Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




GENERASI PENGEMBARA INI

(THIS WANDERING GENERATION)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Pada Kebaktian Minggu Malam, 5 September 2004

“Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan berlari kian kemari dan pengetahuan akan bertambah" (Daniel 12:4) - ILT.


Saya telah menyampaikan khotbah ini beberapa kali di gereja kami. Saya menyebut “Generasi Pengambara Ini” untuk menjadi salah satu dari khotbah-khotbah paling penting yang saya pernah khotbahkan, dan saya ingin Anda memperhatikannya dengan seksama malam ini.

Teks ini berkata,

“Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman…”
       (Daniel 12:4) - ILT.

Makna penuh dari ayat ini tidak secara sempurna dimengerti sampai “akhir zaman.” Ini akan “tertutup” atau tersembunyi sampai akhir zaman. Perhatikan bahwa Daniel sendiri tidak sepenuhnya memahami nubuatan yang dinyatakan kepada dia:

“Adapun aku, memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: ‘Tuanku, apakah akhir segala hal ini?’ Tetapi ia menjawab: ‘Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman’” (Daniel 12:8-9) - TB.

Hanya dalam dua puluh abad makna dari kata-kata nubuatan ini mulai menjadi jelas. Dr. W. A. Criswell berkata bahwa Daniel 12:4 menjelaskan kepada kita “waktu dari mobilitas mengejutkan dan peningkatan pengetahuan yang sangat penting dinubuatan untuk hari-hari terakhir” (Criswell Study Bible, catatan untuk Daniel 12:4).

“Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan berlari kian kemari dan pengetahuan akan bertambah” (Daniel 12:4) - ILT.

Orang-orang sangat tertarik pada nubuatan Alkitab hari ini karena banyak peristiwa yang sedang terjadi di Timur Tengah, dan terorisme yang kita lihat di berbagai belahan dunia, dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di Israel. Masalah-masalah ekologi dan kepadatan penduduk, dan masalah-masalah besar di bidang sosial dan psikologis yang sedang menghampiri umat manusia juga telah menyebabkan banyak orang berpaling kepada nubuatan-nubuatan Alkitab untuk mencari jawabannya. Orang-orang sering bertanya, “Apakah Alkitab memiliki segala sesuatu untuk menjawab peristiwa-peristiwa yang saya baca di surat kabar?” Saya telah mengakui bahwa jika saya tidak percaya Alkitab saya akan menjadi sangat tidak tenang dan takut oleh apa yang sedang terjadi di masa depan. Apa yang Alkitab katakan?

I. Pertama, Alkitab memberikan banyak tanda bahwa kita sekarang hidup di “akhir zaman,” yang dikatakan dalam Daniel 12:4.

Teks kita mengatakan,

Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman…”
       (Daniel 12:4) - ILT.

Saya percaya bahwa kita sedang ada pada zaman itu sekarang ini, “akhir zaman.” Setiap tanda yang nampak menunjukkan bahwa kita sedang hidup sangat dekat dengan akhir dari dunia sebagaimana kita mengetahuinya.

Pertama, tanda-tanda ekologi bahwa akhir zaman sudah dekat. Yesus menubuatkan

“gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan… dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini” (Lukas 21:11, 25-26) – TB.

Yesus berkata bahwa hati manusia akan mati ketakutan ketika mereka melihat apa yang sedang terjadi di “bumi ini.” Ia berkata akan ada ketakutan yang luar biasa karena masalah-masalah ekologi yang menimpa umat manusia!

Kedua, Kristus berkata bahwa perselisihan rasial akan menjadi tanda bahwa akhir zaman sudah dekat.

“Ia berkata kepada mereka: Bangsa [‘ethnos’ atau ‘kelompok ethnis’] akan bangkit melawan bangsa [‘kelompok ethnis’] dan kerajaan [‘basilean’ atau ‘kelompok nasional’] melawan kerajaan [‘kelompok nasional’]” (Lukas 21:10) - TB.

Kelompok etnik melawan kelompok etnik, dan kelompok nasional melawan kelompok nasional – bukankah itu adalah apa yang sedang kita lihat hari ini? Dengan semua hikmat manusia kita, tekhnologi dan sains kita tidak dapat melihat kemungkinan dapat menghentikan perselisihan etnik di antara ras-ras ini dan perang antar bangsa!

Ketiga, Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa Israel akan menjadi masalah besar bagi bangsa-bangsa di akhir zaman. Allah berkata:

“Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa” (Zakharia 12:3) - TB.

Orang-orang Kristen sejati harus berdiri untuk Israel pada hari-hari ini. Namun Alkitab menubuatkan bahwa bangsa-bangsa di dunia akan melawan Israel di akhir zaman. Meningkatnya ketegangan atas Israel adalah tanda bahwa kita sedang ada di hari-hari yang terakhir.

Keempat, Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa peningkatan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen adalah tanda akhir zaman. Yesus berkata,

“Kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke…. penjara-penjara” (Lukas 21:12) – TB.

Itulah yang sedang terjadi sekarang di RRC, di Sudan, di Indonesia, di Timur Tengah, dan banyak belahan dunia lainnya. Saya percaya penganiayaan yang mengerikan terhadap orang-orang Kristen, yang mana kita sekarang ini sedang bersaksi ke seluruh dunia, adalah tanda bahwa akhir zaman sudah dekat.

Kelima, ada tanda penyesatan agama. Alkitab berkata:

“Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad [penyesatan]…” (II Tesalonika 2:3) - TB.

Bahkan sementara ratusan ribu orang sedang membanjir masuk ke gereja-gereja di Cina, Afrika, dan berbagai belahan dunia lainnya, pada saat yang sama, ada kemurtadan besar, ada kesesatan besar dari Kekristenan sejati, di sini di dunia Barat. Ini juga nampak menjadi tanda bahwa kita sedang hidup sangat dekat dengan akhir dari dunia sebagaimana kita mengetahuinya, dan Kedatangan Yesus Kristus yang Kedua.

Semua tanda-tanda utama telah terjadi. Nubuatan-nubuatan Alkitab benar-benar telah tergenapi. Itulah sebabnya mengapa saya yakin bahwa kita sekarang ini sedang hidup di “akhir zaman,” sebagaimana dikatakan di dalam Daniel 12:4.

II. Kedua, teks ini menjelaskan kepada kita bahwa pengetahuan dan perjalanan akan meningkat di akhir zaman.

“Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan berlari kian kemari dan pengetahuan akan bertambah" (Daniel 12:4) - ILT.

Peningkatan pengetahuan manusia di 150 tahun terakhir ini telah membuat mungkin peningkatan mobilitas dan perjalanan manusia. Nabi Daniel tidak pernah melakukan perjalanan lebih cepat dari kecepatan lari seekor kuda, yang mungkin paling cepat 15 mil per jam. Kecepatannya paling cepat umumnya secepat orang berjalan. Pada zaman Daniel tak seorang pun pernah melakukan perjalanan lebih cepat dari 15 atau 20 mil per jam yang mana itu sudah paling cepat. Namun dengan ditemukannya mesin uap, dan kekuatan listrik, orang-orang turun ke jalan dan sungai dengan kecepatan 20 sampai 30 mil perjam untuk pertama kalinya. Kemudian Henry Ford mempopulerkan mesin pembakaran bagian dalam, dan kecepatan 25, 35, dan bahkan 79 mil per jam akhirnya dicapai. Hari ini ada mobil yang dapat meluncur 600 mil per jam. Pesawat terbang dapat terbang 2,000 mil per jam, dan pesawat ruang angkasa 24,000 mil per jam. Hari ini pesawat jet dapat terbang mengelilingi dunia kurang dari 24 jam. Dan seseorang dapat keliling dunia dalam 80 menit. Dan kurang dari satu detik berita radio dapat tersiar dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain. Mereka sekarang membicarakan tentang kemungkinan manusia di masa depan untuk melakukan perjalanan secepat kecepatan cahaya, atau 7½ kali keliling dunia hanya dalam satu menit. Itu mungkin terjadi jika alat anti-gravitasi telah sempurna. Pikirkanlah tentang itu!

W. E. Blackstone, dalam buku klasiknya, Jesus is Coming, mengatakan ini pada tahun 1917:

Sekarang kita ada untuk mempertimbangkan apa bukti untuk percaya bahwa kedatangan-Nya sudah dekat. Dari sekian banyak alasan untuk percaya bahwa akhir dunia sebagaimana kita tahu sudah dekat, dari semua alasan ini kami akan memberikan tujuh seperti berikut. Pertama, meratanya perjalanan dan pengetahuan.

Itu ditulis pada tahun 1917. Kemudian Blackstone mengutip Daniel 12:4. Kemudian ia berkata,

Suatu perbandingan antara tahun-tahun yang baru saja berlalu dengan hari ini menunjukkan peningkatan yang sangat luar biasa baik di bidang perjalanan dan pengetahuan.

Ia melanjutkan,

Suatu peristiwa dikisahkan tentang seorang wanita di Inggris yang setelah lama mempertimbangkan kemudian memutuskan untuk melakukan pindah rumah. Sahabat-sahabatnya berkumpul untuk membantu dia berangkat. Dan berjalan satu mil atau lebih untuk mengucapkan selamat jalan kepadanya, kumpulan orang banyak itu mengucapkan selamat jalan kepadanya. Namun seluruh perjalanannya hanya ditempuh dalam lima puluh mil.

Dan mereka semua datang untuk mengucapkan selamat jalan kepadanya, karena mereka tahu bahwa mereka tidak akan pernah melihat dia lagi! Ia pindah rumah hanya dengan jarak lima puluh mil! Namun hari ini, jika anti-gravitasi dapat ditemukan, manusia akan dapat melakukan perjalanan secepat kecepatan cahaya – atau 7½ kali keliling dunia hanya dalam satu detik!

Dan kemudian Blackstone mengatakan ini:

Penemuan sekarang telah menggabungkan kekuatan listrik dan uap air untuk kereta mewah melewati daratan dan lautan, sehingga seseorang dapat pergi keliling dunia dengan nyaman dan mudah dalam 60 hari.

Itu nampak mengejutkan bagi Blackstone pada tahun 1917. Hanya beberapa tahun sebelum itu, Jules Verne menulis novel fiksi sainsnya yang sangat terkenal, Around the World in Eighty Days. Ini difilmkan dan Anda masih dapat menyaksikannya di televisi, yang dibintangi oleh David Niven. Dan ketika Jules Verne menulis itu, orang-orang mentertawakan ide tentang pergi keliling dunia dalam 80 hari dengan sebuah balon ini. Hari ini, itu sudah kedengaran sangat kuno dan ketinggalan zaman untuk berbicara tentang keliling dunia dalam 80 hari, karena sekarang pada umumnya orang pergi keliling dunia hanya dalam 20 jam. Dan seseorang dalam kendaraan ruang angkasa dapat lebih cepat dari itu!

Teks kita berkata,

“Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan berlari kian kemari dan pengetahuan akan bertambah" (Daniel 12:4) – ILT.

Ini terjadi di abad ke-21, di zaman orang tua dan kakek saya. Ketika nenek saya lahir belum ada mobil. Manusia belum menemukan pesawat terbang. Nenek saya ingat dua orang pertama yang terbang dengan pesawat terbang – the Wright Brothers. Namun ia dalam hidupnya masih sempat menyaksikan orang keliling dunia dengan satelit. Itu yang pernah ia saksikan dalam kehidupannya! Semua itu meningkat dalam pengetahuan saintifik, dan kecepatan, dan perjalanan adalah tanda bahwa kita sedang mendekati akhir dari dunia sebagaimana yang kita tahu.

Dr. M. R. DeHaan, dalam bukunya, The Signs of the Times, mengatakan ini:

Daniel memberikan dua tanda tentang akhir zaman. Keduanya itu adalah ini: (1) Banyak orang akan berlari kian kemari, dan (2) pengetahuan akan meningkat. Saya menyebut dua ini tanda perjalanan dan tanda pendidikan. Akhir zaman akan dikharakteristik oleh peningkatan yang belum pernah terjadi dalam perjalanan dan kemajuan yang tak pernah terbayangkan dalam pengetahuan, pendidikan, penemuan sains. Daniel berkata, “Banyak orang akan berlari kian kemari.” Ia menubuatkan bahwa ini akan menjadi zaman dari perjalanan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ini mengejutkan membaca kata-kata seperti ini ditulis lebih dari 2,500 tahun yang lalu dalam kata-kata nabi Daniel. Namun ini secara sempurna menjelaskan zaman modern kita hari ini. Yang pertama datang mesin uap dan lisrik. Yang pertama datang kereta api, kemudian diesel. Mobil. Kapal cepat, pesawat terbang. Dan sekarang pesawat jet diikuti dengan satelit. Seseorang tidak dapat mengabaikan kata-kata penting ini, “Banyak orang akan berlari kian kemari.”

Namun marilah kita masuk lebih dalam lagi ke dalam nubuatan Daniel ini dan penggenapannya, sebagaimana kita lihat di dalam dunia hari ini.

III. Ketiga, teks ini menjelaskan kepada kita tentang kegelisahan umat manusia di akhir zaman.

“Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan berlari kian kemari dan pengetahuan akan bertambah" (Daniel 12:4) – ILT.

Tanyakanlah kepada diri Anda sendiri, Mengapa banyak orang akan berlari kian kemari? Saya pikir alasannya adalah karena orang-orang dihalau, ada sesuatu di dalam hati mereka yang menghalau mereka untuk perpindahan dan perubahan yang terus menerus ini.

Ingat bahwa Kain berkata di dalam Kitab Kejadian:

“Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi” (Kejadian 4:14).

Kain telah melakukan dosa. Ia telah membunuh adiknya. Sebagai akibat dari dosa ia dihalau sebagai pelarian di bumi, secara terus menerus melakukan perjalanan atau pengembaraan, tidak pernah puas dengan tinggal di satu tempat.

Saya yakin bahwa alasan utama begitu banyak orang-orang suka berpindah-pindah hari ini karena mereka dihalau oleh dosa. Alasan utama mengapa orang datang ke Amerika adalah karena dosa, dosa ketamakan. Orang-orang itu datang ke Amerika bukan untuk menjadi orang Kristen yang baik! Mereka datang ke sini karena kerakusan, karena ketamakan, karena ingin memperoleh banyak uang. Itulah sebabnya mengapa hampir mustahil mengubah para mahasiswa Tionghoa untuk menjadi orang Kristen sejati. Di Cina ada kebangunan rohani terbesar dari Kekristenan dalam sejarah modern yang sedang terjadi. Namun ketika para mahasiswa Tionghoa ini datang ke sini mereka hanya tertarik untuk dapat memperoleh uang lebih banyak dan lebih banyak lagi. Mereka ingin pergi ke Las Vegas pada akhir pekan – untuk berjudi demi mendapatkan uang. Mereka ingin bekerja dari pada datang ke gereja – untuk mengumpulkan lebih banyak uang lagi. Uang menjadi allah mereka – sebagaimana uang itu kini telah menjadi allah bagi orang-orang Amerika.

Orang-orang berbahasa Spanyol secara terus-menerus berpindah-pindah, melakukan perubahan secara konstan. Itu merusak anak-anak mereka dan merusak diri mereka sendiri. Tinggal sementara di satu tempat! Tinggal sementara bersama dengan kita di sini!

A. W. Tozer pernah berkata tentang orang-orang Kristen sejati yang pernah kita miliki di Amerika:

Seorang diaken tua yang setia yang menghabiskan seluruh hidupnya di daerah yang sama di mana ia dilahirkan dan kemudian meninggal untuk selama-lamanya. Ia hidup sebelum zaman pengembaraan modern… kesalahan mendasarnya adalah bahwa… ia membutuhkan perubahan dan istirahat… namun bukan setelah mendengar hal-hal yang luar biasa untuk menyehatkan dan memberikan umur panjang, ia bekerja dengan keras dan tekun, membesarkan sepuluh anaknya yang sehat, bekerja di ladang pertaniannya sendiri, dan membiasakan juga untuk membaca satu atau dua buku dalam sebulan… Ia masih dapat menembak jatuh tupai dari pohon yang menjadi sarangnya dari jarak seratus yard tanpa memakai kacamata dan dagunya sendiri dan masih dapat lari dua belas kali di usianya yang menginjak delapan puluh tahun. Ketika akhirnya ia mati dan keluarganya berkabung dan banyak dari para tetangganya yang telah belajar untuk menghargai teladan hidupnya. Betapa seseorang dapat mengklaim bahwa cucunya, yang sedang mengubah apartmen setiap dua tahun dan menghabiskan musim panasnya menjelajah awan, adalah setara di dalam karakter melampaui pengertian (A. W. Tozer, “Midsummer Madness,” in God Tells the Man Who Cares, Christian Publications, 1970 edition, hlm. 127).

Mengapa semua orang di seluruh Amerika suka berpindah-pindah? Mengapa mereka meninggalkan gereja mereka dan pindah melintasi negeri ini? Ini hampir selalu karena mereka dengan rakusnya ingin mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Saya tidak setuju dengan Billy Graham dalam banyak hal, namun saya sepenuhnya setuju dengan dia ketika dia berkata bahwa dosa terbesar dari Amerika adalah dosa ketamakan, kerakusan untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

Anak muda, semua pengembaraan dan perubahan dan keinginan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya telah merugikan generasi Anda. Orang tua Anda merugikan Anda, sehingga Anda harus keluar dari sekolah Anda, dan kehilangan teman-teman Anda, dan akibatnya Anda menjadi kesepian. Ini adalah tragedi besar. Banyak anak muda di Amerika mengalami kesepian yang sangat mengerikan. Anda tidak dapat memiliki rumah tangga yang stabil dan sahabat-sahabat sejati jika Anda secara konstan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Jangan biarkan mereka meminta Anda untuk pindah ke tempat lain kecuali untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi! Ada lima belas atau dua puluh perguruan tinggi dan universitas dengan jarak yang dapat ditempuh dari gereja ini. Sudah tepat Anda tinggal di sini dan melanjutkan sekolah! Sudah tepat Anda tinggal di sini di gereja ini dan membangun persahabatan di sini! Mengapa membiarkan diri kesepian? Pulanglah – ke gereja! Hal yang sangat penting dapat Anda lakukan untuk menjadi orang Kristen sejati – dan tinggal di sini di gereja Baptis ini dan membantu kita untuk membuat dampak positif di Los Angeles! Jangan pergi. Itu hanya akan membuat Anda menjadi kesepian – lagi. Mengapa membiarkan diri kesepian? Pulanglah – ke gereja – dan tinggallah di sini!

Jika Anda meninggalkan gereja Anda, Anda meninggalkan akar Anda. Anda meninggalkan segala sesuatu yang sangat penting dalam hidup Anda. Itulah apa yang telah dilakukan oleh Kain. Dan itu merusak hidupnya, dan kehidupan anak-anaknya. Mereka menjadi penyembah berhala – penyembah berhala pertama di dunia – karena Kain pergi dari hadirat Tuhan untuk menetap di tanah Nob. Dr. DeHaan pernah berkata:

Tanah Nob secara literal berarti “tanah pengembaraan.” Itulah apa arti kata Ibrani ini, tanah pengembaraan. Ini mengimplikasikan pengembaraan dari satu tempat ke tempat lain. Menurut tradisi Kain pergi ke India dan Cina dan daerah-daerah lain…. Penafsiran umum adalah bahwa Kain pernah melakukan perjalanan jauh dari rumahnya. Ini menunjukkan suatu kegelisahan, suatu kesusahan.

Pindah, pindah, dan pindah lagi. Itulah apa yang orang-orang lakukan pada zaman Kain, pada zaman sebelum Air Bah. Dan Kristus memberitahukan kepada kita bahwa tindakan keturunan Kain sebelum Air Bah akan mengkharakteristik orang-orang di hari-hari terakhir. Ia berkata,

“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37).

Dan itulah persis seperti yang terjadi hari ini. Orang-orang secara konstan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, sama seperti yang mereka telah lakukan pada hari-hari sebelum Air Bah. Itu persis seperti apa yang orang-orang sedang lakukan hari ini.

“Banyak orang akan berlari kian kemari dan pengetahuan akan bertambah" (Daniel 12:4) – ILT.

Mengapa banyak orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain? Saya telah mengatakan bahwa kebanyakan ini disebabkan oleh karena kerakusan, oleh karena ketamakan akan uang dan uang. Alkitab berkata:

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang…” (II Timotius 3:1-2).

Orang-orang di hari-hari terakhir secara literal “menjadi hamba uang” dan “mencintai dirinya sendiri” – itulah arti literal dari kata Yunani. Dan saya telah berkata bahwa keinginan secara konstan untuk berpindah-pindah ini pada umumnya salah satunya didasarkan pada kerakusan atau hal lainya. Banyak orang berkata, “Saya dapat bekerja dan tetap bertahan di sini di gereja ini, namun saya akan dapat menambah sedikit penghasilan jika saya pindah dari sini.” Mereka berkata, “Saya dapat sekolah di sini, ini adalah hal yang indah. Namun saya dapat mengumpulkan lebih banyak uang demi masa depan jika saya melanjutkan sekolah di sana -- harus pindah dari sini.” Jadi Anda sedang hidup pada generasi pengembaraan yang konstan dari materialistik, kerakusan, dan cinta diri sendiri.

Selanjutnya Yesus memiliki sesuatu untuk mengatakan tentang ini. Yesus berkata:

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).

Itu adalah apa yang Mr. Mencia telah lakukan. Itu adalah apa yang telah Mr. Griffith lakukan. Itu adalah apa yang Dr. Chan telah lakukan. Itu adalah apa yang Dr. Cagan telah lakukan. Itu adalah apa yang Mrs. Salazar dan Dr. Judith Cagan telah lakukan. Itu adalah apa yang istri saya telah lakukan. Semua pemimpin gereja kami telah mencari dahulu kerajaan Allah. Lihatlah betapa bahagia dan normalnya keluarga mereka! Dan itu adalah apa yang saya ingin Anda lakukan. Jangan berlarian ke sana kemari. Bertahanlah di sini dan carilah dahulu kerajaan Allah. Sebagaimana dinyanyikan oleh Mr. Griffith beberapa saat yang lalu:

Hati yang tenang, pikiran terpuaskan,
Ini adalah harta yang tak dapat dibeli dengan uang.
Jika engkau memiliki Yesus, ada kekayaan dalam jiwamu
Lebih besar dari satu akre intan dan pegunungan emas.

Saya ada di sini di Los Angeles selama enam puluh tahun. Hampir seluruh pelayanan saya selama empat puluh lima tahun saya lakukan di sini di Los Angeles, pertama di gereja kulit putih, dan kemudian di gereja Tionghoa, dan kemudian di gereja ini. Saya sering ingin meninggalkan Los Angeles. Namun Allah menginginkan saya untuk tetap tinggal. Ada banyak kali saya mengalami begitu berat untuk bertahan di sini, sering oleh karena masalah kesulitan keuangan dan emosional. Namun saya telah menemukan bahwa ini lebih penting untuk tetap bertahan di sini dalam kehendak Allah dari pada berada di tempat yang “lebih baik.” C. T. Studd, seorang misionaris besar ke Cina dan Afrika berkata, “Tempat yang paling aman untuk berada di dalam pusat kehendak Allah.” Dan saya setuju dengannya!

Dari semua ini saya pernah melanjutkan sekolah dengan meninggalkan kota ini. Kelurga saya telah meninggal dunia dan pindah dari sini. Setiap orang dari antara mereka telah meninggalkan Los Angeles. Dulu keluarga saya ada begitu banyak di sini. Sekarang, selain dua orang putra dan istri saya, hanya ada seorang yang bernama Hymers yang masih tinggal di Los Angeles. Saya satu-satunya orang dari generasi saya yang masih tetap tinggal di kota ini di mana dulu ada begitu banyak keluarga saya di sini. Namun orang-orang yang telah pindah dari sini dan orang-orang yang pergi dari sini belum memiliki kehidupan yang lebih baik dan belum menemukan apa yang mereka sedang cari. Dan saya sekarang memiliki kehidupan yang lebih penuh dan lebih kaya dan lebih baik dari pada mereka yang pergi meninggalkan kota ini. Betahanlah di kota ini. Dan saya berpikir bahwa itulah khotbah yang harus dikhotbahkan dari satu ujung Amerika ke tempat-tempat lain di kota-kota besar kita. Bertahanlah di kota ini! Bertahanlah di gereja lokal ini! Tidak ada apapun di luar sana!

Beberapa pengkhotbah telah kembali di suatu hari, di mana mereka menemukan setiap orang yang pernah meninggalkan gereja kembali. Saya pernah mendengar itu di beberapa gereja, di mana ketika mereka kembali, setiap orang kembali datang ke gereja. Saya tidak berpikir bahwa mereka harus memiliki itu. Saya tidak mau kembali pulang karena orang-orang ini dan bertahan di pusat kota ini dan bertahan di gereja ini. Apa yang mereka harus lakukan adalah “tetap bertahan” untuk orang-orang yang bertahan tinggal. Memiliki orang-orang yang “bertahan” dan tidak pernah menghormati mereka yang pernah pergi meninggalkan gereja ini. Tidak pernah. Bahkan tidak pernah membicarakan mereka kecuali menyebut mereka sebagai bandit.

Apa yang anda sedang pikir terjadi di gereja kita? Apa yang terjadi pada Amerika? Orang-orang kulit putih meninggalkan kota-kota. Mereka meninggalkan gereja-gereja mereka. Kami berkhotbah menentang itu. Ini hampir membunuh Amerika. Tidak ada yang telah menghancurkan bangsa kita dari pada orang-orang kulit putih yang meninggalkan kota-kota ini, meninggalkan gereja-gereja mereka, berlarian kian kemari. Itu disebut “kulit putih berterbangan.” Dan ini telah meruntuhkan Amerika! Berhentilah berlari kian kemari! Bertahanlah di kota ini! Itu adalah apa yang kita perlu khotbahkan. Ini bukan khotbah yang orang-orang akan sukai, namun mungkin seseorang mau melakukannya. Apa yang kita pikir untuk dilakukan, apakah hanya berkhotbah apa yang orang inginkan? Kami lebih baik mengkhotbahkan apa yang orang-orang perlu untuk dengar!

Sekarang, saya satu-satunya orang yang masih tinggal, namun saya memiliki kehidupan yang lebih penuh dan lebih kaya dan lebih baik dari pada orang-orang yang berlarian kian kemari dan meninggalkan kota ini. Dan saya mendorong Anda untuk melakukan hal yang sama. Bertahanlah. Letakkan akar-akar yang dalam dan tetap bertahanlah di mana Anda berada.

Dan kemudian alasan lain, di samping materialisme, adalah karena tidak dapat mengontrol diri. “Banyak orang akan berlarian kian kemari, dan pengetahuan akan semakin bertambah.” Alkitab berkata bahwa generasi ini akan menjadi “tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri” (II Timotius 3:3). Kata “tidak dapat mengekang diri” berarti mereka tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri. Banyak orang terus menerus berpindah-pindah karena mereka tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri, khususnya di antara orang-orang Spanyol kita. Mereka tidak mungkin dapat bertahan di satu tempat. Mereka harus berpindah setiap tiga atau empat bula. Itulah bukanlah cara untuk hidup!

Celakanya, walaupun ia telah menjadi orang yang sangat luar biasa dalam segala hal, ayah dari ibu saya, yaitu kakek saya menyukai itu. Ia telah memiliki tujuh anak, setiap anak lahir di negara bagian yang berbeda dari Negara Serikat ini. Ia terus menerus hidup berpindah-pindah. Ibu saya lahir di Oklahoma. Satu saudaranya lahir di Nevada. Dua dari saudaranya yang lain lahir di Kanada Barat. Pindah, pindah, dan pindah. Tidak heran jika ia tidak memiliki apa-apa di akhir hidupnya. Itu bukan cara untuk hidup. Saya menyaksikan apa yang terjadi pada keluarga ibu saya dan keluarga ayah saya dengan semua kesukaan mereka untuk hidup berpindah-pindah dan saya memutuskan bahwa saya tidak akan pergi untuk mengubah anak-anak saya dengan hidup berkeliling seperti itu. Satu malam saya menghitung mereka bersama dengan istri saya sebelum kami pergi tidur dan saya menghitung sekolah-sekolah itu. Saya telah pergi ke 28 sekolah yang berbeda sebelum saya tamat dari SMU. Dan saya pernah tinggal di beberapa rumah yang berbeda ketika masih kanak-kanak. Dan saya telah memutuskan ketika saya bertumbuh dewasa saya akan menancapkan akar-akar saya dan bertahan tinggal di satu kota. Karena saya tidak melihat bahwa orang menjadi lebih baik dengan semua perpindahan itu. Jika Anda telah pindah ke sini, maka jadikan ini sebagai perpindahan terakhir Anda. Tancapkanlah kaki Anda dalam-dalam dan katakan, “Ini dia. Ini adalah terakhir kalinya saya pindah rumah.”

Dikatakan bahwa Aldous Huxley berada di jalannya untuk pergi ke pertemuan di British Association di Dublin, Irlandia. Namun ia tiba terlambat di stasion. Dengan tergesa-gesa ia menghentikan kereta yang ditarik oleh dua kuda. Ia berkata kepada sang kusir, “Buat kuda-kuda itu untuk berlari lebih cepat.” Sang kusir mencambuk kuda-kuda itu. Dan oleh karenanya mereka terguncang-guncang di atas kereta di atas jalanan itu. Kemudian Huxley berkata kepada sang kusir, “Anda tahu kita sedang menuju ke mana?” Sang kusir menjawab, “Tidak, saya tidak tahu kita menuju ke mana, namun saya mengendari kereta ini dengan cepat.” Itulah arah hidup manusia modern. “Saya tidak tahu kemana saya akan pergi, namun saya pergi ke sana dengan sangat cepat.”

Salah satu dari barisan dalam pasukan Coxe ketika pindah ke Washington mencoba untuk menjelaskan misinya dengan berkata, “Kita tidak tahu apa yang kita inginkan, namun kita menginginkan yang sangat buruk, dan kita menginginkan yang sangat cepat.” Dan itulah bagaimana cara hidup anak-anak muda hari ini. “Saya tidak tahu apa yang saya inginkan, namun saya ingin mendapatkannya secepat saya bisa.” Ngomong-ngomong, kemana Anda akan pergi dalam hidup Anda? Anda pergi secepat yang Anda bisa, namun kemana Anda akan pergi? Anda sedang menghidupi kehidupan Anda dalam langkah cepat. Namun kemana hidup Anda akan Anda bawa? Di mana Anda berada dua puluh tahun dari sekarang? Di mana Anda berada lima puluh tahun dari sekarang? Anda pergi secepat yang Anda bisa, namun kemana Anda akan pergi? Di manakah Anda seratus tahun dari sekarang? Di manakah Anda akan menghabiskan kekekalan? Anda berpindah secepat yang Anda bisa, namun kemana Anda akan pergi? Apakah ini bahwa Anda ingin meninggalkan hidup ini? Tahukah Anda, pertanyaan filosofis yang paling agung tentang kehidupan adalah ini: Siapakah saya? Mengapa saya ada di sini? Dan kemana saya akan pergi? Dan jika Anda tidak memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, saya tidak peduli betapa banyak pendidikan tinggi yang Anda telah peroleh, semua ini tidak akan berarti apa-apa bagi Anda. Siapakah Anda? Mengapa Anda ada di sini? Kemanakah Anda akan pergi? Di manakah Anda akan menghabiskan kekekalan?

Saya pernah berbicara kepada seseorang beberapa saat yang lalu. Ia berkata, “Sebelum saya datang ke gereja ini saya tidak tahu mengapa saya ada di sini.” Ia berkata, “Saya berangkat kerja dan kemudian saya pulang. Saya pergi tidur dan saya bangun. Saya berangkat bekerja. Saya pulang. Saya pergi tidur. Saya bangun. Dan saya bertanya kepada diri saya sendiri, ‘Apakah tujuan dari semua ini?’” Mengapa saya ada di sini? Kemana saya akan pergi? Dan ia berkata, “Sampai saya datang ke gereja ini dan saya menemukan tujuan dari hidup saya dan saya menemukan mengapa saya ada di sini di dunia ini.” Itulah apa yang Anda butuhkan. Mengapa membiarkan diri Anda kesepian dan tidak memiliki tujuan? Pulanglah – ke gereja!

Seorang Kristen lanjut usia duduk bersama dengan seorang anak muda di suatu hari. Anak muda ini berpikir bahwa ia sedang mengalami kemajuan. Ia mendapatkan uang. Orang tua itu berkata kepadanya, “Apa yang ingin kamu lakukan dalam hidupmu?” “Yah,” anak muda itu menjawab, “Saya ingin bekerja keras.” Orang tua itu memandang anak muda itu dan berkata, “Kemudian apa?” “Yah,” ia menjawab, “Saya berharap untuk menikah.” Orang tua itu berkata, “Kemudian apa?” “Yah, saya berharap akan pensiun dan menikmati hidup saya dan menikmati semua yang telah saya hasilkan dari hidup saya.” “Kemudian apa?” “Yah, saya pikir kemudian saya mati.” “Kemudian apa?” Dan pertanyaan itu mengagetkan dia. Dan ia tidak dapat menemukan jawaban dari pikirannya.

Dan itulah apa yang Anda harus lakukan. Anda harus menanyai diri Anda sendiri, “Apakah tujuan hidup saya sebenarnya? Kemana hidup saya akan berlanjut? Saya telah berlarian kian kemari, namun kemana hidup saya akan berakhir?”

Dan itulah sebabnya mengapa yang saya ingin Anda kembali ke sini ke gereja Minggu depan. Saya ingin Anda menjalin persahabatan yang kokoh di gereja ini. Itu adalah cara untuk mengobati kesendirian Anda. Gereja ini bukanlah tempat yang sempurna, karena ini memiliki keberadaan manusiawi di dalamnya, dan keberadaan manusiawi tidaklah sempurna. Namun gereja ini adalah “tempat yang paling membahagiakan di muka bumi ini.” Mereka berkata itu adalah Disneyland, namun mereka salah. Gereja lokal ini adalah tempat yang paling membahagiakan di muka bumi ini.

Namun Anda harus menetapkan diri Anda sendiri untuk bertahan di gereja lokal ini. Saya tidak ingin mengobati kesepian Anda jika Anda datang hanya untuk sementara, dan kemudian meninggalkan gereja ini. Anda harus bergabung dengan gereja ini, dan rajin ibadah, setiap minggu, tidak peduli apapun yang terjadi. Komitmen semacam itu perlu untuk memiliki pernikahan yang stabil – dan ini perlu untuk menjadi bagian dari keluarga jemaat! Banyak orang kesepian karena mereka terlalu mementingkan diri sendiri dan rakus terhadap orang lain. Mereka berputar seperti Scrooge tua, di Dickens’ A Christmas Carol. Mereka begitu mementingkan diri sendiri dan rakus sehingga mereka benar-benar menjadi sendirian – sendirian di rumah peristirahatan, sepenuhnya terputus dari persahabatan yang penuh makna. Dan itu mulai sekarang, ketika Anda masih anak muda. Tanamkan sebagai satu dari aksioma besar dari hidup: jika Anda tidak mau memutuskan untuk diri Anda sendiri untuk persekutuan yang stabil, Anda akan selalu menjadi kesepian. Dan tidak ada tempat yang lebih sepi selain Neraka. Orang kaya yang ada di Neraka begitu kesepian sehingga memohon kepada seorang pengemis untuk datang dan memberikan setetes air. Anda harus datang ke gereja lokal ini dan bertahan di sini jika Anda ingin mengalahkan kesepian.

Kemudian, Anda harus dengan sepenuhnya datang kepada Yesus Kristus, Anak Allah. Ia telah mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman dosa-dosa Anda. Ia telah mencurahkan darah-Nya yang mahal agar dosa-dosa Anda dapat disucikan. Ia telah bangkit dari antara orang mati dan sekarang sedang duduk di sebelah kanan Allah, di Sorga. Namun Anda harus berpaling dari mementingkan diri Anda sendiri, gaya hidup sebagai penyembah berhala, dan Anda harus datang ke gereja setiap Minggu, tanpa pernah tidak hadir. Itu adalah pertobatan sejati! Itulah maksudnya ini! Dan Anda harus sepenuhnya datang kepada Kristus, dan memberi diri disucikan oleh darah-Nya! Itulah keselamatan sejati! Ini adalah Kekristenan Perjanjian Baru! Itu adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan besar dari hidup! Itu adalah cara untuk hidup selama-lamanya! Pulanglah dari generasi pengembara ini! Tinggalkan itu! Pulanglah ke gereja lokal ini, Gereja Baptis Perjanjian Baru! Datanglah kepada Kristus! Lakukanlah! Lakukanlah! Lakukanlah! Dan Tuhan memberkati Anda selamanya.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah Dr Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik di “Khotbah Indonesia.”

You may email Dr. Hymers at rlhymersjr@sbcglobal.net, (Click Here)
or you may write to him at P.O. Box 15308, Los Angeles, CA 90015.
Or phone him at (818)352-0452.

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr Kreighton L. Chan: Daniel 12:1-4, 8-10.
Pujian Solo Sebelum Khotbah oleh Mr Benjamin Kincaid Griffith:
“Acres of Diamonds” (oleh Arthur Smith, 1959).


GARIS BESAR KHOTBAH

GENERASI PENGEMBARA INI

(THIS WANDERING GENERATION)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Tetapi engkau, hai Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan berlari kian kemari dan pengetahuan akan bertambah" (Daniel 12:4) – ILT.

(Daniel 12:8-9)

I.   Pertama, Alkitab memberikan banyak tanda bahwa kita sekarang
hidup di “akhir zaman,” yang dikatakan dalam Daniel 12:4,”
Daniel 12:4a; Lukas 21:11, 25-26; Lukas 21:10; Zakharia 12:3;
Lukas 21:12; II Tesalonika 2:3.

II.  Kedua, teks ini menjelaskan kepada kita bahwa pengetahuan dan
perjalanan akan meningkat di akhir zaman, Daniel 12:4b.

III. Ketiga, teks ini menjelaskan kepada kita tentang kegelisahan umat
manusia di akhir zaman, Kejadian 4:14; Matius 24:37;
II Timotius 3:1-2; Matius 6:33; II Timotius 3:3.