Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




KAIN YANG KESEPIAN

(KHOTBAH #23 DARI KITAB KEJADIAN)

THE LONELINESS OF CAIN
(SERMON #23 ON THE BOOK OF GENESIS)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Pagi, 30 September 2007
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi” (Kejadian 4:12).


Pada tanggal 23 Juni 2006, USA Today memberikan laporan utama di halaman depan tentang peringatan akan meningkatnya kesepian dalam masyarakat kita. Artikel ini mengatakan, “Orang-orang Amerika memiliki sepertiga lebih sedikit teman dekat dan orang kepercayaan dibandingkan dua dekade yang lalu” (USA Today, June 23, 2006, p. A1). Pikirkan itu! Orang-orang hari ini memiliki sepertiga lebih sedikit teman dari pada yang mereka miliki 20 tahun yang lalu! Dan laporan itu mengatakan bahwa 25% “tidak memiliki seseorang untuk dipercaya” – tidak ada teman sama sekali (ibid.) dan artikel itu mengatakan bahwa ini adalah “tanda bahwa masyarakat hari ini hidup lebih kesepian, lebih terisolasi dari pada zaman dulu.” Saya percaya bahwa laporan itu sama sekali benar.

Para sosiolog dan psikolog menjelaskan kepada kita bahwa orang-orang hari ini lebih kesepian dibandingkan zaman yang lain dalam sejarah modern. Dan paling keras kesepian memukul kaum muda. Banyak anak muda yang seumuran mahasiswa dan sekolah menengah atas yang menjadi begitu kesepian dan depresi sehingga mereka memutuskan untuk bunuh diri. Saya pikir itu adalah alasan utama bunuh diri yaitu penyebab kematian nomer dua di antara anak-anak muda umur delapan belas sampai dua puluh lima tahun. Kesepian! Itu secara literal menghancurkan kehidupan banyak anak muda hari ini.

“Green Day” merekam lagu yang telah diputar secara terus menerus di radio lebih dari tiga tahun. Itu lagu yang disenangi oleh anak muda di seluruh dunia. Judul lagu itu adalah “Boulevard of Broken Dreams.” Saya tidak merekomendasikan musik rock, namun itulah apa yang banyak anak muda dengarkan hari ini. Lagu itu adalah tentang kesepian anak-anak muda hari ini.

Pernahkah Anda merasa seperti itu? Pernahkah Anda merasa kesepian yang teramat memilukan? American Sociological Review belakangan itu telah melakukan studi tentang masalah kesepian. Studi ini mengatakan bahwa pada tahun 1985 rata-rata orang memiliki tiga teman, namun hari ini jumlah itu “berkurang dua, dan satu dari empat orang tidak memiliki teman dekat sama sekali” (ibid.). Pikirkan itu! Satu dari setiap empat orang tidak memiliki teman dekat sama sekali! Dan tidak ada orang yang lebih terpukul oleh kesepian ini dari pada generasi kaum muda kita hari ini. Dr. Lynn Smith-Lovin, professor sosiologi di Duke University, berkata, “Anda biasanya tidak melihat semacam perubahan sosial besar pada dua dekade ini” (ibid.). “Juga, menurut penelitian ada hubungan isolasi sosial dan kesepian terhadap penyakit mental dan [bahkan] fisik” (ibid.).

Mengapa anak-anak muda mengalami begitu banyak kesepian hari ini? Saya percaya ada beberapa alasan untuk meningkatnya kesepian yang sangat dramatis pada zaman kita ini.

I. Pertama, kesepian berakar pada kejatuhan manusia.

Alkitab mengajarkan bahwa Allah menciptakan manusia pertama tanpa dosa dan menempatkan mereka di lingkungan yang sempurna, di Taman Eden. Namun manusia pertama itu telah memberontak, dan berdosa melawan Allah. Para teolog menyebut itu sebagai “Kejatuhan,” karena umat manusia jatuh dari kebenaran orisinil mereka ke dalam keadaan berdosa. Dan Allah berfirman kepada mereka,

“Maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu” (Kejadian 3:17).

Seluruh ras manusia jatuh “di bawah kutuk” (Galatia 3:10). “Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman” (Roma 5:18). Dunia berada di bawah kutuk, dan umat manusia mengalami kesusahan dan kesepian sebagai hasilnya.

Orang tua kita yang pertama, Adam dan Hawa, memiliki dua orang anak yakni Kain dan Habel. Karena dosa, Kain membunuh saudaranya yaitu Habel dan Allah mengumumkan kutukan bahkan yang lebih buruk kepadanya. Allah berfirman kepada Kain,

“Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu… engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi” (Kejadian 4:11-12).

Kain menjadi seorang pelarian, pengembara, sendiri mengembara di bumi. Oleh karena dosanya, ia menjadi terasing, mengembara dari lembah ke lembah dan gunung ke gunung. Ia berjalan sendiri, persis yang digambarkan lagu rock modern karangan Green Day,

“Dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah” (Efesus 4:18).

Saya sadar bahwa kesepian adalah produk dari dosa asal, dan itu berakar pada Kejatuhan Manusia di Taman Eden. Manusia mengalami berbagai tingkat kesepian sejak itu, sepanjang sejarah. Namun hari ini masalah kesepian bahkan menjadi lebih buruk. Dalam artikel USA Today mengatakan bahwa masyarakat hari ini “hidup lebih kesepian, lebih terisolasi dari pada zaman dulu” (ibid.). Mengapa kesepian semakin meningkat di dunia modern ini? Itu membawa kita ke poin kedua.

II. Kedua, kesepian meningkat pada manusia modern sama seperti pada Kain.

Allah berfirman kepada Kain,

“Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi” (Kejadian 4:12).

The Scofield Study Bible berkata, “Kain… adalah type dari manusia dari dunia ini. Agamanya tidak memiliki perasaan berdosa sama sekali, atau kebutuhan akan penebusan… [ia] marah kepada Allah [dan] menolak untuk mempersembahkan korban penebus dosa” (catatan untuk Kejadian 4:1).

Kain adalah “manusia dari dunia ini.” Ia tidak menginginkan Allah. Namanya berarti “kemahiran” (acquisition) (ibid.). Ia hanya tertarik pada apa yang dapat ia peroleh, seberapa banyak ia dapat “tingkatkan,” seberapa banyak kesenangan yang dapat ia miliki. Ia membenci saudaranya,

“Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar” (I Yohanes 3:12).

Reformator agung Marthin Luther berkata, “Dunia adalah monster yang sangat jahat dalam berbagai hal yang berhubungan dengan Allah, membenci, menganiaya dan membunuh [orang-orang Kristen yang baik]. Sifat keras kepala ini… berasal dari bapanya yaitu Kain.”

Alkitab memprediksikan bahwa umat manusia akan menjadi seperti Kain di akhir sejarah, tepatnya sebelum akhir dari dunia ini, dan Kedatangan Kristus yang Kedua. Saya percaya bahwa kita sedang hidup pada periode waktu umum itu. Setiap tanda nampak mengindikasikan bahwa kita sedang hidup pada zaman apa yang Alkitab sebut sebagai, “hari-hari terakhir.” Rasul Paulus memberikan suatu nubuatan yang nampak cocok untuk waktu kita sekarang dari pada yang lainnya. Rasul berkata,

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama… 4suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. 5Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya” (II Timotius 3:1-2, 4-5).

Saya percaya bahwa deskripsi situasi sosial inilah yang telah menghasilkan begitu banyak kesepian hari ini. Orang-orang telah menjadi seperti Kain. Saya berpikir bahwa itu adalah tanda bahwa kita sekarang sedang dekat dengan akhir zaman. Saya berpikir ini menarik bahwa USA Today menyebutnya sebagai suatu “tanda.” Artikel itu mengatakan bahwa meningkatnya kesepian adalah “tanda bahwa masyarakat hari ini hidup lebih kesepian, lebih terisolasi dari pada zaman dulu” (ibid.). Saya berpikir itu adalah salah satu tanda bahwa dunia yang seperti kita ketahui ini akan segera berakhir. Dan Tuhan berfirman kepada Kain,

“Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi” (Kejadian 4:12).

Green Day menyanyikan lagu “Boulevard of Broken Dreams.”


Ku berjalan di jalanan yang sepi

Hanya satu yang pernah ku kenal

Tiada tahu kemana pergi

Namun ini rumah bagiku dan ku berjalan sendirian

Ku berjalan di jalanan kosong ini

Di Blvd. mimpi-mimpi yang telah hancur

Di mana kota sedang tertidur

Dan aku hanya seorang diri dan ku berjalan sendirian…

Ku berjalan sendiri. Ku berjalan sendiri. Ku berjalan sendiri.

   (Green Day, “Boulevard of Broken Dreams,” 2004).


Banyak anak muda kesepian karena mereka sedang hidup seperti Kain, hidup dengan berpikir bahwa Allah tidaklah penting.

“Manusia akan mencintai dirinya sendiri (II Timotius 3:2). Masyarakat yang berpusat pada diri sendiri begitu mementingkan diri mereka sendiri sehingga mereka tidak memiliki ruang bagi sahabat-sahabat sejati di dalam hati mereka – bahkan untuk Allah. Orang-orang seperti itu harus kesepian.

Mereka “tamak” (II Timotius 3:2). Kata Yunani yang diterjemahkan “tamak” [atau “covetous” dalam Alkitab bahasa Inggris] berarti “pecinta uang” [diterjemahkan “menjadi hamba uang’ dalam Alkitab bahasa Indonesia]. Mereka mencintai yang dengan segitunya sehingga mereka tetap bekerja pada hari Minggu dari pada pergi ke gereja. Setiap kali mereka harus ke gereja, mereka bekerja untuk mencari uang yang lebih banyak, atau kuliah, sehingga mereka mendapatkan uang lebih banyak lagi di kemudian hari. Hidup mereka berpusat pada “peningkatan” dan “kemajuan” karir mereka. Hidup mereka tidak berpusat pada Allah dan gereja.

Oh, mereka mungkin secara lahiriah “menjalankan ibadah mereka” (II Timotius 3:5), namun hanya secara “lahiriah” saja. Kata Yunani yang berarti “bentuk lahiriah.” Kain “secara lahiriah” menjalankan agama, namun ia tidak diselamatkan. The Scofield Study Bible berkata, “Persembahan Kain yang tidak mencurahkan darah adalah suatu penolakan terhadap cara yang ditetapkan Tuhan” (catatan untuk Kejadian 4:7).

Alkitab mengajarkan bahwa dosa Anda harus disucikan oleh darah, karena

“tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan”
      (Ibrani 9:22).

Tidak ada pengampunan, tidak ada pengampunan akan dosa, tanpa penumpahan darah. Kain telah mengetahui hal itu. Ia telah belajar tentang itu. Ia telah mengetahui bahwa Ia harus membawa persembahan yang mencurahkan darah kepada Allah. Namun ia menolaknya. Ketika ia ditanya, “Maukah engkau datang kepada Kristus?” Ia membuat berbagai alasan untuk menolaknya. Sehingga “tidak ada pengampunan,” tidak ada pengampunan akan dosanya.

Saya berharap Anda tidak seperti Kain pada pagi ini. Apakah Anda hanya memikirkan diri Anda sendiri? Apakah Anda berpikir dapat pergi ke Sorga tanpa Darah Kristus? Apakah Anda berpikir bahwa Anda sudah cukup baik dengan keberadaan Anda sekarang ini?

Lihatlah lebih dalam lagi ke dalam hati Anda. Bukankah hati Anda penuh dengan pikiran-pikiran dosa? Bukankah kadang-kadang Anda berpikir tentang itu? Bagaimana seseorang yang mencintai diri sendiri dan penuh dosa seperti Anda dapat berharap masuk Sorga kecuali jika dosa Anda disucikan oleh Darah Yesus Kristus? Jika Anda tetap seperti keadaan diri Anda sekarang ini, suatu hari Anda akan jatuh ke dalam Neraka, yang mana itu adalah tempat yang akan membuat Anda paling kesepian. Di Neraka Anda akan menjadi “pelarian dan pengembara” untuk selama-alamanya (Kejadian 4:12). Dalam Lukas enam belas, orang kaya itu ada di Neraka dan tak seorangpun menolongnya. Ia sendirian, dengan “terbentang jurang yang tak terseberangi” antara dia dan orang-orang yang telah diselamatkan (Lukas 16:26).

III. Ketiga, Kristus datang untuk mengampuni dosa dan menghibur orang yang kesepian

Alkitab berkata,

“Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa” (I Timotius 1:15).

Kristus tidak menyelamatkan kita melalui pengajaran moral-Nya, walaupun semua itu sangat penting. Kita dapat mempelajari pengajaran moral-Nya sepanjang hidup kita namun tidak diselamatkan. Banyak orang telah melakukan itu. Alasan utama Kristus datang bukan sekedar memberikan pengajaran moral kepada kita, namun untuk membayar hukuman karena dosa kita di kayu Salib. Alkitab berkata,

“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci” (I Korintus 15:3).

Kristus telah menebus semua dosa-dosa kita di kayu Salib. Ia

“telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13).

Kristus tidak hanya mati di kayu salib untuk membayar dosa-dosa kita. Melalui penderitaan-Nya,

“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya… dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh ” (Yesaya 53:4-5).

Kesedihan dan kesengsaraan oleh karena kesepian dipikul oleh Yesus di kayu Salib. Dengan pengampunan atas dosa kita melalui penyaliban-Nya, ia menanggung “kesedihan” dan “kesengsaraan” kita.

Ketika Anda datang kepada Kristus dengan iman maka dosa-dosa Anda langsung dihapuskan dan diampuni. Kesedihan dan kesengsaraan yang luar biasa dari dosa juga disembuhkan. “Oleh bilur-bilurnya,” ketika mereka mencambuk Dia dengan cambukan sebelum mereka memakukan Dia di kayu Salib – oleh bilur-bilur ini, yaitu garis-garis robekan daging yang sangat parah pada punggung-Nya – kita disembuhkan dari kesedihan dan kesengsaraan yang dihasilkan oleh dosa, termasuk kesedihan dan kesengsaraan dari kesepian yang sangat mengerikan yang banyak anak muda alami sebelum mereka bertobat melalui iman di dalam Kristus.

“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya”

di kayu Salib (Yesaya 53:4). Ia akan menyembuhkan kesepian yang sangat menyengsarakan yang kebanyakan dari Anda, seperti Kain, alami dalam hidup Anda.

“dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh ” (Yesaya 53: 5).

Alkitab berkata,

“Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati”
      (Mazmur 147:3).

Dalam bukunya belakangan ini, Bowling Alone, Robert Putnam berkata,

Apa sebabnya orang-orang memiliki sahabat dekat lebih sedikit tidak begitu jelas… dugaan utama bagi mereka yang tinggal di pinggiran kota [di mana mereka bahkan tidak mengenal tetangga mereka] dan menghabiskan waktu lebih banyak di tempat kerja… menyisakan waktu lebih sedikit untuk bersosialisasi atau kumpul-kumpul. Dan orang-orang memiliki banyak alat hiburan seperti TV, iPods dan komputer, sehingga mereka betah tinggal di rumah dan malas keluar (USA Today, ibid.).

Namun perkakas-perkakas modern ini tidak membawa tempat bagi sahabat-sahabat yang riil, dan mesin-mesin ini tidak dapat membawa Anda masuk ke dalam hubungan secara pribadi dengan Tuhan dan memberikan sahabat-sahabat yang riil di gereja. Hanya Yesus Kristus yang dapat melakukan itu. Hanya Ia yang dapat mengobati kesepian kita dan menjaga Anda ketika berjalan di jalanan yang sepi pada malam hari, dengan tanpa teman yang riil – dan tanpa hubungan intim dengan Allah.

Dengan semua perkakas hiburan modern kita, seperti telepon celuler, kita masih terpisah dari persahabatan sejati antara manusia dan Allah. Hanya Kristus yang memiliki jawaban! Itulah sebabnya mengapa saya meminta Anda dengan segenap hati saya untuk kembali ke gereja ini. Dengarkanlah khotbah ini. Datanglah kepada Kristus. Dan datanglah dengan segenap hati ke dalam persekutuan dan persahabatan dari gereja Baptis ini, dan Allah akan memberikan kepada Anda teman-teman baru yang akan setia bersama dengan Anda dan tidak membiarkan Anda jatuh. Itulah sebabnya mengapa kami berulangkali berkata, “Mengapa membiarkan diri kesepian? Pulanglah – ke gereja ini! Mengapa membiarkan diri tetap terhilang? Pulanglah – kepada Kristus,”

“Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”
      (Yohanes 1:29).

Kristus akan menjadi teman terbaik dan paling sejati untuk selama-lamanya dalam hidup Anda jika Anda mau datang kepada Dia, bertobat dari dosa-dosa Anda dan dengan sepenuh hati percaya kepada Dia melalui iman.

Dan kemudian Kristus memanggil Anda untuk masuk ke dalam gereja lokal ini. Di sini di gereja ini Anda akan menemukan teman-teman seumur hidup Anda. Saya memiliki beberapa sahabat Kristen yang sangat dekat selama lebih dari empat puluh tahun. Saya dapat menelpon mereka dan mengunjungi mereka hampir setiap saat, entah malam atau pun siang. Saya dapat tiba-tiba berdiri di depan pintu mereka tanpa memberitahu sebelumnya, dan mereka akan menyambut saya dengan sambutan yang hangat.

Begitu juga, Anda dapat mengalahkan kesepian yang telah menghancurkan Kain ketika ia masih seorang muda seperti Anda. Jangan seperti Kain. Mengapa membiarkan diri kesepian? Pulanglah ke gereja ini! Mengapa membiarkan diri tetap terhilang? Pulanglah kepada Yesus Kristus, Anak Allah, karena

“sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya… dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh ” (Yesaya 53:4-5).

Mengapa tidak kembali ke gereja ini Minggu depan? Lebih tepatnya, mengapa tidak kembali nanti malam? Tidak ada tempat yang lebih baik dari pada gereja untuk membuat teman sejati yang akan menolong dan mengobati kesepian Anda. Seperti telah saya katakan berulangkali, “tempat di bumi yang paling membahagiakan” bukan Disneyland! Anda dapat pergi ke sana sendiri dan menemukan itu adalah tempat di bumi yang paling sepi bagi Anda! Pulanglah ke gereja dan percayalah kepada Kristus. Gereja lokal ini adalah tempat yang paling bersahabat di Los Angeles. Kembalilah dan bergabunglah kembali bersama dengan kami Minggu depan! Lebih baik lagi, kembali dan nikmatilah khotbah, dan persekutuan yang indah bersama dengan saudara Kristen malam ini di sini – pukul 6.00. Anda akan gembira melakukan itu! Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu pertama pada lembaran pujian, “Come Home to Dinner.” Nyanyikan lagu ini dengan merdu dan lantang

Pulanglah kepada Yesus, meja perjamuan telah disiapkan;
Pulanglah untuk perjamuan malam dan marilah memecah-mecah roti.
Yesus bersama dengan kita, jadi biarlah dikatakan,
Pulanglah untuk perjamuan malam dan marilah memecah-mecah roti!
Pulanglah ke gereja ini dan makanlah,
Dalam persekutuan yang indah;
Akan menjadi kenyataan
Ketika kita duduk untuk makan bersama!

Orang-orang di kota besar nampak tidak peduli;
Mereka hanya memiliki sedikit peduli dan tiada cinta untuk diberikan.
Namun pulanglah kepada Yesus dan engkau akan sadar,
Ada makanan di meja dan persaudaraan!
Pulanglah ke gereja dan makanlah,
Dalam persekutuan yang indah;
Akan menjadi kenyataan
Ketika kita duduk untuk makan bersama!
   (“Come Home to Dinner” by Dr. R. L. Hymers, Jr., 1941- ,
      to the tune of “On the Wings of a Dove”).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Kejadian 4:1-12
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Boulevard of Broken Dreams” (by Green Day, 2004).


GARIS BESAR KHOTBAH

KAIN YANG KESEPIAN

(KHOTBAH #23 DARI KITAB KEJADIAN)

THE LONELINESS OF CAIN
(SERMON #23 ON THE BOOK OF GENESIS)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi” (Kejadian 4:12).

I.   Pertama, kesepian berakar pada kejatuhan manusia, Kejadian 3:17;
Galatia 3:10; Roma 5:18; Kejadian 4:11-12; Efesus 4:18.

II.  Kedua, kesepian meningkat pada manusia modern sama seperti pada
Kain, I Yohanes 3:12; II Timotius 3:1-2, 4-5; Ibrani 9:22; Lukas
16:26.

III. Ketiga, Kristus datang untuk mengampuni dosa dan menghibur orang
yang kesepian, I Timotius 1:15; I Korintus 15:3; Galatia 3:13; Yesaya
53:4-5; Mazmur 147:3; Yohanes 1:29.