Print Sermon

Tujuan dari situs ini adalah untuk menyediakan manuskrip dan video khotbah gratis kepada para pendeta dan misionaris di seluruh dunia, terutama Dunia Ketiga, di mana hanya ada sedikit sekolah seminari teologi atau sekolah Alkitab.

Naskah-naskah khotbah dan video ini diakses oleh sekitar 1,500,000 komputer di lebih dari 221 negara setiap tahunnya di www.sermonsfortheworld.com. Ratusan orang lainnya menyaksikan video di YouTube, tetapi mereka akan segera meninggalkan YouTube dan mengunjungi langsung ke website kami. Naskah-naskah khotbah ini disajikan dalam 46 bahasa kepada sekitar 120,000 komputer setiap bulannya. Naskah-naskah khotbah tidak dilindungi hak cipta. Jadi para pengkhotbah boleh menggunakannya tanpa seijin kami. Silahkan klik di sini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memberikan donasi setiap bulan untuk membantu kami dalam pekerjaan besar pemberitaan Injil ke seluruh dunia ini.

Kapanpun Anda menulis pesan untuk Dr. Hymers, selalu sebutkan kepada beliau negara di mana Anda tinggal. Surel Dr. Hymers adalah rlhymersjr@sbcglobal.net. .




YUDAS BERJALAN SENDIRI

(Judas Walked Alone)

oleh Dr. R.L. Hymers, Jr.
Diterjemahkan oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

Kotbah ini dikotbahkan pada minggu pagi, 5 Juni 2005
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

"Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam" (Yoh. 13:30)


Berbeda dengan murid-murid lainnya, Yudas sama seperti manusia modern. Dia mengasingkan diri dari perkumpulan murid-murid Yesus, dan dari Kristus sendiri. Dia menjadi seorang figur yang terisolasi, berjalan sendiri melewati malam. Dia sama seperti salah satu dari karakter eksistensialis dalam cerita yang dikarang oleh Kafka, Jean Paul Sartre, atau Ernest Hemingway. Hemingway sendiri dibesarkan dalam sebuah gereja yang Injili, tetapi eksistensialismenya telah membuatnya terhilang dari Kristus. Menjelang akhir hidupnya, dia berkata, "Saya hidup dalam kehampaan seperti sendirian bagaikan nyala radio ketika baterainya habis tanpa ada arus listrik yang mengalir ke dalamnya" (dikutip oleh David L. Larsen, The Company of the Creative, Kregel, 1999, hal. 409). Seperti Yudas, Hemingway juga melakukan bunuh diri.

Yudas dan Hemingway merupakan figur yang tragis  yang berpaling dari Kristus

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam” (Yoh. 13:30)

Dan hal tersebut secara tepat sudah terjadi pada seluruh generasi Anda. Terpisah dari Kristus dan manusia, mereka berjalan melewati malam. Keterasingan dari generasi anda tercermin dalam sebuah lagu punk rock yang popular yang dinyanyikan oleh Green Day, yang berkata,

Aku berjalan dalam jalan yang kosong. 
Dalam Boulevard mimpi yang hancur. 
Di mana kota tertidur. 
Dan Aku  hanya sendiri dan Aku berjalan sendiri  
    (“Boulevard of Broken Dreams,” Green Day, 2004)

Hal itu yang terjadi pada Yudas.

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam” (Yoh. 13:30)

Kata “roti’  berarti “sepotong” atau “sesuap” (Strong # 5596). Yesus dan murid-muridnya sedang makan paskah pada malam sebelum penyaliban. Yesus mengambil roti lalu mencelupkannya kedalam cawan dan dan mengadakan Perjamuan Tuhan. Kemudian Dia memberikan sepotong roti kepada Yudas.

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam” (Yoh. 13:30)

Yudas pergi keluar pada waktu malam dan mengkhianati Kristus. Dan cerita yang tragis dari Yudas terlukis pada apa yang terjadi pada orang muda hari ini. Pikirkan tentang ceritanya dan terapkan pada dirimu.

I.  Pertama, Yudas datang ke dalam persekutuan gereja

Alkitab berkata bahwa Yesus pergi

“…keatas sebuah gunung, dan memanggil orang-orang yang dikehendakiNya; dan mereka datang kepadaNya. Dan dia menetapkan dua belas orang yang menyertaiNya…” (Mark.3:13-14)

Yudas merupakan salah seorang dari dua belas murid yang mendirikan gereja yang pertama (Mark. 3:19). Dia menikmati kebersamaan dengan Kristus dan yang lainnya. Sangat bergairah dalam gereja yang pertama. Yudas dan murid-murid yang lain.

“…masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat” (Mark. 3:20)

Mereka sangat sibuk dalam pekerjaan di gereja sehingga bahkan mereka tidak mempunyai waktu untuk istirahat dan makan. Yudas kelihatan menikmati aktivitasnya dan persekutuan itu. Kebangunan rohani terjadi di luar dan Yudas sendiri justru tidak mengalami sukacita itu. Dia melihat mujijat Yesus yang  meredakan angin ribut (Mark. 4:35-41). Dia melihat Yesus mengusir iblis-iblis keluar dari orang gila di Gerasa (Mark. 5:1-20). Dia melihat Yesus menyembuhkan wanita yang sakit pendarahan dan membangkitkan putri Yairus dari kematian (Mark. 5:21-43). Dia melihat mujizat Yesus yang memberi makan lima ribu orang (Mark. 6:32-44). Dia melihat Yesus berjalan di atas air di Danau Galilea (Mark. 6:45-52). Yudas melihat banyak orang sakit menjadi sembuh ketika mereka menyentuh Yesus (Mark. 6:56). Semua pengalaman ini sangat hebat. Dan Yudas kelihatan  menikmati berada di sana. Di tengah-tengah aktivitas, dalam gereja mula-mula..

            Saya berpikir jika hal itu tidak terjadi pada diri anda pagi ini. Anda menikmati datang ke gereja. Anda menikmati aktivitas dan persekutuan. Tetapi saya harus memperingatkan Anda – jika hal tersebut tidak pernah lebih dalam dari itu -  jika Kristus tidak pernah menyentuh kedalaman jiwamu – suatu hari Anda akan pergi keluar sama seperti yang Yudas lakukan.

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam” (Yoh. 13:30)  

II.   Kedua, Yudas menolak pertobatan

Tidak ada seorang pun yang tahu hal tersebut kecuali Kristus. Sekalipun murid-murid yang lain tidak  menyadari hal tersebut, Yudas tidak pernah mengalami lahir baru. Yesus berkata,

“Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yoh. 3:3)

Sekalipun dia menikmati berada dalam gereja, Yudas tidak pernah bertobat. Dia seorang bendahara gereja. Dia membawa uang murid-murid, tetapi Alkitab berkata, “dia adalah seorang pencuri” (Yoh. 12:6). Dia mencuri sejumlah uang dari perbendaharaan murid-murid. Hal ini memperlihatkan bahwa dia tidak pernah bertobat secara mendalam kepada Kristus. Dia menolak pertobatan yang sejati. Ingat apa yang dikatakan oleh Yesus,

“Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yoh. 3:3)

Anda dapat datang ke gereja dan bersekutu di sana, tetapi jika anda tidak pernah mengalami pertobatan, waktunya akan datang dan Anda akan melakukan persis seperti  yang telah Yudas lakukan.

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam” (Yoh. 13:30)

III.   Ketiga, Yudas sangat menginginkan apa yang telah ditawarkan oleh dunia

Meskipun Yudas telah menikmati berada dalam gereja mula-mula, hatinya tidak berada di sana. Dia menginginkan apa yang ditawarkan oleh dunia.

“Kemudian pergilah seorang dari keduabelas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: ‘Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?’ Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.” (Mat. 26: 14-16).

Yudas pergi meninggalkan Bait Allah.  Dia terkesan oleh bangunan yang besar. Dia terkesan oleh imam-imam. Dia terkesan oleh penawaran sejumlah besar uang yang diberikan kepadanya. Dia menginginkan apa yang mereka dapat berikan lebih daripada dia menginginkan Kristus.

Saya telah memberitahukan Anda kebenaran. Jika ada sesuatu “diluar sana” yang anda inginkan lebih daripada Kristus, Anda juga belum bertobat. Dan, segera atau sesudahnya, anda juga akan terhilang.

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.”  (Yoh. 13:30)

IV.  Keempat, Yudas  dikuasai oleh Setan

Ya, Setan sungguh nyata. Dan Alkitab memberitahukan kita bahwa Setan merasuki Yudas sebanyak dua kali. Waktu pertama terjadi ketika sebelum dia menemui imam-imam dan membuat kesepakatan dengan mereka untuk mengkhianati Yesus.

“Maka, masuklah Setan ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu” (Luk. 22:3)

Waktu kedua saat setan merasuki dia terjadi pada malam dia mengkhianati Kristus.

 “Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Setan” (Yoh. 13:27)

Iblis sungguh nyata. Dan maksudnya adalah untuk menghancurkan Anda. Alkitab berbicara tentang hal terjerat dalam “jerat iblis” (II Timotius 2:26). Hanya Kristus yang dapat menyelamatkan Anda dari jerat Iblis. Anda harus datang segera kepada Kristus dan bertobatlah untuk dapat lepas dari  genggaman Setan. Tidak seorang pun kecuali Kristus yang dapat menyelamatkan Anda dari jeratnya.

Anda mungkin terlihat selamat dari cengkeraman iblis untuk beberapa lama, tetapi ketika Setan memegang Anda dengan baik, dia akan menekan ke bawah dan menghancurkan Anda. Hal tersebut dapat datang dengan tiba-tiba seperti yang terjadi pada Yudas

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam” (Yoh. 13:30)

V.  Kelima, Yudas mengalami akhir yang buruk

Alkitab memberitahu kita apa yang terjadi pada Yudas setelah dia mengkhianati Yesus.

“ Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata:’aku telah berdosa karena telah menyerahkan darah orang yang tak bersalah.’ Tetapi jawab mereka: ‘Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!’ Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.” (Mat.27:3-5).

Ernest  Hemingway datang dari latar belakang Injili yang kuat. Ayahnya belajar di  Wheaton College, sebuah Perguruan Tinggi Kristen. Ayah dari ibunya merupakan salah seorang teman dari penginjil D.L. Moody. Ayahnya memiliki keinginan untuk menjadi seorang misionari. Ibunya merupakan seorang guru sekolah Minggu. Ayah dari ibunya memimpin pelayanan ibadah harian  di rumah mereka. Hemingway membaca Alkitab setiap hari, berdoa dan merenungkan Alkitab. Dia menyanyi dalam paduan suara di gereja ayahnya. Tetapi pada waktu ia duduk di SMU, dia memberontak. Dia menolak untuk melanjutkan kuliah. Dia meninggalkan rumah dan menolak untuk pergi ke gereja. Dia menikah sebanyak empat kali dan menjadi pecandu alkohol. Ia masuk dalam geng yang saling bermusuhan dengan geng lainnya, dia terus hidup  dalam “rasa permusuhan yang terisolasi.” Suatu pagi di tahun 1961 dia mengambil sebuah senapan, menodongkan ke kepalanya dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Dia berkata, “Saya hidup dalam kehampaan seperti sendirian bagaikan nyala radio ketika baterainya habis tanpa ada arus listrik yang mengalir kedalamnya” ini merupakan akhir yang buruk dari seorang penulis terbesar dalam abad duapuluh.

Ini juga merupakan akhir yang buruk dari Yudas. Dan ini adalah akhir yang buruk bagi semua orang yang menolak keselamatan yang ditawarkan oleh Kristus.

“Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiriNya: Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.” (Mat. 25:41)

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam” (Yoh. 13:30)

Sudah terlambat bagi Yudas untuk diselamatkan. Dia telah melewati garis batas. Dia telah pergi meninggalkan anugrah Allah.

Ada sebuah garis  yang tergambar dengan meolak Allah,
ketika panggilan RohNya terhilang,
Dan kamu dengan cepat  mendekat beserta  kesenangan gila yang bergerombol,
Sudahkah kamu menghitung, sudahkah kamu menghitung harganya?
Sudahkah kamu menghitung harganya, jika jiwamu terhilang,
Sekalipun kamu memperoleh semua seluruh dunia menjadi milikmu?
Bahkan sekarang itu menjadi sebuah garis yang sudah kamu lewati,
Sudahkah kamu menghitung, sudahkah kamu menghitung harganya?
(“Have You Counted the Cost?” by A.J. Hodge, 1923). 

 

Ada sebuah bahaya yang sedang menuju kearahmu. Hal itu yang menjadi alasan kami  berkata, “ Mengapa engkau sendirian dalam sepi? Pulanglah – ke Gereja! Mengapa Anda membiarkan diri terhilang? Pulanglah – kepada Yesus Kristus, Anak Allah!”

(SELESAI)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers' setiap minggu di Internet 
di www.rlhymersjr.com. Click on "Sermon Manuscripts."

diterjemahkan oleh Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Pembacaan Alkitab sebelum Kotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Matius 26:14-16 
Nyanyi Solo Sebelum Kotbah oleh Tuan Benjamin Kincaid Griffith: 
                                              "Have You Counted the Cost?" (oleh A. J. Hodge, 1923).


GARIS BESAR DARI

YUDAS BERJALAN SENDIRI

Oleh Dr. R.L. Hymers, Jr.

"Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam" (Yohanes 13:30)

I.   Yudas datang kedalam persekutuan gereja Markus 3:13-14, 19-20; 4:35-41; 
Markus 5:1-20, 21-43; 6:32-44, 45-52, 56.

II.  Yudas menolak pertobatan Yohanes 3:3; Matius 18:3; Yohanes 12:6

III. Yudas sangat mengingini apa yang telah ditawarkan oleh dunia Matius 26:14-16

IV. Yudas dikuasai oleh Setan Lukas 22:3; Yohanes 13:27; II Timotius 2:26

V.  Yudas mengalami akhir yang buruk Matius 27:3-5; 25:41