Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




KUNJUNGAN KE MUSIUM

(KHOTBAH #5 DARI KITAB KEJADIAN)

(A VISIT TO THE MUSEUM)
(SERMON #5 ON THE BOOK OF GENESIS)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Pagi, 22 Juli, 2007
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik" (Kejadian 1:25).


Ketika saya kira-kira berumur delapan tahun, ibu saya membawa saya ke suatu Musium besar di Exposition Park, dekat University of Southern California (USC). Saya masih mengingat kunjungan itu dengan jelas seolah-olah baru kemarin. Saya ingat "The Hall of Evolving Life," yang mengumumkan teori evolusi dalam gambar grafik, lukisan-lukisan, rekonstruksi tentang "proses evolusi dalam kehidupan binatang" - semua itu diberikan untuk mendukung teori evolusi Darwinian. Saya pernah mempercayai segala sesuatu yang pernah saya lihat di aula-aula Museum of Natural History di Exposition Park, dekat University of Southern California itu. Saya pernah percaya bahwa evolusi adalah benar karena ibu saya menjelaskan demikian kepada saya - dan karena saya telah melihat apa yang kelihatannya menjadi bukti yang tak terbantahkan di Musium itu.

Kemudian, ketika saya berumur dua puluh tahun, tiba-tiba, tanpa diduga saya menjadi orang Kristen dalam suatu pertobatan kepada Kristus. Kemudian pada saat itu saya membaca ayat-ayat dalam kitab Kejadian, pasal pertama, mulai dari teks yang menjadi dasar khotbah kita pagi ini. Perikop yang saya baca adalah apa yang dibacakan untuk kita dalam pembacaan Alkitab oleh salah satu diaken kita, Dr. Chan, beberapa saat yang lalu sebelum khotbah ini. Apa yang Alkitab katakan dalam perikop itu menentang apa yang pernah saya lihat di pameran-pameran di musium itu. Pameran-pameran ini mengatakan bahwa satu bentuk kehidupan merupakan perkembangan atau evolusi dari kehidupan yang lain. Di pintu menuju pameran-pameran evolusi ini diberi tanda tulisan yang berbunyi, "Garis Keturunan dari Amoeba sampai kepada Manusia." Namun ini bertentangan dengan apa yang saya baca sekarang dalam perikop Kejadian 1:21-25 ini,

"Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik" (Kejadian 1:21).

"Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian" (Kejadian 1:24).

"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik" (Kejadian 1:25).

Kemudian Allah berfirman bahwa manusia adalah ciptaan yang spesial, terpisah dari "segala jenis" binatang, burung-burung dan binatang melata. Ia telah menciptakan semuanya menurut jenisnya masing-masing. Manusia adalah "jenis" yang spesial, yang juga diciptakan oleh tangan Allah.

"Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka" (Kejadian 1:27).

Dr. Henry M. Morris berkata,

Type-type dari binatang yang disebutkan dalam perikop ini kelihatannya diharapkan untuk memenuhi setiap tempat di perairan maupun di atmosfer. Lagi pula, setiap ciptaan diciptakan untuk berkembang-biak menurut jenisnya masing-masing... Genetika-genetika modern telah menunjukkan bahwa semua [kehidupan yang ada di bumi ini] dalam kerangka informasi yang mengesankan dalam molekul DNA. DNA untuk setiap jenis diprogram untuk mengijinkan luasnya variasi di antara jenis itu, namun tidak menyimpang dari jenisnya sendiri (Henry M. Morris, Ph.D., The Genesis Record, Baker Book House, 1986 edition, hal. 69-70).

Dr. Morris lebih lanjut berkata,

Tidak ada usaha berevolusi juga untuk eksistensi di antara binatang-binatang ini, karena "Allah melihat semuanya itu baik." Juga tidak satu jenis mahkluk berevolusi menjadi jenis mahkluk yang lain, karena Allah telah membuatnya menurut kategori "jenisnya masing-masing" (ibid., hal. 71).

Berhubungan dengan "jenis-jenis" yang terpisah ini, Dr. Charles C. Ryrie berkata,

Menurut jenisnya masing-masing. Ada batasan-batasan yang telah ditetapkan yang mana membuat reproduksi variasi tidak dapat menyimpang dari jenisnya (The Ryrie Study Bible, catatan untuk Kejadian 1:11).

Setiap "jenis" dari binatang terdapat batasan-batasan yang telah ditetapkan, sehingga mereka tidak dapat menyimpang dari jenisnya. Seperti Dr. W. A. Criswell menuliskan ini,

Alkitab memberikan pernyataan yang pasti dan konklusif bahwa Allah telah menciptakan segala bentuk kehidupan ini [segala "jenis" ini]. Setiap jenis yang Ia ciptakan dikelompokkan menurut jenisnya, dan jenis-jenis mahkluk ini tidak akan pernah rusak. Mereka adalah satu kesatuan dalam karya kreatif Allah yang tak dapat hancur (W. A. Criswell, Ph.D., Messages From My Heart, REL Publications, 1994, hal. 29).

Namun marilah kita kembali ke Musium. Saya pernah pergi ke sana ke Musium of Natural History dekat pintu gerbang menuju USC. Tidak lama kemudian Dr. W. A. Criswell juga pergi ke sana. Saya akan memberikan kepada Anda observasi Dr. Criswell. Berikut ini adalah kata-katanya, yang pernah diedit dan diterbitkan, ini saya ambil dari Messages From My Heart (W. A. Criswell, Ph.D., REL Publications, 1994, hal. 30-35).

Pertama, ketika saya berjalan melewati pintu itu, di sebelah kanan saya melihat poster panjang bertuliskan, "The Histomat of Evolution," dan kemudian sub-judulnya berbunyi, "Ten Thousand Million Years" ("Sepuluh Ribu Juta Tahun")... Jadi, saya melihat tulisan itu, dan di bagian dalam saya membaca tulisan yang berbunyi "Line of Descent from Amoeba to Man" ("Garis Keturunan dari Amoeba sampai kepada Manusia"). Diduga dari amoeba ini berevolusi menjadi cacing-cacing; kemudian berevolusi menjadi hewan tidak bertulang belakang; kemudian berevolusi menjadi ikan hiu purba; kemudian berevolusi menjadi binatang ampibi; kemudian berevolusi menjadi binatang melata (reptiles); kemudian berevolusi menjadi binatang mamalia; kemudian berevolusi menjadi monyet; kemudian berevolusi menjadi kera tak berekor; kemudian berevolusi menjadi Manusia Piltdown - saya secara khusus membahas tentang orang ini [Begitu juga dengan saya. Rekonstuksi omong kosong tentang Piltdown Man ada di sana ketika saya pergi ke Musium sekitar 1940-an dan itu masih ada di sana ketika Dr. Criswell pergi ke sana pada tahun 1950-an. Namun pada tahun 1956 itu ditemukan telah dikonstruksi dari potongan tengkorak kepala seekor monyet yang telah mati kurang lebih lima puluh tahun, tulang itu telah diberi cat berwarna agar kelihatan kuno, dan dikenal masyarakat sebagai "Piltdown Man']; dan akhirnya, [di aula itu] manusia itu berevolusi menjadi manusia. Kata pengantar untuk poster itu sebagai pembukaan dari "Halls of Evolving Life" berbunyi,

Subyek tentang evolusi telah dipertimbangkan sebagai sesuatu yang menentang prinsip-prinsip religius. Keadaan itu terus meningkat, bagaimanapun juga, bahwa penyebaran yang lebih luas tentang data saintifik tentang evolosi biologis akan menemukan hanya satu hasil - bangunan iman baru dan lebih besar dalam kehidupan...

Apakah Anda melihat? Pada kata pengantar pada permulaan Halls of Evolving Life penulis berkata bahwa evolusi menentang "prinsip-prinsip religius" namun membangun iman yang baru dan lebih besar dalam kehidupan. Namun itu bukan bangunan iman di dalam Allah. Itu adalah penolakan terhadap Allah. Itu meniadakan Allah. Itu mengosongkan alam semesta dari keberadaan Allah. Karena sementara orang-orang mengikuti upacara-upacara keagamaan itu telah menjadi kosong dari maknanya - namun itu tidak akan lama lagi. Setelah isi dari agama telah dikosongkan... dari wahyunya dan dari kebenarannya, tidak lama lagi yang tinggal dalam pikiran orang-orang ini sepenuhnya tinggalah bentuk-bentuk dari agama tersebut. Dan itulah yang akan terjadi terhadap siapapun yang mempercayai evolusi atheistik, materialistik! Untuk sementara mungkin Anda masih religius. Anak-anak Anda mungkin memiliki bentuk setengah Kristen - namun tidak akan lama lagi mereka akan menyerah sepenuhnya kepada evolusi ini. Mengapa? Karena menurut mereka religius tidak memiliki arti, itu tidak lagi relevan, tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan kehidupan. Penulis pada pendahuluan Halls of Evolving Life berkata, pada hakekatnya, "Beri kami waktu dan kami akan membangun dunia yang lebih agung dan iman yang lebih agung dalam kehidupan ini." Namun Allah berkata sesuatu yang sama sekali berbeda tentang umat manusia. Allah berkata bahwa kita semula diciptakan dengan sempurna, namun kemudian jatuh ke dalam dosa, dan dari kejatuhan itu kita tidak dapat menebus diri kita sendiri. Kemudian Allah memberikan kepada kita bentangan rencana yang agung di segala masa tentang janji korban penebusan Tuhan Yesus Kristus. Namun marilah kita pergi ke musium itu.

Kita sekarang sedang masuk ke dalam musium besar. Salah satu aula terbesar ada di musium itu disebut "Hall of Evolving Life" - dan kita sedang masuk ke dalam aula yang sungguh indah untuk melihat apa yang belum disingkapkan kepada kita sebelumnya tentang bentuk-bentuk evolusi kehidupan.

Jadi kita masuk ke dalam aula itu. Dan apa yang saya lihat? Pertama, ada tengkorak kepala dari Dunia Baru Monyet (New World Monkey). Kemudian di samping tengkorak kepala itu terdapat tengkorak kepala Dunia Purba Monyet (Old World Monkey). Kemudian di sana terdapat tengkorak kepala kera tak berekor atau manusia purba; dan di sampingnya tengkorak kepala manusia. Bagi saya tengkorak-tengkorak kepala monyet-monyet itu kelihatannya sama dengan tengkorak monyet - tengkorak-tengkorak kepala binatang. Tengkorak-tengkorak kepala manusia kelihatannya sama dengan tengkorak kepala manusia.

Pameran kedua adalah ini: pertama, di sana ada kerangka tulang manusia. Kemudian kerangka tulang simpanse. Bagi saya, kerangka tulang manusia itu nampak seperti kerangka tulang manusia, dan kerangka tulang simpanse kelihatannya sama dengan kerangka tulang simpanse. Dalam pameran berikutnya tulang-tulang paha dari delapan atau sembilan binatang ditunjukkan. Semua ini diduga mendemonstrasikan evolusi kehidupan.

Saya tidak dapat percaya bahwa para ilmuwan terdidik itu akan mencoba mendemonstrasikan doktrin yang jauh dari kenyataan seperti teori evolusi ini dengan hanya meletakkan di balik kaca beberapa kerangka tulang yang dapat ditemukan hampir di setiap tempat di dunia ini.

Itu akan menjadi seperti jika Anda melihat rumah-rumah yang Anda lihat di dunia ini. Anda telah memperhatikan bahwa semua rumah itu memiliki lantai, langit-langit, tembok, jendela, pintu - kemudian Anda akan menggolongkan dan menyusunnya menurut besar kecilnya. Di sini Anda memiliki rumah anjing yang kecil. Kemudian Anda memiliki rumah anjing yang besar. Kemudian Anda memiliki sebuah pondok. Kemudian rumah kecil, dan kemudian rumah yang megah. Dan akhirnya Anda memiliki suatu istana. Dan ketika Anda mengelompokkan semua rumah itu, dari yang paling kecil sampai yang paling besar, Anda berkata, "Lihat, istana ini berevolusi dari rumah anjing yang kecil."

Seseorang mungkin mendebat demikian, "Namun Anda berbicara tentang hal-hal yang mati, hal-hal yang tidak hidup, dan segala sesuatu yang tidak hidup tidak dapat berkembang atau berevolusi." Ketika saya berkata bahwa rumah anjing yang kecil itu tidak dapat meningkat menjadi istana dan Anda berkata bahwa itu demikian karena semua itu adalah obyek yang mati, itu tidak lebih menggelikan dari pada ketika para evolusionis berkata bahwa kehidupan bersemi secara spontan dari materi yang mati dan tak bernyawa. Namun itulah apa yang evolusionis ingin aku percaya, ketika ia berkata bahwa semua organisme yang hidup yang ada di dunia ini meningkat atau berevolusi dari protoplasma yang secara spontan hidup dari bahan-bahan kimia yang mati.

Mengapa, pameran dari tulang-tulang ini tidak membuktikan apapun di dunia ini. Jika Anda mencari makna dalam pameran ini, itu adalah ini: Ketika Allah membuat segala jenis mahkluk hidup, Ia memberikan kepada setiap jenis mahkluk dengan konstruksi yang terbaik. Allah tidak mengubah satu jenis mahkluk orisinil ke dalam "jenis" mahkluk yang lain, namun memberikan yang terbaik bagi setiap jenis mahkluk.

"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik" (Kejadian 1:25).

"Allah melihat bahwa semuanya itu baik." Allah memilih bentuk yang terbaik dan memberikannya kepada binatang-binatang yang Ia ciptakan. Allah memilih bentuk yang terbaik dan memberikannya kepada manusia yang Ia ciptakan. Seperti itulah indikasi dari semua strukturalnya. Namun perkembangan atau evolusi dari satu mahkluk ke mahkluk lain, tidak ada bukti yang mendukung sama sekali.

Sekarang marilah kita pergi ke pameran utama di "Halls of Evolving Life." Ini adalah pameran yang pernah saya ingin lihat selama ini. Di sana ada pameran, yang berjudul, "The Ascent of Equus," evolusi dari kuda. Teks di bawah berita utama itu berbunyi, "The Ascent of Equus - beginning Eohippus." Kata Yunani untuk kuda adalah hippos. Jadi Eohippus berarti "Dawn-Horse" ("Kuda Purba") - kuda pertama pada mulanya. Mulai dari Eohippus, pameran itu melacak dugaan tentang perubahan atau proses evolusi kuda kira-kira sepanjang empat puluh lima juta tahun evolusi natural dan beberapa tahun penjinakan. Sekarang kita akan melihat, dalam pameran ini, empat puluh lima juta tahun dalam proses evolusi kuda.

Jari-jariku terasa gatal, mataku melebar, pikiranku dikejutkan! Betapa saya akan melihat suatu pameran besar!

Saya masuk ke dalam ruang di mana "Dawn Horse" berada. Inilah apa yang saya lihat. Di sana ada lima pameran kerangka tulang kuda. Nomer satu: "Pliocene Horse - Plesippus Shockonenis" - jenis kuda yang paling awal, yang dikatakan, hidup dua juta tahun yang lalu. Saya melihat kerangka tulang itu dan itu adalah kerangka tulang seekor kuda. Hanya seperti kuda biasa. Hanya seperti kuda pada umumnya! Saya melihat keterangannya dan membacanya lagi: "Early One-Toed Horse of Two Million Years Ago" ("Satu Jari Kaki Kuda Paling Awal Dua Juta Tahun yang lalu"). Yah, "satu jari kaki" itu hanyalah suatu kuku binatang, yang persis seperti kuku kuda pada hari ini!

Kerangka tulang yang kedua adalah Pleistocene Horse (Kuda Pleistocene), Equus Occidentalis - Kuda Barat. Keterangannya mengatakan, "Western Horse of California Fifty Thousand Years Ago. Extinct Before Historic Times, from Rancho La Brea Pleistocene Asphalt Deposits" ("Kuda Barat dari Californaia Lima Puluh Ribu Tahun yang Lalu. Punah Sebelum Zaman Sejarah, dari Rancho La Brea Pleistocene Asphalt Deposits"). Saya melihat kuda itu dan ia memiliki satu jari kaki, sama seperti kuda pada umumnya. Namun keterangannya tidak pernah menyebutkan itu, dan kerangka tulang kedua yang telah saya lihat sama persis dengan kerangka tulang jenis yang pertama, hanya sedikit lebih besar dan, menurut dugaan, satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tahun kemudian.

Pameran ketiga adalah kuda domestik dari zaman ini, diberi label seperti itu. Pameran keempat adalah kerangka tulang tentang konsep kuda. Saya melihat itu dan saya berkata kepada diri saya sendiri, "Sungguh ada lebih banyak lagi di sekitar kita dari pada itu! Di sekitar kita ada banyak hal yang lebih dari pada ini, karena mereka sedang mendemonstrasikan kepada saya lima puluh juta tahun dari evolusi kuda, perkembangan dari equus, dan semua yang saya lihat di sini hanya lima kerangka tulang kuda." Jadi saya memperhatikan sekeliling dan menemukan banyak hal lainnya lagi. Di atas sebuah papan di sana terdapat kotak kaca kecil dan diberi keterangan: "Eohippus Borealis - Northern Dawn Horse - di kenal sebagai nenek moyang kuda modern yang paling awal. Pernah hidup di Amerika Utara pada zaman Lower Eocene, lima puluh tahun yang lalu. Sisa-sisanya tidak lengkap. Hanya belakangan kita menemukan material fosil yang lengkap untuk mengijinkan konstruksi kerangka tulang." Dengan kata lain, model yang mereka telah bangun hanya merupakan pekerjaan berdasarkan dugaan saja. Dapat dikatakan bahwa mereka hanya menemukan kepala binatang tanpa tubuh, namun kemudian membuatkan tubuh untuk kepala itu supaya dapat dipajang di sana. Keterangan selanjutnya berbunyi demikian: "Temukan perbedaan: Ukuran kecil. Tiga belas inci tingginya. Tubuhnya panjang dengan Punggung Dilengkungkan. Empat Digit Funsional pada Kaki Depan. Gigi dan Kaki menunjukkan pemakan Rumput (itu adalah binatang pemakan rumput dan suka meringkik) dari Pada Menunjukkan Binatang Gembalaan." Jadi, kita dapat melihat di dalam kotak kaca itu, binatang kecil yang tidak lebih besar dari pada seekor kucing besar dengan empat jari kaki pada kaki depannya dan tiga jari kaki pada kaki belakangnya.

Kuda itu adalah demonstrasi klasik dari apa yang digunakan oleh para ahli evolusi untuk mendukung teori mereka. Jika Anda meminta para ahli evolusi untuk mendemonstrasikan dengan fosil-fosil beberapa spesies yang berkembang atau berevolusi dari "bentuk yang lebih sederhana" ia akan menunjukkan pameran itu - kuda. Mereka berkata bahwa konsep kuda yang besar yang kita kenal hari ini berevolusi dari apa yang kelihatannya lebih kecil dari pada seekor kucing besar. Saya akan mengakui, jika ini adalah representasi yang benar, mereka telah mendemonstrasikan teori mereka.

Namun ada lagi yang dikatakan. "Dawn Horse" kecil, dengan empat jari kaki pada kaki depan dan tiga jari kaki pada kaki belakang, yang diduga hidup lima puluh juta tahun yang lalu. Fosil yang kemudian ditemukan adalah "Pliocene Horse" dan mereka mengatakan bahwa ini hidup dua juta tahun yang lalu, yang mana bagi saya kelihatannya sama saja dengan kuda-kuda yang hidup pada zaman ini. Para ahli evolusi itu harus meliput selama empat puluh delapan juta tahun, dan pada empat puluh juta tahun itu mereka harus menemukan mata rantai yang hilang antara binatang sebesar kucing dan kuda seperti yang kita kenal hari ini. Dimana mata rantai yang hilang itu? Itulah sebabnya mengapa saya pergi ke musium. Saya ingin melihat mata rantai yang hilang itu. Apa yang saya cari itu tidak ada!

Fakta kedua adalah: penyusunan fosil kerang tulang ini selalu berubah-ubah. Mereka menyusun sepenuhnya berdasarkan khayalan. Mereka memilih suatu binatang dan mereka berkata bahwa binatang ini secara khusus telah berevolusi menjadi type binatang yang lain. Itu tidaklah demikian. Tidak ada "mata rantai yang hilang" antara berbagai type binatang. Semua spesies ini memiki "jenisnya" masing-masing. Mereka tidak menunjukkan evolusi dari satu "jenis" organism ke "jenis" organisme yang lain.

Fakta ketiga adalah poin utama saya. Dalam lapisan fosil yang sama dimana mereka menemukan apa yang disebut "Dawn Horse," di lapisan yang sama mereka telah menemukan kuda yang riil, kuda yang sesungguhnya, kuda yang sama seperti kuda abad modern ini. Mengapa ahli evolusi tidak meletakkan kuda itu di sana sebagai pameran? Mereka berkata bahwa binatang yang kecil ini berevolusi menjadi kuda. Namun di sana telah ada kuda yang riil, sama seperti kuda yang dapat kita temui hari ini, di setiap padang rumput yang sama, dan pada zaman yang sama! Tidak ada bukti untuk evolusi!

Pernyataan saya adalah ini: ahli evolusi ditipu oleh penyusunannya sendiri dari fosil-fosil tersebut. Hari ini, seperti yang saya lihat, saya melihat kuda poni Shetland kecil. Dan, kemudian, ada kuda-kuda Clydesdale yang besar. Ada juga zebra, kuda berpelana, kuda Arab, kuda balap. Mereka semua hidup bersama sekarang ini juga. Dan mereka semua adalah dari "jenis" yang sama.

"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." (Kejadian 1:25).

Marilah kita anggap bahwa semua type kuda yang telah saya sebutkan di atas, yang hidup bersama di bumi ini hari ini akan mati dan terkubur dan tulang-tulangnya akan menjadi fosil. Lihatlah di sana - kuda poni Shetland yang kecil! Lihat di sana - kuda-kuda Clydesdale yang besar! "Oh," mereka akan berkata, "Teori kami terbukti. Binatang-binatang kecil itu berevolusi ke dalam binatang yang besar. Tidak demikian. Mereka semua hidup pada zaman yang sama. Itulah penegasan saya. Mereka semua ada pada zaman ini. Mereka semua hidup pada zaman yang sama dalam sejarah.

Dan demikian juga ini. Amoeba ada pada zaman ini. Cacing ada ada pada zaman ini. Binatang amfibi ada pada zaman ini. Ikan, binatang melata, burung-burung, binatang buas - semua jenis mahkluk itu ada pada zaman ini di mana manusia ada. Semua mahkluk itu masih ada di mana-mana, pada zaman yang sama. Dan ketika mahkluk-mahkluk itu pertama kali diciptakan, menurut setiap "jenisnya" nampak terjadi secara tiba-tiba oleh karya kreatif Allah. Semua mahkluk itu nampak sempurna dan masih sama seperti ketika Allah menciptakannya, dam sama seperti apa yang kita baca dalam catatan Alkitab.

"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." (Kejadian 1:25).

Itulah saduran dari versi khotbah Dr. W. A. Criswell yang tersohor, gembala di First Baptist Church of Dallas, Texas selama lebih dari lima puluh tahun. Namun pertanyaan saya, sebagai penutup dari khotbah ini, adalah ini - mengapa banyak orang percaya evolusi? Saya telah menyebutkan di permulaan khotbah ini bahwa ibu saya pernah membawa saya ke musium pada waktu saya masih kanak-kanak, dan melihat banyak pameran yang sama persis yang Dr. Criswell jelaskan. Bertahun-tahun kemudian ibu saya bertobat. Setelah ia menjadi orang Kristen sejati, saya bertanya kepadanya apakah ia masih percaya evolusi. Ia berkata, "Robert, saya tidak tahu mengapa kita pernah mempercayai hal gila seperti itu!" Itulah doa saya agar Anda juga mau datang kepada Kristus, dipertobatakan, dan menjadi orang Kristen sejati, sama seperti apa yang telah dilakukan oleh ibu saya.

Kristus telah mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman dosa Anda. Ia bangkit secara fisikal dari antara orang mati untuk memberikan hidup kepada Anda. Ketika Anda datang kepada Kristus anda akan dipertobatkan. Kemudian Anda akan mengetahui bahwa Alkitab adalah benar ketika Alkitab mengatakan,

"Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik." (Kejadian 1:25).

Segala sesuatu berkilauan nan indah,
segala ciptaan besar maupun kecil,
Semua kebijakan dan keajaiban,
Tuhan Allah yang telah menjadikannya.
   ("All Things Bright and Beautiful"
      by Cecil F. Alexander, 1818-1895).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Click on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @ http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Kejadian 1:20-25.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
"All Things Bright and Beautiful" (by Cecil F. Alexander, 1818-1895).