Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PENGALAMAN MARIA TENTANG ANUGERAH -
KHOTBAH NATAL

(MARY’S EXPERIENCE OF GRACE - A CHRISTMAS SERMON)

Oleh: Dr. Robert Hymers
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto

Dikhotbahkan di Kebaktian Malam, 18 Desember 2005
Di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. (Lukas 1:46-49)


Malam ini saya menyampaikan sebagian khotbah Dr. Martyn Lloyd-Jones yang berjudul “The Christian’s Experience” kepada Anda sekalian. Ini adalah literatur khotbah yang singkat bagi orang-orang modern.

Saya akan melihat keseluruhan pernyataan yang Maria berikan dari sudut pandang yang pasti. Saya akan melihat pengalamannya, melihat kesadaran yang ia miliki tentang apa yang terjadi padanya.

Saya melakukan hal ini pada Minggu malam sebelum Natal. Anda mungkin bertanya, “Apa gunanya khotbah ini bagi orang-orang Kristen yang telah bertobat?” Saya pikir pengalaman Maria berhubungan erat dengan pertobatan. Semua dari kita harus menguji diri kita masing-masing dan melihat apakah kita telah mengalami pertobatan Kristen yang sejati. Mungkin kita telah mengira bahwa kita ada di dalam Kristus, telah benar-benar bertobat, tetapi begitu banyak hal dalam hidup kita membuat kita lupa akan subyek penting ini, khususnya sepanjang tahun ini. Masalah ini dan itu memenuhi pikiran Anda, sehingga Anda merasa bahwa Anda tidak memiliki waktu untuk memikirkan secara serius tetang kondisi rohani Anda. Anda berharap suatu hari nanti Anda akan mengambil keputusan yang serius akan keselamatan jiwa Anda, tetapi jika Anda terus berpikir demikian, maka sesuatu yang lain akan mengisi hidup Anda, dan Anda akan meninggalkan komitmen mula-mula Anda itu dan tidak akan dapat lagi mengambil keputusan yang serius akan keselamatan jiwa Anda.

Ada banyak orang yang datang ke gereja kita hanya berdasarkan kebiasaan atau budaya. Orang tua Anda membawa Anda ke sini pada waktu masih kanak-kanak, atau mungkin orang lain yang membawa Anda ke gereja ini. Tetapi bagaimanapun juga secara rohani yang terutama dari Injil belumlah menyentuh atau menggerakkan hati Anda. Anda tahu bahwa ini adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan, yaitu Anda harus jujur pada diri Anda sendiri.

Saya kira ini adalah kasus yang juga pernah dialami oleh anak dara ini, Maria. Kita hanya tahu sedikit tentang dia sebelum catatan dalam perikop Alkitab ini. Tetapi kita dapat memberikan ini sebagai pelajaran bahwa ia sama seperti anak-anak muda pada umumnya di zaman dia, dan juga di zaman kita saat ini. Ia adalah seorang yang taat agama, dan menghadiri kebaktian-kebaktian dan semua ibadah dengan setia. Ia seorang pendoa. Ia percaya Tuhan dalam segala hal. Tetapi sekarang Tuhan akan mengubah hidupnya, dan ia akan melalui pengalaman rohani yang sangat dalam. Bagaimana perubahan ini mengambil tempat dalam hidupnya?

I. Pertama, ia memperhatikan firman Tuhan dengan cara yang baru.

Pertanyaan saya kepada Anda adalah ini - apa yang telah Anda perhatikan dari pemberitaan Injil yang berarti bagi Anda di sepanjang tahun ini? Ini bukan pertanyaan yang buruk bukan, untuk ditanyakan di akhir tahun ini? Berapa kali Anda mendengar Injil di sepanjang tahun ini? Yah, apakah ada khotbah yang telah Anda lakukan? Sudahkah ini mengubah Anda? Rasul Paulus berkata,

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” 
      (II Korintus 5:17).

Ini adalah Kekristenan sejati. Kristus menjelaskan kepada kita tentang kelahiran kembali, atau “lahir baru.” Ini adalah efek dari pemberitaan Injil yang telah Anda dengar.

Sudahkah khotbah-khotbah yang pernah Anda dengar di sini mempengaruhi Anda seperti itu? Sudahkah ini membuat diri Anda berbeda dalam banyak hal? Ini adalah hal yang sangat menyedihkan jika tak satupun khotbah yang menggerakkan dan mengubah hidup Anda, dan Anda seharusnya tidak demikian setelah mendengar semua khotbah yang telah disampaikan. Ini adalah negara yang sangat menyedihkan. Ini bukanlah pemikiran saya sendiri. Ini adalah pemikiran Kristus. Ia berkata bahwa kita akan dihakimi oleh respon dan reaksi kita terhadap pemberitaan Injil. Ia berkata,

“Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman” 
      (Yohanes 12:48).

Anda mungkin telah mendengar Injil berkali-kali, tetapi ini belum menolong Anda lebih jauh. Anda harus mendengarnya dengan “pendengaran yang baru.” Ketika malaikat datang kepada Maria, ia telah memperhatikan seperti ia belum memperhatikan sebelumnya.

II. Kedua, ia terkejut.

Lihatlah Lukas 1:29.

“Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya…” 
      (Lukas 1:29).

Ketika seseorang mendengar Injil dan mulai merealisasikannya dengan mengaplikasikan terhadap dirinya, pasti selalu ada kegalauan dan keterkejutan dalam hatinya.

Perasaan yang menggangu di dalam hati ini datang kepada banyak orang berbeda dalam berbagai macam cara, dan dengan intensitas yang berbeda-beda juga. Kadang-kadang pengalami ini datang secara tiba-tiba, seperti yang terjadi pada diri Maria. Tetapi bagi orang lain mungkin ini datang secara bertahap. Ini masalahnya bukan secara tiba-tiba atau secara bertahap. Namun yang pasti ini akan terjadi.

John Bunyan melalui proses yang lama, ini adalah periode waktu yang sangat menyedihkan. Karena delapan bulan ia tenggelam dalam kesadarannya akan dosa dan hidupnya yang sangat memalukan [sebelum akhirnya menyatakan imannya]. Namun di sisi lain, kepala penjara Filipi langsung “gemetar dan tersungkur” dan akhirnya dalam periode waktu yang singkat ia menyatakan pertobatan (Kisah Rasul 16:29). Jadi pengalaman “keterkejutan” ini tidak dapat dijadikan standard. Hal yang penting adalah bahwa Anda harus mengalaminya. Seperti lagu yang ditulis oleh Joseph Hart pada abad ke-18 ini menyatakan,

Segala kesanggupan yang Ia minta
Apakah engkau merasa memerlukan Dia
   (“Come, Ye Sinners” by Joseph Hart, 1712-1768).

III. Ketiga, ia mengalami anugerah Tuhan.

Yang menarik dalam kekristenan adalah Anda tidak dengan sendirinya langsung menjadi orang Kristen. Banyak orang telah mempelajari iman Kristen sepanjang hidupnya tanpa dengan sendirinya menjadi orang Kristen yang benar-benar Kristen.

Kemudian mungkin ada orang yang berpikir bahwa Anda menjadi Kristen karena perbuatan baik Anda. Mereka berpikir bahwa mereka adalah orang Kristen karena mereka melakukan perbuatan-perbuatan baik. Tetapi, tentu ini bertentangan dengan apa yang Alkitab ajarkan.

Banyak orang yang lain lagi berpikir bahwa mereka menjadi Kristen karena mereka mengetahui doktrin yang benar-benar alkitabiah. Mereka mengetahui “rencana atau jalan keselamatan.” Mereka tahu “bagaimana ia diselamatkan.” Mereka berpikir inilah yang membuat mereka patut disebut Kristen, tetapi ini pun tidak benar. Iblis percaya semua hal ini dan mereka bukan Kristen!

Yang lain lagi berpikir bahwa mereka adalah orang Kristen karena mereka telah “mengambil keputusan,” atau telah “merasa” diselamatkan. Tetapi ini juga merupakan asumsi yang salah. Tak ada apapun yang Anda rasakan dan lakukan dapat menyelamatkan Anda.

Anda menjadi orang Kristen sejati hanya dengan mengalami anugerah Tuhan di dalam Kristus. Maria berbicara tentang “Allah, Juruselamatku” (Lukas 1:47). Ia berkata,

“Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.” (Luke 1:49).

Ia heran dengan apa yang Tuhan telah lakukan baginya. Selalu ada keheranan, surprise, ketika seseorang sungguh-sungguh bertobat. Ini adalah pengalaman esensial dari pertobatan.

Anda telah mencoba cara ini dan itu untuk menemukan damai sejahtera dengan Tuhan. Anda telah mengalami kegalauan oleh karena dosa dan ketidakpercayaan Anda. Dan kemudian, tiba-tiba, Anda datang kepada Kristus dan mengalami pengampunan dan anugerah. Anda tidak akan pernah melupakannya! Anda tidak akan pernah membiarkan itu berlalu!

Dan ini adalah pengalaman esensial sebagai orang Kristen. Charles Wesley menyatakan semua ini dalam lagunya yang sangat terkenal,

Agunglah kasih Tuhanku
Engkau tersalib gantiku
   (“And Can It Be?” by Charles Wesley, 1707-1788).

Sudahkah hal ini terjadi dalam hidup Anda? Apakah Anda dikejutkan olehnya? Dapatkah Anda berkata seperti Maria,

“Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.” (Luke 1:49).

Apakah Anda heran akan kasih Kristus? Apakah Anda sangat bersyukur karena diselamatkan dari keagamaan Anda yang mati? Apakah Anda dapat berkata, “Aku tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi padaku secara sempurna. Saya tidak memahami semuanya tentang yang terjadi pada diri saya sendiri. Saya adalah ciptaan baru.” Tidak ada orang Kristen sejati yang dapat melupakan surprise ini, keagungan ini.

Ijinkan saya mengatakan kepada Anda bahwa tidak ada yang lebih agung bagi saya yang sama seperti fakta bahwa saya dapat berkhotbah kepada Anda di sini pada malam ini. Mengapa saya ada di sini? Apakah ini karena kebaikan saya? Tentu bukan! Apakah ini karena kemauan saya? Tentu bukan! Saya ada di sini oleh karena anugerah Tuhan di dalam Kristus. Semakin saya memikirkan ini, semakin saya heran akan fakta bahwa saya sedang berkhotbah seperti ini. Saya dapat dengan mudah mengambil jalan lain. Saya tidak pernah mau melakukan ini. Namun ini adalah pekerjaan Tuhan dan panggilan Tuhan. Ia memanggil saya untuk memberitakan Firman. Saya masih heran dengan apa yang telah Ia lakukan!

Inilah doa saya, kiranya Tuhan membawa Anda kepada kerendahan hati, merasa malu, dan perasaan terhakimi - dan kemudian kiranya Ia membawa Anda kepada Kristus, yang akan memberimu penebusan, pengampunan, dan pendamaian dengan Allah. Sehingga akhirnya Anda dapat berkata, “Sungguh ini luar biasa, saya menjadi orang Kristen karena anugerah Tuhan di dalam Kristus Yesus.” Sehingga Anda akan mengetahui apa yang John Newton maksudkan ketika ia berkata,

Sangat besar anug’rah-Nya, Yang t’lah kualami
   Sesat aku dulu kala, S’lamatlah ku kini

Oleh anug’rah hilanglah, Segala takutku
   Betapa indah anug’rah, Memb’ri berkat restu
(“Amazing Grace” by John Newton, 1725-1807).

(SELESAI)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.rlhymersjr.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab sebelum khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Lukas 1:39-49
Persembahan Pujian Solo sebelum khotbah oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith:
“Amazing Grace” (by John Newton, 1725-1807).


GARIS BESAR KHOTBAH

PENGALAMAN MARIA TENTANG ANUGERAH -
KHOTBAH NATAL

Oleh: Dr. Robert Hymers


“Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. (Lukas 1:46-49)

I.   Ia memperhatikan firman Tuhan dengan cara yang baru,
II Korintus 5:17; Yohanes 12:48

II.  Ia terkejut, Lukas 1:29; Kisah Rasul 16:29.

III. Ia mengalami anugerah Tuhan, Lukas 1:47, 49.