Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




SUMBER KEMULIAAN KRISTUS
(KHOTBAN NOMER 14 DARI YESAYA 53)

THE SOURCE OF CHRIST’S GLORY
(SERMON NUMBER 14 ON ISAIAH 53)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan pada Kebaktian Malam, 1 April, 2007
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak” (Yesaya 53:12).


John Trapp hidup dari 1601 sampai 1669. Pernah dikatakan bahwa ia adalah “seorang pengkhotbah yang paling rajin dan paling baik. Ketenaran [nya] oleh karena bukunya yang berjudul “Commentary on the Whole Bible,” yang mana buku ini [memberikan kepada kita suatu contoh] tentang studi Alkitab Puritan yang terbaik; buku ini dikarakteristik oleh humor yang unik dan pengetahuan yang dalam” (Elgin S. Moyer, Ph.D., Who Was Who in Church History, Keats Publishing, 1974, hal. 410). Buku tafsiran Trapp sangat direkomenadasikan oleh Spurgeon.

Berhubungan dengan Yesaya pasal lima puluh tiga, John Trapp berkata,

Di sini setiap kata memiliki titik beratnya masing-masing, dan sangat diyakini bahwa para rasul dan penginjil, dalam menjelaskan misteri-misteri tentang keselamatan kita, memiliki respek yang besar terhadap keseluruhan pasal dari Kitab Yesaya ini… Ketika nabi ini menuliskan tentang segala hal di sini, ia tentunya memerlukan untuk diperlengkapi oleh Roh yang luar biasa, karena di sini dengan jelas menubuatkan tentang Tuhan Yesus Kristus dalam dua statusnya yang dihina dan dimuliakan, sementara [para penulis] Perjanjian Lama yang lainnya meminjam penjelasan/terang dari [Perjanjian] Baru, namun pasal ini justru meminjamkan penjelasan/terang untuk Perjanjian Baru di beberapa tempat.” (John Trapp, A Commentary on the Old and New Testaments, Transki Publications, 1997, vol. III, p. 410).

Sungguh, ayat kita malam ini “meminjamkan terang” dan memberikan kedalaman pemahaman kita tentang apa yang kita baca dalam Perjanjian Baru.

Dr. Jack Warren berkata, tentang ayat kita ini, “Ayat terakhir [dari Yesaya 53] ini menutup pasal ini dengan catatan yang menarik: sang Juruselamat dimuliakan oleh karena Dia menyerahkan nyawa-Nya dan terhitung di antara para pemberontak” (Jack Warren, D.D., Redemption in Isaiah 53, Baptist Evangel Publications, 2004, hal. 31).

“Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak” (Yesaya 53:12).

Pada kesempatan ini Kristus menerima hadiah yang Bapa-Nya berikan kepada Dia – “Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan.” Sekarang Ia tidak diremehkan dan ditolak oleh Allah dan para malaikat, atau orang-orang tebusan dalam kemuliaan! Seluruh penghuni Sorga memuji Dia! Segala kemulian ditujukan kepada Dia di tahta-Nya, tepat di sebelah kanan Bapa.

Apa yang Kristus lakukan untuk layak menerima penghormatan dan kemuliaan ini? Mengapa Ia berhak menerima “orang-orang besar sebagai rampasan, dan… orang-orang kuat sebagai jarahan”? Jawabannya adalah bahwa karena Ia telah melakukan empat hal ini.

I. Pertama, Ia telah menyerahkan nyawa-Nya ke dalam maut.

“Ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut…”
      (Yesaya 53:12).

Kristus telah melakukan itu dengan sukarela. Ia telah melakukan itu dengan kepedulian dan telah memikirkan baik-baik sebelum melakukannya, bukan oleh dorongan emosi yang mendadak. Dengan sukarela Ia menyerahkan nyawa-Nya, sedikit demi sedikit, sampai akhirnya Ia menyerahkan semuanya, dan berseru,

“‘Sudah selesai.’ Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Yohanes 19:30).

Ingat bahwa Kristus telah melakukan ini dengan sukarela. Ia berkata,

“Aku memberikan nyawa-Ku… Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali.” (Yohanes 10:17-18).

Itu adalah poin yang penting. Kita harus memahami bahwa kematian Yesus bukanlah sebuah kecelakakan. Ia dengan sukarela menghampiri maut-Nya sendiri; Ia dengan sukarela menyerahkan hidup-Nya untuk membayar penghukuman atas dosa-dosa kita. “Ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut” di kayu Salib, bukan karena Ia perlu melakukan itu untuknya, namun untuk menggantikan Anda, dan untuk saya – demi keselamatan bagi semua orang yang menaruh kepercayaan mereka di dalam Dia.

Jadi, percayalah kepada Dia, dan jangan mempertahankan diri. Serahkan nyawa Anda, dengan sepenuh hati percaya kepada Dia, bahkan sama seperti Dia yang telah menyerahkan nyawa-Nya ke dalam maut bagi Anda. Datanglah, dan beristirahatlah di dalam Kristus, maka Anda akan melihat mengapa Ia dimahkotai dengan kemulaan dan hormat. Ia memiliki posisi yang terhormat oleh karena Ia

“telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” (I Petrus 3:18).

Kematian-Nya di kayu Salib, yang membawa Dia kepada kondisi yang sangat memalukan, sekarang membawa Dia kepada kehormatan dan kemuliaan bahwa Ia menerima “orang-orang besar sebagai rampasan,” dan memperoleh “orang-orang kuat sebagai jarahan.” Jadi, Allah memberikan kepada-Nya “bangsa-bangsa… menjadi milik pusaka[Nya]” (Mazmur 2:8). Jadi Allah berkata, “Aku akan memberikan kepada Dia untuk menaklukkan, menjarah, dan melucuti roh-roh jahat… dan Ia harus memperolehnya sebagai hadiah dari kematian-Nya yang sangat jahat [memalukan]” (Trapp, ibid.).

“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka” (Kolose 2:15).

Kuasa maut telah melakukan yang terjahat,

   Namun Kristus telah membubarkan legion mereka:

Mari bersorak dengan sukacita kudus. Haleluya!

   Haleluya! Haleluya! Haleluya!
(“The Strife is O’er,” translated by Frances Pott, 1832-1909).


Ia telah diberikan hormat dan kemuliaan oleh karena Ia telah menyerahkan nyawa-Nya ke dalam maut untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Datanglah, dan percayalah kepada Dia! Datanglah, dan percayalah kepada Dia dengan segenap hatimu! Datanglah, dan percayalah kepada Dia sekarang!

II. Kedua, Ia terhitung di antara orang-orang berdosa.

“Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberonta…” (Yesaya 53:12).

Kristus mengambil tempat-Nya di antara orang-orang berdosa. Sepanjang pelayanan-Nya di bumi, Ia bergaul dengan orang-orang yang penuh dosa. Itulah yang menjadi salah satu komplin dari orang-orang Farisi. Dalam suatu olok-olok, mereka menyebut Dia,

“sahabat pemungut cukai dan orang berdosa” (Lukas 7:34).

Dan, dalam kematian-Nya di kayu Salib, Ia disalibkan di antara dua orang penjahat.

“Ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak…”
      (Yesaya 53:12).

Itu berarti, Ia “diperhitungkan” (Strong) dengan mereka. “Bukan maksudnya bahwa Ia adalah seorang pemberontak, namun diperlakukan seperti itu ketika disalibkan bersama dengan para penjahat (Jamieson, Fausset and Brown, volume 2, hal. 733). Injil Markus berkata,

“Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: ‘Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka’” (Markus 15:27-28).

Dr. Young berkata, “Mereka ini bukan hanya sekedar orang berdosa, namun benar-benar para penjahat” (Edward J. Young, Ph.D., The Book of Isaiah, 1972, volume 3, hal. 359).

Injil Lukas menjelaskan kepada kita bahwa salah satu dari dua penjahat itu kemudian percaya kepada Yesus dan diselamatkan (Lukas 23:39-43). Dr. John R. Rice berkata, “Salah satu dari penjahat itu diselamatkan itu adalah orang berdosa yang paling jahat…” (John R. Rice., D.D., The King of the Jews, Sword of the Lord, 1980 reprint, hal. 475). Dr. McGee berkata,

Apakah yang membedakan antara [kedua penjahat itu]? Bukan masalah jahatnya – keduanya adalah penjahat. Perbedaannya terletak dalam kenyataan bahwa salah satu dari penjahat itu percaya Yesus dan yang satunya tidak percaya (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson, 1983, volume IV, page 354).

“Ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak.” Ini menunjukkan bahwa Yesus secara sukarela meletakkan diri-Nya sendiri bahkan di antara orang-orang berdosa yang terburuk. Orang-orang berdosa dapat diselamatkan karena Ia telah terhitung di antara mereka. Namun Anda harus percaya di dalam Dia untuk diselamatkan.

Sekarang Kristus dihormati karena Ia merendahkan diri dengan berdiri di tempat orang-orang berdosa, dan mengambil dosa mereka untuk dipikul-Nya, memungkinkan mereka dapat diselamatkan. Jadi, Ia dihormati oleh karena Ia “terhitung di antara pemberontak-pemberontak.”

III. Ketiga, Ia menanggung dosa banyak orang.

Marilah kita berdiri dan membaca ayat ini dengan suara lantang, akhiri dengan kata, “dosa banyak orang.”

“Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang…” (Yesaya 53:12).

Silahkan duduk kembali.

“Ia menanggung dosa banyak orang.” Seperti Rasul Petrus menulis demikian,

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib” (I Petrus 2:24).

Ini adalah keselamatan melalui penggantian atau substitusi. Kristus memikul dosa orang berdosa “di dalam tubuh-Nya” ke kayu Salib. Ia membayar penghukuman atas dosa kita dengan meletakkannya ke atas-Nya sendiri dan mati menggantikan kita. Tanpa penggantian penebusan melalui kematian Yesus tidak ada Injil. Kemenangan-Nya atas maut bagi orang berdosa adalah benar-benar jantung dan esensi dari Injil. Spurgeon berkata,

Selanjutnya, tiga hal ini – bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya ke dalam maut, dan menanggung penghukuman orang berdosa; bahwa Ia diperhitungkan di antara para pemberontak, dan juga berdiri dikelilingi oleh orang-orang berdosa; dan kemudian, bahwa Ia secara aktual telah menanggung dosa mereka…yang tidak mengotori Dia, namun justru yang membersihkan dosa yang mengotori manusia – tiga hal ini adalah alasan [untuk pemuliaan Tuhan Yesus kita. Allah, karena tiga hal ini, dan satu lagi, membagikan kepada-Nya orang-orang besar sebagai rampasan (C. H. Spurgeon, The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1975 reprint, volume XXXV, hal. 93).

IV. Keempat, Ia berdoa untuk para pemberontak.

Ayat kita ini diakhiri dengan kalimat,

“dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak” (Yesaya 53:12).

Di atas kayu Salib, Kristus berdoa untuk orang-orang berdosa, membuat “syafaat bagi pemberontak-pemberontak,” ketika Ia berseru,

“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34).

Jadi Ia berdoa bagi orang-orang berdosa ketika Ia tergantung di kayu Salib.

Namun, bahkan sampai sekarang di Sorga, Yesus masih berdoa bagi orang-orang berdosa,

“Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara [kita]” (Ibrani 7:25).

Ia membuat syafaat bagi orang-orang berdosa di kayu Salib. Ia terus berdoa sampai hari ini, duduk di sebalah kanan Allah Bapa di Sorga.

Perhatikanlah bahwa empat hal yang Yesus telah lakukan ini adalah alasan mengapa sekarang Ia diagungkan dalam kemuliaan, di sebelah kanan Bapa. Dan empat alasan untuk pemberiaan kemuliaan bagi Kristus ini dihubungkan dengan apa yang Ia telah lakukan untuk menyelamatkan orang-orang berdosa!

“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:8-11).

Namun perhatikan juga, bahwa bersama dengan semua kuasa Kristus yang menyelamatkan, Ia tidak akan menyelamatkan orang-orang yang tidak berpikir bahwa mereka perlu diselamatkan. Seperti Spurgeon menuliskan ini,

Jika [Anda] tidak memiliki dosa Ia tidak dapat menyucikan [Anda] darinya. Dapatkah Ia?... Anda adalah orang yang sangat baik, orang-orang terhormat, yang tidak pernah melakukan kesalahan sama sekali di dalam sepanjang hidup Anda; untuk apa Yesus bagi Anda? Tentu, Anda akan mengambil jalan Anda sendiri, dan mempedulikan diri Anda sendiri… Aduh! Ini adalah suatu kebodohan… Jika Anda melihat ke dalam hati Anda, hati Anda sama kotornya seperti cerobong hitam yang tidak pernah dibersihkan sama sekali. Hati [Anda] begitu kotornya. Oh, namun Anda tidak dapat melihat ini, dan meninggalkan kebenaran palsu Anda! [Namun] jika Anda tidak mau, Yesus tidak berarti apa-apa bagi Anda. Ia memperoleh kemuliaan-Nya dari orang-orang berdosa, bukan dari saudara yang angkuh seperti Anda. Namun, orang-orang berdosa yang mau… mengakui dosa Anda, dengan sukacita boleh mengingat empat hal yang telah dilakukan Yesus, Ia telah diperhitungkan di antara orang berdosa dan oleh karena Ia diperhitungkan di antara orang berdosa itu hari ini Ia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat dan keagungan…. [Oleh sebab itu] dengan begitu tulusnya saya [memohon kepada Anda] untuk percaya kepada Anak Allah, yang telah menjelma menjadi manusia, mencurahkan darah-Nya dan mati bagi orang-orang berdosa! Jika Anda mau percaya kepada Dia, Ia tidak akan menipu Anda, namun Anda akan diselamatkan, dan diselamatkan sekali dan untuk selama-lamanya” (Spurgeon, ibid., hal. 95).

Amin!

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @ http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Filipi 2:5-11.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Yes, I Know!” (by Anna W. Waterman, 1920).


GARIS BESAR KHOTBAH

SUMBER KEMULIAAN KRISTUS
(KHOTBAN NOMER 14 DARI YESAYA 53)

Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak” (Yesaya 53:12).

I.   Pertama, Ia telah menyerahkan nyawa-Nya ke dalam maut, Yesaya 53:12a;
Yohanes 19:30, 10:17-18; I Petrus 3:18; Mazmur 2:8; Kolose 2:15.

II.  Kedua, Ia terhitung di antara orang-orang berdosa, Yesaya 53:12b;
Lukas 7:34; Markus 15:27-28; Lukas 23:39-43.

III. Ketiga, Ia menanggung dosa banyak orang, Yesaya 53:12c; I Petrus 2:24.

IV.  Keempat, Ia berdoa untuk para pemberontak, Yesaya 53:12d;
Lukas 23:34; Ibrani 7:25; Filipi 2:8-11.