, istri Abram telah berdosa karena tidak percaya pada Allah yang akan memberikan keturunan putra kepadanya. Sarai telah berdosa dengan meminta Abram menjadi ayah dari anak Hagar. Kemudian Abram sendiri berdosa dengan mengambil wanita muda ini. Namun Hagar sendiri adalah seorang berdosa yang terhilang. Ia adalah seorang Mesir yang tidak mengenal Tuhan.

Bagaimanapun, saya akan memfokuskan pada pertobatan Hagar, dan tidak berfokus pada sisi yang memalukan dari peristiwa-peristiwa ini. Dan saya percaya bahwa kisah pertobatan Hagar mungkin membantu beberapa dari Anda yang masih belum diselamatkan pagi ini.

I. Pertama, Hagar diselamatkan kendati melihat kesaksian buruk dari Abram dan Sarai.

Beberapa dari Anda yang belum bertobat adalah orang-orang muda yang lahir dan tumbuh di gereja. Anda melihat banyak contoh buruk dari orang-orang yang mengklaim telah menjadi orang-orang Kristen. Sering ini menyebabkan “anak-anak gereja” berpikir, “Ini tidak dapat dibenarkan. Lihatlah yang dilakukan oleh orang-orang itu.” Pemberontakan dari orang-orang yang meninggalkan gereja memimpin Anda untuk berpikir bahwa Injil tidaklah nyata. Iblis menggunakan contoh-contoh buruk mereka untuk mencobai Anda untuk meragukan realitas pertobatan. Setan membuat Anda berpikir, “Bagaimana ini dapat dibenarkan?” Ribuan orang dalam gereja di seluruh dunia memiliki jiwa mereka yang terhilang oleh karena contoh buruk dari para anggota gereja. Ini adalah salah satu alat utama Setan untuk menggunakan jeratnya memerangkap orang-orang dan menyeret mereka turun ke Neraka.

Ini bukan hanya benar dari apa yang terjadi pada anak-anak gereja. Orang-orang muda yang baru datang ke gereja akan mengalami hal yang sama terlempar oleh Setan karena Anda. Seperti Hagar, gadis muda dari Mesir yang adalah budak Sarai, Anda akan melihat ketidak-konsistenan dan perilaku yang salah dari beberapa orang yang berkata bahwa mereka adalah orang-orang Kristen. Hagar melihat dosa Abram dan Sarai. Ini seharusnya benar-benar membingungkannya.

Ketika saya dibawa ke First Baptist Church of Huntington Park, California ketika saya berusia 13 tahun, saya melihat apa yang disebut “orang-orang Kristen” melakukan hal-hal yang kejam antara satu dengan yang lainnya. Saya pernah berada di tengah-tengah gereja yang sedang mengalami perpecahan yang sangat mengerikan. Saya melihat para anggota gereja saling mengutuk antara satu dengan yang lainnya, dan bahkan saling melempar buku pujian antara satu dengan yang lain, pada ibadah Minggu Pagi! Hampir semua anak muda seumuran saya berhenti untuk pergi ke gereja setelah saat itu. Mengapa saya tetap bertahan di gereja? Saya hanya dapat berkata bahwa saya bertahan karena anugerah Allah yang tidak dapat ditolak! Ya, anugerah Allah yang tak dapat ditolak! Alkitab berkata,

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8).

Ketika saya masih remaja, banyak orang Baptis yang saya kenal telah melakukan hampir segala sesuatu yang secara manusiawi memungkinkan untuk membingungkan saya dan menghalangi saya untuk menjadi seorang Kristen! Melihat ke belakang, saya sungguh heran bila saya dapat diselamatkan! Saya heran saya telah diselamatkan, setelah melihat begitu banyak hal-hal yang mengerikan di gereja Baptis itu! “Sangat Besar Anugerah-Nya!” Nyanyikan lagu ini!

Sangat besar anug’rah-Nya!
   Yang t’lah ku alami!
Sesat aku dulu kala,
   S’lamatlah ku kini
(“Amazing Grace” by John Newton, 1725-1807/Terjemahan
     Nyanyian Pujian No. 119).

Seperti Hagar, saya telah diselamatkan semata-mata oleh anugerah Allah, kendati kesaksian buruk dan tidak dapat dibenarkan dari banyak orang yang disebut “orang-orang Kristen” dalam gereja itu!

Ada hal ini yang perlu saya sampaikan. Kasus Hagar bukanlah tidak umum. Demikian juga halnya dengan pengalaman saya. Setiap orang Kristen di sini pagi ini telah mengalami banyak pengalaman yang serupa. Setiap orang Kristen sejati di sini pada pagi ini diselamatkan oleh anugerah yang tidak dapat ditolak, kendatipun kesaksian buruk dan dosa dari para anggota gereja lainnya. Bukan satu yang saya tahu yang berhasil melewati ujian dari melihat kejahatan orang-orang Kristen palsu! Namun saya tahu dari pengalaman, jika Anda melalui api cobaan itu, itu akan memurnikan Anda. Anda akan keluar menjadi seperti emas! Sebuah lagu klasik mengatakan,

Di kala cobaan membayangi mu,
   Ketika bencana menindih kalbu,
Rahmat ku cukup, jangan kau mengeluh;
   Hidup mu teruji, iman mu teguh
(“How Firm a Foundation,” author unknown,
    “K” in “Rippon’s Selection of Hymns,” 1787/
          terjemahan Nyanyian Pujian No. 245.)

Para orangtua tidak dapat menghentikan Anda! Teman-teman tidak dapat menghentikan Anda! Orang-orang Kristen palsu tidak dapat menghentikan Anda ketika mereka meninggalkan gereja. Mereka tidak dapat menghentikan Anda! Mereka semua adalah api pencobaan, namun mereka tidak dapat menghentikan Anda. Jika anugerah Allah yang tidak dapat ditolak menarik Anda kepada Kristustidak ada apapun yang dapat menghentikan Anda untuk datang kepada Dia! Haleluya, Haleluya! Jika Anda ditarik oleh tarikan yang tidak dapat ditolak, Anda akan menemukan Kristus – tidak peduli apapun yang mereka lakukan kepada Anda! “Sangat Besar Anugerah-Nya.” Nyanyikan ini kembali!

Sangat besar anug’rah-Nya!
   Yang t’lah ku alami!
Sesat aku dulu kala,
   S’lamatlah ku kini

II. Kedua, Hagar mengalami Allah untuk pertama kalinya.

Sarai kemudian melakukan sesuatu bahkan yang lebih mengerikan kepada Hagar. Sarai mengusir Hagar dan, “menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya” (Kejadian 16:6). Sekarang Hagar seorang diri, dalam keadaan mengandung, berada di luar di padang gurun itu, di padang pasir itu, di mana ia akan segera mati kelaparan. Namun malaikat Tuhan datang kepadanya, sendirian di sana di padang pasir yang gersang itu. Saya setuju dengan Dr. McGee “Malaikat Tuhan itu tidak lain selain prainkarnasi Kristus. Ini adalah karakteristik tentang Dia; Ia selalu mencari yang terhilang” (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1981, volume I, hlm. 71).

Kristus memerintahkan Hagar untuk kembali kepada Sarai dan “ditindas di bawah kekuasaannya” (Kejadian 16:9). Mari kita membuka Kejadian 16:13-14. Mari berdiri dan membaca dua ayat ini dengan lantang.

“Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?" Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered” (Kejadian 16:13-14).

Anda dipersilahkan duduk kembali. Hagar menamakan sumur di mana ia “Lahai-Roi.” Kata Ibrani yang berarti, “sumur dari Dia yang menghidupkan dan melihat aku.” Dan Hagar berkata, “Engkaulah El-Roi yang telah melihat aku.” Ia berkata, saya sekarang telah melihat Pribadi yang melihat aku.

Hagar telah melihat Abram melakukan upacara doa dan korban kepada Allah. Ia pernah mendengar Abram dan Sarai berdoa kepada Allah. Namun ia sendiri tidak pernah mengalami Allah. Sejak saat itu Allah menjadi pribadi yang nyata bagi dia. Ia adalah “Dia yang telah melihat aku.”

Dr. Cagan, diaken kita, pernah menjadi seorang atheis dalam hidupnya. Ia berkata, “Saya tidak percaya keberadaan Allah. Bahkan walaupun saya tidak pernah membaca Alkitab saya yakin itu penuh kesalahan. Saya berpikir bahwa Kekristenan adalah untuk orang-orang bodoh yang membutuhkan sesuatu untuk dipercaya. Ketika saya berumur dua puluh satu tahun saya berjumpa dengan beberapa orang injili. Mereka baik dengan saya, namun saya menolak untuk percaya Yesus. Saya memiliki rencana saya sendiri. Saya tidak ingin Dia menghalangi masa depanku. Namun kemudian saya pernah berpikir tentang hal-hal rohani. Waktu itu saya berkata kepada seorang teman, ‘Jika ada Allah, Ia harus menjadi hal yang sangat penting di dunia ini’… Kemudian di musim gugur tahun 1974 saya langsung dan secara tiba-tiba mengalami Allah… Tepat pada pukul 4:00 AM suatu malam saya menjerit, “Tuhan, ampunilah aku.’ Itu adalah pertama kalinya saya pernah berdoa dalam hidup saya…. Saya tiba-tiba tahu, sungguh-sungguh tahu, bahwa Allah itu nyata… Namun saya belum menjadi orang Kristen. Pengalaman yang saya miliki bersama Allah sangat nyata bagi saya, namun saya belum siap untuk percaya di dalam Yesus Kristus. Saya tidak mau menyerahkan diri kepada Dia. Saya bergumul di dalam hati saya dengan segenap pikiran tentang Kristus selama lebih dari dua tahun” (C. L. Cagan, Ph.D., From Darwin to Design, Whitaker House, 2006, hlm. 17).

Saya sendiri ingat pada saat Allah menjadi sangat nyata mengerikan bagi saya untuk pertama kalinya. Saya percaya di dalam Allah sebelumnya, namun saya ingat jam itu ketika saya menjadi begitu ngeri oleh Allah yang suci dari Kitab Suci. Saya waktu itu berumur lima belas tahun. Saya jatuh ke tanah menangis dan Allah seperti menekan saya ke bawah dengan beban berat, memukul saya dan memukul, dan memukul saya Karena dosa saya. Saya ada di sana, di jalan di bawah pepohonan, selama beberapa jam. Namun, seperti Dr. Cagan, saya tidak menjadi Kristen sebelum beberapa tahun kemudian setelah itu. Selama tahun-tahun itu banyak kali saya berada di bawah keinsafan akan dosa yang berat, namun saya belum diselamatkan.

Demikian jugalah halnya dengan kasus Hagar. Ia kemudian dapat berkata dari hatinya, “Engkau Tuhan yang melihat aku.” Allah kemudian menjadi nyata baginya untuk pertama kalinya dalam hidupnya, namun ia belum diselamatkan. “Sangat Besar Anugerah-Nya.” Mari nyanyikan ini!

Sangat besar anug’rah-Nya!
   Yang t’lah ku alami!
Sesat aku dulu kala,
   S’lamatlah ku kini

Banyak orang lama ke gereja tanpa kepercayaan nyata di dalam Tuhan. Yang mereka semua lihat adalah manusia. Mereka tidak pernah merasakan bahwa Allah melihat mereka.

Sudah pernahkah Anda merasakan kehadiran Allah yang mengerikan? Apakah Anda tahu bahwa Ia melihat Anda? Sangat sedikit orang melompat dari ketidak-percayaan ke dalam Kekristenan riil sebelum mereka pertama-tama mengetahui dalam hati mereka bahwa ada Allah yang melihat mereka, dan menghakimi dosa-dosa mereka, yang mana Ia mengetahui segala sesuatu tentangnya – secara detail – tercatat dalam Kitab-Kitab Penghakiman-Nya. Sudah pernahkah Anda merasakan kehadiran Allah yang Suci itu, yang mengetahui dosa-dosa Anda, dan akan menghukum Anda ke Neraka karena dosa-dosa Anda?

Pada langkah ini, seseorang merasa secara batiniah bahwa Allah ada. Dan mereka tahu bahwa Allah melihat mereka – melihat mereka ketika mereka berdosa, melihat dosa itu di dalam hati mereka, melihat pikiran mereka yang penuh dosa dan hati mereka yang jahat, melihat kebohongan mereka, dan kelicikan, dan pemberontakan, dan kebusukan, dan nafsu jahat mereka. Seorang gadis berkata, “Saya menjadi jijik dengan diri saya sendiri.” Anda akan merasakan beberapa dari itu ketika Anda menyadari, “Engkau Tuhan melihat aku.” Sungguh memalukan ketika Allah melihat setiap dosa yang pernah Anda lakukan! Namun, sebelum Anda merasakan beban dosa Anda dalam pandangan Allah yang Suci, Anda tidak akan pernah merasakan kebutuhan Anda akan Yesus Kristus. Anda tidak akan pernah merasakan kebutuhan Anda untuk Darah Yesus yang menyucikan sebelum Anda merasa, “Engkau Tuhan melihat aku.” Oleh anug’rah hilanglah segala takut ku.” Nyanyikan ini.

Oleh anug’rah hilanglah
   Segala takut ku;
Betapa indah anug’rah
   Memb’ri berkat restu!

III. Ketiga, mata Hagar terbuka dan ia minum dari sumur itu.

Mari membuka Kejadian 21. Lihatlah. Untuk kedua kalinya Sarai mengusir Hagar ke luar ke dalam padang gurun pasir. Kemudian makanan dan minuman telah habis. Hagar berdoa kepada Allah untuk menolong anaknya. Ia mengalami keputusasaan yang sangat mendalam. Namun Kristus datang lagi kepadanya. Bacalah ayat 15-19 dengan lantang.

“Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum” (Kejadian 21:15-19).

Oh, itulah anugerah Allah yang menarik dia, kendati kesaksian yang sangat menyedihkan dari Abram dan Sarai. Oh, itu adalah anugerah Allah yang membuat dia merasa bahwa “Allah melihat aku.” Dan kemudian itu adalah anugerah Allah yang membawanya ke padang gurun, sendirian, “Ketika air yang dikirbat itu habis… dan ia duduk… menangislah ia dengan suara nyaring” (kejadian 21:15-16). Apakah ada di antara Anda yang ada dalam kondisi seperti itu pada pagi ini? Apakah air di kirbat Anda habis? Apakah pengharapan keselamatan Anda mengering? Apakah Anda merasa sendirian di padang gurun dari dunia ini? Sudahkah Anda menangis dengan suara nyaring karena dosa-dosa Anda, dan situasi Anda yang tanpa pengharapan? Sudahkah Anda menangis sampai tidak ada air mata yang tersisa? Apakah ada tangis di dalam hati Anda pagi ini atas kondisi Anda yang terhilang? Sudahkah Anda mengalami beberapa dari semua itu? Jika beberapa dari yang saya tanyakan itu benar, maka mungkin di sana ada harapan bagi Anda!

Kristus datang kepada Hagar dalam kesengsaraannya, ketika ia menangis. “Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air...” (Kejadian 21:19). Anak itu meminumnya, dan Hagar meminumnya – dan mereka hidup!

Kristus adalah air kehidupan. Kristus berkata, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum” (Yohanes 7:37). Oh, datanglah kepada Yesus dan “ambillah air kehidupan dengan cuma-cuma” (Wahyu 22:17). Ketika berkhotbah tentang kehausan Hagar, Spurgeon berkata,

      Anda tahu bahwa air kehidupan dapat didambakan; Anda tahu lebih dari pada itu; Anda [haus] dengan kerinduan hati untuk minum darinya. Jiwa Anda sekarang dalam kondisi seperti itu sehingga jika Anda tidak menemukan Yesus, Anda tidak akan pernah bahagia tanpa Dia…tangisan Anda yang terus menerus adalah, “Berikanku Kristus! Berikanku Kristus, atau selain itu aku mati!”…
      Saya berharap ada [beberapa] dari Anda yang hampir diselamatkan tanpa menyadarinya. Ada banyak karya persiapan di dalam Anda, yang lama setelah itu membawa Anda kepada sang Juruselamat, Anda [rindu] untuk diselamatkan oleh Dia. Di sana ada Dia, ambillah Dia! Ambillah Dia! Cawan air diletakkan di depan Anda! Minumlah!... Minumlah segera. Datanglah kepada Yesus sebagaimana adanya Anda. (C. H. Spurgeon, “Hagar: Eyes Opened,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, March 18, 1866, from Sermons on Women of the Bible, Hendrickson Publishers, n.d., hlm. 32, 37).

Mengapa Hagar tidak melihat sumur itu lebih awal? Dr. John Gill (1697-1771) berkata ini mungkin karena matanya tertutup karena bengkak oleh karena banyak menangis. Allah harus membuka matanya agar ia melihat sumur yang tepat di depanya! Dapatkah itu menjadi kasus Anda? Dapatkah itu terjadi karena Anda telah menangis begitu lama sehingga mata hati Anda menjadi bengkak dan tidak dapat melihat? Entah benarkah itu adalah kasusnya, perikop ini memberitahu kita, “Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur” (Kejadian 21:19). Oh, kiranya Roh Kudus membuka mata Anda untuk melihat Yesus dengan iman pada pagi ini. Kristus berkata, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum” (Yohanes 7:37).

George Whitefield muda (1714-1770) telah mencoba segala cara untuk diselamatkan, “Aku haus! Aku haus!” Tiba-tiba Yesus datang kepadanya dan memuaskan jiwanya yang haus, dan ia diselamatkan! Mari kita membuka lembar pujian di tangan Anda, nomer tujuh. Mari kita menyanyikannya!

Hai! Setiap orang yang haus di dalam roh,
   Hai! Setiap orang yang lelah dan bersedih,
Datanglah ke mata air itu, ada kepenuhan di dalam Yesus,
   Semua yang Anda rindukan, datanglah dan bersukalah
Aku akan mencurahkan air atas dia yang haus,
   Aku akan mengairi tanah yang kering;
Bukalah hati mu untuk karunia yang Aku bawa,
   Ketika engkau mencari Aku, Aku berkenan ditemui.

Anak dunia, apakah engkau lelah diperbudak?
   Bosan dengan sukacita palsu dunia;
Haus akan Kristus dan kepenuhan berkat-Nya?
   Daftar janji itu – berita untukmu.
Aku akan mencurahkan air atas dia yang haus,
   Aku akan mengairi tanah yang kering;
Bukalah hati mu untuk karunia yang Aku bawa,
   Ketika engkau mencari Aku, Aku berkenan ditemui.
(“Ho! Every One That is Thirsty” by Lucy J. Rider, 1849-1922;
     diubah oleh Gembala).

Yesus berkata, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum” (Yohanes 7:37). Oh, datanglah dengan iman sederhana kepada Yesus dan “ambilkah air kehidupan dengan cuma-cuma” (Wahyu 22:17). Yesus telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa-dosa Anda. Ia telah bangkit dari antara orang mati dan naik ke Sorga. Ia ada untuk menyelamatkan Anda. Ia berkata, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum.” Maukah Anda datang kepada Dia? Saya berdoa kiranya Allah mau memberikan anugerah untuk melakukannya pagi ini. “Anak Dunia.” Nanyikan ini kembali!

Anak dunia, apakah engkau lelah diperbudak?
   Bosan dengan sukacita palsu dunia;
Haus akan Kristus dan kepenuhan berkat-Nya?
   Daftar janji itu – berita untukmu.
Aku akan mencurahkan air atas dia yang haus,
   Aku akan mengairi tanah yang kering;
Bukalah hati mu untuk karunia yang Aku bawa,
   Ketika engkau mencari Aku, Aku berkenan ditemui.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here) – or you may
write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015. Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Kejadian 21:15-19.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Ho! Every One that is Thirsty” (by Lucy J. Rider, 1849-1922).


GARIS BESAR KHOTBAH

PERTOBATAN HAGAR
(KHOTBAH #63 DARI KITAB KEJADIAN)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8).

(Roma 5:12; Efesus 2:5)

I.   Pertama, Hagar diselamatkan kendati melihat kesaksian buruk dari
Abram dan Sarai, Efesus 2:8.

II.  Kedua, Hagar mengalami Allah untuk pertama kalinya,
Kejadian 16:6, 9, 13-14.

III. Ketiga, mata Hagar terbuka dan ia minum dari sumur itu,
Kejadian 21:15-19; Yohanes 7:37; Wahyu 22:17.