Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




BUKTI BAHWA KRISTUS ADALAH ANAK ALLAH!

(THE PROOF OF CHRIST’S SONSHIP!)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Minggu Pagi, 16 Mei 2010

“Dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita” (Roma 1:4).


Saya sangat mengagumi Dr. Wilbur M. Smith karena pengetahuannya yang luas tentang literatur Kristen, dan karena integritasnya meninggalkan Fuller Seminary pada tahun 1963, ketika seminari itu berpaling jauh dari kepercayaan pada ketanpasalahan Alkitab dan mulai memeluk liberalisme (lihat Harold Lindsell, Ph.D., The Battle for the Bible, 1978 edition, hal. 110-112). Dr. Smith mengajukan pertanyaan tajam tentang Roma 1:4, “Saya heran mengapa para pengkhotbah tersohor kita tidak lagi pernah mengkhotbahkan, atau paling tidak, tidak pernah menerbitkan khotbah, ayat jaminan iman ini?”(Wilbur M. Smith, D.D., Therefore, Stand, Keats Publishing, 1981 edition, hal. 583). Saya berpikir bahwa alasannya mungkin terletak pada kenyataan bahwa ada begitu sedikit khotbah tentang kebangkitan Kristus di 125 tahun belakangan ini, khususnya sejak munculnya “decisionism.” Dari zaman C. G. Finney, khotbah-khotbah secara terus meningkat berfokus kepada manusia, dan apa yang manusia lakukan. Pada hari-hari ini, para pengkhotbah cenderung membiarkan hal-hal tentang Allah tergelincir ke dalam latar belakang saja. Dan sebaliknya, mereka lebih berfokus pada pekerjaan atau usaha manusia. Jadi Kekristenan injili hari ini menjadi lebih bersifat antropologis dari pada teologis, psikologis dari pada Kristologis, berpusat pada manusia dari pada berpusatkan pada Kristus.

Setiap khotbah yang salah satunya dicatat dalam Kisah Para Rasul, dibuat berpusatkan pada kebangkitan. Para Rasul tidak berkhotbah tanpa berbicara tentang kebangkitan Kristus! Itu adalah jantung dari Injil yang mereka khotbahkan. Bagaimanapun, hari ini, jika kebangkitan Kristus ditekankan, biasanya itu dilakukan pada Minggu Paskah pagi. Bahkan, para hamba Tuhan jarang sekali mengkhotbahkan aspek-aspek doktrinalnya.

Di dalam bukunya, Christless Christianity, Dr. Michael Horton menekankan bahwa khotbah-khotbah Paskah di kebanyakan gereja konservatif sering “sesuatu tentang bagaimana Yesus mengatasi kemunduran dan sehingga kita dapat [menunjukkan bahwa] orang-orang evangelikal sama seperti [orang-orang liberal] hari ini yang berbicara tentang masalah-masalah psikologi, politik, atau moralisme dari pada Injil” (Michael Horton, Ph.D., Christless Christianity: The Alternative Gospel of the American Church, Baker Books, 2008, hal. 30). Anehnya, Dr. R. A. Torrey, yang saya hormati, bahkan tidak memiliki satu khotbah pun tentang kebangkitan Kristus dalam bukunya yang terkenal, How to Work for Christ (Fleming H. Revell, n.d.). Dr. Torrey menulis 156 halaman garis besar khotbah untuk para pengkhotbah, namun bahkan tidak satu pun dari garis besar ini yang berfokus sepenuhnya pada kebangkitan Kristus! Yang pasti, situasi hari ini bahkan lebih buruk lagi!

Ketika saya memeriksa buku nyanyian pujian modern saya hanya menemukan sekitar sepuluh pujian tentang kebangkitan Kristus. Namun semuanya kecuali salah satu di antaranya di tulis sebelum abad dua puluh. Dua pujian ditulis pada abad ke-18, tiga di antaranya ditulis pada abad ke-19, satu ditulis pada abad ke-16, satu ditulis pada abad ke-17, satu ditulis pada abad ke-15, dan dua ditulis pada abad ke-8! Hanya satu pujian indah tentang kebangkitan ditulis pada abad ke-20 yaitu “Alive Again” oleh Paul Rader, namun setahu saya pujian ini tidak nampak pada beberapa buku nyanyian pujian. Anda dapat menulis kepada saya ke P.O. Box 15308, Los Angeles CA 90015 dan memesan syair dan lagu untuk pujian Paul Rader ini. Lagi, saya berpikir tidak adanya nyanyian pujian modern tentang kebangkitan menunjukkan bahwa subyek yang sangat penting ini telah ditolak untuk waktu yang lama, sejak zaman Finney. Kristus

“Dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa” (Roma 1:4).

namun hampir tidak ada orang yang mengkhotbahkan itu lagi, dan kita hampir tidak pernah menyanyikan pujian tentang kebangkitannya! Tidak heran banyak gereja di dunia Barat mengering dan mulai menghilang! Tanpa iman di dalam kebangkitan Kristus tidak ada pengharapan akan kebangunan rohani, dan tidak ada berita yang hidup – karena separuh Injil telah dilupakan – sebagian besar telah dikeluarkan dari pemberitaannya! Tuhan tolonglah kami!

Saya menemukan bahwa orang-orang di Negara Dunia Ketiga jauh lebih cenderung menekankan kebangkitan Kristus dari pada kita di Eropa dan Amerika. Tidak heran Kekristenan sedang bertumbuh di sana, namun stagnan di sini!

Saya telah berkorespondensi melalui email dengan anak muda berumur dua puluhan tahun yang berasal dari Negara Dunia Ketiga. Ia berbicara tentang apa yang dialami dan berkata “penyiksaan parah pada masa kecilku [berusaha memaksaku] meninggalkan iman Kristen. Saya menjerit minta tolong, namun tak seorang pun datang, dan saya melihat banyak [orang Kristen] binasa... Anak-anak dianiaya dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa di India, Myanmar, berulangkali disiksa dengan sengatan listrik agar kami meninggalkan Yesus... Saya adalah salah satu yang akhirnya selamat.” Ketika saya membaca itu saya menangis. Di mana kita dapat menemukan anak-anak atau pemuda seperti itu di sini di Amerika, atau di Barat pada umumnya? Anak muda ini berkata bahwa ia dan anak-anak yang lain berjumpa dengan Kristus yang telah bangkit. Ketika mereka mengalami Kristus yang telah bangkit mereka tahu bahwa Ia adalah Anak Allah. Sehingga sejumlah penyiksaan dengan sengat listrik atau dipuluki tidak dapat membuat mereka meninggalkan Yesus. Mereka tahu bahwa Ia hidup – bangkit dari antara orang mati! Itu yang membuat mereka menjadi orang Kristen sejati! Dan itu adalah apa yang Rasul Paulus katakan dalam ayat kita ini. Kristus,

“Dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,” (Roma 1:4).

Kata Yunani yang diterjemahkan “dinyatakan” di sini berarti “menetapkan,” “menandai” (Strong #3724). Yesus ditetapkan, ditandai, sebagai Anak Allah melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati. The Geneva Bible of 1599 berkata, ”ditunjukkan dan dimanifestasikan” (catatan #1 untuk Roma 1:4). Kristus “ditunjukkan dan dimanifestasikan” sebagai Anak Allah oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati,

“Dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,” (Roma 1:4).

I. Pertama, bagaimana Yesus dinyatakan menjadi Anak Allah.

Ini terutama bukan oleh pengajaran-pengajaran-Nya. Ia mengajar banyak hal luar biasa, termasuk Khotbah di Bukit. Namun pengajaran-Nya sendiri tidak membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah. Demikian juga dengan mujizat-mujizat-Nya, bahkan mujizat membangkitkan tiga orang dari antara orang mati. Nabi Elia membangkitkan seorang anak laki-laki pada masa Perjanjian Lama dan ia bukan Anak Allah (I Raja-Raja 17:17-24). Elisa juga membangkitkan seorang anak dari antara orang mati (II Raja-raja 4:32-37) namun Elisa bukanlah Anak Allah. Musa juga pernah menunjukkan banyak mujizat, termasuk salah satunya membelah Laut Merah, namun ia bukan Anak Allah. Satu tanda yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah adalah kebangkitan tubuh-Nya sendiri dari antara orang mati. Yesus sendiri berkata bahwa kebangkitan-Nya adalah tanda yang Ia akan berikan kepada angkatan yang jahat,

“Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam” (Matius 12:39-40).

Yesus mati untuk menunjukkan kepada imam besar bahwa Ia adalah Anak Allah (Matius 26:63-66). Ketika Ia tergantung di atas kayu Salib para besar mencemooh Dia, katanya,

“Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah” (Matius 27:43).

Namun Allah menunjukkan persetujuan-Nya tentang Yesus sebagai Anak-Nya dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati. Yesus,

“Dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,” (Roma 1:4).

Allah menyatakan Dia adalah Anak-Nya dengan membangkitkan tubuh-Nya dari antara orang mati pada hari ketiga!

II. Kedua, mengapa Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah.

Dr. Charles Hodge (1797-1878), yang lama menjadi professor Perjanjian Baru di Princeton Theological Seminary, berkata,

Baru setelah Kristus bangkit yang membuktikan secara sempurna bahwa Dia adalah Anak Allah, atau kebenaran ini diketahui oleh para rasul… Adalah oleh kebangkitan yang membuktikan Dia adalah Anak Allah… Di dalam [banyak] perikop [Kitab Suci] kebangkitan Kristus direpresentasikan sebagai bukti konklusif terbesar akan kebenaran tentang semua yang Kristus ajarkan, dan validitas dari semua klaim-klaimnya… ketika Kristus secara terbuka menyatakan dirinya sendiri sebagai Anak Allah, kebangkitan-Nya dari antara orang mati adalah meterai Allah untuk kebenaran deklarasi-Nya. Apakah Ia terus berada di bawah kuasa kematian, jika demikian berarti Allah membatasi [menolak] klaim-Nya sebagai Anak Allah; namun ketika Ia membangkitkan-Nya dari antara orang mati, Ia mengumumkan kepada publik tentang pengakuan-Nya akan Dia, dengan berkata, “Engkau adalah Anak-Ku, hari ini Aku telah menyatakan Engkau adalah Anak-Ku (Charles Hodge, Ph.D., A Commentary on Romans, The Banner of Truth Trust, 1997 edition, hal. 20-21; catatan untuk Roma 1:4).

Jadi, bukti bahwa Kristus adalah Anak Allah diberikan melalui kebangkitan-Nya, dan diverifikasi oleh segala yang telah Ia ajarkan.

Dr. Wilbur M. Smith berkata bahwa kebangkitan Kristus menjamin

…kebenaran, yang diandalkan dari semua yang diucapkan Kristus. [Sejak Ia bangkit] kembali dari kubur [sebagaimana Ia telah menubuatkannya bahwa Ia akan] dan prediksi ini telah dilewati, kemudian itu selalu nampak bagi saya bahwa segala yang Tuhan kita pernah katakan menjadi kenyataan... Ketika Tuhan kita mengatakan bahwa barangsiapa percaya kepada Dia akan memiliki hidup yang kekal, dan barangsiapa yang tidak percaya kepada Dia akan dihukum untuk selama-lamanya, Ia berbicara tentang kebenaran... Kita tidak pernah dapat menerima Kebangkitan Kristus, namun memiliki keraguan tentang kebenaran dari semua yang pernah diucapkan sebelumnya dari mulut-Nya (Smith, Therefore Stand, ibid., hal. 418-419).

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

“Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit” (Lukas 18:31-33).

Apa yang Yesus nubuatkan di dalam Lukas 18:31-33 ini secara literal telah digenapi. Ia telah diolok-olok, disesah, diludahi, dicambuk dan dibunuh di kayu Salib. Namun pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya Ia bangkit dari antara orang mati. Penggenapan tepat dari nubuatan Yesus tentang diri-Nya sendiri menjamin kebenaran dari segala yang Ia pernah katakan, karena Ia

“Dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,” (Roma 1:4).

Karena Ia telah bangkit dari antara orang mati, persis seperti yang Ia pernah katakan bahwa Ia akan bangkit, kita dapat diyakinkan bahwa Ia juga sedang menjelaskan kebenaran ketika Ia berkata,

“Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat... kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Matius 18:3).

Kita harus merenungkan kata-kata ini dengan sangat serius karena kata-kata itu keluar dari mulut Anak Allah yang telah bangkit. Sudahkah Anda bertobat? Apakah Anda yakin bahwa Anda telah bertobat? Anak Allah berkata bahwa Anda tidak dapat “masuk ke dalam Kerajaan Sorga” jika Anda belum bertobat. Oh, betapa serius Anda harus memikirkan tentang pertobatan Anda! Betapa hati-hatinya Anda harus membuat kepastian bahwa Anda telah bertobat!

Anak Allah yang telah bangkit juga berkata,

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku
       (Yohanes 14:6).

Betapa serius Anda harus memperhatikan apa yang Ia katakan! Betapa dengan sungguh-sungguh Anda harus datang kepada Dia dan diselamatkan! Betapa dengan hati-hati Anda harus menyerahkan semua pikiran tentang tahyul dan gagasan-gagasan agama palsu Anda, dan hanya mengandalkan Yesus saja – karena Ia berkata, “Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Lagi, Anak Allah yang telah bangkit berkata,

“Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang”
       (Yohanes 6:37).

Oh, betapa Anda harus “berjuang untuk masuk” kepada Dia! (Lukas 13:24). Betapa dengan hati-hati dan penuh perhatian Anda harus datang kepada Yesus. Ingatlah yang Ia katakan,

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamut” (Matius 11:28).

Kami berdoa kiranya Anda mau memperhatikan Anak Allah yang telah bangkit. Kami berdoa kiranya Anda mau langsung datang kepada Dia, sehingga Anda akan disucikan dari dosa Anda dengan Darah yang Ia curahkan di kayu Salib – dan diselamatkan oleh hidup kebangkitan-Nya. Dengarkanlah Dia! Percayalah apa yang Ia katakan! Datanglah kepada Dia dan beri diri Anda diselamatkan, sama seperti yang telah Ia katakan untuk Anda lakukan – karena Ia

“Dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,” (Roma 1:4).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Khotbah Indonesia.”

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Lukas 18:31-34.
Pujian Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Lift Up, Lift Up Your Voices Now” (by John M. Neale, 1818-1866).

GARIS BESAR KHOTBAH

BUKTI BAHWA KRISTUS ADALAH ANAK ALLAH!

(THE PROOF OF CHRIST’S SONSHIP!)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita” (Roma 1:4).

I.   Pertama, bagaimana Yesus dinyatakan menjadi Anak Allah,
Raja-Raja 17:17-24; II Raja-Raja 4:32-37; Matius 12:39-40;
26:63-66; 27:43.

II.  Kedua, mengapa Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah, Lukas
18:31-33; Matius 18:3; Yohanes 14:6; 6:37; Lukas 13:24;
Matius 11:28.