Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PIKIRAN YANG DIBUTAKAN OLEH SETAN!

(MINDS BLINDED BY SATAN!)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
diterjemahkan Dr. Edi Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Minggu Pagi, 17 Mei 2009
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah” (II Korintus 4:3-4).


Saya telah sering mengkhotbahkan I Korintus 2:14,

“Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan…”

Dalam khotbah-khotbah itu saya telah menjelaskan, semampu saya menjelaskannya, bahwa “apa yang berasal dari Roh Allah” mengacu kepada “pemberitaan salib” dan “Kristus, yaitu Dia yang disalibkan” (I Korintus 1:18; 2:2). Setelah itu saya berbicara dengan beberapa anak muda yang belum bertobat secara pribadi. Hampir semua dari mereka bahkan tidak dapat mengingat “pemberitaan tentang salib” atau “Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” Saya berkhotbah dengan tegas berhubungan dengan Kristus yang disalibkan – namun mereka tidak dapat menjelaskannya kembali. Penyaliban Kristus adalah poin pertama dari Injil. Namun, ketika saya mengkhotbahkannya dengan cara yang sedikit berbeda, mereka tidak dapat mengingatnya.

“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita” (I Korintus 15:3).

Mereka telah mendengar kata-kata itu, namun kemudian mereka segera melupakannya!

Selama bertahun-tahun, saya telah menemui ini dan saya percaya bahwa mereka adalah orang-orang berdosa yang belum terbangun. Mereka, secara harfiah, masih benar-benar buta akan Injil. Injil masih tersembunyi bagi mereka. Ayat kita mengatakan,

“Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa” (II Korintus 4:3).

Perhatikan kata “binasa” di akhir ayat tiga ini. “Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa.” Alkitab mengajar bahwa Anda adalah orang yang telah diselamatkan atau yang akan binasa. Hanya ada dua macam manusia. Menurut Alkitab, Anda adalah orang yang telah diselamatkan atau yang akan binasa. Jadi, jika Anda belum diselamatkan, Injil masih tersembunyi dari Anda. “Injil” adalah kabar baik bahwa Kristus telah mati membayar dosa-dosa Anda dan telah bangkit dari antara orang mati untuk menyelamatkan kita. Kebenaran ini sebenarnya adalah kata-kata yang sederhana – kata-kata yang terang dan jelas tentang Injil. Namun realitas dari kebenaran itu sepenuhnya tersembunyi dari Anda jika Anda masih terhilang atau orang yang akan binasa. Anda dapat menghafal kata-kata ini, “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita [dan] Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga” (I Korintus 15:3-4), namun realitas dan pentingnya kata-kata itu hanya sekedar Anda hafal, sehingga kebenaran itu sepenuhnya masih tersembunyi dari Anda,

“Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa” (II Korintus 4:3).

Alasan untuk ini diberikan dalam ayat berikutnya,

“orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini…” (II Korintus 4:4).

Ketika saya masih kanak-kanak ibu saya menceritakan kepada saya tentang seorang anak laki-laki yang bola matanya “lepas” karena tertusuk kayu tajam. Saya ingat ketika memikirkan itu betapa mengerikannya bila sebuah kayu tajam menusuk mata Anda, betapa mengerikannya membayangkan menjadi buta seumur hidup. Namun sesungguhnya persis seperti itulah yang dilakukan oleh “ilah zaman ini” kepada orang yang akan binasa. Kata-kata ini secara harfiah memang berarti “ilah zaman ini.” Frase ini tidak mengacu kepada Allah dan Bapa Yesus. Namun ini mengacu kepada Setan. Iblis disebut sebagai, “ilah zaman ini.” Dan Iblislah yang menyungkil keluar mata Anda. Iblislah yang membutakan pikiran Anda berhubungan dengan Injil.

Seseorang mungkin sangat cerdas. Ia mungkin selalu memperoleh nilai tertinggi di sekolah dan memiliki daya ingat yang baik berhubungan dengan masalah akademiknya di sekolah. Ia mungkin adalah seorang bisnismen tingkat pertama, atau ilmuwan yang paling pintar, atau professor perguruan tinggi yang terkenal, atau ia mungkin telah menghadiri gereja yang memberitakan Injil sepanjang waktu – namun ia masih sepenuhnya buta berhubungan dengan keselamatan di dalam Kristus. Mengapa bisa demikian? Iblis telah membutakan pikiran mereka berhubungan dengan Injil.

Bahkan yang lebih luar biasa dari ini adalah ada orang yang mungkin tahu banyak tentang Alkitab. Ia mungkin tahu, dan dapat menghapal di luar kepala, tahu banyak tentang teologi, dan menjadi seorang fundamentalis, ortodoks dan benar dalam kepercayaan-kepercayaannya. Ia mungkin dapat menjawab banyak pertanyaan dari Alkitab – namun sepenuhnya ia masih buta akan realitas Injil dan kelahiran kembali, seperti Nikodemus, yang malam-malam datang kepada Yesus.

Kita sering mendengar orang-orang berbicara tentang anugerah dan dosa dan keselamatan, dan Kristus dan Roh Kudus, namun tidak pernah benar-benar mengalami maksud dari kata-kata itu. Mereka tahu, namun belum menerimanya. Mereka mendengar, namun tidak mengerti. Setan, ilah zaman ini, telah membutakan pikiran mereka. Mari kita berdiri dan membaca ayat ini kembali.

“Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah” (II Korintus 4:3-4).

Anda dipersilahkan duduk kembali. Saya heran jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang dibicarakan dalam ayat ini. Apakah Anda adalah salah satu dari mereka yang telah dibutakan oleh Setan berhubungan dengan keselamatan di dalam Kristus? Mari kita memperhatikan beberapa hal tentang itu.

I. Pertama, kebutaan ini bersifat universal.

Manusia secara universal buta berhubungan dengan Yesus dan Injil. Tak seorangpun pernah menjelaskan hal itu lebih jelas dari apa yang dikatakan oleh nabi Yesaya, yang berbicara ini tentang Kristus,

“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan” (Yesaya 53:3).

Ini adalah gambaran universal dari seluruh umat manusia berhubungan dengan Kristus dan Injil. Kristus “dihindari orang.” Umat manusia, secara keseluruhan, tidak “mengakui” atau “memperhitungkan” Kristus (Strong). “Kita tidak memperhitungkan Dia.” “Bagi kita Dia tidak masuk hitungan,” karena kita telah dibutakan oleh Setan.

Ini terutama umum di antara anak-anak muda hari ini. Bagi mereka Kristus dan Injil tidak masuk hitungan. Bukankah itu kebenaran tentang Anda jika Anda belum bertobat? Apakah benar kematian Kristus di kayu Salib sama sekali tidak nampak penting bagi Anda? Bukankah itu benar, bahkan walaupun Anda datang ke geraja, namun Anda tidak benar-benar memperhitungkan penyaliban Kristus? Bukankah benar bahwa Injil Kristus hanyalah sesuatu yang Anda sering tidak pikirkan, bahkan walaupun Anda ada di gereja dan sedang mendengarkan khotbah tentang Injil secara konstan? Bukankah benar bahwa Anda berat sekali memikirkan tentang penyaliban Kristus? Bukankah benar demikian? Banyak dari Anda tahu itu! Dan itukah sebabnya mengapa Anda sedikit sekali memikirkan tentang penyaliban-Nya? Jawabannya ada dalam ayat kita ini.

“Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman [Setan] ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah”
       (II Korintus 4:3-4).

Kebutaan berhubungan dengan Injil Kristus, ada di mana-mana, dan ini adalah oleh karena Setan. Hampir setiap orang Anda tahu (termasuk diri Anda sendiri) bahwa mereka dan Anda buta terhadap Injil oleh karena Setan. Kebutaan ini berhubungan dengan penyaliban Kristus pada umumnya. Kebanyakan orang tidak memperhitungkan kata-kata berikut ini,

“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita” (I Korintus 15:3).

karena mereka secara rohani telah dibutakan oleh Setan. Mereka tidak akan mendengar Kristus ketika Ia berkata,

“Siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Mark 16:16)

karena Setan telah membutakan pikiran mereka untuk dapat mengerti kebenaran-kebenaran rohani yang agung ini. Bukankah bisa jadi itu adalah kebenaran tentang Anda? Spurgeon berkata,

Orang-orang tidak melihat bahaya yang sangat mengerikan dengan mata mereka yang terbuka lebar-lebar. Namun ada banyak [dari Anda] yang sebenarnya berada dalam keadaan itu… ada di [ujung penghukuman] namun tanpa berpikir ada dalam bahaya. [Anda] telah dibutakan. Ini adalah damai sejahtera dalam hati nurani yang sangat mengerikan, walau setiap kali Roh [mengganggu Anda], menginsafkan Anda akan kematian dan penghukuman, membuktikan bahwa [Anda] adalah bukta (C. H. Spurgeon, “Blinded by Satan,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1975 reprint, volume XXXIX, hal. 183).

Kebutaan oleh Setan ini begitu umum sehingga Anda yang belum bertobat buta berhubungan dengan penyaliban Tuhan kita demi dosa Anda.

II. Kedua, Iblis membutakan manusia dengan metode-metode yang berbeda.

Beberapa orang dibutakan oleh hal-hal duniawi ini. Mereka berkata, “Saya tidak dapat pergi ke gereja setiap Minggu pagi dan setiap Minggu malam. Saya memiliki terlalu banyak tugas sekolah untuk dikerjakan.” Yang lain berkata, “Saya memiliki cukup banyak kesibukan dengan pekerjaan saya. Saya tidak memiliki waktu sama sekali untuk mengikuti kebaktian di gereja.” Pekerjaan Anda, sekolah Anda, uang Anda – semua ini satu-satunya hal penting bagi Anda. Alkitab berkata,

“Janganlah kamu mengasihi dunia” (I Yohanes 2:15).

Namun pikiran dan hati Anda hanya memikirkan hal-hal tentang dunia. Setan membutakan hati Anda dengan keduniawian, dengan mencobai Anda untuk hanya memikirkan hal-hal duniawi.

Sementara yang lain banyak orang yang dibutakan oleh karena keluarga mereka percaya dalam agama-agama palsu. Mereka berkata, “Saya mau percaya di dalam Kristus, namun itu akan membuat ibu dan ayah saya marah.” Mereka tidak melihat realitas bahwa hampir setiap orang yang ada di gereja ini juga memiliki masalah yang sama! Mereka berpikir masalah mereka berbeda. Namun kebanyakan dari orang-orang yang ada di sini pagi ini juga memiliki orang tua yang bukan benar-benar Kristen, orang-orang tua yang berusaha menghalangi mereka pergi ke gereja. Yesus berkata,

“Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku” (Matius 10:37).

Namun saya takut Anda tidak akan pernah sampai mengenal Kristus karena pikiran Anda telah dibutakan oleh Setan oleh karena menyerah pada prejudis dan kepercayaan palsu orang tua Anda.

Yang lain lagi dibutakan oleh Setan melalui tekanan dari teman-teman mereka yang masih terhilang. Anda datang ke gereja dan menikmati berada di sini. Namun Anda pulang dari sekolah atau tempat kerja dan “terikat” dengan teman-teman Anda yang masih terhilang yang menarik Anda ke bawah, memenuhi pikiran Anda dengan pikiran-pikiran yang salah dan membingungkan tentang Allah. Pembicaraan mereka duniawi – dan Setan mengunakan mereka untuk membutakan Anda. Itulah sebabnya mengapa Allah berfirman,

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya” (II Korintus 6:14).

Saya berharap Anda tidak akan membiarkan Setan menggunakan teman-teman tidak percaya Anda untuk menarik Anda ke bawah dan menyeret jiwa Anda kepada api kekal. Saya berharap Anda tidak akan membiarkan Setan menggunakan mereka untuk menarik Anda turun ke Neraka. Banyak anak muda dibutakan oleh teman-teman mereka yang tidak baik dan tekanan dari teman-teman yang belum percaya.

“Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan… Dan Aku akan menjadi Bapamu,.. demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa”
       (II Korintus 6:17, 18).

Ini sering benar bahkan di dalam gereja lokal. Jika Anda terikat persahabatan dengan “anak-anak gereja” yang masih belum selamat, Anda harus membebaskan diri dari tekanan mereka dan berdiri sendiri, atau Setan akan menggunakan kemunafikan mereka untuk membutakan Anda. Jika Anda tidak berdiri sendiri, sikap menghina mereka, sindiran-sindiran mereka, perkataan-perkataan tidak sopan mereka akan digunakan Setan untuk membutakan Anda. Allah berfirman, “Keluarlah kamu dari antara mereka… Dan Aku akan menjadi Bapamu.”

Namun ada cara lain yang dipakai Setan untuk membutakan Anda, dan ini sangat umum. Ini adalah orang-orang yang dibutakan Setan dengan melakukan bentuk-bentuk lahiriah Kekristenan. Ini adalah orang-orang yang “secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya” (II Timotius 3:5). Namun mereka tidak berakar dalam Kristus. Hati mereka tidak memiliki akar di dalam Kristus Yesus. Mereka senang dan tidak merasa terganggu karena mereka datang ke gereja dan memiliki kepercayaan yang dangkal di dalam Allah. Namun kedangkalan agama mereka membutakan mereka sehingga tidak melihat realitas Injil Kristus. Jika tidak terbangun sekarang, orang-orang di gereja yang memiliki kedangkalan agama seperti ini, pada akhirnya, akan terbangun di Neraka. Dan itu sudah sangat terlambat sekali. Namun sekarang mereka masih dibutakan oleh bentuk-bentuk ibadah kekristenan yang dangkal dan kosong.

“Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman [Setan] ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah”
       (II Korintus 4:3-4).

III. Ketiga, bagaimana agar kebutaan ini dapat disembuhkan.

Namun, Anda bertanya, “Bagaimana agar kebutaan saya terhadap Injil dapat disembuhkan?” Pertama, Anda harus merasakan kebutaan Anda. Ini harus mengganggu Anda. Kecuali Anda diganggu oleh kebutaan rohani Anda, Anda tidak akan pernah menemukan obat yang dapat menyembuhkan kebutaan Anda itu di dalam Kristus. Anda harus tahu bahwa

“…engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang …” (Revelation 3:17).

Kondisi yang mengerikan dari kebutaan Anda harus menjadi hal yang sangat menakutkan Anda. Spurgeon berkata,

Sadarlah bahwa kebutaan itu menjadi [tanda] penghukuman Anda. Sebelum Haman digantung, hal pertama yang para pelayan itu lakukan adalah menutup mukanya; dan ketika seseorang menjadi terhilang selamanya, hal pertama yang iblis lakukan adalah membutakan matanya sehingga ia tidak dapat melihat. Samson yang telah menjadi lemah dan buta akan menjadi permainan orang-orang Filistin; dan mereka berharap dapat membunuhnya kapan saja mereka mau. Sadarlah akan kebutaan hati nurani Anda; itu adalah pembuka dari kehancuran kekal Anda. Allah mau menyelamatkan Anda dari semua itu! (ibid., hal. 188).

Jika Anda tidka merasakan kebutaan Anda, dan tidak ingin disembuhkan dari kebutaan itu, Anda akan dibuat tertidur lelap oleh Setab – dan baru dapat membuka mata Anda di Neraka! Kristus berkata tentang orang kaya itu,

“Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas” (Lukas 16:23).

Betapa ini adalah hal yang mengerikan jika mata Anda tidak dapat terbuka sampai semuanya sudah menjadi sangat terlambat di Neraka! Jika Anda ingin dipertobatkan, Anda harus dipertobatkan sekarang. Dan jika ini terjadi, Anda harus merasakan kebutaan Anda, Anda harus dibuat sangat terganggu olehnya, dan mengharapkan kesembuhan dari kebutaan ini oleh Yesus.

Kedua, obat dari kebutaan Anda harus dicari. Anda harus mencari Yesus, karena Ia satu-satunya yang dapat membuka kebutaan mata rohani Anda. Bartimeus buta tidak dapat diam. Ketika Yesus melewati jalan itu, ia berseru-seru,

“Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (Markus 10:47).

Orang banyak menyuruh ia diam. Mereka mencoba menghentikan dia. Namun mereka tidak dapat menghentikan atau membuatnya diam. Ia berusaha menemukan Yesus dan meminta Dia menyembuhkan kebutaannya. Mereka tidak dapat menghentikan dia! Mereka tidak dapat membuat dia diam!

“Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: ‘Anak Daud, kasihanilah aku!’”
      (Markus 10:48).

Yesus berhenti. Ia melihat di antara kerumunan orang banyak itu untuk menemukan di mana orang buta itu berdiri.

“Lalu Yesus berhenti dan berkata: ‘Panggillah dia!’”
       (Markus 10:49).

Dan kemudian, ia datang kepada Yesus. Ia masih buta ketika ia datang. Namun ia mendengar suara Yesus. Ia datang, dalam keadaannya yang masih buta, menghampiri suara Yesus. Ketika ia menemukan Yesus, sang Juruselamat berkata,

“‘Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?’ Jawab orang buta itu: ‘Rabuni, supaya aku dapat melihat!’… Pada saat itu juga melihatlah ia” (Markus 10:51-52).

Bartimeus tahu bahwa ia adalah orang berdosa yang buta dan terhilang dan menyedihkan. Ia tahu bahwa tidak ada yang lain selain Yesus yang dapat memulihkan penglihatannya. Ia berusaha menemukan Yesus dengan segala kekuatan hatinya. Hal yang paling penting bagi dia adalah menemukan Kristus. Ketika ia mendapatkan Juruselamat, Kristus membuka matanya. Itu adalah gambaran dari kelahiran kembali. Itu adalah ilustrasi tentang pertobatan. Itu adalah apa yang Kristus dapat lakukan bagi Anda! Namun Anda harus menjadi seserius itu untuk menemukan Kristus seperti yang dilakukan oleh Bartimeus!

Setan telah membutakan hati Anda melalui kuasa dosa. Hanya Kristus yang dapat mengampuni dosa Anda, membuka mata Anda, mengubah hari Anda yang telah bobrok, dan mempertobatkan Anda – dari orang berdosa yang buta menjadi orang Kristen sejati. Setan mungkin telah membutakan Anda dengan dosa selama bertahun-tahun, namun Yesus dapat membuka hati Anda dan mempertobatkan Anda pada saat ini. Anda mungkin telah ada di gereja ini namun masih dalam keadaan buta untuk sekian lamanya, namun

“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita” (I Korintus 15:3).

Ia telah mati di kayu Salib untuk membayar dosa-dosa Anda. Darah-Nya dapat menyucikan dosa-dosa Anda. Ia dapat membenarkan Anda dan membuat Anda suci dengan darah-Nya yang mahal itu! Ia dapat membuka mata Anda dan menyelamatkan jiwa Anda dari kesalahan akan dosa. Spurgeon berkata,

Kiranya ketika saya mengatakan perkataan-perkataan ini, kilat cahaya ilahi masuk ke dalam beberapa hati yang gelap! Keselamatan tidak perlu waktu berjam-jam; itu terjadi seketika ketika kita melewati kematian kepada hidup. Pada saat kita percaya di dalam Yesus, kita diselamatkan. Pada saat kita mamandang Dia yang tergantung di salib itu, kesalahan kita diampuni (ibid., hal. 189).

Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu pujian nomer enam pada lembar pujian kita. Mari kita menyanyikan bait yang keempat. Renungkan kata-kata yang kita nyanyikan pada bait empat ini.

Sebagai mana adaku,
   Melarat, buta dan lesu;
Agar beroleh kasih Mu,
   Ya Yesus s’karang ku datang!
(“Just As I Am, Without One Plea” by Charlotte Elliott, 1789-1871/
   Terjemahan Nyanyian Pujian No. 136).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Khotbah Indonesia.”

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Markus 10:46-52.
Pujian Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Then Jesus Came” (by Homer Rodeheaver, 1880-1955).


GARIS BESAR KHOTBAH

PIKIRAN YANG DIBUTAKAN OLEH SETAN!

(MINDS BLINDED BY SATAN!)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah” (II Korintus 4:3-4).

(I Korintus 2:14; 1:18; 2:2; 15:3-4)

I.   Pertama, kebutaan ini bersifat universal, Yesaya 53:3; I Korintus 15:3;
Markus 16:16.

II.  Kedua, Iblis membutakan manusia dengan metode-metode yang
berbeda, I Yohanes 2:15; Matius 10:37; II Korintus 6:14, 17, 18;
 II Timotius 3:5.

III. Ketiga, bagaimana agar kebutaan ini dapat disembuhkan, Wahyu 3:17;
Lukas 16:23; Markus 10:47-49, 51-52; I Korintus 15:3.