Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PENDAMAIAN!
(KHOTBAH NOMER 11 DARI YESAYA 53)

(PROPITIATION!)
(SERMON NUMBER 11 ON ISAIAH 53)

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Pagi, 25 Maret 2007
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah? (Yesaya 53:10).


Seluruh poin dari Injil ada dalam reff lagu Dr. J. Wilbur Chapman yang begitu indah dengan judul ?One Day!? berikut ini.

Hidup mati-Nya, bagi umat-Nya;
Dosa-dosaku diampuni-Nya;
Tuhan telah bangkit, ku dibenarkan;
Datang-Nya kini aku nantikan!
   (?One Day!? by Dr. J. Wilbur Chapman, 1859-1918/
       Terjemahan Nyanyian Pujian No. 86).

Kita telah mempelajari poin kedua dari Injil Minggu malam yang lalu, melalui eksposisi Yesaya 53:9. Rasul Paulus mengarahkan perhatian kita kepada penguburan Kristus sebagai poin kedua dari Injil ketika ia berkata,

?bahwa Ia telah dikuburkan? (I Korintus 15:4).

Itu adalah bagian dari Injil yang mendapat perhatian paling sedikit pada zaman kita ini, namun demikian sesungguhnya itu sangatlah penting. Rasul berbicara tentang itu secara panjang lebar dalam Roma 6:3-5,

?Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya? (Roma 6:3-5).

?Oleh sebab itu, dibaptis ke dalam Kristus berarti mati bersama dengan Kristus, dikuburkan bersama Kristus, dan kemudian bangkit untuk memperoleh kehidupan baru bersama Kristus? (The Applied New Testament Commentary, Kingsway Publications, 1997, p. 568). Jadi, baik baptisan rohani kita ke dalam Kristus dan gambarannya, di dalam baptisan air, menekankan baptisan kita ke dalam kematian, penguburan dan kebangkitan-Nya. Seperti yang Dr. Chapman ungkapkan dengan begitu penuh arti,

Hidup mati-Nya, bagi umat-Nya;
Dosa-dosaku diampuni-Nya;
Tuhan telah bangkit, ku dibenarkan;
Datang-Nya kini aku nantikan!

Seluruh kebenaran Injil ini diungkapkan dengan penuh kuasa dan secara dramatis dalam Yesaya, pasal lima puluh tiga. Dalam ayat ke sepuluh, kematian Kristus yang mendamaikan diungkapkan.

Di dalam ayat ini, poin utamanya ada ?di belakang layar,? untuk menunjukkan kepada kita bahwa Allah Bapa sedang bekerja untuk keselamatan orang-orang berdosa dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal melalui penderitaan-Nya yang begitu mengerikan. Dari Taman Getsemani sampai ke kayu Salib di Kalvari Allah adalah perancang sesungguhnya dari penderitaan Juruselamat kita, karena ayat ini berkata,

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah?? (Yesaya 53:10).

Ayat ini berpusat pada Allah Bapa dan apa yang Allah lakukan terhadapYesus demi keselamatkan kita,

?Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman? (Roma 3:25).

Dr. W. A. Criswell berkata tentang ayat ini, ?Pendamaian adalah pekerjaan Kristus di kayu salib yang mana Ia telah memenuhi tuntutan kebenaran Allah yang membenci dosa, memuaskan syarat keadilan Allah dan menghapuskan kesalahan manusia? (W. A. Criswell, Ph.D., The Criswell Study Bible, Thomas Nelson Publishers, 1979, p. 1327, note on Romans 3:25).

?Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman? (Roma 3:25).

The Reformation Study Bible berbicara tentang ayat ini demikian, ?Kristus telah mati sebagai korban pendamaian yang memuaskan penghukuman Allah atas orang-orang berdosa, yang membawa pengampunan dan pembenaran. Namun Paulus dengan hati-hati menunjukkan bahwa pengorbanan [Anak Allah} itu tidak menyebabkan Allah Bapa mengasihi kita. Yang benar adalah sebaliknya ? kasih Allah yang menyebabkan Dia mengorbankan Anak-Nya? (The Reformation Study Bible, Ligonier Ministries, 2005, page 1618, note on Romans 3:25).

?Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.? (Roma 5:8).

?Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal? (Yohanes 3:16).

?Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua? (Roma 8:32).

Jadi, adalah kasih Allah bagi orang-orang berdosa yang berada di balik nubuatan yang agung ini bahwa Kristus akan diserahkan untuk menderita dan mati ?menurut maksud dan rencana-Nya? (Kisah Rasul 2:23). Itulah sebabnya mengapa

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah?? (Yesaya 53:10).

Allah Bapa adalah perencana yang sebenarnya dari penderitaan dan kematian Kristus. Jangan terkejut dengan fakta itu dalam ayat kita ini, karena ini justru menunjukkan kepada kita dengan lebih terang apa yang Yohanes 3:16 nyatakan, ?sehingga Ia [Allah Bapa] telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal? (Yohanes 3:16), sehingga murka-Nya terhadap dosa dapat diperdamaikan, dan orang-orang berdosa dapat menemukan keselamatan melalui Darah Kristus! Melihat ayat ini semakin dekat, kita akan melihat (1) Allah meremukkan Dia; (2) Allah menetapkan Dia untuk mengalami kesakitan; (3) Allah menyerahkan jiwa-Nya sebagai korban penebus dosa.

I. Pertama, Allah meremukkan Dia.

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia?
      (Yesaya 53:10).

Kata yang diterjemahkan ?meremukkan? ini berarti ?menghancurkan.? ?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan Dia.? Dr. Edward J. Young berkata, ?Di samping ketanpa-dosaan Kristus, Tuhan berkehendak membuat-Nya memar [dan meremukkan] Dia. Kematian-Nya bukan di tangan orang-orang jahat namun di tangan Tuhan. Ini tidak berarti membebaskan orang-orang yang membunuh Dia dari tanggung jawab, namun bukan mereka yang mengendalikan situasi itu. Mereka hanya melakukan apa yang Tuhan ijinkan untuk mereka lakukan? (Edward J. Young, The Book of Isaiah, William B. Eerdmans Publishing Company, 1972, volume 3, pp. 353-354).

Seperti yang telah kita katakan, ini dengan jelas ditunjukkan dalam Roma 3:25, berhubungan dengan Kristus,

?Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman? (Roma 3:25).

dan dalam Yohanes 3:16, bahwa,

?Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal?
      (Yohanes 3:16),

untuk mendamaikan murka-Nya atas dosa, dan menjadikan keselamatan mungkin bagi orang yang penuh dosa.

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia?
      (Yesaya 53:10).

Saya sungguh percaya bahwa Allah Bapa membuat Anak-Nya memar dan diremukkan mulai di Taman Getsemani, karena kita diberitahu oleh Matius bahwa di Taman Getsemani itu, Allah berkata, ?Aku akan membunuh gembala? (Matius 26:31). Injil Markus juga menjelaskan kepada kita bahwa, di Getsemani, ?Aku akan membunuh gembala? (Markus 14:27). Jadi, kita diyakinkan bahwa Allah memukul Yesus, menghancurkan Dia, dan mulai meremukkan Dia sebagai korban pendamaian bagi dosa-dosa kita di kegelapan Getsemani. Spurgeon berbicara tentang itu ketika Ia menyatakan,

Sesungguhnya Tuhan kita harus mengambil cawan itu dari tangan Bapa. Itu bukan dari orang-orang Yahudi, bukan dari Yudas sang pengkhianat, bukan dari murid-murid yang sedang tertidur, bukan dari iblis yang datang mencobai Dia [di Taman itu}, namun itu adalah cawan dari pribadi yang Ia kenal sebagai Bapa-Nya? cawan yang membuat hati-Nya hancur seperti mau mati rasanya. Ia ingin menghindarinya, dan oleh sebab itu Anda pasti yakin bahwa itu adalah cawan yang lebih mengerikan dari pada penderitaan fisikal, oleh karena Ia tidak menghindarinya? ini adalah sesuatu yang teramat mengerikan, kesakitan yang luar biasa, yang datang [kepada-Nya] dari tangan Bapa. Ini menghapuskan semua keraguan, karena kita membaca, ?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia?? Tuhan menimpakan kepada Dia semua kesalahan kita. Ia telah membuat-Nya menjadi berdosa karena kita walaupun Ia tahu bahwa tidak ada dosa dalam diri-Nya. Jadi apa yang menyebabkan sang Juruselamat mengalami penderitaan yang begitu luar biasa? Ia harus menderita menggantikan [tempat] orang berdosa. Di sinilah letak rahasia penderitaan [di Taman itu] yang tidak mungkin dapat saya [jelaskan dengan penuh] kepada Anda, jadi sesungguhnya bahwa ?

?Hanya Allah, dan Allah saja, Yang memahami penderitaan-Nya dengan penuh.?

(C. H. Spurgeon, ?The Agony in Gethsemane,? The Metropolitan Tabernacle Pulpit, Pilgrim Publications, 1971, volume XX, pp. 592-593).

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia?
      (Yesaya 53:10).

Di bawah beban dosa manusia, yang ditimpakan kepada Dia di Taman itu, Kristus diremukkan, Ia dibuat memar oleh beban dosa Anda sehingga

?Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah? (Lukas 22:44).

Belum ada tangan manusia yang menyentuh Dia pada waktu itu. Ia belum ditangkap, Ia belum disesah, dicambuk, atau disalibkan. Tidak, sesungguhnya Allah Bapa yang meremukkan Dia dan membuat-Nya memar, karena hanya Allah Bapa yang dikatakan ada di Getsemani, ?Aku akan membunuh gembala? (Matius 26:31). Jadi, saya percaya, inilah sesungguhnya yang Allah nubuatkan melalui Yesaya,

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia?
      (Yesaya 53:10).

II. Kedua, Allah yang menetapkan Dia untuk mengalami kesakitan.

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan? (Yesaya 53:10).

Lagi, Allah lah yang menempatkan Anak-Nya yang tunggal untuk mengalami kesakitan pada waktu penderitaan dan kematian-Nya. Dr. Gill berkata,

Ia telah menetapkan Dia untuk mengalami kesakitan [menyebabkan Dia menderita]? ketika Ia tidak melindungi Dia, namun justru menyerahkan Dia ke tangan orang-orang jahat, dan menyerahkan Dia untuk mati: Ia menempatkan Dia untuk menderita di taman itu, ketika jiwa-Nya begitu menderita; dan menempatkan Dia di kayu salib, ketika Ia dipakukan di sana, [dan] beban dosa umat-Nya, serta murka Bapa-Nya, di timpakan atas-Nya; dan ketika Ia memalingkan wajah-Nya dari Dia, yang membuat-Nya berseru, Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?... [membiarkan] Dia ada dalam penderitaan, lahir dan batin (John Gill, D.D., An Exposition of the Old Testament, The Baptist Standard Bearer, 1989 reprint, vol. V, page 315).

Yesus dengan sepenuh hati menderita kesakitan dan diremukkan, dicambuk dan disalibkan, dengan sukarela Ia mau menderita bagi dosa-dosa kita, karena Ia berkata,

?Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku? (Yohanes 6:38).

?Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya? (Kisah Rasul 2:23).

?menjadi kutuk karena kita? (Galatia 3:13).

?Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita?
      (I Yohanes 2:2).

?Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya? (Roma 3:25).

Tiada lidah yang dapat menceritakan murka yang Ia tanggung,
   Murka yang seharusnya untukku;
Ia menanggung dosa; Ia menanggung semuanya,
   Demi membebaskan orang berdosa!
(?The Cup of Wrath? by Albert Midlane, 1825-1909;
   to the tune of ?O Set Ye Open Unto Me?).

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan? (Yesaya 53:10).

III. Ketiga, Allah menyerahkan jiwa-Nya sebagai korban penebus dosa.

Marilah kita berdiri dan membaca ayat ini dengan suara keras, akhiri dengan ?korban penebus salah.?

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah? (Yesaya 53:10).

Silahkan duduk kembali.

Perhatikanlah kata ?tetapi? pada permulaan ayat ini. Ini menunjukkan kontras dengan ayat sembilan, ?sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi?? (Yesaya 53:9-10a). Bahkan walaupun Yesus tidak pernah berdosa, ?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan?? Dr. Gaebelein dalam buku tafsirannya berkata, ?Ayat 10a hampir membuat shock karena dalam presentasinya seakan-akan tidak melihat kebenaran pribadi [Kristus], namun pada saat pembaca mengingat kembali natur dari penggantian penebusan dari berbagai penderitaan ini? Pada saat itu Allah tidak melihat itu sebagai sesuatu yang keras tetapi secara mengejutkan itu adalah sesuatu yang penuh rahmat? (Frank E. Gaebelein, D.D., General Editor, The Expositor?s Bible Commentary, Zondervan, 1986, volume 6, p. 304).

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah? (Yesaya 53:10).

?Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua? (Roma 8:32).

?Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,? Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh?
      (I Petrus 2:24).

?Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah?
      (II Korintus 5:21).

?Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah? (Yesaya 53:10).

Tiada lidah yang dapat menceritakan murka yang Ia tanggung,
   Murka yang seharusnya untukku;
Ia menanggung dosa; Ia menanggung semuanya,
   Demi membebaskan orang berdosa!
(?The Cup of Wrath? by Albert Midlane, 1825-1909;
   to the tune of ?O Set Ye Open Unto Me?).

Pengharapanku ada di dalam Tuhan
   Yang menyerahkan Diri-Nya sendiri bagiku,
Dan telah membayar semua hutang dosaku,
   Di Kalvari.

Tiada jasa yang ku miliki
   Murka-Nya begitu menekan
Satu-satunya pengharapan ku temukan
   Di dalam kebenaran Yesus
(?My Hope is in the Lord? by Norman J. Clayton, 1903-1992).

?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah? (Yesaya 53:10).

Kristus adalah korban Allah bagi dosa. Kristus mati menggantikan tempat Anda, sebagai pengganti Anda. Kristus menderita untuk menggantikan Anda, sebagai pendamaian, untuk membayar penghukuman dosa Anda, untuk meredakan murka Allah atas Anda dan menerima murka itu dijatuhkan atas Diri-Nya sendiri. Ketika Anda melihat paku yang menembus tangan dan kaki-Nya, itu adalah untuk Anda. Ia yang benar mati untuk orang yang tidak benar, untuk membawa Anda kepada Allah dalam status sebagai orang yang telah diampuni. Spurgeon berkata,

Manusia karena dosanya dihukum dalam api yang kekal; ketika Allah menyerahkan Kristus untuk menjadi pengganti penebusan, sesungguhnya Ia tidak mengirimkan Kristus ke dalam api kekal, namun Ia menuangkan ke atas-Nya dukacita yang mendalam, keputusasaan yang begitu mendalam, sehingga itu adalah pembayaran lunas bagi api yang kekal... karena pada saat itu Kristus menanggung dosa kita semua, dosa yang lalu, sekarang, dan yang akan datang, dan penghukuman atas semua dosa itu telah dijatuhkan di sana, sehingga kita tidak akan pernah dihukum lagi, karena Ia telah menderita menggantikan [tempat] kita. Apakah Anda melihat, bagaimana Allah Bapa meremukkan-Nya? Tanpa Ia melakukan itu, penderitaan Kristus tidak dapat [dianggap layak] menggantikan penderitaan kita [di Neraka] (C. H. Spurgeon, ?The Death of Christ,? The New Park Street Pulpit, Pilgrim Publications, 1981 reprint, volume IV, pages 69-70).

Namun kematian Kristus tidak menyelamatkan semua orang dari kebinasaan Neraka. Hanya orang-orang yang bertobat kepada Kristus yang diselamatkan. Ia telah mati bagi orang-orang berdosa, dan hanya orang-orang berdosa, yang begitu sedih dan tertekan menyadari bahwa diri mereka adalah orang berdosa, dan yang mau menyerah kepada Kristus untuk memperoleh pengampunan yang akan diselamatkan.

Kesadaran Anda akan dosa dan kesadaran Anda yang memerlukan Yesus adalah tanda yang menunjukkan kematian-Nya akan menyembuhkan dosa Anda. Orang-orang yang saat ini tidak mau memikirkan tentang kematian-Nya, dan melupakan hal itu, akan menerima penghukuman kekal karena dosa-dosa mereka sendiri, karena mereka menolak penebusan yang Kristus buat bagi mereka di kayu Salib.

Oleh sebab itu pikirkanlah dengan penuh kerinduan dan pertimbangan tentang kematian Yesus. Karena jika Anda tidak melakukannya, kebinasaan menanti Anda dalam kekekalan,

?Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum? (Markus 16:16).

(AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Roma 3:21-26.
Lagu Solo Sebelum Khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
?O, My Soul, What Darkness? (by John Parker, 2007).


GARIS BESAR KHOTBAH

PENDAMAIAN!
(KHOTBAH NOMER 11 DARI YESAYA 53)

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.


?Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah? (Yesaya 53:10).

(I Korintus 15:4; Roma 6:3-5; 3:25; 5:8;
Yohanes 3:16; Roma 8:32; Kisah Rasul 2:23)

I.   Pertama, Allah meremukkan Dia, Yesaya 53:10a; Matius 26:31;
Markus 14:27; Lukas 22:44.

II.  Kedua, Allah yang menetapkan Dia untuk mengalami kesakitan,
Yesaya 53:10b; Yohanes 6:38.

III. Ketiga, Allah menyerahkan jiwa-Nya sebagai korban penebus dosa,
Yesaya 53:10c; Yesaya 53:9-10a; Roma 8:32; I Petrus 2:24;
II Korintus 5:21; Markus 16:16.