Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




PANDANGAN DR. JOHN R. RICE TENTANG DARAH DI SORGA

(DR. JOHN R. RICE ON THE BLOOD IN HEAVEN)

Oleh: Dr. R.L. Hymers, Jr., Th.D., Litt.D.
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto, Ph.D.

Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Sabtu Malam, 30 Juli, 2005
Di the Baptist Tabernacle of Los Angeles

"Tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang dipersembahkan " (Hebrews 9:7).


Dr. John R. Rice adalah seorang hamba Tuhan yang cerdas dan sangat terdidik. Ia studi di Decatur Baptist College, Baylor University, Southwestern Baptist Theological Seminary and the University of Chicago. Ia memperoleh gelar Litt.D. dari Bob Jones University. Dr. Rice adalah seorang guru sebelum ia menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan atau melayani Tuhan. Ia sama dengan Dr. R.A. Torrey, bisa jadi adalah seorang penginjil yang paling memiliki dedikasi tinggi di abad dua puluh. Ia adalah penulis lebih dari dua ratus buku.

Saya memang tidak setuju dengan beberapa poin pemikiran Dr. Rice, namun ia adalah figure yang sangat agung, dan ia benar dalam banyak subyek teologi yang penting. Adalah suatu kehormatan bagi saya untuk dapat berjumpa dengannya di kantornya dan mendiskusikan tentang ketanpasalahan Alkitab dalam suatua vidio interview singkat sebelum ia dipanggil Tuhan pada tahun 1980.

Beberapa orang telah bertanya kepada saya apakah pemikiran Dr. Rice tentang isu Darah Kristus. Ketika saya tidak mengetahuinya bahwa ia menulis tentang subyek ini baik dalam khotbah maupun artikelnya, saya memiliki buku tafsiran yang ia tulis yaitu tafsiran Injil Yohanes dan tafsiran Injil Matius. Pada halaman 392 dan 393 dari tafsiran Injil Yohanes yang ditulisnya, Dr. Rice mengambil posisi The Scofield Study Bible, dan mengutip poin pertama dari catatan Scofield tentang Yohanes 20:17, "Ia dalam jalanNya membawa darahNya yang Kudus di Sorga." (John R. Rice, D.D., Litt.D., The Son of God: A Verse-by-verse Commentary on the Gospel According to John, Sword of the Lord, 1976, pp. 392-393).

Dalam tafsiran Injil Matiusnya, Dr. Rice, berbicara tentang terbelahnya tirai bait Suci (Mataius 27:51), dan memberikan komentar terhadap Ibrani 9:1-7 sebagai berikut,

Simbolisme dari dua tempat ini, Tempat Kudus dan Tempat Mahakudus, adalah sama seperti kemah suci di padang gurun yang kemudian digantikan dengan Bait Suci yang dibangun oleh Salomo. Furniturnya sama seperti yang diceritakan dalam Ibrani 9:1-7, dan akhir dari pasal ini membuat lebih jelas tentang arti simboliknya. Semua itu menggambarkan Bait Suci di sorga. Imam Besar adalah type dari Kristus, dan darah yang dibawa masuk ke dalam Ruang Kudus oleh imam besar adalah type dari darah Kristus. Ruang Mahakudus merepresen-tasikan ke tempat mahakudus di Sorga di mana Yesus masuk dengan darahNya sendiri untuk menebus dosa seisi dunia. Fakta bahwa imam besar masuk ke dalam Ruang Mahakudus membawa darah sekali setahun, sendirian di balik terai pemisah, menandakan bahwa jalan masuk ke dalam ruang mahakudus sebelumnya tidak dapat diketahui. Ketika Kristus mati di kayu salib, dan '"tirai Bait Suci terbelah menjadi dua dari atas ke bawah" (Band. Ayat 51). Ketika Kristus mati, jalan ke daam ruang mahakudus yang sebenarnya telah dinyatakan. (John R. Rice, D.D., Litt.D., The King of the Jews: A Verse-by-verse Commentary on the Gospel According to Matthew, Sword of the Lord, 1980 reprint, pages 479-480).

Kutipan ini membuat kita jelas mengenai apa yang dipercaya oleh Dr. Rice: "Ruang Mahakudus merepresentasikan tempat kudus di Sorga di mana Yesus masuk dengan membawa darahNya sendiri.

Seperti yang telah saya tunjukkan dalam buku saya yang berjudul Preaching to a Dying Nation (Hal. 175-181), ini jugalah yang menjadi iman para pemimpin atau pengkhotbah dan para ahli tafsir Alkitab di sepanjang abad:

Chrysostom (AD 347-407)
   (Pengkhotbah gereja mula-mula dengan jululkan si mulut emas
     [the Golden-mouthed preacher])
John Calvin (1509-1564)
   (Reformator Agung)
Matthew Poole (1624-1679)
   (Ahli tafsir Alkitab Puritan yang agung)
Stephen Charnock (1628-1680)
    (Penulis dan teolog Puritan yang agung)
Matthew Henry (1662-1714)
    (yang buku tafsirannya dibaca secara luas di segala zaman)
Isaac Watts (1674-1748)
    (Penulis lagu dan pengkhotbah yang agung)
John Bengel (1687-1752)
    (Ahli tafsir Alkitab yang agung dari Jerman)
Nicholas von Zinzendorf (1700-1760)
    (Penulis lagu pujian dan pemimpin kaum Moravian)
John Wesley (1703-1791)
    (Pendiri gerekan Methodisme)
Charles Wesley (1707-1788)
    (Penulis lagu pujian dan pengkhotbah pada Kebangunan Rohani Pertama)
Patrick Fairbairn (1805-1874)
    (Penulis The Typology of Scripture)
Andrew Murray (1828-1917)
    (Penulis dan pengajar yang terkasih)
C. H. Spurgeon (1834-1892)
    (Pengkhotbah abad modern terbesar)
The Pulpit Commentary (abad ke-19)
The Jamieson, Fausset and Brown Commentary (abad ke-19)
The Expositor's Bible (1909)
The Scofield Study Bible (1917)
    (Study Bible yang telah digunakan secara luas dan di 
      segala zaman oleh orang Kristen)
Lewis Sperry Chafer (1871-1952)
    (Pendiri dan Presiden Dallas Theological Seminary)
M. R. DeHaan (1891-1965)
    (Pengajar dan penulis Alkitab yang terkasih)
J. Vernon McGee (1904-1988)
    (Pengajar Alkitab yang dikenal secara luas di sepanjang zaman)
W. A. Criswell (1909-2002)
    (Gembala First Baptist Church of Dallas, Texas. 
      Presiden kedua dari Southern Baptist Convention)
Bob Jones, Jr. (1911-1997)
    (Presiden Bob Jones University)
Oliver B. Greene (1915-1976)
    (Penginjil terbesar)
Ian R. K. Paisley (1926 - )
   (The fearless champion of Protestant Christianity).

Dan sejumlah tokoh lainnya. Nama-nama di atas adalah sebagian kecil yang dapat dikutip di sini dari sepanjang masa

Jadi, dari kesaksian orang-orang besar di atas menyetujui posisi Dr. Rice. Dalam penelitian saya, saya menemukan bahwa pandangan Dr. Rice merupakan pandangan yang dipegang oleh mayoritas pemimpin gereja di sepanjang sejarah. Mereka berkata seperti dia,

Ruang Mahakudus merepresentasikan tempat suci di Sorga di mana Yesus masuk dengan membawa darahNya sendiri.
     (John R. Rice, ibid.).

Beberapa orang di zaman modern ini seperti Thieme atau MacArthur boleh berkata, "Itu tidak membuktikan apa-apa." Salah! Ini membuktikan bahwa para tokoh di atas tidak meragukan Darah Kristus yang mulia ketika mereka membaca Alkitab - dan begitu juga saya!

Marilah kita berdiri dan menyanyikan lagu pujian "There Is a Fountain Filled With Blood."

There is a fountain filled with blood, Drawn from Emmanuel's veins,
And sinners plunged beneath that flood, Lose all their guilty stains;
Lose all their guilty stains, Lose all their guilty stains,
And sinners plunged beneath that flood, Lose all their guilty stains.
   ("There Is a Fountain Filled With Blood" by William Cowper, 1731-1800).

Anda boleh duduk kembali.

Anda mungkin pernah mendengar ada orang yang berkata, "Siapa yang mau dengar apa yang dikatakan oleh orang-orang zaman dulu, seperti yang Dr. Rice katakan? Ia telah mati dua puluh lima tahun yang lalu! Anda boleh melupakan Dr. Rice, tetapi saya tidak akan melupakannya. Saya tidak akan pernah melupakan dia sampai akhir hidup saya. Anda tahu mengapa, karena tulisan-tulisan Dr. Rice lah yang telah memimpin saya kepada keselamatan dari kebingunan saya ketika studi di dua sekolah yang sangat liberal di tahun 1970-an. Disana saya dibuat bingung dan hancur oleh pengajaran yang menyesatkan yang kemudian saya buang, Dr. Rice nampak seperti malaikat dari sorga yang mendorong saya keluar dari kesesatan dan memimpin saya untuk beroleh keselamatan. Saya mempelajari setiap buku karyanya yang ada pada saya. Setiap saat, saya membaca buku-bukunya dengan seksama siang dan malam. Dia, lebih dari siapapun saat itu, yang dipakai Tuhan untuk memimpin saya kepada keselamatan!

Saya mau anak-anak muda memiliki buku-buku tafsirannya, buku-buku lainnya, dan booklet-booklet khotbahnya. Semua itu akan menjadi makanan jiwamu dan memimpin engkau ke dalam kebenaran. Itu semua akan menolong pengkhotbah dapat membuat Anda memahami apa yang diinginkan Tuhan dalam hidup Anda.

Dan, oh, jiwa yang penuh dosa, jika anda masih terhilang malam ini, datanglah kepada Kristus dengan sepenuh hatimu, Dia mengasihi engkau lebih dari Dr. Rice mengasihi engkau. Datanglah kepada Kristus dan temukan bahwa Dia adalah sang Juruselamat yang mengasihi engkau dan bahwa Dia akan menyelamatkan engkau. Saya mohon Mr. Griffith maju ke depan dan menyanyikan lagu "Oh, What a Fountain," sebuah lagu yang ditulis oleh mentor terkasih saya, Dr. John r. Rice.

Kita pernah memiliki kisah kasih tiada taranya,
Kami menceritakan bagaimana orang-orang berdosa beroleh pengampunan
Demi pengampunan cuma-cuma Yesus telah menderita, 
Dan membuat penebusan di Kalvari
Oh, betapa aliran rahmat mengalir, turun dari Juruselamat yang tersalib,
Harga darah yang Ia curahkan untuk menebus kita, Anugerah dan pengampunan
  bagi segala dosa kita.

Dosa seisi dunia ditanggungNya, Ia mati sebagai korban pernebusan atas dosa.
Allah memalingkan wajahNya daripadaNya, membiarkan Dia menderita, 
Membayar hutang dosa manusia dengan penebusanNya yang membawa kemenangan
Oh, betapa aliran rahmat mengalir, turun dari Juruselamat yang tersalib,
Harga darah yang Ia curahkan untuk menebus kita, Anugerah dan pengampunan 
  bagi segala dosa kita.
   ("Oh, What a Fountain" by Dr. John R. Rice, 1895-1980).

(SELESAI)
Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.rlhymersjr.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com