Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




KEBANGKITAN KRISTUS DAN KESIA-SIAAN KHOTBAH MODERN

(THE RESURRECTION OF CHRIST AND THE VANITY OF MODERN PREACHING)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Minggu Pagi, 12 April 2009

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (I Korintus 15:14).


Dr. A. W. Tozer berkata, “Jika Kekristenan mau menerima peremajaan… harus ada nampak type baru pengkhotbah… Ia akan bertentangan, mengkritik dan memprotes dalam nama Allah dan akan menerima kebencian dan penolakan dari mayoritas umat Kristen” (A. W. Tozer, D.D., Of God and Men, Christian Publications, 1960, hal. 22, 23).

Dr. Martyn Lloyd-Jones sering menekankan bahwa kita hidup di zaman kemiskinan akan khotbah yang benar baik di Amerika maupun di Eropa. Ia memberikan beberapa alasan untuk ini dalam bukunya yang berjudul Preaching and Preachers (Zondervan Publishing House, 1972). Tidak ada pertanyaan apapun di pikiran saya bahwa ia benar tentang pemberitaan atau khotbah di dunia Barat. Kita hidup pada masa pemberitaan firman yang begitu lemah dan dangkal di Amerika dan Eropa. Betapa kita merindukan pengkhotbah-pengkhotbah Injil seperti Christmas Evans (1766-1838), Timothy Dwight (1752-1817), Howell Harris (1714-1773) dan Asahel Nettleton (1783-1844)! Apakah ada pengkhotbah-pengkhotbah besar seperti itu di sini hari ini? Sebut satu saja! Hari-hari pemberitaan firman yang luar biasa telah berlalu di dunia Barat! Anda harus melihat di China dan Negara-negara dunia Ketiga lainnya untuk menemukan orang-orang yang tahu bagaimana memberitakan firman!

Salah satu alasan lemahnya, membosankannya dan menyedihkannya pemberitaan firman hari ini adalah bahwa para pengkhotbah Barat kita telah meninggalkan tugas utamanya! Saya tidak tahu bila ada hal lainnya, namun sertifikat pentahbisan saya mengatakan bahwa saya ditahbiskan di First Chinese Baptist Church of Los Angeles, pada tanggal 2 Juli 1972, untuk “Pelayanan Injil.” Itulah apa yang dikatakan pada sertifikat pentahbisan saya – bahwa saya ditahbiskan untuk “Pelayanan Injil.” Itu berarti bahwa saya ditahbiskan terutama untuk memberitakan Injil – bukan terutama untuk memberikan pemberitaan motivasional, bukan untuk mengajar Alkitab, bukan untuk mendidik anak-anak, bukan untuk mengajar orang tua, bukan untuk mengangkat emosional jemaat – namun terutama untuk memberitakan Injil! Kebanyakan pendeta ditahbiskan untuk memberitakan Injil. Namun mereka telah melupakan tugas utamanya. Itu adalah salah satu alasan utama begitu sia-sianya, lemah, pincang, hambar, dan keringnya “khotbah” di mimbar-mimbar Barat hari ini. Khotbah yang tidak berpusatkan pada Injil tidak akan pernah dapat menjadi khotbah yang luar biasa!

Perhatikan beberapa tema yang para pendeta terkenal Amerika bicarakan dan Anda akan melihat, melalui tema-tema tersebut, betapa membosankannya semua itu yang harus membuat jiwa-jiwa miskin menanggungnya Minggu demi Minggu. Berikut ini adalah tema-tema riil, dari para pendeta riil hari ini: “Bagaimana Memberikan Hati Anda,” “Membuat Berbeda,” “Kesembuhan bagi Luka-luka Kehidupan Anda,” “Tujuh Langkah Menghidupkan Potensi Penuh Anda,” dan “Itu Lebih Mudah dari Pada yang Anda Pikirkan.: “Khotbah-khotbah” hari ini tidak bersifat doktrinal. “Khotbah-khotbah” hari ini berpusatkan pada psikologi popular. Mereka menyinggung Yesus, namun mereka tidak berpusatkan pada Kristus. Tema-tema “khotbah” modern terdengar seperti artikel-artikel dalam Reader’s Digest – lemah dan penuh dengan lelucon – dengan tanpa ada di dalamnya yang mengganggu anggota gereja yang belum bertobat – atau menarik perhatian mahasiswa perguruan tinggi yang masih terhilang yang harus dilayani. Beberapa tema khotbah-khotbah “Reader’s Digest,” memberikan ketenangan kepada para wanita lanjut usia dan tidak menganggu sedikitpun, dan sedang membunuh Kekristenan sejati! Khotbah-khotbah itu bukanlah khotbah yang luar biasa! Dan khotbah-khotbah itu bukan khotbah yang luar biasa oleh karena tidak berpusatkan pada Injil! Khotbah-khotbah tersebut tidak berpusatkan pada Kristus, dan khotbah-khotbah yang tidak menjadikan Kristus sebagai pusatnya tidak akan pernah dapat menjadi khotbah yang luar biasa! Jadikan ini sebagai aksioma – ia yang tidak memberitakan Kristus yang tersalib dan yang telah bangkit dari antara orang mati, sebagai tema utamanya, tidak akan pernah dapat, jangan harap menjadi pengkhotbah besar diukur dengan standard apapun, bahkan standard hidupnya!

Apakah kita telah menggantikan khotbah Injil yang sejati dengan “khotbah-khotbah singkat yang lemah” (“sermonettes”) untuk “orang yang belum sungguh-sungguh Kristen” (“Christianettes”), subyek-subyek khotbah dangkal yang saya sebutkan di atas. Wahai pengkhotbah, terus beritakanlah Kristus sampai bintang-bintang berjatuhan dari tempatnya, dan dunia dihukum dalam api. Dan sampai cawan murka Allah dituangkan atas dunia yang tidak mengenal Tuhan ini – terus beritakanlah berita tentang Penyaliban dan Kebangkitan Anak Allah! Wahai pengkhotbah, apapun yang Anda lakukan – pegang teguh tugas utama Anda, tugas yang untuknya Anda ditahbiskan – yaitu untuk memberitakan Injil, mengkhotbahkan Kristus yang telah tersalib, mengkhotbahkan Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati! Pertahankanlah itu sebagai tema utama Anda Minggu demi Minggu, tahun demi tahun, dekade demi dekade – sampai langit meleleh dalam api dan lubang gelap neraka dipenuhi dengan orang-orang berdosa – tetaplah memberitakan kemenangan kematian Yesus dan kebangkitan-Nya yang mulia dari antara orang mati! Spurgeon berkata bahwa ia tidak dapat berpikir bahwa ada yang lebih penting dari pada mengkhotbahkan tema-tema ini. Tidak heran bila ia dijuluki “Rajanya para Pengkhotbah!” Ia dijuluki rajanya para pengkhotbah oleh karena terus mengkotbahkan tema bahwa orang-orang berdosa akan pergi ke Neraka. Julukan itu bukan datang oleh trik iblis untuk menyampaikan khotbah-khotbah singkat model “Reader’s Digest.” Wahai pengkhotbah, jika Anda membaca ini, bertobatlah dan berbaliklah memandang api Neraka, pandanglah salib yang berlumuran Darah, beritakanlah tentang kebangkitan tubuh untuk menyelamatkan orang-orang dewasa maupun remaja dan anak-anak dari Lautan Api!

Mari kita melihat lebih dekat ayat kita untuk mempelajari tentang kebangkitan Kristus – salah satu poin sentral dari pemberitaan firman yang sejati, poin yang selalu menjadi yang terkemuka dalam pemberitaan firman yang luar biasa, karena kebangkitan Kristus adalah inti sari Injil.

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu”
       (I Korintus 15:14).

Saya akan menyampaikan dua poin dari ayat ini.

I. Pertama, jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami.

Tidak seperti kebanyakan khotbah modern, pemberitaan Rasul Paulus, dan semua Rasul lainnya, berpusatkan pada Kristus, tidak berpusatkan pada manusia, seperti yang ada hari ini. Setiap khotbah yang terekam dalam Kitab Kisah Para Rasul memberitakan kebangkitan Kristus. Namun hari ini, para pengkhotbah mencoba membuat khotbah-khotbah mereka “relevan” untuk kebutuhan-kebutuhan modern jemaat mereka. Itu sendiri tidaklah salah, namun cara mereka malakukan itu yang salah. Injil tentang kematian Kristus bagi dosa-dosa kita dan kebangkitan jasmani-Nya dari kubur adalah yang paling relevan hari ini! Tidak ada hal yang lain yang lebih relevan dari itu! Namun dimana kita mendengar doktrin-doktrin agung ini dikhotbahkan di mimbar-mimbar Barat kita dengan otoritas dan kuasa? Saya sering berpikir bahwa II Timotius 4:3 telah digenapi pada zaman kita ini, di sini di Amerika dan Eropa.

“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya” (II Timotius 4:3).

Dr. Michael Horton, dalam bukunya, , Christless Christianity (Baker Books, 2008) menjelaskan dua pendeta liberal yang berbeda dari gereja-gereja “arus utama” yang dibujuk untuk menghadiri gereja-gereja evangelikal yang sangat konservatif pada Minggu Paskah. Yang pertama adalah teolog liberal “arus utama.” Ia berkata tidak ada “perasaan bahwa ini adalah persekutuan umat Allah. Lagu-lagunya hampir eksklusif bagi kami, perasaan kami… namun tidak jelas siapa yang mereka bicarakan atau mengapa… Walaupun ini adalah Paskah, khotbah (dengan ayat yang tidak jelas) seharusnya menyampaikan bagaimana Yesus memberikan kekuatan kepada kita untuk mengalahkan rintangan-rintangan kita… teolog itu dibiarkan terganggu. Ia telah datang ke gereja evangelikal pada perayaan Paskah, dan dari pada berjumpa dengan Tuhan dan mengumumkan kemenangan riil atas dosa dan kematian melalui Yesus Kristus [ia lebih tertarik pembicaraan tentang bagaimana mengalahkan rintangan-rintangan Anda sendiri]” (ibid., hal. 29-30).

Teolog liberal kedua pergi ke gereja yang “percaya Alkitab” dan “berpusatkan pada Kristus,” juga pada Minggu Paskah. Ia sangat kecewa. “Khotbah adalah tentang bagaimana Yesus mengatasi kemunduran-Nya dan demikian juga kita.” Lebih lanjut ini diperkuat pandangannya bahwa ada sedikit perbedaan antara khotbah evangelikal dan liberal (ibid., hal. 30). Saya sepenuhnya setuju dengan evaluasi ini.

Dengan studi di dua seminari liberal, saya telah mendengar sejumlah khotbah di United Presbyterian, Episcopal, dan gereja-gereja liberal “arus utama” lainnya. Ketika saya menjadi seorang Baptis fundamental independen dua puluh empat tahun yang lalu saya sangat terkejut menemukan bahwa para pendeta yang lebih muda mengkhotbahkan khotbah yang hampir persis sama dengan khotbah-khotbah orang Episkopal atau Metodis! Yang membuat saya terkejut, ada sangat sedikit perbedaan! Subyek-subyeknya sama dalam kedua kasus. Cara penyampaiannya sama. Dan responsnya sama. Setiap orang dinina-bobokan untuk tertidur! Khotbah-khotbah hari ini dirancang untuk membuat orang-orang tua di gereja untuk tetap rajin datang ke gereja. Khotbah-khotbah tidak dirancang untuk mempertobatkan anak-anak muda! Khotbah-khotbah tidak dirancang untuk mempertobatkan orang-orang berdosa!

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami …” (I Korintus 15:14).

Oh, betapa kosongnya, tidak berartinya, sia-sianya khotbah modern, yang berpusatkan pada manusia! Pada tahun 1900 William Booth bertanya, “Apakah bahaya yang akan kita hadapi di abad mendatang?” Ia menjawab, “Kekristenan tanpa Kristus.” Dan itu persis seperti apa yang dikhotbahkan hari ini. Kristus hanya disinggung sambil lalu saja. “Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami.” Itu palsu, tidak beralasan, kosong, sia-sia, tidak berharga, tidak berguna, tidak memuaskan, hambar, tidak penting, sepele, dan tidak berguna!

II. Kedua, jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kepercayaan Anda.

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu
       (I Korintus 15:14).

Jika Kristus tidak dibangkitkan maka kepercayaan Anda menjadi sia-sia, kosong, tidak menguntungkan, tidak berguna. “Sia-sialah juga kepercayaan kamu.” Ini diulangi lagi dalam ayat 17,

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (I Korintus 15:17).

Dr. Gill berkata, bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan,

Kamu masih hidup dalam dosamu; dalam keadaan alami dan tidak dilahirkan-kembali, di bawah kuasa dan dominasi dosa, dan juga belum dilahir-barukan ataupun disucikan; karena kelahiran kembali oleh karena kebangkitan Kristus dari antara orang mati… namun jika Kristus tidak bangkit, tidak akan pernah ada kelahiran-kembali, atau tidak akan ada apapun yang seperti kelahiran-kembali… lebih dari itu, bila Kristus tidak dibangkitkan, umat-Nya tetap berada di bawah pelanggaran dosa-dosa mereka; tidak ada pengampunan atau penebusan bagi mereka; atau juga tidak ada pembenaran bagi mereka; karena walaupun Ia telah dikirim untuk menjadi korban penebus bagi pemberontakan mereka, dan darah-Nya telah dicurahkan untuk mengampuni dosa-dosa mereka, namun Ia juga harus bangkit demi pembenaran mereka, dan dimuliakan sebagai Raja dan Juruselamat… untuk memberikan pertobatan [dan] pengampunan dosa, atau mereka tidak akan pernah menikmati berkat-berkat tersebut; karena walaupun Ia telah menderita dan mati, jika Ia ditaklukkan oleh kuasa kematian, mereka harus tetap berada di bawah kuasa dan pelanggaran dosa, dan akan mengamali penghukuman kekal oleh karena itu (John Gill, D.D., An Exposition of the New Testament, The Baptist Standard Bearer, 1989 reprint, volume II, hal. 729; catatan untuk I Korintus 15:17).

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu
       (I Korintus 15:14).

Namun Rasul Paulus selanjutnya berkata bahwa ia percaya dalam kebangkitan Kristus. Ia berkata,

“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati” (I Korintus 15:20).

Paulus dan Rasul-rasul lainnya diubahkan dari orang-orang yang tidak percaya yang penuh ketakutan menjadi orang-orang kudus Allah yang berani melalui perjumpaannya dengan Kristus yang telah bangkit. Mereka berani menderita dan mati karena mereka tahu bahwa Kristus telah bangkit dari kubur.

Stefanus dirajam batu sampai mati sambil berkata, “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah” (Kisah Rasul 7:56). Filipus mati disalibkan. Matius mati dipenggal kepalanya di Etiophia. Yakobus dirajam batu sampai mati di India. Matias dirajam batu sampai mati di Yerusalem. Andreas disalibkan dengan salib berbentuk X (silang). Tiga hari ia dalam keadaan tersalib sebelum pada akhirnya mati. Markus diseret sampai mati di sepanjang jalan-jalan di kota Alexandria. Petrus disalibkan dengan kepala di bawah sebagai tontonan Nero. Ileana dan saya pernah berdiri di tempat itu. Tadeus dipanah di Armenia. Bartolomeus disalibkan. Tomas ditombak sampai mati orang para pendeta Hindu di India. Lukas digantung pada pohon zaitun di Yunani. Simon orang Zelot digergaji menjadi dua di Persia. Yohanes dimasukkan dalam tong yang berisi dengan minyak mendidih, namun secara ajaib ia lepas dari kematian. Paulus dipenggal kepalanya. Orang-orang itu mati oleh karena memberitakan kebangkitan Kristus. Banyak orang di sepanjang abad yang percaya akan kebangkitan Kristus ini rela mati dari pada mengingkari apa yang telah mereka lihat, dan rasakan dan dengar dari Kristus setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

Di sepanjang abad ada ribuan orang telah disiksa dan dibunuh untuk alasan yang sama. Mereka percaya Kristus yang telah bangkit. Mereka tahu bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati oleh kuasa Allah. Dan saya sedang berbicara kepada Anda pagi ini bahwa Anda, juga, dapat datang kepada Kristus. Anda, juga, dapat mengenal Dia. Yesus berkata,

“Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Yohanes 6:37).

Ketika Anda datang kepada Yesus, Darah-Nya menyucikan dosa-dosa Anda dan Anda dilahirkan kembali. Kiranya itu menjadi pengalaman Anda oleh iman di dalam Kristus Yesus. Kiranya Kristus yang telah bangkit menjadi realitas kehidupan bagi Anda. Seperti Paul Rader menyatakan ini, dalam salah satu lagu pujian gubahannya,

Maria melihat Dia, dan berseru “Guru!” Setelah ia pulang dari kubur;
Tiba-tiba Yesus berdiri di tengah-tengah mereka, Masuk ke dalam ruangan yang terkunci.
Ia yang telah mati bangkit kembali! Ia yang telah mati bangkit kembali!
Kuasa maut dikalahkan – Ia yang telah mati bangkit kembali!

Petrus melihat Dia di tepi pantai, Makan bersama Dia di tepi pantai itu;
Yesus berkata, dengan bibirnya yang pernah mati, “Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?”
Ia yang telah mati bangkit kembali! Ia yang telah mati bangkit kembali!
Kuasa maut dikalahkan – Ia yang telah mati bangkit kembali!

Tomas telah melihat Dia di ruangan itu, Memanggil Dia Guru dan Tuhan
Mencucukkan jarinya ke dalam Lubang karena paku dan pedang itu.
Ia yang telah mati bangkit kembali! Ia yang telah mati bangkit kembali!
Kuasa maut dikalahkan – Ia yang telah mati bangkit kembali!
   (“Alive Again” by Paul Rader, 1878-1938).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @ www.sttip.com

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: I Korintus 15:12-20
Pujian Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Alive Again” (by Paul Rader, 1878-1938).


GARIS BESAR KHOTBAH

KEBANGKITAN KRISTUS DAN KESIA-SIAAN KHOTBAH MODERN

(THE RESURRECTION OF CHRIST AND THE VANITY OF MODERN PREACHING)

oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (I Korintus 15:14).

I.   Pertama, jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah
pemberitaan kami, II Timotius 4:3; I Korintus 15:14a.

II.  Kedua, jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah
kepercayaan Anda, I Korintus 15:14b, 17, 20;
Kisah Para Rasul 7:56; Yohanes 6:37.