Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




DAMAI MELALUI DARAH

(PEACE THROUGH THE BLOOD)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Minggu Pagi, 31 Agustus 2008

“Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya…sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kolose 1:20).


Jendral Douglas MacArthur adalah salah satu pahlawan besar Amerika pada Perang Dunia II. Jendral MacArthur pernah berkata, “Sejak permulaan zaman orang-orang telah mencari damai. Persekutuan militer, keseimbangan kekuatan, persekutuan bangsa-bangsa, semuanya akan gagal.” Ia benar. Alkitab mengatakan, “mereka mencari keselamatan [dalam KJV “damai”], tetapi tidak ada” (Yehezkiel 7:25).

Ketika saya masih kanak-kanak kami terus-menerus mengalami ketakutan akan terjadinya perang nuklir. Saya dapat mengingat dengan jelas di tempat tidur di rumah nenek saya, kami mendengar suara pesawat-pesawat yang terbang di atas rumah. Saya akan berbaring di sana dan bersembunyi di balik selimut dengan berkeringat, berpikir bawa salah satu dari pesawat-pesawat itu akan menjatuhkan bom atom atas kami. Saya berbaring meringkuk sampai perut saya menempel dengan kaki saya.

Anda anak-anak muda hari ini tidak memiliki ketakutan tentang semua ini. Apa yang kita sebut dengan “Perang Dingin,” perang dengan Uni Soviet telah berlalu. Kita masuk periode damai. Sekarang kita memiliki sedikit militer yang beroperasi di Iraq. Namun tidak ada yang seperti perang di Vietnam atau Perang Dingin.

Namun banyak orang tidak merasa damai dalam diri mereka sendiri. Kita ada di zaman damai. Tidak ada perang. Namun kita tidak memiliki damai dengan diri kita sendiri.

Jumlah orang-orang yang menggunakan narkotika meningkat dengan harapan mereka dapat menemukan kedamaian dalam hati mereka. Banyak sosiolog maupun psikolog diingatkan akan fakta bahwa puluhan ribu anak-anak kecil perlu perawatan medis karena mereka tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri. Mereka tidak memiliki damai – bahkan di usia kanak-kanak. Anak-anak remaja lari ke alkohol dan obat-obatan untuk mencari kedamaian hati mereka. Bunuh diri menempati peringkat kedua penyebab dari kematian di antara anak-anak muda usia kuliah, di bawah umur tiga puluh tahun. Depresi dan ketakutan umumnya menjadi ciri utama di antara anak-anak muda hari ini. Namun dengan semua teknologi, sains, narkotika dan alkohol Anda, dan dengan semua waktu bersenang-senang Anda dan televisi serta video games, damai sejahtera terlepas dari genggaman kebanyakan orang hari ini, khususnya anak-anak muda. “Mereka mencari keselamatan [dalam KJV “damai”], tetapi tidak ada” (Yehezkiel 7:25)

Anak-anak muda takut akan kegagalan dalam hidup mereka. Mereka takut kalau mereka tidak dapat membuatnya. Mereka takut bila mereka tidak akan pernah menemukan seseorang yang tepat untuk dinikahinya. Mereka takut tidak akan pernah benar-benar menemukan kebahagiaan. Dan, ya, mereka menceritakan kepada saya bahwa mereka takut akan kematian. Dan mereka tidak melihat ada yang dapat menolong mereka untuk menemukan damai dalam hati seperti yang mereka harapkan.

Anda dapat mabuk-mabukan – namun ketakutan itu akan masih tetap ada. Anda dapat pergi ke night club dan berdansa berjam-jam. Anda dapat menikmati seks, namun ketakutan masih tetap ada di sana. Bukankah benar demikian? Bukankah benar bahwa Anda tidak akan pernah menemukan kebahagiaan sejati? Bukankah benar bahwa Anda tidak memiliki damai sejahtera dalam hati dan hidup Anda yang Anda tahu bahwa Anda ingin memilikinya?

Sekarang ini mungkin nampak aneh bagi Anda bila saya sedang mengkhotbahkan tentang damai sejahtera dari catatan tentang penyaliban Kristus. Di sana nampaknya tidak ada damai tentang pemandangan darah dalam catatan tentang kematian Kristus yang diberikan dalam Markus 15:24-39. Itu menjelaskan tentang peristiwa penyaliban Kristus. Namun perikop Kitab Suci ini adalah tentang damai sejahtera. Ini menjelaskan kepada kita hal yang besar tentang damai sejahtera riil. Ayat kita berkata,

“Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus”
      (Kolose 1:20).

Catatan penyaliban menjelaskan kepada kita beberapa hal tentang bagaimana menemukan damai sejahtera.

I. Pertama, tidak ada damai sejahtera bagi orang fasik.

Alkitab mengatakan, “Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku” (Yesaya 57:21). Dan itu dengan jelas diilustrasikan dalam catatan tentang kematian Kristus di kayu Salib. Orang banyak yang datang untuk melihat Kristus ketika Ia tergantung di kayu salib itu penuh dengan kemarahan, kepahitan dan ketidak-percayaan. Mereka tidak mengenal “jalan damai” (Roma 3:17). Orang banyak itu tidak memiliki damai sejahtera dalam hati mereka.

Ada banyak tentara, para perwira Roma. Mereka telah memakukan Yesus di kayu Salib kemudian mereka melemparkan undian untuk mengundi jubah Yesus. Mereka keras, orang-orang yang tidak berperasaan. Penyaliban adalah pekerjaan mereka. Mereka memakukan orang-orang hampir tiap hari. Itu adalah cara pemerintah Roma mengeksekusi terpidana mati, dan mereka adalah para eksekutor algojonya. Hati mereka begitu keras dan hati nurani mereka begitu keras sehingga mereka mentertawakan Yesus ketika Ia berteriak kesakitan pada saat paku-paku itu menembus tangan dan kaki-Nya. Alkitab mengatakan, “Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia” (Lukas 23:36).

Ada orang-orang seperti mereka itu hari ini. Orang-orang yang begitu keras, dingin, jahat dan garang – semuanya ada di sekitar kita. Mungkin Anda seperti itu. Seluruh pikiran tentang agama adalah lelucon besar bagi Anda. “Sungguh lucu!” mungkin kata Anda. Anda berpikir Kekristenan adalah untuk perempuan-perempuan tua dan anak-anak kecil, bukan untuk orang cerdas seperti Anda. Seperti para prajurit Romawi itu, hati Anda begitu keras sehingga Anda dapat berbuat dosa tanpa ada penyesalan. Hati nurani Anda tidak pernah mengganggu Anda – tidak peduli dosa apa yang Anda lakukan.

Namun bagaimanapun juga Anda tetap tidak menemukan damai sejahtera. Secara lahiriah, setiap orang berpikir bahwa Anda baik-baik saja. Namun di dalam diri Anda ada kekosongan dan kesepian dan ketakutan.

“Tiada damai bagi orang-orang fasik itu, firman Allahku”
      (Yesaya 57:21).

Kemudian, di sana “disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya” (Matius 27:38). Dan Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa mereka mengolok-olok Yesus dan meneriaki Dia. Alkitab mengatakan, “Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga” (Markus 15:32). Mereka, juga, tidak menemukan damai dan mereka melampiaskan kemarahan mereka kepada sang Juruselamat yang disalibkan.

Anda mungkin berkata, “Mengapa para penjahat itu melakukan itu? Bukankah mereka juga sedang sekarat? Mengapa orang yang sedang sekarat ini menghujat Yesus?” Itu adalah pertanyaan yang baik. Namun orang-orang melakukan itu juga di sepanjang masa. Anda lihat, kita semua akan mati segera. Jika Anda hidup lebih dari tujuh puluh tahun, akan lebih cepat pergi dari pada yang pernah Anda bayangkan. Kita semua akan segera mati. Namun beberapa dari Anda mengejek. Anda menghina Kristus sama seperti yang pernah dilakukan oleh kedua penjahat itu.

Dan Anda akan meninggalkan kebaktian ini dan pulang dan menganggap semua yang Anda telah dengar di sini hari ini hanyalah suatu lelucon. Dan teman-teman serta keluarga Anda yang masih terhilang akan setuju dengan Anda. Mereka akan berkata, “Jangan kembali ke gereja Baptis itu. Jangan menjadi orang fanatik. Jangan biarkan pendeta itu mencuci otakmu. Jangan percaya apapun yang ia katakan.” Itulah apa yang teman-teman dan orang tua serta sanak saudara Anda yang masih terhilang katakan. Dan banyak dari Anda bersama dengan mereka yang akan tertawa dan mengganggap apa yang telah Anda dengar dalam khotbah ini hari ini hanya sekedar lelucon. Dan Anda akan menjadi sama seperti dua penjahat yang menghina Kristus pada hari itu. Kemudian akhirnya salah satu dari mereka bertobat dan menjadi orang Kristen, namun yang satunya mati sambil mengolok-olok Kristus. “Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku” (Yesaya 57:21).

Kemudian ada para pemimpin agama di sana. Alkitab berkata,

“Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya” (Matius 27:41-42).

Para imam kepala dan para pengajar Alkitab berpikir bahwa mereka telah mengetahui segala sesuatu. Anda akan menemukan para pengajar di perguruan tinggi, atau imam-imam Katolik dan para pengkhotbah Protestan sama seperti mereka di kota ini. Mereka mungkin melayani Kristus dengan mulut mereka, namun mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak perlu bertobat. Mereka akan berkata, “Jangan dengarkan pendeta Baptis itu. Anda akan baik-baik saja seperti keadaan Anda sekarang ini.”

Namun mereka sama salahnya dengan para imam dan pengajar Alkitab yang berdiri di dekat salib sambil mengolok-olok Kristus pada hari itu. Anda sungguh memerlukan Kristus. Anda perlu dipertobatkan. Tidak ada yang lain selain pertobatan sejati yang dapat memberikan damai dengan Allah kepada Anda.

“Tiada damai bagi orang-orang fasik itu, firman Allahku”
      (Yesaya 57:21).

II. Namun kedua, ada damai sejahtera bagi mereka yang menaruh
kepercayaan mereka di dalam Yesus Kristus.

Ayat kita berkata,

“Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus”
      (Kolose 1:20).

Perhatikanlah berapa banyak orang yang menemukan damai sejahtera hari itu, ketika Kristus mati di kayu salib demi menebus dosa-dosa mereka.

Di sana ada Maria, ibu Kristus. Ia tidak pernah sepenuhnya memahami misi dari Putranya, Yesus. Oh ya, ia mengingat perkataan malaikat. Ia mengingat kelahiran-Nya yang tidak seperti pada umumnya. Ia tahu bahwa Ia berbeda, bahwa Allah telah memanggil Dia. Namun Alkitab mengindikasikan bahwa ia tidak sepenuhnya memahami misi dan tujuan Kristus datang. Alkitab mengatakan bahwa sebagian saudara-saudara Kristus sendiri tidak percaya kepada Dia sampai setelah kebangkitan (Yohanes 7:5). Dalam Markus pasal tiga kita diberitahu bahwa keluarga-Nya mencoba untuk menghentikan-Nya berkhotbah dan menganggap Dia sudah gila. Kemudian saudara-saudara dan ibunya datang dan berusaha untuk menghentikan Dia atau menasehati Dia agar khotbah-khotbahnya “menyegarkan” [bukan keras]. Namun Kristus berkata, “Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Markus 3:35).

Dr. J. Vernon McGee berkata,

Tuhan sedang berfirman bahwa hubungan yang paling kuat hari ini adalah hubungan antara Kristus dan orang percaya. Sobat, jika Anda adalah anak Allah dan Anda memiliki anggota keluarga yang belum diselamatkan, Anda lebih dekat dengan Yesus Kristus dari pada dengan keluarga Anda sendiri termasuk ibu yang melahirkan Anda (Thru the Bible, volume IV, hal. 70, notes on Matthew 12:46-49).

Ibu Kristus ada di sana pada hari ketika mereka menyalibkan Dia. Ia berdiri di sana, memandang Puteranya yang sedang tergantung di atas kayu Salib. Dan Yesus memandangnya, dan kemudian Ia memandang Rasul Yohanes. Dan Ia meminta kepada Yohanes untuk menjaga ibu-Nya (Yohanes 19:26).

Ibu Yesus dan saudara-saudaranya mengenal Kristus sepenuhnya setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dan ibu-Nya menemukan damai sejahtera yang luar biasa melalui percaya kepada Puteranya, Yesus Kristus. Dan Anda juga dapat menemukan damai sejahtera yang sama itu dan pengampunan jika Anda menaruh iman dan percaya Anda di dalam Yesus Kristus, seperti yang ia lakukan.

Penjahat yang kedua, yang sedang tergantung di kayu salib di sebelah Kristus, juga menemukan damai melalui Darah Kristus yang tercurah di kayu Salib. Ia pernah mengolok-olok Kristus sepanjang pagi sama seperti penjahat yang satunya. Namun hari itu juga ia terbangun, ia mulai memperhatikan Kristus. Ia telah mendengar tujuh perkataan Salib Kristus. Ia mendengarkan Yesus ketika Ia berkhotbah dari atas kayu Salib.

Kemudian menjelang sore, penjahat kedua itu bertobat. Ia mengalami iman di dalam Yesus Kristus dan dilahirkan kembali. Penjahat yang bertobat ini memandang dari salibnya sendiri kepada Yesus yang tergantung pada Salib-Nya yang berlumuran darah. Dan penjahat itu berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:42-43). Ia memperoleh damai dengan Allah melalui percaya di dalam Yesus.

Dan kita dapat belajar dari peristiwa yang luar biasa tentang penjahat yang menjadi orang Kristen ini. Ia tidak menjadi Kristen dengan melakukan perbuatan baik atau melalui baptisan. Ia sedang sekarat, dipakukan di kayu salib. Ia tidak memiliki waktu untuk berbuat kebaikan atau memberi diri dibaptis. Itu sudah sangat terlambat. Ia hanya memiliki waktu untuk percaya di dalam Yesus. Ia menghempaskan dirinya sendiri ke atas Anak Allah melalui iman. Ia percaya Yesus dengan segenap hatinya. Dan kepercayaannya yang sederhana di dalam Kristus itu cukup. Yesus menyelamatkan dia, dan ia mengalami damai sejahtera dengan Allah.

Dan Yesus dapat menyelamatkan Anda juga, jika Anda mau percaya kepada Dia dengan sepenuh hati Anda. Ini bukan percaya hal-hal tentang Kristus. Ini bukan cukup percaya bahwa Dia mati untuk dosa-dosa Anda atau bahwa Ia bangkit dari antara orang mati. Semua itu adalah doktrin, dan doktrin itu sendiri tidak menyelamatkan Anda. Alkitab berkata, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kisah Rasul 16:31). Dan Anda dapat percaya Yesus seperti yang dilakukan oleh penjahat itu. Dan ketika Anda menaruh iman sempurna Anda di dalam Kristus, Ia akan menyelamatkan Anda juga. Ia akan menyucikan dosa-dosa Anda di dalam Darah-Nya dan Anda akan diselamatkan dari penghukuman atas dosa.

III. Dan kemudian, ketiga, ada damai sejahtera dengan
Allah melalui Kristus.

Sekarang apa yang Alkitab sedang bicarakan di sini dalam Kolose 1:20. Ini sedang berbicara tentang rekonsiliasi atau pendamaian dengan Allah – damai dengan Allah.

Alkitab mengajar bahwa umat manusia memberontak melawan Allah. Adam telah memberontak. Dosanya merusak natur manusia. Alkitab mengajarkan bahwa secara natur kita adalah orang-orang berdosa. Kita mewarisi dosa kita dari Adam.

Dan dosa telah memisahkan kita dari Allah. Itulah sebabnya mengapa Allah tidak nampak riil bagi Anda. Anda terpisah dari Allah oleh karena dosa-dosa Anda. Alkitab berkata:

“Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Yesaya 59:2).

Ada pemisahan antara Anda dengan Allah. Anda dipisahkan, terpisah dari Allah, oleh karena dosa-dosa Anda.

Selanjutnya, sejak secara natur Anda adalah orang berdosa, tidak ada apapun yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan diri Anda sendiri. Karena Anda adalah orang terhilang yang tidak memiliki pengharapan dalam rawa-rawa dosa, Anda tidak dapat melarikan diri dari dosa dengan kekuatan Anda sendiri. Tidak ada yang dapat Anda lakukan atau katakan untuk dapat menyelamatkan Anda dari dosa dan konsekuwensi dosa – yaitu Neraka. Allah telah mengambil inisiatif. Alkitab memberikan satu-satunya jawaban untuk masalah dosa Anda.

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).

Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal turun dari Sorga untuk mati di atas kayu Salib. Dan Allah mengutus Kristus untuk mati di kayu Salib demi membayar dosa-dosa Anda – untuk mendamaikan Anda dengan Allah, dan memberikan Anda damai dengan Allah.

Bagaimana mungkin Allah yang adil – benar bagi diri-Nya sendiri dalam kesucian-Nya – namun mengampuni dan membenarkan orang berdosa? Solusi satu-satunya adalah karena Yesus mati di kayu Salib itu untuk membayar dosa-dosa Anda melalui kematian-Nya, dan menyucikan dosa-dosa Anda dengan Darah-Nya. Kematian dan Darah-Nya membuat mungkin bagi Anda untuk didamaikan – untuk dibawa kembali ke dalam hubungan yang benar dengan Allah.

Anda dapat dipersatukan kembali dengan Allah melalui Darah Kristus.

“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu ‘jauh’, sudah menjadi ‘dekat’ oleh darah Kristus” (Efesus 2:13).

“Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Roma 5:1).

“Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya…sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kolose 1:20).

Mr. Griffith telah menyanyikan lagu pujian yang sungguh agung beberapa menit yang lalu. Lagu itu adalah tentang Darah Yesus yang menyucikan orang-orang seperti Anda dari dosa-dosa mereka. Apa yang Anda harus lakukan untuk menerima damai yang Kristus tawarkan melalui Darah-Nya?

Pertama, Anda harus terus datang ke gereja ini. Lebih lama Anda datang ke sini, lebih besar kesempatan Anda untuk percaya Injil dan dipertobatkan. Pertobatan bukan hanya secepat berdoa terima Yesus atau menghafal ayat-ayat, atau mempelajari seluruh doktrin atau keduanya. Pertobatan mengubah seluruh cara hidup Anda, sekarang juga, dan untuk selama-lamanya.

Dan lebih lama Anda bertahan untuk tetap datang ke gereja, mendengar khotbah-khotbah seperti ini dikhotbahkan, semakin besar kesempatan Anda untuk bertobat kepada Kristus.

Selanjutnya orang-orang akan mencoba untuk menghentikan Anda untuk datang. Iblis akan menggunakan mereka karena ia tidak ingin Anda bertobat. Iblis menginginkan Anda bagi dirinya sendiri – di dalam Neraka. Jadi ia akan membiarkan teman-teman dan sanak saudara Anda untuk mencoba dan menghentikan Anda untuk kembali datang ke gereja ini.

Seorang anak muda sedang mengemudi tanpa SIM. Keluarganya adalah orang Pentakosta. Mereka mengganggap telah “diselamatkan” pada tahun 1998. namun anak muda itu datang ke gereja kami selama beberapa Minggu. Saudara-saudaranya yang adalah orang Pentakosta mencoba untuk menghentikannya. Mereka ingin lebih baik dia bekerja. Seperti kebanyakan orang new-evangelikal dan orang-orang Pentakosta, mereka membohongi dia. Mereka berkata, “Kamu tidak harus pergi ke gereja untuk menjadi orang Kristen.” Itu adalah suatu kebohongan! Itu adalah salah satu kebohongan terbesar yang iblis katakan kepada orang-orang hari ini. Anda tidak dapat menemukan bahwa itu Alkitabiah karena memang itu tidak Alkitabiah. Alkitab berkata, “Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:47). Itu adalah kebenaran! Adalah suatu kebohongan bila ada yang berkata kepada Anda bahwa Anda tidak perlu ke gereja untuk menjadi orang Kristen! Jika Anda datang ke gereja ini Anda akan terus menerus mendengar Injil dan itu akan membuat Anda jauh lebih mungkin untuk diselamatkan.

Selanjutnya orang-orang injili Spanyol tersebut berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan anak muda ini datang ke gereja ini. Ia pernah mengemudi tanpa SIM, untuk mengantarkan sesuatu. Namun ia berhenti melakukan itu di hari Minggu dan melakukannya pada hari Sabtu sehingga ia datang ke gereja ini. Polisi menghentikan dia pada hari Sabtu dan memberikan surat tilang karena ia mengemudi tanpa SIM. Saudara-saudara new-evangelical-nya memarahi dia! Mereka membentak, “Berhenti datang ke gereja Baptis itu. Jika kamu mengemudi pada hari Minggu, kamu tidak akan kena tilang!”

Ketika Dr. Cagan mendengar tentang itu ia berkata, “Bukankah polisi menghentikan orang-orang dan memberi surat tilang pada hari Minggu juga?” Tentu saja benar demikian. Namun orang-orang injili yang masih terhilang ini tidak akan menggunakan logikanya. Mereka hanya menggunakan alasan bodoh yang mereka dapat pikirkan untuk mempertahankan agar anak muda itu tidak kembali ke sini dan diselamatkan – mempertahankan dia agar tidak menjadi orang Kristen sejati.

Jadi itu adalah nomer satu. Tetaplah datang ke sini.

Kemudian, kedua, dengarkanlah dengan hati-hati ketika saya berkhotbah tentang Injil Kristus. Kekekalan jiwa Anda bergantung pada Anda mendengarkan Injil dan mentaatinya atau tidak. Dengarkanlah khotbah-khotbah penginjilan ini seolah-olah hidupmu bergantung padanya – karena memang benar-benar bergantung padanya!

Dan kemudian, yang ketiga, datanglah kepada Kristus. Ia tidak mati. Ia telah bangkit. Ia hidup di Sorga, di sebelah kanan Allah, di Sorga. Dan Anda dapat datang kepada Yesus, Anak Allah, dan Ia akan menyelamatkan Anda dan mengampuni Anda dan mempertobatkan Anda. Hempaskanlah diri Anda sendiri ke atas Yesus dengan iman!

“Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya…sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kolose 1:20).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Manuskrip-Manuskrip Khotbah.”

Doa Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Saved by the Blood of the Crucified One” (by S. J. Henderson, 1902).


GARIS BESAR KHOTBAH

DAMAI MELALUI DARAH

(PEACE THROUGH THE BLOOD)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

“Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya…sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kolose 1:20).

(Yehezkiel 7:25)

I.   Pertama, tidak ada damai sejahtera bagi orang fasik, Yesaya
57:21; Roma 3:17; Matius 27:38; Markus 15:32; Matius
27:41-42.

II.  Kedua, ada damai sejahtera bagi mereka yang menaruh
kepercayaan mereka di dalam Yesus Kristus, Kolose 1:20;
Yohanes 7:5; Markus 3:35; Lukas 23:42-43; Kisah Rasul
16:31.

III. Ketiga, ada damai sejahtera dengan Allah melalui Kristus,
Yesaya 59:2; Roma 5:8; Efesus 2:13; Roma 5:1; Kolose 1:20;
Kisah Rasul 2:47.