Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




SETAN DAN PENGINJILAN

(SATAN AND EVANGELISM)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Purwanto

Pelajaran ini diajarkan pada Jumat Malam, 1 September, 2007
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya” (II Timotius 2:26).


Tugas saya di konferensi Alkitab yang diadakan di gereja kita adalah untuk berbicara tentang doktrin Setan dan iblis, dengan perhatian khusus pada cara penerapan pengajaran ini bagi penginjilan dan pertobatan sejati. Untuk melakukan ini, saya pikir kita memiliki deal terbaik berhubungan dengan subyek ini dalam bentuk garis besar, menjelaskan asal-usul Setan dan iblis; pekerjaan Setan dan iblis; dan akhirnya, pekerjaan penginjillan dalam hubungannya dengan Setan dan iblis.

I. Pertama, asal-usul Setan dan iblis.

“Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya” (Wahyu 12:4).

“Bintang-bintang di langit” diidentifikasi sebagai malaikat-malaikat Setan, “malaikat-malikatnya,” dalam Wahyu 12:9.

“Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya” (Wahyu 12:9).

Setan memberontak melawan Allah dan dapat menyeret sepertiga dari jumlah malaikat di Sorga untuk mengikuti dia dalam pemberontakannya. Sebagai hasilnya, mereka semua “dilemparkan ke bumi” [“thrown down to the earth” NASV].

“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!” (Yesaya 14:12).

“Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya” (Yehezkiel 28:17).

Beberapa dari para malaikat yang mengikuti Setan dilemparkan ke Neraka bagian yang paling bawah.

“Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman” (II Petrus 2:4).

Para malaikat yang jatuh lainnya masih tinggal di bumi, dengan bebas menjelajahi dunia, dan melayani Setan, “penguasa kerajaan angkasa” (Efesus 2:2). Dalam Efesus 6:12 kita diberi keterangan sekilas tentang kekuatan-kekuatan dari iblis-iblis yang mengikuti Setan ini dalam perang panjang melawan Allah dan orang-orang Kristen.

“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Efesus 6:12).

Efesus 6:12 menunjukkan bahwa kekuatan-kekuatan iblis diorganisir ke dalam suatu hirarki yang rapi, organisasi yang tersistematis, terdiri dari para penghulu dan penguasa-penguasa. Kekuatan-kekuatan iblis ini berada di bawah kepemimpinan Setan. Melalui kekuatan-kekuatan iblis ini Setan memerintah dunia hari ini. Setan berkata kepada Yesus bahwa kerajaan-kerajaan di dunia ini telah “diserahkan kepada [nya]” (Lukas 4:5-6). Ini berarti bahwa Allah, dalam kedaulatan-Nya, telah mengijinkan Setan untuk memiliki kuasa atas “dunia jahat yang sekarang ini” (Galatia 1:4).

“Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?” (Lukas 11:18).

Jadi kita melihat dalam Alkitab bahwa sepertiga dari para malaikat telah memberontak bersama dengan Setan dan telah dilemparkan keluar dari Sorga. Beberapa dari mereka ada yang dikurung di Neraka sekarang ini, dan yang lainnya dilempar ke bumi, di mana mereka diorganisir oleh Setan dalam berbagai tingkatan untuk membangun perang melawan Allah dan umat-Nya. Iblis-iblis yang ada di bumi berada di bawah kontrol Setan. Kristus menyebut mereka “kerajaannya [Setan]” – iblis-iblis yang ia perintah, dan yang melakukan apa yang ia perintahkan.

II. Kedua, pekerjaan Setan dan iblis.

Kata “demon” tidak pernah ditemukan dalam King James Bible. Iblis selalu diterjemahkan “devils.” Ini mungkin sedikit membingungkan pikiran-pikiran orang modern karena dua alasan: (1) hanya ada satu Devil, dan (2) kata Yunaninya seharusnya secara literal diterjemahkan “demons” bukan “devils” [atau dalam Alkitab bahasa Indonesia seringkali juga membingungkan, karena iblis dijelaskan dalam bentuk tunggal, sementara Setan dalam bentuk jamak. Padahal yang benar Setan hanya ada satu dan iblis yang banyak, penerjemah]. Kita harus memahami itu ketika kita membaca Alkitab King James kita. Di sini ada beberapa hal yang Setan dan iblis-iblis lakukan.

1.  Mereka memberitakan dan mempromosikan ajaran-ajaran palsu.

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan [iblis-iblis]” (I Timotius 4:1).

Jadi semua agama-agama palsu telah disesatkan oleh kekuatan iblis. Agama-agama palsu benar-benar salah karena mereka telah diperdaya oleh “roh-roh penyesat dan ajaran iblis-iblis,” bahwa secara langsung diperdaya oleh mereka, atau secara tidak langsung melalui pengajaran-pengajaran palsu mereka. Ini akan termasuk semua agama palsu yang kita sedang pelajari akhir minggu ini. Mereka “mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan [iblis-iblis]” (I Timotius 4:1).

2.  Mereka melakukan semua yang dapat menawan setiap orang yang belum bertobat di bawah kuasa Setan. Ini adalah salah satu alasan bahwa dengan demikian manusia tidak mungkin mengalami pertobatan sejati diluar intervensi Allah dalam kehidupan orang itu (band. Markus 10:26-27). Setan membutakan “orang-orang yang tidak percaya,” II Korintus 4:4. Spurgeon berkata,


Kita menjumpai banyak orang di sekitar kita, yang dapat berbicara tentang sorga dan neraka, dan dosa dan keselamatan, dan Kristus dan Roh Kudus, yang meskipun demikian tidak pernah memiliki satu persepsi yang benar tentang makna dari kata-kata tersebut. Mereka melihat, namun tidak menerimanya; mereka mendengar, namun tidak mengerti; mereka adalah orang-orang yang tidak percaya, dan illah-illah dunia ini telah membutakan pikiran mereka (C. H. Spurgeon, “Blinded By Satan,” The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Number 2,304, volume 39, p. 182).

3.  Setan “sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:2). Dr. Gill berkata tentang ayat ini, “Atas mereka ini [‘orang-orang durhaka’] Setan memiliki pengaruh yang sangat besar, khususnya bagian yang jahat dari diri mereka; orang-orang yang pikirannya ia butakan, dan yang hatinya ia diami… dan orang-orang ini mungkin berkata dalam keadaan mereka yang belum dilahirbarukan bahwa mereka hidup menuruti dia (John Gill, D.D., An Exposition of the New Testament, The Baptist Standard Bearer, 1989 reprint, vol. III, hal. 70; komentar untuk Efesys 2:2).

III. Ketiga, pekerjaan penginjilan dalam hubungnnya dengan
Setan dan iblis.

“Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya” (II Timotius 2:24-26).

C. H. Spurgeon berkata,

Ketika sedang berbicara dengan para konseli yang bersemangat, saya sering diherankan dengan betapa pintarnya mereka menjelaskan tentang pengalaman imannya… dengan cara yang pertama, mereka membantah, dan kemudian yang lain menunjukkan bahwa mereka telah meninggalkan semua yang mereka cintai. Sering saya telah berhasil melewati proses berulang-ulang; dan bahkan walupun itu pernah saya lakukan, ada keberatan-keberatan lain yang muncul. Saya telah mengoreksi orang-orang ini sampai ke dalam hati mereka sama seperti saya menjadi seorang pemburu rubah, dan telah mencoba untuk menggali dan menemukan mereka dari tempat persembunyian mereka. (C. H. Spurgeon, Autobiography, The Banner of Truth trust, 1976 reprint, hal. 243-244).

Dr. Asahel Nettleton adalah penginjil Amerika terakhir yang dikenal secara nasional dengan setia menerapkan metode penginjilan lama yang pernah diterapkan oleh Spurgeon dan para tokoh dari “sekolah” Injili masa lalu. Bebicara tentang cara penginjilan yang baru seperti yang diterapkan oleh C. G. Finney, Dr. Nettleton berkata,

Saya sering diserang karena kebiasaan gaya khotbah saya, bahwa tidak ada yang pernah mendengar tentang bahaya dari pertobatan yang semu [palsu]. Selama berbulan-bulan, pikiran mereka tidak pernah nampak terbuka, ada sesuatu seperti suatu pengaruh Setan dalam bentuk agama (Asahel Nettleton, D.D., cited in Bennet Tyler and Andrew Bonar, The Life and Labours of Asahel Nettleton, The Banner of Truth Trust, 1975 reprint, hal. 367).

Lagi, Dr. Nettleton berkata,

Ini adalah bagian penting dari tugas seorang pengkhotbah… membedakan antara pertobatan sejati dan palsu. Tanpa ini, setiap orang Kristen yang cerdas mengetahui bahwa pekerjaan itu akan cepat merosot (ibid., hal. 368).

Juga, Nettleton berkata,

Iblis akan melakukan apapun dengan kuasanya untuk menawan miliknya. Dengan liciknya ia akan menawan orang-orang berdosa dalam damai. Selama sang penipu jiwa-jiwa ini dapat membuat orang berdosa percaya bahwa ia bukanlah orang terhilang… ia tahu bahwa mereka tidak akan merasakan kebutuhan mereka akan keselamatan (Asahel Nettleton, D.D., Sermons from the Second Great Awakening, International Outreach, 1995 reprint, hal. 160).

Dan , akhirnya, penginjil penting sebelum zaman Finney ini berkata,

Iblis tidak pernah membangunkan orang berdosa untuk menyadari dosa-dosanya, kesalahannya, dan bahaya, namun selalu mencoba untuk menenangkan dia dalam dosa-dosanya. Jika ia dapat mempertahankannya dalam ketenangan, ia [iblis] tahu bahwa ia [iblis] tidak akan kehilangan dia [orang berdosa itu] untuk tetap menjadi miliknya (ibid.).

Saya berharap Anda bukanlah salah satu dari orang-orang itu, sehingga terjerat dalam tipu daya Setan, sehingga Anda menolak untuk mengalami pertobatan sejati di dalam Yesus Kristus.

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”


GARIS BESAR KHOTBAH

SETAN DAN PENGINJILAN

(SATAN AND EVANGELISM)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya” (II Timotius 2:26).

I.   Pertama, asal-usul Setan dan iblis, Wahyu 12:4, 9; Yesaya 14:12;
Yehezkiel 28:17; II Petrus 2:4; Efesus 2:2; Efesus 6:12;
Lukas 4:5-6; Galatia 1:4; Lukas 11:18.

II.  Kedua, pekerjaan Setan dan iblis, I Timotius 4:1; band. Markus
10:26-27; II Korintus 4:4; Efesus 2:2.

III. Ketiga, pekerjaan penginjilan dalam hubungnnya dengan Setan
dan iblis, II Timotius 2:24-26.